Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH UTILITAS INDUSTRI

BAHAN BAKAR

Oleh :

1. Arifah Arrahamaiani Kasman


2. Muh. Irasl
3. Nurlatifa Ainun
4. Suci Fajriati

JURUSAN TEKNIK KIMIA


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2021
Kata Pengantar
Daftar Isi
Tinjauan Umum Bahan Bakar
Bahan bakar adalah suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi energi.
Biasanya bahan bakar mengandung energi panas yang dapat dilepaskan dan
dimanipulasi. Kebanyakan bahan bakar digunakan manusia melalui proses
pembakaran (reaksi redoks) di mana bahan bakar tersebut akan melepaskan panas
setelah direaksikan dengan oksigen di udara. Proses lain untuk melepaskan energi
dari bahan bakar adalah melalui reaksi kimia eksotermik. Hidrokarbon (termasuk
di dalamnya bensin dan solar) sejauh ini merupakan jenis bahan bakar yang paling
sering digunakan manusia. Bahan bakar lainnya yang bisa dipakai adalah logam
radioaktif. Kadang-kadang materi yang digunakan untuk memproduksi energi
melalui reaksi nuklir (yaitu peluruhan radioaktif, fisi nuklir atau fusi nuklir) juga
termasuk bahan bakar.

Bahan Bakar berasal dari bahan-bahan yang digunakan dalam proses


pembakaran sehari-hari, bahan bakar sangat di perlukan untuk kebutuhan
seharihari. Bahan bakar sudah menjadi kebutuhan bagi manusia, sedangkan bahan
bakar di Indonesia ini sudah semakin menipis persediaannya. Syarat utama proses
pembakaran adalah tersedia bahan-bakar yang bercampur dengan baik dengan
udara dan tercapainya suhu pembakaran. Bahan bakar yang di pergunakan dapat
di klasifikasikan dalam tiga kelampok yakni bahan bakar berbentuk cair, gas dan
padat. Bahan bakar gas sering digunakan di tempat-tempat yang banyak
menghasilkan gas yang ekonomis dipakai pada motor, yakni gas alam, gas dapur
kokas, gas dapur tinggi, dan gas dari pabrik gas. Bahan bakar cair diperoleh dari
minyak bumi yang dalam kelompok ini ialah bensin dan minyak bakar, kemudian
kerosin dan.bahan bakar padat. Kehidupan manusia di zaman modern sekarang
ini tak terlepas dari peranan minyak bumi. Sampai saat ini bahan bakar cair
(minyak bumi) masih menempati porsi paling besar penyumbang energi dunia,
yakni sebesar 34%, disusul batu bara 28%, gas alam 22%, energi terbarukan 11%,
dan nuklir 5%.

Beberapa sifat utama bahan bakar menurut Naif Fuhaid (2011) yang perlu
diperhatikan ialah :
1. Mempunyai nilai bakar tinggi.
2. Mempunyai kesanggupan menguap pada suhu rendah .
3. Uap bahan bakar harus dapat dinyatakan dan terbakar seger dalam
campuran dengan perbandingan yang cocik terhadap oksigen.
4. Bahan bakar dan hasil pembakarannya tidak beracun atau
membahayakan kesehatan.
5. Harus dapat diangkut dan disimpan dengan aman dan mudah.
Jenis Jenis Bahan Bakar
A. Berdasarkan Bentuk Dan Wujudnya
1. Bahan Bakar Padat
Bahan bakar padat adalahbahan bakar yang secara fisik berupa
padat dan biasanya menjadi sumber energi. Seperti contohnya kayu serta
batubara. Energi panas yang dihasilkan bisa digunakan untuk
memanaskan air menjadi uap untuk menggerakkan peralatan dan
menyediakan energi.

