Anda di halaman 1dari 158

Hello, Mr. Presdir!

Tempat Teraman
Tempat Teraman
Begitu perintah itu jatuh, beberapa murid Perguran Putih segera melangkah maju dan memaksa para
anggota klan Sagara untuk membuka mulut mereka dengan menekan rahang mereka.
Fuh!
Saat ini, Askara dan yang lainnya otomatis melawan, tetapi, dengan tangan dan kaki yang terikat,
mereka tidak bisa melakukan apa-apa. Mulut mereka pun terbuka dengan paksa.
Gabie lalu mengeluarkan sebuah botol giok penuh dengan pil di dalamnya. Vina lalu dengan segera
memasukkan pil-pil itu ke dalam masing-masing dari anggota klan Sagara. Pil itu adalah Pil Langit Hitam.
Gabie sudah memikirkannya masak-masak. Menurutnya, akan sangat mudah jika harus membunuh
Askara dan yang lainnya secara langsung saat ini juga. Jika dia memberikan mereka Pil Langit Hitam tanpa
penawar, mereka akan mati dengan sangat menyedihkan satu persatu.
Gabie juga sudah menghitung waktunya. Jika satu orang meminum lima pil, hanya dalam waktu
setengah bulan, racun di tubuh mereka akan berkembang. Pada saat itu, ketika Keanu kembali, dia akan
melihat situasi yang mengerikan ini menimpa Askara dan yang lainnya.
Haha!
Gabie akan membuat Keanu melihat teman dan kerabatnya mati dalam kondisi yang tragis satu
persatu dengan mata kepalanya sendiri.
Gabie sama sekali tidak takut kalau Keanu akan menemukan penawarnya. Jurus Infinite adalah sebuah
kitab sakti, dan Pil Langit Hitam yang tertulis di dalamnya hanya Gabie seorang diri yang bisa meramunya.
Meskipun Keanu memiliki kemampuan meramu tingkat tinggi sekalipun, dia tetap tidak akan bisa membuat
penawarnya.
Hanya beberapa detik setelah menelan Pil Langit Hitam, tubuh Askara, Marko, serta yang lainnya
langsung bergetar hebat. Mereka mengerutkan kening mereka dalam-dalam begitu merasakan perasaan
yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya.
Saat ini, wajah mereka semua berubah pucat. Mereka merasa gamang di dalam hati mereka. Racun
apa ini?
Kenapa kekuatannya sangat mendominasi?
Racun itu langsung menyegel kekuatan internal mereka, sehingga mereka sama sekali tidak bisa
menggunakannya. Tidak hanya itu, mereka juga merasakan pusat tubuh mereka seolah ditekan dari dalam.
Racun apa ini sebenarnya?
Haha!
Begitu melihat pemandangan ini, Gabie merasa sangat bangga. Dia menatap Askara dan yang lainnya
satu persatu, lalu berkata dengan luags, “Tidak perlu menebak-nebak. Kalian baru saja meminum Pil Langit
Hitam.”
“Racun ini, hanya butuh satu butir saja, dan akan menyerang tubuhmu dalam waktu satu tahun.
Tetapi, aku tidak bisa menunggu begitu lama. Jadi, aku memberikan kalian masing-masing lima butir.”
“Setelah setengah bulan, racun di dalam tubuh kalian akan bereaksi lebih cepat. Kalau itu terjadi, satu
persatu dari kalian akan mati dan membusuk. Betapa menyedihkannya nanti.”
“Menurut kalian, ketika Keanu kembali, betapa sedihnya dia melihat kematian kalian yang tragis ini?
Haha!”
Begitu mengatakannya, Gabie tidak bisa menyembunyikan kebanggaan di dalam hatinya. Dia terus
tertawa dan tersenyum seperti bunga. Terlihat menawan, tetapi sebenarnya beracun.
Namun, Askara dan yang lainnya justru menggigil setiap melihat senyum Gabie. Mereka tidak bisa
bereaksi selain bergetar karena marah.
Apa?
Pil Langit Hitam?
Dalam waktu setengah bulan, kami akan mati dan membusuk?
Saat ini, Askara dan yang lainnya merasa sangat sedih dan marah.
Gabie tidak segera membunuh mereka, tetapi dengan cara ini, dia ingin membuat Keanu benar-benar
hancur.
Ini terlalu kejam!
Gabie, wanita ini sangat picik! Bukan, bukan hanya picik. Semua kata-kata kejam di dunia ini tidak
cukup untuk menggambarkan betapa kejamnya Gabie.
Merasakan tatapan tajam dari Askara, Gabie tersenyum dan melambaikan tangannya yang seputih
giok pada Vina. “Klan Sagara tidak akan hidup lebih lama lagi. Tinggalkan mereka di sini. Kita kembali ke
perguruan.”
Setelah meminum Pil Langit Hitam, orang-orang seperti Askara akan merasakan kekuatan internal
mereka ditekan dan tidak mungkin untuk pulih. Jadi, Gabie tidak perlu khawatir mereka akan membalas.
Gabie dan pasukannya hanya perlu kembali ke Perguruan Putih dan menunggu untuk menonton
pertunjukan yang menarik.
Dalam sekejap mata, Gabie beserta ratusan ribu pasukannya keluar dari kediaman klan Sagara dan
dengan cepat menghilang dalam gelap malam.
Seketika, seluruh kediaman klan Sagara terasa sangat hening.
Angin malam terus bertiup, dan Askara serta yang lainnya hanya bisa menundukkan kepala mereka.
Hari mereka terasa lebih dingin dari angin malam itu.
Semua orang sudah meminum racun itu, dan tidak ada seorang pun dari mereka yang akan hidup
lebih dari setengah bulan.l
Saat waktu itu tiba, ketika Keanu kembali, dia pasti akan merasa sangat hancur melihat kematian
mereka yang begitu tragis.
Bagaimana ini?
Apakah kita hanya bisa menunggu kematian seperti ini?
Untuk sementara waktu, tidak ada seorang pun yang angkat bicara. Semakin memikirkannya, perasaan
mereka semakin buruk dan putus asa.
Di sisi lain, di Perguruan Shankara.
Di bawah perawatan Galdys, Yudha akhirnya pulih dari luka-lukanya setelah tiga hari menjalani
pengobatan. Saat ini, di aula Perguruan Shankara, Arshika duduk di sana dengan senyuman di wajahnya. Di
hadapannya, Yudha dan Gladys berdiri dengan tenang.
“Guru!”
Tiba-tiba, Yudha membungkuk ke arah Arshika sambil menangkupkan tangannya. “Lukaku sudah
benar-benar pulih. Hari ini aku mau mengucapkan selamat tinggal kepada Guru. Aku mau membalaskan
dendamku pada Keanu.”
“Baiklah!” Arshika mengangguk. “Setelah kamu keluar dari lembah, berhati-hatilah. Jika kamu
membutuhkan bantuan, kamu bisa memberi tahuku secepat mungkin.”
Arshika bisa melihat ambisi Yudha untuk kembali merebut tahta. Karena Yudha adalah muridnya
sendiri, jadi Arshika pasti akan membantunya.
“Terima kasih, Guru. Aku paham,” jawab Yudha.
“Guru!”
Tiba-tiba, Gladys yang berada di sebelah Yudha menggigit bibrinya perlahan. Dia lalu berkata dengan
lembut, “Aku juga sudah memikirkannya. Aku sudah kehilangan ingatanku akan masa lalu. Seperti apa
dunia luar, aku sudah melupakan semuanya. Aku... ingin pergi keluar dan melihat-lihat.”
Setelah berada di Perguruan Shankara selama lebih dari satu bulan, Gladys merasa sangat bosan. Jadi,
dia ingin pergi keluar untuk melihat dunia luar.
“Boleh juga!”
Arshika berpikir sejenak, lalu mengangguk setuju. “Begini saja, kamu bisa pergi bersama dengan
Yudha dan menjaga satu sama lain.
Begitu mendengar ucapan Arshika, Yudha tersenyum dan menjawab, “Benar, benar. Kak, ayo kita
pergi bersama. Aku tahu banyak tempat yang menarik di luar sana. Nanti, aku akan bawa Kakak
berkeliling.”
Baiklah!
Begitu mendengar ucapan Yudha, hati Gladys menghangat. Dia pun mengiyakan tawaran Yudha
dengan begitu semangat.
Setelah mendapatkan persetujuan dari Guru, Yudha dan Gladys pun berkemas, dan segera pergi
meninggalkan Perguruan Shankara.
Dua jam kemudian, Yudha dan Gladys tiba di kota kekaisaran Barat Kelabu.
Huft!
Saat ini, ketika melihat gerbang kota serta pejalan kaki yang datang dan pergi silih berganti, Gladys
merasa sangat bersemangat.
Tak lama setelahnya, Gladys tidak bisa lagi menahan rasa penasarannya. “Yudha, apa kau benar-
benar mau pergi ke istana dan melawan Keanu untuk merebut tahta?”
Di sepanjang jalan, Yudha sudah berpikir bahwa dia akan masuk seorang diri ke kota kekaisaran dan
membalaskan dendamnya pada Keanu.
“Ya!” jawab Yudha tegas. Dia lalu menarik napas panjang sebelum melanjutkan, “Tapi jangan
sekarang. Ayo kita cari penginapan untuk beristirahat terlebih dahulu. Tunggu sampai malam, dan aku akan
memanfaatkan waktu itu untuk bergerak dan membunuh Keanu. Nanti Kakak bisa tunggu dan temui aku di
luar.”
Yudha lalu menatap Gladys sambil tersenyum. “Kalau aku bisa merebut kembali tahta, aku akan
membalas budi kepada Kakak.”
“Kamu terlalu sungkan.” Gladys tersenyum sambil menggeleng pelan. “Keanu benar-benar picik.
Dia sudah menggunakan cara yang licik untuk mendapatkan tahta. Aku membantumu semata-mata untuk
membantu rakyat Daratan Barat Kelabu.”
Sampai detik ini, di dalam hati Gladys, Keanu hanyalah seorang penjahat yang sangat kejam dan llicik.
Setelah itu, Gladys kembali memikirkan sesuatu. Dia lalu berkata dengan cemas, “Kamu bilang
sebelumnnya kalau Keanu sudah mengeluarkan dekrit kekaisaran dan mengejarmu. Kalau kamu pergi ke
kota kekaisaran, memangnya kamu tidak takut kalau nantinya ditangkap oleh pasukan istana?”
Nada bicara Gladys yang lembut terdengar sedikit khawatir.
Yudha tersenyum tipis. Dia berkata, “Kakak, ada pepatah zaman dulu yang mengatakan kalau tempat
paling berbahaya adalah tempat teraman. Keanu pasti mengira kalau aku akan melarikan diri sejauh
mungkin. Tetapi aku tidak pernah berniat untuk kabur. Aku mau mencari cara tercepat untuk balas
dendam.”
“Masuk akal,” ujar Gladys sambil memiringkan kepalanya. Dia lalu tersenyum sambil bertepuk
tangan. “Yudha, kamu pintar sekali.”
Awalnya, Gladys memiliki kesan yang baik pada Yudha. Tetapi kini, dia lebih menghargainya. Pria ini
adalah pria pemberani dan sangat berbakat.
To be continue ...
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya

PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Kamu Tidak akan Beruntung Kali Ini!
Kamu Tidak akan Beruntung Kali Ini!
Yudha tersenyum. Tanpa bicara lebih banyak lagi, dia dan Gladys berjalan memasuki kota kekaisaran.
Saat ini, empat gerbang kota kekaisaran Barat Kelabu dijaga dengan ketat.
Namun, Yudha sudah menghabiskan waktu bertahun-tahun lamanya di daratan ini, sehingga, dia
sudah akrab dengan tempat-tempat di dalam kota kekaisaran. Jadi, dia dengan mudahnya bisa menghindari
pemeriksaan penjaga gerbang kota.
Setelah memasuki kota kekaisaran, Yudha sengaja mencari penginapan yang lokasinya agak jauh. Dia
juga secara khusus meminta dua kamar kepada pemilik penginapan.
Sebenarnya, dalam beberapa hari terakhir, sikap Yudha yang ramah serta lembut sudah memenangkan
hati Gladys. Selain itu, dengan kekuatan Yudha, dia bisa saja berbuat jahat pada Gladys, tetapi pria itu justru
tidak melakukannya.
Yudha sudah memikirkannya baik-baik. Dia merasa akan lebih menarik baginya jika memenangkan
hati Gladys sepenuhnya dari pada dengan cara paksa.
Yudha tahu kalau Gladys memiliki hubungan yang baik dengan Keanu. Jika dia bisa mendapatkan hati
Gladys, maka Keanu pasti akan patah hati.
Tidak ada yang lebih sakit daripada sakit hati.
“Yudha!”
Begitu memasuki penginapan, Gladys melihat jalan yang ramai di haapannya. Dia berkata dengan
penuh haru, “Kota kekaisaran ini benar-benar besar! Ramai sekali!”
Yudha tersenyum tipis. “Pemandangan malam kota kekaisaran jauh lebih indah. Kamu pasti akan tahu
nanti malam.”
Begitu mengatakannya, Yudha berkata dengan penuh kesabaran, “Kak, kita sudah lelah karena
perjalanan yang jauh. Mari kita istirahat terlebih dahulu. Nanti malam, aku akan mulai bergerak. Setelah
berhasil merebut kembali tahta, aku akan membuatmu mendapatkan hidup yang makmur.”
Begitu mengatakannya, di dalam hati Yudha, dia sudah tidak sabar untuk masuk ke dalam istana dan
membunuh Keanu untuk kembali merebut tahta. Tetapi, dia terus menahan hasratnya.
Keanu memiliki strategi yang sangat bagus. Kapak Sakti Pembelah Langit baru bisa menunjukkan
kekuatan aslinya ketika malam hari, sehingga Yudha harus berhati-hati dan tidak mau mengambil risiko.
Baiklah.
Gladys menjawab sambil tersenyum lebar. “Dik, semoga kamu berhasil. Jangan khawatir, aku akan
membantumu ketika kamu mulai bergerak.”
Setelah mengatakannya, mereka berdua pun masuk ke dalam penginapan dan beristirahat di dalam
kamar masing-masing.
Tepat ketika Yudha dan Gladys tengah memasuki penginapan, seorang pria dengan tatapan tajam di
sudut jalan tak jauh dari penginapan melihat dalam-dalam ke penginapan. Dia pun dengan cepat bergerak
menuju istana.
Pria itu bernama Ferdinan, wakil komandan penjaga kota kekaisaran.
Ferdinan bertugas untuk berpatroli di kota kekaisaran hari ini. Dia pikir, tugasnya kaan sama saja
seperti biasanya dan tidak akan ada hal aneh yang terjadi. Dia sama sekali tidak menyangka bahwa hari ini,
dia secara tidak sengaja akan bertemu dengan Yudha Dante.
Sejujurnya, Yudha ini sangat berani. Yang Mulia sudah memasang berbagai perangkap untuk
menangkapnya, tetapi dia justru berani untuk kembali.
Begitu memikirkannya, Ferdinan mempercepat langkahnya. Jika ini perihal buronan biasa, mungkin
Ferdinan bisa sedikit lebih santai. Tetapi berbeda dengan Yudha. Kapak Pembelah Langit miliknya sangat
mengerikan. Ferdinan mengetahui hal ini, dan tentu saja dia tidak berani bertindak gegabah.
Saat ini, di aula istana.
Keanu sedang bersandar di atas kursi naganya sambil memandang bosan ke arah sebuah buku istana.
Awalnya, Keanu ingin terlebih dulu membawa Riska kembali ke Daratan Bumi Bulat, tetapi saat ini Yudha
belum juga tertangkap. Keanu merasa khawatir, sampai-sampai dia tidak bisa tidur dan makan dengan
tenang.
Keanu sudah memikirkannya masak-masak. Jika dia sudah menangkap Yudha, dia akan membunuhnya
seperti Yudha sudah membunuh ayah angkatnya.
“Yang Mulia!”
Saat ini, Ferdinan berlari terburu-buru menuju ke dalam istana. Tubuhnya sudah basah oleh keringat.
Dia lalu berteriak dengan panik, “Yang Mulia, ada hal mendesak!”
“Ferdinan,” panggil Keanu sambil mengerutkan keningnya. Dia lalu berkata dengan tenang,
“Sebagai komandan penjaga kota kekaisaran, bukankah kamu yang seharusnya berpatroli hari ini? Ada apa
sampai kamu berlari-lari seperti ini? Dan juga, kenapa kamu sampai berkeringat begini?”
“Yang Mulia!”
Ferdinan menyeka keringatnya. Dia lalu berkata dengan cepat, “Yang Mulia, ada hal mendesak. Saat
aku berpatroli, aku melihat Yudha Dante!”
Apa?
Keanu merasa sangat terkejut. Dia lalu bangkit dari kursinya dan menatap Ferdinan dengan cermat.
“Apa kamu melihatnya dengan benar?”
Saat membuat dekrit kekaisaran, Keanu mencoba semua hal untuk menangkap Yudha. Setelah Yudha
melarikan diri, bagaimana mungkin dia berani untuk kembali?
“Yang Mulia, hamba tidak salah lihat. Dia benar Yudha Dante.” Ferdinan berlutut di sana. Dia lalu
berkata dengan hati-hati, “Selain itu, ada seorang wanita yang bersamanya. Keduanya tampak sangat
dekat.”
Seorang wanita?
Begitu mendengarnya, Keanu sedikit tercengang. Dia menjadi semakin bingung.
Sedetik berikutnya, Keanu bertanya dengan penuh rasa ingin tahu, “Seperti apa wanita itu?”
“Sangat cantik dan sangat lembut.” Ferdinan menjawab dengan ragu-ragu. Setelah mengatakannya,
dia menjelaskan gambaran kasar dari wanita itu.
Sial!
Begitu mendengarnya, Keanu menjadi semakin gelisah. Gambaran wanita yang dijelaskan oleh
Ferdinan jelas-jelas adalah Gladys.
Apa yang dilakukan Gladys dan Yudha?
Gladys yang paling tahu jelas dendam antara Keanu dengan Yudha. Bahkan jika Gladys ditangkap oleh
Yudha, dia tidak mungkin bisa bersenda gurau bersama Yudha.
Begitu memikirkannya, tanpa ragu, Keanu segera memerintahkan kepada Ferdinan, “Segera panggil
semua pasukan kota kekaisaran dan kepung penginapan itu. Jangan biarkan siapa pun masuk dan keluar
dari penginapan itu.”
“Baik, Yang Mulia!” Tanpa berani menunda-nunda, Ferdinan segera menjawab dan pergi untuk
bersiap.
Begitu Ferdinan keluar, Keanu segera mengganti pakaiannya dan berjalan keluar dari aula. Tatapan
mata Keanu terlihat sangat tajam dan dingin.
‘Yudha, kamu bisa kabur tiga hari yang lalu, tetapi kali ini kamu tidak akan beruntung!’
Di kamar penginapan, Yudha duduk bersila di tempat tidur sambil memejamkan matanya. Dia
beristirahat dengan tenang sambil menunggu malam datang.
Yudha sudah merencanakannya dengan matang. Begitu malam tiba, dia akan menyelinap ke dalam
istana dan membunuh Keanu. Jika Keanu tidak memiliki penjaga di sekitarnya, maka dia akan bertarung
sendirian. Keanu tidak akan bisa menandingi dirinya sama sekali.
Drap! Drap! Drap!
Tiba-tiba, terdengar suara langkah kaki di luar penginapan.
Apa?
Dengan penuh kewaspadaan, Yudha segera turun dari tempat tidurnya dan membuka jendela untuk
melihat keluar.
Sshh!
Air muka Yudha seketika berubah setelah melihat pemandangan di luar kamarnya. Dia bahkan
menahan napasnya.
Yudha melihat hampir sepuluh ribu pasukan kekaisaran yang berkumpul mengelilingi seluruh
penginapan seperti tong besi.
Pasukan itu berseragam besi hitam yang dipersenjatai dengan tombak yang terlihat sangat
mengerikan.
Kavaleri Hitam adalah elit dari Daratan Barat Kelabu. Dulu disebut dnegan Kavaleri Serigala Liar.
Kemudian, setelah Yudha menjadi perdana menteri, dia mengganti nama pasukan ini menjadi Kavaleri
Hitam.
Selama bertahun-tahun, Yudha memimpin Kavaleri Hitam untuk bertempur dan berjuang. Bahkan
Kavaleri Hitam menjadi pasukan elit kekaisaran yang sangat terkenal di seluruh dunia.
Begitu Kavaleri Hitam muncul, udara di sekitar penginapan menjadi semakin dingin. Pejalan kaki yang
berada di sekitar satu persatu menyingkir dari jalan. Suasana hari itu terasa sangat senyap.
Di depan Kavaleri Hitam, seorang pria terbang dalam jubah naga emasnya. Auranya terasa sangat kuat
dan menakjubkan.
Dia adalah Keanu!
Berengsek!
Saat melihat Keanu, energi Yudha berkontraksi. Kemarahan meningkat di dalam hatinya. Tetapi di sisi
lain, dia juga merasa terkejut.
Yudha sudah sangat berhati-hati, bagaimana bisa Keanu tahu bahwa dia ada di sini?
Saat ini, tubuh Keanu melayang di udara. Tatapannya terkunci pada Yudha yang berdiri di ambang
jendela kamarnya. Begitu tatapan mereka bertemu, ketegangan hari itu semakin meningkat.
Saat ini, pintu kamar Yudha terbuka dari dalam penginapan. Tak lama, Gladys perlahan masuk.
“Dik!” Wajah halus Gladys penuh dengan keraguan. “Tiba-tiba di luar ada banyak tentara. Apa yang
terjadi?”
To be continue ...
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya

PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Tidak Berjalan Sesuai Rencana
Tidak Berjalan Sesuai Rencana
Pang!
Tiba-tiba, seluruh tubuh Keanu menegang. Kepalanya berdengung. Matanya kabur karena air mata
sudah menyeruak di bola matanya. Saat ini, dia hanya bisa menatap Gladys tanpa berkedip dari ambang
jendela.
Gladys…. Ternyata benar-benar Gladys! Dia benar-benar bersama dengan Yudha Dante!
Sebelumnya, ketika Ferdinan melaporkan hal ini pada Keanu, Keanu masih belum bisa
mempercayainya. Tetapi saat ini, begitu melihatnya dengan mata kepalanya sendiri kalau wanita itu benar-
benar Gladys, Keanu merasa sangat terkejut sekaligus senang.
Sedetik berikutnya, Keanu tidak bisa menahan rasa harunya. Dia langsung berteriak pada Gladys,
“Gladys, apa itu benar kamu? Sebelumnya, aku mengalami banyak hal. Jadi, aku belum punya waktu untuk
kembali ke Daratan Apokalips untuk menyelamatkanmu. Maafkan aku. Aku sudah membuatmu menderita.
Sekarang, ternyata kamu baik-baik saja. Aku… Aku merasa sangat bahagia.”
Keanu melihat kondisi tubuh Gladys yang baik, tetapi wanita itu terlihat lebih kurus dari sebelumnya.
Keanu seketika merasa sangat tertekan.
Namun….
Gladys terlihat kebingungan. Dia mengerutkan keningnya dalam-dalam. Dia lantas bertanya pada
Yudha, “Dik, siapa dia? Kenapa dia bisa tahu namaku?”
Setelah meminum cairan amnesia, Gladys sudah melupakan semua hal yang terjadi padanya dulu. Dan
tentunya, dia sama sekali tidak mengenali Keanu.
Huft!
Yudha menarik napas dalam-dalam. Dia lalu berkata perlahan, “Kak, orang ini adalah Keanu. Dia yang
menyebabkanmu menjadi amnesia.”
Ketika mengatakannya, Yudha terlihat sangat serius, tetapi di sisi lain dia merasa sangat khawatir.
Gladys memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Keanu. Sekarang, ketika mereka bertemu satu
sama lain secara tiba-tiba, apakah Gladys akan mengingat sesuatu?
Apa?
Tubuh Gladys seketika bergetar hebat. Dia menatap Keanu dengan penuh kewaspadaan.
Ternyata orang ini adalah Keanu.
Sebenarnya, pria ini sangat tampan, dan terlihat gagah dengan jubah naganya. Dia sama sekali tidak
terlihat seperti orang yang jahat dan licik.
Namun, baik Guru maupun Yudha mengatakan bahwa pria ini sangat berbahaya, sehingga Gladys
harus waspada dan berhati-hati dengannya.
Begitu memikirkannya, Gladys langsung bertanya pada Yudha, “Kenapa dia bicara seperti itu
kepadaku? Sepertinya dia sangat mengenalku.”
Sebelum Gladys selesai berbicara, Yudha langsung menyela ucapannya, “Kak, kamu lupa ya perkataan
Guru sebelum kita pergi. Keanu ini adalah orang yang sangat licik. Dia bisa membohongi wanita dengan
kata-kata manis. Jangan tertipu, Kak. Jangan percaya dengan ucapannya.”
Yudha mengatakannya dengan tatapan yang sangat serius.
Baik!
Begitu mendengar ucapan Yudha, Gladys lantas mengangguk. Sebelumnya, ketika berada di lembah,
Arshika sudah menanamkan doktrin ke dalam pikiran Gladys, yang membuat Gladys memiliki kesan sangat
buruk pada Keanu. Saat ini, ketika Yudha mengingatkannya kembali, Gladys menjadi semakin waspada pada
Keanu.
Ada apa ini?
Begitu melihat Gladys yang mengabaikannya dan berbisik-bisik dengan Yudha, Keanu mengerutkan
keningnya dalam-dalam. Dia merasa sangat bingung.
Ada apa dengan Gladys? Kenapa dia tidak bisa mengenali suaminya sendiri?
Saat ini, Keanu sama sekali tdiak tahu bahwa Gladys sudah kehilangan ingatannya, dan sekarang dia
adalah senior dari Yudha.
Benar, Gladys sudah dikendalikan oleh Yudha.
Keanu memelototi Yudha dalam amarahnya. Tanpa basa-basi, dia segera berkata, “Yudha, kamu
sudah berani kembali. Benar-benar pria sejati. Cepat keluar dan bertarung lah denganku hidup dan mati!”
Jika sebelumya, Keanu pasti tidak akan mengambil inisiatif untuk menantang Yudha. Bagaimanapun
juga, Kapak Pembelah Langit milik Yudha begitu mengerikan.
Tapi sekarang, Keanu sudah tahu rahasia dari Kapak Pembelah Langit, jadi Keanu sudah tidak khawatir
lagi. Kapak itu tidak akan terlalu sakti jika digunakan di siang hari.
Haha!
Yudha memandang Keanu sambil terkekeh pelan. “Lelucon! Memangnya kalau kamu menyuruhku
keluar, aku akan keluar begitu saja? Kamu pikir aku ini apa? Anggap lah kamu memang seorang kaisar,
tetapi di mataku, kamu tidak lebih dari sekadar sampah!”
Yudha juga bisa dianggap sebagai generasi pahlawan. Dia bisa tahu bahwa situasi ini tidak
menguntungkan baginya, jadi dia secara alami akan keluar untuk mati.
Selain itu, Yudha dapat melihat kalau Keanu sangat mengkhawatirkan keselamatan Gladys dan dia
tidak akan terburu-buru.
Yudha sudah memikirkannya. Dia akan menemukan cara untuk membuat Gladys menarik perhatian
Keanu, dan saat itu, dia akan mengambil kesempatan untuk melarikan diri.
Begitu mendengar ucapan Yudha, wajah Keanu berubah menjadi pucat. Hatinya sudah dipenuhi
dengan amarah.
Saat ini, Keanu tidak ingin bicara banyak omong kosong. Dia ingin segera masuk dan membunuh
Yudha. Tetapi, dia takut menyakiti Gladys kalau terlalu terburu-buru. Jadi, dia mengurungkan niatnya.
Dengan api membara di dalam hatinya, Keanu tidak bisa menahan makiannya. “Yudha, kamu adalah
sosok yang sangat pemberani. Tetapi kenapa hari ini kamu justru menciut seperti seekor kura-kura? Kamu
malah bersembunyi di dalam sana. Kamu tidak takut kehilangan wibawamu di depan mantan pasukanmu?”
Keanu yakin, Yudha pasti akan merasa harga dirinya terluka dengan ucapannya barusan. Jadi, cepat
atau lambat dia akan segera keluar.
Wajah Yudha menjadi semakin kaku. Matanya menyala dalam amarah. Selama bertahun-tahun, Yudha
sudah berada di Daratan Barat Kealbu dengan posisi dan reputasi yang sangat tinggi. Bagaimana mungkin
dia bisa tahan mendengar ucapan yang merendahkannya seperti itu?
Namun, begitu memikirkan bahwa tujuan Keanu adalah untuk memprovokasi dirinya, Yudha dengan
tenang terkekeh ringan. “Keanu, berhentilah. Aku baru saja tiba di penginapan ini dan belum sempat
istirahat. Aku tidak akan keluar. Masuklah kalau kamu berani.”
Yudha yakin Keanu tidak akan berani masuk ke dalam karena dia tidak ingin melukai Gladys. Jadi saat
ini, Yudha merasa sangat percaya diri dan terus mengulur waktu.
Yudha sudah mempertimbangkannya. Sebelum gelap, dia tidak boleh keluar karena kekuatan Kapak
Pembelah Langit yang tidak maksimal justru akan merugikan dirinya.
Dia akan mengulur waktu dan terus membuat Keanu menunggu sampai malam tiba. Dan begitu gelap
menjelang, dia akan menyerang Keanu tanpa keraguan sedikitpun.
Keparat!
Begitu melihat Yudha yang terus menolak untuk keluar dan terus berlindung di dalam penginapan,
ekspresi Keanu menjadi muram. Dia merasa sangat geram.
Yudha ini sangat licik! Dia tidak akan keluar sampai malam datang.
Dan juga, dia tahu bahwa Keanu sangat peduli dengan keselamatan Gladys. Jadi, Keanu tidak akan
berani masuk karena takut mencelakai gadis itu.
Tidak bisa! Yudha harus dipaksa keluar sebelum hari menjadi gelap!
Dan yang lebih penting lagi, semakin lama menunda-nunda, Yudha akan menjadi semakin berbahaya.
Saat ini, Keanu masih mengira kalau Gladys berada di bawah kendali Yudha.
“Keanu!”
Begitu melihat wajah Keanu yang berubah suram, Yudha tidak bisa menahan kegembiraannya. Dia
duduk dengan santai di ambang jendela, sambil menuangkan segelas anggur. Dia lalu menyesapnya, dan
berkata pada Keanu sambil tersenyum miring, “Aku dulu sangat mengagumimu. Aku kira, kamu adalah
seorang pahlawan. Pria yang karismatik dan gagah berani. Tapi ternyata, kamu tampak tidak lebih dari itu.”
“Kamu membawa begitu banyak orang untuk mengepungku, tetapi kamu tidak berani masuk.
Ternyata kamu hanyalah seorang pecundang. Kamu tidak pantas menjadi kaisar. Benar-benar memalukan!”
Begitu mengatakannya, Yudha kembali menyesap gelas anggurnya dengan sangat santai.
Wajah Keanu berubah semakin suram, tetapi dia sama sekali tidak menanggapi ucapan Yudha. Setelah
meneguk habis anggur di gelasnya, Yudha kembali terkekeh, “Keanu, kalau kita bertarung sekarang, sangat
tidak menarik, kan? Begini saja, nanti malam, aku akan datang ke istanamu dan kita akan menyelesaikan
masalah kita sampai titik darah penghabisan.”
Begitu mengatakannya, wajah Yudha tampak tidak acuh. Tetapi, di dalam hatinya, dia sangat waswas.
Asalkan Keanu setuju dengan tantangan darinya, maka Yudha akan menang. Kapak Pembelah Langit
sudah dikendalikan oleh dirinya sendiri. Jika malam menjelang, maka Yudha bisa mengontrol kekuatan
Kapak Pembelah Langit dengan sempurna. Tidak akan ada yang bisa menandinginya.
Seketika, semua mata tertuju pada Keanu.
Saat ini, amarah Yudha sudah di atas ubun-ubun. Tetapi, alih-alih mengungkapkan kemarahannya, dia
justru dengan tenang mengambil inisiatif untuk menantang Sang Kaisar.
“Malam?”
Keanu mengabaikan tatapan semua orang di sekitarnya. Dia lalu menatap Yudha lebih dekat, dan
mencibir, “Di antara kita berdua, ada kebencian yang meluap-luap. Kita ingin salah satu di antara kita mati
secepat mungkin. Jika demikian, kenapa harus menunggu sampai malam?”
Keanu bukan orang yang bodoh. Dia bisa melihat tujuan Yudha sekaligus. Bagaimana mungkin dia
bisa membiarkan Yudha mencapai tujuannya?
Yudha hanya tersenyum miring.
“Yudha Dante!”
Keanu tersenyum tipis dan mulai mengejek, “Aku terpaksa mengatakan ini kalau kamu memang bisa
menahannya dengan begitu tenang. Aku sudah mengambil tahta darimu, dan kamu masih bisa
menghadapiku dengan begitu tenang. Oh iya, aku sudah memanggil 108 selirmu. Masing-masing dari
mereka memiliki kelebihannya masing-masing. Semuanya lumayan, tapi sayangnya, aku memberikan
mereka semua kepada pengemis di kota kekaisaran.”
To be continue ...
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya

PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Bisakah Kamu Mengalahkanku?
Bisakah Kamu Mengalahkanku?
Sebenarnya 108 selir itu sudah dibebaskan oleh Keanu. Keanu melakukan ini dengan sengaja agar
membuat Yudha marah.
Bukankah Yudha bilang bisa bertahan? Lihat berapa lama dia bisa bertahan.
Apa?
Mendengar ini, wajah Yudha berubah tiba-tiba dan dia hampir meledak.
Seratus delapan selir, masing-masing dipilih dengan cermat oleh dirinya sendiri. Bahkan dari selir-selir
itu, banyak yang Yudha cintai. Namun Keanu, pria berengsek itu, dia secara tak terduga memberikan
semuanya kepada pengemis itu.
Ini benar-benar sebuah penghinaan besar.
“Benar!”
Menyadari kemarahan Yudha, Keanu tersenyum dan melanjutkan. “Ingat istrimu Rosa? Dialah yang
diculik oleh Chu Pat Kai di makam kuno. Aku menerima kabar tadi malam. Istrimu telah melahirkan, dia juga
mengatakan bahwa dia tidak akan kembali kepada dirimu lagi.”
“Karena dia merasa sangat tidak aman, saat berada di sisimu. Kamu bahkan tidak bisa melindungi
wanitamu sendiri. Apa yang akan kamu lakukan pada seli-selirmu itu?”
Tentu saja perkataan Keanu ini benar-benar membuat Yudha marah. Bahkan dia seperti ingin
membakar mulut Keanu dengan bara api yang masih panas.
Huh!
Saat ini, mata Yudha langsung berwarna merah darah. Kemarahan di dalam hatinya benar-benar sudah
dibangkitkan oleh Keanu.
Dia harus tahu bahwa meskipun Yudha pernah menjadi kaisar dan memiliki 108 selir. Di dalam hatinya,
satu-satunya wanita yang dia cintai adalah Rosa.
Selama beberapa waktu ini, alasan Yudha sangat ingin memaksa Keanu ke luar adalah untuk
menanyakan keberadaan Chu Pat Kai. Yudha ingin mendengar itu langsung dari mulut Keanu. Kemudian dia
ingin segera mencari istrinya.
Pada saat ini, mengetahui bahwa Rosa telah melahirkan anak Chu Pat Kai. Batas kesabaran Yudha
langsung terhempas. Urat hijau di dahinya terus berdetak dan dia tidak tahan lagi.
Saat ini Yudha bahkan tidak tahu bahwa apa yang dikatakan Keanu itu hanya dibuat-buat.
Namun Keanu belum selesai, dengan senyum mengejek di wajahnya, dia terus menyembur. “Para
menteri sipil dan militer yang setia padamu.”
Sebelum Keanu selesai berbicara, dia diganggu oleh kemarahan Yudha.
“Diam kamu!”
Yudha mengamuk, matanya berwarna merah darah. Dia langsung memelototi Keanu. “Keanu,
berhenti bicara omong kosong, aku akan membubuhmu!” teriak Yudha.
Suara itu jatuh, Yudha bergegas ke luar dari penginapan dan naik ke udara!
Aura yang kuat meledak dari tubuh Yudha, dan pada saat yang sama dengan suara yang jelas, kapak
pembuka meledak. Yudha memegang kapak itu dengan telapak tangannya yang kuat.
Dalam waktu singkat, di bawah terik matahari, kapak pembuka langit meledak. Ledakan ini seperti terik
matahari kedua dan bersinar menyilaukan.
Sejujurnya, Yudha adalah orang yang sangat berhati-hati. Dalam keadaan normal, dia tidak akan
sepenuhnya terganggu oleh Keanu, tetapi Rosa telah menjadi kelemahannya. Pada saat ini, Yudha benar-
benar tidak bisa menemukan kesabarannya dan kehilangan akal sehatnya.
Sssssstt!
Pantas menjadi artefak yang tiada tara, napasnya sangat yang kuat. Banyak orang bersembunyi di
kejauhan dan banyak kavaleri hitam di sekitarnya. Masing-masing membuka mulut lebar-lebar dan hati
mereka sangat terkejut.
“Roar!”
Di bawah amarah yang meningkat, Yudha tidak ingin banyak bicara omong kosong. Dengan
gelombang yang kuat, dia mendengar raungan naga yang menakutkan dunia, datang dari kapak milik
Yudha. Kemudian sentuhan cahaya keemasan yang merobek dunia dan bumi meledak lurus ke kiri Keanu.
Ya Tuhan!
Melihat sentuhan cahaya keemasan itu, hati Keanu melonjak. Amarah Yudha telah berubah menjadi
kekuatan yang menakutkan.
Namun, Keanu tidak panik sama sekali, justru dia sangat bersemangat.
Haha!
Yudha ini benar-benar kesal pada Keanu, dia sudah tidak bisa menahan amarahnya.
Detik berikutnya, Keanu tidak bisa berpikir banyak dan langsung mengeluarkan kekuatan internalnya.
Keanu dengan cepat memasang tameng pelindung di depannya. Pada saat yang sama, Keanu juga mundur
dengan cepat.
Boom!
Kapak milik Yudha menghantam tameng pelindung dan mereka semua mendengar raungan keras.
Tameng pelindung itu langsung menetralisir. Meskipun tameng pelindung itu menetralkan banyak
kekuatan, sisa kekuatan kapak milik Yudha merobek udara di sekitarnya.
Untungnya, Keanu mundur lebih dari seratus meter dalam waktu yang cepat. Jika tidak, dia akan
tersapu oleh kapak. Hanya ada dua kemungkinan jika sudah terkena oleh kapak itu, dia bisa mati atau cacat.
“Keanu!”
Berteriak dari langit, Yudha sangat marah dia langsung memelototi Keanu. “Hari ini aku akan
memenggal kepalamu dan menemukan Chu Pat Kai. Aku ingin dia mati!”
Keanu mencibir, “Oke, jika kamu ingin membunuhku, cepat lakukan saja.”
Dengung!
Suara itu jatuh dan aura yang menakutkan meletus dari tubuh Keanu. Dalam sekejap, udara di
sekitarnya tampak stagnan.
“Retak!”
Dengan suara yang tajam, Tombak kapak sakti tiba-tiba muncul di tangan Keanu. Dalam sekejapa,
aura haus darah di tombak kapak sakti melonjak dan udara di sekitarnya tiba-tiba dipenuhi dengan aura
berdarah yang kuat.
“Mari kita lihat hari ini. Apakah kamu yang memenggal kepalaku atau aku memenggal kepalamu!”
tegas Keanu dengan suara yang dingin.
Saat ini mereka berdua saling berhadapan di udara dan roh jahat di tubuh mereka menyebabkan
situasi berubah. Banyak orang yang ada di bawah, merasakan keringat dingin.
Meskipun kekuatan Keanu kuat, dia masih memiliki tombak kapak sakti di tangannya. Tetapi Yudha
memiliki kapak emas di tangannya, mereka semua khawatir jika Keanu bukan lawannya.
Namun, Keanu sama sekali tidak panik saat ini. Keanu tidak mengambil inisiatif untuk menyerang,
tetapi dia langsung berteriak. “Yudha, akhiri pertempuran!”
Suara itu jatuh dan mereka melihat lusinan sosok di kerumunan kavaleri hitam, melonjak ke langit.
Masing-masing dari mereka mengenakan baju besi ungu dan emas. Aura mereka sangat kuat, itu adalah
prajurit elit dari Daratan Barat Kelabu, Pengawal Tara Kelam!
Hu hu hu!
Lusinan pengawal Tara Kelam bergerak satu per satu. Dalam sekejap, mereka mengepung Yudha di
tengah. Pada saat ini, wajah Yudha memerah dan dia sangat marah.
Pengawal Tara Kelam ini awalnya adalah bawahannya yang cakap. Pada saat itu, dia bertahta pada
upacara dan Keanu masuk ke istana seorang diri. Pengawal Tara Kelam inilah yang membentuk formasi yang
menjebak Keanu.
Tapi sekarang, Pengawal Tara Kelam ini tidak hanya mendukung Keanu sebagai kaisar. Tapi juga
membantu Keanu untuk menangkap diri. Benar-benar sekelompok serigala bermata dua.
Berdasarkan formasi ini, Yudha bisa ditahan untuk sementara. Bisa dikatakan formasi Pengawal Tara
Kelam ini begitu misterius, bahkan jika Yudha memiliki Kapak Emas di tangannya. Itu tidak akan bisa
membantunya meloloskan diri.
“Yudha!”
Pada saat ini, Keanu memegang erat tombak kapak sakti. Keanu terbang dengan cepat, mencibir dan
berkata, “Hari ini kamu hampir tidak bisa terbang dengan sayapmu, aku menyarankan kamu untuk
menyerah dan mati dengan patuh.”
Ketika suara jatuh, Keanu mendesak pasukan internalnya untuk bekerja sama dengan Pengawal Tara
Kelam dan melawan Yudha bersama.
Meski mengetahui rahasia Kapak Emas, Keanu tidak berani meremehkan musuhnya.Sebelum Yudha
dibalas oleh kekuatan Kapak Emas, dia tidak akan melawan Yudha sendirian.
“Kamu.”
Yudha terjebak oleh formasi dan berteriak dalam kemarahan, “Keanu, kamu bilang adalah hal yang
baik untuk melakukan sendiri. Tapi kamu membiarkan bawahanmu membantu. Apa kamu tidak merasa
malu?”
Keanu terkekeh dan berkata dengan dingin, “Untuk menghadapi orang yang jahat dan licik
sepertimu, kamu tidak akan malu dengan cara apa pun. Lagi pula, kamu tidak lebih dari seorang buronan
sekarang. Apakah kamu memenuhi syarat untuk bertarung denganku sendirian?”
Suara itu jatuh, kekuatan internal Keanu melonjak dan tembakannya menjadi semakin sengit.
Untuk sementara waktu, kedua belah pihak bertempur sengit di udara. Ledakan kekuatan yang
mengerikan hampir menyelimuti radius seribu meter. Langit di seluruh kota kekaisaran melonjak, seperti
ujung dunia.
Hoo!
Melihat pemandangan ini, semua orang di bawah terkejut dan berpesta!
Keanu dan Yudha sama-sama tokoh terkenal di Daratan Barat Kelabu. Salah satunya memiliki tombak
Kapak Sakti di tangannya. Sedangkan yang lainnya memiliki kapak emas. Pertarungan antara keduanya bisa
dikatakan sebagai pertempuran unik selama ribuan tahun.
Pada saat ini, di kamar di penginapan, Gladys mengerutkan kening dan memandang Yudha di udara
dengan kekhawatiran yang tak terkatakan.
Keanu ini benar-benar licik, dia bilang dia satu lawan satu. Tapi dia membiarkan bawahannya
membentuk pertempuran dan menjebak Yudha.
Meskipun sang adik memiliki senjata ajaib, tetapi dengan begitu banyak orang di sisi Keanu. Bisakah
dia melawannya?
To be continue ...
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya

PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Keanu vs Yudha Dante
Keanu vs Yudha Dante
Sebenarnya saat ini Gladys sangat ingin membantu Yudha, tetapi formasi yang dibentuk oleh
Pengawal Tara Kelam sangat misterius. Gladys tidak dapat melihat kekurangan dalam formasi ini, jadi dia
juga tidak berani bertindak gegabah.
Keanu bekerja sama dengan Pengawal Tara Kelam untuk mengepung Yudha. Pada saat yang sama,
Keanu juga tidak melupakan Gladys.
“Gladys!” Keanu berteriak pada Gladys, “Yudha telah terperangkap olehku, kamu tidak akan dalam
bahaya, jangan takut! Ayo cepat ke luar dari sana.”
Yudha telah ditangkap oleh Gladys sebelumnya, jadi ini membuat Keanu tidak berani bertindak
gegabah. Sekarang Yudha telah berhasil ditarik ke luar, jadi Keanu pikir Gladys tidak perlu khawatir.
Namun, yang membuat Keanu sangat tertekan adalah Gladys berdiri diam di depan ambang jendela
seolah-olah dia tidak mendengarkan kata-katanya.
Keanu tiba-tiba menjadi cemas dan terus bertanya-tanya. Mungkinkah Gladys sudah dibius oleh
Yudha?
Berpikir tentang itu, Keanu buru-buru memberi tahu Ferdinan. “Ferdinan, keluarkan Gladys dari
sana.”
“Ya, Yang Mulia!” Ferdinan buru-buru menjawab. Dia adalah bawahan Yudha, tapi sekarang Keanu
telah menjadi kaisar, dia sepenuhnya patuh pada Keanu. Ferdinan dengan cepat membawa beberapa
prajurit dan bergegas ke penginapan.
Segera, ketika dia tiba di kamar lantai dua, Ferdinan dengan hormat berkata kepada Gladys.
“Permaisuri, Yudha telah dikepung oleh Yang Mulia, silakan pergi dari sini dan ikut dengan kami.”
Ferdinan adalah orang yang cukup berpengalaman dan melihat Keanu sangat khawatir terhadap
Gladys. Ferdinan tahu bahwa wanita seperti peri ini adalah wanita Yang mulia. Jadi dia langsung
memanggilnya Permaisuri.
Setelah mengatakan ini, Ferdinan langsung mendekat.
“Kalian!”
Wajah halus Gladys memerah ketika mereka mendengar orang-orang ini menyebut dirinya permaisuri.
Detik berikutnya, tanpa menunggu Ferdinan mendekat, Gladys berteriak. “Pergi, siapa yang kamu
sebut dengan permaisuri itu! Keluar dari sini dan jangan dekati aku! Pergi dari sini!”
Ketika berbicara tentang ini, Gladys menghunus pedang panjangnya. Dia memaksa Ferdinan dan yang
lainnya untuk tidak mendekat. Pada saat yang sama, dia mengerutkan kening dan tidak bisa menahan diri
untuk tidak melirik Keanu. Gladys merasa sangat tidak bahagia.
Keanu ini benar-benar orang yang sangat buruk, dia kehilangan ingatannya karena amnesianya. Tetapi
dia meminta bawahannya untuk memanggilnya permaisuri dan memanfaatkannya.
Apa ini?
Melihat situasi ini, Ferdinan sangat malu dan berteriak pada Keanu dengan wajah pahit. “Yang Mulia,
wanita ini menolak untuk pergi.”
Jika itu adalah wanita biasa, Ferdinan akan memaksanya sejak awal. Tetapi wanita di depannya adalah
wanita Yang Mulia dengan pedang di tangannya. Siapa yang berani bersikap sembrono?
Hah?
Melihat pemandangan ini, Keanu merasa sangat bingung dengan sikap Gladys. Pada saat yang sama
dia sangat curiga.
Apa yang terjadi? Mengapa Gladys bersikap melawan seperti itu kepada dirinya?
Selain itu, sepertinya dia tidak bersikap seperti Gladys yang dulu dia kenal.
“Haha!”
Yudha tertawa dari dekat, wajahnya penuh kemenangan dan ejekan. “Keanu, wanitamu sendiri tidak
mengenalimu dan kamu masih memiliki wajah untuk menertawakanku? Benar-benar konyol haha!”
Sambil berbicara, Yudha terus mengayunkan kapak dan mencoba ke luar dari formasi.
Namun, formasi dari pengawal Tara Kelam ini terlalu kuat. Ini membuat Yudha tidak dapat
menemukan kekurangan apa pun.
Keanu mengabaikan sarkasme Yudha, namun hatinya sangat tertekan.
Hoo!
Dalam sekejap Keanu menarik napas dalam-dalam dan berkata kepada Ferdinan. “Mundur dulu,
jangan sakiti dia.”
Karena Gladys memang tidak ingin pergi, jadi yang bisa dilakukan saat ini adalah menuruti
keinginannya.
“Ya! Yang Mulia!” Ferdinan buru-buru menjawab, lalu membawa beberapa prajurit dan ke luar dari
penginapan.
Pada saat ini, Keanu berhenti berpikir terlalu banyak dan terus bekerja sama dengan Penagwal Tara
Kelam untuk mengepung Yudha.
Sampai saat ini, Keanu masih bertanya-tanya teknik apa yang digunakan oleh Yudha. Kenapa dia bisa
membuat Gladys tidak mengenalinya seperti itu?
Untuk sementara waktu, situasi pertempuran menjadi semakin rumit. Yudha terjebak dalam formasi
dan tidak bisa ke luar begitu saja. Keanu dan puluhan pengawal Tara Kelam hanya bisa menekan Yudha
untuk sementara waktu, tetapi dia tidak bisa sepenuhnya mengalahkannya.
Dalam sekejap mata, setengah jam sudah berlalu dan mereka masih belum menumukan cara lain.
Pada saat ini, Yudha benar-benar cemas dan meraung keras. “Keanu, bahkan jika aku membayar
harga yang mahal hari ini, aku akan membunuhmu dan memenggal kepalamu.”
Suara jatuh dan mata Yudha berwarna merah berdarah dan semua kekuatan internalnya meledak.
Semua kekuatannya terpusat di Kapak Emas yang dia pegang.
Dalam sekejap, Kapak emas bersinar dengan terang.
Hu hu!
Mereka melihat kekuatan terik matahari yang terik dan panas di atas kepala, hampir seluruhnya
terserap oleh Kapak Emas. Cahaya yang di ke luarkan oleh Kapak Emas menjadi lebih kuat dari sebelumnya.
Ini membuat semua orang yang hadir hampir tidak bisa membuka mata mereka.
Ya, Yudha mendorong semua kekuatannya ke dalam Kapak Emas. Pada saat ini, dia sangat cemas
sehingga dia benar-benar kehilangan akal sehatnya. Yudha bahkan melupakan kekuatan kapak Emas. Dia
membutuhkan keseimbangan antara Yin dan Yang. Namun, yang dia pikirkan saat ini hanyalah cara tercepat
untuk bisa membunuh Keanu.
Detik berikutnya, Yudha memegang Kapak Emas di tangannya dan mengayunkannya dengan ganas.
Dia melihat kekuatan yang sangat kejam dan menakutkan meledak dari Kapak Emas tersapu dan
kekuatannya menakutkan.
Pada saat ini, entah itu Pengawal Tara Kelam atau Keanu, mereka semua bergejolak dengan takjub.
Ya Tuhan! Kekuatan kapak Emas ini terlalu luar biasa.
Keanu tidak bisa berpikir terlalu banyak, dia dengan cepat mendesak kekuatan internalnya untuk
memasang tameng pelindung di tubuhnya. Kemudian dia mendesak sosoknya untuk mundur dengan cepat.
Namun Reaksi Pengawal Tara Kelam, tidak terlalu cepat.
“Apa!”
Dalam sekejap mata, lebih dari selusin pengawal Tara Kelam tersapu. Mereka menjerit dan jatuh ke
dalam genangan darah.
Melihat pemandangan ini, semua orang menghirup napas dalam-dalam dan sangat terkejut. Apakah
ini kekuatan Kapak Emas? Sangat mengerikan!
Huh!
Di atas awan, mata Yudha berwarna merah darah dan dia mengunci Keanu dengan erat. Kemudian dia
berkata dengan dingin.”Keanu, kamu hampir tidak bisa terbang dengan sayapmu hari ini. Aku tidak hanya
akan merebut kembali tahta dan membunuhmu. Tapi aku juga akan menghancurkan semua kekuatan yang
berhubungan denganmu. Aku akan membunuh semua kerabatmu!”
Keanu menatapnya dengan erat dan tidak menanggapi. Wajah Keanu tampak sangat tenang, tapi dia
sedikit gelisah.
Ya Tuhan!
Kekuatan kapak emas ini, sekarang jelas telah mencapai batasnya. Sebenarnya masuk akal bahwa
Yudha seharusnya mendapat serangan balik. Tapi mengapa tidak ada gerakan?
“Matilah aku!”
Pada saat ini, Yudha berhenti berbicara omong kosong dan meledak ke langit. Dia bergegas menuju
Keanu, hanya dalam beberapa langkah, wajahnya tiba-tiba berubah menjadi biru dan putih. Tubuhnya tidak
bisa berhenti gemetar.
Ya, Yudha dengan keras tersapu oleh kekuatan Kapak Sakti Pembelah Langit.
Hah?
Melihat pemandangan ini, semua orang di tempat itu saling memandang. Mereka semua bingung
dengan apa yang mereka lihat saat ini.
Bagaimana keadaannya sekarang?
Haha!
Keanu sangat bersemangat.
Ya Tuhan! Setelah begitu banyak energi yang dia kerahkan, Yudha akhirnya mengalami serangan balik.
Jika tidak, para pengawal Tara Kelam itu hanya akan mati sia-sia.
“Aku!”
Pada saat ini, Yudha menatap Keanu dengan cermat dan ingin membunuhnya segera. Tetapi kekuatan
internalnya sudah benar-benar di luar kendalinya, benar-benar kejam.
Fiuh!
Akhirnya, Yudha terangkat ke langit dan menyemburkan seteguk darah. Wajahnya sangat pucat dan
seluruh orang itu sangat lemah.
“Yudha, aku sudah bilangkan padamu, kamu adalah orang yang akan meninggal hari ini.” Keanu
terlalu malas untuk berbicara omong kosong dan berkata dengan dingin. Dia mengangkat tangannya dan
memukul Yudha.
Dengan telapak tangan ini, Keanu pecah dengan semua kekuatannya dan semua yang bergema di
benaknya adalah sosok Saka Sagara.
‘Ayah angkat, akhirnya aku bisa membalas dendam.’
“Jangan!”
Tetapi pada saat ini, suara cemas datang dan kemudian sosok kurus dengan cepat bergegas. Dia
menghalangi tubuh Yudha, wajahnya yang halus penuh dengan kekhawatiran dan tekad.
Wanita itu adalah Gladys! 
To be continue ...
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya
PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Apa Dia Tidak Mengingatku?
Apa Dia Tidak Mengingatku?
Wow!
Saat ini, semua orang yang hadir menjadi gempar dan wajah mereka semua terkejut!
Bagaimana keadaannya saat ini?
Bukankah ini adalah wanita Yang Mulia? Bagaimana dia bisa membantu Yudha?
Pada saat yang sama, Keanu juga tertegun.
Detik berikutnya, Keanu memandang Gladys dan tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata.
“Gladys, kamu?!”
Dalam hati Keanu, dia selalu berpikir bahwa Gladys dikendalikan oleh Yudha. Sehingga dia menolak
ajakan Ferdinan untuk ke luar bersama dirinya. Tetapi Keanu tidak pernah menyangka bahwa Gladys akan
berdiri di depan Yudha pada saat kritis seperti ini.
Sebelum selesai berbicara, Gladys memotongnya dengan dingin.
“Jangan panggil namaku.” Bibir merah Gladys terbuka ringan, nadanya dingin. Wajahnya yang
lembut tidak bergejolak sama sekali. “Aku sama sekali tidak mengenalmu, jadi jangan dekat-dekat
denganku.”
Apa ini!
Kata-kata itu, seperti palu godam yang tak terlihat dan memukul hati Keanu dengan keras. Dalam
sekejap, Keanu hanya merasakan sakit hati. Kemudian dia menatap Gladys dengan cermat, penuh keraguan.
Pada saat ini, Keanu jelas merasa bahwa Gladys sepertinya tidak sedang bercanda. Sikapnya membuat
dirinya tampak sangat aneh.
Ini seperti mengubah seseorang.
Apa yang sedang terjadi?
Berpikir tentang itu, Keanu diam-diam menarik napas dan berkata malu pada Gladys. “Gladys, aku
tahu, aku tidak pernah pergi ke Kota kekaisaran, daratan Apokalips untuk menyelamatkanmu sebelumnya.
Aku tahu tindakanku itu sudah menyebabkanmu menderita. Kamu memang pantas marah padaku . Tapi
sekarang bukan waktunya untuk berbicara omong kosong!”
Saat ini Keanu suda berhasil menangkap Yudha hidup-hidup. Jika Keanu melewatkannya, dia mungkin
tidak akan memiliki kesempatan yang baik di masa depan.
Tiba-tiba, nada suara Keanu melembut. “Gladys, minggir dan biarkan aku menangkap Yudha dulu.
Jika kamu marah, kamu bisa mengirim pesan kepadaku nanti malam, oke?”
Suara itu jatuh dan Keanu memegang erat tombak kapak sakti dan mendekat selangkah demi
selangkah.
Bagaimanapun, Keanu tidak bisa membiarkan Yudha lari hari ini.
“Berhenti!”
Hanya dua langkah, Gladys langsung menjerit dan menunjuk Keanu dengan pedang panjang di
tangannya. “ Jika kamu mendekat, jangan salahkan aku! Aku akan menghabisimu!”
Saat berbicara tentang hal ini, Gladys menggigit bibirnya erat-erat dan melanjutkan. “Aku di sini hari
ini, kamu tidak akan pernah bisa menyakiti adik laki-laki.” Wajah cantik itu dingin dan nadanya tegas,
keinginannya tidak diragukan lagi.
Apa? Adik laki-laki?
Mendengar ini, Keanu tiba-tiba membeku di sana, dia hanya merasa seluruh otaknya berdengung dan
benar-benar kacau!
Gladys menyebut Yudha adik laki-lakinya?
Selama bertahun-tahun, Yudha selalu berada di Daratan Barat Kelabu. Dia belum pernah ke Daratan
Bumi Bulat, dia juga tidak pernah mendengar bergabung dengan perguruan. Sejak kapan dia menjadi junior
Gladys?
Untuk sementara waktu, otak Keanu serasa ingin meledak dan dia tidak bisa mengerti mengapa.
Wow!
Kali ini, orang lain yang hadir tiba-tiba meledak menjadi diskusi yang memanas.
“Ini!”
“Wanita Yang Mulia, apakah kakak perempuan Yudha?”
“Bagaimana ini bisa terjadi?”
Semua orang berbisik satu sama lain, mereka tidak berani berbicara dengan keras, karena takut Keanu
tidak akan senang.
“Ha ha!”
Pada saat ini Yudha yang dalam kondisi lemah, tidak bisa menahan tawa ke langit, dan berkata dengan
bangga kepada Keanu. “Keanu, dia adalah kakak perempuanku. Pantaskah manusia sampah sepertimu
mendambakan dirinya?”
“Sebelumnya, untuk mendapatkan kakak perempuanku, kamu menggunakan cara yang tercela untuk
membuatnya kehilangan ingatannya. Sekarang kamu tidak mengubah warna dan pikiranmu. Kamu sudah
berbohong padanya dengan retorika manismu. Apa menurutmu kakak perempuanku begitu bodoh?
Apakah dia akan memercayai perkataanmu?”
Ketika dia mengatakan ini, mata Yudha penuh dengan ejekan dan hatinya sangat bangga.
Haha!
Sangat bahagia.
Awalnya Yudha masih sedikit khawatir. Ketika Gladys melihat Keanu, dia akan mengingat semuanya.
Namun, saat melihatnya menghadap Keanu, dia tidak bisa mengingat sama sekali dan begitu acuh tak acuh
pada Keanu. Kebahagiaan di hati Yudha benar-benar tak terkatakan lagi.
Terutama melihat Gladys mati-matian membela dirinya, kekhawatiran Yudha tiba-tiba menghilang dan
dia menjadi lebih percaya diri.
Ya Tuhan!
Wajah Keanu sangat suram dan pada saat yang sama, dia bahkan lebih terkejut karena tingkah Gladys
yang semakin tak terkendali.
Apa Gladys amnesia dan melupakan semuanya?
Bagaimana ini bisa terjadi? Sudah terlambat untuk menyakitinya. Bagaimana Keanu bisa menyakitinya?
Keanu segera mengerti sesuatu, dia yakin bhawa Gladys telah pasti telah kehilangan ingatannya karena
sesuatu hal lain. Jadi itu yang membuat Gladys tidak mengenali dirinya.
Kemudian Yudha mengatakan ini dengan sengaja, untuk membuat Gladys semakin membenci dirinya.
Menyadari hal ini, Keanu sangat cemas dan berkata kepada Gladys. “Gladys, jangan percaya kata-kata
Yudha, dia memprovokasi hubungan kita. Apa kamu lupa, aku adalah Keanu ... suamimu. Apa kamu lupa,
kamu adalah seorang pemimpin dari Arts Academy dan kita pertama kali bertemu di sana.”
Saat mengatakan ini, mata Keanu penuh dengan urgensi dan kesusahan.
Gladys ternyata mengalami amnesia, terlihat bahwa dia sudah terlalu menderita selama ini.
Namun demikian.
Ketulusan yang tampak dari mata Keanu, Gladys hanya mengira itu semua akting belaka. Kemudian
Gladya menggelengkan kepalanya dan berkata, “Jangan katakan lagi, aku tidak akan mendengarkanmu.”
Saat berbicara, Gladys menggigit bibirnya dan memegangi pedang panjang di tangannya, telapak
tangannya berkeringat.
Pada saat ini, Gladys tidak mengingat apa pun dari semua hal yang sudah dikatakan Keanu. Kecuali
ketidaksukaannya pada Keanu, dia juga sangat gugup. Adik laki-lakinya, Yudha sudah terluka, dengan
begitu banyak orang di sisi musuh. Dapatkah dia berhasil membawa Yudha pergi dengan selamat?
Ugh!
Melihat pemandangan ini, Keanu ingin menangis tanpa air mata.
Bagaimana dia akan mengatasi ini? Gladys dengan putus asa membela Yudha, dia tidak bisa
mendengarkan kata-kata yang ke luar dari mulutnya.
“Yang Mulia!”
Pada saat ini, Ferdinan ke luar dan tidak bisa membantu tetapi berkata. “Tidak ada gunanya
mengatakan lebih banyak, jika Yang Mulia memberi perintah secara langsung. Kami akan bergegas maju
dan membunuh Yudha. Kami berjanji bahwa permaisuri tidak akan terluka.”
Keanu mengepalkan tinjunya erat-erat dan tidak menanggapi.Setelah beberapa detik, dia
mengangguk dalam diam.
Hanya ada cara ini sekarang.
“Pergi!” Dengan izin dari Keanu, Ferdinan berteriak dengan marah dan bergegas lebih dulu.
Sepuluh ribu pasukan dari daratan Kelabu mengikuti di sekitar Gladys dan Yudha.
“Yudha, hati-hati!”
Melihat pemandangan ini, wajah Yudha berubah drastis. Lalu dia berpura-pura berkata kepada Gladys.
“Kakak, tujuan mereka adalah aku dan Keanu masih menyukaimu. Jadi, dia tidak akan menyakitimu. Cepat
pergi dan tinggalkan aku sendiri.”
Meskipun mereka hanya berhubungan dalam waktu singkat, hanya beberapa hari. Yudha sangat
memahami kepribadian Gladys. Dia lembut di luar dan kuat di dalam dan dia sangat bermoral. Semakin dia
mengatakan ini, semakin dia tidak akan meninggalkan Yudha seorang diri menghadapi mereka.
Seperti yang diharapkan.
Begitu suara itu turun, Gladys menggelengkan kepalanya dengan tegas. Dia menggigit bibirnya dan
berkata. “Yudha, apa kamu membicarakan omong kosong? Aku tidak akan pergi, apalagi
meninggalkanmu.”
“Om!”
Suara itu jatuh dan napas yang kuat keluar dari tubuh Gladys. Sosok itu terbang, tertegun, dan
menyapu semua orang.
Dalam waktu singkat, Gladys dan Ferdinan bertarung bersama.
Hoo!
Keanu menatap lapangan dengan cermat, jantungnya melompat ke tenggorokannya. Keadaannya saat
ini sangat rumit.
Keanu berpikir saat dia berada di Daratan Apokalip, dia dengan bangga merobohkan kawah gunung
berapi. Saat itu Gladys dan Eda tidak ragu-ragu, mereka melompat turun dan rela mati bersama.
Cinta kasih sayang ini, Keanu tidak akan pernah melupakannya.
Lalu sekarang, Gladys sudah mati-matian membela musuh besarnya, Yudha.
Tentu saja, Gladys menderita amnesia, Keanu tidak bermaksud menyalahkannya di dalam hatinya.
Tetapi dia merasa tidak nyaman di dalam hatinya untuk hal semacam ini.
Dia harus mengatakan, Gladys layak menjadi sosok dewi di Daratan Timur Terang. Dia memiliki
kekuatan yang luar biasa. Setelah bergabung dengan Perguruan Shankara baru-baru ini dan mempraktikkan
teknik rahasia Perguruan Shankan, kekuatannya meningkat pesat.
Bang! Bang! Bang!
Dalam sekejap mata, di bawah pedang panjang Gladys, ada ratusan pengawal Tara Kelam yang terluka
parah dan kehilangan efektivitas tempur mereka.
Tapi, bagaimanapun juga ada terlalu banyak orang. Ini membuat Gladys tidak dapat melakukan apa
yang dia inginkan.
Bang!
Pada saat ini, kavaleri hitam bergegas dari belakang dan memotong lengan kanan Gladys dengan
pisau. Dalam sekejap, darah mengalir dan tubuh Gladys bergetar, wajahnya langsung pucat.
“Hentikan, hentikan!”
Melihat pemandangan ini, Keanu merasakan sakit di hatinya dan tidak bisa menahan untuk tidak
berteriak. “Keluar dari sini!! Tinggalkan!!”
To be continue ...
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya

PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Karena Aku Mencintai dan Mengkhawatirkanmu
Karena Aku Mencintai dan Mengkhawatirkanmu
Keanu mengambil keputusan ini dan dia tidak akan membiarkan Yudha pergi. Tetapi Keanu tidak
dapat mengambil tindakan sendiri, jadi dia takut dia akan secara tidak sengaja melukai Gladys.
Bagaimanapun, Keanu terlalu kuat. Begitu Gladys terluka secara tidak sengaja, konsekuensinya akan sangat
serius.
Dalam hal ini, Keanu menyetujui Ferdinan dan yang lainnya. Tetapi premisnya adalah bahwa Gladys
tidak dapat dirugikan karena pembunuhan Yudha.
Karena itu, ketika dia melihat Gladys terluka, Keanu patah hati.Tanpa ragu-ragu, dia segera
memerintahkan untuk berhenti.
Huh!
Pada saat ini, Ferdinan dan puluhan ribu tentara Daratan Barat Kelabu menghentikan tangan mereka.
Tetapi mereka tidak mundur begitu saja.
“Yang Mulia!”
Ferdinan tampak cemas dan tidak dapat menahan diri untuk tidak berteriak. “Yudha ini sangat licik.
Jika kamu melepaskannya hari ini, akan sulit untuk menangkapnya di masa depan.”
Dia bisa melihat bahwa Keanu mengkhawatirkan keselamatan Gladys sebelum memberikan perintah
untuk berhenti.
Namun dibandingkan dengan Yudha, keselamatan seorang wanita tidak signifikan. Sebagai seorang
kaisar, apakah kamu takut tidak ada wanita? Tapi ketika Yudha dilepaskan, akan meninggalkan bahaya besar
yang tersembunyi. Bagaimanapun, Yudha memiliki Kapak Emas di tangannya. Tentu saja ini tidak boleh
dianggap enteng.
“Diam!”
Pada saat ini, mata Keanu sangat berdarah dan dia meraung. “Aku menyuruhmu mundur. Kalian
semua tuli? Kalian ingin melawan?”
“Keluar, aku akan menyelesaikannya!!!”
Ketika meraung kalimat terakhir, Keanu menatap Yudha dengan saksama. Namun penuh dengan
keengganan.
Tapi Keanu tidak mungkin melihat mereka terus bertarung. Dia takut jika Gladya akan terluka, ini
adalah wanita yang dia cintai. Bagaimana Keanu bisa membiarkannya?
“Yang Mulia tenang, kami akan mundur!”
Merasakan kemarahan Keanu, Ferdinan tidak bisa membantu tetapi bergidik dan dengan cepat
mundur.Pada saat yang sama, puluhan ribu kavaleri hitam juga menyerah.
Pada saat ini, Ferdinan tidak tahu bahwa dalam hati Keanu adalah hal penting untuk menangkap
Yudha. Tetapi keselamatan Gladys bahkan lebih penting.
Hoo!
Melihat adegan ini, Yudha diam-diam menghela nafas lega. Dia menunjukkan senyum di wajahnya
yang lemah.
Yudha pikir Keanu tidak akan peduli dengan keselamatan Gladys dan ingin menangkapnya hidup-
hidup. Tetapi, Keanu pada akhirnya akan membiarkannya pergi.
‘Keanu, Keanu ... kamu terlalu memperhatikan cinta dan emosimu sendiri. Kamu tidak akan bisa
melakukan hal-hal besar.’
Apa yang akan dia lakukan?
Gladys juga gemetar dengan tubuhnya yang halus, wajahnya yang halus penuh kejutan.
Keanu ini, dia membiarkan dirinya dan Yudha melepaskan diri?
Semua mengatakan dia hina dan tidak tahu malu, jahat dan licik. Tapi Gladys merasa bahwa dia tidak
seburuk perkataan orang-orang.
“Kakak!”
Sementara Gladys memikirkan hal ini secara diam-diam, Yudha berbisik. “Terima kasih, Kakak Senior,
mati-matian berusaha menyelamatkanku. Kakak Senior, tampaknya Keanu sangat menyukaimu. Aku takut
kamu akan terluka, jadi dia memerintahkan penarikan pasukan.”
Yudha sangat licik, dalam hal ini, dia masih tidak lupa untuk memfitnah Keanu di depan Gladys.
Huh!
Mendengar ini, wajah Gladys tiba-tiba memerah, kesannya terhadap Keanu sedikit berubah. Kesan itu
jauh lebih buruk dalam sekejap.
Ternyata Keanu melakukan ini untuk mendapatkan dirinya.
Bagaimana orang buruk seperti itu bisa berpura-pura menjadi orang baik?
Berpikir tentang itu, Gladys memandang Keanu, dia tidak mampu menyembunyikan rasa jijik dan
amarahnya. “Keanu, jika kamu berpikir membiarkan kami pergi, aku akan memiliki kesan yang baik tentang
kamu. Kamu melakukan kesalahan besar, aku tidak akan mengampuni orang-orang seperti dirimu.”
Setelah menyelesaikan ini, Gladys membantu Yudha dan berkata dengan lembut. “Yudha, ayo
pergi.”
Iya!
Yudha menjawab sangat serius di permukaan, tetapi bahagia di hatinya.
Haha!
Keanu ini dapat dengan jelas memahami dirinya sendiri, tetapi dia tidak bisa bergerak. Dia pasti sangat
marah.
“Gladys!”
Keanu tiba-tiba menjadi cemas, benar-benar tidak memahami semua ini. “Tunggu Gladys, kamu
benar-benar tidak mengingatku?” Setelah mengatakan itu, Keanu hendak menyusul.
“Berhenti!”
Namun tanpa berpikir panjang, Gladys tiba-tiba berbalik dan pedang panjang menunjuk ke arah
Keanu. Wajahnya yang halus penuh dengan rasa malu dan amarah. “Jika kamu mengambil langkah maju,
aku akan bunuh diri. Aku lebih baik mati daripada membiarkanmu menyentuhku!” Saat dia berkata,
pedang panjang itu berbalik dan tergeletak tepat di lehernya.
Dalam hati Gladys, dia berpikir bahwa Keanu sangat menginginkan kecantikannya dan ingin
mendapatkan dirinya.
Bagaimana Gladys bisa membiarkan dirinya dipermalukan oleh orang yang begitu hina?
Gladys sudah memikirkannya matang-matang, jika Keanu benar-benar mengejarnya, dia akan bunuh
diri. Bagaimanapun juga kekuatannya sendiri lemah dan ada puluhan ribu pasukan di sekitar Keanu yang
sama sekali bukan lawan.
Daripada jatuh ke tangan Keanu dan dipermalukan, lebih baik mati.
Pada saat ini, Gladys tidak tahu bahwa alasan mengapa Keanu begitu bersemangat adalah karena dia
mencintainya dan mengkhawatirkannya, bukan itu yang dia bayangkan.
Huh!
Melihat pemandangan ini, Keanu terkejut, wajahnya menjadi pucat. Dia berhenti dengan cepat dan
terus melambaikan tangannya. “Oke oke, aku tidak akan mendekat. Namun kamu jangan sakiti dirimu
sendiri.”
Ketika dia mengatakan ini, Keanu sangat bingung. Pada saat yang sama, Keanu merasakan bahwa
kenyataan ini sangat pahit.
Bagaimana ini bisa terjadi?
Gladys mengidap amnesia dan tidak mengingat Keanu. Setelah dicuci otak oleh Yudha, dia masih
sangat membenci Keanu.
Sejujurnya, Keanu ingin bergegas dan memeluk Gladys di pelukannya, tapi dia tidak berani. Dia terlalu
mengenal Gladys. Dia tampak lembut, tapi sangat teguh. Dia menekannya dengan erat. Jika Keanu benar-
benar melakukannya, pasti dia akan bunuh diri.
Gladys mengabaikan Keanu, menyingkirkan pedangnya dan menahan Yudha. Mereka perlahan
berjalan ke luar dari gerbang kota, di bawah perhatian semua orang di sekitarnya.
Huh!
Pada saat ini, seluruh kota kekaisaran diam.
Semua orang melihat pemandangan ini dengan takjub. Satu per satu tidak dapat berbicara dan pada
saat yang sama, mereka sangat bingung.
Bagaimana sekarang, Yang Mulia benar-benar membebaskan Yudha untuk seorang wanita?
Kesempatan yang luar biasa, tidak tahu kapan mereka akan menemukan kesempatan semacam ini.
Sayang sekali.
Keanu tidak memperhatikan diskusi di sekitarnya, dia menatap kosong ke belakang Gladys dan
keduanya pergi. Ekspresinya di wajahnya benar-benar rumit.
“Yang Mulia!”
Pada saat ini, Ferdinan berjalan perlahan dan dengan hati-hati berkata. “Apa yang harus saya lakukan
selanjutnya? Apakah saya akan memimpin tentara untuk menyusul?”
Dia bisa melihat bahwa Keanu sangat tidak mau.
Tapi sekali lagi, siapa yang mau mengangkat masalah ini?
“Tidak!” Keanu menggelengkan kepalanya dengan tegas.
Detik berikutnya, Keanu mengerang dan berkata. “Ferdinan, kamu akan segera membawa beberapa
orang yang cakap dan mengikuti mereka dengan tenang. Ingat, ikuti saja! Jangan mengekspos dirimu dan
saat mereka tidak bersama. Segera melapor kembali, selama Gladys tidak bersama Yudha. Cepat bilang
kepadaku dan aku akan membunuh Yudha secepat mungkin.”
Ketika dia mengatakan ini, nada Keanu dingin dan tidak diragukan lagi. Namun di saat yang sama,
matanya bersinar karena kecemasan.
Sejujurnya, Keanu ingin langsung mengikuti Gladys dan Yudha. Tetapi ketika dia memikirkan sikap
Gladys kepadanya, Keanu takut dia akan melakukan hal-hal bodoh yang akan merugikan dirinya sendiri.
Keanu sudah memikirkan semuanya dengan teliti, jadi dia memilih cara seperti ini.
“Baik, kami akan mengikuti perintah anda, Yang Mulia bisa percaya pada kami. Kami akan mengikuti
setiap langkah mereka, tanpa menunjukkan diri. Mohon percayalah pada kamu!” Ferdinan dengan cepat
menjawab dan memilih beberapa penjaga. Kemudian dia dengan cepat meninggalkan kota kekaisaran.
To be continue ...
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya
PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Salah Mengenali Orang?
Salah Mengenali Orang?
Saat ini, di luar kota kekaisaran.
Gladys mendukung Yudha dan terus bergerak maju. Sambil berjalan, Gladys tidak bisa menahan diri
untuk berbalik. Dia juga tak lupa memperhatikan situasi di belakangnya.
Meskipun dia tidak melihat tentara yang mengejar, hati Gladys masih belum bisa tenang sama sekali.
“Kakak!”
Pada saat ini, Yudha menghembuskan nafas lemah dan berkata dengan suara yang lirih. “Kamu tidak
perlu melihat ke belakang, Keanu memang sangat licik. Dia pasti akan mengirim pasukan untuk mengejar
kita.”
Mendengar ini, Gladys tiba-tiba menjadi gugup. “Jika memaang seperti itu, lalu apa yang harus aku
lakukan?”
Saat mengatakan ini, wajah Gladys tampak sedang memikirkan sesuatu. Kemudian dia menggigit bibir
dan berkata. “Atau kita kembali ke Perguruan Shankara saja? Kita pasti aman saat ada di Perguruan
Shankara.”
Saat mempunyai ide seperti ini, Gladys tidak lupa untuk memeriksa luka Yudha. Wajahnya yang cantik
nan halus penuh perhatian.
Di dalam hati Galdys, Perguruan Shankara adalah tempat berlindung yang paling aman.
Haha!
Yudha terkekeh dan perlahan berkata, “Kakak, apa yang menurutmu ini terlalu sederhan? Sekarang
Keanu pasti mengirim seseorang untuk mengikuti kita. Jika kita kembali ke Shankara, bukankah itu akan
menuntun orang-orang Keanu untuk pergi ke sana?”
Saat berbicara Yudha berhenti dan berkata dengan ekspresi serius. “Guru adalah orang yang
berharga untukku. Jadi aku tidak ingin melibatkan guru.”
Ketika dia mengatakan ini, Yudha terlihat tulus tetapi matanya penuh dengan senyuman.
Sejujurnya, Yudha tidak peduli dengan nasib perguruan Shankara. Dia tahu kekuatan pasukan Daratan
Barat Kelabu. Bahkan jika seluruh murid Perguruan Shankara melawan dengan semua kekuatannya, itu akan
menjadi sia-sia saja.
Lebih penting lagi, saat ini dia hanya berdua dengan Gladys.
Yudha tahu betul bahwa Keanu terlalu peduli dengan keselamatan Gladys. Selama dia bersama Gladys,
pasti Keanu akan selalu memiliki keraguan dalam hatinya. Jadi dia tidak berani melakukan apapun untuk
menyakiti dirinya. Bisa dibilang Gladys adalah milik Yudha saat ini, dia adalah jimat baginya.
“Itu ...” ujar Gladys sambil berpikir.
Gladys tidak mengetahui apa yang dipikirkan Yudha saat ini. Gladys mengerutkan kening dan masih
tampak bingung, karena belum menemukan jalan ke luar. “Lalu apa yang harus kita lakukan?”
Saat ini Gladya masih kehilangan ingatannya. Dia tidak tahu apa-apa tentang dunia luar. Menghadapi
keadaan seperti ini, dia benar-benar tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Yudha tersenyum tipis dan menghibur. “Kakak, jangan panik. Mari kita cari tempat untuk istirahat
dulu. Saat kekuatanku pulih, Keanu tidak akan bisa meremehkan kekuatanku lagi.”
Baik!
Melihat Yudha terlihat percaya diri, Gladys segera merasa lega. Kemudian dia mengangguk dan segera
menopang tubuh Yudha. Lalu mereka berdua bergerak maju.
Mereka tidak tahu sudah berapa lama berjalan. Saat ini mereka sudah mencapai sebuah lembah
terpencil.
“Yudha!”
Melihat sebuah gua di depannya, Gladys menyeka keringat dari wajahnya dan berkata dengan
gembira. “Ada sebuah gua di depan. Ayo masuk ke dalam dan istirahat.”
Yudha tidak keberatan dengan ide Gladys.
Ketika mereka memasuki gua, Gladys melihat bahwa ruang di dalamnya cukup luas.
Yudha sangat berhati-hati. Meskipun dia tidak melihat pasukan yang mengejar di sepanjang jalan. Dia
juga menduga bahwa Keanu akan mengirim seseorang untuk mengikutinya.Untuk mencegah siapa pun
menerobos masuk, Yudha sengaja memilih sudut tersembunyi di dalam gua.
“Kakak!”
Setelah duduk bersila, Yudha berkata dengan tulus. “Sekarang aku akan mulai menyesuaikan
mengumpulkan kekuatan internalku. Jadi aku harap kakak bisa membantu dan melindungiku. Mungkin
butuh waktu lama bagiku untuk bisa pulih lagi.”
Saat mengatakan ini, Yudha tidak berbohong. Dalam amukan sebelumnya, semua kekuatan Kapak
Emas telah dimobilisasi. Saat ini untuk mengatur nafas dan memulihkannya, dibutuhkan kekuatan penuh,
tanpa gangguan sedikitpun.
“Baik!”
Gladys menggigit bibirnya dengan ringan, lalu menganggukkan kepalanya dengan berat. “Jangan
khawatir, aku akan menunggu di pintu gua. Aku tidak akan membiarkan orang lain masuk ke dalam gua
ini.”
Setelah kejadian sebelumnya, persahabatan antara Gladys dan Yudha semakin dalam.
Dalam hati Gladys, Yudha telah ditindas oleh Keanu. Dia adalah orang yang lemah sekarang, jadi dia
tidak boleh disakiti lagi.
Yudha tersenyum tipis, berhenti berbicara, lalu menutup matanya dan mulai berlatih.
Gladys merawat luka di lengan bawahnya dan menjaga di pintu masuk gua. Dia mengamati gerakan di
luar dengan waspada.
Waktu berlalu setiap menit.
Tanpa sadar setelah beberapa jam, Gladys melihat bahwa kulit pucat Yudha telah pulih. Ada sedikit
darah merah tampak di wajahnya. Kekuatan internalnya pasti akan segera pulih. Dalam beberapa jam ini,
Gladys menepati janjinya dan terus menjaga pintu masuk gua tanpa kendor.
“Kakak!” Pada saat ini, Yudha membuka matanya dan dengan penuh syukur berkata kepada Gladys.
“Terima kasih.”
Kalimat terima kasih ini, Yudha berasal dari hati.
Tetapi melihat Gladys menjaga dirinya dengan sepenuh hati. Bahkan tidak pernah istirahat selama
beberapa jam, meskipun Yudha memiliki hati yang kejam. Dia sedikit tersentuh saat ini.
Gladys tersenyum ringan. “Kita berasal dari perguruan yang sama, mengapa kamu begitu sopan?”
Ketika mengatakan ini, Glady melihat ekspresi Yudha jauh lebih baik dari sebelumnya. Ini membuat
hati Gladys sangat senang. “Yudha, bagaimana perasaanmu sekarang? Apakah kamu lebih baik?”
Yudha mengangguk dan hendak berdiri.
Tak! Tak! Tak!
Tetapi pada saat ini, di hutan tidak jauh dari gua, terdengar suara langkah kaki. Langkahnya begitu
mantap dan kuat. Jelas mereka adalah seorang kultivator dan kekuatannya tidak rendah.
Hah!
Mengira itu adalah pasukam pengejar yang dikirim oleh Keanu.Yudha tidak banyak berpikir dan
dengan cepat bersembunyi di kegelapan.
Gladys juga menjadi waspada dalam sekejap, dia memegang pedang panjang itu erat-erat. Kemudian
menatap ke luar gua.
“Capek banget ya? Oh iya itu ada gua di sana!”
“Ayo kita masuk saja, lalu istirahat sebentar. Kakiku rasanya sudah mau copot!”
Setelah beberapa percakapan, dua sosok tinggi muncul di pintu masuk gua. Keduanya mempunyai
aura kuat yang menembus tubuh mereka.
Jika Gladys tidak kehilangan ingatannya, saat melihat mereka pasti akan sangat bahagia.
Karena dua orang yang datang adalah dua jenderal di Duwara Surgawi, Donny Pairo dan Tonny Pairo.
Donny Pairo dan Tonny Pairo adalah sepasang saudara. Mereka dulunya adalah pemimpin
Perkumpulan Lautan Pasir. Saat itu, orang-orang yang menyebabkan bencana di sepanjang pantai.
Kemudian, mereka bertemu Keanu dan diterima di Duwara Surgawi. Lalu mereka berdua diberi nama Kedua
Jenderal Pairo.
Setelah bergabung dengan Duwara Surgawi, mereka berdua mengubah kejahatan mereka dan kembali
ke jalan yang benar. Mereka menjadi murid Duwara Surgawi dan memberikan banyak kontribusi.
Baru-baru ini, Keanu dikejar dan dibunuh oleh Kaisar Apokalips dan kehilangan jejaknya. Seluruh
Duwara Surgawi sangat cemas. Di daratan Kyuju, mereka berkeliling untuk menanyakan keberadaan Keanu.
Donny Pairo dan Tonny Pairo datang ke Daratan Barat Kelabu untuk menjelajahi keberadaan Keanu.
Setengah hari yang lalu, kedua bersaudara ini sangat bersemangat ketika mereka mengetahui bahwa
Keanu telah menjadi kaisar di sini. Jadi mereka bergegas ke kota kekaisaran dan melewati gua ini secara
tidak sengaja.
Saat ini, Donny Pairo dan Tonny Pairo baru saja memasuki gua. Mereka tercengang saat melihat
Gladys dengan tatapan waspada.
“Kakak ipar?”
“Kakak ipar Gladys, mengapa kamu di sini?”
Setelah dua detik, Donny Pairo dan Tonny Pairo sangat terkejut dan gembira. Mereka saling menyapa
dengan sikap yang sangat sopan.
Sebagai bawahan Keanu, bagaimana mungkin dia tidak mengenal wanita Keanu?
Kakak ipar?
Mendengar nama ini, wajah halus Gladys tiba-tiba menjadi merah. Pada saat yang sama dia sangat
bingung.
Kedua orang ini gila, dia tidak mengenal mereka. Tetapi mereka memanggil saudara ipar ketika
melihat dirinya?
Hah!
Pada saat ini, Yudha yang bersembunyi di kegelapan, tiba-tiba menegang. Kemudian dia mengutuk
dalam hati. Keanu tidak mengirim pasukan, tetapi dia mengirim orang-orang Duwara Surgawi.
Donny Pairo dan Tonny Pairo, sebagai jenderal di Duwara Surgawai memiliki reputasi tinggi. Tentu
saja, Yudha juga mengenal mereka.
Pada saat ini, di dalam hati Yudha, dia berpikir bahwa kedua orang ini dikirim oleh Keanu untuk
mengikutinya.
“Kalian!”
Pada saat ini, Gladys bereaksi dan mengerutkan alisnya. Dia memandangi kedua laki-laki itu dan
berkata tidak senang. “Siapa kamu? Aku tidak mengenal kalian, mengapa memanggilku dengan sebutan
saudara ipar?”
Lalu Gladys menambahkan lagi, “Kalian berdua telah mengenali orang yang salah.”
To be continue ...
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya

PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Kakak Ipar, Kenapa Kamu Melakukan Ini?
Kakak Ipar, Kenapa Kamu Melakukan Ini?
Apa dia bilang? Salah orang?
Tonny Pairo dan Donny Pairo saling memandang dan mereka berdua tercengang.
Jelas-jelas yang ada di depan mata mereka adalah kakak iparnya Gladys. Bagaimana dia bisa
mengatakan mereka salah kenal?
Berpikir tentang itu, Tonny Pairo menggaruk kepalanya dan tersenyum canggung. “Kakak ipar, jangan
bercanda, kamu juga harus datang menemui Kak Keanu. Kudengar dia menjadi Kaisar Daratan Barat Kelabu
dan saudara Duwara Firdaus sangat bahagia untuknya.”
Suara itu jatuh, Donny Pairo berkata sambil tersenyum. “Ya, mari kita istirahat dan pergi ke Kota
Kekaisaran untuk menemukan Kak Keanu.”
Pada saat ini, Gladys menghentakkan kakinya dengan tergesa-gesa. “Aku tidak mengerti apa yang
kamu katakan barusan. Singkatnya, aku bukan saudara iparmu. Kamu pasti telah mengakui orang yang
salah.”
Kedua orang ini bermasalah dengan otak mereka dan mengatakan hal itu. Mereka mengakui orang
yang salah dan bahkan memanggilnya dengan sebutan saudara ipar?
Apa?
Melihat sikap tegas Gladys, perkataannya bukan seperti lelucon belaka. Tonny Pairo dan Donny Pairo
benar-benar tercengang.
Bagaimana keadaannya saat ini?
Mengapa kakak iparnya tidak mengenali mereka? Apakah dia sedang bertengkar dengan Kak Keanu?
“Kakak!”
Pada saat ini, Yudha yang bersembunyi di kegelapan, berbisik kepada Gladys. “Mereka adalah orang-
orang Keanu.”
“Melihat situasi ini, Keanu menyukaimu. Dia ingin mendapatkanmu. Bawahannya tahu tentang hal itu,
jadi dia pasti akan memanggilmu dengan sebutan kakak ipar.”
“Tapi jangan khawatir, sekarang aku telah memulihkan kekuatanku. Sebentar lagi, kamu akan menarik
perhatian mereka dan aku akan merawat mereka.”
Setelah beberapa kata, suara Yudha sangat rendah sehingga hanya dia dan Gladys yang bisa
mendengarnya.
Apa?
Mendengar ini tubuh Gladys bergetar dan sangat gugup.
Apa kedua orang ini juga bawahan Keanu?
Dalam sekejap Gladys merasa sangat malu, Keanu ini terlalu menjijikkan. Untuk mendapatkan dirinya,
Keanu sudah bertingkah sangat tidak tahu malu. Sampai-sampai bawahannya memanggil dirinya dengan
sebutan saudara ipar.
Sambil berpikir, Gladys berkata kepada saudara-saudara. “Kemarilah, ada yang ingin aku katakan!”
Yudha ingin menyelinap dan menyerang, jadi tentu saja dia harus bekerja sama.
Namun, Gladys sangat tenang di permukaan, tetapi dia sangat gugup. Lagipula, jika secara diam-diam
menyerang, itu terlalu memalukan.
Tonny Pairo dan Donny Pairo saling memandang dan keduanya tersenyum.
“Haha, aku tahu kakak ipar sedang bercanda dengan kita.”
“Ya, aku baru saja bertanya-tanya. Kakak iparku ini benar-benar sangat baik kepada kami, bagaimana
mungkin dia tidak mengenal kita?”
Saat berbicara, saudara-saudara bergegas masuk.
Ketika dia tiba, Tonny Pairo dengan hormat berkata. “Apa yang kakak lakukan di sini?”
Dengung!
Begitu suara itu turun, Yudha bersembunyi di kegelapan, tiba-tiba meledak dan menamparnya.
Prak!
Tamparan Yudha terlalu cepat dan Tonny Pairo tidak bisa menghindar sama sekali. Dengan erangan
yang keluar dari mulutnya, tubuhnya langsung dikejutkan dan dia terbang sejauh sepuluh meter. Kemudian
jatuh di atas batu di luar gua. Seteguk darah langsung menyembur keluar dari mulutnya.
“Kamu!”
Melihat Yudha yang tiba-tiba muncul, Donny Pairo kaget dan menggertakkan gigi. Kemudian dia
berkata, “Yudha? Itu kamu?”
Saat itu Yudha memimpin pasukan besar untuk mengepung keluarga Sagara. Kemudian seluruh murid
Duwara Firdaus berjuang mati-matian untuk melawan. Adegan saat itu masih segar dalam ingatan Donny
Pairo. Bagaimana mungkin dia tidak mengenal Yudha.
Pada saat yang sama, Donny Pairo memandang Gladys dengan heran. “Kakak ipar, mengapa ini?”
Wanita Kak Keanu, bahkan dengan Yudha, bekerja sama untuk membunuh saudara laki-lakinya.
“Aku ....”
Wajah Gladys memerah dan dia tidak tahu bagaimana harus menanggapi.
Sejujurnya, meskipun Keanu adalah orang yang keji, bawahannya tidak bersalah dan tidak layak untuk
mati. Begitu Yudha muncul dari persembunyian, dia langsung melakukan gerakan mematikan.
Detik berikutnya, Donny Pairo sangat marah hingga dia berteriak pada Yudha. “Yudha, persetan
denganmu! Aku akan membuatmu membayar ini!”
Suara itu jatuh dan Donny Pairo meledak dengan seluruh kekuatannya, lalu bergegas ke depan. Di
bawah kesedihan dan amarahnya, aura mematikan Donny Pairo memenuhi tubuhnya. Udara yang ada di
sekitarnya terdistorsi.
Menakjubkan.
Melihat Donny Pairo menyerang, Yudha tampak menghina.
“Ctak!”
Mereka mendengar suara yang keras dan melihat Yudha memegang kapak Emas.
Dalam waktu singkat, kapak Emas meledak seperti matahari yang terik, bersinar sangat terang.
Dia membuka kapaknya!
Donny Pairo terkejut saat melihat Kapak Emas dan hendak menghindar. Tapi sayang, gerakannya kini
sudah terlambat.
“Hanya seorang badut yang tak berguna, kamu berani sombong di depanku?” Yudha berkata
dengan dingin. Saat suaranya jatuh, dia melambai dengan keras! Mereka melihat sentuhan cahaya
keemasan meledak dari kapak yang dipegang Yudha!
Tentu saja, Yudha belum memiliki kekuatan penuh untuk mengaktifkan Kapak Emas. Tetapi meskipun
demikian, Donny Pairo tidak dapat membantahnya.
Pada saat ini, pukulan Yudha meledak dan Donny Pairo tidak punya waktu untuk bereaksi. Dia
langsung terhantam oleh pukulan kapak Emas milik Yudha.
“Apa?!”
Donny Pairo menjerit, seluruh orang itu memercikkan hujan darah. Kemudian mereka tiba-tiba terbang
dan akhirnya mendarat di tanah, kehilangan napas. Tetapi matanya melebar dan dia tidak bisa menatapnya.
Kedua bersaudara itu tidak mengerti bahwa saudara ipar mereka yang dihormati bisa bekerja sama
dengan Yudha dan bertindak seperti ini untuk menyakiti mereka.
Sangat kuat!
Pada saat ini, menonton pemandangan di depannya, tubuh Gladys bergetar. Hatinya menjadi sangat
bersemangat.
Kekuatan kapak pembuka langit ini terlalu kuat.
Hanya saja mereka berdua tidak melakukan apa pun yang merugikan dirinya. Jadi jika Yudha ingin
membunuh mereka, tentu saja itu adalah hal yang sangat kejam dan tidak manusiawi.
“Kakak.”
Melihat perubahan dalam ekspresi Gladys, Yudha menebak sesuatu. Dia berjalan mendekat dan
tersenyum dengan nyaman. “Keanu itu jahat dan licik, tidak ada satupun dari bawahannya yang bersikap
baik. Jadi kamu tidak bisa berbelas kasihan saat berhadapan dengan mereka.”
Seperti yang dia katakan, Yudha terlihat tulus dan serius. “Kakak, jangan khawatir, selama aku di sini.
Aku tidak akan pernah membiarkanmu jatuh ke tangan orang cabul seperti Keanu. Bawahannya akan datang
dan aku akan membunuh mereka semua. Tentu saja aku akan membunuh dua oran kembar ini juga.”
Baik!
Mendengar ini, Gladys menanggapi dengan lembut dan hatinya hangat pada saat yang sama.
Suatu kehormatan bertemu dengan junior yang baik.
“Kakak!”
Pada saat ini, Yudha melirik ke luar gua dan mendesak Gladys. “Tidak mungkin tinggal di sini untuk
jangka waktu yang lama. Ayo pergi untuk mencari bala bantuan sebelum mereka datang.”
Saat mengatakan hal ini, Yudha memimpin dan berjalan ke luar dari gua.
Gladys tidak bisa banyak berpikir dan dengan cepat mengikuti.
Ketika mereka ke luar, melihat pegunungan di depannya saat ini, Gladys bingung. “Yudha, kemana
kita akan pergi setelah ini?”
Gladys hanya tahu tentang Perguruan Shankara, dan sekarang dia tidak dapat kembali ke sana. Dia
benar-benar tidak tahu ke mana harus pergi.
Yudha berpikir sejenak dan berkata perlahan. “Mari kita pergi ke Daratan Bumi Bulat. Di sana adalah
kampung halamanku. Aku sangat mengenalnya. Jadi kita pasti akan menemukan tempat untuk
bersembunyi.”
Ketika dia mengatakan ini, Yudha memiliki wajah yang tenang, tetapi matanya dingin.
Yudha memikirkannya, alih-alih dikejar secara pasif oleh pasukan Keanu. Akan lebih baik mengambil
inisiatif dan kembali langsung ke Daratan Bumi Bulat untuk membuat marah keluarga Duwara Firdaus dan
Sagara.
Duwara Firdaus dan keluarga Sagara adalah kekuatan Keanu. Selama dua tempat ini kacau balau,
Keanu pasti akan kacau balau.
Baik!
Gladys tidak banyak berpikir, mengangguk dengan hangat. Dengan cepat mereka berdua segera
berangkat menuju Daratan Bumi Bulat.
To be continue ...
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya

PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Cepat Tangkap Parasit Itu!
Cepat Tangkap Parasit Itu!
Begitu Yudha dan Gladys pergi, Ferdinan bergegas datang dengan beberapa penjaga Daratan Barat
Kelabu.
Bagaimana saat ini?
Setelah memasuki gua, Ferdinan terkejut melihat tubuh Tonny Pairo dan Donny Pairo ada di dalamnya.
Terlalu kejam, hati mereka berdua tiba-tiba hancur.
Baru saja saat serangan diam-diam Yudha, Ferdinan dapat melihat dengan jelas tidak jauh dari
sana.Meskipun mereka tidak mengenal Tonny, Ferdinan menyimpulkan bahwa mereka dulu sangat akrab
dengan Gladys, mereka pasti orang Keanu.
Pada saat ini, Ferdinan tidak bisa berpikir terlalu banyak dan memerintahkan. “Tinggalkan beberapa
orang, ambil jenazahnya dan ikuti aku untuk menemui Yang Mulia. Selebihnya, terus ikuti Yudha tanpa
sedikit pun celah.”
“Baik, komandan.” Beberapa penjaga menjawab dengan serempak.
Saat ini, di dalam istana.
Keanu duduk di Menara Naga, wajahnya muram dan suasana hatinya sangat tertekan.
Mereka pikir bisa menangkap Yudha kali ini, tetapi dia tidak menyangka akan membiarkan musuhnya
melarikan diri lagi. Hal yang membuat Keanu semakin tertekan adalah karena Gladys telah kehilangan
ingatannya. Gladys tidak hanya sudah melupakan dirinya, tetapi dia mati-matian melindungi Yudha.
Sebenarnya, jika bukan karena Gladys yang cidera, Keanu tidak akan melepaskan Yudha. Apalagi ini
adalah kesempatan yang langka dan mungkin tidak akan terjadi dua kali.
“Yang Mulia!” serunya kepada Keanu.
Pada saat ini, Ferdinan buru-buru masuk dan mengucrkan banyak keringat dingin. “Dalam perjalanan
untuk melacak kepergian Yudha, saya mengalami beberapa hal.”
Hah!
Mendengar ini, Keanu tiba-tiba berdiri dan matanya penuh harapan. “Bagaimana keadaannya saat
ini? Apakah Yudha sudah terpisah dari Gladys?”
Selama Yudha dan Gladys sudah terpisah, Keanu tidak perlu khawatir untuk langsung menghabisi
Yudha.
“Tidak!” Ferdinan menggelengkan kepalanya dan menjawab dengan hormat. “Kami menemukan
dua mayat. Para pengawal melihat mereka dengan mata kepala sendiri. Mereka dibunuh oleh Yudha.”
Suara itu jatuh, Ferdinan melambaikan tangannya, segara para penjaga di luar membawa kedua mayat
itu.
Ya Tuhan!
Keanu sangat kesal karena Yudha lari dan saat ini mereka malah menemukan dua mayat? Ada apa ini?
Berpikir tentang hal itu, Keanu mengerutkan kening dan melihat kedua mayat itu. Saat menatap ke
dua mayat itu, Keanu merasakan petir yang menyambar hatinya. Seluruh orang langsung membeku, dan
kesedihan yang mendalam tak bisa terhindarkan.
Mereka melihat bahwa ada dua orang yang dibawa penngawal, mereka adalah Tonny Pairo dan Donny
Pairo.
Dua bersaudara saat ini ... tubuh mereka sudah berlumuran darah. Jantung mereka cekung dan wajah
mereka pucat. Matanya sudah tertutup rapat dan tak bernapas lagi.
Bagaimana ini bisa terjadi?
Setelah sepuluh detik penuh mantap ke dua mayat itu, Keanu mencoba untuk tenang. Namun
matanya masam dan air mata tidak bisa berhenti mengalir dari wajahnya. Kedua bersaudara itu, mengikuti
dirinya selama bertahun-tahun. Kedua bersaudara itu adalah jenderal yang setia, mereka selalu memimpin
murid Duwara Firdaus untuk menghukum kejahatan dan membela yang lemah. Mereka berdua sudah
membuat banyak kontribusi untuk Daratan Bumi Bulat.
Namun sekarang mereka sudah meninggal dengan kondisi yang sangat parah seperti ini.
“Tadi kamu bilang bahwa mereka semua dibunuh oleh Yudha?” Keanu bertanya dengan dingin,
suaranya serak.
Ferdinan menyeka keringat dingin di dahinya dan berkata dengan hati-hati. “Ya, mereka semua
dibunuh oleh Yudha dan para pengawal melihat kejadian itu secara langsung denga mata kepalanya
sendiri.”
Yudha! Yudha!
Mendengar perkataan ini, mata Keanu semakin merah dan hatinya semakin marah.
Sepotong parasit ini ... belum cukup dia menipu Gladys dan sekarang dia membunuh saudaranya
sendiri?
Bahkan dia membunuh saudaranya dengan cara yang mengenaskan seperti ini? Keanu bersumpah
tidak akan pernah mengampuni Yudha!
“Sekarang, kumpulkan para kavaleri hitam dan ikuti aku untuk mengejar Yudha.” Sebuah raungan
keluar dari mulut Keanu dan bergema di seluruh aula. Suaranya langsung mengejutkan orang-orang yang
ada di sana.
Keanu saat ini penuh dengan aura untuk membuhuh! Benar-benar menakutkan!
Awalnya, Keanu memikirkan tentang keselamatan Gladys dan tidak berani mendorong Yudha terlalu
erat. Dia takut jika bertindak terlalu keras dan tergesa-gesa pada Yudha, itu akan membahayakan nyawa
Gladys.
Namun Keanu tidak menyangka kelonggaran yang dia berikan ternyata membuat Yudha menjadi tidak
bermoral. Saat melihat jasad kedua bersaudara Pairo ini, Keanu benar-benar marah dan kehilangan akal
sehatnya.
“Ya, Yang Mulia!” Ferdinan menjawab dengan keras dan bergegas memanggil pasukan.
Beberapa menit kemudian, kavaleri hitam berkumpul dan di bawah kepemimpinan Keanu. Mereka
mengejar ke arah Yudha melarikan diri.
Saat ini, Daratan Bumi Bulat, Perguruan Putih.
Di aula utama, banyak tetua Perguruan Putih dan murid elit berdiri di sana dengan hormat. Mereka
tidak berani melihat dengan tatapan lurus ke depan.
Di atas takhta, Gabie mengenakan gaun ungu panjang. Kecantikannya terlihat sangat abadi dan
menawan. Tetapi di wajahnya yang lembut, tiba-tiba Gabie mengerutkan kening, menunjukkan sedikit
kesuraman dan kecemasan.
Baru saja, Gabie menerima berita bahwa Keanu telah menjadi kaisar di Benua Daratan Barat Kelabu.
Berita ini, seperti guntur di hati Gabie. Anda harus tahu bahwa Gabie menangkap Shareen dan Aidan.
Lalu pergi mengepung dan menekan keluarga Sagara dan mengembalikannya ke keluarga Sagara. Gabie
dengan paksa memberi mereka Pil Langit Hitam, ini membuat Gabie cukup percaya diri.
Gabie sekarang adalah pemimpin seni bela diri, dengan posisi tinggi. Sedangkan Keanu hanyalah
Mandraguna dari Duwara Firdaus, ini membuat Gabie tidak takut sama sekali.
Tetapi ketika Keanu menjadi kaisar Daratan Barat Kelabu, itu berbeda. Ini semua karena Gabie tahu
betul bahwa pasukan dari Daratan Bumi Bulat tidak terlalu kuat. Bahkan jika Gabie memanggil para
mandraguna dari berbagai penjuru Daratan Bumi Bulat. Itu tidak akan sanggup untuk mengalahkan
Penagawal Tara Kelam dan pasukan dari Daratan Barat Kelabu.
Bagaimana dia bisa melakukan ini?
Pada saat ini, Gabie tampak tenang di permukaan, tetapi merasa sangat khawatir di dalam hatinya.
Gabie telah menangkap Shareen dengan tangannya sendiri dan memberi orang-orang dari keluarga
Sagara Pil Langit Hitam. Jika Keanu tahu tentang itu, dia akan marah.
Ketika saatnya tiba, dia akan memimpin pasukan untuk mengepung Perguruan Putih. Ini bukan
sesuatu yang baik untuk Perguruan Putih.
“Kepala!” serunya kepada Gabie.
Pada saat ini, seorang murid perempuan Perguruan Putih masuk dengan cepat dan berkata. “Kepala,
saya baru saja mendapat kabar bahwa seseorang menemukan Yudha di daerah Gunung Arjuno. Ada juga
seorang wanita bersamanya, wanita itu adalah Gladys.”
Apa?
Mendengar ini, membuat tubuh Gabie terkejut dan tiba-tiba dia berdiri, ekspresinya yang lembut
langsung berubah drastis.
Tahta Yudha dirampok oleh Keanu, bukankah harusnya dia telah ditangkap? Lalu apa ini, dia benar-
benar kembali ke Daratan Bumi Bulat? Kenapa dia bisa melakukan itu?
Ditambah lagi, Gladys adalah wanita Keanu, mengapa harus bersamanya?
Berpikir tentang itu, Gabie melihat sekeliling dan langsung memerintahkan. “Cepat panggil para
master dan perintahkan mereka untuk menangkap Yudha di Gunung Arjuno. Bawa mereka kemari.”
Dalam benak Gabie, dia percaya bahwa Gladys ditangkap oleh Yudha. Yudha menangkap Gladys untuk
berurusan dengan Keanu.
Sejujurnya Gabie sangat membenci Keanu, tetapi di dalam hatinya dia masih memiliki perasaan
terhadap Keanu. Di dunia ini, hanya dirinya yang berhak mengancam dan menjebak Keanu. Gabie tidak akan
membiarkan orang lain melakukan itu pada Keanu.
Misalnya Gladys ini, di dalam hati Gabie, hanya dia yang bisa menangkap dan mengancam Keanu,
yang lain tidak.
Perintah telah dikeluarkan dan semua perguruan bela diri mengirim master untuk berkumpul di
Gunung Arjuno.
Saat ini.
Di hutan di barat laut Gunung Arjuno.
Yudha dan Gladys bergerak maju perlahan-lahan dari Daratan Barat Kelabu. Mereka berdua berlari
melalui pegunungan dan perairan selama lebih dari sepuluh jam. Saat ini mereka sudah tiba di Daratan
Bumi Bulat.
Yudha saat ini sudah sangat lelah, tetapi dia tidak berani berhenti. Dia tahu bahwa Keanu akan sangat
marah ketika dia menemukan mayat kedua bersaudara Pairo. Kemudian Keanu sendiri secara pribadi
memimpin pasukan untuk mengejarnya, jadi dia tidak bisa berhenti. Begitu Yudha berhenti, dia mungkin
akan tertangkap.
Gladys tidak tahu sudah berapa lama dia telah berlari. Saat ini Gladys basah kuyup dan akhirnya tidak
bisa menahannya. Kemudian dia berkata dengan lembut, “Yudha, kita sudah sampai di Daratan Bumi Bulat.
Ke mana kita akan pergi selanjutnya?”
Yudha memutar matanya dan berkata sambil tersenyum. “Kakak, tunggu sebentar dan berlarilah
selama dua jam lagi. Kita akan tiba di Kota Z dan kita bisa istirahat setelah tiba di sana!”
“Kota Z?” Gladys tertegun.
Yudha tersenyum tipis dan berkata, “Ya, keluarga Sagara ada di Kota Z.”
Gladys tampak bingung. “Siapa itu keluarga Sagara? Aku tidak pernah mendengar nama itu.”
Gladys tidak memiliki ingatan dan benar-benar lupa. Padahal dia telah tinggal di keluarga Sagara
selama lebih dari sepuluh tahun. Rumah keluarga Sagara adalah rumahnya.
Huh!
Yudha menarik napas dalam-dalam, wajahnya yang tampan tanpa emosi sedikit pun. “Keluarga
Sagara adalah rumah Keanu. Rumah itu adalah sarang Keanu. Kamu mungkin belum tahu, alasan mengapa
Keanu bertindak tidak bermoral adalah karena ada Sagara di belakangnya.”
“Bisa dibilang bahwa keluarga Sagara adalah klan yang dihormati di Daratan Bumi Bulat.”
Saat mengatakan hal ini, mata Yudha bersinar dengan dingin dan suram. “Selama keluarga Sagara
dimusnahkan, Keanu tidak akan mendapat dukungan di Daratan Bumi Bulat. Kakak dan aku akan
memberantas kejahatan keluarga Sagara, apakah kakak setuju?”
Mengetahui bahwa Gladys jujur, dia sengaja membuat omong kosong untuk mencoreng keluarga
Sagara.
“Aku setuju!”
Mendengar ini, Gladys tidak ragu-ragu dan mengangguk. “Karena keluarga Sagara sangat
menjijikkan, seharusnya sudah dibersihkan lebih awal. Kamu memiliki begitu banyak saudara, jadi ini akan
bermanfaat bagi semua orang. Tentu saja, aku akan membantumu.”
To be continue ...
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya

PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Cepat Tangkap Parasit Itu!
Cepat Tangkap Parasit Itu!
Begitu Yudha dan Gladys pergi, Ferdinan bergegas datang dengan beberapa penjaga Daratan Barat
Kelabu.
Bagaimana saat ini?
Setelah memasuki gua, Ferdinan terkejut melihat tubuh Tonny Pairo dan Donny Pairo ada di dalamnya.
Terlalu kejam, hati mereka berdua tiba-tiba hancur.
Baru saja saat serangan diam-diam Yudha, Ferdinan dapat melihat dengan jelas tidak jauh dari
sana.Meskipun mereka tidak mengenal Tonny, Ferdinan menyimpulkan bahwa mereka dulu sangat akrab
dengan Gladys, mereka pasti orang Keanu.
Pada saat ini, Ferdinan tidak bisa berpikir terlalu banyak dan memerintahkan. “Tinggalkan beberapa
orang, ambil jenazahnya dan ikuti aku untuk menemui Yang Mulia. Selebihnya, terus ikuti Yudha tanpa
sedikit pun celah.”
“Baik, komandan.” Beberapa penjaga menjawab dengan serempak.
Saat ini, di dalam istana.
Keanu duduk di Menara Naga, wajahnya muram dan suasana hatinya sangat tertekan.
Mereka pikir bisa menangkap Yudha kali ini, tetapi dia tidak menyangka akan membiarkan musuhnya
melarikan diri lagi. Hal yang membuat Keanu semakin tertekan adalah karena Gladys telah kehilangan
ingatannya. Gladys tidak hanya sudah melupakan dirinya, tetapi dia mati-matian melindungi Yudha.
Sebenarnya, jika bukan karena Gladys yang cidera, Keanu tidak akan melepaskan Yudha. Apalagi ini
adalah kesempatan yang langka dan mungkin tidak akan terjadi dua kali.
“Yang Mulia!” serunya kepada Keanu.
Pada saat ini, Ferdinan buru-buru masuk dan mengucrkan banyak keringat dingin. “Dalam perjalanan
untuk melacak kepergian Yudha, saya mengalami beberapa hal.”
Hah!
Mendengar ini, Keanu tiba-tiba berdiri dan matanya penuh harapan. “Bagaimana keadaannya saat
ini? Apakah Yudha sudah terpisah dari Gladys?”
Selama Yudha dan Gladys sudah terpisah, Keanu tidak perlu khawatir untuk langsung menghabisi
Yudha.
“Tidak!” Ferdinan menggelengkan kepalanya dan menjawab dengan hormat. “Kami menemukan
dua mayat. Para pengawal melihat mereka dengan mata kepala sendiri. Mereka dibunuh oleh Yudha.”
Suara itu jatuh, Ferdinan melambaikan tangannya, segara para penjaga di luar membawa kedua mayat
itu.
Ya Tuhan!
Keanu sangat kesal karena Yudha lari dan saat ini mereka malah menemukan dua mayat? Ada apa ini?
Berpikir tentang hal itu, Keanu mengerutkan kening dan melihat kedua mayat itu. Saat menatap ke
dua mayat itu, Keanu merasakan petir yang menyambar hatinya. Seluruh orang langsung membeku, dan
kesedihan yang mendalam tak bisa terhindarkan.
Mereka melihat bahwa ada dua orang yang dibawa penngawal, mereka adalah Tonny Pairo dan Donny
Pairo.
Dua bersaudara saat ini ... tubuh mereka sudah berlumuran darah. Jantung mereka cekung dan wajah
mereka pucat. Matanya sudah tertutup rapat dan tak bernapas lagi.
Bagaimana ini bisa terjadi?
Setelah sepuluh detik penuh mantap ke dua mayat itu, Keanu mencoba untuk tenang. Namun
matanya masam dan air mata tidak bisa berhenti mengalir dari wajahnya. Kedua bersaudara itu, mengikuti
dirinya selama bertahun-tahun. Kedua bersaudara itu adalah jenderal yang setia, mereka selalu memimpin
murid Duwara Firdaus untuk menghukum kejahatan dan membela yang lemah. Mereka berdua sudah
membuat banyak kontribusi untuk Daratan Bumi Bulat.
Namun sekarang mereka sudah meninggal dengan kondisi yang sangat parah seperti ini.
“Tadi kamu bilang bahwa mereka semua dibunuh oleh Yudha?” Keanu bertanya dengan dingin,
suaranya serak.
Ferdinan menyeka keringat dingin di dahinya dan berkata dengan hati-hati. “Ya, mereka semua
dibunuh oleh Yudha dan para pengawal melihat kejadian itu secara langsung denga mata kepalanya
sendiri.”
Yudha! Yudha!
Mendengar perkataan ini, mata Keanu semakin merah dan hatinya semakin marah.
Sepotong parasit ini ... belum cukup dia menipu Gladys dan sekarang dia membunuh saudaranya
sendiri?
Bahkan dia membunuh saudaranya dengan cara yang mengenaskan seperti ini? Keanu bersumpah
tidak akan pernah mengampuni Yudha!
“Sekarang, kumpulkan para kavaleri hitam dan ikuti aku untuk mengejar Yudha.” Sebuah raungan
keluar dari mulut Keanu dan bergema di seluruh aula. Suaranya langsung mengejutkan orang-orang yang
ada di sana.
Keanu saat ini penuh dengan aura untuk membuhuh! Benar-benar menakutkan!
Awalnya, Keanu memikirkan tentang keselamatan Gladys dan tidak berani mendorong Yudha terlalu
erat. Dia takut jika bertindak terlalu keras dan tergesa-gesa pada Yudha, itu akan membahayakan nyawa
Gladys.
Namun Keanu tidak menyangka kelonggaran yang dia berikan ternyata membuat Yudha menjadi tidak
bermoral. Saat melihat jasad kedua bersaudara Pairo ini, Keanu benar-benar marah dan kehilangan akal
sehatnya.
“Ya, Yang Mulia!” Ferdinan menjawab dengan keras dan bergegas memanggil pasukan.
Beberapa menit kemudian, kavaleri hitam berkumpul dan di bawah kepemimpinan Keanu. Mereka
mengejar ke arah Yudha melarikan diri.
Saat ini, Daratan Bumi Bulat, Perguruan Putih.
Di aula utama, banyak tetua Perguruan Putih dan murid elit berdiri di sana dengan hormat. Mereka
tidak berani melihat dengan tatapan lurus ke depan.
Di atas takhta, Gabie mengenakan gaun ungu panjang. Kecantikannya terlihat sangat abadi dan
menawan. Tetapi di wajahnya yang lembut, tiba-tiba Gabie mengerutkan kening, menunjukkan sedikit
kesuraman dan kecemasan.
Baru saja, Gabie menerima berita bahwa Keanu telah menjadi kaisar di Benua Daratan Barat Kelabu.
Berita ini, seperti guntur di hati Gabie. Anda harus tahu bahwa Gabie menangkap Shareen dan Aidan.
Lalu pergi mengepung dan menekan keluarga Sagara dan mengembalikannya ke keluarga Sagara. Gabie
dengan paksa memberi mereka Pil Langit Hitam, ini membuat Gabie cukup percaya diri.
Gabie sekarang adalah pemimpin seni bela diri, dengan posisi tinggi. Sedangkan Keanu hanyalah
Mandraguna dari Duwara Firdaus, ini membuat Gabie tidak takut sama sekali.
Tetapi ketika Keanu menjadi kaisar Daratan Barat Kelabu, itu berbeda. Ini semua karena Gabie tahu
betul bahwa pasukan dari Daratan Bumi Bulat tidak terlalu kuat. Bahkan jika Gabie memanggil para
mandraguna dari berbagai penjuru Daratan Bumi Bulat. Itu tidak akan sanggup untuk mengalahkan
Penagawal Tara Kelam dan pasukan dari Daratan Barat Kelabu.
Bagaimana dia bisa melakukan ini?
Pada saat ini, Gabie tampak tenang di permukaan, tetapi merasa sangat khawatir di dalam hatinya.
Gabie telah menangkap Shareen dengan tangannya sendiri dan memberi orang-orang dari keluarga
Sagara Pil Langit Hitam. Jika Keanu tahu tentang itu, dia akan marah.
Ketika saatnya tiba, dia akan memimpin pasukan untuk mengepung Perguruan Putih. Ini bukan
sesuatu yang baik untuk Perguruan Putih.
“Kepala!” serunya kepada Gabie.
Pada saat ini, seorang murid perempuan Perguruan Putih masuk dengan cepat dan berkata. “Kepala,
saya baru saja mendapat kabar bahwa seseorang menemukan Yudha di daerah Gunung Arjuno. Ada juga
seorang wanita bersamanya, wanita itu adalah Gladys.”
Apa?
Mendengar ini, membuat tubuh Gabie terkejut dan tiba-tiba dia berdiri, ekspresinya yang lembut
langsung berubah drastis.
Tahta Yudha dirampok oleh Keanu, bukankah harusnya dia telah ditangkap? Lalu apa ini, dia benar-
benar kembali ke Daratan Bumi Bulat? Kenapa dia bisa melakukan itu?
Ditambah lagi, Gladys adalah wanita Keanu, mengapa harus bersamanya?
Berpikir tentang itu, Gabie melihat sekeliling dan langsung memerintahkan. “Cepat panggil para
master dan perintahkan mereka untuk menangkap Yudha di Gunung Arjuno. Bawa mereka kemari.”
Dalam benak Gabie, dia percaya bahwa Gladys ditangkap oleh Yudha. Yudha menangkap Gladys untuk
berurusan dengan Keanu.
Sejujurnya Gabie sangat membenci Keanu, tetapi di dalam hatinya dia masih memiliki perasaan
terhadap Keanu. Di dunia ini, hanya dirinya yang berhak mengancam dan menjebak Keanu. Gabie tidak akan
membiarkan orang lain melakukan itu pada Keanu.
Misalnya Gladys ini, di dalam hati Gabie, hanya dia yang bisa menangkap dan mengancam Keanu,
yang lain tidak.
Perintah telah dikeluarkan dan semua perguruan bela diri mengirim master untuk berkumpul di
Gunung Arjuno.
Saat ini.
Di hutan di barat laut Gunung Arjuno.
Yudha dan Gladys bergerak maju perlahan-lahan dari Daratan Barat Kelabu. Mereka berdua berlari
melalui pegunungan dan perairan selama lebih dari sepuluh jam. Saat ini mereka sudah tiba di Daratan
Bumi Bulat.
Yudha saat ini sudah sangat lelah, tetapi dia tidak berani berhenti. Dia tahu bahwa Keanu akan sangat
marah ketika dia menemukan mayat kedua bersaudara Pairo. Kemudian Keanu sendiri secara pribadi
memimpin pasukan untuk mengejarnya, jadi dia tidak bisa berhenti. Begitu Yudha berhenti, dia mungkin
akan tertangkap.
Gladys tidak tahu sudah berapa lama dia telah berlari. Saat ini Gladys basah kuyup dan akhirnya tidak
bisa menahannya. Kemudian dia berkata dengan lembut, “Yudha, kita sudah sampai di Daratan Bumi Bulat.
Ke mana kita akan pergi selanjutnya?”
Yudha memutar matanya dan berkata sambil tersenyum. “Kakak, tunggu sebentar dan berlarilah
selama dua jam lagi. Kita akan tiba di Kota Z dan kita bisa istirahat setelah tiba di sana!”
“Kota Z?” Gladys tertegun.
Yudha tersenyum tipis dan berkata, “Ya, keluarga Sagara ada di Kota Z.”
Gladys tampak bingung. “Siapa itu keluarga Sagara? Aku tidak pernah mendengar nama itu.”
Gladys tidak memiliki ingatan dan benar-benar lupa. Padahal dia telah tinggal di keluarga Sagara
selama lebih dari sepuluh tahun. Rumah keluarga Sagara adalah rumahnya.
Huh!
Yudha menarik napas dalam-dalam, wajahnya yang tampan tanpa emosi sedikit pun. “Keluarga
Sagara adalah rumah Keanu. Rumah itu adalah sarang Keanu. Kamu mungkin belum tahu, alasan mengapa
Keanu bertindak tidak bermoral adalah karena ada Sagara di belakangnya.”
“Bisa dibilang bahwa keluarga Sagara adalah klan yang dihormati di Daratan Bumi Bulat.”
Saat mengatakan hal ini, mata Yudha bersinar dengan dingin dan suram. “Selama keluarga Sagara
dimusnahkan, Keanu tidak akan mendapat dukungan di Daratan Bumi Bulat. Kakak dan aku akan
memberantas kejahatan keluarga Sagara, apakah kakak setuju?”
Mengetahui bahwa Gladys jujur, dia sengaja membuat omong kosong untuk mencoreng keluarga
Sagara.
“Aku setuju!”
Mendengar ini, Gladys tidak ragu-ragu dan mengangguk. “Karena keluarga Sagara sangat
menjijikkan, seharusnya sudah dibersihkan lebih awal. Kamu memiliki begitu banyak saudara, jadi ini akan
bermanfaat bagi semua orang. Tentu saja, aku akan membantumu.”
To be continue ...
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya
PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Antara Yudha dan Gladys
Antara Yudha dan Gladys
Gladys Rana masih belum tahu kalau dia telah ditipu oleh Yudha Dante. Yudha tersenyum kecil seraya
mengangguk-angguk. Dia merasa begitu puas.
Hahaha.
Jika saja Keanu tahu bahwa Gladys membantu Yudha untuk mengusik keluarga Sagara, kepala lelaki
itu pasti akan pecah seketika.
Yudha pun mengembalikan fokusnya lagi. Tatapannya jatuh pada sungai kecil yang ada di depan
matanya.
Lelaki itu menyunggingkan senyum kecil dan berkata lembut, “Kak, mari kita beristirahat di sini.
Minumlah sedikit. Setelah kita punya energi yang cukup untuk berjalan lagi, barulah kita melanjutkan
perjalanan ke kediaman Sagara.”
“Mm-hmm.” Gladys menanggapi singkat.
Sedetik setelah Gladys bersuara kecil, tiba-tiba terdengar suara orang-orang sedang melangkah dari
arah depan. Langkah kaki itu terdengar cepat dan bersahut-sahutan. Sepertinya ada banyak orang yang
sedang mengarah ke tempat mereka berada sekarang.
Yudha dan Gladys pun terkejut di saat yang sama. Kepala mereka sontak menoleh ke arah datangnya
suara itu.
Yudha tanpa sadar langsung menahan napas begitu melihat pemandangan yang ada di depan
matanya.
Suara langkah kaki perlahan mulai menghilang, digantikan dengan sekelompok orang yang sedang
berdiri tegap. Masing-masing dari mereka memegang sebuah senjata.
Ada beberapa orang di antara mereka yang nampak tidak asing. Sebut saja orang-orang dari
perguruan Gua Hitam, Perguruan Asoka, dan lain sebagainya. Sepertinya nyaris semua orang-orang penting
dari berbagai perguruan hadir di sini.
Mereka semua dipimpin oleh satu orang. Orang tersebut mengenakan gaun berwarna ungu gelap,
terlihat begitu menawan tak terbayangkan. Seluruh tubuhnya dikelilingi oleh aura berkuasa, seakan
memberikan kesan tidak ada seorang pun yang berani membantah perkataannya.
Dia tidak lain dan tidak bukan adalah Gabie Rasta.
Gladys sontak bergidik begitu melihatnya.
Semua orang yang berada di seberangnya balas menatap perempuan itu dan Yudha. Entah kenapa,
orang-orang tersebut terlihat sangat bersemangat.
“Ketemu!”
“Benar itu mereka berdua, Yudha Dante dan Gladys Rana!”
Gabie tak mengindahkan suara di sekelilingnya dan melambaikan tangannya yang putih. “Bawa
mereka berdua ke hadapanku!” Yang ada di pikiran Gabie saat ini hanyalah menangkap Gladys secepatnya!
Whuush. Whuush. Whuush.
Begitu Gabie selesai memberikan perintahnya, beberapa orang langsung melompat ke udara dan
terbang sesegera mungkin ke arah Yudha.
Para ahli bela diri ini semuanya adalah orang-orang terkemuka dari berbagai perguruan. Hanya dalam
waktu singkat, aura yang mereka pancarkan pada saat yang bersamaan langsung membuat udara di sekitar
tempat itu terdistorsi.
Sungguh momentum yang luar biasa!
‘Berengsek!’
Emosi Yudha langsung memuncak begitu melihat kejadian ini. Orang-orang ini ternyata langsung
main tangan tanpa basa-basi terlebih dahulu.
Lantas Yudha pun tidak mau membuang-buang waktu lagi. Dia cepat-cepat mengeluarkan Kapak Sakti
Pembelah Langit.
Meski orang-orang mendekatinya dengan kecepatan tinggi, lelaki itu tetap tidak terlihat panik sama
sekali. Begitu kapak miliknya sudah berada di tangan, dia langsung mengayunkan kapaknya dengan
kencang.
“Roarr!!”
Tiba-tiba terdengarlah suara raungan datang dari kapak raksasa itu. Detik berikutnya, cahaya
keemasan menyorot ke sana kemari bak ingin menghancurkan seantero dunia dengan sinarnya!
“Matii!!” Yudha berseru marah.
“Agghh!”
Sekejap mata, lebih dari selusin ahli bela diri berteriak tanpa henti. Satu per satu dari mereka
berjatuhan dari udara dan tenggelam ke genangan darah mereka sendiri.
Mencekam.
Entah Gabie ataupun orang-orang dari berbagai perguruan yang hadir, tidak ada satu pun yang
menduga hal ini terjadi. Hembusan angin dingin tiba-tiba serasa menerpa sekujur tubuh mereka.
Ap—apakah ini kekuatan dari artefak sakti Kapak Sakti Pembelah Langit?
Tubuh Gabie tanpa sadar meremang tak henti-henti.
Sorot mata Yudha mengatakan bahwa hal ini baru saja dimulai. Gabie pun sama sekali tidak bisa
menyembunyikan keterkejutannya.
Lebih dari sepuluh tahun yang lalu, Gabie telah melihat kekuatan Kapak Sakti Pembelah Langit dengan
mata kepalanya sendiri. Tetapi pada saat itu, Yudha masih belum sepenuhnya memahami kekuatan dari
senjata itu.
Kini, Gabie bisa melihat dengan jelas bahwa Yudha sudah menguasai kapak tersebut. Kekuatan yang
dihasilkan oleh Kapak Sakti Pembelah Langit meledak berkali-kali lipat lebih kuat dari yang Gabie ketahui
dahulu.
Senyap!
Untuk sesaat, orang-orang yang menyaksikan peristiwa ini terdiam. Begitu hening sampai suara
hembusan napas pun dapat terdengar dengan jelas.
Yudha Dante telah membunuh lebih dari selusin ahli bela diri hanya dengan satu gerakan. Kesenyapan
yang mencekam melingkupi orang-orang yang tersisa.
“Hahaha.”
Beberapa detik kemudian, Yudha pun terkekeh. Dia berkata perlahan pada Gabie, “Hmm, bukannya
ini Bu Polisi yang sangat terkenal di Kota D, Gabie Rasta kan?”
“Wah, wah, nggak nyangka setelah lama nggak ketemu, kamu sudah menjadi Pemimpin Dunia Bela
Diri Daratan Bumi Bulat.”
Raut wajah lelaki itu tiba-tiba berubah cerah sembari berbicara, sepertinya ada sesuatu yang tiba-tiba
terpikirkan olehnya.
“Gabie, dengar-dengar beberapa tahun ini kamu selalu menentang Keanu. Nah, berhubung Keanu itu
juga musuhku, gimana kalau kita menggabungkan kekuatan? Buat apa kita malah saling bunuh gini?”
tawar Yudha.
Air muka lelaki itu terlihat sangat serius saat mengatakannya. Sorot matanya nampak arogan. Dia
seperti merasa percaya diri tawaran kerja samanya ini pasti akan diterima oleh Gabie.
Jika berbicara sesuai fakta yang ada, kekuatan Yudha jauh lebih baik daripada Gabie dan
rombongannya. Dia bahkan sama sekali tidak takut akan perempuan itu.
Namun, Yudha saat ini sudah merasa terlalu letih karena terus menerus melarikan diri semenjak dari
Daratan Barat Kelabu. Lelaki itu sudah tidak memiliki energi lagi untuk melawan Gabie.
Terlebih lagi, Yudha dan Gabie juga tidak pernah saling membenci. Kebetulan mereka juga memiliki
satu musuh yang sama, daripada sibuk saling melawan, bukankah lebih baik bekerja sama untuk menyerang
Keanu?
Lebih baik demikian ‘kan?
Akan tetapi, nampaknya Gabie tidak memiliki pola pikir yang sama. Air muka perempuan itu tidak
berubah sama sekali meskipun sudah diberikan tawaran menggiurkan.
“Nggak usahlah basa-basi lagi. Tinggalkan aja Gladys di sini dan kamu boleh pergi. Aku nggak akan
menahanmu,” ujar Gabie pada Yudha.
Saat ini Shareen sudah ada di tangan Gabie, hidup dan mati anggota keluarga Sagara juga Gabie yang
memiliki kuasa atasnya.
Bila dia juga bisa mendapatkan Gladys, Keanu pasti akan tak bisa berkutik. Jika hal itu benar-benar
terjadi, Gabie akan memaksa Keanu untuk berlutut dan memohon ampun padanya.
Bayangan ini membuat Gabie senang seketika. Diam-diam dia mulai merencakan hal-hal apa saja yang
bisa dia lakukan untuk mengusik mental Keanu.
Pada saat ini, yang Gabie inginkan hanyalah sikap Keanu yang melembut padanya. Sementara Yudha,
lelaki itu tidak ada artinya lagi bagi Gabie.
Lagi pula, orang yang ada di hadapannya ini memiliki Kapak Sakti Pembelah Langit dan Gabie tidak
mau sembarangan mengusiknya.
“Hmm?” Yudha tertegun mendengar Gabie melepasnya begitu saja. Kerutan di kening lelaki itu
perlahan mendalam.
Jadi, sebenarnya Gabie repot-repot melakukan pertempuran sebesar ini bukan untuk melawan Yudha,
melainkan untuk mendapatkan Gladys?
Sementara itu, Gladys yang berada di sisi pun gemetaran tak henti. Tiba-tiba rasa cemas melingkupi
dirinya.
Sedetik kemudian, Gladys dengan lembut menarik lengan Yudha. Dia berkata lirih, “Dik, kenapa
mereka mau menangkapku?” Meski suaranya sangat rendah, tapi nyaris semua orang yang ada di sana
dapat mendengarnya dengan jelas.
Sontak semua orang yang ada di sana, termasuk Gabie sendiri tertegun. Pandangan mata mereka
jatuh pada Gladys seorang.
Jadi, Gladys Rana dan Yudha Dante sebenarnya adalah saudara seperguruan?
Rasa-rasanya mereka telah salah mendengar.
Satu hal perlu diketahui, sepuluh tahun silam Yudha memimpin pasukan Barat Kelabu untuk
mengepung keluarga Sagara. Keanu mengerahkan seluruh tenaganya untuk menghalangi pasukan tersebut.
Kebetulan Gladys juga hadir pada saat peristiwa itu terjadi.
Bila dilihat dari situasi kala itu, rasa-rasanya tidak mungkin Yudha dan Gladys bisa saling berhubungan,
terutama karena Gladys adalah kekasih Keanu. Lantas mengapa sekarang mereka berdua malah menjadi
rekan seperguruan?
Semua orang selain Yudha dan Gabie merasa bingung akan hal ini.
Lelaki yang saat ini sedang menjadi pusat perhatian malah mengabaikan tatapan semua orang. Yudha
hanya menanggapi orang-orang dengan sebuah senyuman tipis.
Lantas dia menghibur Gladys, “Kak, jangan khawatir, selama aku ada di sini pasti nggak akan ada
orang yang berani bawa Kakak ke mana-mana.”
Kalau saja peristiwa ini terjadi saat dulu-dulu, Yudha pasti tidak akan memusingkan soal keselamatan
Gladys.
Akan tetapi, kini kepribadian lelaki itu telah berubah. Setelah menjadi dikenal di Daratan Barat Kelabu,
bahkan menjadi pernah menjadi kaisar daratan tersebut membuat Yudha menjadi dingin dan penuh
arogansi. Mana sudi dia diatur-atur oleh orang lain??
Yang lebih penting lagi, adanya Gladys di dalam genggamannya, Keanu menjadi tak berkutik. Keanu
tidak akan mungkin berbuat macam-macam pada Yudha. Ya, Gladys juga merupakan tameng baginya.
Yudha menatap Gabie lurus-lurus.
Kemudian dia berbicara kata demi kata, “Gabie, maaf aku nggak bisa melakukan apa yang barusan
kamu tawarkan. Gladys adalah kakak seperguruanku. Dia sudah berusaha keras untuk membantuku
melawan Keanu. Kalau aku menyerahkan dia padamu, jadinya aku seakan-akan nggak tahu terima kasih, ya
kan?”
Lelaki itu nampak sedang berbicara dengan Gabie, tapi sebenarnya dia sedang memberitahukan
Gladys apa yang hendak dirinya lakukan.
Seperti dugaan Yudha, Gladys langsung merasa tersentuh akan ucapannya. Perempuan itu menatap
lurus mata Yudha dengan penuh rasa terima kasih dan salut.
Lagi-lagi orang-orang yang mengikuti Gabie dibuat gempar oleh interaksi antara Yudha dan Gladys.
Yang mereka ketahui, Gladys adalah kekasih Keanu dan hubungan di antara keduanya sangat baik.
Lantas mengapa perempuan itu malah membantu Yudha untuk melawan Keanu?
Gabie sendiri juga merasa bingung. Alisnya berkerut dalam. Dia tidak bisa menebak alasan sebenarnya
dari perbuatan Gladys ini.
“Gladys Rana.”
Beberapa detik setelahnya Gabie telah meredakan rasa kebingungannya. Dia pun memerhatikan
Gladys dengan saksama. “Sebenarnya apa yang terjadi pada kamu dan Keanu? Kenapa kamu membantu
Yudha Dante untuk berurusan dengan Keanu?”
Air muka Gabie nampak tenang saat berbicara pada Gladys, walau sebenarnya benak perempuan itu
sedang dipenuhi oleh tanda tanya.
Setahunya, hubungan Gladys dan Keanu sangatlah baik. Namun, tiba-tiba Gladys malah berpisah dari
Keanu dan membantu Yudha, bukankah ini aneh? Pasti Keanu telah melakukan suatu hal yang tak
termaafkan hingga membuat Gladys berpaling darinya.
Kalau memang demikian adanya, ini benar-benar peristiwa yang menarik.
Keanu pernah menolak bahkan memandang rendah Gabie. Sekarang, Gladys meninggalkan Keanu,
sungguh sebuah balasan setimpal bagi Keanu. Lelaki yang bisa-bisanya menebar pesona pada wanita di
sana-sini.
Semakin banyak Gabie memikirkan tentang hal ini, entah mengapa hatinya merasa semakin lega dan
puas. Namun, tidak satu pun tawa puas yang terdengar dari mulutnya.
Pada saat ini, Gabie mengira bahwa Keanu telah melakukan sesuatu yang membuat Gladys tidak bisa
memaafkannya. Hal inilah yang menjadi penyebab perempuan itu meninggalkan Keanu dan melarikan diri
dengan Yudha.
“Aku ....”
Pipi Gladys sedikit memerah. “Aku dan Keanu sama sekali nggak dekat. Antara kami berdua nggak
terjadi apa-apa. Aku bantu Yudha karena dia adalah adik seperguruanku,” jawabnya dengan nada ketus.
Benak Gladys yang memanas, dia balut dengan raut wajah yang nampak tenang. Sebenarnya apa yang
telah terjadi? Mengapa tiap kali dia bertemu orang, orang selalu saja mengira dirinya dan Keanu adalah
pasangan?
‘Nggak dekat?’ Alis Gabie kembali bertaut. Rasa ragu dalam benaknya terasa semakin kentara.
“Gabie, mendingan kamu nggak usah tanya-tanya lagi soal ini ke Kak Gladys.” Yudha melangkah
maju dan berbicara dengan santai, “Kak Gladys ini dijebak oleh Keanu, terus dia hilang ingatan. Dia sama
sekali nggak suka kalau masa lalunya disebut-sebut. Jadi, nggak usah tanya-tanya lagi.”
Gabie pun tertegun mendengarnya. Tiba-tiba semua terasa jelas baginya.
Pantas saja ucapan-ucapan Gladys terdengar begitu janggal, ditambah lagi dia mengatakan dia tidak
akrab dengan Keanu. Ternyata hilang ingatan adalah alasan di balik semua kejanggalan itu.
To be continue ...
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya

PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Akhirnya Kamu Kembali
Akhirnya Kamu Kembali
Yudha menarik sudut bibirnya sekilas. Dia kembali menatap Gabie dan berkata, “Aku udah selesai
membicarakan semua hal yang harus dibicarakan.”
“Kalau kamu masih memaksa mau membawa pergi Kak Gladys, aku nggak akan nahan diri untuk
menyerangmu. Yah, orang-orangmu memang banyak, tapi kalian belum tentu bisa menang melawanku,”
tukasnya.
Suara lelaki itu tidak lantang, tapi semua orang bisa mendengar kata demi kata yang Yudha ucapkan.
Orang-orang kembali dibuat gempar oleh pernyataan Yudha. Para ahli bela diri dari berbagai
perguruan tidak bisa melepaskan pandangan mereka dari lelaki itu. Sorot mata mereka terlihat campur
aduk.
Gila, Yudha ini benar-benar orang gila. Dia berani untuk mengecam Ketua Gabie tepat di hadapan
orang banyak?
Sementara itu, wajah Gabie dibuat memerah oleh sindirian Yudha. Bahunya sampai bergetar karena
terlampau kesal.
Gabie adalah ketua Perguruan Putih dan Pemimpin Dunia Bela Diri yang bermartabat. Tidak ada
seorang pun yang berani berbuat seenaknya di hadapan Gabie. Akan tetapi, Yudha malah mengecamnya di
depan umum, mau ditaruh di mana muka Gabie sekarang?
“Dasar lancang!” seru Vina tiba-tiba. Perempuan itu sudah tak tahan lagi dengan Yudha. “Kau tuh
Cuma gelandangan yang nggak punya tempat tinggal! Bisa-bisanya kau mengancam-ancam pemimpin
kami. Mati aja sana!”
Murid-murid Perguruan Putih yang hadir di tempat ini juga ikut mendelik pada Yudha.
Namun, lelaki itu tidak tampak panik sama sekali. Seruan Vina hanya dia anggap sebagai angin lalu.
Detik berikutnya, Yudha terkekeh. Lagi-lagi tatapan matanya dia arahkan pada Gabie.
“Gabie, aku udah mengatakannya dengan sangat jelas, nggak usahlah basa-basi lagi. Kan tadi udah
kubilang, Keanu adalah musuh kita bersama. Kalau kita saling bunuh, jadinya nggak menguntungkan dong.
Lebih baik kalau kita bekerja sama aja,” tawar Yudha sekali lagi.
Lelaki itu sudah mempertimbangkan masak-masak, akan lebih mudah jika Gabie dan dia bekerja sama
untuk menghancurkan keluarga Sagara dan Duwara Firdaus.
Huh!
Gabie mengerutkan keningnya. Dia terlihat bimbang.
Tidak pernah sekali pun tebersit dalam benaknya untuk membentuk aliansi dengan Yudha. Selama ini
Gabie tidak pernah menyukai Yudha.
Kala itu, Yudha mengirimkan pesan untuk menantang Keanu dan setuju mempertaruhkan hidup dan
mati mereka di Menara Bintang. Akan tetapi, Yudha diam-diam malah memimpin pasukannya untuk
menyerbu keluarga Sagara dengan metode yang sangat keji.
Tidak ada satu pun orang di Daratan Bumi Bulat yang tidak tahu tentang hal ini.
Meskipun metode yang Gabie gunakan untuk menjatuhkan orang lain lebih kejam dari ini, tapi dia
tetap tidak sudi jika harus disangkutpautkan dengan Yudha.
“Gabie.” Yudha menyunggingkan seulas senyum melihat kebimbangan perempuan itu. Lantas dia
berkata, “Kurasa kamu nggak perlu memikirkannya sekeras itu. Dengar-dengar beberapa waktu yang lalu
kamu mengalahkan Duwara Firdaus dan semua hal yang terkait dengan Keanu.”
“Katanya kamu dapat banyak keuntungan dari strategi tersebut. Hmm, bisa dibilang kamu dan Keanu
sama sekali nggak punya hubungan baik, apalagi diperkeruh oleh perbuatanmu itu.”
“Sekarang Keanu telah menjadi kaisar Daratan Barat Kelabu, dia pasti nggak akan membiarkanmu
begitu saja. Sekalipun kamu itu Pemimpin Dunia Bela Diri, memangnya kamu dan pasukanmu bisa
mengalahkan pasukan Barat Kelabu?”
“Selama kamu mau kerja sama, aku akan membantu untuk menangani pasukannya Keanu di Barat
Kelabu. Oh, jangan lupa, aku pernah menjadi perdana menteri di daratan itu selama bertahun-tahun. Jadi,
aku mengetahui pasukan Barat Kelabu dengan sangat baik.’
Ekspresi wajah Yudha terlihat sangat puas usai menjabarkan dengan panjang lebar keuntungan-
keuntungan yang akan didapat Gabie jika mau beraliansi.
Senyap.
Semua orang dibuat senyap oleh ucapan Yudha. Berpasang-pasang mata pun langsung terpaku pada
Gabie menunggu tanggapan perempuan itu.
“Baiklah.”
Setelah merenung sejenak, pada akhirnya Gabie mengangguk. “Kami setuju untuk bekerja sama
denganmu, tapi ada satu syarat. Semua tindakan yang mau dilakukan harus disetujui oleh kami dulu.”
Sejujurnya, Gabie betul-betul tidak ingin membentuk aliansi dengan Yudha Dante. Tetapi, perkataan
lelaki itu benar adanya, saat ini Keanu sudah menjadi kaisar Barat Kelabu dan menguasai pasukan
tentaranya. Gabie tidak bisa lagi gegabah menyerang Keanu begitu saja.
Tentu saja ada hal lain yang menjadi pertimbangan perempuan itu, yakni Gladys saat ini telah
kehilangan ingatannya. Sudah tidak ada gunanya lagi menangkap Gladys untuk mengancam Keanu.
Namun, Gabie juga seorang yang cerdik, dia tahu betul bahwa Yudha bukanlah orang biasa. Demi
mencegah lelaki itu melakukan hal-hal yang di luar kuasa Gabie, dia harus menyatakan syarat aliansi sedari
awal.
“Oh, tentu saja bukan masalah.” Yudha tersenyum tipis. “Kamu kan sekarang adalah Pemimpin
Dunia Bela Diri, salah satu orang yang terkuat. Kalau kita berdua saling bekerja sama, tentu saja kamu yang
akan jadi pemimpinnya.
Nada suara Yudha terdengar biasa saja saat mengatakannya, tapi sorot mata lelaki itu berkata lain.
Sinar dingin memancar dari kedua bola mata itu.
‘Seorang wanita mau melampaui kemampuan dan kuasaku? Hah, mimpi!’
Akan tetapi, Yudha sudah berpikir matang-matang. Lebih saat ini dia berpura-pura telah menyetujui
syarat Gabie terlebih dahulu. Nanti setelah mereka menangkap Keanu, barulah Yudha melancarkan hal yang
dia rencanakan tanpa arahan Gabie.
Sebaliknya, para ahli bela diri diam-diam terlihat lega setelah mendengar pesetujuan Yudha.
Untunglah kedua belah pihak telah setuju untuk beraliansi, kalau tidak Gabie pasti akan
memerintahkan mereka untuk mengepung Yudha. Orang-orang dari perguruan mereka pasti akan dibuat
terluka parah oleh Kapak Sakti Pembelah Langit milik Yudha. Lelaki itu terlalu menakutkan untuk ditentang.
Sementara itu, Vina justru merasa cemas. Dia berjalan menghampiri Gabie dan berbisik, “Kak, Yudha
Dante ini jahat dan licik. Kamu harus benar-benar bersiap karena memutuskan untuk bekerja sama dengan
dia.”
“Tenang aja, aku udah menyiapkan diri.” Air muka Gabie nampak acuh tak acuh. Dia tidak terlihat
terpengaruh sedikit pun.
Bagi Gabie, tidak peduli seberapa kuatpun kekuatan yang Yudha miliki, dia tetaplah hanya seorang
diri, sedangkan Gabie adalah pemimpin dan bisa menggerakkan berbagai perguruan. Jadi, dia sama sekali
tidak takut pada Yudha.
“Gabie.”
Yudha berjalan mendekati perempuan itu sembari menyunggingkan senyuman palsu. “Karena kita
udah beraliansi, berarti semua orang udah berada di pihak yang sama, ya kan? Nah, kira-kira apakah kamu
sudah memikirkan cara untuk menyerang Keanu?”
Gabie tersenyum kecil. Bukannya menjawab, dia malah balas bertanya, “Wah, wah sepertinya kamu
udah memikirkan caranya ya?”
Sejauh ini Gabie hanya tahu Keanu telah menjadi kaisar di Daratan Barat Kelabu, tapi dia tahu apa
yang telah terjadi secara spesifik. Hal ini sebenarnya menjadi titik lemah Gabie, karena dia tidak tahu cara
mana yang baiknya dilakukan untuk menyerang Keanu.
“Caraku sangat sederhana. Pokoknya kita berdua harus menggabungkan kekuatan agar nggak
mudah dikalahkan. Kita langsung bunuh saja keluarga Sgara dan memusnahkan seluruh keluarga dan
teman-teman Keanu,” jelas Yudha dengan dingin. Tidak ada keraguan yang terdengar dalam suaranya.
“Ha ha ha.” Gabie tidak bisa menahan tawa usai menyimak penjabaran Yudha.
“Untuk masalah keluarga Sagara, nggak usah kita pikirkan lagi, karena hidup dan mati keluarga itu
sudah berada di bawah kendaliku sekarang.” Gabie menatap Yudha lurus-lurus.
“Untuk sekarang ini yang kita butuhkan adalah mengetahui pergerakan Keanu sepanjang waktu.”
Kemudian Gabie pun menceritakan semuanya dengan panjang lebar. Bagaimana dia berhasil
menundukkan keluarga Sagara menggunakan pil Langit Hitam.
Yudha tanpa sadar menahan napasnya begitu mendengar seluruh kisah itu. Diam-diam dia menaruh
rasa kagum pada perbuatan Gabie.
Pantas saja Gabie bisa menjadi Pemimpin Dunia Bela Diri, ternyata dia adalah seorang wanita yang
kuat. Rupanya sudah sedari lama dia berhasil menguasai keluarga Sagara.
Lantas Yudha pun tersenyum dan mengangguk-angguk. “Oke, kalau gitu aku akan ikut arahanmu.
Sekarang kita kembali saja dulu, buat rencana yang lebih matang setelah tahu seluruh pergerakan Keanu.”
Gabie hanya berdeham pelan menanggapi Yudha. Dia tidak lagi mengucapkan sepatah kata pun.
Kemudian perempuan itu memipin Yudha, Gladys beserta para ahli bela diri kembali ke Perguruan Putih.
***
Di sisi lain.
Keanu saat ini sedang memimpin pasukan untuk mengikuti jejak Yudha dan Gladys. Kini dia telah tiba
di Daratan Bumi Bulat.
Sayangnya, begitu dia tiba di daratan tersebut, semua jejak-jejak mengenai Yudha telah dirusak atau
dihilangkan.
Seakan-akan Yudha dan Gladys menghilang begitu saja.
Hal ini benar-benar membuat Keanu merasa kesal.
Untuk saat ini, Keanu sedang berdiri di lereng gunung yang jauhnya ratusan kilometer dari Kota Z.
Raut wajah lelaki itu terlihat sangat suram. Di sampingnya berdirilah Ferdinan dan sejumlah jenderal Kavaleri
Hitam. Sama seperti Keanu, wajah mereka juga nampak suram.
Tidak ada satu pun orang yang berani mengeluarkan suara.
Baru saja tadi Ferdinan dan Kavaleri Hitam memperluas jangkauan pencarian mereka. Namun,
sayangnya jejak keberadaan Yudha masih belum juga bisa ditemukan.
‘Sial!’
Tiba-tiba Keanu melemparkan sebuah batu ke tanah dengan kencang. Lemparan batu itu sudah cukup
untuk menggambarkan betapa kesalnya Keanu saat ini.
Dia tidak habis pikir, bagaimana bisa dua orang yang jelas-jelas masih hidup bisa menghilang begitu
saja tanpa meninggalkan jejak.
Sungguh aneh.
Namun, ada satu hal besar yang Keanu belum ketahui untuk saat ini. Lelaki itu sama sekali tidak tahu
bahwa Yudha dan Gladys berlindung di dalam Perguruan Putih. Jelas saja jika pasukan Keanu tidak dapat
menemukan keberadaan mereka berdua.
“Yang Mulia!” Keanu melangkah ke dekat Keanu dan bertanya dengan penuh kehati-hatian, “Apa
yang harus saya lakukan selanjutnya?”
Keanu pun menarik napas dalam-dalam sembari berpikir. Tak lama dia menjawab, “Sekarang kita
pergi ke keluarga Sagara dulu saja.”
Nada bicara lelaki itu terdengar biasa saja, tapi kalau memperhatikan ekspresi yang Keanu tunjukkan,
langsung bisa terlihat sang kaisar juga sedang kalut.
Sebelum melakukan perjalanan kembali ke Daratan Bumi Bulat, Keanu sudah bisa menebak apa yang
akan dilakukan oleh Yudha. Yudha pasti akan mengusik keluarga Sagara untuk memancing-mancing Keanu.
Sekarang Keanu masih belum bisa menemukan keberadaan Yudha, mau tidak mau dia pun harus pergi
ke kediaman Sagara untuk mengatur strategi.
Setelah berpikir masak-masak, Keanu tidak lagi menghentikan perjalanannya. Dia bergegas menuju
Kota Z beserta seluruh pasukan.
Setelah beberapa jam buru-buru pergi ke kota tujuan, Keanu dan pasukan akhirnya tiba di pinggiran
Kota Z.
Namun, karena puluhan ribu orang pasukan terlalu mencolok, Keanu pun memerintahkan pasukannya
untuk berjaga di daerah kaki gunung yang ada di pinggiran kota. Semata-mata agar penduduk Kota Z tidak
kaget akan kedatangan pasukan-pasukan ini.
Setelah selesai mengatur-atur, Keanu pun seorang diri pergi ke kediaman keluarga Sagara.
Matahari memancarkan sinarnya hari ini. Kota Z nampak ramai dan hidup, berbanding terbalik dengan
kediaman Sagara yang terlihat begitu tenang.
Keanu melihat dari kejauhan di gerbang pintu masuk kediaman itu tidak ada seorang pun yang
berpatroli untuk menjaga kawasan rumah. Biasanya ada murid-murid keluarga Sagara yang berganti-ganti
berjaga.
Kenapa bisa begini? Apakah telah terjadi sesuatu?
Kening Keanu mengerut. Lelaki itu cepat-cepat berjalan masuk ke halaman.
Setelah berhasil masuk, dia melihat pemandangan yang benar-benar tidak normal. Biasanya pasti ada
banyak murid yang berlarian dan bermain-main di tempat itu, tapi hari ini tidak ada seorang pun di sana.
Kediaman Sagara bagai tidak memiliki nyawa.
“Tuan?”
“Pak Keanu pulang!!”
Ketika langkah Keanu mulai mendekati wilayah aula, tiba-tiba beberapa orang murid keluar dari dalam
ruamh dan menyambut Keanu dengan bersemangat. Akan tetapi, entah mengapa di balik semangat mereka
itu sepertinya ada rasa kesedihan dan kemarahan.
“Kakak?”
Begitu mendengar seruan para murid, Kana yang sedang berada di dalam aula pun buru-buru berlari
keluar. Tubuhnya langsung bergetar kegirangan begitu melihat sosok Keanu. “Kak! Kamu akhirnya kembali,
Kak!”
To be continue ...
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya

PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Di Bawah Pengaruh Pil
Di Bawah Pengaruh Pil
Kana pun langsung melemparkan diri ke dalam pelukan Keanu. Tangis bahagia mengalir di kedua
pipinya. “Aku kira Kakak terkena masalah selama di Daratan Barat Kelabu.”
Keanu pun tersenyum mendengarnya. Dia menepuk-nepuk bahu Kana untuk menenangkan adik
angkatnya itu. “Sudah, sudah. Lihat, Kakak nggak apa-apa ‘kan? Ya ‘kan?”
Sembari berbicara, Keanu memperhatikan keadaan Kana. Setelah melihat baik-baik, lelaki itu pun
terkejut.
Wajah Kana terlihat lebih pucat dari biasanya. Tidak hanya itu, pusat energi tubuhnya terlihat seperti
ditekan oleh semacam kekuatan aneh. Tubuhnya terlihat sangat lemah.
“Kana, kamu kenapa?” tanya Keanu cepat.
Anak gadis itu sudah membuka mulutnya untuk menjawab, tapi tiba-tiba dia melihat Marko, Askara,
Yousha, dan lainnya mendatangi aula.
Sehabis Gabie memaksa mereka semua untuk meminum pil Langit Hitam, mereka merasa begitu
frustrasi dan putus asa. Mereka kini lebih memilih untuk mengurung diri di dalam ruangan dan berhenti
pergi keluar.
Namun, kedatangan Keanu ini membuat mereka semua merasa sangat bersemangat, bahkan sampai
melangkah keluar dari kamar mereka masing-masing.
“Kalian ....”
Keanu sangat tercengang begitu melihat keadaan semua orang.
Semua orang kondisinya nampak sama seperti Kana, terlihat lesu, pusat energi tubuh mereka ditekan.
Terlihat sangat lemah.
Sebenarnya apa yang telah terjadi?
Keanu merasa terkejut dan geram di saat yang sama. Lelaki itu pun ganti-ganti menatap semua orang
dengan pandangan ragu, “Apa yang terjadi di sini?”
“Huft!”
Semua orang saling memandang dan menghela napas nyaris di saat bersamaan. Lantas Marko pun
melangkah mendekati Kenau dan menjelaskan seluruh situasinya secara rinci.
Pada akhir penjelasan, wajah Marko terlihat jauh lebih suram.
“Keanu, Gabie itu sangat licik dan tukang tipu. Dia berhasil menangkap kami, tapi sengaja nggak
membunuh kami di tempat. Dia malah memaksa kami untuk minum pil beracun. Semua ini agar kamu
menyaksikan sendiri kematian kami. Sungguh kejam,” ujar Marko sedih.
Lelaki itu pun memandang Keanu dan berkata dengan sungguh-sungguh, “Dia melakukan semua ini
cuma untuk membuatmu marah dan kehilangan kendali. Jadi, kumohon kamu jangan sampai terkecoh oleh
tipu muslihatnya.”
Usai Marko menjelaskan panjang lebar, ganti Askara yang bersuara. “Ya, Keanu, kalau kami mati,
biarlah kami mati. Sebagai gantinya, balaskanlah dendam kami. Pokoknya jangan sampai kamu membiarkan
si Gabie itu memengaruhi pikiranmu.”
Yousha dan Fenna yang sedari tadi berada di samping kedua lelaki itu tidak membuka mulut sama
sekali. Mereka hanya mengangguk dalam diam.
Tetapi, kalau memerhatikan sorot mata keduanya dengan saksama, maka akan terlihat jelas rasa benci
yang begitu dalam di sana.
Yousha K, Fenna Sari, dan Rachel Harumi sama-sama sudah melalui begitu banyak rintangan sebelum
bisa berjumpa dengan Keanu. Kini, mereka semua akhirnya bertemu, tapi sayangnya kematian telah
menunggu ketiga perempuan itu.
Lamanya waktu mereka menunggu kehadiran Keanu ternyata tidak membuahkan apa-apa. Sungguh,
hal ini sangatlah memilukan.
Mata Keanu langsung berubah hingga semerah darah begitu selesai mendengar penjelasan dari
Marko. Lelaki itu menggebrak meja sampai-sampai membuat meja marmer itu nyaris retak.
“Gabie!!!!” raungnya.
Sialan, lagi-lagi ulah wanita bejat itu!
Benak Keanu saat ini bagai dipenuhi oleh api yang berkobar-kobar.
Namun, sedetik kemudian dia teringat akan efek dari pil Langit Hitam yang sama dengan efek pil
Gagak Biru milik Perguruan Gagak Biru. Perbedaannya hanyalah efek dari pil Langit Hitam sepuluh kali lebih
kuat dari pil Gagak Biru.
Kebetulan Keanu mengetahui caranya untuk meramu penawar dari pil Gagak Biru. Berarti Keanu hanya
membutuhkan sepuluh kali lipat pil penawar untuk menghilangkan efek dari pil Langit Hitam, bukankah
begitu?
Begitu terpikir cara untuk keluar dari jebakan Gabie ini, Keanu pun buru-buru memerintahkan murid
yang berada di sebelahnya, “Cepat siapkan bahan-bahan meramu. Ingat jenis-jenis bahan ini dengan
baik.” Suara Keanu terdengar senang.
Kemudian lelaki itu pun menyebutkan satu per satu bahan-bahan yang dia perlukan untuk membuat
penawar.
Murid itu mendengarkan seluruh arahan dari Keanu dengan saksama. Setelah dia bisa mengingat
semua bahannya dengan jelas, murid itu bergegas-gegas pergi untuk menyiapkan.
Setelah beberapa saat, murid itu kembali dengan membawa beberapa kantong berukuran besar.
Semua kantong itu berisi bahan-bahan yang dibutuhkan oleh Keanu.
Lalu Keanu langsung bergerak tanpa meragu. Dia langsung meramu pil penawar di tengah-tengah
aula. Lantas dia mengetes penawar itu pada tubuhnya sendiri. Namun, perutnya terasa tidak enak, meski
tidak sampai membuat nyawanya terancam.
Keanu sepertinya harus mencari cara lain. Dia pun kembali merenungkan jalan keluar yang tepat.
Tak lama, mata lelaki itu berangsur-angsur menjadi penuh akan tekad.
Sudah tidak ada cari lain. Mau tidak mau Keanu harus pergi ke Perguruan Putih dan meminta
penawarnya pada Gabie.
Setelah memantapkan keputusannya, Keanu pun memerintahkan murid-muridnya untuk menjaga
baik-baik Askara dan yang lainnya. Kemudian dia cepat-cepat meninggalkan kediaman Sagara.
Tentu saja Keanu tidak lupa untuk mengerahkan puluhan ribu tentara yang tadinya dia minta untuk
berjaga di pinggiran kota.
Setengah jam kemudian, Keanu sudah diiringi dengan pasukan besarnya dan bergegas menuju
Perguruan Putih dengan penuh keyakinan.
Di Gunung Putih.
Pada saat ini para ahli bela diri dari berbagai perguruan berkumpul di tempat ini. Gabie sedang duduk
di atas singgasana. Wajahnya penuh akan senyuman.
Setelah dia berhasil membentuk aliansi dengan Yudha, mereka semua langsung kembali ke Perguruan
Putih dan mengumpulkan berbagai perguruan untuk membahas bagaimana caranya untuk menaklukkan
Keanu.
Yudha dan Gladys sengaja diatur untuk duduk di kursi utama untuk tamu-tamu VIP.
Saat ini Gabie merasa sangat santai dan lega. Dia yakin, dengan adanya bantuan dari Yudha dia tidak
perlu lagi takut pada Keanu dan pasukan Barat Kelabu yang dipimpinnya.
“Ketua!”
Di tengah-tengah suasana santai itu tiba-tiba Vina masuk ke dalam ruangan dengan cepat. “Ke—
Keanu sedang memimpin pasukan yang terdiri dari puluhan ribu orang dan mengarahkannya ke Perguruan
Putih,” jelas Vina dengan penuh hormat.
Usai perempuan itu memberikan pengumuman, seluruh aula langsung dibuat gempar olehnya.
“Keanu udah datang??”
“Cepet banget ....”
“Bencana besar! Orang itu udah mengarah ke sini.”
Gabie sendiri bahkan juga merasa tersentak. Dia tidak menyembunyikan rasa keterkejutan dari
wajahnya.
Mengapa Keanu bisa tiba secepat ini?
Namun, setelah melihat lagi ke arah Yudha yang berada di sebelahnya, Gabie kembali merasa tenang.
Perempuan itu lantas melihat ke sekeliling, dan berkata, “Semuanya, mohon jangan panik. Segera kabari
para murid untuk berjaga dan bersiaplah untuk bertempur.”
“Baik, Ibu Pemimpin!” jawab semua perwakilan perguruan.
Kemudian Gabie menolehkan kepalanya pada lelaki yang berada di sampingnya. “Yudha, kamu dan
Gladys sebaiknya menghindar dulu dari perempuran ini. Tunggu sampai ada perintah lagi, barulah nanti
kalian menampakkan diri.”
Gabie bisa menebak maksud kedatangan Keanu ini. Lelaki itu pasti bermaksud mencari obat penawar
untuk orang-orang yang ada di kediaman Sagara.
Keanu pasti tidak berani bertindak gegabah saat meminta obat penawar ini pada Gabie. Namun, Gabie
yakin, begitu Keanu melihat Yudha, lelaki itu pasti akan langsung kehilangan akal sehatnya.
Bagaimanapun juga, kebencian di antara Keanu dan Yudha pasti sudah cukup untuk membuat Keanu
meledak. Maka dari itu, Gabie sengaja menyembunyikan Yudha terlebih dahulu.
Gabie sejauh ini hanya ingin membuat Keanu berlutut dan mengakui kesalahannya di hadapan Gabie.
Perempuan itu tidak pernah sekali pun berpikir untuk menghabisi nyawa Keanu. Wajar saja jika dia tidak
mau Yudha bertemu dengan Keanu terlebih dahulu.
Bisa-bisa nyawa Keanu sudah melayang sebelum Gabie mewujudkan keinginannya.
Sebaiknya kedua pria itu jangan bertemu muka dulu.
“Baik!” jawab Yudha. Lalu lelaki itu membawa Gladys ke balik kawasan aula.
Yudha terlihat sangat mematuhi perkataan Gabie. Namun, sorot mata lelaki itu justru berkata yang
sebaliknya. Aura dingin memancar dari kedua bola matanya.
Untuk sementara ini, biarlah Gabie yang menghadapi Keanu. Jika nanti telah tiba kesempatan untuk
membunuh Keanu, Yudha tidak akan ragu untuk melakukannya. Meski dia harus melanggar perintah Gabie.
Duakk!!
Beberapa saat setelah Yudha dan Gladys bersembunyi, tiba-tiba terdengar suara kencang dari arah
pintu masuk aula. Sepertinya ada seseorang yang menendang pintu itu sampai membuat suara senyaring
ini.
Tak lama, seorang sosok berparas tampan perlahan masuk ke dalam ruangan.
Dia adalah Keanu Bawono!
Hanya Keanu seorang!
Keanu sengaja tidak meminta pasukan Barat Kelabu untuk menyerang Perguruan Putih secara
langsung, melainkan dia memerintahkan mereka untuk mengepung Gunung Putih. Sementara itu, Keanu
seorang diri mendatangi perguruannya.
Bagaimana pun, Keanun masih harus mendapatkan penawar untuk pil Langit Hitam dari Gabie, jadi dia
tidak boleh menyerang wanita itu dengan gegabah.
“Mm??” Keanu tercengang begitu melihat pemandangan yang terhampar di dalam aula.
‘Kenapa ada orang sebanyak ini?’
Lelaki itu kira, kalau dia datang secara tiba-tiba ke Perguruan Putih, perguruan ini pasti dalam keadaan
lengah. Dia sama sekali tidak menduga justru ada berbagai orang dari berbagai perguruan yang menunggu
kedatangannya.
Mulai dari Perguruan Putra Nusa, Perguruan Pagar Sakti, Perguruan Merpati Suci hingga Perguruan
Asoka, semuanya ada di sini.
Sebaliknya, orang-orang dari berbagai perguruan itu juga terkaget-kaget. Mereka mengira Keanu akan
datang dengan puluhan ribu pasukannya, tapi yang ada malah dia datang seorang diri.
Pantas saja jika dia menjadi ketua dari Perguruan Duwara Firdaus. Keberanian yang dia miliki itu
menjadi kekuatan yang terbesarnya. Sepertinya tidak ada orang lain di dunia ini yang mempunyai nyali
sebesar Keanu.
“Keanu.”
Gabie perlahan berdiri. Dia menyapa Keanu dengan penuh senyuman, “Wah, wah Keanu,
keberanianmu boleh juga. Kamu berani ya langsung datang ke Perguruan Putih-ku.”
“Oh, barangkali matamu bermasalah, aku punya banyak pengikut di sini. Selama kamu mau
mematuhiku sebagai Pemimpin Dunia Bela Diri, kamu nggak usah repot-repot takut sama orang-orang
ini.”
Jika saja peristiwa ini terjadi sebelum-sebelumnya, Gabie pasti tidak akan memiliki nyali sebesar ini
saat berhadapan langsung dengan Keanu.
Namun sekarang situasinya tidak lagi sama, hidup dan mati keluarga Sagara sepenuhnya berada di
bawah kendali Gabie. Hal ini membuat perempuan itu yakin, Keanu pasti tidak akan berbuat yang aneh-
aneh.
Usai Gabie berkata demikian, para master dari berbagai perguruan pun mengunci tatapan mereka
pada Keanu seorang.
Kalau boleh mengatakan yang sejujurnya, semura orang merasa dikejutkan akan kehadiran Keanu ini.
Akan tetapi, setelah dipikir-pikir lagi, mereka sekarang berada di bawah lindungan Perguruan Puih
yang dikepalai oleh Gabie. Gabie sama sekali bukan sosok perempuan yang lemah. Hal ini membuat semua
orang tidak terlalu menggubris Keanu.
Keanu sendiri juga mengabaikan reaksi orang-orang itu. sekalipun berbagai perguruan berkumpul di
tempat ini hari ini, dia tidak merasa takut. Tidak ada pikiran lain di benak Keanu saat ini.
Lelaki itu menatap Gabie lamat-lamat. “Gabie, apakah betul kamu yang meracuni keluarga Sagara?”
Suara Keanu terdengar bergetar.
Emosinya saat ini sedang tidak begitu stabil. Ingatannya akan kondisi Marko dan yang lainnya
membuat kepala Keanu lagi-lagi mendidih.
“Betul sekali, akulah pelakunya.” Gabie menarik kedua sudut bibirnya seraya menganggukkan
kepala. “Orang-orang yang tinggal di kediaman Sagara itu tidak mau patuh padaku. Ya aku mau nggak
mau harus kasih mereka pelajaran dong.”
Sembari berbicara, Gabie memandang Keanu dengan tatapan setengah bercanda.
“Ngomong-ngomong, kalau bukan gara-gara kamu, mereka semua udah kubunuh dari dulu. Mana
mungkin aku akan membiarkan mereka semua hidup selama ini.”
Gabie merasa semakin senang begitu menyadari amarah Keanu yang semakin memuncak. Akhirnya
dia berhasil menarik perhatian Keanu.
Sebaliknya, hati Keanu saat ini benar-benar terasa perih. Bagian putih matanya sudah nyaris semerah
darah. Gertakan giginya bahkan hampir terdengar sampai ke orang yang berada di dekatnya.
“Gabie! Dasar kau rubah. Masalah di antara kita ini harusnya kita selesaikan berdua. Buat apa kamu
menyakiti orang-orang yang nggak bersalah hah!?” raung Keanu.
Marko dan Askara sudah tidak perlu diungkit-ungkit lagi, tapi bagaimana dengan Kana? Anak gadis
yang masih polos itu bisa-bisanya diracuni dengan cara yang begitu kejam.
Sungguh bengis.
“Apa kamu bilang? Nggak bersalah?”
Senyum di wajah Gabie menghilang dalam sekejap. Perempuan itu menggigit bagian dalam pipinya,
lantas berkata dengan dingin, “Pas itu saat di makam Atticus, Askara dan Marko mengejarku habis-habisan.
Kalau bukan karena aku peruntunganku, aku masih udah mati saat itu.”
“Ditambah lagi keluarga Sagara selalu saja bilang kalau aku adalah orang jahat dan menebar
kebencian di mana-mana. Mereka udah merusak reputasiku. Dan apa kamu bilang tadi? Mereka nggak
bersalah?”
Apa-apaan ini!
Amarah Keanu semakin memuncak begitu mendengar pembelaan perempuan itu. “Hei Gabie,
udahlah kamu nggak usah buat-buat alasan. Kamu sendiri yang paling tahu apa yang telah kamu lakukan.
Nggak pantas kalau kamu bilang mereka yang bersalah.”
“Masalah yang dulu-dulu itu mau salah atau enggak, ya terserah deh. Yang penting kan sekarang
orang-orang di keluarga Sagara udah berhasil aku racuni. Paling mereka cuma bisa hidup beberapa hari
lagi,” cibir Gabie dingin.
Usai berkata demikian, perempuan itu kembali menyunggingkan senyumannya. Dia semakin tebal
muka.
“Gabie. Nggak usah berbasa-basi lagi. Keluarkan penawarnya sekarang juga. Kalau nggak, urusan di
antara kita berdua belum berakhir sampai sini.”
Ucapan Keanu langsung membuat gempar para perwakilan perguruan.
Keanu ini sudah gila ya?? Sudah sendirian masuk ke aula ini, lalu malah mengancam-ancam pemimpin
mereka.
Sekalipun dia adalah ketua dari Perguruan Duwara Firdaus atau kaisar Daratan Barat Kelabu,
bagaimana bisa dia bertindak searogan ini??
Akan tetapi, Gabie tidak terpengaruh sama sekali oleh perkataan Keanu itu. Dia sudah memahami
betul perangai Keanu dan tidak merasa marah sama sekali karenanya. Sebaliknya, seulas senyum justru
tersungging di bibir Gabie.
“Oke, aku bisa memberikan penawarnya padamu. Tapi, ada satu syarat,” ucap Gabie setengah
bercanda.
“Cepat sebutkan!” jawab Keanu kaku.
Mata Gabie pun berkedip-kedip cepat. Masih dengan senyuman di bibirnya dia berkata, “Berlututlah
dan minta maaf padaku. Katakan kalau perbuatanmu sebelum-sebelum ini salah. Lakukan dengan tulus.
Dengan begini, mungkin aku akan memaafkanmu dan mau memberikan penawarnya.”
Wajah Gabie nampak biasa saja saat mengatakannnya, tapi sebenarnya perempuan itu sangat
berharap Keanu akan menyanggupi persyaratan itu.
Selama bertahun-tahun, Gabie telah berseteru dengan Keanu di mana-mana. Tujuan akhir Gabie
adalah membuat Keanu menyesali perbuatan-perbuatannya itu. Dia berharap Keanu akan merendah dan
memohon pengampunan.
To be continue ...
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya
PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Kartu Terakhir
Kartu Terakhir
Kening Keanu langsung berkerut dalam begitu mendengar persyaratan dari Gabie. Lantas lelaki itu
tersenyum dingin. “Gabie, kau ini benar-benar nggak punya harga diri ya.”
Gabie ini telah melakukan berbagai macam hal-hal buruk. Namun, dia masih belum mau mengakuinya.
Sebaliknya, perempuan itu malah menyuruh Keanu untuk berlutut dan meminta maaf. Sungguh, tidak tahu
malu.
“Kamu ....”
Gabie yang awalnya tersenyum pun dibuat terbungkam oleh ucapan Keanu. Wajahnya serta merta
memerah. Rasa geram tak terlukiskan terbit dalam benaknya.
Keanu ini benar-benar mengesalkan. Bisa-bisanya dia mempermalukan Gabie berulang kali di hadapan
banyak orang. Kali pertama Keanu melakukannya, Gabie tidak terlalu menggubrisnya. Tetapi, begitu lelaki
itu melakukannya untuk kedua kali, mau ditaruh di mana muka Gabie sekarang?
“Heh Keanu. Memangnya kamu siapa hah?” Fred Siantar tiba-tiba muncul dari tengah-tengah
kerumunan.
Jari telunjuknya terarah pada Keanu sambil terus mengutuk, “Bu Gabie telah memberikanmu banyak
kesempatan, tapi kau malah nggak tahu terima kasih. Kau benar-benar nggak hormat sama pemimpin kami.
Cari mati ya!?”
Usai berkata demikian, muncullah pedang di tangan Fred. Lantas dia hendak menusuknya langsung
pada jantung Keanu.
Kalau saja ini adalah situasi yang normal, Fred pasti tidak akan pernah berani untuk melakukan hal ini,
terlebih karena Keanu sangat kuat.
Namun sekarang Keanu sedang datang untuk meminta penawar. Ditambah lagi Gabie mengawasi dari
sisi, hal ini membuat Fred seperti mendapatkan keberanian. Dia menganggap, sebelum Keanu mendapatkan
penawarnya, lelaki itu pasti tidak akan berani untuk bertindak gegabah.
Sementara itu, Keanu yang melihat Fred merangsek ke arahnya langsung mengepalkan tinju dan
melepaskan amarah yang dari tadi dia tahan. Tombak Kapak Sakti seketika muncul dan beradu dengan
pedang Fred.
Tang!!
Tombak Kapak Sakti dan pedang yang beradu langsung menimbulkan suara dentangan yang keras.
Fred pun terlempar terbang hingga sejauh beberapa belas meter. Pada akhirnya dia terjatuh di luar aula
utama. Darah seketika muncrat dari dalam mulutnya. Wajah Fred berubah pucat pasi.
Lelaki itu bergidik ketakutan. Dia menatap Keanu dengan penuh rasa takut, namun juga geram.
Dia kira Keanu tidak akan berani melawan dan Fred bisa menunjukkan kebolehannya di hadapan
Gabie. Nyatanya, justru terjadi sesuatu yang di luar ekspektasi Fred.
“Bedebah,” ujar Keanu dingin. Matanya menatap Gabie lekat-lekat.
“Gabie, aku berikan kamu kesempatan terakhir untuk menyerahkan penawarnya. Kalau nggak, hari ini
akan kubuat aula ini penuh akan genangan darah kalian, akan kuratakan Gunung Putih ini.”
Hening.
Para ahli bela diri dari berbagai perguruan saling bertukar pandangan. Tidak bisa dipungkiri, muncul
rasa cemas dalam diri mereka.
Bila saja yang mengutarakan kalimat itu adalah orang lain, mereka pasti akan tertawa terbahak-bahak.
Akan tetapi, Keanu berbeda dari orang kebanyakan. Dia tidak hanya seorang ketua Perguruan Duwara
Firdaus, tapi juga seorang kaisar di Daratan Barat Kelabu.
Yang tidak kalah pentingnya lagi, puluhan ribu pasukan sedang menunggu perintah di luar area
perguruan. Lelaki itu memang mempunyai kekuatan yang tak tertandingi.
Gabie yang awalnya merasa tenang dan santai pun beranjak marah karena ucapan Keanu.
Perempuan itu tiba-tiba berdiri dan menuding Keanu. “Kenapa kalian malah bengong!? Cepat
tangkap dia!” serunya.
Gabie sangat tidak suka jika dirinya terus menerus direndahkan di hadapan banyak orang. Ditambah
lagi, sekarang Keanu mulai mengancam bawahan-bawahannya.
Tidak ada satu pun ahli bela diri yang berani mengabaikan perintah Gabie. Mereka langsung
mendorong tenaga dalam mereka masing-masing sembari mengepung Keanu.
Kalau boleh mengatakan yang sejujurnya, mereka sama sekali tidak ingin melawan Keanu. Tetapi hal
itu tidak mungkin mereka lakukan, karena para ahli bela diri itu juga sudah berada di bawah pengaruh pil
Langit Hitam. Barang siapa yang menentang Gabie, maka nyawa mereka bisa melayang saat itu juga.
“Mati. Mati kalian semua!” Keanu berseru panik begitu melihat para master perguruan mengepung
dirinya. Lelaki itu memegang erat Tombak Kapak Sakti dan menghunuskannya.
Pada saat yang sama, Keanu melihat ke arah langit. Dia berseru memerintahkan puluhan ribu pasukan
yang menunggu di luar, “Seluruh tentaraku, dengarkanlah perintahku. Habisi orang-orang Putih ini, jangan
sisakan seorang pun!”
Tidak peduli seberapa banyak darah yang akan tumpah, Keanu harus mendapatkan penawarnya dari
Gabie hari ini juga.
“Serangg!!”
Puluhan ribu pasukan langsung berteriak. Lantangnya teriakan mereka membuat langit langsung
terguncang. Tidak butuh waktu semenit, mereka langsung membanjiri Perguruan Putih bak air pasang.
Pertarungan sengit antar dua pihak langsung pecah seketika.
Gladys yang sedari tadi bersembunyi langsung merasa ketakutan begitu menyaksikan apa yang
sedang terjadi. Dia mulai merasa panik. Keanu adalah sosok yang kuat, ditambah lagi saat ini dia juga
membawa pasukan, apakah pihak Gabie saat ini sanggup melawannya?
Sementara itu, Yudha yang berada di samping Gladys memperhatikan perubahan ekspresi wajahnya.
Senyum kecil tersungging di bibir Yudha saat melihatnya. “Kak, nggak usah panik. Keanu pasti nggak akan
bisa menang,” hiburnya lembut.
Yudha mengerlingkan matanya ke arah Keanu yang berada di aula sambil menghibur Gladys. Sorot
matanya nampak suram.
Pertempuran semakin sengit.
Persis seperti kabar yang selama ini beredar, kekuatan pasukan Barat Kelabu adalah yang terbaik di
antara sembilan daratan. Pada saat ini, kekuatan mereka terpampang jelas di aula Perguruan Putih.
Hanya dalam waktu kurang dari sepuluh menit, mulai banyak ahli-ahli bela diri dari berbagai
perguruan mundur teratur. Banyak orang terluka. Tetes demi tetes darah terus mengalir membanjiri hampir
seluruh lantai aula.
“Dik.” Gladys merasa semakin khawatir. “Haruskah kita turun tangan sekarang?”
Gladys saat ini benar-benar kehilangan ingatannya. Dia lupa sama sekali Gabie adalah orang yang
seperti apa. Gladys hanya tahu Gabie bersekutu dengan adik seperguruannya. Hal ini tentu membuat Gladys
memilih untuk berpihak pada Gabie dan membantunya.
“Nggak, nggak sekarang.” Yudha menjawab lirih sambil menggelengkan kepala. “Kalau pun kamu
mau bantu, ini masih belum waktunya.”
Air muka Yudha terlihat tenang saat mengatakannya. Namun, matanya justru bersinar licik.
Lelaki itu telah memikirkan rencana dengan masak-masak. Dia baru akan menyerang Keanu ketika dia
telah menemukan kesempatan yang tepat. Lalu dia akan menghabisinya saat itu juga.
“Mm!” gumam Gladys seraya mengangguk.
Setelah beberapa hari terus berinteraksi dengan Yudha, Gladys merasa semakin akrab dan percaya
dengan lelaki itu. Lama kelamaan dia mematuhi nyaris semua arahan Yudha.
Sementara itu, situasi di aula semakin memburuk. Wajah Gabie sudah semerah tomat sekarang.
Matanya berkedip cepat. Rasa takut mulai merayapi benaknya.
“Keanu.” Perempuan itu sudah tidak tahan lagi. “Kalau kamu nggak mau Shareen mati, hentikan
seranganmu sekarang juga!” seru Gabie. Dia mengeluarkan kartu terakhirnya.
Usai Gabie berkata demikian, beberapa murid Perguruan Putih langsung membawa masuk Shareen,
Aidan, dan Dimitri melalui pintu samping. Sekujur tubuh mereka terikat oleh tali.
Selama rentang waktu ini, Gabie sudah memerintahkan muridnya untuk mengeluarkan ketiga orang
itu dari dalam penjara dan menjaga mereka dengan ketat di luar aula.
Gabie menyiapkan hal ini hanya untuk sekadar berjaga-jaga jika Keanu merasa ragu untuk berlutut.
Akan tetapi, perempuan itu sama sekali tidak menyangka Keanu justru sudah kehilangan akal sehatnya
tanpa perlu menunjukkan tiga tahanan itu.
Gabie masih belum menyadari betapa pentingnya orang-orang dari keluarga Sagara dalam hati Keanu.
Mereka semua adalah kerabat dekat Keanu. Mereka semua adalah keluarga. Bila keluarganya telah diracuni,
bagaimana mungkin Keanu akan tinggal diam?
Awalnya Keanu sama sekali tidak berhenti menyerang saat mendengar seruan Gabie. Namun, begitu
sudut matanya tanpa sadar melirik ke tempat wanita itu berada, barulah dia membeku.
Tubuhnya seketika tersentak.
‘Shareen?’
Keanu melihat dengan jelas Shareen yang sedang diikat. Wajahnya yang halus terlihat pucat dan
lemah. Jelas sekali dia merasa sangat menderita.
Tidak hanya itu, di samping Shareen juga ada Kak Dimitri dan Kak Aidan.
Apa yang telah terjadi?
Bagaimana bisa Kak Dimitri dan Kak Aidan yang begitu kuat juga berhasil ditangkap oleh Gabie?
Keanu sungguh terkejut dibuatnya. Pada saat yang sama, rasa amarah yang sedari tadi sudah
memuncak, kini semakin memuncak. Tak bisa digambarkan betapa marahnya Keanu saat ini.
“Suamiku!” seru Shareen. Dia sangat terkejut melihat Keanu sedang ada di aula ini. Suaranya
terdengar lirih. Belakangan ini Shareen dikurung di penjara bawah tanah. Akibatnya dia jadi tidak nafsu
makan, tidak bisa tidur dengan nyenyak, bahkan tidak bisa bicara sama sekali.
Sementara itu, Aidan dan Dimitri yang berada di sisinya justru terlihat sangat malu.
Mereka dikenal sebagai orang perkasa yang kuat tak tertandingi. Akan tetapi, mereka malah berhasil
ditangkap oleh perempuan macam Gabie, sungguh memalukan.
“Shareen, kamu tenang saja!” seru Keanu.
“Keanu!” Tiba-tiba terdengar seruan lain.
Gabie tanpa ragu melangkah mendekati Shareen. Dia menggenggam pedang dan langsung
meletakkannya di depan leher Shareen. “Kalau kamu nggak berhenti, akan kubunuh dia,” ancamnya
dingin.
“Hentikan! Hentikan!” Keanu meraung liar tanpa pikir panjang. Suaranya sontak menjadi serak.
To be continue ...
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya
PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Sebersit Perasaan
Sebersit Perasaan
Saat ini satu-satunya hal yang memenuhi kepala Keanu adalah hasrat untuk membunuh Gabie.
Namun, sebagian otaknya masih bisa berpikir waras untuk tidak bertindak gegabah.
Mata Keanu tidak bisa terlepas dari pedang yang posisinya sangat dekat dengan leher Shareen. Sedikit
saja Gabie mengerahkan kekuatannya, istri Keanu tercinta pasti akan langsung meninggal di tempat.
Hanya dalam waktu singkat, puluhan ribu tentara Daratan Barat Kelabu dan para ahli bela diri dari
berbagai perguruan menghentikan gerakan mereka. Mata mereka langsung beralih pada satu titik yang
sama.
Yang paling kentara adalah sorot mata tentara dari Barat Kelabu. Perasaan campur aduk terpancar
darinya.
Amat disayangkan kaisar baru mereka malah menyuruh untuk berhenti di saat-saat kritis.
“Gabie!” Keanu memelototi Gabie, dengan suara serak dia berkata, “Cepat lepaskan Shareen.”
“He he he he.” Gabie terkekeh. Matanya penuh sorot caci maki. “Wah, wah, menarik sekali melihat
kamu panik gitu. Tenanglah, selama kamu patuh padaku, aku nggak akan menyakiti perempuan ini.”
Wajah Gabie perlahan menggelap. Dia berkata dingin, “Berlututlah sekarang juga, minta maaf
padaku. Kalau kamu melakukannya dengan tulus, aku nggak hanya akan melepaskan Shareen, tapi juga
memberikan penawar untuk pil Langit Hitam.”
“Kalau kamu masih melawan juga, ya bayangkan saja apa yang akan terjadi pada Shareen dan
keluarga Sagara.”
Perempuan itu mengucapkan kalimat terakhir dengan nada yang sangat tegas. Tanpa ragu.
Gabie sangat membenci Keanu karena dia terlalu mencintainya. Begitu dia menyaksikan Keanu yang
sangat perhatian pada Shareen, bara api cemburu serta merta menyala dalam benak Gabie.
Sementara itu, Keanu tidak menanggapi ancaman Gabie. Lelaki itu hanya mengepalkan tinjunya
kencang. Matanya sudah semerah darah.
Tepat pada saat ini, seluruh aula sunyi. Begitu heningnya sampai suara hembusan napas dapat
terdengar dengan jelas.
Semua mata terpaku pada Keanu seorang.
Terutama para ahli bela diri dari pihak Gabie. Diam-diam mereka merasa senang karena sang
pemimpin ternyata masih punya kekuatan untuk melawan Keanu.
Hanya dengan beberapat patah kata saja, Gabie sudah berhasil membuat Keanu tak berkutik.
Kapan lagi seorang Keanu yang selalu memberontak dan memiliki kekuatan hebat mau berlutut dan
merendahkan diri di hadapan orang lain?
“Baik, baiklah ... aku berlutut ....”
Keanu menarik napas dalam-dalam dan menatap Gabie lurus-lurus. “Kuharap, janji-janji yang kamu
sebutkan tadi benar-benar ditepati.” Lelaki itu pun menyingkirkan Tombak Kapak Saktinya hendak berlutut.
“Yang Mulia!” Ferdinan tiba-tiba muncul dari tengah-tengah pasukan Daratan Barat Kelabu.
“Jangan berlutut, Yang Mulia!” teriaknya lantang.
Begitu teriakan itu terdengar, banyak tentara langsung mengamini ucapan Ferdinan.
“Benar, Yang Mulia. Untuk apa Yang Mulia menundukkan diri di hadapan seorang wanita?”
“Jangan, jangan lakukan itu, Yang Mulia!”
Bagi puluhan ribu tentara Barat Kelabu, Keanu adalah kaisar daratan mereka. Kata-kata dan perbuatan
Keanu merepresentasikan citra Daratan Barat Kelabu. Jika sang kaisar berlutut pada Gabie hari ini, seantero
daratan pasti akan langsung menjadi bahan tertawaan delapan daratan lainnya.
“Diamlah kalian!” Keanu sudah terlalu malas untuk menjelaskan duduk perkaranya.
Perintah darinya sontak membuat puluhan ribu orang yang tadinya saling bersahutan langsung
menutup mulut mereka.
Bruk.
Detik berikutnya, Keanu sungguhan menekuk kedua lututnya dan berlutut di hadapan Gabie. Lantas
dia berbicara kata demi kata, “Gabie Rasta, aku minta maaf atas perbuatanku dulu padamu. Maafkan aku.
Mohon berikan penawarnya padaku. Mohon lepaskanlah Shareen, Kak Aidan, dan Kak Dimitri ....”
Tidak ada perubahan air muka di wajah Keanu. Namun, nada bicaranya terdengar sangat tulus.
Sejujurnya, Keanu merasa sangat enggan untuk tunduk pada wanita macam Gabie.
Tapi, sudah tidak ada cara lain.
Kini nyawa Shareen dan seluruh keluarga Sagara ada di tangan Keanu. Jika mereka semua meninggal,
maka tidak ada lagi kerabat dan teman Keanu yang tersisa. Dia akan menjadi sendirian. Bila dia hanya
tinggal sendiri, lantas apa gunanya dia tetap hidup?
Pemandangan yang tidak disangka-sangka ini membuat para ahli bela diri merasa sangat
bersemangat.
“Woahh, dia beneran berlutut??”
“Ha ha ha, pemimpin kita masih tetap lebih kuat dari si Keanu.”
Berbanding terbalik dengan euforia para master, pasukan Barat Kelabu justru merasa teramat lesu.
Gladys yang masih bersembunyi juga ikut terpana menyaksikan peristiwa ini. Dia memandangi Keanu
lekat-lekat. Entah mengapa, terbit perasaan tak terjelaskan di lubuk hati Gladys.
Keanu ini selalu mengatakan bahwa dia tidak suka mengalah tanpa perjuangan panjang dan selalu
melakukan cara apapun untuk mencapai keinginannya.
Akan tetapi, kali ini dia rela meletakkan seluruh martabat dan kedudukannya sebagai kaisar serta
berlutut di hadapan Gabie. Hanya demi keselamatan seluruh anggota keluarga dan teman-temannya.
Adalah hal yang sungguh tak teduga, lelaki itu benar-benar mau merendah.
Tanpa disadari, pandangan Gladys terhadap Keanu mulai berubah karena perbuatan lelaki itu.
“Ha ha ha.” Tiba-tiba Yudha tidak bisa menahan tawanya. Dia berkata pada dirinya sendiri, “Keanu,
Keanu, nggak kusangka kamu berhasil dijebak menggunakan kekasih dan keluargamu. Jadi, seumur hidup
kamu mengabdi pada mereka rupanya.”
Suara Yudha sangat rendah, tidak ada seorang pun selain Gladys yang dapat mendengarnya.
“Dik, maksudmu apa?” Perempuan itu tertegun.
“Oh, nggak ada apa-apa, nggak ada apa-apa.” Yudha lanjut menjelaskan sambil tersenyum,
“Maksudku, Keanu ini orang yang berhawa nafsu tinggi. Lihat aja tuh, akhirnya dia mau nggak mau tunduk
pada Gabie gara-gara wanita tahanan itu.”
Gladys pun tidak berkomentar apa-apa setelah Yudha menjelaskan.
Pada saat ini, Gabie yang sedang duduk di atas singgasana menatap Keanu yang sedang berlutut
dalam diam. Raut wajah perempuan itu berangsur-angsur berubah. Tubuhnya tanpa sadar meremang dan
bergetar.
Sudah sekian lama. Sudah sekian tahun.
Gabie selalu membayang-bayangkan peristiwa ini dalam angannya. Keanu berlutut tepat di
hadapannya, memohon pengampunan. Pada akhirnya, angan ini telah berubah menjadi kenyataan.
Gabie pun tersenyum lebar. Tak terlukiskan betapa senang hatinya saat ini.
Akan tetapi ... setelah dia berhasil merasakan euforia tersebut, Gabie malah merasa ada semacam
kekosongan dan rasa kebingungan yang tak terjelaskan di dalam lubuk hatinya.
Kalau keinginan jangka panjang ini sudah terpenuhi, lantas apa yang terjadi? Gabie dan Keanu ...
memangnya hubungan mereka berdua dapat kembali akrab seperti yang dulu-dulu?
Dapatkah Keanu menerima Gabie dengan lapang dada?
Kian banyak pikiran berkecamuk dalam benak perempuan itu.
“Gabie.” Tiba-tiba suara Keanu memotong Gabie yang sedang bermonolog dengan dirinya sendiri.
“Aku telah berlutut dan meminta maaf padamu. Berarti sekarang waktunya kamu menepati janji-janjimu,”
ucap Keanu kata demi kata.
Nada bicara lelaki itu terdengar acuh tak acuh.
Keanu sudah memutuskan tadi, selama Gabie menepati janjinya untuk melepaskan Shareen dan dua
orang lainnya serta menyerahkan penawar unutk pil Langit Hitam, Keanu akan menghapuskan seluruh
rekam jejak kebencian di antara mereka berdua.
Jadi, tidak ada seorang pun yang menyimpan dendam lagi.
“Baiklah.”
Gabie dan Keanu masih saling bertukar pandang selama beberapa detik, sampai akhirnya pihak
perempuan mengangguk. “Aku, Gabie Rasta, akan menepati janji yang tadi aku sudah sebutkan.”
Sebenarnya dalam hati Gabie, dia tidak pernah sekali pun memiliki hasrat untuk membunuh Keanu
meski dia sangat membenci lelaki itu. Sampai akhirpun, perasaan Gabie pada Keanu masih tetap seperti ini.
Begitu melihat Keanu berlutut tepat di depan matanya, obsesi rasa benci yang tadinya Gabie miliki
langsung turun drastis.
Tak lama, perempuan itu pun menyingkirkan pedangnya. Lalu mengeluarkan sebotol pil.
Botol pil itu penuh akan penawar untuk pil Langit Hitam.
Keanu langsung bangkit dengan sigap. Rasa senang tak bisa disembunyikan dari gerak-geriknya.
“Matilah kau, Keanuuu!”
Namun, tiba-tiba tanpa angin tanpa hujan terdengarlah teriakan keras dari belakang aula. Lalu sebuah
sosok melintas dengan cepat dan bergegas ke arah Keanu. Sosok itu melayangkan tinju pada Keanu!
Ya, dia adalah Yudha!
Alasan Yudha terus bersembunyi dan tidak muncul-muncul, karena dia sedang menunggu kesempatan
baik untuk menyerang Keanu.
Awalnya dia mau menyerang Keanu saat dia dan Gabie berseteru. Tetapi, tak disangka-sangka Keanu
malah patuh pada Gabie untuk berlutut, sedangkan Gabie bersedia untuk menyerahkan pil penawar. Benar-
benar di luar perhitungannya.
Berbeda dengan Gabie, Yudha memiliki rasa benci yang tiada habisnya pada Keanu. Bagaimana
mungkin Yudha rela Keanu dilepas begitu saja dari sini?
Kebetulan pada saat ini perhatian Keanu sepenuhnya tertuju pada Gabie. Yudha pun memanfaatkan
kesempatan besar ini untuk keluar dari persembunyiannya.
Napas terengah sekilas terdengar dari cuping hidung Yudha yang sedang melesat.
“Yudha Dante!!!”
Keanu benar-benar terkejut melihat Yudha yang muncul tiba-tiba.
Dia sama sekali tidak menduga akan bertemu Yudha di Perguruan Putih.
Pantas saja keberadaan Yudha sejauh ini sangat sulit untuk ditemukan, ternyata itu semua karena dia
bersembunyi di dalam perguruan ini.
“Keanu!” Yudha menyunggingkan senyum miring. Dia tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya
karena bisa balas dendam pada Keanu.
“Kan sudah kubilang, akulah yang akan membunuhmu dengan tanganku sendiri. Mati kau! Mati!!”
seru Yudha.
Usai berkata demikian, tenaga dalam lelaki itu seketika melonjak cepat. Dia mengeluarkan telapak
tangannya untuk menyerang Keanu.
“Suamiku! Hati-hati!” seru Shareen khawatir.
Pada saat yang sama, tubuh Gabie gemetar karena marah. “Yudha! Kamu ... siapa yang menyuruhmu
untuk menyerang Keanu hah? Berhenti!” teriaknya.
Ketika di awal mereka membentuk aliansi, kedua belah pihak telah sepakat, semua tindakan yang
diambil untuk menaklukkan Keanu harus di bawah persetujuan Gabie.
Dan sekarang, Yudha malah melanggar kesepakatan itu dan menyerang Keanu di balik punggung
Gabie. Tentu saja Gabie merasa mendidih dibuatnya.
Perempuan itu sebenarnya ingin bergegas menghampiri mereka berdua dan menghentikan
perkelahian. Tapi, sudah terlambat.
Boom!!
Yudha terlampau cepat, Keanu sama sekali tidak punya waktu untuk bereaksi. Telapak tangan Yudha
berhasil menghantam Keanu dengan keras. Suara pukulan pun terdengar ke mana-mana.
Sedetik kemudian, darah menyembur liar dari tubuh Keanu. Orang-orang yang berada di dekatnya
juga ikut terhempas.
Bruuk!
Tubuh Keanu terlempar hingga berapa puluh meter. Darahnya memercik ke sana kemari. Dia pun
akhirnya terjatuh dengan amat keras di luar aula.
Rasa sakit tak tertahankan serta merta menyergap sekujur tubuhnya.
Keanu bisa merasakan dengan jelas, ada beberapa tulang rusuknya yang patah. Tekanan darah di
tubuhnya juga melonjak tinggi. Tenaga dalam dan pusat energinya menjadi tidak beraturan!
Keringat Keanu mengucur deras. Ternyata serangan Yudha sangat kuat!
Untung saja, Keanu sudah memurnikan tenaga dalamnya, jadi dia bisa menghalau efek dari serangan
Yudha. Setidaknya hanya separuh dari serangan Yudha yang berhasil mencederai Keanu. Kalau saja dia tidak
memurnikan tenaga dalam, dia pasti sudah mati di tempat.
“Suamiku!!” teriak Shareen pilu. Air mata mengaliri kedua pipinya.
Gabie sendiri juga merasa cemas. Tanpa sadar dia sudah berseru, “Keanu! Gimana keadaanmu??”
Sejujurnya, Gabie ingin sekali berlari menghampiri Keanu dan mengecek keadaannya. Akan tetapi, dia
menahan diri.
Seperti yang sudah dikatakan berulang kali, Gabie hanya membenci Keanu tapi tidak sampai ingin
membunuhnya.
Begitu melihat lelaki itu terluka parah, rasa khawatir seketika menyergap hatinya.
To be continue ...
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya

PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Jangan Sakiti Keanu
Jangan Sakiti Keanu
Gabie sangat ingin berlari menghampiri Keanu. Dia ingin membantu Keanu. Akan tetapi, perempuan
itu menahan diri.
Selama ini Gabie hanya membenci Keanu. Tidak ada sebersit pun hasrat untuk membunuhnya.
Lucunya, meski dirinya membenci lelaki itu, dia malah merasa khawatir saat melihat Keanu terluka
parah.
Sementara itu, para ahli bela diri dari berbagai perguruan memandangi Yudha lamat-lamat. Mereka
tidak percaya dengan apa yang baru saja mereka saksikan.
Yudha ini memang pantas disebut sebagai legenda dari Daratan Barat Kelabu. Dia sangat cerdas
dalam mengatur strategi.
Sebaliknya, puluhan ribu pasukan Barat Kelabu dan Ferdinan sontak merasa ketakutan. Yudha tiba-tiba
menyerang Kaisar Keanu! Apakah ini berarti ....
“Ha ha ha ha!” Yudha tidak memedulikan tatapan-tatapan yang dilayangkan pada dirinya. Saat ini
lelaki itu merasa sangat bersemangat. Tawanya bahkan membahana sampai ke langit.
“Heh Keanu, kamu nggak menduganya ‘kan? Aku udah pernah bilang kan, aku akan mendapatkan
kembali semua yang aku miliki dulu. Dan kamu, kamu akhirnya akan mati di tanganku,” cibir lelaki itu.
“Yudha! Ughh—”
Wajah Keanu sudah berubah pucat. Dia menatap Yudha lamat-lamat.
“Kemampuanmu cuma sampai segini aja ya. Kamu cuma bisa ngendap-ngedap terus menyerang.
Rasa-rasanya seperti tindakan seorang pengecut. Oh iya, ditambah lagi, setelah melarikan diri dari Barat
Kelabu, kamu malah meringkuk di bawah pelukan Perguruan Putih. Pengecut.”
Suara Keanu tedengar dingin. Namun, benak lelaki itu berbanding terbalik dengan nada bicaranya.
Kepalanya sedang mendidih hebat.
Kenapa dirinya melengah dan membuat serangan Yudha lolos begitu saja?
Lantas Keanu melirik ke arah Gabie. Dia telah salah. Dia telah meremehkan Gabie.
Saat ini Keanu mengira, serangan mendadak Yudha ini sudah direncanakan oleh Gabie sebelumnya.
Sementara itu tubuh Gabie meremang begitu menyadari sedang ditatap oleh Keanu. Perasaan Gabie
sungguh campur aduk.
Jangan-jangan Keanu mengira ini perbuatannya?
“Bagus sekali! Bagus!” Yudha tidak menyembunyikan rasa dendam dalam suaranya. “Keanu, aku
kagum juga padamu. Masih berani untuk melawan padahal ajalmu udah dekat,” cibirnya.
“Oh, kamu nggak usah khawatir. Aku nggak akan langsung membunuhmu kok. Aku akan memotong
tangan dan kakimu dulu. Akan kusiksa kamu pelan-pelan. Mari kita lihat, seberapa kuat kamu bisa
menahannya.”
Usai berkata demikian, Yudha perlahan berjalan mendekati Keanu.
“Lindungi Yang Mulia!!” Ferdinan tiba-tiba berseru. Hanya dalam waktu sekejap, ratusan tentara
langsung bergegas datang dan berjaga di depan tubuh Keanu.
Kemudian Ferdinan pun mengeluarkan tombaknya dan berteriak lagi, “Yudha! Kau telah
menggunakan cara yang begitu hina untuk menyakiti Yang Mulia. Matilah saja kau!”
Setelah itu, tubuh Ferdinan langsung melambung ke udara.
Pada saat yang sama, ratusan tentara Kavaleri Hitam mengikutinya dari belakang dan bergegas
menuju ke arah Yudha.
Hanya dalam waktu singkat, kekuatan Ferdinan dan ratusan tentara telah merobek langit. Momentum
yang mereka timbulkan sungguh luar biasa.
Namun, Yudha tidak terlihat panik sama sekali.
“Akan kubuat kalian semua mati. Akan kuhabisi kalian semua.” Suara dingin merembet dari mulut
Yudha. Seolah-olah titisan dari neraka jahanam telah keluar.
Detik berikutnya, Yudha menggenggam Kapak Sakti Pembelah Langit erat-erat. Sudut mulutnya
menyeringai kejam. Lantas dia mulai mengayunkan kapak itu dengan beringas!
“Roarrr!”
Tiba-tiba terdengarlah suara raungan yang datang dari kapak itu. Lalu muncullah cahaya keemasan
yang memenuhi udara. Cahaya itu melesat ke arah Ferdinan dan ratusan tentara lainnya.
“Mati kalian semua!!” Lagi-lagi Yudha berteriak.
“Arghhh!”
Serangan Yudha bagai sambaran petir, begitu tiba-tiba dan mematikan. Para pasukan tidak punya
cukup waktu untuk menghindar. Suara teriakan langsung terdengar di sana-sini. Kemudian satu per satu
mulai berjatuhan dari udara dan tenggelam dalam kubangan darah.
Semua orang yang menyaksikan pun menahan napas mereka. Bulu kuduk mereka seketika meremang.
Kekuatan dari Kapak Sakti Pembelah Langit ternyata sangat menakutkan!
“Berani ya kalian menghentikanku?” ujar Yudha datar.
Lalu lelaki itu melihat ke sekeliling dan kembali membuka mulut, “Siapa lagi yang mau nentang, maju
sini.”
Suaranya tidak terlalu lantang, tapi dapat terdengar hingga ke seluruh penjuru perguruan.
Hening.
Tidak ada seorang pun yang berani bersuara.
Pasukan Daratan Barat Kelabu satu per satu mulai menundukkan kepala mereka. Tidak ada berani
menatap Yudha tepat di kedua bola matanya.
“Yang Mulia.” Tiba-tiba seorang jenderal keluar dari tengah-tengah kerumunan. Dia berlutut di
hadapan Yudha dan berkata dengan hormat, “Saya, Eden Lee, patuh pada Yang Mulia. Hidup, Yang
Mulia.”
Eden Lee adalah wakil komandan Kavaleri Hitam. Dia sangat cerdik. Begitu dia melihat Ferdinan
dibunuh oleh Yudha dalam hitungan detik, wakil komandan itu buru-buru memindahkan kesetiaannya pada
Yudha. Semata-mata demi menyelamatkan nyawanya sendiri.
“Hidup, Yang Mulia. Hidup, Yang Mulia!” Puluhan ribu tentara yang tersisa serentak mengikuti
komando Eden. Mereka langsung berlutut.
Meskipun serangan yang Yudha lakukan terlampau keji, tapi kekuatan lelaki itu sangatlah kuat.
Menentangnya berarti sama saja dengan bunuh diri.
Sementara itu, para ahli bela diri Daratan Bumi Bulat dan Gabie tercengang-cengang melihat peristiwa
ini. Raut wajah mereka nampak campur aduk.
Yudha Dante menjadi kaisar lagi hanya dengan cara begini??
Tak diduga, orang-orang Daratan Barat Kelabu begitu mudahnya mengubah-ubah kaisar mereka.
Para master dari Bumi Bulat sampai saat ini masih belum tahu bahwa Barat Kelabu memiliki adat
istiadat sendiri dalam menaikkan takhta seorang kaisar. Selama ada seseorang yang memiliki kekuatan besar
dan ingin menjadi seorang kaisar, maka akan sangat mudah untuk diwujudkan.
Sebaliknya, Yudha merasa sangat puas melihat para tentara yang tunduk padanya. Lalu lelaki itu pun
memberikan isyarat untuk semua orang agar bangun.
Kemudian Yudha terkekeh pelan dan mengejek Keanu, “Keanu, terimalah nasibmu ini. Nggak ada
yang bisa menyelamatkanmu hari ini. Ah coba kamu tebak, mana yang akan kupotong duluan, kaki atau
tanganmu?”
Usai berkata demikian, Yudha kembali menggenggam Kapak Sakti Pembelah Langitnya dan berjalan
mendekati Keanu.
Keanu pun menarik napas dalam-dalam. Hatinya merasa kalut dan sedih.
‘Oh astaga, apakah kehendak Tuhan memang demikian?’
Lelaki itu merasa putus asa. Akan tetapi, pada saat yang sama dia masih teringat untuk mencari Gladys
di antara orang-orang yang hadir di sini.
Selama ini Gladys selalu bersama Yudha, jika Yudha ada di sini, berarti demikian juga dengan Gladys.
Hanya saja, setelah melihat ke sekeliling Keanu tidak berhasil menemukan batang hidung Gladys.
Lelaki itu masih belum tahu kalau Gladys sedang bersembunyi di dalam kegelapan saat ini. Perempuan
itu tidak menyangka Yudha akan tiba-tiba menyerang Keanu.
Namun, rasa percaya Gladys pada Yudah sudah sangat kuat. Selama adik seperguruannya itu tidak
menyuruhnya keluar, maka Gladys akan terus bersembunyi.
Pada saat ini, dahi Gladys tanpa sadar mengerut setelah mendengar Yudha akan memotong kaki dan
tangan Keanu. Dia merasa apa yang dilakukan oleh adik seperguruannya itu terlalu kejam.
Akan tetapi, setelah dipikir-pikir lagi, Keanu telah menyakiti Yudha. Jadi, pembalasan dendam Yudha
sepertinya masih terhitung wajar.
Gladys sampai saat ini masih belum menyadari bahwa semua ucapan Yudha dibuat-buat. Tidak ada
satu pun kata yang sesuai pada faktanya.
“Hentikan!!” Gabie tidak bisa menahan diri untuk tidak berseru. Dia semakin panik melihat posisi
Yudha semakin dekat dengan Keanu.
“Cepat. Lindungi Keanu. Hentikan Yudha!” Akhirnya perempuan itu pun memberikan perintah pada
para master dari berbagai perguruan.
Gabie tidak bisa membiarkan Keanu kehilangan nyawanya.
Akan tetapi ....
Tidak ada satu pun orang yang bergerak usai mendengar perintah Gabie. Tidak ada satu pun yang
bergerak untuk menghentikan Yudha.
Semua orang saat ini merasa ketakutan setelah melihat kekuatan yang dimiliki oleh Kapak Sakti
Pembelah Langit.
Kalau mereka melindungi Keanu, berarti sama saja dengan bunuh diri.
“Dasar kalian semua sampah! Pengecut.”
Gabie mengumpat kesal. Dia pun menghentakkan kaki dan menatap lurus mata Yudha. “Yudha, aku
nggak akan membiarkanmu melukai Keanu hari ini.”
Usai berkata demikian, Gabie menggenggam pedang panjangnya dengan erat. Aura perempuan itu
memancar ke sana kemari.
Tanpa ragu, dia mulai mendekati Yudha.
To be continue ...
Halo Sobat Novelme!
Terima kasih sudah membaca chapter ini, dijamin konfliknya makin seru lho!
Buat kalian yang menyukai novel ini, bisa vote, subscribe, komen review dan kasih hadiah ya supaya
author semangat up-nya.
Terima kasih^^
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya

PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Demi Melampiaskan Kemarahanmu
Demi Melampiaskan Kemarahanmu
Huh?
Suasana hati Keanu semakin terasa kacau saat melihat Gabie muncul. Keanu bisa merasakan bahwa
gelagat cemas dan kekhawatiran Gabie tadi bukan hanya pura-pura.
‘Tapi bukankah dia sangat benci padaku? Mengapa dia bergegas menyelamatkan diriku di saat kritis
tadi?’
Untuk sesaat, Keanu merasa kebingungan. Tanda tanya besar muncul di benaknya dan dia tidak bisa
mengerti mengapa.
Shareen yang berada tidak jauh dari situ sedang menggigit bibirnya erat-erat sambil menatap Gabie
yang bergegas muncul. Sorot matanya terlihat sedikit aneh.
‘Meskipun perilakunya kejam, namun di dalam hatinya Gabie sepertinya sangat mencintai Keanu.’
Sebagai seorang wanita, perasaan Shareen lebih sensitif dan dia dapat segera melihat bahwa Gabie
masih memiliki perasaan terhadap Keanu.
“Kakak Ketua, aku juga akan membantumu,” seru Vina sambil langsung menghampiri Yudha.
Murid-murid Perguruan Putih juga tidak pikir panjang lagi. Mereka langsung mengikuti langkah Vina
dan mengepung Yudha seketika.
Sebenarnya, Vina dan murid-murid Perguruan Putih juga sangat takut pada Yudha. Tetapi apa boleh
buat. Mereka harus membantu Gabie di situasi seperti ini. Jika sesuatu terjadi pada Gabie dan mereka
menjadi kehilangan pemimpinnya, maka nasib Perguruan Putih terancam berakhir.
“Bagus! Sangat bagus!”
Yudha mencibir melihat Gabie dan seluruh Perguruan Putih mengepungnya. “Kudengar Perguruan
Putih telah diwariskan selama ribuan tahun dan memiliki tali persaudaraan yang sangat kuat. Hari ini aku
hanya akan lihat-lihat dulu. Namun, Gabie, jika suatu saat nanti kamu terluka, jangan salakan aku,” ucap
Yudha dengan santai.
Tiba-tiba terdengar suara mendengung. Hembusan yang kuat keluar dari tubuh Yudha. Dalam sekejap,
udara di sekitarnya menjadi tampak stagnan.
Kekuatannya luar biasa dan membuat betul-betul orang-orang tercengang.
Klik!
Segera setelah itu, Yudha mengeluarkan Kapak Sakti Pembelah Langit dan memegangnya dengan erat
di tangannya.
Begitu kapak itu muncul, suhu di sekitar Gunung Putih tiba-tiba memanas, udara terasa seolah-olah
seperti api yang membakar.
Pada saat itu juga, para ahli bela diri dari seluruh perguruan mencemaskan Perguruan Putih.
Sebenarnya dalam beberapa tahun terakhir kekuatan Perguruan Putih telah meningkat pesat di bawah
kepemimpinan Gabie. Bahkan, Perguruan Putih telah menjadi perguruan yang terkuat di Daratan Bumi
Bulat. Namun, tidak tahu apakah Yudha yang sangat kuat itu bisa menjadi lawan sepadan bagi mereka.
Raut wajah Gabie yang halus pada saat ini terlihat sangat bersungguh-sungguh.
Setelah itu, Gabie mengambil satu langkah maju dan berkata dengan dingin, “Murid-murid semua,
dengarlah perintahku. Segera bentuk formasi pedang!”
Setelah mendengar perintah Gabie, dengan segera Vina dan murid-murid Perguruan Putih masing-
masing bergerak secara serentak. Gerakan mereka terlihat sangat elegan dan mempesona.
Melihat hal ini, hati Keanu bergetar. Darahnya mendidih dan dia merasa sangat bersemangat.
Apakah ini adalah Formasi Pedang Tarian Langit Gadis Misterius yang merupakan formasi khas
Perguruan Putih?
Keanu dapat melihat dengan jelas bahwa Vina dan seluruh murid perempuan Perguruan Putih tidak
hanya saling mengerti dan dapat bekerja sama satu sama lain tanpa bicara, namun mereka juga memiliki
postur yang sangat indah, dan setiap langkahnya sangat halus dan misterius.
Seketika mereka telah mengelilingi Yudha. Meskipum Yudha sangat kuat, namun untuk sesaat dia
tidak dapat berbuat apa-apa.
Menurut legenda, Formasi Pedang Tarian Langit Gadis Misterius adalah sebuah formasi pedang yang
merupakan salah satu keahlian terbaik Perguruan Putih. Formasi itu telah berada selama ribuan tahun dan
sudah sejak lama diperbincangkan di Kota J, namun hanya sedikit orang yang pernah melihatnya secara
langsung.
Sama seperti Keanu. Dia juga pernah mendengar mengenai formasi itu, tetapi belum pernah
melihatnya.
Keanu telah menebak dengan benar.
Apa yang ditampilkan oleh para murid Perguruan Putih adalah Formasi Pedang Tarian Langit Gadis
Misterius. Formasi ini sudah lama tidak ditunjukkan oleh Perguruan Putih. Bahkan lebih dari sepuluh tahun
lalu ketika Pasukan Apokalips menyerang Daratan Bumi Bulat dan Kota D hampir jatuh ke tangan musuh,
Perguruan Putih juga tidak mengeluarkan formasinya tersebut.
Dapat dikatakan bahwa Formasi Pedang Tarian Langit Gadis Misterius merupakan jurus pamungkas
Perguruan Putih.
Pada saat ini, Gabie kewalahan untuk menyelamatkan Keanu.
Dengan Formasi Pedang Tarian Langit Gadis Perempuan, Yudha dapat tertahan sementara. Murid-
murid Perguruan Putih itu terlihat sangat feminin, dengan pedang panjang yang bersinar cahaya dingin di
tangan mereka. Yudha memegang Kapak Sakti Pembelah Langit dengan erat, kemudian mengeluarkan
kekuatannya yang luar biasa, namun formasi pedang tidak berhasil dipecahkan.
Melihat pemandangan ini, semua orang di sekitar terkejut. Mata mereka terbelalak.
Sosok Gabie, Vina, serta murid-murid perempuan Perguruan Putih yang semuanya terlihat sangat
cantik dan anggun. Saat ini mereka semua berada di udara untuk melawan Yudha. Penampilan menawan
mereka membuat para pria yang ada di situ terpana. Mata mereka memandang lurus ke arah para wanita
cantik itu.
Para ahli bela diri dari seluruh perguruan hanya dapat mengagumi diam-diam sambil menyaksikan
mereka.
“Pemimpin Gabie benar-benar luar biasa! Dia mampu memimpin murid-murid Perguruan Putih untuk
menangkis kapak Yudha.”
“Formasi pedang ini sangat misterius. Tampaknya itu adalah Formasi Pedang Tarian Langit Gadis
Misterius yang merupakan keahlian khas Perguruan Putih.”
“Hari ini benar-benar membuat mata kita semua terbelalak.”
Semua orang saling berbisik-bisik mendiskusikan situasi yang terjadi. Keanu mengerutkan keningnya
dan memandang Gabie yang ada di udara. Pikirannya kacau.
‘Itu benar-benar adalah Formasi Pedang Tarian Langit Gadis Misterius.’
‘Demi menyelamatkan diriku, Gabie secara tak terduga mengeluarkan formasi itu.’
‘Mengapa dia melakukan ini semua?’
‘Apakah dia begitu ingin membunuhku secara langsung, sehingga tidak rela aku mati di tangan
Yudha?’
Yudha yang pada saat ini sedang dikelilingi merasa sangat kesal. Dia mengira dirinya dapat dengan
mudah mengalahkan Perguruan Putih. Tapi tak disangka, begitu dia menyerang, dia langsung masuk ke
dalam jebakan formasi pedang Perguruan Putih itu.
Semakin memikirkannya, Yudha merasa semakin kesal. Dia terus-menerus berusaha mengeluarkan
tenaga dalamnya dan mengalirkannya ke Kapak Sakti Pembelah Langit.
Tentu saja Yudha tidak berani terlalu memaksa kekuatan Kapak Sakti Pembelah Langit, karena saat itu
masih siang hari dan akan sangat mudah untuk dibalas.
Setengah jam telah berlalu. Yudha masih belum mampu memecah formasi pedang Perguruan Putih.
Meskipun dengan bantuan formasi pedang Gabie dapat menjebak dan menahan Yudha, tetapi dia tetap
tidak mampu untuk mengalahkannya sepenuhnya. Lagipula, kekuatan Kapak Sakti Pembelah Langit terlalu
besar.
Selama Yudha berada di tengah-tengah formasi pedang, Gabie juga meniup Seruling Abadi untuk
mengganggu suasana hati Yudha. Namun yang membuat Gabie tidak menyangka adalah kekuatan Kapak
Sakti Pembelah Langit memiliki efek untuk menstabilkan pikiran, sehingga suara seruling itu sama sekali
tidak mempengaruhi Yudha.
Akhirnya Gabie menyerah dan kembali menyimpan Seruling Abadinya.
Pertempuran yang semakin sengit itu pun menemukan jalan buntu. Tidak ada pihak yang bisa berbuat
apa-apa.
Yudha semakin kehilangan kesabaran. Dia berteriak ke arah para pasukan di sekitarnya, “Kepada
seluruh pasukan, dengarlah perintahku. Bawalah seluruh orang dari Perguruan Putih ini!”
“Bunuh!” seru Eden seraya memimpin pasukan untuk bergegas menuju orang-orang Perguruan
Putih.
“Bunuh!”
Pada saat yang sama, puluhan ribu pasukan bergegas datang layaknya gelombang pasang.
Suara teriakan terus terdengar di medan perang.
Dengan tambahan puluhan ribu pasukan Daratan Barat Kelabu, bentuk formasi Perguruan Putih
segera terpengaruh. Dalam sekejap mata, sejumlah murid Perguruan Putih jatuh bergelimang darah.
Bang bang bang!
Yudha terlihat sangat bersemangat mendapat dukungan pasukan. Dia mengangkat Kapak Sakti
Pembelah Langit. Seketika beberapa murid Perguruan Putih di hadapannya terhuyung mundur dan
terpencar keluar dari formasi pedang.
“Haha!”
Pada saat ini Yudha terlihat sangat puas. Dia menertawakan Gabie, lalu berkata, “Gabie, jangan terlalu
ambisius. Kamu bukanlah lawanku. Bagaimanapun, kamu tidak seberapa benci pada Keanu. Apakah kamu
benar-benar ingin menghabisinya sampai berkeping-keping? Padahal aku ingin memotong kaki dan
tanganya demi melampiaskan amarahmu. Mengapa kamu menghentikan aku?”
Setelah itu, Yudha melihat ke sekeliling dan lanjut berkata, “Gabie, kita tidak boleh bertarung
mengalahkan satu sama lain, karena kita telah bersekutu. Oleh karena itu, aku menyarankankan agar kamu
berhenti di sini. Jika kamu terus ngotot, aku khawatir Perguruan Putih akan segera berakhir.”
Yudha berbicara dengan santai dan nyaman. Bagaimanapun, situasi sudah kembali berada di bawah
kendalinya.
“Yudha, dasar penjahat tercela!” seru Gabie. Wajahnya memerah dan tubuhnya terus bergetar.
“Jangan menyebut kata sekutu di depanku. Kamulah yang telah melanggar perjanjian dulu. Mulai dari
sekarang, kita bukan lagi sekutu!”
‘Yudha telah menyerang Keanu tanpa persetujuanku. Dan sekarang, lagi-lagi dia menunjukkan wajah
munafiknya. Benar-benar jahanam!’
To be continue ...
Halo Sobat Novelme!
Terima kasih sudah membaca chapter ini, dijamin konfliknya makin seru lho!
Buat kalian yang menyukai novel ini, bisa vote, subscribe, komen review dan kasih hadiah ya supaya
author semangat up-nya.
Terima kasih^^
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya

PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Dia Sangat Baik Padaku
Dia Sangat Baik Padaku
Yudha tidak marah sama sekali setelah mendengar ucapan Gabie. Dia berkata sambil tersenyum,
“Gabie, karena kamu bersikeras melakukan ini, maka jangan salahkan aku.”
Tiba-tiba ada suara mendengung. Yudha mengayunkan kapaknya. Seketika muncul cahaya keemasan
yang menakutkan, dan beberapa murid Perguruan Putih langsung terjatuh bersimbah darah.
Dengan memegang erat Kapak Sakti Pembelah Langit di tangannya, Yudha terlihat seperti Dewa
Perang yang turun ke bumi, dan siapapun tidak mampu menghentikannya.
“Gabie!” Yudha berkata dengan nada setengah bercanda, “hanya demi menjaga martabat
Pemimpin Bela Dirimu sendiri, kamu menolak bekerja sama denganku. Apakah itu sepadan dengan
berakhirnya nasib Perguruan Putih?”
Pada saat itu Yudha mengira bahwa Gabie telah menolak dirinya karena dia telah bertindak tanpa izin
dan persetujuan Gabie.
Namun faktanya adalah, Gabie tidak ingin melihat Keanu mati.
“Kamu.”
Mendengar ini, wajah Gabie memerah. Dia tidak tahu harus menanggapi bagaimana. Dia menyaksikan
semakin banyak murid Perguruan Putih yang berguguran. Gabie benar-benar cemas, lalu dia berteriak,
“Yudha, jangan bangga dulu. Selama aku masih di sini, kamu tidak akan bisa berbuat macam-macam
terhadap Perguruan Putih.”
Selesai bicara, kaki Gabie sedikit menyentuh tanah, lalu sosoknya terbang. Alih-alih menyerang Yudha,
dia bergerak menuju sekat yang berada di samping.
Di balik sekat ada Gladys.
Gabie telah mempertimbangkannya. Karena dia tidak mampu menaklukkan Yudha, dia akan
memanfaatkan Gladys untuk menekannya.
Jika ini adalah dulu, Gabie pasti tidak akan melakukan ini, karena Gladys adalah istri Keanu. Tidak
mungkin dia memanfaatkan Gladys untuk menekan Yudha.
Tapi sekarang Gladys menderita amnesia, dan dia bersama Yudha telah menjadi kakak adik
seperguruan.
Terlebih lagi, pada saat Yudha datang ke Perguruan Putih, Gabie melihat bahwa Yudha sangat disiplin
dan menghormati Gladys. Sudah pasti Gladys merupakan orang yang penting bagi Yudha.
Pada situasi seperti ini, Yudha pasti panik melihat Gabie telah menangkap Gladys.
Dalam waktu singkat, Gabie menghancurkan sekat itu dengan pukulan tangannya. Gladys yang berada
di belakang layar tidak bereaksi sama sekali. Titik akupunturnya telah ditekan sehingga dia tidak dapat
bergerak.
Gladys?
Melihat pemandangan ini, tubuh Keanu terguncang. Dia menatap Gladys dengan seksama. Hatinya
terkejut sekaligus senang.
‘Pantas saja aku tidak melihat Gladys dari tadi, ternyata dia tersembunyi di balik sekat.’
Yudha juga telah bersembunyi di situ sebelumnya.
Walaupun sempat merasa senang, namun perasaan Keanu menjadi sedikit tidak nyaman melihat titik
akupuntur Gladys yang telah ditekan oleh Gabie.
‘Sebenarnya apa yang ingin dilakukan oleh Gabie?’
Pada saat ini, Yudha menatap Gabie dengan cermat sambil mengerutkan keningnya.
“Yudha!”
Gabie tidak berbicara omong kosong. Setelah menekan titik akupuntur Gladys, Gabie meletakkan
pedang panjang tepat di leher putihnya, kemudian berkata dengan nada dingin, “Hentikan segera, atau
aku akan membunuhnya!”
Keanu merasa jantungnya seakan copot mendengar ucapan Gabie barusan.
Dia tahu bahwa tujuan Gabie melakukan hal ini adalah untuk memaksa Yudha. Dia tidak mungkin
menyakiti Gladys, namun pedang itu tajam. Bagaimana jika Gladys terluka?
Untuk sesaat Keanu sangat ingin berteriak. Tetapi dia sekarang sedang terluka parah dan tidak
memiliki energi untuk berbicara.
“Dik”
Wajah halus Gladys sedikit panik. Dia berseru memanggil Yudha.
Baru mengeluarkan sepatah kata, Gabie langsung menekan titik akupunturnya.
“Gabie, aku tadi telah cukup berbelas kasih,” ujar Yudha. Ekspresi wajahnya berubah menjadi suram.
Dia lanjut berkata pada Gabie dengan dingin, “Jangan paksa aku.”
Yudha tadinya tidak akan peduli dengan hidup dan mati Gladys.
Namun, setelah mengenal Gladys dalam waktu singkat, Yudha dapat merasakan kelembutan dan
kebaikkannya. Yudha pun memutuskan untuk mengejarnya dan mendapatkan hatinya. Dia tidak akan
membiarkan Gladys terluka.
Melihat reaksi Yudha, Gabie tahu bahwa tindakan yang diambilnya tepat. “Kalau tidak percaya, mari
kita coba!” ujar Gabie santai.
Setelah pedang panjang di tangan Gabie telah ditaruh di leher Gladys selama beberapa waktu, bilah
tajam dari pedang itu memotong kulit leher Gladys sampai mengeluarkan sedikit darah.
Hati Keanu terasa sakit melihat hal itu. Dia berteriak pada Gabie, “Gabie, hentikan!”
Tapi cedera yang dialami Keanu terlalu serius sehingga suaranya menjadi serak dan lemah. Gabie tidak
dapat mendengarnya.
Pada saat yang sama, raut wajah Yudha berubah dan matanya menjadi merah.
“Gabie, kamu sedang cari mati!”
Sebuah raungan dingin keluar dari mulut Yudha, lalu udara di sekitar tubuhnya tiba-tiba memekat.
Sebuah kekuatan luar biasa keluar dari tubuhnya.
“Pembelah Langit Dan Bumi!”
Yudha meraung. Terdengar juga raungan menggelegar yang sangat mengejutkan dari Kapak Sakti
Pembelah Langit. Kemudian Yudha mengangkat tangannya dan cahaya emas muncul dari kapak saktinya.
Mendengar suara Kapak Sakti Pembelah Langit yang menggelegar seperti guntur dan melihat cahaya
emas yang muncul itu membuat Gabie sangat terkejut dan mengedipkan matanya.
“Apa?”
“Artefak sakti itu juga memiliki kemampuan seperti itu?”
“Sangatlah cepat dan kuat!”
Orang-orang yang menyaksikan kejadian ini hanya dapat menatap dengan tatapan kosong. Mereka
tidak bisa mengikuti apa yang terjadi karena kecepatan kapak sakti itu sangat cepat. Mereka tidak dapat
melihat dengan jelas, namun mereka dapat merasakan udara yang penuh terror.
Ekspresi Keanu juga langsung berubah saking terkejut.
‘Kemampuan Kapak Sakti Pembelah Langit ini memang benar-benar tidak dapat diprediksi! Ternyata
itu juga bisa digunakan sebagai senjata tersembunyi?’
‘Sepertinya untuk selanjutnya aku harus lebih berhati-hati saat melawan Yudha.’
Harus diakui bahwa sasaran Yudha sangat tepat. Kapak Sakti Pembelah Langit itu dilempar dan
terbang menuju Gabie, namun dapat menghindari Gladys yang ada di depannya.
Keterampilan macam apa ini?
Tubuh Gabie gemetar melihat Kapak Sakti Pembelah Langit datang dengan cepat ke arahnya. Tanpa
pikir panjang, dia buru-buru mengulurkan pedang panjang yang dipegangnya untuk menangkis kapak
tersebut.
Boom!
Kapak Sakti Pembelah Langit bertabrakan dengan pedang panjang, menghasilkan suara yang
mengejutkan. Gabie mendengus dan langsung terkejut melihat kekuatan yang begitu besar. Tubuhnya
terlempar jauh sebelum akhirnya jatuh tersungkur di tanah.
“Ketua!”
“Kakak Ketua!”
Melihat pemandangan ini, Vina dan seluruh anggota Perguruan Putih terkejut dan berteriak. Saat
perhatian mereka masih teralih kepada Gabie, dalam sekejap Pasukan Barat Kelabu menyerbu, serta
menaklukan dan mengikat mereka satu per satu.
Untuk beberapa saat suasana di Gunung Putih menjadi sunyi.
“Kamu”
Wajah Gabie pucat pasi. Dia menatap Yudha dengan seksama, tidak bisa menerima kenyataaan ini. Dia
mengira bahwa dia bisa membuat Yudha berhenti dengan memanfaatkan Gladys, namun tanpa disangka
Yudha mengeluarkan Kapak Sakti Pembelah Langit yang kekuatannya sangat tak tertandingi.
Pada saat ini wajah Gabie sangat pucat. Dia menunjuk Yudha dan hendak bicara, tapi tak sepatah kata
pun keluar dari mulutnya.
“Gabie!”
Yudha mencibir dan mengejeknya, “Sudah kukatakan, kamu bukan lawan sepadan untukku.”
Sebelum selesai bicara, tubuh Yudha gemetar dan wajahnya tiba-tiba pucat. Lalu dia memuntahkan
seteguk darah dan tubuhnya menjadi lemah dan tak berdaya.
Ya, langkah Yudha yang baru saja digunakannya tadi, Pembelah Langit Dan Bumi, adalah jurus yang
baru saja dia pelajari dari Kapak Sakti Pembelah Langit. Namun, jurus ini terlalu banyak menggunakan
tenaga dalam, apalagi saat itu adalah siang hari. Yudha tidak dapat mengendalikan kekuatan Kapak Sakti
Pembelah Langit, sehingga kekuatan itu kembali menyerang dirinya.
Namun, kali ini Yudha telah mempersiapkan dirinya, jadi reaksi yang diterimanya tidak separah yang
sebelumnya. Tetapi meskipun demikian, Yudha akan membutuhkan beberapa hari untuk kembali pulih.
Sebenarnya, Yudha punya cara lain untuk melindungi Gladys. Tetapi cara itu terlalu berisiko, dan
mudah untuk melukai Gladys secara tidak sengaja. Yudha tidak cukup yakin, jadi dia hanya dapat
menggunakan jurus Pembelah Langit Dan Bumi itu sambil melempar kapak saktinya.
Walaupun telah memuntahkan seteguk darah, Yudha masih dapat berdiri dengan bangga dan puas.
“Dik.”
Pada saat itu juga, Gladys berjalan dengan cepat menghampiri Yudha dan langsung memegang
lengannya, lalu dia berkata dengan lembut, “Kamu baik-baik saja?”
Saat bertanya hal itu, wajah halus Gladys terlihat sangat cemas dan penuh kekhawatiran. Dan pada
saat yang sama, Gladys merasa sangat tersentuh. Untuk menyelamatkan dirinya, Yudha memaksa untuk
menggunakan kekuatan Kapak Sakti Pembelah Langit, dan bahkan sampai terserang balik.
‘Dia sangat baik padaku.’
“Aku baik-baik saja,” ujar Yudha sambil menganggukkan kepalanya dan tersenyum. Yudha bergerak
maju untuk melihat luka di leher Gladys, lalu berkata, “Maaf kakak seperguruan, tadi aku tidak dapat
melindungimu dengan baik. Lukamu tidak apa-apa?”
Yudha berbicara sambil menggerakkan tangannya untuk mengangkat dagu Gladys, dan
memperhatikannya secara lebih seksama.
Wajah Gladys tiba-tiba memerah saat menyadari Yudha yang berada sangat dekat di depannya,
kemudian dia berkata dengan malu-malu, “Ini hanya luka kecil, tidak apa-apa. Kamu tidak perlu khawatir.”
Sejujurnya, Gladys tidak menolak jika Yudha mendekatinya seperti itu, tetapi saat ini ada begitu
banyak orang di sekitar mereka sehingga Gladys merasa agak malu. Bagaimanapun, tindakan Yudha
mengangkat dagunya terasa sangat intim sehingga bisa membuat wanita manapun menjadi tersipu.
To be continue ...
Halo Sobat Novelme!
Terima kasih sudah membaca chapter ini, dijamin konfliknya makin seru lho!
Buat kalian yang menyukai novel ini, bisa vote, subscribe, komen review dan kasih hadiah ya supaya
author semangat up-nya.
Terima kasih^^
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya

PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Aku Bersedia!
Aku Bersedia!
Yudha tersenyum dan tidak berkata apa-apa melihat Gladys yang tersipu malu.
Keanu menjadi cemas melihat pemandangan ini. Dia merasa kepahitan di hatinya. Istrinya sendiri
sedang berada sangat dekat dengan pria lain, siapapun yang berada di posisinya pasti akan merasa tidak
nyaman.
Pada saat ini Keanu merasa Sebagian dari hatinya telah diambil, sehingga membuatnya sangat tidak
nyaman.
Detik berikutnya, Keanu langsung berteriak kepada Gladys, “Gladys! Gladys, apa kamu tidak
mengingatku?”
Suaranya serak, seolah menunjukkan rasa sakit di hatinya.
Mendengar namanya disebut, Gladys menoleh dan melihat Keanu. Lalu dia mengerutkan keningnya,
ekspresi wajahnya terkesan jijik. “Keanu, apa lagi yang kamu inginkan? Mengapa aku harus mengingatmu?
Kamu telah membuatku hilang ingatan. Apakah kamu tidak bisa biarkan aku pergi saja sekarang?”
Wajah cantik Gladys terkesan dingin dan tanpa ekspresi.
‘Lelaki genit ini lagi-lagi ingin mencari perhatianku.’
“Aku”
Hati Keanu terasa sakit melihat Gladys yang tidak peduli terhadap dirinya. Dia membuka mulutnya,
namun kemudian bingung harus menjawab apa.
Ini
Pada saat yang bersamaan, Shareen yang berada tidak jauh dari situ ikut tercengang. Wajahnya yang
halus penuh keraguan dan kebingungan.
‘Bagaimana bisa seperti ini?’
‘Hubungan antara Keanu dan Gladys bukankah selalu baik? Namun sekarang, bagaimana dia bisa
menjadi begitu dekat dengan Yudha, dan malah menjadi dingin dan cuek terhadap Keanu?’
Pada saat ini, Shareen belum tahu bahwa Gladys menderita amnesia, sehingga dia benar-benar tidak
ingat akan semua yang terjadi dengan Keanu.
Haha
Melihat pemandangan ini, Yudha tertawa kecil karena merasa sangat senang.
‘Hati Keanu pasti sakit diperlakukan begitu acuh tak acuh oleh istrinya sendiri!’
Namun, Yudha masih merasa belum puas. Dia tiba-tiba berubah pikiran setelah mendapatkan sebuah
ide.
“Kakak seperguruan!”
Yudha meraih tangan Gladys, lalu berkata dengan nada serius, “Apakah kamu bersedia kembali ke
Daratan Barat Kelabu bersamaku dan menjadi permaisuriku?”
Sebenarnya Yudha tadinya di situ ingin memotong kaki tangan Keanu dan menyiksanya perlahan.
Namun dia lalu berpikir bahwa ini akan terlalu mudah. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk melamar
Gladys di hadapan Keanu. Jika Gladys menerima dirinya, maka itu pasti akan menjadi pukulan yang berat
bagi Keanu.
Orang-orang yang menyaksikan langsung gempar setelah mendengar apa yang dikatakan Yudha pada
Gladys. Mereka tidak menyangka bahwa Yudha akan mengakui cintanya pada Gladys di depan publik
seperti itu.
Terlebih lagi semua ahli bela diri dari seluruh perguruan di Daratan Bumi Bulat, mereka sangat
tercengang. Setelah mendengar hal itu, mereka langsung fokus menatap Keanu dengan sorot mata
bingung.
“Kejam sekali cara yang dipilih oleh Yudha!”
“Melihat istrinya sendiri dilamar oleh pria lain. Kalau aku berada di posisinya, lebih baik aku mati.”
“Yudha tidak hanya ingin membunuh Keanu secara fisik, namun dia juga membunuh hatinya. Hebat
sekali!”
Semua orang terus-menerus berbincang, namun Keanu sepertinya tidak mendengarkan mereka. Dia
menatap Yudha seksama dengan matanya yang merah darah, lalu mendesis dan meraung, “Yudha, sialan
kamu! Lebih baik kamu berhenti mencari perhatian Gladys, jika tidak aku akan menghabisimu!”
Yudha mengabaikan Keanu. Dia memandang Gladys dengan ekspresi tulus dan menunggu
tanggapannya. Namun pada saat itu Yudha di dalam hati merasa bangga dan senang.
Tujuan Yudha melamar Gladys di depan umum adalah untuk memancing emosi Keanu. Semakin Keanu
marah, semakin Yudha merasa puas.
Tubuh Gladys sedikit gemetar berada di hadapan tatapan dan perhatian semua orang. Dia terlihat
linglung, namun pada saat yang sama dia merasa terkejut sekaligus senang.
Pada waktu itu saat dia pertama kali bertemu dengan Yudha di Perguruan Shankara, kesan Gladys
terhadap Yudha cukup baik. Setelah itu, Yudha memulihkan diri di Perguruan Shankara dan Gladys
merawatnya selama tiga hari. Selama tiga hari itu, sikap Yudha yang sopan membuat Gladys semakin
menyukainya.
Kemudian akhir-akhir ini, Gladys dan Yudha lagi-lagi mengalami banyak hal bersama, sehingga Gladys
telah menganggap Yudha sebagai orang terdekatnya. Dapat dikatakan bahwa pengakuan Yudha kepada
Gladys membuat Gladys sedikit terkejut, namun dia tidak merasa Yudha kelewatan.
Bagaimanapun, Yudha sangat baik padanya, sehingga Gladys juga memiliki kesan yang baik terhadap
Yudha.
Tetapi Gladys adalah seorang perempuan. Dia merasa malu menyadari begitu banyak orang yang
menyaksikannya. Pada saat yang sama, Gladys merasakan sedikit keraguan di hatinya.
Meskipun Yudha baik dalam segala aspek, namun jangka waktu perkenalan mereka sangat singkat.
Apakah tidak akan terlalu cepat jika dia setuju untuk menjadi permaisurinya?
“Gladys!”
Keanu menyadari bahwa itu tidak baik saat melihat ekspresi Gladys berubah, sehingga dia berseru
dengan suaranya yang serak, “Gladys, jangan menyetujui permintaannya. Orang ini sangat licik, dia hanya
berbohong padamu!”
“Gladys, apakah kamu telah benar-benar melupakanku sama sekali? Aku adalah suamimu. Kita telah
bersama selama sepuluh tahun. Selama sepuluh tahun itu kita juga telah menjalani berbagai hal bersama,
tidakkah kamu ingat?”
“Tanaman merambat yang layu dan pohon-pohon tua, burung gagak samar dan jembatan kecil serta
air yang mengalir. Gladys, cerita kita dimulai dengan puisi ini. Ingat-ingatlah kembali, kamu pasti dapat
mengingatnya!”
Suara Keanu menajdi semakin serak karena dirinya bertambah cemas.
Beberapa tahun belakangan, Keanu dan Gladys telah menjalani berbagai macam hal, sehingga mereka
sudah seperti dunia bagi satu sama lain. Keanu akan patah hati seumur hidupnya jika Gladys setuju menjadi
istri Yudha.
Namun demikian.
Gladys masih acuh tak acuh setelah mendengar ucapan Keanu. Ekspresi wajahnya tidak berubah.
Setelah meminum air Shankara, Gladys telah benar-benar melupakan Keanu. Bagaimana bisa dia mengingat
masa lalu bersamanya?
Dan juga, semakin Keanu bersikap seperti itu, semakin Gladys tidak suka terhadap Keanu dan
menolaknya.
“Baik!”
Gladys akhirnya menghela napas panjang dan saling bertatap muka dengan Yudha. Lalu dia tersenyum
dan mengangguk, “Aku bersedia.”
Wajah Gladys dipenuhi dengan senyum bahagia.
‘Dia telah melamar diriku di hadapan begitu banyak orang. Hal ini cukup menjelaskan betapa
pentingnya diriku baginya. Bagaimana bisa aku menolaknya?’
Gladys sebetulnya adalah seseorang yang berani untuk mencintai dan membenci. Awalnya dia ragu-
ragu, tapi melihat Yudha mengharap tanggapannya dengan tulus, ditambah Keanu yang berusaha mati-
matian untuk membuat dirinya menolak Yudha, keraguannya menjadi terhapus.
Jawaban Gladys layaknya sebuah palu yang menghantam hati Keanu. Dalam seketika, Keanu merasa
kepalanya pening dan telinganya berdengung, dan hatinya seolah telah dirampas dalam sekejap.
Tubuh Keanu gemetar hebat dan matanya menjadi merah semerah darah. Dia menatap Yudha dan
sangat ingin membunuhnya di tempat.
Keanu tahu di dalam hatinya bahwa tujuan Yudha melamar Gladys adalah untuk memancing
emosinya. Jika memang begitu, tidak mungkin Yudha bisa baik terhadap Gladys.
Hanya saja Keanu sedang terluka parah sehingga dia tidak mampu berdiri. Jadi dia pun hanya dapat
menyaksikan ini semua dengan sangat sedih.
“Baik sekali!”
Yudha sangat gembira Gladys menyetujui lamarannya. “Kalau begitu mulai sekarang aku akan
memanggilmu cintaku.”
Baik!
Gladys tersipu malu. Dia menggigit bibirnya dan mengangguk dengan lembut.
Wah!
Semua orang yang berada di Gunung Putih langsung ramai berbincang.
Ternyata dia bersedia!
Pada saat itu juga, Eden segera maju dan berlutut di tanah untuk memberi ucapan selamat kepada
Yudha, “Selamat, Yang Mulia!
Kemudian Eden berseru dengan hormat kepada Gladys, “Aku, Eden Lee, akan berbakti kepada
Permaisuri!”
“Hidup Permaisuri!” seru puluhan ribu pasukan Daratan Barat Kelabu sambil turut berlutut
menyerukan Gladys. Suasana di sana menjadi sangat menggemparkan.
Yudha tersenyum kecil, lalu mengangkat tangannya mengisyaratkan mereka semua untuk bangkit
berdiri.
Kemudian Yudha menolehkan kepalanya untuk melihat Keanu, lalu berkata dengan nada mengejek,
“Keanu, apakah menurutmu lelaku genit seperti dirimu layak mendapatkan seorang Gladys? Biar
kuberitahu, hanya akulah yang pantas untuk Gladys.”
Yudha berbicara sambil memegang erat tangan Gladys. Kali ini Gladys tidak menolak. Sambil
tersenyum bahagia dia membiarkan Yudha meraih tangannya.
Keanu tidak kuat melihat pemandangan ini. Tiba-tiba seteguk darah menyembur dari mulut Keanu dan
pandangannya menjadi gelap sebelum akhirnya dia jatuh pingsan.
To be continue ...
Halo Sobat Novelme!
Terima kasih sudah membaca chapter ini, dijamin konfliknya makin seru lho!
Buat kalian yang menyukai novel ini, bisa vote, subscribe, komen review dan kasih hadiah ya supaya
author semangat up-nya.
Terima kasih^^
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya

PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Dikurung di Penjara Bawah Tanah
Dikurung di Penjara Bawah Tanah
“Keanu!”
“Suamiku!”
Kekhawatiran muncul di wajah cantik Gabie dan Shareen saat melihat Keanu jatuh pingsan. Mereka
berteriak memanggil Keanu di saat yang bersamaan.
Kemudian Shareen yang sangat cemas langsung menatap Gladys, lalu berkata dengan nada marah,
“Gladys, ada apa denganmu? Kamu tahu bahwa orang yang paling dibenci Keanu adalah Yudha. Mengapa
kamu mau saja bersama dengannya? Mengapa kamu bersikap seperti ini terhadap Keanu? Apakah kamu
tidak tahu betapa sedihnya dia melihat sikapmu yang seperti ini?”
Shareen sebetulnya tidak sering bertemu dengan Gladys, tetapi dia tahu bahwa Gladys dan Keanu
telah bersama selama lebih dari sepuluh tahun. Dan sekarang dia telah melihat bahwa Keanu sampai jatuh
pingsan karena tidak kuat menghadapi kenyataan ini.
Namun, Gabie sama sekali tidak menanggapi Shareen.
‘Keanu si pria genit itu. Istrinya itu juga pasti sama saja.’
Yudha melihat ke sekeliling, lalu berkata sambil tersenyum, “Hari ini, bukan saja aku kembali
mendapatkan takhtaku, tetapi aku juga mendapatkan permaisuri yang lembut dan baik hati. Oleh karena itu
aku memutuskan untuk tidak akan membunuh siapa pun.”
Kemudian Yudha melambaikan tangannya seraya berkata, “Bawa dan kurung Keanu beserta semua
orang dari Perguruan Putih.”
Meskipun Keanu telah jatuh pingsan, namun Yudha belum merasa puas. Yudha sudah berencana
untuk membawa Keanu kembali ke Daratan Barat Kelabu dan membiarkan Keanu melihat secara langsung
dirinya ditahbiskan menjadi kaisar lagi dan menikahi Gladys.
“Ya, Yang Mulia!” Eden segera menjawab, dan kemudian memerintahkan para pasukan untuk
membawa pergi Keanu, Gabie, Shareen beserta yang lainnya.
Dalam sekejap, hanya ada para ahli bela diri dari seluruh perguruan yang tersisa di area aula, beserta
puluhan ribu pasukan yang berada di sekitar.
Pada saat ini, Yudha menatap semua orang di situ dan mencibir, “Pemimpin kalian Gabie, telah
menjadi tawananku. Jika ada dari kalian yang tidak senang dan ingin membelanya, silakan coba.”
Suaranya tidak keras, tapi penuh karisma dan dapat terdengar di seluruh penjuru Gunung Putih.
Pada saat itu juga, para ahli bela diri dari seluruh perguruan saling memandang, namun tidak ada yang
berani mengeluarkan suara. Ketakutan terlihat di sorot mata mereka.
Siapa yang berani menantang Yudha? Bahkan Keanu dan Gabie bukan lawan sepadan baginya.
Bahkan jika dia sekarang sedang terluka pun, masih ada puluhan ribu pasukan Barat Kelabu di
sekitarnya.
“Yang Mulia!”
Pada saat ini, Fred melangkah maju dan berlutut di depan Yudha di hadapan umum. Kemudian dia
berkata dengan nada penuh hormat, “Yang Mulia yang maha agung, bagaimana mungkin kami berani
melawanmu. Jika Yang Mulia berkenan, Klan Siantar akan mengabdi padamu sampai mati.”
Fred berbicara dengan sungguh-sungguh dan penuh sanjungan terhadap Yudha. Fred memang
seperti parasit yang akan selalu setia kepada siapapun yang berkuasa. Saat ini dia melihat bahwa Gabie
telah ditangkap dan situasi berada di bawah kendali Yudha. Tanpa pikir panjang, dia langsung maju untuk
menunjukkan kesetiannya.
Setelah mendengar ucapan Fred, para ahli bela diri dari perguruan-perguruan yang lain juga turut
berlutut dengan segera dan menunjukkan sikap hormat mereka.
“Yang Mulia! Aku, Rory Lowis, juga bersedia mengabdi!”
“Aku juga!”
Orang-orang ini tidak bodoh dan hanya ingin hidup. Mereka tahu bahwa Yudha merupakan orang
yang kejam. Jika mereka tidak menunjukkan kesetiaan mereka, cepat atau lambat mereka pasti akan mati.
“Bagus! Sangat bagus!”
Yudha sangat senang melihat pemandangan ini. Dia mengangguk, lalu berkata, “Bangkitlah! Oh ya,
dengar-dengar kalian semua telah meminum Pil Langit Hitam dari Gabie. Bagilah obat penawar dari botol
ini di antara kalian.”
Yudha memberi mereka sebuah botol berisikan obat penawar. Botol itu telah jatuh saat tadi Gabie
diserang dan Yudha segera mengambilnya.
Mata para Klan Siantar langsung berbinar, dan mereka bergegas untuk mengambil obat tersebut.
Alasan mengapa para ahli bela diri dari berbagai perguruan ini tidak berani melawan Gabie sebelumnya
adalah karena mereka telah meminum Pil Langit Hitam. Namun sekarang mereka telah mendapatkan obat
penawarnya. Bagaimana mereka tidak senang?
“Terima kasih, Yang Mulia!”
Mereka semua berterima kasih setelah meminum obat penawar itu.
“Dik!”
Tiba-tiba Gladys sudah berada di sebelah Yudha. Dia tersenyum ringan dan memberi selamat kepada
Yudha, “Selamat kamu tidak hanya telah merebut kembali tahta, namun juga mendapat sekelompok
pengikut yang sangat kuat!”
Ekspresi wajah Gladys terlihat lembut saat berbicara. Dia betul-betul merasa bahagia untuk Yudha.
Yudha tertawa terbahak-bahak. Rasa gembira yang ada di hatinya tak terlukiskan.
Hari ini benar-benar merupakan hari yang baik.
Tidak hanya berhasil menangkap Keanu dan merebut kembali tahtanya, tetapi dia juga telah
mendapatkan pengabdian dari perguruan-perguruan Daratan Bumi Bulat ini.
Dan yang lebih penting lagi, dia juga telah memenangkan hati seorang wanita yang cantik tiada tara
seperti Gladys.
Saat ini Yudha telah mengurung Keanu dan yang lainnya di penjara bawah tanah Perguruan Putih.
Setelah beberapa saat tak sadarkan diri, Keanu akhirnya siuman.
Keanu menghirup udara dingin setelah dia membuka matanya. Dia merasa sakit di sekujur tubuhnya.
Saat ingin berdiri, Keanu sadar bahwa tangan dan kakinya telah diikat sehingga dia tidak bisa
bergerak.
Dia memperhatikan sekelilingnya dan mendapati bahwa dirinya telah dikurung di penjara bawah
tanah. Tidak jauh dari dirinya berada, Shareen, Aidan, Dimitri, Gabie dan orang-orang dari Perguruan Putih
juga berada dalam keadaaan tangan diikat di belakang punggung. Mereka semua tampak sedih.
‘Tamat sudah.’
Keanu merasa putus asa melihat situasi ini.
Situasi telah sepenuhnya berada di bawah kendali Yudha. Keanu merasa sepertinya dia tidak lagi bisa
lari dari kematian. Tetapi dia tidak rela melihat Shareen dan Aidan ikut terlibat.
‘Oh ya, masih ada Gladys.’
Keanu kembali merasa sedih saat mengingat Gladys yang menerima lamaran Yudha untuk menjadi
permaisurinya, dan pada saat yang sama dia merasa cemas.
“Keanu? Kamu sudah sadar.”
“Suamiku, bagaimana keadaanmu?”
Shareen dan Gabie tersenyum melihat Keanu terbangun dan segera memanggilnya.
Keanu tersenyum pada Shareen, lalu menjawab bahwa dia baik-baik saja, namun dia mengabaikan
Gabie.
Meskipun Gabie telah membawa seluruh Perguruan Putih untuk menyelamatkan dirinya, meskipun
pada akhirnya dia telah dikalahkan oleh Yudha. Namun mengingat apa yang sudah dilakukan Gabie
membuat Keanu tidak ingin berbicara dengannya.
Ugh!
Gabie menghela napas dengan perasaan kecewa melihat Keanu tidak peduli padanya.
Kemudian Gabie menggigit bibirnya dan berkata dengan lembut pada Keanu, “Keanu, maafkan aku.
Aku tidak menyangka situasinya akan menjadi seperti ini. Ini semua disebabkan oleh kelicikan Yudha.”
Gabie berbicara sambil betul-betul merasa menyesal. Yudha sangat licik dan berbahaya, Gabie merasa
seharusnya dari awal dia tidak bersekutu dengan Yudha.
Namun sekarang semuanya sudah terlambat.
Keanu tampak acuh tak acuh dan tetap tidak menanggapi Gabie.
Gabie lanjut berkata dengan perasaan sedikit cemas, “Keanu, aku tahu kamu menyalahkanku. Tapi
aku tidak pernah berpikir untuk membunuhmu. Sebelumnya aku memberikan obat kepada Klan Sagara juga
hanya untuk membuatmu tidak nyaman dan ingin membuatmu tunduk padaku.”
Tetapi Keanu langsung menyela sebelum Gabie selesai bicara.
“Cukup,” ucap Keanu dengan nada tidak sabar. “Gabie, kamu tidak perlu munafik lagi. Aku tidak
ingin mendengar kata-kata ini.”
Air mata Gabie mengalir dan hatinya terasa sakit setelah mendengar ucapan Keanu barusan. Tubuhnya
bergetar. Setelah beberapa saat, dia menyeka air matanya, lalu berkata dengan sungguh-sungguh, “Baik.
Karena kamu tidak percaya padaku, aku tidak akan bicara lebih lanjut lagi. Namun, Klan Sagara telah
meminum Pil Langit Hitam dan tidak banyak waktu yang tersisa. Aku akan memberitahumu resep obat
penawarnya. Jika kamu memiliki kesempatan untuk melarikan diri, kamu harus segera menyelamatkan
mereka.”
To be continue ...
Halo Sobat Novelme!
Terima kasih sudah membaca chapter ini, dijamin konfliknya makin seru lho!
Buat kalian yang menyukai novel ini, bisa vote, subscribe, komen review dan kasih hadiah ya supaya
author semangat up-nya.
Terima kasih^^
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya
PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Apakah Itu Sepadan?
Apakah Itu Sepadan?
Gabie menjelaskan kepada Keanu secara detail mengenai resep obat penawar Pil Langit Hitam.
Sebenarnya saat tadi Keanu berlutut di depan Gabie di hadapan semua orang, amarah di hati Gabie
meluap dan semua dendam yang dimilikinya menghilang.
Saat ini Gabie hanya ingin kembali ke masa lalu bersama Keanu. Maka dia mencoba sebisa mungkin
untuk memperbaiki hubungan mereka.
Keanu mengerutkan keningnya seperti sedang berpikir sambil melihat wajah Gabie yang terlihat tulus
dan sungguh-sungguh.
Apakah Gabie benar-benar bertobat?
“Kak Keanu!”
Pada saat ini, Aidan yang berada tidak jauh dari situ berseru kepada Keanu, “Jangan percaya padanya.
Wanita ini pasti telah memberimu resep palsu.”
Dimitri juga membuka mulutnya dan berkata, “Betul, wanita ini sangat licik. Aku curiga resep obat
penawar yang dia berikan padamu itu sebenarnya adalah racun. Dengan begitu, dia bisa meracuni keluarga
dan teman-temanmu melalui dirimu.”
Mendengar ini semua, mata Shareen berkedip tanpa bisa berkata apa-apa. Ketika Gabie mencoba
menyelamatkan Keanu tadi, Shareen tahu bahwa Gabie masih memiliki perasaan untuk Keanu. Dan sekarang
Gabie memberitahu Keanu mengenai resep obat penawar itu pasti merupakan usahanya demi memperbaiki
hubungannya dengan Keanu. Jadi, resep itu tidak mungkin palsu.
Tetapi Shareen merasa risih untuk mengatakan hal ini kepada Aidan dan Dimitri secara langsung.
Apalagi Gabie telah menyakiti kedua senior itu, sehingga mereka masih marah terhadap Gabie.
“Senior,” ucap Gabie kepada Aidan dan Dimitri. Ekspresi wajah Gabie berubah masam, lalu lanjut
berkata, “Aku tahu aku telah berbuat salah. Sekarang aku ingin minta maaf kepada kalian. Sekarang aku
telah betul-betul menyadari kesalahanku. Aku berharap kalian memberiku sebuah kesempatan lagi.”
Sebelum ini Gabie tidak pernah rela meminta maaf dengan rendah hati di hadapan banyak orang. Tapi
kali ini tidak masalah baginya melakukan hal itu demi menerima pengampunan Keanu.
Aidan dan Dimitri mencibir setelah mendengar permintaan maaf Gabie.
Ini
Keanu menjadi sedikit bingung melihat situasi yang sedang terjadi ini. Tadinya dia memercayai kata-
kata Gabie. Tapi mendengar apa yang dikatakan Aidan dan Dimitri, dia menjadi sedikit ragu.
Terlepas dari apakah resepnya benar atau tidak, Keanu merasa lebih baik dicoba dan dibuktikan saja
setelah dia memiliki kesempatan untuk kabur.
“Keanu!”
Gabie menjadi cemas melihat Keanu yang masih diam saja. Dia tidak tahu apalagi yang harus dia
katakan.
Pada saat itu juga, terdengar suara langkah kaki yang tiba-tiba datang dari luar pintu. Langkah kakinya
sangat ringan dan cepat.
Tidak lama kemudian, pintu sel perlahan terbuka, lalu muncul seseorang.
Semua orang yang berada di dalam sel menoleh dan melihat dengan waspada. Keanu juga merasa
tegang. Dia mengira itu adalah Yudha.
Hah?
Keanu tercengang setelah dia melihat baik-baik.
Orang itu tersenyum, namun sorot matanya licik. Dia adalah Fred!
Sial! Untuk apa si keparat ini datang?
Keanu mengutuk diam-diam melihat Fred datang ke situ. Pada saat yang sama, Gabie mengerutkan
keningnya dan berwaspada.
Selama ini Fred telah mengabdi kepada Gabie, sehingga Gabie sangat mengenalnya. Fred adalah
orang bermuka dua dan hanya setia kepada siapa saja yang berkuasa dan gampang terpengaruh.
Melihat gayanya yang seperti itu, dia pasti telah mengkhianatiku dan sekarang menjadi pengikut
Yudha.
Sudah larut seperti ini, dia masih saja menyelinap masuk ke penjara bawah tanah.
“Pemimpin Gabie!”
Fred berjalan perlahan dan tersenyum pada Gabie, lalu berkata, “Jangan menatapku seperti itu. Aku
tidak membantumu melawan Yudha siang tadi karena Yudha terlalu kuat. Jika maju aku pasti akan mati!”
“Berhentilah berbicara omong kosong. Apalah kamu sekarang menjadi pengikut Yudha?” tanya
Gabie. Wajah cantik Gabie tidak menunjukkan ekspresi apapun saat dia berbicara.
“Hei hei!”
Fred sama sekali tidak panik setelah diciduk oleh Gabie. Dia berkata sambil tersenyum, “Pemimpin
Gabie, jangan berkata seperti itu. Aku hanya berpura-pura setia kepada Yudha. Namun di dalam hatiku,
kamu adalah orang yang paling kuhormati.”
Fred terlihat tulus saat berbicara, tetapi sorot matanya menunjukkan kelicikan. Tujuan Fred malam ini
datang menemui Gabie diam-diam tanpa sepengetahuan Yudha adalah untuk mendapatkan Seruling Abadi
milik Gabie.
Fred percaya bahwa Seruling Abadi telah ditemukan oleh Klan Siantar, sehingga itu seharusnya
menjadi miliknya. Tetapi Gabie terlalu kuat dan dia tidak memiliki pilihan lain selain menyerahkannya pada
Gabie. Namun sekarang Gabie telah menjadi seorang tahanan dan Pil Langit Hitam di dalam tubuh Fred
telah dinetralkan. Maka dia tidak perlu takut lagi pada Gabie.
Orang jahat
Gabie sangat bijaksana dan dapat melihat sekilas bahwa Fred tidak mengatakan yang sebenarnya,
tetapi Gabie terlalu malas untuk membahasnya. “Berhenti bicara omong kosong. Kamu mau apa di sini?”
ucap Gabie.
Jika dia sedang berada dalam situasi normal, Gabie pasti sudah menyerangnya. Namun Gabie
sekarang berada dalam kondisi terluka parah, sehingga mau tidak mau dia harus menahan amarahnya.
“Hei!”
Fred tersenyum dan berkata dengan nada serius, “Pemimpin Gabie, jangan khawatir. Aku sebenarnya
datang ke sini untuk menyelamatkanmu. Tapi tentu saja aku punya satu syarat. Kamu harus menyerahkan
Seruling Abadi padaku.”
Selesai bicara, Fred menatap Gabie dengan saksama sambil menunggu tanggapan Gabie. Matanya
berkedip dan tatapannya penuh harap.
‘Jika aku memiliki Seruling Abadi, kekuatanku pasti menjadi bertambah, sehingga aku bisa
mengembangkan Klan Siantar!’
Pada saat yang sama, Fred kerap memperhatikan keadaan di luar dan berwaspada karena Yudha tidak
boleh tahu tentang hal ini. Jika tidak, riwayat Klan Siantar akan tamat.
Melihat tatapan Fred yang penuh harap, ekspresi Gabie menjadi dingin dan tubuhnya gemetar saking
marahnya.
Dia sudah tahu bahwa Fred tidak memiliki niat baik untuk datang ke sini dan rupanya dia hanya ingin
mendapatkan Seruling Abadi.
Lelaki keparat ini benar-benar seperti budak penjilat saat menjadi pengikut Gabie dulu. Namun
sekarang setelah Gabie kehilangan kekuatannya, dia menunjukkan watak aslinya.
Benar-benar menjijikkan.
“Haha!”
Keanu yang menyaksikan kejadian ini tidak dapat menahan tawanya.
‘Fred si keparat ini benar-benar licik. Dia sangat gemar bermain seperti ini.’
Dulu ketika Keanu ditangkap oleh Gabie di Daratan Manggala Tengah, Fred diam-diam datang
menemui Gabie tengah malam dan berkata bahwa dia akan melepaskan Keanu asalkan dia bisa
mendapatkan Tombak Kapak Sakti sebagai gantinya.
Dan sekarang di saat Gabie ditangkap oleh Yudha, Fred lagi-lagi menggunakan cara yang sama demi
mendapatkan Seruling Abadi.
Saat ini Keanu hanya bisa menyesali dirinya yang beberapa tahun lalu tidak menyadari betapa liciknya
Fred. Kalau tidak, dia pasti telah menyuruh Duwara Firdaus untuk menghancurkan Klan Siantar sejak lama.
Ini layaknya sebuah kutuan ada orang seperti ini tinggal di Kota J.
“Pemimpin Gabie!”
Fred semakin cemas menunggu Gabie yang terus berdiam tidak menanggapi ucapannya. Kemudian
dia berkata dengan sungguh-sungguh, “Kamu harus sadar bahwa situasimu sangat berbahaya. Besok pagi,
Yudha akan memimpin pasukan untuk membawa kalian kembali ke Daratan Barat Kelabu. Jika saat itu tiba,
nasib kalian akan berakhir.”
“Pemimpin Gabie, kamu adalah orang yang hebat. Apakah itu sepadan jika kamu kehilangan
nyawamu hanya karena tidak rela menyerahkan Seruling Abadi?” ucap Fred sambil melihat Gabie dari atas
ke bawah, sikapnya sangat tidak sopan.
Harus diakui bahwa Gabie memang sangat cantik. Bahkan dengan keadaan tangan terikat di
punggung seperti itu, pesonanya masih terlihat sangat menawan.
Fred memang sudah dari dulu mengagumi Gabie. Namun Gabie terlalu kuat, sehingga dulu Fred tidak
berani mengungkapkannya. Namun sekarang setelah Gabie menjadi seorang tawanan, sehingga dirinya
tidak perlu terlalu khawatir lagi.
Fred yakin bahwa sebentar lagi dia akan mendapatkan Seruling Abadi itu.
To be continue ...
Halo Sobat Novelme!
Terima kasih sudah membaca chapter ini, dijamin konfliknya makin seru lho!
Buat kalian yang menyukai novel ini, bisa vote, subscribe, komen review dan kasih hadiah ya supaya
author semangat up-nya.
Terima kasih^^
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya

PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Aku Tidak Ingin Melihatmu
Aku Tidak Ingin Melihatmu
Gabie merasa tidak nyaman dengan tatapan Fred yang melihatnya dari atas ke bawah seperti itu.
“Fred, Klan Siantar tadinya bukanlah perguruan yang hebat di Kota J. Tanpaku, tidak mungkin kalian
bisa berkembang begitu pesat. Namun sekarang, saat aku berada dalam masalah, kamu malah bersikap
seperti kacang yang lupa kulitnya. Fred, orang licik seperti dirimu berani-beraninya datang di hadapanku
dan memberi syarat macam-macam, bahkan masih terang-terangan bilang ingin mendapatkan Seruling
Abadi. Kamu adalah pengkhianat. Pergilah dari sini. Aku tidak ingin melihatmu,” ucap Gabie.
Pengkhianat.
Kata itu terasa seperti pisau tajam yang mencabik harga diri Fred.
Wajah Fred langsung berubah masam dan seluruh tubuhnya bergetar saking emosi. Dia berhenti
berpura-pura, lalu mencibir Gabie, “Aku pengkhianat? Gabie, apakah kamu tidak malu mengataiku seperti
itu? Saat itu kamu menggunakan cara tercela dengan memaksa semua perguruan untuk meminum Pil
Langit Hitam dan memaksa mereka semua menghormatimu sebagai pemimpin mereka, bukan? Dan masih
berapa banyak lagi perbuatan tercela yang telah kamu lakukan di Kota J?”
“Kamu masih punya rasa malu untuk mengataiku?” tanya Fred dengan nada sangat marah.
‘Gabie adalah wanita yang kejam. Aku telah memberinya kesempatan, namun dia malah
membalasnya dengan mempermalukanku. Benar-benar tidak tahu malu!’
“Kamu.”
Gabie juga menjadi sangat marah mendengar ini. Dia menatap Fred, tetapi tidak tahu harus
membantah bagaimana, karena apa yang dikatakan Fred semuanya benar. Sejak menjadi Pemimpin Dunia
Bela Diri, dia memang telah melakukan banyak hal buruk.
“Tidak ada yang mau katakan lagi?”
Fred merasa puas melihat Gabie tidak bisa berkata-kata, kemudian dia lanjut berkata dengan nada
mengejek, “Apakah kamu tidak merasa terlalu percaya diri dan percaya bahwa semua yang kamu lakukan
benar? Mengapa kamu tidak menyangkal?”
Kemudian Fred melihat ke sekeliling dan tatapannya jatuh kepada Keanu, lalu dia berkata sambil
tersenyum, “Keanu, kamu adalah pahlawan yang hebat. Sekarang aku akan memberitahumu apa saja yang
telah dilakukan oleh Gabie. Setelah itu kamu bisa menilai siapa yang baik atau buruk.”
Pada saat itu juga, Fred hendak menceritakan semua hal buruk yang telah dilakukan oleh Gabie.
Ini semua karena Gabie telah mempermalukan Fred dengan mengatainya, sehingga Fred ingin
membalas dengan balik mempermalukan dia.
Keanu terlihat acuh tak acuh dan terlihat enggan untuk menanggapinya.
Bagaimanapun, Keanu juga telah tahu apa yang telah dilakukan oleh Gabie, sehingga dia tidak begitu
peduli.
“Tunggu dulu!”
Gabie menggigit bibirnya dengan erat, lalu dia berseru kepada Fred, “Cukup. Yang kamu inginkan
adalah Seruling Abadi, bukan? Aku akan memberikannya padamu.”
Gabie terlihat tak berdaya. Sebenarnya Gabie tidak khawatir Fred akan mengatakan apa. Tetapi kali ini
situasinya berbeda karena Keanu berada di situ. Apalagi banyak hal yang dia lakukan ada hubungannya
dengan Keanu. Maka tidak mungkin Gabie membiarkan Keanu mendengar semua itu.
Namun tentu saja Gabie tidak akan benar-benar memberikan Seruling Abadi kepada Fred. Dia hanya
berpura-pura berkompromi.
“Haha!”
Fred memandang Gabie sambil tersenyum. “Seharusnya dari tadi begini supaya kita semua sama-
sama senang.”
Kemudian Fred berjalan mendekati Gabie dan melepaskan ikatannya, lalu Fred mengulurkan
tangannya seraya berkata, “Pemimpin Gabie, serahkan Seruling Abadi padaku.”
“Kamu menginginkan Seruling Abadiku?”
Tetapi bukannya mengeluarkan Seruling Abadinya, Gabie malah mengangkat tangannya untuk
memukul Fred.
Fred yang tidak menyangka Gabie akan tiba-tiba memukulnya dari jarak dekat seperti itu tidak sempat
lagi untuk menghindar. Pukulan keras Gabie menghantam ke tubuh Fred.
Jika Gabie sedang dalam kondisi prima, Fred pasti sudah mati oleh pukulannya tadi. Namun sayangnya
Gabie sekarang sedang terluka dan tidak dapat mengeluarkan tenaga dalamnya dengan maksimal, sehingga
pukulannya tadi tidak seberapa bagi Fred. Fred terhuyung mundur beberapa langkah, namun dalam waktu
singkat dia kembali terlihat biasa saja, seperti tidak ada yang terjadi.
“Sial!”
Fred berseru marah seraya kembali berdiri tegap. Dia menatap Gabie, lalu berteriak, “Dasar wanita
bejat! Apakah kamu tidak punya malu telah membohongiku? Baik, aku akan menanggalkan pakaianmu satu
per satu untuk mencari di mana kamu menyembunyikan Seruling Abadi!”
Kemudian Fred berjalan menuju Gabie. Wajahnya terlihat sangat menakutkan.
“Kamu”
Tubuh Gabie bergetar melihat Fred mendekat selangkah demi selangkah. Wajahnya yang halus terlihat
sangat putus asa.
‘Apakah ini takdir Tuhan?’
‘Lebih baik aku mati daripada membiarkan Fred menanggalkan pakaianku.’
“Fred, hentikan!”
“Kamu berani”
Semua murid-murid Perguruan Putih yang menyaksikan kejadian ini kaget dan berteriak. Aidan dan
Dimitri juga mengerutkan kening mereka dan ikut berteriak.
“Jangan main-main!”
“Hentikan sekarang juga!”
Seruan yang ditujukan kepada Fred terus berdatangan, namun Fred sama sekali tidak panik, bahkan
dia menjadi lebih bersemangat.
‘Aku sudah begitu lama menjad budak Gabie, namun sekarang akhirnya aku bisa bangkit dan bebas
melakukan sesuai kehendakku.’
Wow!
Melihat Fred semakin dekat berjalan ke arah Gabie, Vina yang berada di samping buru-buru
melepaskan dirinya dari ikatan tali dan bergegas berdiri di depan Gabie.
“Fred, kamu adalah penjahat hina yang tidak tahu malu!” Vina menatap ke arah Fred sambil
mengutuk, “Pemimpin tidak pernah bersikap buruk padamu, namun kamu memperlakukannya seperti ini.
Kamu sangat jahat dan tidak tahu malu! Lebih baik kamu mati saja!”
Meskipun Vina juga jahat dan licik, namun sebenarnya dia setia kepada Gabie. Pada awalnya, Vina
hanyalah seorang murid biasa. Namun setelah Gabie menjadi Pemimpin Dunia Bela Diri, Gabie memberi
perlakuan spesial kepada Vina dan menaikkan kedudukannya sebagai tetua. Jika bukan karena Gabie, tidak
mungkin Vina bisa menduduki posisi itu hari ini. Maka Vina tidak bisa tinggal diam melihat Gabie yang saat
ini dipermalukan seperti itu.
Vina berdiri dan merentangkan tangannya di hadapan Gabie.
“Keterlaluan!”
Kemudian Fred mencibir, keudian dia mengeluarkan tenaga dalamnya dan mengangkat tangannya
untuk memukul Vina.
Fred berusaha menghancurkan jantung Vina dengan pukulannya. Dia mendengar Vina mendesah, lalu
tubuhnya terlempar menabrak pilar batu di penjara bawah tanah. Darah menyembur dari mulut Vina, lalu
dia jatuh tak sadarkan diri.
“Dik Vina!”
Gabie langsung berseru melihat kejadian itu. Tiba-tiba air matanya mengalir.
Dia dan Vina sudah seperti saudara. Dapat dikatakan dari seluruh orang di Perguruan Putih, Vinalah
orang yang paling dipercaya oleh Gabie.
Ketika Gabie sedang terjebak di Keraton Tanjung Utara saat itu, orang biasa pasti akan langsung
memanfaatkan situasi itu untuk mengambil kesempatan menggantikan dirinya sebagai pemimpin. Namun
lain dengan Vina yang hanya memiliki tekad untuk menyelamatkan Gabie.
Air mata Gabie terus mengalir melihat Vina yang telah dipukul oleh Fred demi melindungi dirinya.
Hatinya terasa sakit dan hancur.
Keanu merasa tersentuh melihat pemandangan ini. Dia benar-benar tidak menyangka Vina yang
biasanya licik dan kejam, pada saat kritis ini dia memberanikan diri untuk maju dan melindungi Gabie. Rasa
persaudaraan yang dimilikinya sangat tidak terduga.
“Pemimpin Gabie,” seru Fred. Dia tersenyum pahit dan lanjut berkata, “Jangan menangis, kita
masih punya urusan yang belum selesai dilakukan. Jika kamu menangis, nanti wajahmu tidak cantik lagi.
Kamu harus menjaga dirimu agar tetap cantik, supaya aku bisa menikmati kelembutanmu.”
To be continue ...
Halo Sobat Novelme!
Terima kasih sudah membaca chapter ini, dijamin konfliknya makin seru lho!
Buat kalian yang menyukai novel ini, bisa vote, subscribe, komen review dan kasih hadiah ya supaya
author semangat up-nya.
Terima kasih^^
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya

PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Aku adalah Pembawa Bencana!
Aku adalah Pembawa Bencana!
Fred berbicara sambil hendak merangkul Gabie.
“Lepas! Lepaskan aku!” Gabie berteriak dan berusaha melepaskan diri dari rangkulan Fred sambil
menangis. Dia merasa sangat marah sekaligus malu.
Brak!
Pada saat itu juga, pintu penjara tiba-tiba didobrak. Kemudian Eden yang mengenakan baju besi
berjalan masuk. Wajahnya terlihat serius.
Fred terkejut dan langsung melepaskan tangannya.
Eden adalah Komandan Kavaleri Hitam yang merupakan bawahan Yudha. Tidak ada yang berani
macam-macam dengannya.
Pada saat yang sama Fred menjadi panik. Dia khawatir Yudha tahu dirinya telah diam-diam datang ke
penjara dan menyuruh Eden untuk datang menangkapnya.
Kemudian Eden melihat ke sekeliling, lalu bertanya dengan nada dingin, “Kepala Klan Fred, mengapa
kamu ada di sini?”
Fred diam-diam merasa lega mendengar Eden hanya bertanya padanya dan tidak menangkapnya. Dia
kemudian tersenyum dan berkata, “Jadi begini, Komandan Eden. Seperti yang kamu tahu, para tahanan ini
sangat licik. Aku tidak tenang meninggalkan mereka sendiri di sini, jadi aku memutuskan untuk datang
mengecek.”
“Untungnya aku datang tepat di saat Vina baru saja melepaskan tali ikatannya dan hendak kabur.
Maka aku memukulnya sampai tak sadarkan diri,” ujar Fred. Dia tidak berani mengatakan hal yang
sebenarnya terjadi, sehingga Fred memutar otak dengan cepat dan mengarang sebuah alasan lain.
Sial!
Semua murid Perguruan Putih merasa marah mendengar apa yang diucapkan Fred.
Fred sangat licik. Dia telah memutarbalikkan fakta seperti itu. Dia jelas-jelas datang karena ingin
mendapatkan Seruling Abadi.
“Ternyata begitu,” ucap Eden sambil mengangguk. “Apa yang telah dilakukan Kepala Klan Fred
sangat baik, tapi ini adalah tugas kita untuk menjaga penjara bawah tanah, jadi aku harap Kepala Klan Fred
tidak perlu repot-repot lagi,” ujar Eden.
“Baik, Komandan Eden. Aku akan segera pergi.”
Fred tersenyum kecil, lalu segera bergegas keluar.
Meskipun wajahnya tersenyum, namun hati Fred sangat galau. Dia kesal karena kesempatan untuk
mendapatkan Seruling Abadi dan menikmati Gabie telah hilang.
Setelah Fred pergi, Eden tidak menunggu lama untuk berbalik dan keluar juga. Namun sebelumnya dia
memastikan agar pasukan ditambah untuk memperketat pengawasan penjara.
Semua murid Perguruan Putih menghela napas lega.
‘Untung saja Eden muncul tepat waktu, jika tidak, tidak tahu apa yang akan Fred benar-benar lakukan
pada Gabie.’
“Dik Vina!”
Gabie segera menghampiri Vina dan memapah tubuhnya. Dia merasa sangat bersalah dan air matanya
terus mengalir. “Maaf, aku telah menyusahkanmu. Ini semua adalah salahku,” ujar Gabie.
Gabie merasa sepertinya jantung Vina telah hancur. Kondisinya sangat lemah dan dia bisa mati kapan
saja. Gabie merasa sangat sedih dan dia tidak bisa berhenti menyalahkan dirinya.
Jika bukan karena Keanu, tidak mungkin Gabie melakukan banyak hal buruk yang telah dia lakukan.
Namun sekarang dia telah menerima balasannya. Tetapi bukan saja semua murid Perguruan Putih yang
telah dirugikan, namun adik perempuannya juga hampir mati dibunuh.
‘Aku adalah pembawa bencana!’
Ugh
Keanu dapat merasakan kesedihan di hati Gabie setelah melihatnya menangis tanpa henti. Hati Keanu
tersentuh untuk beberapa saat.
‘Sepertinya Gabie benar-benar menyadari kesalahannya.’
‘Namun, Gabie telah melakukan begitu banyak hal buruk. Pertama, dia telah membunuh mantan istri
Marko. Kemudian dia juga membunuh Ketua Perguruan Slaimber dan menjebak diriku sendiri. Setelah itu
dia juga memberantas semua kekuatan yang berhubungan denganku. Semua ini tidak akan pernah bisa
kembali seperti semula. Bisakah aku memaafkannya?’
Keesokan paginya, Keanu dan Gabie dibawa keluar dari sel oleh pasukan dan disuruh masuk ke dalam
mobil tahanan.
Puluhan ribu Pasukan Barat Kelabu juga sudah berkumpul di alun-alun yang berada di depan aula siap
berangkat.
Yudha berdiri di depan pintu aula dengan senyuman di wajahnya. Meskipun dia telah menerima
serangan balik Kapak Pembelah Langit dan tenaga dalamnya belum sepenuhnya pulih, tetapi itu tidak
mengganggu suasana hati Yudha. Yudha menatap Gladys yang berdiri di sampingnya dan mengagumi
kecantikannya.
Haha!
‘Cantik sekali. Apa ada lagi yang bisa membuatku lebih bahagia daripada sekarang?’
Gladys berdiri di samping Yudha dengan sikap tenang. Dengan mengenakan gaun berwarna putih, dia
terlihat sangat anggun dan menawan, layaknya bidadari.
Keanu merasa tidak senang melihat pemandangan ini dari dalam mobil tahanan.
‘Dalam sepuluh tahun terakhir, aku dan Gladys telah menjalani berbagai macam hal yang sangat tak
terlupakan. Apakah Gladys benar-benar tidak ingat apa-apa?’
Sejujurnya, Keanu masih bisa menerima itu jika Gladys hilang ingatan dan menjalin hubungan dengan
orang lain. Tetapi orang yang dia terima lamarannya itu adalah Yudha. Siapapun pasti akan sedih jika berada
di posisinya sekarang.
“Yang Mulia,” seru Eden sambil melangkah maju dari antara pasukan, lalu dia berkata kepada Yudha
dengan sikap hormat, “Pasukan sudah berkumpul dan siap menerima perintah dari Yang Mulia untuk
berangkat.”
“Baik,” ucap Yudha sambil tersenyum, kemudian melambaikan tangannya. “Para pasukan,
dengarkanlah perintahku. Segera kembali ke Daratan Barat Kelabu!”
Setelah Yudha selesai berkata, tiba-tiba seorang pasukan berlari dari bawah gunung, tubuhnya penuh
keringat. Dia berkata sambil terengah-engah, “Lapor Yang Mulia, segerembol pasukan tiba-tiba datang ke
lereng gunung dan mengepung seluruh Gunung Putih.”
Apa?
Dalam sekejap, semua orang menjadi gempar, termasuk Yudha.
Keanu dan Gabie yang menyaksikan kejadian ini dari dalam mobil tahanan juga terkejut.
Pasukan dari mana?
“Seluruh pasukan, mohon tunggu dulu dan jangan panik.” Yudha berkata dengan ringan. Kemudian
dia berjalan dan melihat ke arah lereng gunung. Gladys juga buru-buru mengikutinya.
Yudha tertegun dan menahan nafasnya. Setelah melihat beberapa saat, mulut Yudha menganga lebar
dan wajahnya terlihat tidak percaya. Dia dapat melihat dengan jelas di lereng gunung, di tangga batu
menuju lereng gunung benar-benar terdapat pasukan dalam jumlah besar. Mereka semua berseragam baju
besi dan masing-masing memegang sebuah pedang panjang dengan erat di tangannya. Hal ini terlihat
sangat menakjubkan.
Pasukan yang berdiri paling depan membawa sebuah bendera besar setinggi lebih dari sepuluh meter.
Bendera itu bertuliskan ‘Apokalips’.
‘Mereka pasti adalah Pasukan Apokalips.’
‘Sial!’
‘Untuk apa Pasukan Apokalips tiba-tiba datang ke Daratan Bumi Bulat?’
Tubuh Gladys sedikit gemetar menyaksikan pemandangan ini. Dia bisa merasakan bahwa semua
pasukan itu memiliki kekuatan yang sangat kuat. Dia berpikir mereka terlihat seperti pasukan elit dari
Daratan Apokalips.
Jumlah pasukan itu sangat banyak, mungkin mencapai ratusan ribu orang. Dari kejauhan dapat terlihat
mereka semua masing-masing membawa pedang berwarna hitam. Di bawah sinar bulan, cahaya pantulan di
pedang itu memancarkan kedinginan yang mengejutkan hati semua orang.
“Yang Mulia, mengapa Pasukan Apokalips ada di sini? Apakah mereka datang untuk menyerang
kita?” tanya Gladys kepada Yudha dengan cemas.
Yudha menarik nafas dalam-dalam, lalu menjawab seraya menenangkan Gladys, “Cintaku jangan
takut. Nanti aku akan cari tahu terlebih dulu.”
Ekspresi Yudha sangat tenang dan sama sekali tidak panik.
Tidak lama kemudian, Pasukan Apokalips yang berjumlah ratusan ribu itu tiba di alun-alun di puncak
Gunung Putih.
Mereka dipimpin oleh seorang pria muda yang mengenakan baju besi berwarna ungu dan emas. Pria
itu terlihat sangat berkarisma. Dia adalah Andaru.
Meskipun belum sepenuhnya dewasa, namun Andaru terlihat sangat gagah.
Ishya dan Sekar berdiri di samping kiri dan kanan Andaru. Ishya mengenakan gaun berwarna kuning.
Dia terlihat sangat indah dan menawan. Sedangkan Sekar mengenakan baju besi berwarna emas yang
memperlihatkan lekuk tubuhnya yang sempurna.
To be continue ...
Halo Sobat Novelme!
Terima kasih sudah membaca chapter ini, dijamin konfliknya makin seru lho!
Buat kalian yang menyukai novel ini, bisa vote, subscribe, komen review dan kasih hadiah ya supaya
author semangat up-nya.
Terima kasih^^
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya

PustakaTop Up
  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Tidak Mau Menyelamatkannya
Tidak Mau Menyelamatkannya
Alasan mengapa Andaru memimpin pasukan menuju Perguruan Putih adalah Gabie. Beberapa hari
yang lalu, wanita itu memasang jebakan dan mengurung Andaru serta Ishya di gua yang terletak di
belakang Perguruan Putih. Pada saat itu, Ishya berada dalam pengaruh obat dan sangat menggebu-gebu.
Dia juga benar-benar sudah lupa diri. Demi menjaga kesucian Ishya, Andaru terus menggores dirinya sendiri
dengan pisau agar tetap tersadar dan tidak melakukan hubungan dengan gadis itu.
Setelah kejadian tersebut, Andaru baru tahu bahwa Ishya adalah saudara satu ayah. Dia pun marah
besar.
Setelah kembali ke Daratan Apokalips dan pulih dari luka yang dia derita, Andaru langsung memimpin
pasukan untuk menyerang Perguruan Putih. Gabie hampir melakukan kesalahan besar kepada dirinya. Mana
mungkin Andaru bisa memaafkan wanita itu?
Andaru?
Ketika melihat kemunculan Andaru, Keanu yang sedang terkurung di dalam penjara merasa sangat
terkejut sekaligus gembira.
Dia menoleh pada Sekar di sampingnya. Secercah harapan pun muncul di dalam hatinya.
Apakah Andaru tahu bahwa Keanu telah ditangkap, sehingga dia memimpin pasukan untuk
menyelamatkannya?
Tak disangka, ternyata putranya sangat berbakti kepadanya.
Saat ini, Keanu tidak tahu bahwa pasukan yang dipimpin oleh Andaru adalah untuk menyerang
Perguruan Putih. Anak itu sama sekali tidak mengetahui bahwa Keanu sedang dikurung di tempat ini.
Lagipula, meskipun tahu, Andaru tidak akan pernah berniat untuk menyelamatkannya. Bagaimanapun, dia
tidak pernah mau mengakui Keanu sebagai ayahnya sendiri.
Wush!
Sekujur tubuh Gabie gemetar hebat. Wajah cantiknya menyiratkan ekspresi ketakutan.
Gawat! Andaru membawa pasukan ke sini, pasti untuk membalaskan dendam kepada dirinya!
Gabie pun menoleh ke arah Keanu sambil menggigit bibirnya. Dia merasa semakin gelisah.
Kalau Keanu tahu bahwa dirinya telah menjebak putra dan putrinya, bukankah Keanu akan semakin
membencinya?
Eh?
Andaru tertegun melihat pemandangan di hadapannya.
Ada apa ini?
Di plaza itu, puluhan ribu Pasukan Barat Kelabu sudah bersiap untuk bertempur. Namun mengapa
Gabie dan anggota Perguruan Putih yang lainnya terkurung di dalam mobil tahanan?
Tidak hanya itu, dia juga melihat sang ayah, Keanu, sedang berada di dalam mobil tahanan paling
depan.
Begitu melihat Keanu, kebencian di dalam hati Andari semakin memuncak. Dia dan ibunya telah
tinggal di Daratan Apokalips selama bertahun-tahun. Namun, Keanu tidak pernah sekalipun menanyakan
keadaan, apalagi muncul di hadapan mereka. Bagi Andari, Keanu tidak layak menjadi ayahnya. Sekarang,
Andaru melihat Keanu ditangkap. Namun, dia merasa itu bukan urusannya.
Saat ini, kedua pasukan sedang berhadapan satu sama lain di plaza. Atmosfer yang mengalir di seluruh
Pegunungan Putih terasa sangat menyesakkan.
Huh!
Diam-diam, Yudha memerhatikan Andaru dan tak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya.
Bocah ini masih muda, namun kekuatan yang dia miliki sangat luar biasa dan tidak bisa diremehkan.
Yudha pun memberi isyarat kepada Eden.
Dia adalah kaisar, mana mungkin dia yang langsung bertanya?
Setelah diberi isyarat, Eden melangkah dan berkata dengan lantang, “Siapa kalian?”
Sekar juga melangkah maju dan menampakkan dirinya. “Beliau adalah Yang Mulia Kaisar Daratan
Apokalips. Hari ini kami datang untuk menyingkirkan Perguruan Putih. Apa yang dilakukan Pasukan Barat
Kelabu di sini?” tanyanya dingin.
Sebagai Dewi Perang pertama di Daratan Apokalips, Sekar pernah memimpin pasukan untuk melawan
Pasukan Darat Kelabu dan bertarung dengan Yudha. Wajar saja jika dia bisa dengan mudah mengenali
pihak lawan.
Sekar melirik ke arah Keanu yang terkurung di dalam mobil tahanan. Kapan Keanu berseteru dan
membuat keributan dengan Pasukan Darat Kelabu?
Sekar pun merasa semakin bingung ketika melihat Gladys yang berdiri di sebelah Yudha. Sepertinya
itu Gladys. Bukankah dia kekasihnya Keanu? Mengapa dia bisa datang bersama Yudha? Tampaknya,
hubungan mereka cukup dekat.
Eden mengembuskan napas panjang ketika mendengar ucapan Sekar. Ekspresi wajahnya seketika
menjadi lebih santai.
Ternyata, mereka juga datang untuk menyingkirkan Perguruan Putih. Eden tersenyum tipis sambil
menunjuk ke arah Gabie dan anggota Perguruan Putih lainnya. “Jadi, kalian juga datang untuk
menyingkirkan Perguruan Putih. Kebetulan, Gabie pernah menyinggung kaisar kami dan telah kami tangkap.
Sekarang kami akan membawanya kembali ke Daratan Barat Kelabu untuk diadili,” ujarnya.
“Menarik,” bisik Andaru sambil tersenyum puas. Gabie telah melakukan banyak kesalahan. Dia
bahkan telah berani menyinggung Kaisar Daratan Barat Kelabu. Kini, wanita itu telah ditangkap. Hal itu
merupakan pembalasan yang sangat menggembirakan bagi Andaru.
“Komandan Sekar!”
Yudha memandangi Sekar sambil tersenyum penuh arti. “Sudah bertahun-tahun kita tidak bertemu.
Ternyata, penampilan dan sikap pahlawanmu masih tetap sama. Karena kita sama-sama ingin
menyingkirkan Perguruan Putih, maka kita berada di pihak yang sama. Kalian telah melakukan banyak
kontribusi karena telah menangkap Perguruan Putih.”
Kemudian, Yudha menoleh ke arah Andaru dan berkata, “Pangeran memang masih sangat muda,
namun kekuatan dan auranya sangat luar biasa. Jika suatu hari nanti kamu menjadi Kaisar, maka kamu pasti
bisa menjadi pemimpin yang hebat bagi Daratan Barat Kelabu. Aku pasti akan menyambutmu dengan baik
di Daratan Barat Kelabu. Namun, saat ini aku harus cepat-cepat kembali. Jadi, aku izin undur diri.”
Kata-katanya terdengar sangat berwibawa dan sopan, menunjukkan sikap kaisar yang bermartabat.
Sejujurnya, jika situasinya tidak sedang menegangkan seperti ini, Yudha tidak akan bersikap sesopan
ini. Namun, akibat serangan Kapak Sakti Pembelah Langit, kekuatan dalam yang dimiliki oleh Yudha masih
belum pulih sepenuhnya. Jadi, dia harus bersikap sopan di hadapan Andaru.
Bagaimanapun, Andaru merupakan pemimpin ratusan ribu Pasukan Apokalips yang tak bisa
diremehkan sama sekali.
Andaru tersenyum mendengarnya. Dia berkata pada Yudha, “Terima kasih, Yang Mulia Barat kelabu.
Jika ada kesempatan lagi, saya pasti akan mengunjungi Yang Mulai di Daratan Barat Kelabu.”
Setelah itu, Andaru melambaikan tangan ratusan ribu pasukan Apokalips yang berbaris di belakangnya
sebagai tanda. “Semuanya, minggir dan berikan jalan. Biarkan mereka pergi.”
Keanu yang berada di dalam mobil tahanan melihat adegan tersebut. Tubuhnya gemetar, sakit yang
dia rasakan di dalam hati tak bisa terungkapkan dengan kata-kata.
Andaru bahkan tak peduli pada Keanu. Sepertinya, dia masih menolak untuk memaafkan ayahnya.
Keanu berpikir bahwa Andaru membawa pasukan ke sini untuk menyelamatkan dirinya. Tapi tak disangka,
ternyata Andaru bahkan tidak sudi melirik ayah kandungnya sedikit pun.
Keanu merasa sangat kecewa, namun dia tidak menyalahkan Andaru. Bagaimanapun, dia sudah
berhutang terlalu banyak kepada Andaru dan ibunya selama bertahun-tahun.
Pasukan Apokalips bergerak perlahan dan membuat jalan untuk Pasukan Darat Kelabu.
“Tunggu sebentar,” ujar Sekar dengan lantang. Dia menoleh ke arah Andaru dengan wajah cemas.
“Yang Mulia, mereka tidak boleh dibiarkan pergi begitu saja. Gabie dan Perguruan Putih memang bersalah.
Namun, Keanu ada di dalam mobil tahanan itu. Bagaimanapun, dia adalah ayah kandung Yang Mulia.”
Terlihat rasa penuh harap pada sinar mata Sekar.
Sepuluh tahun yang lalu, Sekar tidak akan peduli dengan hidup atau mati Keanu. Namun, beberapa
tahun belakangan ini, setelah mengetahui kepribadian dan sifat asli Keanu, Sekar sudah menganggapnya
sebagai teman baik.
Sekar merasa cemas melihat Andaru tidak memdulikan Keanu sama sekali.
Apa?
Ishya yang sedari tadi berdiam diri, tiba-tiba gemetar. Dia menatap Keanu di mobil tahanan dengan
wajah tercengang.
Orang itu adalah Keanu? Ayah kandungku?
Beberapa hari yang lalu, dia bau saja mengetahui bahwa Andaru merupakan saudara tirinya. Awalnya,
sulit bagi Ishya untuk menerima kenyataan tersebut, namun perlahan-lahan dia bisa mengerti.
Sebenarnya, ketika Laluna dipaksa untuk meninggalkan Perguruan Putih oleh Gabie, Ishya sudah tahu
bahwa ayah kandungnya adalah Keanu. Namun, selama beberapa tahun berkelana bersama Laluna, dia tidak
pernah berkesempatan untuk bertemu dengan Keanu.
Bisa dibilang bahwa hari ini adalah pertama kalinya Ishya bertatap muka dengan Keanu. Melihat
ayahnya dikurung di dalam mobil tahanan, perasaan Ishya campur aduk.
“Tante Sekar,” ujar Andaru dengan wajah muram. “Aku tidak ingin menyelamatkan Keanu. Bagiku,
aku hanya punya satu ayah, dan itu adalah Pangeran Pandu,” lanjutnya pada Sekar.
Andaru selalu menurut pada Sekar. Dia sangat menghormati wanita itu. Namun, Andaru sangat
membenci Keanu! Bahkan jika Sekar angkat bicara, Andaru tetap tidak akan bersedia menyelamatkan
Keanu!
To be continue ...
Halo Sobat Novelme!
Terima kasih sudah membaca chapter ini, dijamin konfliknya makin seru lho!
Buat kalian yang menyukai novel ini, bisa vote, subscribe, komen review dan kasih hadiah ya supaya
author semangat up-nya.
Terima kasih^^
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya

PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Tidak Peduli
Tidak Peduli
“Tante Sekar, kenapa aku harus peduli pada nyawa seseorang yang kejam dan tak berperasaan
seperti Keanu?” cibirnya.
Amarah di dalam hati Andaru semakin memuncak. Dia teringat kembali akan Keanu yang tak pernah
memedulikan dirinya dan sang ibu selama bertahun-tahun lamanya.
“Kakak!”
Ishya tak bisa menahan dirinya. “Bagaimanapun, Keanu adalah ayah kandung kita. Jika kita tidak
menyelamatkan dan membiarkannya mati, maka seluruh dunia akan menertawakan kita!”
Sebenarnya, Ishya tidak memiliki ikatan yang kuat dengan Keanu karena tak pernah bertemu
dengannya. Namun, dia sadar bahwa dirinya adalah putri kandung Keanu. Hatinya yang baik tidak tega
melihat Keanu yang terkurung di dalam mobil tahanan.
Andaru menggelengkan kepalanya dengan tegas. “Adikku, aku tahu kamu memang berhati lembut.
Tapi, orang seperti Keanu tidak pantas untuk diselamatkan. Apa kamu lupa? Kamu dan ibumu terpaksa
meninggalkan Perguruan Putih dan hidup berkelana tanpa punya tempat tinggal. Kenapa kamu harus
mengasihani dia?”
“Baiklah!”
Ishya mengentakkan kakinya dengan kuat. “Kalau kamu tidak mau, aku saja yang menolongnya!”
Ishya berjinjit dan langsung terbang di udara, menuju mobil tahanan.
“ayah, aku datang untuk menyelamatkanmu,” ujar Ishya lantang pada Keanu.
Ishya tahu bahwa ayahnya merupakan pemimpin Duwara Firdaus dan merupakan pahlawan yang
terkenal di seluruh penjuru dunia. Keanu dikenal sebagai orang yang suka membantu kaum lemah dan juga
menegakkan keadilan. Sebagai seorang putri dari Keanu, apakah dia masih pantas di sebut sebagai manusia
jika dia tidak bisa menyelamatkan ayahnya sendiri?
Ayah?
Keanu tercengang begitu melihat Ishya terbang ke arahnya sambil memanggilnya dengan sebutan
Ayah.
Apa yang sedang terjadi?
Sepertinya dia belum pernah melihat gadis kecil ini.
“Keanu!”
Gabie yang berada di sebelahnya dalam mobil tahanan memanggil namanya sambil menggigit bibir
dengan wajah gelisah. “Dia adalah Ishya Bachin, putrimu yang dilahirkan oleh Laluna Bachin. Apakah kamu
tidak tahu?”
Apa?
Keanu sangat terkejut mendengarnya. Matanya tertuju lurus pada Ishya yang sedang mendekat ke
arahnya. Hatinya terasa senang sekaligus malu.
Laluna melahirkan putrinya? Dan sudah sebesar ini?
Keanu tidak pernah tahu bahwa selama ini dia adalah seorang Ayah yang gagal.
“Adikku, jangan ….”
Andaru sangat terkejut melihatnya. Dia buru-buru menghentikan Ishya, namun sudah terlambat. Gadis
itu terlanjur masuk ke dalam Pasukan Darat Kelabu.
Wush!
Wajah Yudha berubah seketika. Dia marah besar. “Hentikan dia!” perintahnya.
Kedua mata Yudha tertuju pada Ishya.
Gadis ini baru saja memanggil Keanu dengan sebutan Ayah?
Karena dia adalah putri Keanu, maka Yudha tidak boleh melepaskannya begitu saja.
“Cepat, tangkap dia!” ujar Eden lantang sambil mengumpulkan kekuatan dalamnya dan menyerang
langsung ke arah Ishya.
Wush! Wush!
Pada saat yang sama, ratusan prajurit Pasukan Darat Kelabu juga menyerang dan mengepung Ishya.
Ishya tidak merasa gentar sama sekali. Dia mengayunkan pedang panjang di tangannya dan bertarung
sengit dengan Eden. Gerakannya sangat gesit, terbang naik turun seperti seekor kupu-kupu.
Sejak mempelajari Jurus Infinite, kekuatan Ishya telah meningkat dengan pesat. Dia menghadapi
Pasukan Darat Kelabu tanpa rasa takut.
Namun, jumlah prajurit di Pasukan Darat Kelabu terlalu besar. Awalnya, Ishya bisa menghadapi mereka
dengan mudah, namun perlahan-lahan pertahanannya mulai goyah.
“Seluruh pasukan, dengarkan perintahku! Bunuh mereka semua! Bunuh semua prajurit Pasukan Darat
Kelabu! Selamatkan Ishya!” Tanpa pikir panjang, Andaru langsung berteriak dan bergegas bertarung untuk
menyelamatkan adiknya.
Sesungguhnya, Andaru tidak ingin bertarung dengan Pasukan Darat Kelabu, apalagi menyelamatkan
Keanu. Tapi, dia sangat menyayangi adiknya, Ishya. Saat ini Ishya sedang dikepung oleh pasukan musuh.
Andaru tidak bisa diam saja.
“Bunuh!”
Begitu perintah diberikan, ratusan ribu prajurit Daratan Apokalips langsung bergegas menyerbu
Pasukan Darat Kelabu layaknya gelombang pasang.
“Semua prajurit, dengarkan perintahku! Serang pasukan Apokalips dengan kekuatan penuh dan
bunuh mereka semua!” pekik Yudha sambil memegang Kapak Sakti Pembelah langitnya dengan erat dan
langsung menyerang Pasukan Apokalips.
Tak lupa dia memberitahu Gladys terlebih dahulu. “Sayang, sembunyilah dulu. Jangan panik,”
ujarnya.
“Ah ….” Lolongan demi lolongan terus terdengar. Semakin banyak orang yang gugur dalam
pertempuran. Seluruh wilayah Pegunungan Putih bersimbah darah.
Bum! Bum! Bum!
Andaru memegang Palu Abelard-nya dengan erat. Semangat bertarungnya kian memuncak. Para
prajurit Darat Kelabu di hadapannya terguncang melihat kesaktian palu tersebut.
Setelah menjadi Kaisar Apokalips, Andaru mengambil banyak harta karun dan kekuatannya telah
meingkat dengan sangat pesat.
Wush!
Melihat prajurit Daratan Kelabu terus menerus berguguran, amarah Yudha semakin memuncak. Kedua
matanya yang berapi-api tertuju pada Andaru.
Anak ini masih muda, namun sangat kuat.
“Matilah kamu,” ucap Yudha dingin. Kekuatan dalamnya terbentuk, sebuah cahaya keemasan yang
menyilaukan keluar dari Kapak Sakti Pembelah Langit dan langsung melayang ke arah Andaru!
Yudha sering sekali memimpin Pasukan Darat Kelabu untuk bertempur. Dia tahu betul sebuah prinsip
yang berbunyi “untuk menangkap bandit, tangkap dulu pemimpinnya”. Nyali Andaru tampak sangat
besar. Jadi Yudha memutuskan untuk menangkapnya terlebih dahulu.
Selama bisa mengendalikan Andaru, Yudha tidak perlu merasa khawatir berhadapan dengan ratusan
ribu prajurit Apokalips.
Ekspresi Andaru berubah ketika melihat serangan Yudha dan auranya yang menakutkan. Dia hanya
bisa menahan napas.
Apakah itu adalah Kapak Sakti Pembelah Langit? Kekuatannya sungguh luar biasa!
Tanpa banyak berpikir lagi, Andaru langsung mengerahkan kekiatan dalamnya untuk melawan
serangan Yudha.
“Nak Andaru.”
Keanu yang berada di dalam mobil tahanan merasa sangat gugup ketika melihat pemandangan
tersebut.
“Hati-hati, orang ini merupakan seorang prajurit yang tak tertandingi. Di tangannya ada sebuah
Kapak Sakti Pembelah Langit. Jangan langsung berhadapan dengannya,” ujar Keanu memperingatkan.
Kapak Sakti Pembelah Langit milik Yudha terlalu kuat. Keanu kahwatir Andaru tidak akan bisa
menghadapi serangan tersebut.
Akan tetapi, Andaru tidak menghiraukan peringatan yang diberikan Keanu sama sekali. Sebaliknya, dia
malah membalas ucapan Keanu dengan dingin. “Keanu, diamlah. Jangan panggil aku dengan sebutan itu.
Aku tidak butuh perhatianmu. Aku tidak pernah punya seorang ayah sepertimu.”
Beberapa patah kata yang keluar dari mulut Andaru terasa seperti palu tak terlihat yang menghantam
hati Keanu.
Aih!
Keanu merasa sangat sakit hati. Dia hanya bisa menghela napas berat.
Andaru sangat membenci dirinya. Tampaknya, Keanu harus memperbaiki hubungan ini terlebih
dahulu.
Apa?
Yudha tertegun sejenak ketika mendengar percakapan di antara kedua orang itu. Dia menatap Andaru
dengan tatapan heran. Dia juga merasa sangat terkejut.
Bukankah anak ini adalah Pangeran Apokalips? Mengapa dia bilang Keanu adalah ayahnya?
Kedua mata Yudha langsung memerah seketika seperti darah. Tatapannya seperti ular berbisa. Pada
saat yang sama dia memfokuskan diri kepada Andaru seraya memancarkan niat membunuh yang amat kuat.
Yudha tidak ingin terlalu kaku dengan Daratan Apokalips. Dia hanya ingin menaklukkan Andaru.
Bagaimanapun, anak ini merupakan Pangeran Apokalips dan identitasnya itu sangat luar biasa.
Selain itu, Yudha dan Keanu juga merupakan musuh kental. Sebagai anak kandung Keanu, Andaru tak
akan dia lepaskan begitu saja.
Kekuatan Kapak Sakti Pembelah Langit sangat menakutkan.
“Yang Mulia, saya akan membantu Anda!”
Sekar menggoyangkan tubuhnya dan mengeluarkan sebuah Pisau Halilintar. Dia langsung trebang
untuk membantu Andaru menghadapi Yudha.
Andaru dan Sekar mengeluarkan kekuatan penuh sehingga membuat langit tampak hampir terbelah.
Andaru memiliki Palu Abelard yang kekuatannya sangat luar biasa. Sedangkan Sekar merupakan Dewi
Perang yang sangat terkenal.
Andaru dan Sekar bersatu. Kekuatan mereka yang menakutkan langsung membuat udara di sekitar
seolah-olah berhenti, membentuk sebuah bola energi yang besar dan langsung mengarahkannya kepada
Yudha!
Huh!
Orang-orang yang menyaksikan dari bawah hanya bisa tercengang.
Ekspresi Yudha juga langsung berubah drastis.
Gabungan kekuatan Sekar dan Andaru ternyata bisa menciptakan kekuatan yang begitu mengerikan?
To be continue ...
Halo Sobat Novelme!
Terima kasih sudah membaca chapter ini, dijamin konfliknya makin seru lho!
Buat kalian yang menyukai novel ini, bisa vote, subscribe, komen review dan kasih hadiah ya supaya
author semangat up-nya.
Terima kasih^^
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya

PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Mengapa Bisa Begini?
Mengapa Bisa Begini?
Bum!
Bola energi yang dilepaskan oleh Sekar dan Andaru menghantan Kapak Sakti Pembelah Langit dan
mengeluarkan suara dentuman yang keras.
Wajah Yudha langsung memucat. Mulutnya mengeluarkan segenggam darah. Seluruh tubuhnya
terpental ke belakang. Dari awal, tenaga dalam Yudha memang belum pulih sepenuhnya. Maka dari itu, dia
tidak bisa menahan serangan Andaru dan Sekar.
“Yang Mulia.”
Tubuh Gladys bergetar hebat ketika melihat pemandangan mengerikan tersebut. Dia memekik histeris.
Wajahnya yang cantik menyiratkan ekspresi khawatir dan cemas.
Gladys sangat ingin membantu Yudha.
Namun, kini Andaru dan Sekar sedang bersatu. Aura mereka terlalu mengerikan. selain itu, juga
banyak prajurit Daratan Apokalips yang menghalangi. Gladys tidak bisa menerobos mereka begitu saja.
Andaru bersiap-siap mengayunkan Palu Abelard-nya dan langsung mengarahkannya kepada Yudha.
Yudha mengangkat Kapak Sakti Pembelah Langitnya dengan cepat. Namun tenaga dalamnya sudah
hampir terkuras habis. Suara dentuman yang keras terdengar lagi. Yudha hanya bisa melolong kesakitan
akibat hantaman palu tersebut.
Saat ini, Yudha sudah tidak berani melawan lagi. Dia memegang Kapak Sakti Pembelah Langitnya
dengan putus asa. Dengan tenaga dalam yang tersisa, dia mencoba mengayunkan Kapak Sakti Pembelah
Langit-nya beberapa kali. Udara di sekitarnya tiba-tiba terbelah.
Ekspresi wajah Andaru dan Sekar langsung berubah seketika begitu merasakan kekuatan yang amat
mengerikan ini. Mereka berdua lekas menghindar.
Yudha mengambil kesempatan ini untuk melarikan diri. Dia segera berbalik dan berlari menuruni
gunung.
Sebenarnya, Yudha tidak ingin melarikan diri dengan keadaan yang menyedihkan seperti ini. Namun,
tidak ada pilihan lain. Andaru adalah putra Keanu. Jika dia jatuh ke tangannya, mana mungkin ada
kesmepatan untuk bertahan hidup?
Dalam sekejap mata, Yudha menghilang dari pandangan semua orang.
“Yang Mulia!”
Gladys berteriak dengan tubuh gemetar. Yudha telah melarikan diri tanpa meninggalkan jejak sedikit
pun.
Mengapa bisa begini?
Yudha selalu mengatakan bahwa dia akan menjaga Gladys selama sisa hidupnya. Namun sekarang, dia
malah meninggalkan Gladys sendirian dalam keadaan bahaya seperti ini dan melarikan diri.
Ternyata Yudha telah membohonginya.
Gladys menatap arah kepergian Yudha yang melarikan diri. Hatinya terasa sangat kecewa.
Yudha melarikan diri sehingga kini Pasukan Daratan Kelabu tidak memiliki pemimpin. Pertahanan
mereka langsung kacau seketika. Tak butuh waktu lama hingga mereka semua berhasil ditundukkan.
Wush!
Ishya bergegas menebas mobil tahanan dengan pedangnya hingga terbuka untuk menyelamatkan
Keanu.
“Namamu Ishya, kan? Di mana ibumu?” Keanu mengusap-usap lengannya yang nyeri sambil
menatap Ishya lekat-lekat dan sekaligus penuh tanya.
Laluna memanglah wanita yang tangguh dan keras kepala. Putri mereka sudah sebesar ini, namun dia
tidak ingin membiarkan Keanu tahu.
“Ibu ada di Daratan Apokalips. Dia baik-baik saja. Ayah tidak perlu khawatir,” jawab Ishya lembut
sambil menggigit bibirnya.
Keanu menganggukkan kepalanya dengan penuh semangat. Dia tersenyum pada Ishya sambil berkata,
“Baiklah. Jangan khawatir. Setelah bebas nanti, Ayah akan segera menjemput ibumu. Mari kita semua
berkumpul.”
Keanu melambaikan tangannya pada Ishya. “Sini, Ayah mau melihatmu.”
Ishya tampak sangat mirip dengan Laluna. Perawakan dan bentuk tubuh yang langsing, juga perangai
dan kepribadian yang nantinya akan menjadikan gadis ini wanita paling hebat di dunia.
Ishya mengangguk. Namun baru berjalan dua langkah, dia berhenti. Meskipun dirinya dan Keanu
memiliki hubungan darah, tapi ini adalah pertama kalinya mereka bertemu. Ishya merasa agak canggung.
Namun, Keanu tidak peduli. Kegembiraan yang dia rasakan di dalam hati tak dapat dilukiskan dengan
kata-kata.
Hahaha.
Keanu memiliki sepasang putra dan putri yang luar biasa. Putranya memiliki jiwa pahlawan dan
kekuatan yang luar biasa. Putrinya juga sangat cantik. Ini adalah kehidupan sempurna yang
membahagiakan.
“Andaru.”
Keanu memandang Andaru sambil tersenyum puas. “Terima kasih,” ujarnya.
Untung saja Andaru datang tepat waktu. Jika tidak, Keanu dan seluruh anggota Perguruan Putih akan
mati.
“Jangan terlalu dekat denganku,” ujar Andaru dingin. Ekspresinya tampak datar. “Aku
memerintahkan penyerangan karena adikku mungkin saja dalam bahaya. Aku tidak berniat menyelamatkan
dirimu. Jadi, tidak usah berterima kasih padaku,” lanjutnya tajam.
Perkataan Andaru barusan benar adanya. Jika Ishya tidak dalam bahaya, dia tidak akan melawan
Yudha. Bagaimanapun, Andaru hanya mengkhawatirkan keselamatan Ishya, dan nyawa Keanu berada di luar
kendalinya.
Keanu tersenyum malu mendengrnya.
Ishya ingin menengahi mereka berdua, namun dia tidak tahu harus mulai dari mana.
“Gabie!”
Andaru mengalihkan perhatiannya pada Gabie. “Urusan kita belum selesai,” ujarnya dingin.
Saat ini, Andaru sudah tak bisa lagi menahan amarah di dalam hatinya.
Gabie sudah menyebabkan Ishya dalam pengaruh obat dan ingin membuat Ishya dinodai oleh orang
lain. Dia sungguh jahar dan kejam. Membunuhnya pun tidak akan menjadi masalah.
Sekujur tubuh Gabie bergetar ketika merasakan amarah Andaru. Dia merasa sangat gugup sekaligus
cemas.
Huh!
Gabie menarik napas dalam-dalam, lalu tertawa kecil. “Yang Mulia, aku memang terlalu sembrono
dan melakukan banyak kesalahan sebelumnya. Akiu sangat menyesal atas perbuatan yang telah aku lakukan
kepada Yang Mulia dan sang adik, Ishya. Silakan lakukan apapun yang Anda mau kepadaku,” ujarnya.
Setelah melewati masalah rumit selama dua hari belakangan, Gabie sadar bahwa kesalahan yang telah
diperbuat sangatlah serius. Saat ini, dia hanya ingin menebus dosa-dosanya itu.
Gabie telah memikirkannya dengan matang. Apapun yang akan dilakukan Andaru sebagai hukuman,
dia tidakakan menolaj. Dia hanya ingin meminta Keanu melihat dan memaafkan dirinya sepenuhnya.
Eh?
Begitu merasakan ketulusan yang keluar dari mulut Gabia, Andaru mengerutkan keningnya dengan
heran. Kemudian dia mencibir, “Mudah sekali kamu mengakui kesalahanmu. Gabie, itu bukan seperti
gayamu yang biasanya.”
Andaru mengalihkan pandangannya kepada sang adik. “Adik, menurutmu apa yang harus kita
perbuat padanya?” tanyanya.
Ini ….
Ishya menggigit bibirnya dengan lembut sambil berpikir sejenak. Sesaat kemudian, dia berkata,
“Kamu saja yang putuskan, kak.”
Ketika mengingat kejadian di saat Gabie membius dirinya sehingga dirinya hampir dinodai oleh orang
laun, sesungguhnya Ishya sangat ingin membunuh Gabie. Namun, melihat keadaan Gabie yang
menyedihkan seperti ini, Ishya merasa tak tega.
Selain itu, Ishya juga tahu bahwa Andaru tidak akan meringankan hukuman untuk Gabie, jadi Ishya
membiarkan kakaknya yang membuat keputusan.
Andaru mengangguk, lalu mengangkat tangannya. “Prajurit, seret Gabie keluar dari mobil tahanan
dan langsung penggal kepalanya,” perintahnya tegas dengan nada kasar.
Begitu perintah terdengar, para prajurit langsung menghampiri dan menyeret Gabie keluar dari mobil
tahanan.
Sekujur tubuh Gabie gemetar ketakutan. Wajahnya yang cantik langsung memucat.
Apakah ini takdirnya?
Bagaimanapun, sudah banyak sekali hal buruk yang telah dia perbuat. Jadi, dia tidak bisa menyalahkan
siapa-siapa jika pada akhirnya dia harus berakhir seperti ini.
Dengan perasaan gelisah, Gabie melirik ke arah Keanu dengan sorot mata penuh kecemasan.
Setelah hidupnya berakhir, dia tidak akan bisa melihat Keanu lagi.
Setelah mengakui kesalahannya, satu-satunya yang membuat Gabie takut bukanlah kematian,
melainkan perpisahan dengan Keanu yang selama ini selalu mengisi hatinya.
Huh!
Tatapan Gabie membuat Keanu merasa tersentuh seketika.
Keanu merasakan bahwa dari awal hingga sekarang, Gabie memiliki perasaan pada dirinya. Kini, Keanu
juga telah sepenuhnya paham bahwa semua hal jahat yang pernah Gabie lakukan adalah karena cintanya
pada Keanu yang berujung pada kebencian.
Aduh, wanita ini.
“Ketua!”
“Jangan!”
Para anggota Perguruan Putih sangat terkejut dan ingin sekali menghentikan para prajurit Apokalips.
Namun, mereka semua masih terkurung di dalam mobil tahanan dan tak bisa melakukan apa-apa.
Andaru bersikap seolah-olah tak mendengar teriakan para anggota Perguruan Putih. Ekspresi
wajahnya tampak sangat dingin. “Siap-siap eksekusi!”
Begitu kata-kata tersebut terucap, seorang prajurit mengangkat pedang panjang dan
mengarahkannya ke leher Gabie. Bilah pedang itu tampak mengkilat dan memancarkan cahaya tajam, aura
dingin dari pedang muncul, sedingin suasana hati Gabie saat ini.
Keanu, aku banyak sekali melakukan kesalahan padamu di kehidupan ini. Jika kita bertemu di
kehidupan selanjutnya, aku tidak akan menjadi orang yang keras kepala lagi.
Gabie menggumam sambil perlahan menutup kedua matanya.
Seorang prajurit sudah menggenggam pedang panjang dengan kuat dan bersiap untuk memenggal
lehernya.
“Berhenti!”
Keanu tak bisa menahan dirinya lagi. “Andaru, meskipun Gabie sangat kejam, tapi dia telah
mendapatkan balasannya selama dua hari terakhir. Jika kamu masih tidak bisa melupakan kebenciamu
padanya, hilangkan saja kekuatan yang dia miliki dan biarkan dia tetap hidup.”
Sejujurnya, Keanu tidak pernah berpikir bahwa dia akan membela Gabie. Wanita itu telah melakukan
banyak kejahatan, salah satunya membunuh adik ipar Keanu, Embun Sahara.
Akan tetapi, sorot mata Gabie memancarkan rasa penyesalan yang amat tulus. Hal itu membuat Keanu
sadar bahwa sebenarnya sifat asli wanita ini tidaklah buruk. Dia hanya terlaly egois terhadap perasaannya
sendiri sehingga membuat sifatnya berubah dan melangkah ke jalan yang sesat.
Kini, Gabie telah mengakui kesalahannya. Keanu percaya bahwa dia pasti bisa berubah. Hilangkah saja
tenaga dalam dan kekuatan yang dia miliki, menjadi seorang wanita biasa selama hidupnya.
Dan yang lebih penting lagi, Andaru masih muda. Niatnya untuk membunuh terlalu berat, dan itu akan
memengaruhi proses perkembangan ilmunya di masa depan.
Huh!
Sekujur tubuh Gabie gemetar. Rasa hangat menjalar di dalam hatinya.
Keanu membela dirinya.
Lelaki itu tidak rela dirinya mati.
Gabie merasa sangat gembira ketika memikirkannya. Air mata haru mulai membasahi pipinya.
To be continue ...
Halo Sobat Novelme!
Terima kasih sudah membaca chapter ini, dijamin konfliknya makin seru lho!
Buat kalian yang menyukai novel ini, bisa vote, subscribe, komen review dan kasih hadiah ya supaya
author semangat up-nya.
Terima kasih^^
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya
PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Kegelisahan Hati
Kegelisahan Hati
“Keanu! Diam kamu!” pekik Andaru tajam sambil memelototi Keanu. “Aku katakan sekali lagi,
jangan panggil aku dengan sebutan itu. Satu lagi, kamu tidak berhak berbicara di sini.”
Sejak awal, Andaru sangat membenci Keanu. Ketika melihatnya membela Gabie, amarah Andaru
semakin menggebu-gebu.
“Baiklah, baiklah,” ujar Keanu pasrah. Dengan hati getir, dia melanjutkan, “Yang Mulia, Gabie tidak
boleh dihukum mati. Mohon pikirkan lagi.”
Putranya sendiri tidak sudi menganggapnya dan membuat dirinya merasa seperti seorang musuh.
Mau berubah menjadi siapapun, hatinya tidak akan mau menerima.
Ekspresi wajah Andaru tetap dingin. Dia tidak mengacuhkan perkataan Keanu sama sekali.
“Kakak!”
Ishya menghampiri Andaru dan memegang lengannya. Lalu, berkata dengan lembut, “Gabie memang
sangat jahat, tapi membunuhnya sebagai balasan tidaklah sesederhana itu. Sebaiknya kamu dengarkan
kata-kata Ayah. Sebagai hukuman yang pantas, hilangkan saja kesaktian dan tenaga dalamnya. Dengan
begitu, dia tidak akan bisa berbuat jahat lagi.”
Sesungguhnya, Ishya tidak peduli apa yang akan terjadi pada Gabie. Namun, dia tidak sanggup
melihat perseteruan kakak dan ayahnya yang tampak semakin parah.
Belum sempat Ishya menyelesaikan kata-katanya, Andaru langsung memotong.
“Ishya,” ujarnya dengan wajah terkejut. “Aku tidak peduli Keanu membela Gabie. Tapi, kenapa
kamu juga ikut membela wanita itu? Apa kamu lupa apa yang telah Gabie perbuat pada kita? Wanita seperti
dia juga tidak akan layak jika dibunuh hingga seribu kali pun,” lanjutnya dengan nada setengah berteriak.
“Aku ….”
Ishya hanya bisa menggigit bibir dan tak mampu melanjutkan perkataannya.
Andaru memandang Keanu dengan tajam. “Kamu tidak ingin dia mati, kan? Kalau begitu aku tidak
akan melakukan apa yang kamu inginkan. Aku mau dia mati,” ujarnya dingin.
Keanu telah mengabaikan ibu Andaru yang berhati baik selama lebih dari sepuluh tahun, tapi malah
membela Gabie yang pantas dibenci dan sangat kejam.
Mengapa? Apakah karena ibu terlalu baik, jadi dia bisa bersikap seenaknya? Ibu sudah menyia-nyiakan
masa mudanya demi laki-laki itu.
Amarah Andaru semakin berkobar ketika memikirkan tentang hal itu. “Cepat, gali lubang dan kubur
Gabie hidup-hidup!” perintahnya dengan lantang.
Sebenarnya, Andaru berniat membunuh Gabie dengan cara yang rapi, namun kekesalan di dalam
hatinya semakin memuncak ketika Keanu mencoba menghentikannya.
Apa?
Perintah tersebut membuat semua orang sangat terkejut.
Anak ini …. Mengapa sikapnya semakin berlebihan? Kejam sekali dia.
Membunuh Gabie secara langsung saja masih sulit dipahami, apalagi menguburnya hidup-hidup?
“Kakak!”
“Yang Mulia!”
Ekspresi Ishya dan Sekar langsung berubah. Mereka bersiap untuk menghentikan perbuatan Andaru.
Tidak masalah jika dia mau membunuh Gabie secara langsung, namun menguburnya hidup-hidup
seperti ini sangatlah kejam.
Namun, Andaru tidak mengindahkan mereka sama sekali. Wajahnya tampak datar dan dingin. Sorot
matanya berkilat-kilat dan memancarkan tatapan yang tajam. Dia melihat ke prajurit yang berdiri di
sekelilingnya. “Langsung eksekusi. Siapapun yang berani menghentikan maka dia akan mati.”
Melihat amarah sang Pangeran yang kian berkobar, para prajurit tak berani mengabaikan perintahnya.
Mereka mulai menggali sebuah lubang yang besar dengan tergesa-gesa.
“Kamu ….”
Keanu sangat marah hingga dia tak mampu berkata-kata lagi. Tatapannya berubah gusar, dia hampir
tak bisa mengendalikan dirinya.
Anak ini sangat keras kepala.
Keanu menyesal tidak menemui Andaru dan ibunya lebih awal. Jika dia membesarkan dan
mengajarkan Andaru sejak masih kecil, dia tidak akan tumbuh menjadi anak yang suka bertindak sesuka hati
seperti ini.
Sekujur tubuh Gabie gemetar. Dia merasa sangat putus asa.
Awalnya, dia pikir hidupnya bisa selamat ketika Keanu membela dirinya. Namun siapa sangka, ternyata
Andaru malah menghukumnya dengan cara yang lebih kejam lagi.
Tak lama kemudian, tubuh Gabie dilempar ke dalam lubang yang telah digali. Para prajurit menimbun
lubang tersebut dengan cepat dibawah pengawasan Andaru. Hanya dalam sekejap mata, gabie sudah
terkubur hidup-hidup.
“Ketua!”
“Tidak, tidak! Jangan!”
Seluruh murid Perguruan Putih yang masih terkurung di dalam mobil tahanan menangis tersedu-sedu
melihat pemandangan menyedihkan tersebut.
Keanu mengepalkan kedua tangannya dengan erat. Kedua matanya memerah bagai darah. Hatinya
sangat terluka, rasanya seperti tercabik-cabik. Dia ingin bergegas menghampiri Gabie dan menghentikan
perbuatan mereka, namun dia tak bisa.
Orang yang mengubur Gabie hidup-hidup adalah putranya sendiri. Apa yang harus dia lakukan?
Selain merasakan ketakutan yang mendalam, hati Keanu saat ini juga sangat hancur.
Sejujurnya, Keanu sudah mengira bahwa tindakan jahat Gabie selama ini tidak akan membuahkan hasil
yang baik, namun dia tak pernah menyangka bahwa Gabie akan mati di tangan putranya sendiri. Terlebih
lagi, caranya sangat kejam, dikubur hidup-hidup!
Tiba-tiba, langit yang semula cerah perlahan menjadi mendung. Petir dan guntur bersahutan. Hujan
lebat mulai turun. Keadaan cuaca persis seperti suasana hati Keanu saat ini.
Hanya dalam beberapa menit, tubuh Gabie sudah terkubur dengan sempurna di bawah tanah.
Akan tetapi, Andaru tidak berhenti di situ. “Jaga terus timbunannya. Jangan sampai Gabie melarikan
diri. Kalian boleh pergi satu jam lagi,” perintahnya dingin.
Meskipun Gabie sudah terkubur hidup-hidup, namun kemarahan Andaru masih belum mereda. Dia
harus memastikan bahwa Gabie tidak memiliki kesempatan untuk kabur dan bertahan hidup.
“Baik, Yang Mulia!” jawab pasukan prajurit dengan tergesa-gesa. Kemudian mereka segera
membentuk lingkaran di sekitar tanah yang menimbun tubuh Gabie dan berjaga sesuai perintah.
Apa?
Sekujur tubuh Keanu gemetar. Dia sangat terkejut melihat pemandangan mengerikan ini. Dia tak tahu
harus berbuat apa.
Andaru sangat kejam. Dia baru akan berhenti setelah memastikan Gabie sudah tak bernyawa lagi.
Tanpa basa basi lagi, Andaru berbalik dan berjalan masuk ke dalam aula. Dia duduk di singgasananya,
menunggu dengan tenang. Dia tidak peduli pada Keanu dan para anggota Perguruan Putih yang berdiri di
bawah hujan lebat.
Sekar dan Ishya mengikuti Andaru masuk ke dalam aula dengan ekspresi campur aduk.
Ishya ingin sekali membawa Keanu ke dalam aula untuk berlindung dari guyuran hujan.
Bagaimanapun, saat ini ayahnya sedang terluka. Lukanya akan tambah parah apabila terserang demam
akibat hujan yang deras. Namun begitu melihat ekspresi wajah Andaru yang acuh tak acuh, Ishya tak
sanggup mengumpulkan keberanian untuk berbicara dengannya.
Rintik hujan yang deras menampar wajah Keanu. Udara terasa sangat dingin, sedingin suasana hatinya
saat ini.
Keanu berusaha menahan hawa dingin yang menusuk sambil menatap gundukan tanah yangsedang
dijaga dengan ketat oleh para prajurit Apokalips. Keanu berdoa di dalam hati. Gabie memang pernah
membunuh saudara iparnya, Embun Sahara. Namun, sudah sepuluh tahun berlalu sejak kejadian tersebut.
Sekarang, Gabie telah berubah menjadi orang yang baik.
Aku harap kamu bisa bertahan kali ini, gumam Keanu penuh harap.
Meskipun berharap demikian, Keanu tahu bahwa itu adalah hal yang mustahil. Gabie telah dikubur
hidup-hidup dan ada banyak prajurit yang menjaga. Meskipun dia merangkak keluar dari kubur saat ini,
nasib baik tidak akan berpihak padanya.
Walaupun dia masih hidup dengan menahan napas di bawah tanah, namun dia pasti tidak akan bisa
bertahan selama satu jam penuh, bahkan jika dia memiliki kemampuan yang sangat hebat. Mustahil dia bisa
bertahan selama itu. Dia pasti akan mati lemas!
Satu menit berlalu.
Dua menit berlalu.
Waktu berlalu dengan cepat. Tak terasa, satu jam telah berlalu. Tidak terlihat ada pergerakan di bawah
gundukan tanah tersebut. Sudah jelas, Gabie tidak akan punya kesempatan untuk bertahan hidup.
“Ketua!”
“Huhuhu ….”
Semua anggota Perguruan Putih menangis tersedu-sedu. Mereka terlihat sangat sedih dan benar-
benar putus asa.
Meskipun perangai Gabie sangat kejam dan tegas, namun Perguruan Puutih telah berkembang pesat
selama beberapa tahun terakhir berkat dirinya. Kini Gabie sudah mati dan Perguruan Putih tak punya calon
ketua yang cocok untuk menggantikannya. Bisa dipastikan bahwa Perguruan Putih akan hancur.
“Yang Mulia!”
Seorang prajurit memasuki aula dengan tergesa-gesa dan melapor dengan penuh hormat pada
Andaru. “Satu jam telah berlalu. Tidak ada tanda-tanda pergerakan di dalam gundukan tanah. Seharusnya
Gabie sudah mati lemas di bawah sana.”
Andaru tersenyum tipis. Dia mengangguk dan berdiri, lalu berkata, “Bagus. Bagus sekali. Wanita
kejam itu kini sudah mati. Mari kita bersiap untuk kembali. Bawa semua anggota Perguruan Putih dan
kembali ke Kota Keraton. Kita eksekusi mereka di sana.”
Selama beberapa tahun belakangan, Gabie telah melakukan banyak sekali hal jahat. Dia pasti tidak
melakukan semuanya sendirian. Bisa dibilang bahwa Perguruan Putih merupakan kaki tangannya. Meskipun
Gabie sudah mati, perguruan ini tidak akan bisa dilepaskan begitu saja.
“Baik, Yang Mulia,” jawab sang prajurit. Mereka segera mengumpulkan semua anggota Perguruan
Putih, bersiap untuk mengawal mereka dan menuruni gunung bersama-sama.
“Oh, iya!”
Andaru mengalihkan pandangannya kepada Gladys yang tak jauh darinya. “Bawa wanita itu kemari,”
ujarnya dingin.
Begitu perintah tersebut terdengar, beberapa orang prajurit segera menahan Gladys.
Gladys masih gusar akibat Yudha yang menghilang dan meninggalkan dirinya sendiri. Sebelum dia
bisa bereaksi, para prajurit sudah menyanderanya dengan cepat.
“Apa yang kalian lakukan? Lepaskan aku!” Sekujur tubuh Gladys bergetar. Wajah cantiknya dipenuhi
dengan ekspresi amarah.
Dia sendiri tidak ada hubungannya dengan Perguruan Putih. Tapi, mengapa mereka masih mau
menyakitinya?
“Andaru?”
Eskpresi Keanu langsung berubah ketika melihat pemandangan tersebut. Dengan suara parau, dia
berkata, “Wanita itu tidak ada hubungannya dengan Gabie. Jangan menyakiti orang yang tak bersalah.”
Keanu merasa sangat cemas.
Keanu bisa memahami perbuatan Andaru terhadap Gabie, namun dia tidak boleh menyakiti Gladys.
“Tidak bersalah?”
Andaru mendengus kesal. Dia melirik ke arah Keanu dengan tajam. “Keanu, jangan pikir aku tidak
tahu. Wanita bernama Gladys ini juga kekasihmu, kan?” ujarnya.
Lalu dia melanjutkan dengan suara yang terdengar semakin dingin. “Selain itu, dia juga masih
merupkan ketua Arts Academy. Dia menyandang identitas yang luat biasa. Aku tidak akan mengampuninya
dengan mudah.”
“Kamu ….”
Dengan wajah pahit, Keanu membuka mulutnya, namun tak ada sepatah kata pun yang mampu
terucap.
To be continue ...
Halo Sobat Novelme!
Terima kasih sudah membaca chapter ini, dijamin konfliknya makin seru lho!
Buat kalian yang menyukai novel ini, bisa vote, subscribe, komen review dan kasih hadiah ya supaya
author semangat up-nya.
Terima kasih^^
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya

PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Memulai Hidup yang Baru
Memulai Hidup yang Baru
“Keanu!” Andaru terlalu malas untuk berbasa-basi. “Aku baru saja mengubur Gabie hidup-hidup.
Awalnya, aku berencana untuk membawamu ke Kota Keraton dan menghabiskanmu di sana. Tapi, melihat
wajah Ishya, aku akan mengampuni sekali ini saja. Tetapi, jika lain kali kamu jatuh lagi ke tanganku, maka
nasibmu tidak akan seberuntung sekarang,” ujarnya dingin.
Kemudian, Andaru melihat hujan di luar yang mulai mereda. Andaru melambaikan tangannya.
“Seluruh pasukan, dengarkan perintahku. Kita berangkat sekarang,” ujarnya tegas. Lalu, dia berjalan keluar
wilayah Pegunungan Putih tanpa menoleh ke belakang sama sekali.
Keanu memperhatikan punggung Andaru yang perlahan menjauh sambil menghela napas panjang.
Ishya menghampiri Keanu. Dia menggigit bibirnya perlahan dan berkata dengan lembut, “Ayah, aku
dan kakak pergi dulu. Jaga dirimu baik-baik.”
Perasaan anak perempuan memang lebih peka. Ishya tahu bahwa Keanu pasti telah mengalami banyak
kesulitan, dan juga mengalami keadaan yang buruk dengan Andaru.
Keanu mengangguk sambil tersenyum.
Meskipun putranya selalu bertentangan dengan dirinya, namun putrinya sangat perhatian. Keanu
merasa sangat bahagia.
Tanpa berkata apa-apa lagi, Ishya berbalik dan berjalan keluar.
“Keanu!”
Sekar memandang Keanu dengan ekspresi wajah yang campur aduk. “Apakah Putri Yousha baik-baik
saja?” tanyanya dengan suara pelan.
Sejak tadi, Sekar menahan diri untuk tak bertanya karena ada Andaru di sekitar mereka. Kini akhirnya
dia memiliki kesempatan untuk menanyakan kabar Yousha kepada Keanu.
Sejujurnya, satu-satunya hal yang dikhawatirkan oleh Sekar setelah Kaisar Apokalips meninggal adalah
Yousha.
“Dia … dia baik-baik saja,” jawab Keanu sambil tersenyum.
Masalah Gabie yang pernah meracuni Yousha dengan Pil Langit Hitam, Sekar tak perlu tahu. Keanu
takut membuatnya khawatir.
“Syukurlah,” ujar Sekar lega. “Kamu harus selalu berhati-hati. Kita akan bertemu lagi di lain
kesempatan,” lanjutnya.
Setelah itu, Sekar berjalan keluar aula dan menyusul para prajurit yang sudah terlebih dahulu
meninggalkan wilayah Pegunungan Putih.
Dalam sekejap, di Pegunungan Putih hanya tersisa Keanu, Shareen dan beberapa orang lainnya. Rintik
hujan perlahan turun membasahi tanah dan membuat hawa menjadi sangat dingin.
“Suamiku!”
Shareen menghampiri Keanu dan memeluk lengannya. “Bagaimana keadaanmu? Lukamu tidak apa-
apa, kan?” tanyanya sambil tersenyum tipis.
“Tidak apa-apa!” jawab Keanu sambil menggelengkan kepala dan balas tersenyum.
Meskipun serangan Yudha membuat dirinya terluka sangat parah, namun luka yang tertoreh di
tubuhnya tak sebanding dengan luka di hatinya. Sama sekali bukan masalah.
Andaru yang mengubur Gabie hidup-hidup di hadapannya, membuat Keanu sangat terpukul.
Kemudian, Keanu berjalan perlahan menghampiri gundukan tanah di depannya.
Setelah melamun dan terdiam untuk beberapa saat, Keanu menghela napas panjang. Dia bergumam
pelan, “Gabie, aku tak menyangka akan membuat dirimu terluka dan membuat kepribadianmu berubah
karena telah mengabaikanmu dulu. Aku telah melakukan banyak kesalahan pada dirimu. Tapi, saat kamu
memutuskan untuk berubah, aku tidak bisa melindungi dirimu.”
“Istirahatlah dengan tenang. Nanti, jika ada waktu luang, aku akan datang ke Perguruan Putih untuk
mengunjungimu,” lanjutnya.
Hati Keanu merasa kosong dan terpuruk ketika mengatakan hal tersebut. Perasaannya saat ini sangat
tidak karuan.
Shareen, Aidan dan Dimitri yang berdiri di belakang Keanu tanpa bersuara juga merasakan kesedihan
di hati mereka masing-masing.
Setelah berdiam diri di sana selama beberapa saat, Keanu perlahan berkata, “Mari kita pergi.”
Kemudian dia mulai mengarahkan langkah kaki ke kaki gunung. Orang-orang di belakangnya segera
mengikuti.
Huhuhu ….
Setelah Keanu dan kawan-kawannya baru saja berjalan beberapa langkah, gundukan tanah yang
disirami rintik hujan itu tiba-tiba bergerak. Sesaat kemudian, muncullah seseorang dengan tubuh yang
tampak lemah dari dalam gundukan tersebut. Orang itu memanjat perlahan-lahan keluar gundukan tanah.
Wajah cantiknya tampak lemas dan kelelahan.
Dia adalah Gabie.
Mungkin Gabie memang tidak dikehendaki Tuhan untuk mati. Pada Jurus Infinite yang dia pelajari
selama ini, terdapat sebuah metode bernama Teknik Tahan Napas yang bisa membuatnya bisa menahan
napas selama berjam-jam. Dulu, Jaksa Gemilang terinspirasi metode ini dan mengorbankan nyawanya
sendiri untuk berlatih.
Ketika Andaru memerintahkan prajuritnya untuk melemparkan Gabie ke dalam lubang, Gabie langsung
menjalankan metode itu secara naluriah.
Setelah terkubur hidup-hidup, tak hanya bisa menahan napas, namun indera yang lain juga masih
berfungsi dengan normal. Dia bisa merasakan dan mendengar pergerakan di atas tanah. Namun, Gabie tahu
jika Andaru mendapati bahwa Gabie bisa menahan napas di dalam kubur, maka wanita itu pasti akan
mendapatkan hukuman yang lebih kejam lagi.
Oleh karena itu, Gabie mengendalikan pikiran dan indranya sampai dia yakin tidak ada pergerakan lagi
di atas tanah. Barulah setelah itu dia berani merangkak keluar.
Saat ini, Gabie terluka parah. Merangkak keluar dari kedalaman beberapa meter di bawah tanah
membuat nyawanya hampir melayang.
Huh!
Gabie terkejut melihat keadaan Perguruan Putih di hadapannya yang sepi. Dia merasa sangat bersalah
sekaligus putus asa.
Seluruh anggota Perguruan Putih pasti disandera oleh Andaru.
Semua karena dirinya. Dulu dia sangat egois. Dia telah melakukan begitu banyak hal buruk yang
menyebabkan Perguruan Putih hancur.
Namun, Andaru sangat menyayangi Ishya, dan Ishya sangat menghormati Perguruan Putih.
Seharusnya anggota mereka tidak berada dalam bahaya saat ini.
Selain itu, Keanu juga telah memaafkan dirinya sepenuhnya. Barusan, Gabie mendengar semua yang
dikatakan oleh laki-laki itu dengan jelas.
Obsesi di hati Gabie bisa dikatakan telah luruh semuanya.
Huh!
Kali ini, Gabie sudah tak lagi khawatir. Dia menarik napas perlahan-lahan dan turun ke kaki gunung
perlahan-lahan.
Gabie telah memikirkan dengan matang. Dia tak lagi ingin menguasai dunia bela diri, kini dia hanya
ingin menjadi seseorang yang rendah hati dan memulai lembaran hidup yang baru.
Sosok anggun Gabie perlahan menghilang di tengah hujan dan gelapnya malam, di dalam kesepian
yang mengharukan.
Sementara itu ….
Setelah meninggalkan Perguruan Putih, Keanu dan kawan-kawannya langsung kembali ke kediaman
Keluarga Sagara.
Askara, Marko dan Yousha berkumpul di aula kediaman Sagara, menunggu kabar Keanu dengan
cemas.
Meskipun Keanu membawa puluhan ribu pasukan menuju Perguruan Putih, namun Gabie adalah
orang yang sangat licik. Entah apakah dia berhasil mendapatkan penawarnya atau tidak.
Tiba-tiba, muncul beberapa sosok orang di pintu. Mereka adalah Keanu, Shareen dan kawan-kawan
yang lain.
“Kakak.”
Kana tersenyum lebar sambil menghampiri Keanu dengan cepat. Dia langsung membenamkan diri di
dalam pelukan Keanu yang baru datang. “Kamu sudah pulang. Syukurlah.”
Keanu merupakan kerabat yang sangat dekat bagi Kana. Baginya tak masalah jika Keanu tak
mendapatkan obatnya, asalkan Keanu baik-baik saja.
Keanu tersenyum dan membelai kepada Kana sambil menatapnya dengan penuh kasih sayang.
Adik ini, meskipun bukan adik kandung, tetapi Keanu sangat menyayanginya.
“Keanu!”
Askara menghampirinya dan tak sabar bertanya, “Bagaimana? Kamu sudah bertemu dengan Gabie?”
Marko tersenyum mendengar perkataan Askara. “Kenapa kamu masih bertanya? Pasti sangat lancar.
Tidakkah kamu lihat Shareen dan kawan-kawan yang lain kembali dengan selamat?”
Marko mengamati mereka dengan cermat. Begitu melihat Shareen kembali, dia bisa tahu bahwa
Keanu telah berhasil.
“Saudaraku, kamu memang sangat bijaksana, bisa langsung tahu hanya dengan melihat sekilas
saja,” ujar Keanu sambil tersenyum tipis. Tak lama kemudian, ekspresinya meredup lagi. “Aku sudah
mendapat resep untuk mempelajari obat tersebut. Tapi, Gabie sudah meninggal.”
Apa?
Seluruh aula mendadak sunyi ketika mendengar perkataan tersebut.
Semua orang sangat terkejut.
“Akhirnya, wanita kejam itu mendapatkan balasannya.”
“Tuhan memang Maha Melihat.”
Semua orang bersahutan membicarakan Gabie, namun tak ada satupun yang mengungkapkan simpati
untuknya. Bagaimanapun, waktu sebanyak tiga hari tiga malam pun tidak akan cukup untuk membicarakan
kejahatan yang pernah dilakukan oleh Gabie.
Marko menyadari ekspresi Keanu yang tampak putus asa. Dia tak bisa menahan diri untuk bertanya,
“Keanu, Gabie sudah meninggal. Tapi mengapa kamu terlihat sangat sedih? Apakah kamu masih merasa
prihatin pada wanita seperti dia?”
To be continue ...
Halo Sobat Novelme!
Terima kasih sudah membaca chapter ini, dijamin konfliknya makin seru lho!
Buat kalian yang menyukai novel ini, bisa vote, subscribe, komen review dan kasih hadiah ya supaya
author semangat up-nya.
Terima kasih^^
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya

PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Mandla, Sang Penguasa Sejati
Mandla, Sang Penguasa Sejati
Begitu mendengar pertanyaan Marko, mata semua orang di ruangan tersebut langsung tertuju pada
Keanu.
Keanu menggelengkan kepalanya sambil tersenyum pahit. “Aku merasa sedikit prihatin pada Gabie
….” Kemudian dia mulai menceritakan kejadian sebenarnya dengan rinci.
Setelah mengetahui ceritanya, keadaan di dalam aula mendadak sunyi. Semua orang terdiam, wajah
mereka tampak campur aduk.
Ternyata, putra Keanu-lah yang membunuh Gabie. Apalagi, cara membunuhnya adalah dengan
mengubur hidup-hidup.
Cara itu agak kejam.
Terlebih lagi, Gabie sudah menyesali kesalahannya? Apakah itu mungkin?
“Keanu.”
Marko mendekat dan menepuk bahu Keanu untuk menghiburnya. “Andaru ,… Meskipun aku tidak
sering berteu dengan anak itu, namun aku tahu dia sebenarnya memiliki sifat yang baik. Dia mengubur
Gabie hidup-hidup mungkin karena disebabkan oleh temperamennya yang masih belum matang. Tunggu
dia dewasa, emosinya akan jauh lebih stabil. Jadi, kamu tidak perlu cemas. Dan soal Gabie, mungkin dia
memang menyesali kesalahannya. Siapa yang tahu isi hati seseorang?”
Marko tetap bersikap tenang. Tidak perlu dipikirkan pun dia bisa mengira bahwa alasan utama Andaru
mengubur Gabie hidup-hhidup adalah karena dia membenci Keanu.
“Kalian boleh saja berpikir bahwa Andaru terlalu kejam, namun aku merasa cukup lama. Astaga, coba
kalian pikirkan baik-baik, bagaimana sikap Gabie kepada kita selama ini? Menurutku, menguburnya hidup-
hidup tidak terlalu berlebihan,” ujar Askara dengan nada acuh tak acuh.
Askara memang memiliki karakter yang tegas. Jika ada dendam, maka dia akan langsung
membalasnya. Menurutnya, karakter Andaru yang sangat temperamental mirip seperti dirinya.
“Baiklah, baiklah!” Keanu hanya bisa tersenyum pahit mendengar perkataan itu. Dia melambaikan
tangan sambil melanjutkan, “Sudah, tidak usah membicarakan hal ini lagi!”
Sudahlah. Karena semua orang tidak percaya bahwa Gabie telah berubah, maka Keanu tidak akan
banyak bicara lagi.
Sesaat kemudian, air muka Keanu berubah menjadi lebih tenang dan santai. “Sekarang aku akan
meramu pilnya. Semuanya bersiap-siaplah.”
Keanu memerintahkan murid Sagara untuk menyiapkan bahan obat untuk meramu pil.
Setelah beberapa saat, tungku tembaga dan bahan-bahan ramuan pil sudah siap. Keanu menyalakan
tungku dan bersiap untuk memulai meramu pil.
Huh!
Marko melihat ke sekelilingnya. Tidak ada yang salah di sekitarnya, namun ekspresi wajahnya tampak
lebih rumit dari orang-orang di ruangan tersebut.
Akhirnya, dengan munculnya aura dari dalam tungku, pil telah berhasil diramu. Keanu sangat gembira.
Dia segera mengeluarkan pil tersebut dan membagikannya kepada semua orang. “Ayo, cepat diminum.”
Saat itu, Gabie telah memberi mereka Pil Langit Hitam dengan dosis sepuluh kali lipat dari biasanya,
sehingga mereka hanya bisa hidup selama satu minggu. Ini adalah hari ke-lima, mereka tidak boleh
menundanya lagi.
Kemudian ….
Semua orang telah mendapatkan pil, namun tidak ada yang meminumnya. Mereka tampak ragu.
“Kenapa kalian tidak memakannya?” Keanu tertegun dan tak bisa menahan diri untuk bertanya.
“Keanu!”
Marko tak bisa menyembunyikan rasa curiganya lagi. “Kamu bilang Gabie sendiri yang berinisiatif
untuk memberimu penawar ini. Wanita itu sangat licik dan kejam. Mungkinkah penawar itu palsu?”
Begitu Marko menyampaikan hal tersebut, yang lain langsung mengangguk sebagai persetujuan.
“Iya, Gabie adalah wanita berhati ular. Jangan tertipu olehnya.”
“Keanu, bukankah kamu terlalu mempercayai Gabie?”
Semua orang menyampaikan pendapatnya masing-masing. Keanu tidak tahu harus bereaksi seperti
apa.
Sebenarnya, dua hari yang lalu Keanu memang tidak akan mempercayai Gabie, namun kini Keanu
memahami sepenuhnya bajwa Gabie sudah benar-benar berubah. Jadi, resep ramuan pil yang dia berikan
pasti benar.
Mereka harus tahu bahwa seseorang yang berada di ambang kematian tidak akan berbicara
sembarangan. Saat itu, Gabie dikurung di dalam penjara bawah tanah dengan keadaan yang sangat kacau
dan menyedihkan. Dia tidak mungkin membohongi Keanu.
Namun hanya Keanu yang memahami hal ini. Bagaimana dia bisa meyakinkan semua orang di sini?
Keanu merasa kebingungan untuk beberapa saat.
“Semuanya tenang!”
Dimitri berjalan perlahan, menampakkan dirinya di hadapan semua orang. Dia memerhatikan
sekelilingnya dengan cermat. “Tidak ada yang bisa membuktikan penawar ini asli atau tidak. Lebih baik aku
yang mencobanya terlebih dahulu.”
“Baiklah. Silakan, Pak,” ujar Keanu gembira sambil mengangguk dengan bersemangat.
Sejujurnya, Keanu akan menolak jika ada orang lain yang menawarkan untuk mencoba penawar
tersebut. Jika penawar tersebut ternyata adalah racun, maka orang itu akan mati. Namun Dimitri berbeda.
Dia adalah nenek moyang obat herbal yang dikagumi seluruh dunia. Lagipula, siapa yang tak tahu bahwa
Dimitri telah mencicipi ratusan tanaman herbal? Tidak peduli seberapa kuat racunnya, Dimitri tidak akan
terserang racun tersebut.
Orang-orang di sekelilingnya tidak akan bisa menandinginya.
Glek.
Tanpa basa basi, Dimitri langsung mengambil pil tersebut dan menelannya. Kemudian dia menutup
mata dan dengan tenang merasakan kekuatan obat yang masuk ke dalam tubuhnya.
Beberapa menit berlalu. Dimitri tidak menunjukkan reaksi yang aneh.
Dia membuka kedua matanya perlahan-lahan. “Obat ini asli,” ujarnya sambil mengangguk.
Begitu mendengar pernyataan tersebut, semua orang saling bertukar pandang. Perasaan mereka
campur aduk.
Ini … Gabie benar-benar memberikan penawar yang asli.
Apakah betul seperti yang Keanu katakan bahwa Gabie benar-benar telah berubah?
Namun, biarpun Gabie sudah berubah, mereka bisa apa? Dia sudah meninggal.
Huh!
Keanu menarik napas dalam-dalam. Hatinya merasa bahagia sekaligus sedih.
Gabie tidak berbohong dan benar-benar telah menyesali kesalahannya.
Namun sayang, wanita itu kini suda mati.
Di sisi lain.
Di perbatasan bagian barat laut Daratan Apokalips, Andaru memimpin pasukannya menuju Kota
Keraton.
Gladys dan semua anggota Perguruan Putih digiring di tengah-tengah pasukan. Tangan mereka
dirantai dengan besi, ekspresi mereka tampak sangat sedih dan putus asa.
Andaru memimpin pasukan dengan menunggangi seekor kuda putih di barisan paling depan. Ekspresi
wajahnya terlihat sangat santai. Ishya dan Sekar yang mendampinginya tampak bimbang. Terutama Ishya,
dia terlihat sangat cemas.
Kakaknya telah menangkap seluruh anggota Perguruan Putih. Apakah dia akan memenggal semua
kepala mereka setelah tiba di Kota Keraton nanti?
Sejak kecil, Ishya dibesarkan di Perguruan Putih. Meskipun telah meninggalkan perguruan tersebut
selama beberapa tahun, dia masih memiliki perasaan terikat dengan perguruan itu di dalam hatinya.
Tuk tik tak tik tuk ….
Ketika Ishya sedang sibuk dengan pikirannya, tiba-tiba terdengar suara tapal kuda yang tak jauh dari
posisi mereka saat ini.
Ishya segera menoleh ke arah suara tersebut. Tubuhnya langsung gemetar!
Ratusan ribu prajurit tampak muncul dari dalam hutan belantara. Mereka datang dalam barisan yang
sangat rapi! Mereka mengenakan baju besi hitam yang seragam. Aura pembunuh terpancar dengan kuat
dari kejauhan!
Tidak hanya itu, juga ada banyak prajurit yang menunggangi burung-burung besar di langit.
Mencengangkan sekali.
Seseorang dengan sosok yang tinggi dan mengenakan baju zirah emas memimpin di barisan paling
depan pasukan. Seekor anjing hitam ganas mengikutinya.
Anjing hitam tersebut memiliki panjang tubuh beberapa puluh meter. Taring mereka tajam, mata
mereka merah seperti darah. Siapapun yang melihatnya pasti langsung merasa merinding!
Benar …. Dia adalah Mandla, Sang Penguasa Sejati, dan anjing Derukasa-nya!
Mandla adalah orang yang ambisius. Setelah menjadi Kaisar Daratan Tanjung Utara, dia inin
menyatukan Daratan Kyuju. Begitu memulai, perluasan wilayah sempat tertunda demi menaklukan Hanum
dan Keanu.
Namun, dia tak berhasil menangkap mereka berdua. Mandla yang tak sabar pun segera memutuskan
untuk berperang di daratan yang lain.
Daratan Apokalips merupakan target pertama Mandla.
Aura membunuh yang terpancar dari pasukan Daratan Tanjung Utara membuat Andaru dan Sekar
merasa sesak dan sulit bernapas.
Aura ini kuat sekali. Kekuatan pasukan itu berkali-kali lebih kiat daripada Pasukan Darat Kelabu.
Komandan yang memimpin mereka, dengan seekor anjing hitam yang mendampinginya, mungkinkah
dia … adalah Penguasa Sejati dari Daratan Tanjung Utara?
“Bunuh!”
Mandla melihat Andaru dan Pasukan Apokalips dari kejauhan. Sambil melambaikan tangannya, dia
langsung mengeluarkan perintah tanpa ragu.
Dia datang untuk menaklukan mereka, jadi tidak perlu bersikap terlalu sopan.
“Bunuh!”
Begitu perintah terdengar, ratusan ribu prajurit Daratan Tanjung Utara langsung menyahut dengan
suara yang menggelegar dan mengeluarkan senjata mereka masing-masing. Mereka semua bergegas
menuju Andaru.
Hish!
Andaru hanya bisa menarik napas dalam-dalam dan menahannya. Dia berusaha untuk menenangkan
diri terlebih dahulu.
“Seluruh pasukan, dengarkan perintahku! Berbarislah dan hadapi musuh. Jangan sampai membuat
kesalahan! Bersumpahlah untuk mempertahankan Daratan kita dan tidak akan pernah mundur! Bunuh!”
perintahnya dengan lantang.
Andaru dibesarkan di Daratan Apokalips. Daratan ini merupakan rumah baginya.
“Bunuh!”
“Pertahankan daratan!”
Ratusan ribu pasukan Apokalips menyahut dengan serentak. Aura mereka mengguncang langit.
Mereka bergegas berlari seperti gelombang pasang!
Dalam sekejap, Pasukan Daratan Tanjung Utara dan Pasukan Apokalips bentrok, pertarungan sengut
pun terjadi!
“Aaa!”
Teriakan demi teriakan mulai terdengar. Darah terus bercipratan dan tanah diselimuti dengan warna
merah.
To be continue ...
Halo Sobat Novelme!
Terima kasih sudah membaca chapter ini, dijamin konfliknya makin seru lho!
Buat kalian yang menyukai novel ini, bisa vote, subscribe, komen review dan kasih hadiah ya supaya
author semangat up-nya.
Terima kasih^^
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya

PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Apa yang Harus Dilakukan?
Apa yang Harus Dilakukan?
Gladys dan murid-murid Perguruan Putih yang ditangkap oleh Andaru Bawono, gemetar saat melihat
pertempuran antara Pasukan Barat Kelabu dan Pasukan Apokalips.
Kedua pasukan tentara itu tiba-tiba bertempur di depan matanya, sama sekali tidak memberi
kesempatan pada Gladys dan para murid Perguruan Putih untuk bereaksi. Begitu melihat darah berceceran
di mana-mana, satu per satu dari mereka menggigil ketakutan.
Apa yang harus ia lakukan?
Gladys benar-benar ketakutan dan putus asa.
Sekarang, kedua pasukan itu berada dalam kekacauan. Sebagai tahanan, wanita itu pasti akan
menderita cedera yang tidak disengaja.
Apakah ia akan mati di sini?
“Semuanya, lari!”
Tidak ada seorang pun yang tahu siapa yang berteriak di tengah kerumunan murid Perguruan Putih
itu. Dalam sekejap, banyak murid Perguruan Putih menjauhi kerumunan dan melarikan diri ke hutan.
Mereka semua—para murid Perguruan Putih—tahu bahwa lebih baik memanfaatkan kesempatan ini
untuk melarikan diri daripada harus dibawa kembali oleh Andaru Bawono ke Daratan Apokalips yang hanya
membawa keburukan bagi mereka.
Saat ini, Gladys tidak bisa banyak berpikir. Dia pun dengan cepat mengikuti para murid Perguruan
Putih dan berlari menjauh ke hutan. Hati kecilnya berkata jika dirinya tetap tinggal di tempat ini, dia hanya
akan membahayakan nyawanya. Hanya dengan mengikuti langkah murid Perguruan putih, dirinya bisa
memiliki kesempatan hidup lagi.
“Berhenti! Semuanya berhenti!”
Melihat pemandangan itu, Andaru dibuat geram hingga melantangkan raungan keras. Pada saat yang
sama, dia mengeluarkan perintah pada bawahannya. “Segera hentikan mereka dan jangan biarkan para
tahanan itu kabur!”
Pria itu rela datang jauh-jauh untuk membawa murid-murid Perguruan Putih serta Gladys kembali ke
Daratan Apokalips. Jika mereka dibiarkan melarikan diri, semua usahanya akan berakhir sia-sia. Jika sampai
kabar itu tersebar, mau ditaruh di mana wajahnya?
Namun ….
Lebih dari ratusan ribu tentara Pasukan Apokalips yang berusaha mengejar para tahanan dihalangi
oleh Pasukan Tanjung Utara. Mereka berusaha mencegat pasukan musuh untuk mencegat kepergian Gladys
dan para murid Perguruan Putih.
Gladys dan para murid Perguruan Putih semakin jauh berlari dan menghilang di balik pohon-pohon
tinggi dalam sekejap.
“Nak, ambil alihlah!”
Tepat saat perhatian Andaru teralihkan, sesosok elegan menghampirinya dengan cepat dan menampar
wajahnya dengan kekuatan yang mengejutkan.
Dialah Neree.
Ya, setelah memutuskan untuk setia pada Mandla, ia ikut dalam pasukan dan membantu Mandla
untuk menyerang Daratan Apokalips.
Singkatnya, Neree tidak mengenal Andaru.
Namun, wanita itu bisa merasakan bahwa pemuda tampan bertemperamen luar biasa yang memakai
baju besi emas di hadapannya itu jelas bukan orang biasa.
Neree sangat ingin menunjukkan kemampuannya di hadapan Mandla. Karena keinginannya itu, tanpa
berpikir panjang, wanita itu langsung menyerang Andaru.
Ngung!
Neree nyaris mengerahkan kekuatan penuh pada tamparannya, membuat udara di sekitarnya
terdistorsi.
Wus!
Melihat Neree datang ke arahnya, raut wajah Andaru seketika berubah. Dia terkejut!
Kekuatan yang sangat besar. Siapa wanita ini sebenarnya?
“Sret!”
Dengan disertai suara melengking, Andaru—tanpa berpikir panjang—langsung menggenggam erat
Palu Abelard di tangannya.
Begitu menggenggam palu besar itu, sekujur tubuh Andaru tiba-tiba dipenuhi dengan semangat
perang yang kuat, seolah bau darah menyeruak memenuhi udara.
Apa?
Neree mengatupkan bibir. Dia menatap ke arah Palu Abelard dengan sangat bersemangat.
‘Bagaimana pemuda itu bisa memiliki senjata yang tidak tertandingi? Sepertinya dugaanku benar.
Dia bukan orang biasa.’
‘Kalau aku bisa menangkapnya, tidak hanya perhatian dari Mandla yang akan kudapat, tapi juga bisa
merebut senjata tak tertandingi itu darinya.’
Selagi bergumam dalam hati, Neree tersenyum penuh arti. Dengan sosoknya yang elegan, wanita itu
melesat cepat dan bertarung dengan Andaru begitu sengit.
Wus!
Melihat pemandangan itu, Andaru dan tentara Pasukan Apokalips berkeringat dingin.
Tak terkecuali dengan Sekar. Wanita cantik yang berada tidak jauh dari Andaru pun terlihat cemas.
Meskipun Andaru memiliki Palu Abelard di tangannya, kekuatan yang dimiliki Neree sangat kuat.
Sepertinya Andaru bukanlah lawan yang seimbang.
Saat ini, Sekar bergegas ingin membantu Andaru, tapi langsung dihentikan oleh pasukan musuh dan
sama sekali tidak bisa mendekat.
Srak!
Mandla yang sedari tadi untuk menyaksikan pertempuran sembari melayang di udara, seketika ditarik
oleh Andaru.
Saat ini, tatapan mata Mandla tertuju pada Andaru. Matanya berbinar karena terkejut.
‘Menarik sekali!’
‘Bocah ini memang tidak terlalu kuat, tapi dia punya senjata yang lumayan juga!’
Namun, Mandla tidak bisa menyerangnya. Sebagai gantinya, dia terus menyaksikan pertempuran di
udara.
Sebagai kaisar Daratan Tanjung Utara, bagaimana aku bisa menyerangnya dengan mudah? Apa lagi,
pemuda dengan palu raksasa ini bisa menanganinya sendiri.
Namun, Mandla meremehkan kekuatan Andaru.
Setelah berselang beberapa waktu, Neree telah menggunakan banyak kemampuannya, tetapi masih
tidak bisa menekan Andaru.
Padahal, kekuatan Neree jauh lebih tinggi daripada kekuatan yang dimiliki Andaru. Namun, karena
pemuda itu memiliki Palu Abelard di tangannya, kekuatannya menjadi setara dengan Neree.
“Neree!”
Akhirnya, Mandla tidak tahan lagi dan berkata lirih, “Kamu mundur saja.”
“Baik, Yang Mulia.” Dengan perasaan malu, Neree mengiyakan dan mundur.
Mandla tidak lagi banyak bicara, tetapi emosinya memuncak. Dia langsung menghampiri Andaru.
Dalam sekejap, Mandla menghampiri Andaru dan menatapnya dengan tatapan menghina. “Baiklah,
Bocah. Sangat sulit untuk bisa bertarung dengan Neree dalam waktu yang lama, tetapi Daratan Apokalips
pasti akan kalah dalam pertempuran ini. Kalian menyerah saja!”
Suara yang keluar dari mulutnya tidak besar, tetapi perkataan itu tersebar ke seluruh medan
pertempuran. Dia menunjukkan martabatnya sebagai petinggi.
Ngung!
Begitu suara dengungan itu terdengar, bau menakutkan menyeruak dari tubuh Mandla. Udara di
sekitarnya pun dalam sekejap membeku!
Tekanan yang tidak terduga dan kuat itu membuat semua orang panik!
Kemudian, pria itu melambaikan tangan dan terdengar sebuah suara yang mampu menggemparkan
langit dan bumi. Suara itu berasal dari pedang tiga mata. Dengan ujung emasnya yang mampu merobek
langit dan bumi, pedang itu melesat menuju Andaru.
Sshh!
Begitu merasakan teror dari Mandla, Andaru terkejut hingga menghela napas. Dia segera
mengaktifkan kekuatan tenaga dalam sembari memegang Palu Abelard di tangannya!
Saat ini, pemuda itu tidak bertindak ceroboh dengan mengerahkan seluruh kekuatan tenaga
dalamnya.
Brak!
Ujung emas pedang itu menebas Palu Abelard dengan keras, dan kemudian ia mendengar Andaru
mendengus. Tiba-tiba, Mandla terkejut hingga terlempar. Setelah terlempar lebih dari 100 meter, pria itu
terbanting ke tanah.
Selama bertahun-tahun, Andaru telah berusaha keras untuk mengolah kekuatan dirinya sendirinya,
membuat kekuatannya meningkat pesat. Namun, bagaimanapun, usianya terlalu mudah untuk menjadi
pesaing Mandla. Terlebih lagi, nama Mandla telah terkenal selama ribuan tahun lamanya, dan kemampuan
pria itu berada di luar jangkauannya.
Uhuk!
Wajah Andaru berubah pucat, dan dia berusaha untuk berdiri. Matanya seketika tertuju pada Mandla
dengan tatapan terkejut.
Satu trik.
Bahkan dengan hanya menggunakan satu trik saja, Mandla bisa menyerang dirinya dengan keras.
‘Kekuatan pria ini benar-benar mengerikan!’
Dengan secepat kilat, Mandla bergegas mengangkat tangannya dan menekan tubuh Andaru tepat di
titik meridiannya.
Sekujur tubuh Andaru seketika kaku dan tidak bisa bergerak.
“Yang Mulia Pangeran!”
Melihat pemandangan itu, raut wajah Sekar sontak berubah hingga membuatnya berteriak.
Berakhir sudah ….
Pangeran telah ditangkap hidup-hidup, dan Daratan Apokalips benar-benar dikalahkan dalam
pertempuran ini.
Pada saat bersamaan, Ishya yang gemetar melihatnya pun berteriak, “Kakak!”
Ishya bergegas ingin menghampiri Andaru, tetapi langkahnya langsung dihentikan karena terlalu
banyak tentara musuh di depannya.
Apa?
Setelah mendengar hal itu, Mandla tercengang. Dia lalu menatap Andaru sembari tersenyum.
‘Kukira bocah ini hanyalah seorang jenderal muda hebat, tapi ternyata dia adalah seorang pangeran.
Benar-benar sebuah kejutan!’
Saat Andaru tertangkap, Pasukan Apokalips tiba-tiba kehilangan tulang punggungnya dan satu per
satu segera ditundukkan.
“Neree!”
Setelah mengambil kendali atas situasi ini, Mandla yang suasana hatinya sedang baik itu berkata pada
Neree, “Segera tulis surat untuk meminta musuh menyerah dan kirimkan ke Kaisar Apokalips. Di surat itu
juga, kamu beritahukan pada mereka bahwa pangeran mereka ditangkap oleh kita. Jika mereka tidak ingin
pangerannya mati, mereka harus segera menyerah. Setelah selesai menulis surat itu, utus seseorang untuk
mengirimnya ke Istana Apokalips.”
Selagi berbicara, senyum Mandla mengembang dengan percaya diri.
Kali ini, penyerangan ke Daratan Apokalips berhasil. Dia sendiri bahkan berhasil menangkap pangeran
dari pihak musuh. Tak lama lagi, seluruh Daratan Apokalips akan berada di bawah kekuasaannya.
“Baik, Yang Mulia!” Neree menjawab dengan cepat, lalu segera menulis surat yang diminta oleh
Mandla.
To be continue ...
Halo Sobat Novelme!
Terima kasih sudah membaca chapter ini, dijamin konfliknya makin seru lho!
Buat kalian yang menyukai novel ini, bisa vote, subscribe, komen review dan kasih hadiah ya supaya
author semangat up-nya.
Terima kasih^^
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Tidak

PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Tidak 
Hello, Mr. Presdir!Menyerahkan Kekuasaan
Menyerahkan Kekuasaan
Senyuman lebar memenuhi wajah Mandla. Kali ini dia berhasil menaklukkan Daratan Apokalips dan
juga menang dalam sekali pertempuran. Bahkan Pangeran Apokalips juga berhasil ditangkapnya. Sepertinya
tidak lama lagi seluruh Daratan Apokalips akan dikendalikan oleh Mandla.
“Baik, Yang Mulia! Aku akan segera menyiapkan Surat Penyerahan Kekuasaan, dan mengirimkannya
ke Kaisar Apokalips.” Neree segera menjawab, lalu pergi dan mempersiapkan surat penting tersebut.
‘Gawat!’
Hati Andaru tercekam dan panik saat mendengar percakapan itu. ‘Mandla sengaja menggunakanku
sebagai umpan untuk mengancam ayahanda. Sudah susah payah ayahanda berjuang dan akhirnya berhasil
mendapatkan takhta, apakah akan segampang itu menyerah demi menyelamatkanku?’ batinnya.
Dengan segera Neree menyelesaikan Surat Penyerahan Kekuasaan, lalu mengirim prajurit pergi ke
kota keraton Daratan Apokalips.
Beberapa jam kemudian.
Balai sentral keraton Apokalips.
Kini tampak ratusan pejabat keraton berdiri rapi di kedua sisi dengan ekspresi rumit. Sementara Pandu
tampak duduk di singgasana dengan jubah naga emas. Wajahnya suram penuh kekhawatiran dan
kegelisahan.
Barusan saja prajurit Tanjung Utara datang mengantarkan Surat Penyerahan Kekuasaan. Di dalamnya
tertulis dengan jelas bahwa Andaru telah ditangkap oleh Mandla. Jika Kaisar Apokalips tidak menyerah,
maka Andaru akan dieksekusi.
Saat itu juga Pandu mengumpulkan para pejabat keraton untuk membahas strategi penanganan
masalah tersebut.
Dalam hati Pandu, meskipun Andaru bukan anak kandungnya, tapi dia selalu menganggap penting
dan bahkan berencana untuk mewariskan takhta-nya kepada Andaru di masa depan. Sekarang, saat tahu
bahwa Andaru ditangkap, bagaimana mungkin Pandu tidak cemas?
“Semuanya!”
Pandu melihat sekeliling, lalu mendesak, “Strategi apa yang kalian miliki agar bisa menyelamatkan
Andaru?”
Huft!
Pertanyaan Pandu barusan mencemaskan para pejabat keraton. Semuanya saling memandang ragu,
tanpa tahu harus menjawab apa.
Tentu saja mereka membisu. Yang menangkap Pangeran Apokalips adalah Mandla sang Penguasa
Sejati dan juga adalah petangguh handal yang tak tertandingi di dunia bela diri. Siapa juga yang punya cara
untuk menyelamatkan Andaru dari genggaman pria sakti itu? Sangat mustahil.
“Dasar pecundang!”
Kebisuan para pejabat membuat Pandu murka. Kata-kata kasar sontak melayang dari mulutnya.
“Kalian semua memang pecundang. Sudah kuberkahi kalian dengan jabatan yang tinggi dan kekayaan
yang berlimpah. Tapi di saat-saat genting seperti ini, tidak ada satupun yang berguna!”
Bisa dirasakan saat ini betapa marahnya Pandu. Matanya memerah dan tubuhnya dipenuhi amarah
yang menggebu-gebu.
Bruk!
Menyadari kemarahan Pandu, seluruh pejabat keraton serentak berlulut dengan tubuh gemetar.
Detik berikutnya, Santun Habi Menteri Pertahanan Keraton Apokalips dengan hati-hati menjawab,
“Yang Mulia, hamba bukan takut mati. Tapi Mandla itu adalah Penguasa Sejati yang memiliki reputasi
selama ribuan tahun. Yang mana adalah yang terkuat di antara terkuat lainnya di dunia ini. Kalau saja hamba
berusaha mati-matian menyelamatkan Pangeran Andaru, itu sama saja dengan mengantarkan diri menuju
kematian.”
Mendengar penjelasan Santun, menteri lainnya segera mengangguk setuju.
“Benar, Yang Mulia.”
“Hamba rasa masalah ini perlu dipertimbangkan lebih matang lagi.”
“Yang Mulia, bagaimana kalau kita meminta bantuan dari daratan lain?”
Komentar-komentar menteri tersebut lantas mengesalkan Pandu.
“Cukup!”
Pandu mengerutkan kening dan membentak, “Jangan bahas lagi. Surat Penyerahan Kekuasaan itu
dengan jelas tertulis bahwa Mandla hanya memberi waktu setengah hari untuk mempertimbangkannya.
Sekarang waktunya hampir habis, dan kita tidak punya waktu untuk meminta bantuan orang lain. Aku takut
sebelum bantuan tiba, Andaru sudah dieksekusi.”
Seusai berucap, Pandu menghela napas panjang dan perlahan berdiri. “Segera balas Mandla. Katakan
bahwa Kaisar Apokalips bersedia menyerahkan kekuasaan.”
Saat mengucapkan kalimat terakhirnya, Pandu tampak bersedih dengan suasana hati yang sangat
buruk, tapi tatapan matanya sangat teguh.
Sebenarnya Pandu sangat enggan untuk menyerah pada Mandla. Tapi demi keselamatan Andaru, pria
itu tidak punya pilihan lain.
“Baik, Yang Mulia!” jawab para pejabat keraton serentak sembari memandang satu sama lain
dengan wajah pucat.
‘Gawat, gawat sudah.’
‘Keluarga bangsawan Daratan Apokalips yang sudah diwariskan selama ribuan tahun, akan segera
hancur.’
Mendengar kabar bahwa Pandu setuju untuk menyerah, Mandla teramat bahagia dan segera
membawa pasukan bersama dengan Andaru bergerak menuju kota keraton. Perjalanan mereka tentu mulus
tanpa hambatan.
Setengah hari kemudian, akhirnya pasukan Tanjung Utara tiba di kota keraton Apokalips. Saat ini,
Pandu beserta para pejabat keratonnya sudah siap menunggu di depan gerbang kota keraton.
Huft!
Ratusan ribu pasukan Tanjung Utara yang datang menyongsong menggentarkan hati Pandu dan para
pejabat keraton lainnya. Terutama saat merasakan kekuatan menakutkan Mandla.
Namun pada saat itu juga, kegetiran hati Pandu perlahan berubah menjadi tenang. ‘Penguasa Sejati
ini begitu tangguh dan perkasa, sepertinya tidak ada petangguh lain di sembilan daratan yang mampu
mengalahkannya. Sepertinya bukan hal yang memalukan jika aku menyerah di hadapan pria sehebat itu.’
Sembari membatin, pandangan Pandu tertuju pada Andaru yang masih dalam keadaan sehat dan
aman. Hatinya kontan merasa lega. ‘Asalkan Andaru baik-baik saja, aku rela melepaskan takhta-ku.’
Huft!
Pandu menghela napas lega, berhasil menenangkan kegelisahan hatinya. Dengan perlahan dia
melangkah maju, kemudian membungkuk dan berlutut hormat kepada Mandla. “Aku Pandu Wandari
memberi hormat pada Yang Mulia Mandla.” Karena sudah memutuskan untuk menyerah, Pandu tak lagi
menganggap dirinya sebagai Kaisar.
“Hormat Yang Mulia.” Para pejabat keraton di belakang Pandu serentak berlutut memberi hormat.
Melihat penghormatan tersebut, Andaru yang berada di antara pasukan Tanjung Utara sontak
gemetar. Dia memandang Pandu dari kejauhan dengan perasaan bersalah dan juga terharu. ‘Tak kusangka
demi menyelamatkanku, ayahanda sudi melepaskan kedudukannya.’
Awalnya ketika tahu bahwa Pandu telah menyerah, Andaru sempat mengira bahwa itu hanyalah
sebuah strategi penyerangan. Bagaimanapun juga tidak mudah bagi Pandu untuk mendapatkan kedudukan
tersebut. Tapi saat melihat sang ayah berlutut di hadapan Mandla, Andaru benar-benar tercengang dan
membisu.
Haha!
Mandla menunjukkan sedikit senyuman, dan mengangguk puas. “Bangkitlah!” ujarnya penuh
keagungan.
Kemudian menatap Pandu, dan berkata, “Aku selalu menepati janjiku. Karena kamu sudah menyerah
dan memanggilku Yang Mulia, akan kulepaskan putramu sekarang juga.”
Dengan segera, seorang prajurit datang dan melepaskan ikatan di tubuh Andaru.
Bruk!
Saat itu juga, Andaru berjalan cepat menghampiri Pandu, dan berlutut sujud di hadapan sang ayah.
“Ayahanda, semua ini bisa terjadi karena kelalaian Andaru. Andaru-lah yang mempermalukan ayahanda
dan menyengsarakan Daratan Apokalips.”
Betapa besar keinginan Andaru untuk mengakhiri hidupnya saat mengucapkan kalimat tersebut. Malu
yang luar biasa menyelubungi hatinya.
“Anak baik, jangan salahkan dirimu sendiri.” Pandu menepuk bahu Andaru dengan wajah penuh
kasih sayang, dan menghibur, “Ayah paham kondisi saat itu. Masalah ini memang bukan sesuatu yang bisa
kita prediksikan. Bahkan jika ayah sendiri yang melawan Mandla, sepertinya hal yang sama juga akan
terjadi.”
Berbicara tentang itu, Pandu segera mengingatkan Andaru dengan wajah serius. “Ingat, lain kali
jangan panggil ayah dengan sebutan Yang Mulia lagi ya. Mengerti?”
Andaru tentu mengerti. Dia mengangguk tanpa berkomentar, hatinya sangat tersentuh. ‘Meskipun
sudah kehilangan takhta, tapi ayahanda tidak menyalahkanku dan malah menenangiku. Ayahanda benar-
benar sangat sayang padaku,’ batinnya.
“Pandu!”
Saat itu juga Mandla dengan perlahan berkata, “Namamu Pandu, bukan? Untuk sementara waktu,
bantu-lah aku mengurus Daratan Apokalips ini. Tunggu setelah aku menguasai daratan lain, akan kuberikan
dirimu penghargaan lain.”
Tentu saja Mandla tidak akan berhenti di sana untuk mengurus Daratan Apokalips. Menduduki
Daratan Apokalips hanyalah permulaan baginya, sang Penguasa Sejati akan segera menguasai daratan lain.
“Baik, Yang Mulia,” jawab Pandu dengan suara lantang.
To be continue ...
Halo Sobat Novelme!
Terima kasih sudah membaca chapter ini, dijamin konfliknya makin seru lho!
Buat kalian yang menyukai novel ini, bisa vote, subscribe, komen review dan kasih hadiah ya supaya
author semangat up-nya.
Terima kasih^^
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya

PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Dasar Lancang!
Dasar Lancang!
Mandla mengangguk puas. Lalu mengedarkan pandangannya ke arah Andaru, tidak sanggup
menyembunyikan kekagumannya. “Hei anak muda. Meskipun umurmu masih belia, tapi keberanian dan
ketangguhanmu dalam perang patut diapresiasi. Kebetulan aku membutuhkan seseorang sepertimu di
sekitarku. Apakah kamu bersedia menemaniku menguasai dunia?”
‘Hmph ...’
Andaru tertegun mendengar ajakan Mandla. Dia kemudian mengangguk semangat dan berseru, “Aku
bersedia!”
Sejujurnya, saat pertama kali ditangkap, amarah sempat membakar hati Andaru. Wajar saja,
bagaimanapun dia adalah pangeran bermartabat yang selalu dihormati oleh semua orang di daratannya.
Tapi setelah mengetahui identitas Mandla, Andaru pun merasa lega.
‘Mandla adalah Penguasa Sejati yang sangat terpandang di dunia bela diri, bukan hal memalukan jika
aku kalah darinya. Dan sekarang, pria tak tertandingi itu mengajakku bergabung dengannya. Itu adalah
sebuah kehormatan yang tidak perlu dipertanyakan lagi. Mana mungkin aku menolaknya?’ batin Andaru.
“Bagus, bagus sekali. Wuahaha ...”
Mendengar jawaban Andaru, Mandla tidak sanggup menahan kegembiraannya. Tawa membahana
lantas menggelegar. Mandla tentu gembira. Dengan bertambah seorang jenderal di sisi Mandla, maka akan
lebih mudah baginya untuk menguasai daratan lain.
Setelah semuanya berakhir, Pandu segera membawa Mandla masuk ke keraton untuk beristirahat.
Keesokan harinya, Mandla kembali memimpin ratusan ribu pasukan, dan melanjutkan perjalanan
menuju Daratan Awan Kidul. Benar sekali. Misi keduanya adalah menaklukkan Daratan Awan Kidul.
Berita tentang Mandla berhasil menundukkan Daratan Apokalips dan sedang memimpin pasukan
untuk menaklukkan daratan lain telah menyebar ke seluruh penjuru.
Saat itu juga, seluruh daratan panik.
Mandla adalah sang penguasa sejati yang berkekuatan hebat dan tak terduga ribuan tahun yang lalu.
Sementara kekuatan keseluruhan Daratan Tanjung Utara itu juga sudah yang terkuat di antara daratan lain.
Kini Mandla memimpin ratusan ribu pasukan Tanjung Utara untuk menaklukkan seluruh daratan.
Tentu saja tidak ada yang bisa menghentikannya.
Saat ini, di Daratan Bumi Bulat.
Kota Y, Kediaman Keluarga Sagara.
Di tengah aula, Keanu sedang duduk cemas di atas kursi sembari menunggu kabar.
Keanu sendiri sudah tahu bahwa Mandla memimpin pasukan untuk menguasai dunia. Namun bukan
itu yang Keanu khawatirkan saat ini, dia lebih khawatir dengan kondisi Gladys.
Sebelumnya, Andaru membawa pergi Gladys saat berada di Perguruan Putih. Tapi karena Keanu
terluka parah, dia sama sekali tidak sanggup menghentikannya. Dan terpaksa kembali ke kediaman Sagara.
Seraya memulihkan kekuatan, Keanu pun mengirim anak murid Duwara Firdaus pergi ke Daratan
Apokalips untuk mencari keberadaan Gladys.
Namun sudah tiga hari berlalu, masih belum ada kabar sedikitpun. Itulah yang merisaukan hati Keanu.
Jika di masa lalu, Keanu sama sekali tidak akan khawatir. Tapi karena Gladys hilang ingatan dan benar-benar
sudah melupakan segalanya. Keanu pun tak ingin menunda lagi.
“Ketua!”
Seorang murid Duwara Firdaus mendadak berlari cepat dengan keringat membasahi sekujur tubuh.
“Ketua, ada ... ada kabar Kak Gladys.”
“Cepat katakan!” balas Keanu penuh semangat.
Murid tersebut menarik napas dalam, dan perlahan menceritakan, “Sudah dua hari kami menjelajahi
Daratan Apokalips, dan kemudian menemukan seorang gembala. Gembala tersebut berkata bahwa dia
melihat banyak wanita cantik melarikan diri di tengah-tengah pertarungan antara Daratan Tanjung Utara
dan Daratan Apokalips.”
“Setelah itu kami pun menanyakan lebih jelas lagi. Dan benar, mereka yang melarikan diri adalah Kak
Gladys dan juga para murid Perguruan Putih lainnya ...”
“Di mana mereka sekarang?” sela Keanu tak sabar.
“Erm ...” Murid itu tampak segan dan menundukkan kepalanya. “Setelah Kak Gladys dan yang lain
meninggalkan lokasi perang, semuanya pun terpencar dan Kak Gladys pergi menuju Daratan Awan Kidul.
Namun sampai sekarang, kami masih berusaha mencari lokasi keberadaan Kak Gladys saat ini ....”
‘Apa?’
Mendengar itu, hati Keanu bergetar penuh kekhawatiran.
‘Gladys pergi ke Daratan Awan Kidul?’
‘Nggak, nggak boleh. Aku sendiri harus pergi ke Daratan Awan Kidul untuk memeriksanya, nggak
boleh duduk diam di sini menunggu kabar.’
Dengan segera Keanu beranjak dari kursi, lalu mengumpulkan Marko, Yousha beserta yang lain.
Setelah pembahasan selesai, Keanu pun bergerak cepat menuju Daratan Awan Kidul.
Sebenarnya Marko dan Askara berencana untuk menemani Keanu. Tapi mengingat Mandla akan
segera menyerang, mereka pun terpaksa tinggal di Daratan Bumi Bulat dan mempersiapkan langkah
pertahanan.
Keesokan harinya.
Di Kota C, barat laut Daratan Awan Kidul.
Kota C adalah benteng pertahanan pertama yang terletak di barat laut Daratan Awan Kidul.
Saat ini, seorang pria sedang berjalan perlahan menuju gerbang Kota C. Pria berpostur tinggi dengan
penuh aura karismatik itu terlihat sangat lelah karena perjalanan jauh yang dilaluinya. Benar, pria tersebut
adalah Keanu.
Demi mengejar Gladys, Keanu akhirnya tiba di Daratan Awan Kidul setelah terbang seharian.
‘Ya ampun!’
Keanu sontak tercengang melihat Kota C yang berada tidak jauh dari lokasinya.
Jelas terlihat dinding pertahanan di sekitar benteng Kota C sudah dijaga ketat oleh para prajurit.
Tangan mereka menggenggam sebilah pisau panjang dengan siaga penuh.
Di daerah gerbang masuk kota, pos pemeriksaan juga sudah didirikan untuk memeriksa secara ketat
setiap pejalan kaki yang keluar masuk Kota C.
Saat ini, penjagaan Kota C sangatlah ketat. Bahkan susah bagi seekor lalat untuk bisa masuk ke sana.
Sementara itu, Pasukan Tanjung Utara sudah membangun perkemahan di daerah hutan pegunungan
beberapa mil dari Kota C. Meskipun jaraknya cukup jauh, tapi aura ketegangan yang mencekik bisa
dirasakan di tengah-tengah itu.
Butuh beberapa saat untuk Keanu bisa bereaksi kembali.
‘Sepertinya persaingan sengit antara pasukan Tanjung Utara dan Daratan Awan Kidul sudah dimulai.
Kedua pihak mulai berkonfrontasi. Tapi pertempuran antara mereka tidak ada hubungannya denganku.
Yang paling penting sekarang adalah menemukan keberadaan Gladys.’
Keanu bergumam dalam hati, kemudian melangkah ke arah depan.
“Hei kamu, berdiri di sana!”
Baru saja tiba di gerbang kota, Keanu sudah dihentikan oleh beberapa prajurit.
Komandan pasukan melangkah maju dan memindai tubuh Keanu dari atas ke bawah, lalu
mengulurkan tangannya meminta sesuatu. “Keluarkan surat jalanmu,” ucapnya. Komandan tersebut
adalah Komandan Pertahanan Kota C, Raihan.
Daratan Tanjung Utara akan segera menyerang. Untuk mencegah mata-mata menyelinap kota, setiap
masyarakat Kota C pun disediakan surat jalan agar memudahkan untuk keluar masuk kota.
‘Apa?’
Keanu tertegun sejenak, dan tersenyum pahit. ‘Sialan! Masuk kota perlu surat jalan?’
Dengan segera Keanu menggelengkan kepalanya, dan menjawab, “Pak Komandan, aku nggak punya
surat jalan.”
Jawaban Keanu mengagetkan Raihan. Segera setelah itu, para prajurit di sekitar pun datang
mengepung. Tanpa surat jalan, Keanu memang terlihat mencurigakan.
“Eit tunggu, tunggu dulu ...”
Keanu segera melambaikan tangannya berusaha menjelaskan, “Jangan khawatir, aku datang dari
Daratan Bumi Bulat. Namaku Keanu, dan aku adalah suami dari Putri Sulung kalian. Kali ini datang ke
Daratan Awan Kidul untuk mengurus masalah penting, harap kalian membiarkanku masuk dengan tenang.”
Saat mengucapkan kalimat tersebut, Keanu tampak santai. ‘Aku memang suami Leticia. Saat itu
Kaisar wanita-lah yang secara pribadi menyetujui pernikahanku dengan Leticia,’ batinnya penuh
kebanggaan.
“Dasar lancang!”
Raihan meraung keras, dan menatap benci Keanu. “Berani-beraninya kamu mencoba menerobos
Kota C dan melecehkan Putri Sulung kami?! Cepat tangkap dia, lalu kirim ke perkemahan dalam kota.
Biarkan Yang Mulia yang mengadilinya.”
Sebenarnya Raihan sendiri tahu kejadian di mana kaisar wanita mengumumkan pernikahan antara
Keanu dan Leticia waktu itu. Tapi karena Raihan lebih sering berjaga di perbatasan kota dan jarang kembali
ke kota keraton, otomatis dia belum pernah melihat Keanu.
Di hati Raihan, suami Putri Sulung adalah ketua dari Duwara Firdaus yang sangat tangguh dan terkenal
di Daratan Bumi Bulat. Pria itu tentu memiliki keagungan yang luar biasa. Sementara Keanu yang ada di
depannya sekarang terlihat sangat biasa dengan pakaian sederhana. Wajar saja kalau Raihan menganggap
Keanu sebagai mata-mata dari pasukan Tanjung Utara.
Tanpa tunggu lama, puluhan prajurit segera menyongsong dan menangkap Keanu.
Keanu awalnya berpikir untuk melawan. Tapi setelah mendengar bahwa Kaisar wanita berada di
perkemahan dalam kota, Keanu akhirnya mengurungkan niatnya dan membiarkan prajurit tersebut
mengikatnya.
To be continue ...
Halo Sobat Novelme!
Terima kasih sudah membaca chapter ini, dijamin konfliknya makin seru lho!
Buat kalian yang menyukai novel ini, bisa vote, subscribe, komen review dan kasih hadiah ya supaya
author semangat up-nya.
Terima kasih^^
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya

PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Dia Bukan Pangeran
Dia Bukan Pangeran
Keanu diam diikat tanpa kekhawatiran. ‘Lagipula identitasku bakalan terungkap setelah bertemu
dengan Kaisar wanita nanti.’
Segera setelah itu, Raihan beserta beberapa prajurit mengawal Keanu masuk ke dalam kota.
Huft!
Saat memasuki Kota C, pemandangan di depan mata sedikit mengagetkan Keanu.
Terlihat bahwa Kota C sudah dipenuhi prajurit-prajurit yang sedang berpatroli, sementara di sekitar
Kediaman Komandan Raihan berkumpul lebih dari ratusan ribu pasukan beserta puluhan ribu pengawal
kota keraton.
Daratan Tanjung Utara yang tiba-tiba menyerbu sempat mencemaskan Kaisar wanita Awan Kidul.
Setelah menerima berita tersebut, Kaisar wanita segera membawa para pejabat keraton datang ke Kota C.
Sebagai sang pemimpin, dia sendiri harus duduk di garis depan untuk meningkatkan semangat para
pejuangnya.
Dalam kondisi begini, Kediaman Komandan Raihan otomatis menjadi perkemahan bagi Kaisar wanita
Awan Kidul.
Saat ini di tengah aula Kediaman Komandan.
Kaisar wanita sedang duduk serius di singgasana dengan jubah naga emas. Di sampingnya, Leticia
tampak berdiri tenang mengenakan baju zirah sutra emas, benar-benar menampilkan tubuhnya yang indah.
Namun tidak ada sedikitpun ekspresi di wajahnya.
Di kedua sisi bawah singgana berdiri rapi ratusan pejabat keraton. Semuanya dalam suasana hati yang
rumit, diam tak berkutik.
Tebakan Keanu tadi benar.
Sehari yang lalu, pasukan Awan Kidul memang bertempur dengan pasukan Tanjung Utara. Setelah
pasukan Awan Kidul dikalahkan, mereka segera mundur kembali ke kota.
Saat itu juga Kaisar wanita sangat cemas. Segera mengumpulkan seluruh pejabat untuk membahas
tindakan perlawanan musuh selanjutnya. Namun setelah berdiskusi cukup lama, masih saja belum
menemukan strategi yang sempurna.
Wajar kalau mereka kesusahan. Mandla sang penguasa sejati adalah yang terhebat di dunia bela diri,
memiliki begitu banyak prajurit tangguh dan juga berhasil menaklukkan Daratan Apokalips. Pertarungan ini
memang tidak mudah dimenangkan.
Sebenarnya Daratan Awan Kidul sendiri juga memiliki banyak prajurit elit. Akan tetapi jika dibanding
dengan Daratan Tanjung Utara, sepertinya perbandingan mereka terlalu jauh.
“Semuanya.”
Saat ini Kaisar wanita mengernyit sembari melihat sekeliling dan bertanya, “Apakah kalian memiliki
strategi yang lebih baik?” Barusan saja para pejabat keraton sudah memberikan banyak saran, tetapi masih
saja ditolak oleh sang kaisar.
Menghadapi penguasa sejati seperti Mandla memang diperlukan strategi yang lebih matang. Jika
mereka lengah, maka Daratan Awan Kidul akan kalah mengenaskan.
Mendengar pertanyaan Kaisar wanita, para pejabat keraton saling memandang tanpa bicara.
“Yang Mulia!”
Pada saat itu juga, Raihan berjalan cepat masuk ke dalam aula, lalu memberi hormat, “Raihan
menghadap Yang Mulia.”
Kaisar wanita mengerutkan kening. Wajah cantiknya terkesan tidak gembira. “Raihan, mengapa kamu
tidak menjaga gerbang kota, malah datang ke sini menemuiku?”
Dalam waktu singkat, tatapan para pejabat sudah tertuju pada Raihan.
Sembari menyeka keringat, Raihan langsung membalas, “Yang Mulia, ada hal penting yang ingin
hamba laporkan. Barusan saja hamba menangkap seorang mata-mata di gerbang kota. Pria tersebut bukan
hanya licik, tapi juga lancang. Berani-beraninya dia mengaku sebagai suami dari Putri Sulung.”
Saat berbicara, Raihan diam-diam memperhatikan ekspresi wajah Leticia, dan melanjutkan, “Hamba
merasa masalah ini tidak boleh disepelekan. Karena itu hamba segera menangkap dan mengikatnya di
depan aula terlebih dahulu.”
Hah!
Kegemparan menyelimuti suasana. Emosi para pejabat keraton menggebu-gebu.
“Perbuatan Daratan Tanjung Utara itu memang keji.”
“Makanya. Bisa-bisanya mereka mengirim mata-mata dan menjadikan Putri Sulung sebagai
lelucon ...”
“Aku rasa mereka sengaja merendahkan kita. Sebaiknya kita bunuh saja mata-mata itu ...”
Komentar panas terus berdatangan. Di saat itu juga wajah Leticia memerah penuh kemarahan. ‘Dasar
mata-mata sialan! Lancang sekali memang!”
Pada saat yang sama, emosi Kaisar wanita juga meluap. “Di mana mata-mata itu? Bawa ke sini!”
pekiknya ke arah Raihan.
Kaisar wanita tidak sanggup membendung kemarahannya. Bagaimana tidak? Hubungan Kaisar wanita
dengan Leticia sangatlah erat. Perkataan tak senonoh dari mata-mata tersebut bukan hanya menghina
Leticia, tapi juga mempermalukan sang kaisar beserta seluruh Daratan Awan Kidul.
‘Detik itu juga aku sempat ragu apakah Keanu benar-benar datang ke sini. Tapi setelah dipikir-pikir
sepertinya tidak mungkin. Dalam kondisi genting seperti ini, Keanu tentu sedang berusaha melindungi
Daratan Bumi Bulat. Mana mungkin bisa datang ke Daratan Awan Kidul.’
‘Selain itu, Keanu juga adalah Ketua dari Duwara Firdaus yang memiliki kedudukan tinggi. Mana
mungkin dia bisa datang ke sini seorang diri tanpa perlindungan siapapun?’
Kaisar wanita sempat membatin sebelum Raihan bersuara.
“Baik, Yang Mulia!” sahut Raihan, lalu keluar dengan segera.
Sepuluh detik kemudian, Raihan kembali dengan membawa seorang pria yang sudah terikat dengan
tali tebal.
Wogh!
Tidak ada satu pun yang percaya dengan apa yang mereka lihat.
‘Keanu?’
‘Bukankah itu Pangeran Keanu? Suami dari Putri Sulung?’
‘Raihan ini memang bodoh. Apakah otaknya sudah bermasalah setelah bertahun-tahun berjaga di
perbatasan? Bisa-bisanya dia menangkap Pangeran Keanu?’
Di saat bersamaan, tubuh Kaisar wanita dan Leticia juga gemetar penuh keterkejutan.
Ada secercah kegembiraan di wajah Kaisar wanita. Sementara Leticia malah menunjukkan ekspresi
dingin penuh kejijikan, tidak tahu bagaimana cara menyembunyikan perasaan bencinya.
‘Hmph?’
Situasi yang barusan terjadi tampak membingungkan Raihan. Seribu pertanyaan muncul di benaknya.
‘A-apa yang terjadi?’
‘Mengapa Yang Mulia beserta para pejabat lain menatap bocah ini dengan ekspresi yang berbeda?’
‘Jangan-jangan ... bocah ini benar-benar adalah Pangeran?’
Jantung Raihan berdegup kencang memikirkan tebakan-tebakannya barusan.
“Komandan Raihan.”
Salah satu pejabat keraton tiba-tiba menertawakan Raihan. “Haha, apa yang kamu lakukan? Bisa-
bisanya kamu menangkap Pangeran Keanu dan menuduhnya sebagai mata-mata?”
Mendengar ucapan tersebut, para pejabat lain juga menatap lucu Raihan seraya berusaha menahan
tawa.
‘Apa?’
Tubuh Raihan seolah-olah disambar petir. Dia menatap Keanu dengan tatapan kosong, tidak percaya
dengan kebodohan yang baru dilakukannya. ‘Benarkah pria ini adalah Pangeran Keanu? Pahlawan Daratan
Bumi Bulat dan juga Ketua Duwara Firdaus?’ gumamnya dalam hati.
“Raihan.”
Saat ini Kaisar wanita akhirnya bersuara. “Apa maksudmu? Pria ini adalah Keanu, pangeran terpilih
yang aku banggakan. Mengapa kamu bisa menyebutnya sebagai mata-mata?” Suara kaisar wanita tidak
kuat, tapi terasa sangat mencekik.
Keringat dingin mengguyur tubuh Raihan. Dengan segera dia berlutut menjelaskan, “Yang Mulia, ini
adalah kesalahpahaman. Hamba lalai.”
Tidak hanya itu, Raihan segera menghadap ke arah Keanu dan berkata dengan menyesal, “Pangeran
berhati lapang, maafkan-lah kebodohanku ini.”
Sebagai komandan pertahanan Kota C, kedudukan Raihan cukup tinggi. Jika untuk orang lain, Raihan
tidak akan minta maaf dengan rendah hati ataupun mengakui kesalahannya. Tapi Keanu berbeda, Dia
adalah pria yang ditunjuk oleh Kaisar wanita sebagai Pangeran, suami Leticia masa depan. Mana mungkin
Raihan berani bersikap lancang?
Seusai bercakap, Raihan segera maju dan melepaskan ikatan tali di tubuh Keanu.
“Komandan Raihan tidak perlu gugup.” Keanu menggerakkan pergelangan tangannya sambil
tersenyum santai. “Bukan salahmu. Kamu hanya tidak tahu ...”
“Terima kasih atas pengertian Pangeran,” balas Raihan cepat sembari menyeka keringat dingin di
keningnya, merasa sangat berterima kasih.
“Raihan.”
Saat itu juga, Leticia berjalan maju dengan kening berkerut. “Kamu tidak perlu minta maaf padanya.
Sekarang Daratan Awan Kidul memang perlu penjagaan ketat. Sebagai komandan pertahanan kota, sudah
sepantasnya kamu mengadang siapapun yang terlihat misterius. Masalah ini bukan kesalahanmu sama
sekali.”
‘Um ...’
Raihan sedikit kebingungan. Namun segera tersenyum manis dan mengangguk mengerti.
‘Ada apa ini? Sepertinya hubungan Putri Sulung dengan Pangeran tidak begitu harmonis. Aku salah
menangkap Pangeran, Putri Sulung bukan memarahiku malah membantuku?’ gumamnya dalam hati.
Keanu menunjukkan sedikit senyuman, dan membalas Leticia. “Yang Mulia, beberapa hari tidak
berjumpa, bagaimana kabarmu? Apakah kamu baik-baik saja?”
Beberapa hari yang lalu, Leticia membawa pasukan utusan ke Daratan Barat Kelabu untuk
menandatangani perjanjian aliansi yang baru. Saat itu Keanu sengaja mempersulit dengan memaksa Leticia
memanggilnya suami.
Perasaan Keanu berbunga-bunga memikirkan kejadian itu.
“Tutup mulutmu!”
Dengan wajah memerah Leticia membentak. “Keanu, jangan sok dekat denganku. Mulai sekarang,
kamu bukanlah suami-ku lagi!”
Wajah cantik Leticia tidak bisa menyembunyikan rasa malu dan juga penghinaan di hatinya. ‘Keanu
ini memang bejat. Bisa-bisanya dia menggunakan kedudukannya sebagai Kaisar Barat dan memaksaku
memanggilnya mesra seperti itu.’
Keanu merasa canggung, diam menatap Leticia.
Para pejabat keraton di sekitar kontan gempar.
‘Apa yang sedang terjadi?’
‘Dengar dari ucapan Putri Sulung barusan, apakah dia berencana membatalkan pernikahannya
dengan Keanu?’
To be continue ...
Halo Sobat Novelme!
Terima kasih sudah membaca chapter ini, dijamin konfliknya makin seru lho!
Buat kalian yang menyukai novel ini, bisa vote, subscribe, komen review dan kasih hadiah ya supaya
author semangat up-nya.
Terima kasih^^
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya

PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Jangan Percaya dengan Keanu!
Jangan Percaya dengan Keanu!
“Adik Kaisar!”
Mendengar Leticia ingin membatalkan pernikahan, Kaisar wanita lantas mengernyit dan menegur,
“Jangan bercanda.”
‘Pernikahan antara Keanu dan Leticia adalah pilihanku sendiri, dan seluruh daratan tahu itu. Kalau
Leticia membatalkannya, bukankah akan jadi bahan candaan orang lain?’
‘Waktu itu Leticia dan Keanu juga sudah berhubungan badan saat di makam kuno Atticus. Mana
boleh mereka berpisah sekarang?’
Kaisar wanita sama sekali belum tahu bahwa pada saat itu Leticia hanya kesurupan. Tubuhnya
membara dan akhirnya merobek pakaiannya. Sebenarnya tidak ada apapun yang terjadi di antara mereka
berdua.
“Kakak Kaisar.”
Dengan penuh kesal Leticia mengentakkan kakinya. “Aku sama sekali tidak suka sama Keanu.
Bagaimanapun juga aku tidak akan menikahinya.”
Saat berbicara, Leticia memelototi Keanu dan melanjutkan, “Dalam hati orang lain, dia mungkin
adalah pahlawan hebat. Tapi di mataku, dia hanyalah seorang pecundang.”
“Belum dua hari dia menjabat sebagai Kaisar Barat Kelabu, kedudukannya sudah dirampas kembali
oleh Yudha. Dia bahkan tidak sanggup mempertahankan takhtanya, mana sanggup dia melindungi
wanitanya sendiri?” cibir Leticia.
Sebenarnya belum semua orang tahu kejadian antara Keanu dan Yudha di Perguruan Putih dua hari
yang lalu. Tapi sebagai Putri Sulung Daratan Awan Kidul, Leticia tentu tahu semuanya.
Cibiran Leticia barusan memanaskan suasana aula. Diskusi panas mulai dilemparkan oleh para pejabat
keraton.
“Apa? Keanu sudah kehilangan takhta?”
“Benar yang dikatakan Putri Sulung. Tadi pagi aku juga mendengar kabar bahwa Yudha sudah
merebut kembali takhta-nya.”
“Pantesan saja Putri Sulung begitu membenci Keanu. Kalau jadi aku, aku juga nggak sudi
menerimanya.”
“Iya benar. Aku setuju dengan ucapan Putri Sulung. Dia bahkan tidak bisa mempertahankan
takhtanya, mana sanggup dia melindungi wanitanya sendiri? Tidak akan bahagia jika menikahinya!”
Suara diskusi terus berdatangan, ekspresi wajah Kaisar wanita pun berubah.
Sejujurnya, Kaisar wanita sangat gembira ketika tahu bahwa Keanu sudah menjadi Kaisar Barat Kelabu.
Tentu saja. Jika Keanu sebagai Pangeran Awan Kidul bisa menjadi Kaisar Barat Kelabu, maka Daratan Awan
Kidul bisa bersekutu dengan Daratan Barat Kelabu. Tapi sekarang, Keanu telah kehilangan takhta-nya. Kaisar
wanita tentu kecewa.
Huft!
Keanu diam-diam menghela napas menatap Leticia. Tersenyum tipis tanpa mengucapkan sepatah kata
pun. ‘Leticia ini memang moody. Saat aku menjadi Kaisar Barat Kelabu, dia begitu baik dan penurut.
Sekarang setelah aku hilang takhta, sikapnya langsung berubah drastis.’
“Sudah, sudah!”
Kaisar wanita akhirnya buka suara. Dia mengangkat tangannya, lalu berucap, “Semuanya harap
tenang.”
Dalam hitungan detik, seluruh pejabat keraton menutup mulut berhenti bicara.
“Adik Kaisar, kita bahas lagi masalah pernikahanmu lain kali,” ucap Kaisar wanita lembut. “Sekarang
bukan waktunya kita membahas itu.”
Benar sekali. Mandla akan segera menguasai daratan lain, dan sasaran pertamanya adalah Daratan
Awan Kidul. Masalah penting yang harus dibahas sekarang tentu adalah bagaimana cara menghadapi
Mandla.
“Baiklah!”
Mendengar ucapan kakak kaisar, Leticia tak lagi bersikeras. Dia segera menyahut dengan kepala
tertunduk ke bawah. Namun tidak lupa untuk mememelototi Keanu sejenak.
“Keanu, mengapa kamu tiba-tiba datang ke Daratan Awan Kidul?” tanya Kaisar wanita mendadak.
“Ehm ...”
Keanu berdeham, lalu tersenyum manis. “Saat tahu Daratan Tanjung Utara akan segera menyerang,
aku pun sengaja datang ke sini untuk memeriksa kondisi dan memberi bantuan.”
Sebenarnya alasan Keanu datang ke Daratan Awan Kidul adalah untuk mencari Gladys. Tapi Keanu
tentu tidak boleh berkata demikian. Leticia baru saja mengancam akan membatalkan pernikahan mereka.
Jika Leticia tahu bahwa Keanu sedang mencari wanita lain, dia pasti akan lebih kesal lagi.
Kaisar wanita mengangguk puas, tidak lagi bertanya lebih. Kemudian mengedarkan pandangannya ke
sekeliling dan bertanya, “Semuanya, mari kita kembali berdiskusi. Mandla beserta pasukannya sudah
datang menyerang, strategi pertahanan apa yang kita miliki?”
Saat itu juga, diskusi hangat antara pejabat mulai berlanjut. Satu per satu berjalan keluar menguraikan
pendapat dan strategi mereka.
Beberapa strategi layak dipakai, ada juga yang tidak realistis. Itu semua membuat Kaisar wanita
mengernyit, bingung untuk menentukan keputusan.
‘Hahaha.’
Keanu diam-diam merasa lucu. ‘Kocak banget saran para pejabat. Mereka semua mendukung
strategi pertahanan. Mana mungkin mereka bisa bertahan melawan Mandla sang penguasa sejati?’
Sembari bergumam dalam hati, suara tawa dari Keanu pun terdengar.
Woah!
Dalam sekejap, tatapan para pejabat keraton terfokus pada Keanu. Semuanya menatap Keanu dengan
wajah tak senang. ‘Dasar Keanu ini, bukannya bantu cari cara, tapi malah tertawa!’
“Keanu!”
Leticia tidak sanggup lagi bertahan. Dengan wajah gusar dia meneriaki Keanu, “Kalau nggak ada
masalah lain, silahkan pergi sekarang juga. Jangan buat masalah di sini.”
‘Buat masalah? Aku hanya tertawa ringan tanpa mengucapkan apa pun. Apa itu termasuk membuat
masalah?’
Mendengar itu, Keanu tersenyum pahit menatap Leticia. “Putri Sulung, aku tidak bermaksud
membuat masalah. Aku hanya merasa strategi yang diusulkan oleh para pejabat keraton terlalu menarik,
sebab itu aku pun tertawa.”
‘Apa?’
Ucapan Keanu barusan membangkitkan kemarahan para pejabat. Semuanya menatap bengis Keanu.
‘Berani-beraninya Keanu menertawakan ide kami?’
‘Dia yang sudah kehilangan takhta, tapi masih berani menertawakan orang lain?’
Segera setelah itu, salah satu pejabat sontak melemparkan sebuah pertanyaan, “Keanu, dari nada
bicaramu, sepertinya kamu punya cara untuk menghadapi Mandla?”
“Tentu saja,” angguk Keanu seraya tersenyum tipis. Meskipun sikapnya terkesan sembrono, tapi
sangat percaya diri.
Mendengar jawaban santai Keanu, seluruh aula terdiam sekejap. Para pejabat keraton saling
memandang kebingungan. Namun beberapa detik kemudian, semuanya langsung tertawa terbahak-bahak.
“Hahaha! Omong kosong apaan sih? Dia punya cara melawan pasukan Tanjung Utara? Hahaha!”
“Makanya! Dengan kemampuan yang dia miliki sekarang, mana sanggup dia mengadang pukulan
Mandla? Benar-benar nggak tahu diri!”
“Dia bahkan nggak sanggup mempertahankan kedudukannya, masih berani melawan pasukan
Tanjung Utara? Sepertinya dia hanya bermimpi, hahaha!”
Di hari sebelumnya, para pejabat tidak mungkin berani mengejek Keanu, bagaimanapun juga dia
adalah seorang Pangeran. Tapi sekarang, Leticia sudah menolak untuk menikahi Keanu, dan ucapan Keanu
juga terkesan merendahkan semua orang. Di saat itulah para pejabat tidak lagi hormat dengan Keanu.
Suara cibiran semua orang memenuhi ruangan.
Leticia kesal setengah mati, wajah halusnya kontan memerah. “Keanu, bisa nggak tutup mulutmu
sekarang? Jangan bikin malu lagi!” raungnya.
Dengan begitu, Leticia tidak lagi mengindahkan ucapan Keanu. ‘Semua orang di sini sudah lama
berdiskusi, tapi belum mendapatkan strategi yang pas. Sedangkan dia malah seenak hati berkata bisa
melawan pasukan Tanjung Utara. Memang pria konyol.’
Mendengar komentar Leticia, Keanu pun tersenyum tipis mengabaikannya.
“Keanu!”
Pada saat itu juga, Kaisar wanita menatap erat Keanu dan bertanya, “Benarkah kamu punya cara
untuk mengadang perlawanan pasukan Tanjung Utara?”
Saat mengatakan itu, wajah Kaisar wanita tampak tenang, tapi tatapan matanya penuh dengan
harapan.
‘Di masa lalu, saat pasukan Apokalips menyerang Daratan Bumi Bulat, Keanu-lah yang memimpin
murid Duwara Firdaus beserta perguruan lain untuk melawan. Pada akhirnya mereka berhasil memundurkan
pasukan Apokalips. Boleh dibilang Keanu sangat berbakat dalam masalah pertempuran. Mungkin saja kali
ini dia benar-benar punya cara?’ batin Kaisar wanita.
Keanu tersenyum sipit dan mengangguk. “Benar sekali. Jika Yang Mulia memercayaiku, maka biarkan
aku mengambil kendali dan mengomando pasukan Awan Kidul.”
Awalnya Keanu hanya ingin segera menyelamatkan Gladys. Sama sekali tidak kepikiran untuk
membantu Daratan Tanjung Utara melawan Mandla.
Tapi melihat situasi Daratan Awan Kidul saat ini, peperangan bisa terjadi kapan saja. Saat itu, akan
susah bagi Keanu untuk menemukan keberadaan Gladys.
Tanpa menunggu balasan Kaisar wanita, Leticia langsung memotong dengan cemas, “Kakak Kaisar
jangan percaya dengan omongan Keanu. Dia itu pembual, mana mungkin sanggup menghentikan Pasukan
Tanjung Utara.”
Seluruh pejabat serentak mengangguk menyetujui.
Kaisar wanita tidak berbicara, hanya diam merenung. ‘Benar juga. Kalau aku membiarkan Keanu
mengomando pasukan, dan ternyata Keanu gagal dalam perang. Pada saat itu Daratan Awan Kidul akan
benar-benar hancur.’
To be continue ...
Halo Sobat Novelme!
Terima kasih sudah membaca chapter ini, dijamin konfliknya makin seru lho!
Buat kalian yang menyukai novel ini, bisa vote, subscribe, komen review dan kasih hadiah ya supaya
author semangat up-nya.
Terima kasih^^
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya

PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Maukah Kita Bertaruh?
Maukah Kita Bertaruh?
Melihat bahwa Leticia masih tidak memercayainya, Keanu pun tersenyum sinis. “Putri Sulung, apakah
kamu begitu yakin kalau aku akan kalah dari Mandla?”
‘Hahaha!’
‘Keanu sengaja datang untuk melucu ya? Jadi maksudnya dia sanggup melawan Mandla? Hahaha!’
Saat itu juga Leticia menatap kesal Keanu. “Keanu, yang kita hadapi sekarang bersangkutan dengan
hidup dan mati. Kita benar-benar tidak punya waktu untuk bermain denganmu.” Setiap kata yang
dikeluarkan Leticia penuh dengan penekanan dan keseriusan.
“Putri Leticia, maukah kita bertaruh?” tantang Keanu.
‘Bertaruh?’
Leticia mengernyit. “Bertaruh apa?” tanyanya acuh tak acuh.
“Bertaruh apakah aku bisa menang melawan pasukan Tanjung Utara.” Keanu tersenyum santai,
tanpa keraguan apa pun. ‘Leticia ini selalu meremehkan kemampuanku. Hari ini akan kutunjukkan
kekuatanku yang sebenarnya.’
Beberapa tahun ini, Keanu telah sepenuhnya menguasai Catatan Formasi Perang Jenderal Mahawiro.
Sama sekali bukan masalah bagi Keanu untuk mengatur formasi menghadapi pasukan Mandla. Bahkan
dalam situasi tegang, Keanu masih punya Naga Tanjaya yang bisa membantunya. Tidak ada yang perlu dia
khawatirkan.
“Baiklah!”
Setelah berpikir sejenak, Leticia menatap dingin Keanu dan menjawab lantang, “Kalau kamu kalah,
maka pernikahan kita batal. Saat itu juga, kamu dilarang untuk menginjakkan kaki di Daratan Awan Kidul.”
‘Karena itu keinginannya sendiri, maka aku akan bertaruh dengannya. Lagipula dia nggak akan bisa
menang dari Mandla. Aku akan menggunakan kesempatan ini untuk menyingkirkannya,’ pikir Leticia
dalam hati.
Huft!
Percakapan antara Keanu dan Leticia barusan menggemparkan para pejabat keraton. Semuanya
menatap Keanu dengan tatapan meremehkan.
Kaisar wanita menggeleng kepala, merasa tidak setuju. ‘Pasukan Mandla begitu kuat, mana mungkin
Keanu bisa mengadangnya? Ini jelas memberi Leticia kesempatan untuk membatalkan pernikahan
mereka.’
‘Keanu ini terlalu sembrono. Sudah payah aku membantunya mengubah topik, tapi dia malah
sengaja memprovokasi Leticia.’ Kaisar wanita tampak kesal.
Haish!
Keanu diam-diam menghela napas. ‘Leticia ini memang keterlaluan. Tidak masalah kalau dia
memutuskan hubungan denganku, tapi kesalnya dia malah melarangku untuk masuk ke Daratan Awan
Kidul. Baiklah kalau begitu, semakin kamu menjauhiku, semakin sengaja aku mendekatimu!’
Sembari membatin, Keanu terkekeh menatap Leticia. “Baiklah kalau begitu. Tapi jika aku menang,
kamu harus mengakui bahwa aku-lah suamimu. Selain itu, kamu juga harus mengasihiku dan melayaniku
seumur hidup!”
Para pejabat menarik napas dalam. ‘Keanu ini beneran keterlaluan. Sudah tahu Putri Sulung sangat
membencinya, tapi dia sengaja membuat permintaan seperti itu.’
Di saat bersamaan, wajah Leticia pun memerah. Susah untuk mengungkapkan kebencian di dalam
hatinya. ‘Aku adalah Putri Sulung yang sangat dimuliakan. Berani-beraninya Keanu memintaku untuk
melayaninya seumur hidup?’
Merasakan kemarahan Leticia, Keanu sama sekali tidak panik. Dia malah tersenyum sipit dan
meledeknya, “Gimana? Apakah Putri Leticia berani bertaruh denganku?”
“Tentu saja!” Leticia tersenyum sombong. “Ngapain juga aku takut?”
Leticia sangat pasti kalau Keanu akan kalah. Tentu saja. Pasukan Tanjung Utara begitu kuat, mustahil
Keanu bisa melawannya.
“Yang Mulia!”
Tiba-tiba, seorang prajurit penjaga kota berlari panik dengan wajah pucat. “Gawat, Yang Mulia!
Pasukan Tanjung Utara ... kembali menyerang!” Keringat dingin sudah membanjiri tubuh prajurit tersebut.
‘Apa?!’
Ekspresi semua orang menegang.
“Cepat, sebarkan titahku!”
Tubuh Kaisar wanita bergidik, segera berdiri dan memerintah. “Kumpulkan seluruh prajurit. Bersiap
untuk menghadapi musuh,” teriaknya lantang, kemudian bergegas keluar.
Keanu, Leticia, dan seluruh pejabat keraton pun mengikuti langkah Kaisar wanita dari belakang.
Sesampainya di atas gerbang kota, pemandangan di luar sana menyesakkan hati semua orang. Begitu
juga dengan Keanu. Tubuhnya berguncang, dan telinganya berdengung kuat.
Terlihat ratusan ribu pasukan Tanjung Utara sudah berbaris rapi membentuk formasi di luar gerbang
kota dengan parang panjang di tangan mereka. Bisa diakui bahwa mereka memiliki momentum yang sangat
luar biasa.
Saat ini, Mandla sang penguasa sejati sedang mengenakan baju zirah emas, melayang di tengah udara
penuh kemegahan dan keagungan.
Sementara yang memimpin di garis depan adalah Neree, Andaru, dan juga Ishya. Saat tahu bahwa
Andaru sang kakak ikut dalam peperangan kali ini, Ishya pun khawatir dan bersikeras mengikutinya.
‘Andaru ... Ishya!’
Keanu tercengang saat melihat mereka berdua. ‘Kenapa mereka berdua bisa bergabung dalam
pasukan Tanjung Utara?’
Saat ini Keanu masih belum tahu. Setelah Daratan Apokalips jatuh ke tangan Mandla, Andaru pun
diangkat sebagai Jenderal di sisi Mandla.
Bukan hanya Keanu, Andaru dan Ishya juga terkejut melihat Keanu yang sedang berdiri di atas
Gerbang kota.
Dengan segera, Ishya bertanya-tanya dalam hati. ‘Mengapa ayahanda bisa di sini? Bukankah
seharusnya di Daratan Bumi Bulat?’
Berbeda dengan Andaru, dia menatap Keanu dengan tatapan benci.
Sebelumnya Andaru sudah pernah mendengar bahwa Keanu adalah Pangeran Awan Kidul, tapi dia
berusaha mengabaikannya. Dan sekarang, saat Keanu muncul di hadapannya, Andaru pun terpaksa percaya.
Kebenciannya terhadap sang ayah semakin melonjak.
‘Demi dia, ibu sudah banyak menderita. Tapi dia malah menikmati hidupnya dengan menggoda
wanita lain. Dan sekarang, dia juga membantu Daratan Awan Kidul untuk melawan pasukan Tanjung Utara.
Benar-benar menjijikkan!’ kutuk Andaru.
Mandla yang sekarang ini sedang mengudara sontak terkejut melihat keberadaan Keanu di sana. “Hei
bocah, ternyata kamu juga di sini. Di mana Hanum?”
Sebelumnya Mandla sempat mengeluarkan dekrit kekaisaran agar mencari keberadaan Hanum. Tapi
sudah lama mencari, masih saja belum menemukan apapun. Hal itu tentu saja membuat Mandla kesal.
Sekarang saat berjumpa dengan Keanu, Mandla pun tak sabar untuk bertanya.
‘Apa?’
Dalam sekejap, seluruh pejabat Awan Kidul terbengong menatap Keanu.
‘Keanu ... kenal dengan Mandla penguasa sejati?’
‘Barusan saja Mandla menanyakan keberadaan Hanum. Mungkinkah Keanu dan Hanum masih
berhubungan?’
Keanu berwajah tenang, mengabaikan tatapan semua orang di sekitarnya. Detik berikutnya, dia
tersenyum sinis.
“Mandla, kamu nggak tahu malu ya? Segera setelah Kaisar Gaius meninggal, kamu langsung
mengambil kesempatan untuk merebut kekuasaan. Kurang puas menjadi Kaisar, kamu lantas berharap bisa
mendapatkan Permaisuri Hanum. Orang secaman kamu, bahkan jika sudah menguasai dunia, tetap saja
tidak akan dihormati rakyat.”
“Bagusan kamu sadar diri. Segera mundur, jangan sampai Tuhan menghukum-mu.” Saat ucapan itu
dilontarkan, senyuman di wajah Keanu berbaur dengan nada ejekan. ‘Lagipula kita memang sudah
ditakdirkan menjadi musuh, tidak perlu lagi aku sopan dengannya.’
Saat itu juga, seluruh kota C gempar dan panik, baik itu Kaisar wanita ataupun pejabat keraton. Leticia
sendiri juga kesal sehingga mengentak-entakkan kakinya.
‘Keanu itu sudah gila.’
‘Mandla adalah penguasa sejati yang agung. Tapi Keanu berani memprovokasinya, memang cari
mati.’
‘Daratan Awan Kidul sudah begitu lemah, Keanu malah sengaja membangkitkan kemarahan Mandla.
Bukankah itu akan menambah kekacauan?’
Tatapan mata semua orang pun terfokus pada Mandla.
Ekspresi wajah Mandla berubah pucat. Dia menatap erat Keanu selama puluhan detik, dan akhirnya
mencibir, “Oke, bagus, sangat bagus. Sepertinya kamu sengaja menantangku. Keanu, kamu itu memang
sombong dan bernyali. Tapi orang sombong tidak akan memiliki kesudahan yang baik. Setelah aku
menghancurkan Kota C, akan kupenggal kepalamu itu!”
To be continue ...
Halo Sobat Novelme!
Terima kasih sudah membaca chapter ini, dijamin konfliknya makin seru lho!
Buat kalian yang menyukai novel ini, bisa vote, subscribe, komen review dan kasih hadiah ya supaya
author semangat up-nya.
Terima kasih^^
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya
PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Membalikkan Situasi Perang
Membalikkan Situasi Perang
Seusai berucap, Mandla memusatkan energi di tubuhnya dan meraung, “Seluruh pasukan, serang!”
Suaranya kemudian menggemai seluruh daratan tersebut.
“Serang!”
Dengan Palu Abelard di genggaman, Andaru segera memimpin pasukan menyerang pasukan Awan
Kidul. Bersamaan dengan itu, ratusan ribu pasukan Tanjung Utara juga membanjiri Kota C.
Dalam sekejap, wajah halus Kaisar wanita memucat. ‘Prajurit Awan Kidul tidak sebanyak Prajurit
Tanjung Utara, mana bisa kita mengalahkan Mandla?!’
“Seluruh pasukan, lawan!”
Raungan keras keluar dari mulut Kaisar wanita. Meskipun wajahnya terlihat serius, tapi hatinya panik
tak terkatakan. ‘Tadi kita belum sempat menentukan strategi perlawanan yang efektif, sekarang ini hanya
bisa bertarung habis-habisan.’
“Argh!”
Namun, baru saja Kaisar wanita menutup mulut, kedua kelompok pasukan sudah bertubrukan.
Terdengar suara erangan dari prajurit Awan Kidul dan beberapa sudah jatuh dalam genangan darah.
Pada dasarnya kekuatan prajurit Tanjung Utara memang lebih kuat dibanding prajurit Awan Kidul. Dan
sekarang kedua belah pihak bertarung dalam skala besar, sepertinya siapa pemenangnya sudah bisa
ditentukan.
“Keanu!”
Kekesalan menyelimuti hati Leticia. Dia menggigit erat bibirnya, dan membentak Keanu, “Semuanya
salahmu! Gara-gara kamu membangkitkan kemarahan Mandla, situasi jadi susah dikendalikan sekarang.
Kalau Daratan Awan Kidul jatuh ke tangan Mandla, kamu-lah yang patut disalahkan!”
‘Aku ...’
Keanu tersenyum masam merasa lucu. “Putri Leticia, ucapanmu itu terdengar konyol. Akankah
Mandla menyerah untuk menyerang jika aku tidak memprovokasinya?” tanyanya santai.
Leticia sontak terbisu dengan kalimat Keanu barusan.
Ucapan Keanu memang benar. Bahkan jika Keanu tidak ada di sini hari ini. Mandla tetap akan
menyerang Kota C, dan Daratan Awan Kidul tetap tidak sanggup menahannya.
Namun, amarah Leticia masih saja menggebu-gebu. Dia kemudian berubah pikiran dan memelototi
Keanu. “Bukankah kamu ada cara untuk menghentikan Pasukan Tanjung Utara? Mana coba?” cibirnya.
“Hahaha ...”
Keanu tertawa lepas merasa kegirangan. “Bukankah sebelumnya kamu ragu dengan kemampuanku?
Kenapa? Sekarang kamu sudah percaya padaku? Kalau begitu, mohon-lah padaku ...”
“Kamu ...” Tubuh Leticia menggigil marah, ingin sekali dia membunuh Keanu saat itu juga. ‘Di saat-
saat begini dia masih bisa bercanda, memang keterlaluan.’
Detik kemudian, Keanu mengabaikan Leticia, dan berjalan ke hadapan Kaisar wanita. “Yang Mulia,
pertempuran semakin sengit, serahkan padaku Lencana Militer. Biarkan aku memimpin pasukan, dengan itu
kita akan memiliki kesempatan bertahan.”
Lencana Militer adalah lencana tertinggi dalam Pasukan Awan Kidul. Siapapun yang memiliki lencana
tersebut, maka dapat menggerakkan pasukan militer.
Awalnya lencana tersebut selalu ada di tangan Leticia. Tapi karena pasukan Tanjung Utara datang
menyerang, dan masalah itu bukanlah hal yang sepele. Untuk sementara waktu Kaisar wanita yang
menyimpan lencana tersebut agar bisa memerintah pasukannya sendiri.
‘Apa?’
Leticia tentu tidak setuju, dengan segera dia memotong, “Kakak Kaisar, jangan serahkan Lencana
Militer padanya!”
‘Keanu ini pria sembrono. Jika lencana tersebut jatuh ke tangannya, dan dia memerintah tanpa
aturan. Bukankah Daratan Awan Kidul akan lebih sengsara lagi?’ batin Leticia kesal.
Tanpa memberi tanggapan, Kaisar wanita mengerutkan kening, penuh dengan keraguan.
“Yang Mulia harus segera mengambil keputusan. Percayalah padaku, aku pasti punya cara,” lanjut
Keanu pasti.
Melihat satu per satu prajurit tumbang di medan perang, Kaisar wanita tak lagi ragu dan segera
mengangguk. “Baiklah, Keanu jangan mengecewakanku.” Dengan segera Kaisar wanita menyerahkan
Lencana Militer tersebut ke Keanu.
Sebenarnya saat mengeluarkan lencana tersebut, Kaisar wanita belum sepenuhnya percaya dengan
Keanu. Tapi apa boleh buat, situasi pertempuran saat ini sudah tidak optimis. Daratan Awan Kidul sudah
berada di ujung tanduk. ‘Tidak ada pilihan lain. Sekarang ini aku hanya bisa percaya dengan Keanu.’
Wush!
Keanu menggenggam erat Lencana Militer. Lalu mendorong kekuatan internalnya dan terbang ke atas
langit.
‘Haish ...’ Leticia menggeram. ‘Mengapa sih Kakak Kaisar masih bisa percaya dengan pecundang
itu?’
Saat ini juga, Keanu melayang di tengah udara dan mengumpulkan seluruh energi untuk berteriak.
“Seluruh prajurit Awan Kidul, dengarkan perintahku dengan cermat. Segera bergeser lima puluh langkah ke
kiri,” raungnya sembari mengangkat Lencana Militer tersebut.
Keadaan Pasukan Awan Kidul sudah sangat gawat. Lebih dari sepuluh ribu prajurit terluka dan terkapar
di atas genangan darah. Dalam kondisi seperti ini, mereka sudah kehilangan keberanian untuk melawan.
Akan tetapi saat mendengar perintah dan melihat Lencana Militer di tangan Keanu, seluruh prajurit
yang tersisa tidak berani mengabaikan. Dengan cepat mereka bergerak ke kiri sesuai instruksi Keanu.
“Dua puluh ribu prajurit di depan, bergerak lima puluh langkah ke barat!” Keanu menarik napas
panjang, lalu kembali berteriak, “Dua puluh ribu prajurit di belakang, bergerak lima puluh langkah ke timur.
Sementara puluhan ribu prajurit di tengah segera menyebar membentuk formasi kipas.”
“Cepat! Jangan habisin waktu lagi!” Saat meneriakkan itu, Keanu berwajah serius, tapi hatinya sedikit
gugup.
Bicara jujur. Sebenarnya Keanu sendiri tahu strategi kali ini cukup berisiko. Namun jika rencananya
berhasil, maka akan bisa membalikkan situasi perang.
Semuanya segera bergerak sesuai perintah Keanu tanpa ada keraguan apa pun. Namun, di tengah-
tengah pergerakan, karena kurangnya pertahanan, beberapa ribu Pasukan Awan Kidul pun kembali gugur
dalam peperangan tersebut.
“Keanu!”
Kondisi seperti itu membuat Leticia cemas. Sekali lagi dia berteriak, “Kamu itu sengaja memerintah
secara membabi buta, kan?! Cepat kembalikan Lencana Militer itu, jangan lagi membuat kekacauan!”
‘Dari awal aku tahu, Keanu itu tidak ada strategi perang. Dia hanya ingin membuat keributan saja!’
batin Leticia kesal.
Huft!
Kaisar wanita dan para keraton tentu ikut gelisah.
‘Apakah ... strategi Keanu ini bisa berhasil?’
‘Sepertinya dalam hitungan waktu kita akan segera kalah!’
Kaisar wanita mengigit bibirnya dengan erat, sedikit menyesal karena sudah menyerahkan Lencana
Militer pada Keanu.
Akan tetapi Keanu pura-pura tidak mendengar teriakan Leticia, terus memimpin Pasukan Awan Kidul.
‘Hahaha ...’
Mandla yang tengah melayang di udara pun menatap Keanu dengan saksama dan senyuman
menghina di mulutnya. “Dasar bocah ingusan, dengan kemampuanmu yang hanya seperti itu, kamu masih
berani membantu Daratan Awan Kidul?”
Sama seperti Leticia dan yang lain, Mandla juga berpikir bahwa Keanu itu memerintah secara membabi
buta.
‘Hmph?’
Namun, pada saat itu juga, muncul pemandangan yang mengejutkan semua orang.
Awalnya pasukan Awan Kidul dikepung oleh pasukan Tanjung Utara. Tapi setelah bergerak cepat
sesuai perintah Keanu, kondisi telah berbalik. Kini saatnya pasukan Awan Kidul yang mengepung pasukan
Tanjung Utara. Benar, pasukan skala sedikit mengepung skala banyak.
‘Apa?’
Tubuh Leticia bergetar. Dia menatap Keanu tak percaya dengan mulut terbuka menganga.
‘Tak disangka situasinya berbalik. Bagaimana bisa ... dia melakukannya?’
Di saat bersamaan, Mandla juga tak menyangka. Matanya berkedip cepat melihat formasi pasukan
Awan Kidul sekarang ini. ‘Bu-bukankah ini adalah Formasi Seribu Pasak milik Kaisar Gaisur?’
Tebakan Mandla benar. Formasi yang diatur Keanu barusan adalah Formasi Seribu Pasak. Seribu tahun
yang lalu, Kaisar Gaius menggunakan formasi ini untuk menjebak Cu Pat Kai, dan kemudian mengurungnya
selama ribuan tahun.
Mandla yang sudah lama bekerja untuk Kaisar Gaius tentu tahu Formasi Seribu Pasak. Akan tetapi
karena formasi tersebut sangat misterius, hanya Kaisar Gaius sendiri yang tahu cara menggerakkannya.
Mandla tidak memahaminya sama sekali.
Dan sekarang, saat melihat Keanu menguasai Formasi Seribu Pasak. Mandla tentu terkejut dan juga
kebingungan. ‘Bagaimana bisa bocah ini menguasai Formasi Seribu Pasak?’
Mandla tentu tidak tahu bahwa Keanu telah sepenuhnya menguasai Catatan Formasi Perang Jenderal
Mahawiro. Formasi Seribu Pasak ini hanyalah salah satu di antara formasi hebat lain yang dipelajari Keanu.
“Semuanya!”
Segera setelah itu, Keanu berteriak penuh agung, “Lepaskan serangan kalian!”
“Serang!”
Perintah itu jatuh. Seluruh prajurit Awan Kidul yang tersisa segera mengeluarkan kekuatan internal
mereka, dan memulai serangan balik.
“Argh!”
Pasukan Tanjung Utara yang sudah dikepung otomatis kehilangan arah. Pada saat ini, menghadapi
serangan balik pasukan Awan Kidul, tidak ada satupun dari mereka yang memiliki kekuatan untuk melawan.
Mereka menjerit tragis, dan terkapar dalam genangan darah.
Huft!
Mandla sendiri tidak berani percaya dengan yang sedang terjadi sekarang. Tubuhnya berguncang
heboh dengan Tombak Kapak Sakti masih di tangannya. Kemarahan benar-benar sudah berkobar!
To be continue ...
Halo Sobat Novelme!
Terima kasih sudah membaca chapter ini, dijamin konfliknya makin seru lho!
Buat kalian yang menyukai novel ini, bisa vote, subscribe, komen review dan kasih hadiah ya supaya
author semangat up-nya.
Terima kasih^^
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya
PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Sang Putri Harus Menepati Janjinya
Sang Putri Harus Menepati Janjinya
“Semua prajurit, dengarkan perintah. Jangan ada lagi yang berdiam diri. Keluar, segera keluar dari
pengepungan itu!” Terdengar suara keengganan yang mendalam dari raungan Mandla.
‘Awalnya Daratan Awan Kidul sudah pasti kalah. Tapi setelah Keanu mengambil kendali dan
menyusun formasi, kondisi pun berubah drastis.’ Ingin sekali Mandla memasuki medan perang dan
menyelesaikan segalanya, tapi dia berusaha menahannya.
Sebenarnya dengan kekuatan Mandla, sepenuhnya bisa membantu pasukan Tanjung Utara untuk
mendapatkan kemenangan. Namun kalau itu terjadi, pasukan Tanjung Utara akan terluka parah.
Bagaimanapun juga, Formasi Seribu Pasak milik Keanu terlalu dahsyat.
Mandla sendiri masih ingin menaklukkan daratan lain. Jika hari ini dia kehilangan seluruh prajurit,
maka kemenangannya tidak sepadan. Hanya dengan mundur dari peperangan, baru bisa mengurangi
kematian dan juga cedera para prajurit.
Saat ini juga, banyak prajurit Awan Kidul mulai menerobos keluar dari penyergapan formasi. Akan
tetapi banyak juga pemimpin dan prajurit yang masih terperangkap dalam formasi tersebut. Di antaranya
adalah Andaru.
Kini tubuh Andaru yang sudah bersimbah darah. Meskipun kebanyakan adalah darah dari musuh, tapi
tenaga internalnya sudah hampir habis terkuras. Sudah tidak sanggup melawan lagi.
“Andaru!”
Keanu tentu tidak senang melihat pemandangan tersebut. “Menyerahlah, kalian tidak bisa menang
hari ini. Tinggalkan Mandla dan datanglah padaku, Andaru,” ucapnya penuh dengan rasa bersalah.
‘Awalnya aku sudah sangat bersalah dengan Fenna. Kalau hari ini Andaru terluka karena diriku, aku
akan menyesal selamanya!’
Keanu sudah memikirkannya. Asalkan Andaru menyerah, maka Keanu akan mencari cara untuk
menjemput Fenna kembali, dan mereka sekeluarga akan bersatu kembali.
“Tutup mulutmu!”
Andaru sama sekali tidak menghiraukan Keanu. “Aku lebih rela mati dalam perang, daripada
menyerah padamu!” raungnya sembari mengayunkan Palu Abelard berusaha memundurkan prajurit Awan
Kidul di depannya.
Pada saat ini, banyak prajurit Tanjung Utara sudah lolos dari pengepungan dan mengikuti langkah
Mandla berlari ke arah perkemahan di kejauhan.
‘Haish!’
Melihat Andaru yang masih keras kepala, Keanu menghela napas dan mengangkat tinggi Lencana
Militer di tangannya. “Dengarkan perintah, segera mundur ke kota, hentikan segala pertarungan!”
teriaknya tegas.
Sebenarnya kalau bukan karena Andaru, Keanu juga tidak akan melepaskan para prajurit Tanjung
Utara yang berada dalam kepungan mereka. Tapi apa boleh buat, Andaru anak kandung Keanu sendiri ada
dalam pengepungan tersebut.
Mendengar perintah, pasukan Awan Kidul segera mundur dan kembali ke Kota C.
Dalam kesempatan ini, Andaru segera keluar dari pengepungan, dan bergegas mengejar pasukan
Tanjung Utara tanpa menoleh ke belakang.
Andaru tahu Keanu sengaja melepaskannya pergi. Tapi dalam hatinya, Andaru sama sekali tidak
merasa berterima kasih.
Dalam waktu singkat, prajurit Tanjung Utara yang masih hidup sudah melarikan diri dengan sangat
menyedihkan.
Woah!
Saat itu juga, seluruh Kota C baik pejabat keraton maupun rakyatnya bersorak gembira. Tentu saja
mereka bergembira. Tidak ada satu pun yang menyangka bisa mengadang perlawanan dari Daratan
Tanjung Utara.
Di tengah-tengah kegembiraan itu, banyak tatapan tertuju pada Keanu, mengungkapkan keterkejutan
dan juga kekaguman mereka yang mendalam.
‘Keanu memang pantas disebut sebagai pahlawan Daratan Bumi Bulat! Dia memang hebat!’
Huft!
Sementara Keanu sama sekali tidak terlihat gembira. Melihat bahwa Andaru sudah selamat dari
bahaya, dia hanya sanggup menghela napas. Kemudian perlahan turun ke daratan dan berhenti di atas
gerbang kota.
“Keanu!”
Mendadak Leticia berjalan cepat dan berkata dengan kesal, “Jelas-jelas kamu bisa memusnahkan
para prajurit yang terkepung. Mengapa kamu memilih untuk mundur?”
Keanu hanya tersenyum santai. Tidak berencana untuk berkomentar.
Sikap acuh tak acuh Keanu mengesalkan Leticia. Detik berikutnya, sesuatu terlintas di benaknya, dan
dia memelototi Keanu dengan tajam. “Aku tahu sekarang. Pemuda yang dikepung barusan sepertinya
adalah Pangeran Apokalips, dan juga adalah anak kandungmu sendiri. Kamu sengaja melepaskannya,
bukan?”
“Benar sekali!”
Keanu sama sekali tidak mengelak. Dia mengangguk dan mengakuinya. Hatinya terasa sangat pedih.
Bagaimana tidak sedih? Anak kandungnya sendiri menganggapnya sebagai musuh.
Leticia kemudian tertawa ringan. Wajahnya yang lembut tidak bisa menyembunyikan rasa jijiknya, dan
terus mengejek, “Putra-mu begitu membencimu. Keanu, kamu memang ayah yang gagal.”
Huft!
Keanu sama sekali tidak marah. Dia tersenyum santai dan membalas, “Putri Leticia, jangan bahas itu
sekarang. Aku telah berhasil mengadang perlawanan pasukan Tanjung Utara. Sudah saatnya sang putri
menepati janji yang telah dibuat.”
‘Hmm ... bagaimana ini?’
Tubuh Leticia merinding, wajahnya menunjukkan ekspresi malu.
‘Awalnya aku mengira bajingan ini hanya membual. Mana sangka dia berhasil menghadang pasukan
Mandla. Dan strategi yang diterapkannya barusan juga mengejutkan semua orang.’
‘Tapi begitu banyak orang di sekitar yang menonton, dan syarat yang diajukan Keanu barusan juga
keterlaluan. Mana bisa aku melakukannya?’
Saat terpikir akan melayani Keanu, seribu keenganan muncul di lubuk hati Leticia.
Kini, tatapan mata para pejabat tertuju pada Leticia.
‘Putri Sulung kalah taruhan dengan Keanu. Apakah dia akan tunduk dan melayani Keanu sesuai
janjinya itu?’
“Adik Kaisar.”
Di saat itulah Kaisar wanita tersenyum puas dan menasehati Leticia. “Sebagai seorang Putri, kamu
harus bertanggung jawab dengan ucapanmu sendiri. Lagipula Keanu adalah suamimu sendiri, sudah
sewajarnya kamu melayaninya.”
Sebenarnya Kaisar wanita sempat kecewa saat tahu Keanu sudah kehilangan takhta-nya. Tapi barusan
saja, ketika melihat Keanu berhasil mengadang perlawanan dari pasukan Mandla dengan strategi yang luar
biasa. Pandangan Kaisar wanita terhadap Keanu langsung berubah, sangat mengaguminya.
Kaisar wanita kemudian membatin. ‘Bakat Keanu ini memang luar biasa. Sudah seharusya aku
menikahkannya dengan Leticia. Kesempatan yang baik ini tidak boleh dilewatkan.’
“Aku ...”
Kaisar wanita sudah bersuara, Leticia pun menggigit erat bibirnya, tidak tahu bagaimana cara
menolaknya lagi.
Sesaat kemudian, Letica menyanggit giginya. Lalu berjalan ke hadapan Keanu dan berbisik, “Keanu,
maafkan kekasaranku sebelumnya. Aku telah salah menyalahkanmu.” Ucapannya sangat kecil, tidak
terdengar oleh siapa pun.
Dengan ekspresi santai, Keanu mulai mencibir, “Wah tadi siapa yang berkata bahwa aku hanyalah
seorang pecundang. Dan juga melarangku masuk ke Daratan Awan Kidul?”
“Aku bersalah, maafkan aku!” jawab Leticia.
“Sudahlah!” Senyuman terpancar di wajah Keanu. Dia menambahkan, “Mana berani aku
menyalahkan Putri Leticia. Akan tetapi, kamu harus memanggilku dengan satu sebutan. Sebutan apa ya?”
Keanu segera maju mendekati Leticia dengan tatapan menggoda.
“Su-suamiku,” ucap Leticia dengan nada rendah dan muka memerah.
Awalnya Leticia mengira Kaisar wanita akan membenci Keanu setelah tahu bahwa dia telah kehilangan
takhta. Tapi siapa sangka Keanu bisa mendapatkan kembali kepercayaan Kaisar wanita, dan berhasil
mengadang [asukan Tanjung Utara hari ini.
Pada akhirnya, mau tidak mau Leticia pun terpaksa menepati janjinya, dan memanggil Keanu dengan
wajah memerah penuh malu.
To be continue ...
Halo Sobat Novelme!
Terima kasih sudah membaca chapter ini, dijamin konfliknya makin seru lho!
Buat kalian yang menyukai novel ini, bisa vote, subscribe, komen review dan kasih hadiah ya supaya
author semangat up-nya.
Terima kasih^^
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya

PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Pria Ini Benar-Benar Tidak Tahu Aturan!
Pria Ini Benar-Benar Tidak Tahu Aturan!
“Keanu!”
Tiba-tiba, Ratu berkata dengan tenang, “Hari ini kamu memerintahkan pasukan dan menggunakan
tentara bak seorang dewa, benar-benar membuka mataku. Mulai hari ini, Lencana Militer akan aku serahkan
padamu. Aku harap kamu benar-benar bisa mengalahkan tentara Daratan Tanjung Utara dan Mandla
mengurungkan niatnya untuk menaklukkan Daratan Awan Kidul kami.”
Keanu memiliki bakat dan kemampuan yang luar biasa. Hanya dia yang bisa menghalau pergerakan
Daratan Tanjung Utara. Sehingga, Lencana Militer lebih cocok diserahkan kepadanya.
Bagaimanapun juga, Keanu adalah suami dari saudari Ratu sendiri, sehingga dia adalah bagian dari
anggota keluarga Ratu juga, dan bukan orang lain.
“Terima kasih atas kepercayaan Anda, Yang Mulia.” Tanpa sungkan-sungkan, Keanu tersenyum dan
mengangguk sekali.
Tak lama kemudian, Keanu berkata kepada para jenderal di sekitarnya, “Kumpulkan pasukan besar,
dan tunggu arahan dariku.”
“Baik, Pangeran!” Para jenderal itu segera menjawab. Mereka pun langsung segera bersiap.
Awalnya, semua jenderal ini sudah memandang rendah Keanu. Tetapi, ketika mereka melihat
kemampuan dan kepemimpinan Keanu yang luar biasa, mereka semua langsung mengagumi Keanu. Saat
ini, mereka juga tidak berani mengabaikan perintah Keanu.
“Yang Mulia.”
Saat ini, Keanu menoleh dan menatap Leticia sambil tersenyum. “Istriku, aku mau mengarahkan
pertahanan terlebih dahulu. Kamu kembali lah duluan, dan rapikan kamar. Lebih bagus lagi kalau kamu
siapkan air hangat untuk aku mandi.”
Keanu sudah melakukan perjalanan sajauh ribua mil ke Daratan Awan Kidul. Sekujur tubuhnya sudah
kotor berbalut debu. Dia sudah membantu melawa pasukan Daratan Tanjung Utara, jadi sudah sepantasnya
dia mandi sebelum beristirahat.
Begitu suaranya jatuh, Keanu segera bergegas berjalan melewati gerbang kota dan mulai mengirim
tentara untuk membendung pertahanan.
Leticia yang mendengar ucapan Keanu seketika bergetar hebat. Wajahnya tiba-tiba memerah padam.
Bajingan ini! Di depan banyak orang, malah menyuruhnya untuk menyiapkan air mandi! Benar-benar
memalukan! Batin Leticia merasa sangat jengkel.
Saat ini, di barak tentara Daratan Tanjung Utara.
Di dalam tenda besar pelatihan, Mandla duduk di sebuah kursi besar. Wajahnya terlihat sangat muram
dan seluruh tubuhnya diselimuti amarah yang tidak ada habisnya.
Dia pikir, sebelum matahari terbenam hari ini, dia bisa mendapatkan kota C. Tetapi, dia sama sekali
tidak menyangka kalau Keanu tiba-tiba datang dan menghancurkan semua rencananya.
Tidak hanya itu, pertempuran barusan juga sudah menghabisi banyak pasukan Mandla.
Sebagai seorang penguasa sejati, Mandla sudah mengguncang sembilan daratan selama ribuan tahun.
Sejak kapan dia bisa mengalami frustrasi seperti ini?
Mandla menjadi semakin marah ketika memikirkan ini semua. Matanya dipenuhi dengan aura jahat
yang sangat mengerikan.
Di bawahnya, Andaru, Ishya, dan para jenderal berdiri di sana satu persatu sambil menundukkan
kepalanya. Mereka terlihat sangat serius tanpa bicara sepatah kata pun.
Yang Mulia sudah sangat murka, siapa yang berani menambah amarahnya?
Terutama Ishya. Saat ini, suasana hatinya sangat rumit.
Ayahnya sudah membantu Daratan Awan Kidul untuk mengusir Daratan Tanjung Utara. Mandla pasti
tidak akan mengampuni ayahnya dengan mudah.
Dalam situasi ini, jika Ishya dan saudaranya terus membantu Mandla, bukankah sama saja mereka
memusuhi ayah mereka sendiri?
Apakah Ishya akan membujuk kakaknya untuk pergi dari sana, dan membantu ayah mereka?
Begitu memikirkannya, Ishya diam-diam melirik ke arah Andaru. Begitu melihat ekspresi muram
Andaru yang begitu mengerikan, Ishya segera mengenyahkan ide di kepalanya itu.
“Yang Mulia.”
Tiba-tiba, seorang tentara masuk dengan cepat dan berkata dengan cemas, “Yang Mulia, di dekat
sungai di belakang kamp, ada orang aneh yang menetap di sana. Hamba tidak tahu harus bagaimana
mengusirnya.”
Ada sebuah anak sungai di belakang kamp besar, dan Mandla secara khusus mengirim orang ke sana
untuk berjaga. Di saat-saat perang seperti ini, sumber air sangat penting bagi mereka. Ini terkait dengan
makanan dan logistik tentara.
“Sampah!”
Begitu mendengarnya, Mandla menjadi sangat marah. Dia pun langsung meraung ke arah tentara kecil
itu, “Hal sekecil ini tidak bisa kamu selesaikan sendiri?! Kamu benar-benar tidak berguna, ya!”
Mandla baru saja mendapatkan kekalahan, dan suasana hatinya menjadi sangat buruk. Saat ini, begitu
mendengar laporan tentang anak sungai di belakang kamp, kemarahan Mandla semakin menjadi-jadi.
Tentara kecil itu sangat ketakutan. Sontak dia bersujud di bawah kaki Mandla sambil berkata dengan
panik, “Yang Mulia, orang aneh itu sangat kuat. Dia baru saja melukai beberapa tentara. Kami….”
Sebelum selesai berbicara, Mandla langsung menyela ucapan tentara itu, “Sudahlah. Jangan bicara
lagi. Bawa aku menemuinya. Aku akan melihat siapa sosok hebat itu.” Nada bicara Mandla terdengar
sangat dingin. Dia pun langsung bangkit dari duduknya dan segera melangkah keluar dari kamp.
Andaru, Ishya, dan beberapa tentara segera mengikuti di belakang Mandla.
Tak lama kemudian, mereka pun tiba di anak sungai di belakang kamp.
Eh?
Dari kejauhan, Mandla dan orang-orang di belakangnya diam-diam mengerutkan kening mereka
dalam-dalam. Mereka melihat seorang pria berjubah hitam duduk santai di tepi sungai dengan
pemandangan yang begitu menyenangkan sambil memancing ikan.
Pria itu memiliki rambut panjang berwarna abu-abu dan putih yang bergelombang. Dia nampak
duduk di sana dengan sangat damai dan tenang. Aura yang kuat memancar dari tubuhnya yang bahkan bisa
terasa dari kejauhan.
Dia adalah Jaksa Gemilang!
Setelah meninggalkan makam kuno dan berpisah dengan Ishya, Jaksa mulai berkeliling dunia.
Begitu melewati tempat ini, dia melihat pemandangan yang sangat indah dan aliran sungai yang jernih
di depannya, serta banyak ikan di dalamnya. Jaksa dengan iseng membuat alat pancing dan menikmati
waktu senggangnya untuk memancing ikan.
Dari kejauhan, Jaksa terlihat penyendiri dan sangat angkuh. Dia sama sekali tidak peduli meskipun
sudah mengetahui kalau di sebelah sungai itu terdapat kamp tentara Daratan Tanjung Utara. Bahkan, begitu
melihat Mandla membawa pasukan untuk menghadapinya, dia tampak tidak panik sama sekali.
Begitu melihat Jaksa duduk santai di tepi sungai dengan wajah yang tenang, seketika wajah Mandla
berubah memucat. Amarah di dalam hatinya semakin meningkat.
Sebagai Kaisar Daratan Tanjung Utara dan penguasa sejati, siapa yang berani memandang Mandla
tanpa rasa hormat seperti ini?
Tetapi orang di hadapan Mandla saat ini, tidak hanya enggan untuk berlutut dan memberi hormat,
tetapi dia bahkan berani untuk mengabaikan keberadaan Mandla di sana.
Guru?
Namun, tubuh Ishya yang berdiri di samping seketika gemetar hebat. Matanya menatap tajam ke arah
Jaksa. Dia benar-benar terkejut.
Ketika mereka berpisah, Jaksa berkata bahwa dia sudah dikurung terlalu lama, dan saat ini dia harus
berkeliling untuk melihat-lihat dunia luar.
Ishya sama sekali tidak menyangka kalau dia justru akan bertemu dengan Jaksa di sini.
Begitu memikirkannya, Ishya perlahan melangkah maju untuk menyapa Jaksa. Namun, begitu maju
selangkah, tiba-tiba terdengar teriakan amarah dari barisan tentara.
“Lancang sekali kamu!” Seorang Kapten penjaga istana bergegas keluar dari barisan. Dia lantas
berteriak pada Jaksa, “Yang Mulia sedang ada di sini, kenapa kamu tidak berlutut? Kamu sudah gila, ya?”
Kapten penjaga itu bernama Bowo. Kekuatannya berada di level Emperor 5!
Hah?
Begitu mendengar teriakan kapten penjaga itu, Jaksa Gemilang hanya mengerutkan keningnya dalam-
dalam. Sedetik kemudian, senyum tipis muncul di wajahnya.
Berlutut? Di dunia ini, sepertinya tidak ada orang yang pantas untuk aku hormati, batin Jaksa.
Jaksa bahkan tidak memandang Bowo sama sekali. Dengan ekspresinya yang santai, dia terus
memancing dengan tenang.
Melihat reaksi Jaksa, kemarahan di dalam hati Mandla benar-benar memuncak.
Benar-benar sombong! Pria ini benar-benar tidak tahu aturan!
Jaksa berpenampilan seperti orang biasa. Dia bahkan terlihat seperti seorang gelandangan. Bukankah
dia ini hanya seorang pengembara?
Saat ini, Bowo juga merasa sangat marah. Dia lantas mencabut pedang panjangnya dan meraung
keras, “Beraninya kamu tidak menghormati Yang Mulia! Cari mati kamu!”
Begitu mengatakannya, Bowo langsung melayang di udara sambil menghunuskan pedangnya ke arah
Jaksa.
Aura yang kuat keluar dari tubuh Bowo. Pedang panjang di tangannya memancarkan cahaya yang
begitu menyilaukan. Pedang itu terarah tepat ke arah jantung Jaksa. Udara di sekitarnya terdistorsi dan
membentuk pusaran angin yang sangat kuat.
Begitu melihat Bowo hendak menyerangnya, Jaksa justru membalasnya dengan tatapan penuh
penghinaan.
“Kamu sudah keluar batas!” Suara dingin itu keluar dari mulut Jaksa. Tak lama setelahnya, Jaksa
mengangkat tangannya dengan santai. Di bawah kekuatan internalnya yang melonjak, terlihat sebuah
cahaya pelindung yang menghalangi tubuh Jaksa.
Dalam sekejap, pedang panjang Bowo menghantam cahaya pelindung itu tanpa sedikitpun
merusaknya.
Sebaliknya, Bowo mengeluarkan lenguhan yang tertahan. Dia tercengang begitu melihat kekuatan
cahaya pelindung yang menghalangi serangan pedangnya. Tubuh Bowo bahkan sampai terpelanting
beberapa puluh meter ke belakang, dan merobohkan beberapa pohon sebelum jatuh ke tanah.
Saat ini, wajah Bowo terlihat sangat pucat. Seteguk darah keluar dari mulutnya. Napasnya sudah satu-
satu. Matanya menatap tajam ke arah Jaksa, seolah tak percaya dengan apa yang baru saja dia lihat.
To be continue ...
Halo Sobat Novelme!
Terima kasih sudah membaca chapter ini, dijamin konfliknya makin seru lho!
Buat kalian yang menyukai novel ini, bisa vote, subscribe, komen review dan kasih hadiah ya supaya
author semangat up-nya.
Terima kasih^^
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya

PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Jaksa Gemilang, Si Orang Sakti
Jaksa Gemilang, Si Orang Sakti
Bowo menatap Jaksa dengan cermat. Keringat mengalir deras di pelipisnya.
Siapa dia sebenarnya? Kenapa dia begitu kuat?
Sejujurnya, Jaksa baru saja meberikan sedikit belas kasihannya kepada Bowo. Jika dia mengeluarkan
seluruh kekuatannya, mungkin saja sekarang Bowo sudah mati karena terkejut.
Huf!
Di saat yang sama, Mandla dan tentara di sekitarnya juga tercengang. Wajah mereka nampak terkejut
dengan sepasang mata yang membelalak.
Bowo berada di level Emperor 5. Dengan kekuatan yang begitu besar, Bowo justru berhasil ditangkis
oleh kekuatan dari cahaya pelindung orang ini.
Terlebih lagi, pria itu terlihat sangat santai dalam menghadapi serangan Bowo.
Siapa dia sebenarnya?
Seketika, Mandla bereaksi keras. Kedua matanya tertuju pada Jaksa. Kini, wajahnya menjadi semakin
suram. Dia lantas berkata dengan nada tajam, “Serang dia!”
Tidak peduli siapapun lawannya, jika dia berani membuat masalah dengan pihakku, maka dia harus
mati, batin Mandla.
Begitu perintah itu terucap, puluhan tentara segera melayang di udara dan mengepung Jaksa.
Para tentara ini semuanya bertanggung jawab atas keamanan istana. Kekuatan mereka sangat besar.
Paling tidak, mereka berada di level Emperor 3. Tetapi, sebagian besar dari mereka berada di level Emperor
4.
Dalam waktu singkat, puluhan tentara itu mengubah atmoster di sekitar. Suasana saat itu menjadi
sangat menegangkan.
Namun, Jaksa masih tampak tak acuh dengan pergerakan pasukan Mandla. Dia sama sekali tidak
merasa panik. Sebaliknya, dia malah menggerutu dengan kesal, “Belum selesai juga?”
Begitu mengatakannya, Jaksa lalu mengangkat sebelah tangannya dan langsung meledakkan sebuah
pohon besar di sebelahnya. Pohon besar itu langsung berubah menjadi beberapa potongan tiang kayu.
Jaksa lalu menancapkan tiang-tiang kayu itu ke sekelilingnya.
Gerakannya terlihat begitu santai, tetapi sangat memesona. Jaksa berhasil menghipnotis semua orang
yang berada di sekitarnya.
Huft!
Begitu melihat pemandangan itu, Mandla, Andaru, dan yang lainnya diam-diam mengerutkan kening
mereka dalam-dalam.
Pasak-pasak kayu yang ditancapkan Jaksa nampak sangat sederhana, tetapi di sisi lain memberikan
kesan yang berbeda di hati semua orang.
Apakah ini sebuah formasi?
Bang! Bang!
Saat ini, puluhan tentara sudah bergegas menyerbu ke arah Jaksa. Mereka mengeluarkan keterampilan
mereka dengan sangat apik.
Jaksa sama sekali tidak terlihat panik. Dia dengan segera menyusun pasak-pasak yang tersisa. Sebelum
pasukan itu berhasil menyentuh Jaksa, mereka semua sudah terjebak di dalam formasi yang baru saja
disusunnya.
Tebakan Mandla sangat tepat. Jaksa menggunakan tiang-tiang kayu itu dan menancapkannya secara
bersusun duntuk membentuk suatu formasi yang disebut ‘Formasi Lima Elemen’.
Seribu tahun yang lalu, Jaksa dikenal sebagai Penguasa Surgawi. Dia memimpin pasukan Tunggal
Kuning dan bertempur ke seluruh dunia. Selain mengandalkan kekuatannya yang amat besar, Jaksa juga
memiliki kemampuan kepemimpinan yang luar biasa. Selain itu, Jaksa juga lihai dalam membuat formasi
yang sulit dipecahkan. Salah satu dari formasi yang dia kuasai adalah Formasi Lima Elemen ini.
Dalam sekejap mata, sepuluh menit berlalu. Puluhan penjaga itu masih terjebak dan berputar-putar di
dalam formasi itu.
Ini....
Begitu melihat pemandangan ini, Mandla, Andaru, dan yang lainnya hanya bisa tercengang dari
kejauhan. Wajah mereka terlihat tidak percaya dengan apa yang ada di hadapan mereka.
Orang ini hanya menggunakan beberapa tiang kayu dan menancapkannya secara acak, tetapi dia
mampu memberikan efek magis sampai berhasil menjebak puluhan master bela diri di dalamnya sekaligus?
Luar biasa!
Sontak saja, Mandla menjadi semakin marah. Dia sudah mengirimkan puluhan tentara, tetapi tidak ada
seorang pun yang berhasil melukai Jaksa barang sedikit pun. Mereka justru terjebak di dalam formasi yang
baru saja dibuat oleh Jaksa. Hal ini benar-benar melukai martabat dari pasukan Daratan Tanjung Utara.
Begitu memikirkannya, Mandla sudah tidak bisa menahan amarahnya. Dia menatap Jaksa dari
kejauhan dengan penuh hasrat untuk membunuhnya.
“Bagus, sangat bagus. Aku kira kamu hanya sorang pengembara dari desa. Aku tidak menyangka
ternyata kamu adalah orang sakti. Aku mau mempelajari jurusmu ini.”
Sshh!
Begitu suara itu terdengar, aura kuat yang begitu mengerikan keluar dari tubuh Mandla. Dalam
sekejap, udara di sekitar terasa terdistorsi.
Kekuatan yang luar biasa itu membuat orang-orang di sekitarnya menjadi sangat panik.
Apa?
Begitu merasakan aura kuat dari tubuh Mandla, air muka Jaksa berubah menjadi sedikit waspada.
Penguasa sejati seperti Mandla memang pantas untuk diakui di seluruh dunia. Kekuatannya begitu
besar.
Sebelum datang dan memancing di sungai itu, Jaksa sudah lebih dulu tahu bahwa tempat itu menjadi
kamp tentara Daratan Tanjung Utara. Dia juga tahu bahwa pasukan ini dipimpin oleh Mandla, Sang
Penguasa Sejati.
Begitu memikirkannya, Jaksa melesakkan kekuatan internal di seluruh tubuhnya dan menatap Mandla
dengan waspada. Dia sudah siap menyambut serangan Mandla yang tak terduga kedatangannya.
Saat ini, tanpa banyak basa-basi, Mandla menghunuskan Pedang Tiga Mata miliknya ke arah Jaksa.
“Yang Mulia, jangan!”
Akan tetapi, tiba-tiba Ishya tidak bisa menahan teriakannya. Wajahnya yang lembut penuh dengan
kecemasan dan kekhawatiran.
“Tolong hentikan. Dia adalah guruku. Ini hanya salah paham saja.”
Begitu mengatakannya, Ishya merasa jantungnya seolah keluar dari rongga dadanya. Dirinya tahu
bahwa gurunya begitu kuat, tetapi, lawannya saat ini adalah Mandla, Sang Penguasa Sejati. Jika mereka
benar-benar terlibat dalam pertarungan, Jaksa bukan lawan yang sepadan bagi Mandla.
Sebagai seorang murid, bagaimana bisa Ishya diam saja begitu melihat gurunya berada dalam
masalah?
Apa?
Begitu mendengar teriakan Ishya, Mandla langsung menghentikan gerakannya. Dia menoleh dan
menatap Ishya sambil bertanya dengan heran, “Dia gurumu?”
Ishya segera mengangguk dengan cepat. Dia lalu berkata dengan gugup, “Iya. Aku mohon Yang
Mulia berikan dia sedikit belas kasihan.”
Apa?
Saat ini, Andaru yang berada di tengah kerumunan juga merasa sangat terkejut.
Orang sakti di hadapannya saat ini sebenarnya adalah guru dari adik perempuannya? Kenapa Ishya
tidak mengatakannya sebelumnya?
Saat ini, Mandla tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia mengangguk pelan dan mendaratkan kakinya ke
tahan. Di saat yang sama, dia juga menyingkirkan Pedang Tiga Mata miliknya.
Ishya adalah adik perempuan Andaru. Dia pergi bersama dengan tentara Daratan Tanjung Utara di
sepanjang jalan. Jadi, Mandla juga harus membayar atas kerja keras Ishya selama ini. Karena orang ini
adalah guru Ishya, maka Mandla juga harus menganggapnya sebagai bagian dari orang-orangnya sendiri.
Jadi, dia tidak akan memperpanjang masalah ini.
“Ishya?”
Saat ini, begitu melihat Ishya berada di antara kerumunan, Jaksa juga merasa sangat senang sekaligus
terkejut.
Sebelumnya, perhatiannya hanya tertuju pada gagang pancing, sehingga dia sama sekali tidak
memperhatikan kalau ada Ishya di sana. Saat ini, begitu tiba-tiba melihat muridnya, Jaksa merasa sangat
heran.
“Guru!” Ishya berjalan cepat menghampiri gurunya. Dia tidak bisa menyembunyikan kegembiraan di
nada bicaranya.
“Guru, kenapa Guru memancing di sini? Sekarang dua daratan sedang berperang. Keadaannya sangat
kacau. Memangnya Guru tidak takut kalau jadi terlibat dalam perang?”
Haha...
Jaksa terkekeh kecil. Dia lalu berkata dengan begitu berani, “Mereka berperang, aku memancing.
Tidak ada hubungannya satu sama lain. Apa yang perlu aku khawatirkan?”
“Tapi...”
Begitu mendengar ucapan gurunya, Ishya menggigit bibir bawahnya erat-erat. Dia merasa sangat tidak
berdaya, “Tetapi aku dan kakakku sedang berperang bersama dengan Daratan Tanjung Utara. Kalau Guru
memancing di sini, Yang Mulia Kaisar pasti tidak akan senang. Aku juga nantinya akan kesulitan...”
“Iya, iya!” ujar Jaksa sambil tersenyum. Dia mau tidak mau harus setuju dengan perkataan Ishya.
“Kalau kamu bilang begitu, aku akan cari tempat lain untuk bermain.”
Tak lama berselang, Jaksa langsung bergumam pada dirinya sendiri, “Haduh, sulit sekali mencari hal
yang menyenangkan. Sedang asyik-asyiknya memancing malah terganggu. Baiklah, baiklah, aku tidak
memancing di lagi.”
Begitu mengatakannya, ekspresi Jaksa terlihat sedikit sedih, tetapi begitu melihat tatapan Ishya, di
dalam hati Jaksa timbul perasaan kasih sayang. Sejujurnya, di dalam hati Jaksa, satu-satunya orang yang
paling dekat dengannya hanyalah muridnya yang sangat pintar ini.
Fuh!
Begitu mendengar ucapan Jaksa, Ishya segera tersenyum lembut. Dia lalu meraih tangan Jaksa dan
berkata dengan manja, “Aku tahu kalau Guru tidak akan menyulitkanku. Guru benar-benar yang terbaik!”
“Sudahlah,” ujar Jaksa sambil tersenyum pada Ishya. “Aku akan terus melakukan perjalanan. Kalau
ada waktu, aku akan mencarimu.”
Begitu mengatakannya, Jaksa segera berbalik dan pergi menjauh dari tempat itu.
Saat ini, Ishya merasa enggan berpisah dengan gurunya. Di saat yang sama, dia ingin
mempertahankan gurunya agar tetap di sana, tetapi dia urung melakukannya.
Ishya begitu memahami perangai gurunya. Jaksa adalah orang tua yang begitu menyukai kebebasan.
Dia sangat mudah marah dengan hal-hal yang sepele.
“Tuan, berhenti!”
Tiba-tiba, Mandla membuka mulut sambil menghalangi langkah Jaksa.
Jaksa seketika terhenti. Dia mengerutkan keningnya dalam-dalam sambil menatap Mandla dengan
serius. “Ada apa?”
Jangan-jangan Mandla masih dendam pada Jaksa yang sudah menghajar anak buahnya, sehingga
tidak mau melepaskan Jaksa begitu saja?
Fuh!
Sontak saja, Ishya dan Andaru kembali dilanda perasaan cemas.
Apa yang hendak dilakukan Yang Mulia?
Namun saat ini, Mandla justru tersenyum lebar seraya bertanya kepada Jaksa, “Barusan, Tuan
membuat formasi dan berhasil menjebak bawahanku. Jurus yang Tuan gunakan benar-benar mengesankan.
Tetapi aku masih belum tahu, siapa nama Tuan?”
Sebenarnya, Mandla sama dengan Jaksa. Keduanya berhati tinggi. Biasanya, Mandla bahkan tidak
pernah bicara dengan begitu sopan.
Serangan yang sebelumnya Mandla lancarkan ke kota C sudah gagal, dan Mandla sangat kesal akan
hal itu. Dia khawatir mengenai bagaimana harus menghancurkan formasi besar yang disusun oleh Keanu.
Namun saat ini, begitu melihat Jaksa menggunakan teknik formasi yang sangat luar biasa, Mandla
seketika merasa sangat tertarik untuk menggunakannya juga dalam pertempuran selanjutnya.
Bukankah mudah bagi orang tua ini untuk menghancurkan kota C untuk kepentingan Mandla sendiri?
“Namaku Jaksa Gemilang,” ujar Jaksa dengan ringan.
Apa?
Begitu mendengar nama itu, tubuh Mandla seketika menjadi kaku. Dia merasa terkejut sekaligus
gembira.
Jadi ternyata dia adalah Jaksa Gemilang? Haha!
Ribuan tahun yang lalu, Jaksa memimpin pasukan Tunggal Kuning dan bertempur di sembilan daratan.
Namanya begitu melegenda dan tersebar di seluruh daratan. Siapa yang tidak mengenalnya?
Saat ini, Mandla begitu terkejut. Di saat yang sama, tubuhnya memanas begitu melihat tatapan tajam
Jaksa.
Sedetik berikutnya, Mandla berkata dengan ekspresi wajah serius. “Ternyata Tuan Jaksa. Aku sudah
lama mengetahui namamu. Aku juga tahu, Tuan berasal dari generasi orang-orang sakti. Seorang penguasa
surgawi. Apakah Anda bersedia untuk menaklukkan sembilan daratan bersama denganku dan menciptakan
dunia untuk kita?”
Begitu mengatakannya, kedua mata Mandla penuh dengan pengharapan.
Sekarang, Mandla ingin menaklukkan sembilan daratan, dan dia butuh orang-orang berbakat seperti
Jaksa. Tetapi di sekitarnya hanya ada jenderal yang piawai dalam bertarung dan satu divisi tentara yang
membuat rencana dan mengatur pasukan. Dan Jaksa di hadapannya ini sangat cocok untuk mengatur
pasukan dengan akalnya yang brilian!
Menaklukkan sembilan daratan bersamamu?
Begitu mendengar tawaran Mandla, Jaksa mengerutkan keningnya. Dia lalu tersenyum tipis dan
berkata dengan nada rendah, “Maaf, tetapi aku tidak tertarik.”
Jika tawaran ini diberikan kepada Jaksa seribu tahun yang lalu, pasti dia akan langsung tergoda dan
menerimanya tanpa pikir panjang. Namun, setelah terpenjara di dalam makam kuno Atticus selama seribu
tahun, Jaksa sudah mengalami antara hidup dan mati. Dia sudah mengalami segala macam peristiwa.
Keinginan seorang kaisar untuk mendapatkan hegemoni hanyalah sebatas angan-angan. Dan
sekarang, Jaksa hanya ingin berkeliling dunia tanpa hambatan.
Apa?
Begitu mendengar jawaban Jaksa, semua orang yang berada di sana hanya bisa tercengang.
Orang ini menolak tawaran Yang Mulia tanpa pikir panjang?
Ugh!
Sama halnya dengan Mandla. Kini, dia merasa sangat malu begitu mendengar penolakan Jaksa.
Namun, begitu melihat Ishya yang berdiri di sebelah Jaksa, Mandla tiba-tiba mendapatkan sebuah ide.
“Tuan Jaksa.”Mandla, dengan ekspresi tulus di wajahnya tiba-tiba membujuk Jaksa. “Aku tahu, pasti
Anda sama sekali tidak ada hubungannya dengan perselisihan antar daratan. Tetapi, murid Anda, justru
harus ikut bertarung denganku. Nantinya, kami pasti akan menghadapi marabahaya. Anda sebagai gruunya,
apakah tidak khawatir dengan keselamatan Ishya?”
Begitu mengatakannya, Mandla berhenti sejenak dan kembali melanjutkan, “Jika Anda bersedia, aku
akan segera menunjuk Anda sebagai penasihat militer dan memimpin tiga pasukan atas namaku. Anda akan
memimpin lebih dari seratus ribu pasukan. Bagaimana?”
Mandla tahu bahwa Jaksa sangat menyayangi Ishya. Selama dia menggunakan Ishya sebagai
alasannya, Jaksa pasti tidak akan berpikir untuk menolaknya.
Wah!
Seketika, suasana menjadi sangat senyap. Orang-orang yang hanya diam di sekitar mereka diam-diam
berharap. Tatapan mereka hanya terfokus pada wajah Jaksa.
Yang Mulia ingin menjadikannya sebagai ahli strategi! Ini adalah sebuah posisi yang sangat tinggi!
Fuh!
Jaksa mengerang selama beberapa detik. Setelah mengembuskan napas panjang, dia melirik Ishya
yang berada di sebelahnya, dan akhirnya mengangguk sekali. “Baiklah!”
To be continue ...
Halo Sobat Novelme!
Terima kasih sudah membaca chapter ini, dijamin konfliknya makin seru lho!
Buat kalian yang menyukai novel ini, bisa vote, subscribe, komen review dan kasih hadiah ya supaya
author semangat up-nya.
Terima kasih^^
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya
PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Masuk ke Kamar Sang Ratu
Masuk ke Kamar Sang Ratu
Sebenarnya, Jaksa benar-benar tidak ingin bertarung lagi. Tetapi, tebakan Mandla sangat tepat. Di
dalam hati Jaksa, satu-satunya orang yang paling dekat dengannya hanyalah muridnya, Ishya.
Oleh karena itu, untuk memastikan Ishya tidak mendapatkan masalah selama berperang, Jaksa harus
bersedia menerima tawaran Mandla.
“Haha!” Begitu melihat persetujuan Jaksa, Mandla merasa sangat puas. Dia tertawa keras, lalu
berkata, “Bagus! Bagus sekali! Dengan bantuan Tuan Jaksa, aku akan menyatukan sembilan daratan
secepatnya! Haha!”
Begitu suara itu jatuh, tentara di sekitar mereka segera berlutut dan berteriak secara serempak.
Teriakan mereka bahkan seolah hampir mengguncang daratan di bawah mereka.
“Hidup Yang Mulia! Hidup Yang Mulia!”
Begitu melihat pemandangan ini, tatapan Jaksa terlihat tak peduli. Dia hanya memedulikan
keselamatan muridnya saja. Dia sama sekali tidak peduli dengan tujuan Mandla untuk mempersatukan
sembilan daratan.
Huf!
Saat ini, tubuh Ishya bergetar halus. Dia menatap Jaksa lekat-lekat. Hatinya merasa sangat tersentuh.
Ishya paling mengerti tabiat dari gurunya. Jaksa paling tidak suka dikendalikan orang lain. Tetapi demi
Ishya, Jaksa bahkan rela untuk tetap bersama mereka.
Di sisi lain, di kota C.
Setelah beberapa jam melakukan penempatan, Keanu akhirnya selesai mengatur pasukan Daratan
Awan Kidul di setiap sudut kota C. Dia melakukan semua pertahanan untuk mencegah serangan susulan dari
tentara Daratan Tanjung Utara.
Tapi tentu saja Keanu tidak melakukan penyebaran secara acak. Dia juga diam-diam meminta saran
dari Naga Tanjaya.
Naga Tanjaya adalah sorang penasihat yang sangat terkenal dari periode zaman kerajaan. Dengan
andil dari Naga Tanjaya, pertahanan kota C tidak akan menjadi masalah sama sekali.
“Bersinarlah bulan purnama, seindah serta tulus cintanya...”
Saat ini, bulan purnama tergantung indah di atas kepala Keanu. Dia pun langsung menyenandungkan
lagu sambil berjalan menuju tempat tinggal Leticia dengan santai.
Sebagai putri tertua, Leticia berstatus sebagai bangsawan. Seperti Ratu, dia juga tinggal di kompleks
kediaman panglima tertinggi.
Sebenarnya, biasanya, Kaisar Awan Kidul, setiap kali hendak pergi kunjungan ke berbagai tempat di
Keraton Awan Kidul, dia akan terlebih dahulu membangun istana untuknya. Tetapi kali ini, pasukan Daratan
Tanjung Utara tiba-tiba datang, dan Kaisar sangat jarang pergi ke perbatasan. Oleh karena itu, Kota C tidak
memiliki istana, jadi Sang Kaisar hanya bisa tinggal sementara di kompleks kediaman panglima, Raihan.
Segera, setelah memasuki kompleks kediaman panglima, Keanu melihat semua lampu di halaman
belakang padam.
Jelas saja. Siang tadi, setelah melawan pasukan Daratan Tanjung Utara, Ratu dan Leticia sudah
kelelahan secara fisik dan mental, sehingga mereka beristirahat lebih cepat.
Ugh!
Begitu melihat situasi ini, Keanu diam-diam menggelengkan kepalanya sambil menghela napas
panjang.
Leticia benar-benar kelewatan. Keanu sudah bilang padanya untuk menunggunya sampai dia kembali
untuk memenuhi perjanjian mereka. Tetapi, Leticia justru sudah tertidur sebelum Keanu kembali.
Begitu menggerutu di dalam hati, Keanu berjalan menuju ke halaman kecil.
Sial!
Begitu memasuki halaman kecil, Keanu seketika tertegun.
Ada dua kamar di dalam halaman kecil itu. Dua kamar yang persis sama. Yang mana kamar Leticia?
Begitu melihat desain dan tata letak kedua kamar itu yang persis sama, Keanu sama sekali tidak bisa
membedakannya.
Untuk sesaat, Keanu merasa sedikit ragu.
Sudahlah, kita coba saja ke kamar kiri!
Beberapa detik kemudian, Kenau menjadi sedikit tenang dan berjalan masuk ke kamar yang berada di
sebelah kiri.
Sshh!
Baru saja membuka pintu, Keanu melihat sosok seorang perempuan di dalamnya. Tubuh Keanu
membeku. Napasnya seketika tertahan.
Keanu melihat jubah naga sutra emas yang terhampar di atas tempat tidur. Di bawahnya, terbaring
sosok wanita bertumbuh ramping dan semampai.
Ratu!
Keanu terdiam sejenak sebelum menghela napas panjang. Dia lalu segera berbalik hendak pergi dari
sana.
Karena Ratu bicara dalam mimpi, apa yang perlu ditakuti?
“Kaisar!” erang Sang Ratu.
Sebelum Keanu sempat berbalik, dia melihat tubuh Ratu mendekatinya. Wanita itu lalu meraih lengan
Keanu.
Saat ini, Ratu berada di bawah pengaruh kekuatan obat yang mempengaruhi mimpinya. Jiwanya
seolah memasuki alam ilusi tanpa dia menyadarinya. Kebetulan, dia menggenggam tangan Keanu tanpa
sengaja.
“Kaisar, Daratan Tanjung Utara datang menyerang, tetapi kami berhasil menghalau mereka hari ini.
Tapi aku tahu, Mandla tidak akan menyerah. Mereka pasti akan kembali lagi. Aku sangat takut…” Ratu
bergumam sambil memeluk lengan Keanu erat-erat.
Saat ini, di dalam alam ilusinya, Ratu mencurahkan perasaannya kepada suaminya dengan sangat
tulus. Dia benar-benar kehilangan keagungannya. Dia memperlihatkan kelemahannya sebagai seorang
wanita, yang menimbulkan rasa iba bagi orang-orang yang melihatnya.
Namun….
Keanu tidak mungkin menerima curahan hati Sang Kaisar Wanita. Dia merasa cemas.
Kacau!
Jika Ratu terus menggenggam lengan Keanu seperti ini dan Keanu melepaskannya dengan paksa,
maka Ratu akan terbangun dari dunia ilusinya. Tetapi jika Keanu tidak membebaskan dirinya, masa iya dia
harus memeluk Ratu sepanjang malam?
Nantinya, ketika fajar menyingsing dan pelayan serta kasim mulai masuk, bukankah ini akan
menyusahkan dirinya sendiri?
Dengan cemas, Keanu tidak berani bergerak. Telapak tangannya terasa basah oleh keringat.
“Kaisar!”
Saat ini, Ratu terus berbicara dengan nada lembut. “Tahukah kamu, pangerannya Leticia, Keanu, hari
ini berhasil memukul mundur pasukan Daratan Tanjung Utara. Dia adalah ketua dari Perguruan Duwara
Firdaus dari Daratan Bumi Bulat. Aku harap dia bisa mengalahkan pasukan Daratan Tanjung Utara
sepenuhnya.”
Begitu mengatakannya, Ratu merentangkan kedua tangannya untuk memeluk tubuh Keanu erat-erat.
Dia tidak bisa menyembunyikan kegembiraan di dalam hatinya. “Kaisar, kalau kamu masih hidup, aku tidak
akan kesulitan seperti ini.”
Dalam sekejap, Ratu tidak bisa menahan kesedihan di dalam hatinya. Wajahnya yang halus dengan
lembut menempel di dada Keanu.
Ssshh!
Saat ini, begitu menerima pelukan hangat dari Sang Ratu, Keanu sontak menahan napasnya. Ketika
tubuh mereka menempel satu sama lain, Keanu dapat menghirup aroma tubuh Ratu yang sangat harum.
Seketika, Keanu merasa pikirannya menjadi kosong. Dirinya benar-benar terpana dengan keindahan
Sang Kaisar Wanita.
Ratu mencurahkan seluruh cintanya kepada Keanu. Dia lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Keanu.
Bibirnya yang merah merona perlahan bergerak menyentuh bibir Keanu.
Saat ini, Ratu sudah benar-benar terjun dalam dunia ilusinya. Di dalam dunia fantasinya, dia
menjadikan Keanu sebagai Sang Kaisar, suaminya. Hasrat di dalam dirinya sudah tidak bisa ditahan lagi.
Seketika, Keanu hanya bisa merasakan seolah aliran listrik menyengat tubuhnya. Seluruh kepalanya
terasa berdengung. Untuk sekejap dia merasa seperti orang bodoh.
Kacau!
Akhirnya, Keanu memutuskan untuk bereaksi. Dia tidak bisa menahannya lebih lama lagi. “Yang
Mulia, sadarlah.”
Sebenarnya, meskipun hal ini terjadi karena kesalahpahaman, membobol kamar Ratu di malam hari
adalah sebuah kejahatan besar. Dan jika dia memanfaatkan Ratu, hukumannya menjadi hukuman penggal
kepala.
Setelah menimbang-nimbang di dalam hatinya, Keanu memutuskan untuk menyadarkan Ratu.
Namun, saat ini, perasaan Sang Ratu sudah tidak terkendali. Dia benar-benar sudah kehilangan akal
dan tidak bisa dibangunkan sama sekali.
Sedetik berikutnya, sebelum Keanu berhasil melepaskan pelukan Ratu, wanita itu lebih dulu menciumi
Keanu habis-habisan.
“Yang Mulia, Yang Mulia?” Keanu benar-benar merasa linglung. Dia terus berusaha membangunkan
Ratu.
Saat ini, Ratu sama sekali tidak bisa mendengar suara Keanu. Dia terus memeluk Keanu erat-erat.
“Enghh!”
Akhirnya, erangan gairah itu keluar dari mulut Ratu dan bergema di seluruh ruangan itu.
Entah setelah berapa lama, Sang Ratu pun akhirnya tergolek di atas ranjang dan kembali tidur dengan
tenang.
Keanu duduk lemas di samping Ratu dengan perasaan yang campur aduk.
Tidak! Keanu harus pergi saat itu juga, atau Ratu akan bangun dan membunuhnya saat itu juga.
Mumpung Ratu belum bangun, Keanu harus lekas meninggalkan kamar itu.
Begitu memikirkannya, Keanu segera mengenakan kembali pakaiannya dan diam-diam meninggalkan
ruangan itu.
To be continue ...
Halo Sobat Novelme!
Terima kasih sudah membaca chapter ini, dijamin konfliknya makin seru lho!
Buat kalian yang menyukai novel ini, bisa vote, subscribe, komen review dan kasih hadiah ya supaya
author semangat up-nya.
Terima kasih^^
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya
PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Jangan Kelewatan!
Jangan Kelewatan!
Saat ini, langit malam di luar sangat cerah.
Keanu diam-diam mengerutkan keningnya. Masih pagi buta, dan akan sangat aneh jika Keanu pergi ke
gerbang kota saat ini juga untuk mengerahkan pasukan.
Begitu memikirkannya, Keanu melihat ke arah kamar seberang. Dengan ragu, dia segera berjalan
masuk. Karena dia salah masuk ke kamar Ratu sebelumnya, jadi kamar yang satu ini pasti adalah kamar
Leticia.
Huft!
Begitu Keanu mendorong pintu kamar itu, dia melihat pemandangan di hadapannya. Keanu tidak bisa
menahan napasnya. Diam-diam, dia tertegun.
Keanu melihat Leticia yang mengenakan gaun berwarna putih tengah duduk di atas kursi. Wajahnya
yang ayu nampak sedikit lelah.
Terlihat jelas bahwa Leticia terjaga sepanjang malam.
“Keanu!”
Begitu melihat Keanu masuk, tubuh Leticia seketika bergetar hebat. Dia menggigit bibirnya erat-erat
dan berkata dengan sedikit gelisah, “Kenapa baru pulang malam-malam? Kamu habis dari mana saja?”
Begitu mengatakannya, nada suara Leticia terdengar dingin. Tetapi, jantungnya berdegup lebih cepat
dari biasanya. Dia merasa sangat gugup saat ini.
Benar, Leticia terjaga sepanjang malam.
Sebelumnya, Leticia kalah taruhan dengan Keanu, dan malam ini dia harus melayani Keanu. Hal ini
tentunya membuat gadis itu merasa sangat tertekkan.
Sebagai seorang putri yang agung dan bermartabat, Leticia selalu dilayani oleh orang lain. Tetapi kini
bagaimana bisa dia melayani orang lain?
Hanya karena kalah dalam taruhan, Leticia tidak punya pilihan lain selain menepati janjinya dan
menunggu di kamarnya sampai Keanu pulang.
Malam ini, Leticia merasa sangat gugup. Dia takut begitu Keanu pulang, pria itu akan meminta hal-hal
yang berlebihan. Leticia tidak bisa tidur sepanjang malam. Hingga saat ini, tanpa di sangka setelah
menunggu sepanjang malam, Keanu baru kembali ketika hampir terbit fajar.
Saat ini, Leticia tidak merasakan kegugupan yang sebelumnya dia rasakan. Hanya ada amarah di dalam
hatinya. Pria brengsek ini sudah membuatnya gelisah sepanjang malam untuk suatu hal yang sia-sia. Dan
tanpa sadar, Leticia sudah terjaga sampai fajar.
Kacau!
Keanu bisa merasakan kemarahan di dalam hati Leticia. Sontak saja, hati Keanu menjadi sedikit gugup.
Leticia ini… Dia tidak mungkin tahu hal yang terjadi di antara Keanu dengan Ratu, kan? Bagaimanapun
juga, letak dua kamar itu tidak terlalu jauh. Dan lebih lagi, tadi malam Ratu terlihat begitu menawan dan
suaranya lenguhannya terdengar begitu keras.
Sebenarnya, Leticia memang mendengar usara Ratu tadi malam. Tetapi, dia tahu bahwa Ratu sering
meminum pil untuk bertemu dengan suaminya di dalam mimpinya. Jadi, Leticia tanpa sadar mengira bahwa
saat itu memang adalah waktu Ratu bertemu dengan Kaisar.
“Aku….”
Keanu menggaruk tengkuknya sambil tersenyum salah tingkah. “Aku habis mengatur pasukan untuk
pertahanan kota C.”
Begitu mengatakannya, Keanu tidak berani membalas tatapan Leticia.
Lagipula, jika dia baru saja melakukan sesuatu yang salah, dia sama sekali tidak memiliki keberanian
untuk berbohong.
Begitu mendengar ucapan Keanu, Leticia menarik napas dalam-dalam. Dia lalu menjawab dengan
begitu jengkel, “Apa perlu kamu mengatur pertahanan sampai satu malam? Kamu sengaja, ya? Kamu
sengaja membuat aku menunggumu di kamar? Iya?”
Begitu mengatakannya, nada suara Leticia terdengar lebih dingin. “Sudah kubilang, ya, Keanu. Jangan
kira karena kamu sudah memenangkan taruhan itu, kamu bisa melakukan apapun yang kamu inginkan
denganku. Kamu bisa tidur di kamarku setelah menikah, tapi jangan kira kamu bisa memanfaatkanku.”
Fuh!
Begitu mendengar ucapan Leticia, Keanu diam-diam menghela napas lega.
Ternyata Leticia marah karena dia sudah menunggu dengan percuma.
Begitu memikirkannya, Keanu diam-diam tersenyum sambil memandang Leticia, “Yang Mulia,
sungguh aneh mendengarmu bicara seperti ini. Coba kamu lihat, kamu sudah memanggilku dengan
sebutan suamimu. Kita bahkan tinggal di satu kamar. Kita sudah jadi keluarga. Tapi kenapa kamu masih
begitu dingin padaku? Memangnya masuk akal? Sini, kemarilah, biarkan aku melihat wajahmu dengan
jelas.”
Begitu Keanu mengucapkannya, dia segera berjalan perlahan menghampiri Leticia. Senyum lebar
sudah menghiasi wajahnya.
“Kamu….”
Tubuh indah Leticia bergetar hebat. Dia segera bangkit dari duduknya dan berkata dengan gugup,
“Apa yang mau kamu lakukan?”
Bajingan ini! Jangan harap dia bisa macam-macam!
Namun, Keanu justru berjalan melewati Leticia dan langsung berbaring di atas ranjang.
Dia merengganggan pinggangnya dan berkata dengan santai, “Yang Mulia, kamu sudah berjanji
untuk melayaniku. Sayangnya, aku lelah sekali setelah mengerahkan pertahanan tadi. Tolong pergi dan
ambilkan aku sebaskom air untuk cuci muka.”
Begitu mengatakannya, Keanu menyeringai sambil menatap Leticia.
Haha!
Keanu baru saja menyuruh seorang Tuan Putri yang sangat agung untuk membantunya mencuci
muka. Dipikir-pikir, ini hal yang mengasyikkan juga!
Sebenarnya, Keanu tidak ingin berbuat macam-macam dengan Leticia. Dia hanya ingin melihat reaksi
gadis itu. Di mata orang luar, Leticia adalah seorang putri agung yang sangat bermartabat. Kalau dia benar-
benar mau melayani Keanu, maka sama saja Keanu menang banyak!
Saat ini, tubuh Leticia kembali bergetar hebat.
Bajingan ini menyuruhku membantunya membasuh mukanya? Batin Leticia geram.
Namun, Leticia sudah kalah taruhan dengan Keanu, jadi dia tidak berani berkata apa-apa. Tanpa
bicara, Leticia menghentakkan kakinya ke tanah sebelum pergi keluar untuk mengambil sebaskom air.
Begitu sebaskom air itu tiba di hadapannya, Keanu segera tersenyum dan membasuh wajah lelahnya.
Seluruh tubuhnya seketika terasa segar.
“Yang Mulia!”
Tiba-tiba, Keanu duduk di atas tempat tidur sambil tersenyum pada Leticia.
“Kakiku sakit, tolong pijati kakiku.”
Begitu mendengar permintaan Keanu, seketika wajah Leticia menjadi merah padam. Kepalanya hampir
saja meledak karena marah. Dia menatap Keanu dengan tajam sambil berkata dengan nada dingin, “Keanu,
kamu jangan kelewatan!”
Tubuh Leticia bergetar hebat. Sebagai seorang Putri, kapan Leticia pernah memijat kaki orang lain?
“Yang Mulia.” Keanu tersenyum tipis pada Leticia. Dia lalu berkata dengan lembut, “Karena kamu
kalah taruhan, kamu harus mengakuinya. Selain itu, aku hanya memintamu memijat kakiku saja, tidak ada
hal lain. Apanya yang kelewatan?”
“Kamu!”
Leticia memekik perlahan. Dia ingin membantah ucapan Keanu, tetapi dia tidak tahu harus berkata
apa.
Bagaimana pun juga, apa yang dikatakan Keanu benar. Memintanya memijat kaki bukanlah hal yang
kelewatan.
Begitu memikirkannya dalam hati, Leticia menggigit bibir bawahnya dan berkata dengan nada dingin,
“Baiklah. Sekarang kamu berbaringlah.” Leticia lalu berjalan perlahan mendekati Keanu.
Begitu tiba di hadapan Keanu, Leticia menunduk tepat di atas kaki Keanu. Kedua tangannya mengepal
dan dengan lembut memijati kedua kaki Keanu.
Ah, enaknya! Pikir Keanu.
Saat ini, begitu melihat sosok Leticia yang menawan dari jarak dekat, Keanu sangat menikmatinya. Dia
menunjukkan senyum kecil di wajahnya. Hatinya merasa sangat gembira.
Haha!
Putri tertua ini benar-benar memijat kakiku! Batin Keanu merasa sangat gembira. Kalau pria lain,
mungkin tidak akan pernah berani membayangkan akan mendapatkan pelayanan seperti ini dari Leticia.
Tok! Tok!
Tepat ketika Keanu diam-diam merasa bangga di dalam hatinya, dia melihat Leticia mengangkat
sebelah tangannya dan mengulurkan kedua jarinya. Tanpa aba-aba, wanita itu langsung menyegel dua titik
akupuntur Keanu.
Dari dua titik akupuntur ini, yang satu adalah pusat tubuh Keanu, dan yang satu lagi adalah titik paling
sensitif pada tubuh manusia.
Sial!
Keanu tidak bereaksi sama sekali. Tubuhnya terkejut, tetapi dia tidak bisa bergerak sama sekali. Tak
lama, Keanu merasa sakit dan mati rasa di sekujur tubuhnya. Rasanya seperti sengatan listrik baru saja
menghantam tubuhnya.
“Kamu...”
Keanu menatap Leticia dengan nanar. Suaranya terdengar bergetar, “Yang Mulia, apa yang kamu
lakukan? Kamu mau membunuhku, ya? Cepat lepaskan titik akupunturku.”
To be continue ...
Halo Sobat Novelme!
Terima kasih sudah membaca chapter ini, dijamin konfliknya makin seru lho!
Buat kalian yang menyukai novel ini, bisa vote, subscribe, komen review dan kasih hadiah ya supaya
author semangat up-nya.
Terima kasih^^
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya

PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Menghancurkan Formasi
Menghancurkan Formasi
Tubuh Keanu berkeringat deras. Sial! Batinnya. Titik akupunturnya kini sudah disegel dan dia merasa
seluruh tubuhnya tidak tenang.
Leticia tersenyum tipis dan berkata pada Keanu, “Bukannya kamu sangat lelah? Kamu mau aku
menghilangkan rasa lelahmu, kan? Aku sudah menutup titik akupunturmu, dan membuatmu merasa mati
rasa.”
Senyuman menghiasi wajah Leticia, tetapi sorot matanya terlihat tajam.
Tanpa menunggu jawaban Keanu, Leticia kembali berkata dengan ringan, “Kamu nikmatilah waktumu
sekarang. Aku akan melihat keadaan sekitar.”
Begitu mengatakannya, Leticia langsung meninggalkan Keanu sendirian tanpa sedikitpun menoleh ke
belakang.
Keanu si bajingan ini, kamu mau membuat seorang putri melayanimu? Jangan mimpi!
Berengsek!
Begitu melihat Leticia meninggalkan kamar, Keanu rasanya ingin menangis saja.
Leticia ini terlalu kejam! Keanu hanya memintanya untuk melayaninya saja, tetapi dia malah menyegel
tiitk akupuntur Keanu dan membuat Keanu mati rasa di sekujur tubuhnya.
Saat ini, Keanu tidak bisa berpikir macam-macam. Dia dengan cepat segera melesakkan kekuatan
internalnya untuk mulai membuka paksa titik akupunturnya.
Meski konon katanya, titik akupuntur yang membuat sekujur tubuh mati rasa tidak akan berakibat
fatal pada tubuh, tetapi Keanu benar-benar merasa tidak nyaman. Dan perasaan seperti ini tidak bisa
ditahan oleh orang biasa.
Akhirnya, setelah dua jam kemudian, Keanu akhirnya berhasil membuka titik akupunturnya.
Huft!
Seketika, Keanu menarik napas dalam-dalam. Dia merasa sangat lega. Untungnya, dia memiliki
kekuatan internal yang murni, sehingga dia bisa membuka titik akupunturnya lebih cepat. Jika tidak,
mungkin dia harus menderita selama beberapa jam ke depan.
Begitu kembali teringat akan Leticia, Keanu terkekeh miris.
Leticia, aku hanya memintamu memijat kakiku, tapi kamu malah menyegel titik akupunturku. Baiklah,
mari kita bermain-main. Batin Keanu.
Brakk!
Tiba-tiba, terdengar suara keras yang datang dari arah gerbang kota.
Di saat yang sama, seorang pelayan masuk dengan tergesa-gesa. Wajahnya terlihat pucat dan panik.
Dia lalu berkata kepada Keanu dengan terbata-bata, “Pangeran, pasukan Daratan Tanjung Utara kembali
menyerang. Yang Mulia menyuruh Pangeran untuk segera ke sana!”
Apa?
Keanu tertegun sesaat, lalu terkekeh kecil.
Mandla ini benar-benar orang yang sangat gigih. Dia baru saja mengalami kekalahan kemarin, dan
sekarang dia berani datang lagi?
Tanpa banyak pikir, Keanu segera keluar dari kamar dan bergegas menuju gerbang kota. Sesampainya
di gerbang kota, dia melihat Ratu dan Leticia, serta para pejabat sipil dan militer. Begitu melihat kehadiran
Keanu, Leticia tampak acuh tak acuh seolah tidak melihat Keanu ada di sana.
“Keanu!” teriak Ratu dengan gembira. Dia lalu berkata kepada Keanu dengan tenang, “Hari ini, aku
mengandalkanmu untuk kembali mengusir pasukan Daratan Tanjung Utara.”
Ketika mengatakannya, sorot mata Ratu memandang Keanu dengan penuh kekaguman.
Setelah tadi malam, wajah cantik Ratu merona merah dan bercahaya, tetapi alisnya berkerut tipis
karena merasa sedikit khawatir.
Saat ini, Ratu masih belum menyadari bahwa kaisar yang berada di dalam mimpinya semalam
sebenarnya adalah Keanu!
Huft!
Begitu melihat ekspresi Ratu, Keanu diam-diam menghela napas lega. Dia tahu bahwa Ratu sama
sekali tidak sadar kalau tadi malam dia tidak sengaja masuk ke kamar Kaisar, apalagi hal yang terjadi di
antara mereka.
Diam-diam, Keanu merasa sangat lega.
Begitu memikirkannya, Keanu tersenyum tipis. “Yang Mulia, jangan khawatir. Serahkan semuanya
padaku.”
Begitu mengatakannya, Keanu segera melesakkan kekuatan internalnya. Sosoknya langsung melayang
di udara. Melihat ke arah luar kota, Keanu melihat pasukan Daratan Tanjung Utara telah tiba di luar gerbang
kota.
Di depan pasukan itu, Mandla berdiri dengan sangat bangga. Dia masih berdiri dengan tegap dengan
baju besi emas yang membalut tubuhnya.
Di belakangnya, Andaru, Ishya, dan para jendral sudah berbaris dan siap bertempur.
Haha!
Begitu melihat situasi ini, Keanu merasa sangat santai. Dia bahkan berani menertawakan Mandla.
“Tuan Penguasa Sejati, kamu benar-benar bermuka tebal, ya? Kamu sudah melarikan diri kemarin, tetapi
hari ini kamu datang lagi ke mari. Kenapa? Kamu takut kalau kekalahanmu yang kemarin belum cukup
memalukan?”
Saat ini, Keanu sama sekali tidak memperhatikan kehadiran Jaksa yang berdiri tepat di belakang
Mandla.
Keanu hanya berpikir bagaimana caranya mengalahkan tentara Daratan Tanjung Utara dan menahan
Andaru serta Ishya di sana. Bagaimana pun juga, sangat tidak pantas jika satu keluarga bertemu di dalam
satu pertempuran yang sama.
Sshh!
Begitu mendengar perkataan Keanu, Mandla merasa sangat marah. Dia menatap Keanu lekat-lekat
dan meraung keras, “Nak, kamu jangan sombong dulu. Tidak ada yang tahu siapa yang menang dan siapa
yang kalah hari ini.”
Saat ini, Mandla ingin sekali bergegas untuk membunuh Keanu. Tetapi dia sekuat mungkin menahan
hasrat itu.
Keanu ini sangat licik. Hari ini, Mandla mengandalkan komando divisi militer, sehingga dia tidak boleh
bersikap gegabah.
Setelah berhasil menekan amarah di dalam hatinya, Mandla menolehkan kepalanya untuk menatap
Jaksa. Dia lalu berkata dengan sopan, “Penasihat Militer, kami mengandalkanmu hari ini.”
Tadi malam, Mandla sudah secara khusus memberi tahu Jaksa mengenai situasi sekitar, terutama
tentang Formasi Seribu Pasak milik Keanu. Setelah mengetahui situasinya, Jaksa tersenyum ringan dan
berkata bahwa tidak akan ada masalah yang berarti.
Karena sebenarnya, Jaksa juga menguasai Formasi Seribu Pasak.
“Yang Mulia tidak perlu khawatir. Silakan tunggu di samping, dan saksikan pertempuran ini dengan
tenang. Aku akan membantumu menghancurkan Kota C,” ujar Jaksa dengan lemah. Tak lama kemudian,
sosok itu melintas dan melayang di udara.
“Para prajurit, dengarkan perintah. Serang!” Nada dingin keluar dari mulut Jaksa. Suaranya tidak
keras, tetapi menyebar ke seluruh kota C.
“Serang!”
Begitu suara itu jatuh, pasukan Daratan Tanjung Utara segera melolong hingga mengguncang langit.
Mereka segera menyerbu seperti air pasang.
Apa?
Saat ini, Keanu tertegun. Dia menatap Jaksa dengan tatapan heran. Di dalam hatinya, dia merasa
sangat bingung.
Siapa dia? Sepertinya aku tidak melihatnya kemarin. Apa mungkin dia penyelamat Mandla yang baru
saja tiba, pikir Keanu.
Tanpa memikirkannya lebih panjang, senyum percaya diri kembali terukir di wajah Keanu.
Tak peduli siapa pun yang datang untuk membantu Mandla, dia tetap akan sulit menghancurkan
Formasi Seribu Pasak ini. Di sembilan daratan, hanya sedikit orang yang menguasai formasi rumit ini.
Sambil memikirkannya, Keanu segera mengangkat Lencana Militer dan berteriak kepada pasukan
Awan Kidul.
“Semuanya, segera atur pasukan. Aku sudah mengatakannya tadi malam. Cepat. Gerakan kita harus
cepat!”
Dalam waktu singkat, pasukan Awan Kidul segera bergerak cepat. Di bawah komando Keanu, mereka
segera membentuk Formasi Seribu Pasak.
Haha.
Begitu melihat formasi yang begitu besar ini, Keanu langsung mengalihkan pandangannya ke arah
Mandla, lalu beralih lagi menatap Jaksa. Senyum lebar terus terukir di wajah Keanu.
Keanu kini memiliki Formasi Seribu Pasak, dan dia hampir tidak terkalahkan.
Sementara itu, meskipun Mandla mendapatkan bantuan, Keanu yakin, Mandla tidak akan pernah bisa
menghancurkan formasi itu dan merebut kota C.
Huft!
Begitu melihat situasi di hadapannya, Jaksa mengerutkan keningnya dalam-dalam. Dia menatap Keanu
dengan penuh binar penghargaan.
Anak ini pasti bergegas membentuk formasi. Namun, meskipun formasi ini mungkin tidak bisa
dipahami oleh orang lain, tetapi ini sama sekali bukan masalah bagiku. Batin Jaksa.
Detik berikutnya, sudut bibir Jaksa melengkung naik. Dia tersenyum kecil, sebelum berkata dengan
keras, “Pasukan, dengarkan perintah. Lima puluh ribu tentara di sebelah kiri, seratus langkah ke selatan.
Lima puluh ribu tentara di kanan, seratus langkah ke utara. Lima puluh ribu tentara di depan setelah muncur
lima puluh langkah, mulailah menyerang!”
Begitu perintah itu jatuh, pasukan Tanjung Utara yang awalnya terkepung, satu persatu tanpa ragu
mengubah formasi pasukan sesuai dengan perintah Jaksa.
Dalam waktu singkat, formasi besar pasukan Awan Kidul segera pecah menjadi beberapa celah.
Apa?
Begitu melihat situasi ini, semua orang terkejut terutama Keanu, Ratu, dan para pejabat sipil dan
militer.
Mereka melihat dengan mata kepala mereka sendiri, bahwa formasi besar yang tidak tertembus itu
akhirnya hancur setelah diserbu oleh pasukan Daratan Tanjung Utara.
Keanu langsung mengalihkan pandangannya ke arah Jaksa. Dia menatap pria itu lekat-lekat dengan
keterkejutan yang tidak terlukiskan.
Sial! Siapa dia sebenarnya? Bagaimana mungkin dia tahu cara memecahkan Formasi Seribu Pasak?
Saat ini, Keanu merasa sangat terkejut. Di sisi lain, hatinya juga terasa pahit.
Bagaimanapun juga, dia sudah bertindak ceroboh.
Ratu yang berada di sebelah Keanu bergetar. Wajahnya yang halus seketika berubah pucat pasi.
Apakah ini kehendak Tuhan?
Sebenarnya, Ratu tahu bahwa meskipun Keanu memiliki akal yang cerdik, tetapi dia tidak akan bisa
terus menerus menghalangi pasukan Tanjung Utara. Bagaimanapun juga, lawan mereka adalah Penguasa
Sejati yang sangat hebat.
Tetapi, Ratu sama sekali tidak menyangka kalau Keanu akan kalah secepat ini.
“Yang Mulia!”
Saat ini, di udara, Jaksa menunjukkan sebuah senyum lebar. Dia berbalik dan berteriak kepada Mandla,
“Formasi musuh sudah berhasil dihancurkan. Inilah saatnya Yang Mulia menunjukkan kekuatanmu.”
Sebelum mengirim pasukan hari ini, Jaksa sudah berdiskusi terlebih dahulu dengan Mandla. Setelah
Jaksa berhasil menghancurkan formasi besar milik Keanu, Mandla akan segera menyerang.
Haha!
Mandla tertawa keras hingga mengguncang langit. Dia merasa sangat gembira.
“Penasihat Militer memang generasi sakti! Formasi ini bisa dihancurkan dengan sangat cepat, benar-
benar hancur!”
Segera, mata Mandla berkedip memancarkan cahaya dingin. Pedang Tiga Mata di tangannya dia
hunuskan ke arah kota C. Dia pun lantas berkata dengan keras, “Pasukan, dengarkan perintah! Serbu kota
C dan musnahkan pasukan Awan Kidul. Jangan tinggalkan satupun.”
Begitu perintah itu jatuh, Mandla segera melesakkan kekuatan internalnya dan mengeluarkan aura
yang sangat mengerikan dari dalam tubuhnya. Dia pun langsung bergegas menyerbu pasukan Awan Kidul.
“Aaarrgghh!”
Mandla saat ini tampak seperti seorang dewa perang yang turun ke bumi. Dengan Pedang Tiga Mata
yang terhunus ke depan, Mandla menerjang pasukan Awan Kidul yang langsung jatuh dalam genangan
darah. Teriakan demi teriakan dari pasukan Awan Kidul terdengar tanpa henti.
To be continue ...
Halo Sobat Novelme!
Terima kasih sudah membaca chapter ini, dijamin konfliknya makin seru lho!
Buat kalian yang menyukai novel ini, bisa vote, subscribe, komen review dan kasih hadiah ya supaya
author semangat up-nya.
Terima kasih^^
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya

PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Semuanya Salahmu!
Semuanya Salahmu!
Begitu melihat tentara Awan Kidul gugur satu per satu, Keanu lantas berteriak dengan marah,
“Semuanya, jangan panik, lawan dengan segenap kekuatan kalian!”
Begitu mengatakannya, tubuh Keanu melesat ke tengah-tengah medan perang untuk membantu
pasukan Awan Kidul. Saat berjuang untuk mengalahkan musuh, Keanu terus melolong keras. Dia bersiap
untuk mengerahkan formasi lain guna memblokir pasukan Daratan Tanjung Utara.
Namun, Mandla sama sekali tidak memberikan Keanu kesempatan untuk menyusun formasi. Dia terus
memimpin pasukannya tanpa henti. Hanya dalam beberapa menit saja, Mandla berhasil membawa
pasukannya sampai tiba di kaki gerbang kota.
“Mundur!”
Setelah melihat semakin banyak tentara Awan Kidul yang jatuh dalam genangan darah, Keanu
menyadari bahwa kota C sudah tidak dapat dipertahankan lagi. Dia lalu berteriak dengan keras, “Cepat
lindungi Ratu. Tarik mundur pasukan. Evakuasi seluruh kota!”
Begitu suara itu jatuh, Keanu menarik mundur pasukan di hadapannya. Dia melayang di udara dan
kembali ke gerbang kota.
Sebenarnya, Keanu juga tidak ingin menyerah.
Tetapi tidak mungkin. Formasi besar yang sudah dia dirikan berhasil dihancurkan oleh lawan. Kekuatan
Mandla begitu kuat sehingga Keanu bahkan kewalahan untuk menghadapinya.
Wah!
Begitu mendengar perintah Keanu, para pejabat sipil dan militer tercengang. Merekapun segera
mundur dengan panik. Mereka mengelilingi Ratu dan mundur dari kota C di bawah pengawalan tentara.
Darrr!
Begitu mereka berhasil mundur dari kota C, terdengar suara ledakan besar. Gerbang kota sudah
hancur berkeping-keping. Dan seketika, ratusan ribu pasukan Daratan Tanjung Utara berhambiran masuk ke
kota C seperti air pasang.
“Hidup Penasihat Militer!”
“Hidup Yang Mulia Mandla!”
Setelah berhasil menduduki kota C, ratusan ribu tentara Daratan Tanjung Utara bersorak serempak
mengguncang langit.
Mandla masih melayang di udara. Seulas senyuman muncul di wajahnya. Suaranya yang agung lalu
terdengar menyebar ke seluruh kota C, “Seluruh tentara, dengarkan perintah. Beristirahatlah sementara.
Nikmati seluruh anggur dan wanita yang ada di sini. Besok kita akan mulai lagi pagi-pagi!”
“Terima kasih, Yang Mulia!” Semua tentara berteriak secara serempak.
Huf!
Saat ini, Ishya yang mengikuti Andaru bergegas masuk dan melihat isi seluruh kota C. Di bawah
pembakaran dan penjarahan tentara Daratan Tanjung Utara, seluruh masyarakat kota pergi mengungsi.
Ishya diam-diam menggigit bibir bawahnya. Di dalam hatinya, tersisip perasaan sedih.”
Kalau Mandla sama sekali tidak memperhatikan warga sipil seperti ini, Ishya akan benar-benar
membujuk kakak dan gurunya untuk pergi sesegera mungkin.
Saat ini, Ishya sangat menyesal karena sudah mengikuti Andaru dalam pertempuran ini. Jika bukan
karena dirinya, gurunya tidak akan mau membantu Mandla untuk menghancurkan kota C.
Di sisi lain.
Keanu dan tentara Awan Kidul mengawal Kaisar dan ratusan pejabat sipil dan militer kembali ke kota
keraton. Mereka terus berjalan tanpa henti.
Sudah dua hari, Keanu mendapatkan kembali kekuatannya dan memimpin pasukannya untuk terus
melawan pasukan Daratan Tanjung Utara. Selama itu, dia menunjukkan semua bakat militernya dan bahkan
meminta bantuan dari Naga Tanjaya. Tetapi pada akhirnya, dia tetap kalah.
Sebenarnya, Jaksa awalnya adalah seorang pria dengan kepribadian yang sangat suram dan kejam.
Saat itu, ketika dia tengah memimpin pasukan Tunggal Kuning untuk menaklukkan dunia, dia menggunakan
cara yang begitu keji untuk membuat rakyat menderita. Hal itu menyebabkan kemarahan yang sangat besar
dari para pahlawan.
Setelah dipenjara selama seribu tahun, meskipun kepribadian Jaksa sudah banyak berubah, tetapi dia
masih menggunakan cara yang tidak manusiawi untuk membantu Mandla memenangkan pertarungan.
Setiap kali menginvasi sebuah kota, Jaksa akan meminta tentara untuk menangkap orang-orang dan
meletakkan mereka di depan para tentara, menjadikan mereka seolah sebagai tembok yang terbuat dari
manusia.
Dalam pandangan Jaksa, jika seseorang mau mencapai hal-hal yang hebat, maka mereka tidak boleh
memiliki kebaikan dan kelembutan hati. Seperti halnya Mandla.
Sementara itu, Keanu dan Naga Tanjaya memiliki keinginan untuk menegakkan keadilan. Mereka
peduli akan nyawa seseorang. Sehingga, hal inilah yang membuat gerakan mereka lebih terbatas. Jadi,
dalam hal ini, Keanu kembali kalah.
Dengan cara yang kejam, dalam dua hari, Jaksa berhasil memimpin pasukan Daratan Tanjung Utara
untuk menghancurkan belasan kota selama berturut-turut, hampir tanpa sisa.
Sementara itu, di istana Keraton Awan Kidul.
Di dalam aula, wajah cantik Ratu terlihat sangat lelah dan cemas. Leticia yang berada di sampingnya
juga terlihat sangat tertekan.
Di bawahnya, Keanu dan ratusan pejabat tampak murung dan sedih. Baru saja datang sebuah kabar
bahwa tentara Tanjung Utara sedang berkemah di sebuah gunung puluhan mil di sebelah Utara Kota
Keraton.
Setelah beberapa jam beristirahat, mereka akan menyerang Kota Keraton. Setelah Kota Keraton jatuh,
maka seluruh Daratan Awan Kidul akan sepenuhnya hancur.
“Semuanya!”
Tiba-tiba, Ratu menyapukan pandangannya ke sekeliling. Dia tidak bisa menyembunyikan
kekhawatiran dan kesedihan di dalam hatinya.
“Apakah ada cara untuk menghentikan pasukan Tanjung Utara?”
Para pejabat sipil dan militer bertukar pandang satu sama lain. Tidak ada yang datang utnuk
memberikan saran mereka. Seluruh aula terasa sangat sunyi.
Ratu menghela napas ringan. Tatapannya lalu beralih ke arah Keanu. “Keanu, kamu juga tidak ada
cara lain?”
Begitu mengatakannya, ada secercah harapan di mata Ratu.
Keanu tersenyum pahit dan menggelengkan kepalanya perlahan.
“Yang Mulia, aku tidak bisa melakukan apa-apa.”
Saat ini, harapan Keanu sudah jatuh ke dalam jurang yang paling dalam. Sejak menjadi seorang
Mandraguna, Keanu sangat percaya diri dalam segala hal yang dia lakukan terutama dalam teknik formasi.
Keanu percaya bahwa tidak ada seorang pun yang bisa membantah gagasannya.
Bagaimanapun juga, Keanu memiliki Catatan Formasi Perang Jendral Mahawiro yang berisi semua
formasi yang ada di dunia ini. Siapapun yang berada dalam formasinya, pasti tidak akan pernah bisa
memecahkannya.
Begitu mengetahui bahwa lawannya kini adalah Jaksa Gemilang, pemimpin Pasukan Tunggal Kuning,
Keanu merasa bahwa dirinya sudah terlalu percaya diri.
Yang perlu diketahui adalah zaman pasukan Tunggal Kuning berjaya adalah ribuan tahun yang lalu.
Ketika itu, Jaksa memimpin pasukan dan menyebabkan kekacauan yang sangat besar di dunia. Tidak ada
satu pun kekuatan yang bisa menandinginya. Kemudian, Atticus bergabung dengan kekuatan lainnya untuk
mengalahkan Jaksa.
Saat itu saja, Atticus perlu bantuan dari orang lain untuk bisa menaklukkan Jaksa sepenuhnya.
Bagaimana mungkin Keanu bisa menanganinya sendirian?
Selain itu, Jaksa juga berjuang sangat keras. Dia tidak peduli dengan hidup dan mati orang lain. Ini
adalah sesuatu yang tidka bisa dia lakukan.
Begitu memikirkannya, perasaan getir menyelimuti hati Keanu.
Tamat sudah!
Begitu mendengar jawaban Keanu, tubuh halus Ratu bergetar. Wajah cantiknya terlihat semakin pucat.
Hatinya kini merasa benar-benar putus asa.
Bahkan Keanu saja tidak bisa menahan mereka. Maka Daratan Awan Kidul akan benar-benar berakhir.
Sedetik berikutnya, Ratu menghela napas panjang. Dia lalu berkata dengan lembut, “Kalau begitu,
kita berikan saja Daratan Awan Kidul kepada Mandla.”
Begitu mengatakannya, Ratu mengeluarkan sebuah segel batu giok dan menyerahkan kepada kasim di
sebelahnya. “Segera kirim utusan dan serahkan segel batu giok ini kepada Mandla. Katakan bahwa perang
tidak perlu dilakukan agar tidak melukai orang-orang yang tidak bersalah.”
Segel batu giok adalah simbol status kaisar di Daratan Awan Kidul. Penyerahan segel giok kepada
orang lain melambangkan penyerahan total atas Daratan Awan Kidul.
Sebenarnya, Ratu mungkin nampak lemah, tetapi sebenarnya, pikirannya sangat kuat dan keras. Jika
tidak, dia tidak mungkin menjadi seorang ratu selama satu generasi.
Di dalam hati Ratu, dia tidak akan menyerah, apalagi menyerah kepada Mandla. Tetapi dalam situasi
ini, satu-satunya jalan keluar adalah dengan menyerahkan segel giok dan meninggalkan Daratan Awan
Kidul. Hanya dengan begini, rakyat Daratan Awan Kidul dapat terhindar dari penderitaan perang.
“Kakak Kaisar!”
Begitu suara itu jatuh, Leticia yang berada di sebelah Sang Ratu menjadi sangat gundah. Dia tidak bisa
menahan diri untuk berkata, “Kamu tidak boleh menyerahkan segel giok. Pasti ada cara lain.”
Segel giok itu sudah diturunkan di Daratan Awan Kidul selama ribuan tahun. Benda itu sudah
dianggap sebagai harta karun oleh kaisar di masa lalu dan simbol otoritas tertinggi di keluarga Keraton
Awan Kidul. Bagaimana bisa benda itu dengan mudahnya diberikan kepada Mandla?
Sebenarnya, hati Leticia yang cemas masih ingin berbicara, tetapi Ratu memotong, “Adik Kaisar,
jangan bicara seperti itu.” Ratu menghela napas berat. Sorot matanya menyiratkan kepahitan di dalam
hatinya.
“Mungkin keluarga keraton kita memang memiliki takdir seperti ini. Apa lagi yang bisa kita lakukan
selain menyerahkan segel giok itu?”
Benar.
Begitu mendengar perkataan Ratu, Leticia tiba-tiba menjadi gamang. Kekuatan pasukan Daratan
Tanjung Utara benar-benar tidak bisa dibendung. Dan Mandla, Sang Penguasa Sejati, memiliki kekuatan
yang sangat luar biasa. Pertempuran ini sama sekali tidak boleh dilakukan. Jika pun dilakukan, maka setelah
perang berakhir, Daratan Awan Kidul akan kehilangan begitu banyak kota.
Namun, Leticia sama sekali tidak menginginkan hal ini terjadi.
Sedetik berikutnya, pandangan Leticia jatuh kepada Keanu. Dia lantas berkata dengan marah, “Keanu,
jika kamu tidak memprovokasi Mandla, Daratan Awan Kidul tidak akan berakhir seperti sekarang!”
To be continue ...
Halo Sobat Novelme!
Terima kasih sudah membaca chapter ini, dijamin konfliknya makin seru lho!
Buat kalian yang menyukai novel ini, bisa vote, subscribe, komen review dan kasih hadiah ya supaya
author semangat up-nya.
Terima kasih^^
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya

PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Lebih Baik Berikan Padaku
Lebih Baik Berikan Padaku
Sial!
Begitu mendengar perkataan Leticia, Keanu sedikit tertegun. Dia bingung mau menangis atau tertawa.
Seketika, senyum masam muncul di wajah Keanu. “Yang Mulia, kenapa kamu menyalahkanmu? Kalau
pun tidak ada aku, Daratan Tanjung Utara tetap akan mengalahkan Daratan Awan Kidul.”
Leticia ini benar-benar lucu. Saking besarnya kebencian di dalam hatinya kepada Keanu, dia lantas
menaruh semua tanggung jawab ini di pundak Keanu.
Tidak masuk akal!
Begitu mengatakannya, Keanu melihat Ratu menyerahkan segel giok kepada kasim di hadapanya dan
bersiap mengirimkannya kepada Mandla.
Eh?
Tiba-tiba, perhatian Keanu beralih pada segel giok di tangan kasim. Sebelumnya, Keanu tidak terlalu
memperhatikan. Saat ini, ketika kasim itu lewat di hadapannya, Keanu melihat segel batu giok yang sangat
jernih dengan cahaya berwarna-warni.
Seketika, Keanu sangat terkejut. Jauh di dalam hatinya, dia merasa sangat bahagia.
Haha!
Segel giok itu ternyata Batu Pengisi Langit, yaitu batu yang digunakan Dewi Hawa untuk mengisi
langit. Dan bentuk segel giok itu seperti pecahan dari lantai empat Menara Linglong!
“Sebentar!”
Saat ini, Keanu tidak bisa lagi berpikir panjang. Dia segera menghentikan langkah kasim itu untuk
melihat segel giok secara cermat.
Meskipun tidak meenyentuhnya dengan tangannya sendiri, Keanu juga bisa merasakan bahwa segel
giok ituu mengandung kekuatan spiritual yang aneh. Benda itu memancarkan hawa dingin yang membuat
suhu di sekitar menjadi semakin dingin.
Sontak saja, ratusan pejabat sipil dan militer di dalam aula itu langsung tertuju pada Keanu. Mereka
semua merasa sangat terkejut.
Apa yang dilakukan Keanu?
Apa dia mau mengambil segel giok?
“Keanu!”
Seketika, raut wajah Leticia berubah. Alisnya berkerut-kerut. Dia lalu kembali berteriak pada Keanu,
“Apa yang kamu lakukan?!”
Keanu si bajingan ini!
Daratan Awan Kidul sedang dalam masa kritis. Kalau dia tidak bisa membantu, masa iya dia mau
mengambil harta keluarga keraton?
Seperti semuanya, Leticia juga berpikir bahwa Keanu ingin merebut segel giok itu.
Di saat yang sama, Ratu sedikit mengernyitkan dahinya sambil menatap Keanu heran.
Fuh!
Keanu sama sekali tidak peduli dengan tatapan semua orang padanya. Dia menghela napas ringan dan
tersenyum seraya berkata kepada Leticia, “Yang Mulia, jangan panik. Barang sebagus ini kenapa mau
diberikan kepada Mandla? Lebih baik berikan saja padaku.”
Setelah mengatakannya, Keanu kembali melanjutkan, “Karena kita sudah memutuskan untuk
meninggalkan Daratan Awan Kidul, marilah kita pergi. Kenapa harus memberikan barang ini kepada Mandla
dengan cuma-cuma?”
Sebenarnya, ambisi Mandla adalah untuk menyatukan sembilan daratan. Dia tidak akan tertarik hanya
dengan sebuah segel giok kecil. Sementara itu, Keanu sangat membutuhkan segel giok ini. Dengan segel
giok ini, Keanu bisa membuka lantai empat menara Linglong.
“Kamu...”
Begitu mendengar ucapan Keanu, Leticia sedikit tertegun. Dia lantas menghentakkan kakinya sambil
berkata, “Benda ini adalah harta karun keluarga keraton Awan Kidul. Kenapa kamu harus memberikannya
padamu?”
Begitu Leticia selesai berbicara, Ratu juga menyahut dengan lembut, “Keanu, aku mengerti
maksudmu. Sebenarnya aku juga tidak mau menyerahkan segel giok ini, tetapi jika kita langsung pergi saja,
Mandla pasti akan melampiaskan amarahnya pada rakyatku. Dengan segel giok ini, mungkin saja
kemarahan Mandla akan mereda dan orang-orang yang tidak bersalah tidak akan terlibat dalam
peperangan.”
Begitu mengatakannya, Ratu kembali berkata dengan sungguh-sungguh, “Setelah menyerahkan
segel giok kepada Mandla, aku akan memintanya untuk memperlakukan rakyatku dengan baik. Oleh karena
itu, menyerahkan segel giok ini bukanlah untuk melindungi hidupku, tetapi untuk rakyatku. Kamu paham?”
Meskipun ucapan Ratu terdengar sangat lemah lembut, tetapi perkataan itu penuh dengan kebenaran.
Benar, ratu menyerahkan segel giok itu demi rakyat Daratan Awan Kidul.
Begitu mendengar perkataan Ratu, Keanu segera menyembunyikan senyumannya. Matanya lantas
memandang Ratu dengan penuh kekaguman.
Keanu benar-benar tidak menyangka bahwa Ratu, seorang wanita, dapat begitu bijak dalam
memerintah negaranya. Dia bahkan selalu memikirkan rakyat dan negaranya.
Pantas saja dia bisa menjadi seorang kaisar, pikir Keanu.
Begitu berpikir tentang hal ini, Keanu segera menyembunyikan senyum kecilnya dan menatap Ratu
dengan sangat serius.
“Yang Mulia, Anda salah. Di permukaan, Mandla adalah seorang kesatria. Tetapi, sebenarnya, dia
adalah seorang penjahat yang sangat licik dan kejam. Jika Anda menyerahkan segel giok kepadanya,
mungkin mulutnya akan berkata setuju dengan permintaan Yang Mulia, tetapi setelah dia berhasil
menguasai Daratan Awan Kidul, dia akan melanggar janjinya.”
Begitu Kaisar Gaius meninggal, Mandla langsung naik takhta dan memproklamasikan dirinya sebagai
kaisar. Dia bilang, dia akan mencari tahu kebenaran tentang kematian Gaius, tetapi apa yang terjadi? Dia
hanya ingin menangkap Hanum dan memperistri wanita itu. Dia kemudian mengirimkan pasukannya untuk
menginvasi daratan lain.
Orang yang tidak menepati ucapannya sendiri, bukankah adalah seorang penjahat?
Ini...
Begitu melihat wajah serius Keanu, Permaisuri menggigit bibir bawahnya dengan ragu.
Benar. Bagaimana jika Mandla tidak mau berkompromi? Apakah itu tandanya, dirinya hanya akan
menyerahkan segel giok itu secara cuma-cuma?
Begitu memikirkannya, Sang Ratu memandang Keanu dengan penuh rasa penasaran, “Kenapa kamu
menginginkan segel giok ini?”
“Aku membutuhkannya.” Saat ini, Keanu merasa terlalu cemas dan panik. Dia lalu berkata dengan
cepat, “Selain itu, aku adalah seorang pangeran. Itu berarti, kita adalah keluarga, kan? Lebih baik
memberikan segel ini kepadaku. Untuk apa memberikannya kepada Mandla yang jelas-jelas adalah
musuh?”
“Bah!” Leticia memekik marah. Wajahnya langsung memerah. Dia lalu berteriak kepada Keanu,
“Jangan sembarangan! Siapa yang kamu anggap sebagai keluarga?”
Leticia lantas berkata kepada Ratu, “Kakak Kaisar, jangan berikan segel giok padanya.”
Leticia teringat kejadian pagi buta tadi. Keanu memintanya membasuh wajahnya dan memijati kakinya.
Begitu Leticia mengingatnya, kebencian kembali memenuhi dadanya.
Apapun tujuan Keanu untuk mendapatkan segel giok ini, Leticia tidak akan membiarkannya
mendapatkannya.
Sial!
Seketika, Keanu tidak bisa berkata-kata. Seperti kata pepatah, suami dan istri memiliki hati yang sama
dan mereka akan saling menguntungkan. Tetapi Leticia ini.... semuanya yang dia pikirkan justru selalu
bertentangan dengan Keanu. Sepertinya, nantinya jika ada waktu, Keanu harus melakukan banyak
penyesuaian dengan gadis itu.
Dengan lemas, Keanu berkata kepada