Gambar 1. Contoh Bahan Bakar Padat

2. Bahan Bakar Cair


Bahan bakar cair adalah bahan bakar yang strukturnya tak rapat,
berbeda dengan bahan bakar padat yang molekulnya dapat bergerak
bebas, seperti contoh bensin/ gasolin, premium, minyak tanah, ataupun
minyak solar.
Bahan bakar cair yang biasa dipakai dalam industri, transportasi
maupun rumah tangga adalah fraksi minyak bumi. Minyak bumi adalah
campuran berbagai hidrokarbon yang termasuk dalam kelompok
senyawa: parafin, naphtena, olefin, dan aromatik. Kelompok senyawa
ini berbeda dari yang lain dalam kandungan hidrogennya. Minyak
mentah, jika disuling akan menghasilkan beberapa macam fraksi,
seperti: bensin atau premium, kerosen atau minyak tanah, minyak solar,
minyak bakar, dan lain-lain. Setiap minyak petroleum mentah
mengandung keempat kelompok senyawa tersebut, tetapi
perbandingannya berbeda.
Gambar 2. Contoh Bahan Bakar Cair

3. Bahan Bakar Gas


Bahan bakar gas adalah bahan bakar yang sering diguanakan di
tempat – tempat yang banyak menghasilkan gas, yang ekonomis dipakai
yakni gas alam, gas dapur kokas, gas dapur tinggi dan gas dari pabrik
gas. Serta ada dua type, yaitu Compressed Alami Gas (CNG) serta
Liquid Petroleum Gas (LPG).Yang Sering sekali kita jumpai bahan
bakar gas dengan type Liquid Petroleum Gas (LPG). LPG sendiri sudah
menjadi pengganti bahan bakar minyak bagi kebutuhan rumah tangga,
seperti memasak. CNG pada dasarnya terdiri dari metana. sedangkan
LPG adalah campuran dari propana, butana dan bahan kimia lainnya.
LPG yang digunakan untuk kompor rumah tangga, sama bahannya
dengan Bahan Bakar Gas yang biasa digunakan untuk sebagian
kendaraan bermotor.

Gambar 3. Contoh Bahan Bakar Gas

B. Bahan bakar berdasarkan materinya


1. Bahan bakar tidak berkelanjutan
Bahan bakar tidak berkelanjutan bersumber pada materi yang
diambil dari alam dan bersifat konsumtif. Sehingga hanya bisa sekali
dipergunakan dan bisa habis keberadaannya di alam. Misalnya bahan
bakar berbasis karbon seperti produk-produk olahan minyak bumi.
2. Bahan bakar berkelanjutan
Bahan bakar berkelanjutan bersumber pada materi yang masih bisa
digunakan lagi dan tidak akan habis keberadaannya di alam. Misalnya
tenaga matahari.

Berikut jenis jenis bahan bakar yang terdapat disekitar kita :

1. BBM (Bahan Bakar Minyak)

BBM ( Bahan Bakar Minyak) identik dengan jenis bensin yang


dibutuhkan untuk mengoperasikan kendaraan bermotor. Ada banyak jenis
BBM yang merupakan hasil olahan minyak dan gas bumi.

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), menjelaskan
berikut ini jenis- jenis BBM

a. Avgas (Aviation Gasoline)


Bahan Bakar Minyak ini merupakan BBM jenis khusus yang
dihasilkan dari fraksi minyak bumi. Avgas didisain untuk bahan bakar
pesawat udara dengan tipe mesin sistem pembakaran dalam (internal
combution), mesin piston dengan sistem pengapian. Performa BBM ini
ditentukan dengan nilai octane number antara nilai dibawah 100 dan
juga diatas nilai 100 . Nilai octane jenis Avgas yang beredar di
Indonesia memiliki nilai 100/130.

b. Avtur (Aviation Turbine)


Bahan Bakar Minyak ini merupakan BBM jenis khusus yang
dihasilkan dari fraksi minyak bumi. Avtur didisain untuk bahan bakar
pesawat udara dengan tipe mesin turbin (external combution).
Performa atau nilai mutu jenis bahan bakar avtur ditentukan oleh
karakteristik kemurnian bahan bakar, model pembakaran turbin dan
daya tahan struktur pada suhu yang rendah.

c. Minyak Tanah (Kerosene)


Minyak tanah atau kerosene merupakan bagian dari minyak mentah
yang memiliki titik didih antara 150 °C dan 300 °C dan tidak
berwarna.
Digunakan selama bertahuntahun sebagai alat bantu penerangan,
memasak, water heating, dll. Umumnya merupakan pemakaian
domestik (rumahan), usaha kecil.

d. Bensin
Jenis Bahan Bakar Minyak Bensin merupakan nama umum untuk
beberapa jenis BBM yang diperuntukkan untuk mesin dengan
pembakaran dengan pengapian. Di Indonesia terdapat beberapa jenis
bahan bakar jenis bensin yang memiliki nilai mutu pembakaran
berbeda. Nilai mutu jenis BBM bensin ini dihitung berdasarkan nilai
RON (Randon Otcane Number). Berdasarkan RON tersebut maka
BBM bensin dibedakan menjadi 3 jenis yaitu:
1. Pertamax Plus (RON 95)
Jenis BBM ini telah memenuhi standar performance International
World Wide Fuel Charter (WWFC). Ditujukan untuk kendaraan
yang berteknologi mutakhir yang mempersyaratkan penggunaan
bahan bakar beroktan tinggi dan ramah lingkungan. Pertamax Plus
sangat direkomendasikan untuk kendaraan yang memiliki kompresi
ratio > 10,5 dan juga yang menggunakan teknologi Electronic Fuel
Injection (EFI), Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), (VTI),
Turbochargers dan catalytic converters.
2. Premium (RON 88)
Premium adalah bahan bakar minyak jenis distilat berwarna
kekuningan yang jernih. Warna kuning tersebut akibat adanya zat
pewarna tambahan (dye). Penggunaan premium pada umumnya
adalah untuk bahan bakar kendaraan bermotor bermesin bensin,
seperti : mobil, sepeda motor, motor tempel dan lain-lain. Bahan
bakar ini sering juga disebut motor gasoline atau petrol.
3. Pertamax (RON 92)
Jenis ini ditujukan untuk kendaraan yang mempersyaratkan
penggunaan bahan bakar beroktan tinggi dan tanpa timbal
(unleaded). Pertamax juga direkomendasikan untuk kendaraan
yang diproduksi diatas tahun 1990 terutama yang telah
menggunakan teknologi setara dengan electronic fuel injection dan
catalytic converters.

e. Minyak Solar atau High Speed Diesel (HSD)


Minyak Solar atau High Speed Diesel (HSD) merupakan BBM jenis
solar yang memiliki angka performa cetane number 45, jenis BBM ini
umumnya digunakan untuk mesin trasportasi mesin diesel yang umum
dipakai dengan sistem injeksi pompa mekanik (injection pump) dan
electronic injection, jenis BBM ini diperuntukkan untuk jenis kendaraan
bermotor trasportasi dan mesin industri.

f. Minyak Diesel (MDF)


Minyak Diesel adalah hasil penyulingan minyak yang berwarna hitam
yang berbentuk cair pada temperatur rendah. Biasanya memiliki
kandungan sulfur yang rendah dan dapat diterima oleh Medium Speed
Diesel Engine di sektor industri. Oleh karena itulah, diesel oil disebut
juga Industrial Diesel Oil (IDO) atau Marine Diesel Fuel (MDF).

g. Minyak Bakar (MFO)


Minyak Bakar bukan merupakan produk hasil destilasi tetapi hasil dari
jenis residu yang berwarna hitam. Minyak jenis ini memiliki tingkat
kekentalan yang tinggi dibandingkan minyak diesel. Pemakaian BBM
jenis ini umumnya untuk pembakaran langsung pada industri besar dan
digunakan sebagai bahan bakar untuk steam power station dan beberapa
penggunaan yang dari segi ekonomi lebih murah dengan penggunaan
minyak bakar. Minyak Bakar tidak jauh berbeda dengan Marine Fuel
Oil (MFO)

h. Pertamina Dex
Pertamina Dex adalah bahan bakar mesin diesel modern yang telah
memenuhi dan mencapai standar emisi gas buang EURO 2, memiliki
angka performa tinggi dengan cetane number 53 keatas, memiliki
kualitas tinggi dengan kandungan sulfur di bawah 300 ppm, jenis BBM
ini direkomendasikan untuk mesin diesel teknologi injeksi terbaru
(Diesel Common Rail System), sehingga pemakaian bahan bakarnya
lebih irit dan ekonomis serta menghasilkan tenaga yang lebih besar.

2. Kayu bakar
Tidak dapat dipungkiri, kayu bakar masih menjadi pilihan utama bagi
sebagian kalangan masyarakat untuk menghasilkan energi, terutama mereka
yang tinggal jauh dari keramaian kota. Termasuk sumber bahan bakar paling
awal, murah bahkan gratis, tergantung dimana kita tinggal. Bahkan,
beberapa rumah bercerobong asap di negara-negara beriklim 4 musim,
selalu menyediakan kayu bakar untuk menghangatkan badan di kala musim
dingin tiba.

3. Batu Bara
Batu bara merupakan salah satu bahan bakar fosil yang berasal dari endapan
organik sisa-sisa jasad tumbuhan selama ratusan juta tahun yang lalu.
Diperkirakan batu bara yang kita gunakan saat ini diperoleh dari zaman
karbon, kira-kira 340 juta tahun yang lalu.
Hampir seluruh bahan utama untuk membentuk batu bara berasal dari
tumbuhan, seperti alga, silofita, pteridofita, gimnospermae, dan
angiospermae. Berdasarkan tingkat proses pembentukannya, batu bara
umumnya dibagi dalam lima kelompok kelas, yakni:
1. Antrasit, ialah kelas batu bara tertinggi, dengan warna hitam berkilau
(luster) metalik. Kandungan unsur karbon (C) paling banyak 86%-98%,
dan kadar air kurang dari 8%.
2. Bituminus, ialah kelas batu bara yang banyak ditambang di Australia.
Mengandung unsur karbon antara 68%-86%, dengan kadar air 8-10%.
3. Sub-Bituminus, ialah kelas batu bara yang unsur karbonnya sedikit,
sedangkan kadar airnya tinggi, sehingga kurang efisien untuk menjadi
sumber panas.
4. Lignit, ialah kelas batu bara berwarna coklat, sangat lunak dan
mengandung 35-75% air dari total beratnya.
5. Gambut, ialah kelas batu bara berpori, kadar airnya diatas 75%, dan
nilai kalorinya paling rendah.

4. Elpiji (LPG)
LPG merupakan salah satu gas alam yang telah menjadi sumber utama
bahan bakar rumah tangga dan industri di tanah air. Gas ini selalu
ditemukan berdampingan dengan minyak bumi. Dalam kondisi atmosfer,
elpiji akan berbentuk gas. Dengan menambahkan tekanan dan menurunkan
suhunya, gas akan berubah menjadi cair. Komponen utamanya didominasi
oleh propana (C3H8) dan butana (C4H10). Elpiji juga mengandung
hidrokarbon ringan dalam jumlah kecil, misalnya etana dan pentana. Perlu
diketahui, Elpiji yang dipasarkan dalam tabung-tabung bentuknya cair
didalam, namun saat dialirkan ke atmosfer akan berbentuk gas.
Berikut beberapa sifat elpiji:
1. Cairan dan gasnya sangat mudah terbakar.
2. Gas tidak beracun, tidak berwarna, dan biasanya berbau menyengat.
3. Gas dikirimkan sebagai cairan yang bertekanan di dalam tabung, tangki
atau silinder.
4. Cairan dapat menguap jika dilepaskan dan menyebar dengan cepat.
5. Gas ini lebih berat dibandingkan udara, sehingga akan banyak
menempati daerah rendah.
5. Etanol
Etanol, disebut juga etil alkohol, alkohol murni, alkohol absolut, atau
alkohol saja dan merupakan cairan yang mudah menguap, mudah terbakar,
tak berwarna, dan sudah biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Etanol bisa diproduksi dari tanaman, dan bahan bakar yang paling sedikit
menghasilkan emisi. Beberapa bahan bakar yang dicampur dengan etanol
yang terkenal adalah gasohol (E10) yang terdiri dari 90% bensin dan 10%
etanol. Bahkan di beberapa negara maju sudah ada yang menggunakan E85
yaitu 85 % etanol dan 15 % bensin.

6. Biofuel
Biofuel adalah energi yang terbuat dari materi hidup, biasanya tanaman.
Biofuel dianggap energi terbarukan, mengurangi peran dari bahan bakar
fosil dan telah mendapat perhatian dalam transisi ke ekonomi rendah
karbon.
Beberapa jenis biofuel yang dikenal yaitu :
a. Bioetanol
Bioetanol dibuat dengan teknik fermentasi biomassa seperti umbi-
umbian, jagung atau tebu, dan dilanjutkan dengan destilasi. Jenis
bioetanol ini dapat digunakan secara langsung maupun tidak langsung
sebagai bahan bakar.
b. Biodiesel
Biodiesel adalah minyak dari tumbuham atau hewan yang sudah
dipakai sebagai alternatif atau digabung dnegan minyak solar untuk
mobil dan armada industri dengan mesin diesel. Jenis Bahan Bakar ini
merupakan alternatif bagi bahan bakar diesel berdasar-petroleum dan
terbuat dari sumber terbaharui seperti minyak nebati atau hewan. Secara
kimia, ia merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono-
alkyl ester dari rantai panjang asam lemak. Jenis Produk yang
dipasarkan saat ini merupakan produk biodiesel dengan campuran 95
persen diesel petrolium dan mengandung 5% CPO yang telah dibentuk
menjadi Fatty Acid Methyl Ester (FAME). Biodiesel menggunakan
bahan baku minyak sawit mentah (Crude Palm Oil), minyak
nyamplung, minyak jarak, minyak kelapa, Palm Fatty Acid Distillate
(PFAD), dan minyak ikan. Bodiesel dapat digunakan pada mesin diesel
tanpa modifikasi.
c. Biogas
Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau
fermentasi dari bahan-bahan organik termasuk kotoran manusia dan
hewan, limbah domestik, sampah atau limbah biodegradable. Biogas
dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan maupun untuk
menghasilkan listrik.

7. Hidrogen
Hidrogen dapat dicampur dengan gas alam dan menciptakan bahan bakar
untuk kendaraan. Hidrogen juga digunakan pada kendaraan yang
menggunakan listrik sebagai bahan bakarnya. Walaupun begitu, harga untuk
penggunaan hidrogen masih relatif mahal.

8. Sampah Organik
Sampah organik seperti kulit pisang, sisa sayuran dan makanan dapat
diproses menjadi bahan bakar cair yang disebut dengan gasifikasi atau gas
sintesis. Gas ini dicampur dengan etanol sehingga proses pembakaran lebih
mudah. Dalam skala kecil, beberapa negara telah memanfaatkan gas ini
sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.

9. Air
Di masa depan, air diprediksi akan menjadi sumber bahan bakar utama.
Sekarang sudah banyak penelitian ke arah sana, salah satunya ekstraksi
hidrogen dari air, karena senyawa air adalah H2O.
Nilai Kalor Bahan Bakar
Kesimpulan
Daftar Pustaka

https://indonesiabaik.id/infografis/apa-itu-bioetanol-biodiesel-dan-biogas

https://www.4muda.com/mengenal-jenis-bahan-bakar-di-sekitar-kita/

https://kependidikan.com/pengertian-biomassa/

Anda mungkin juga menyukai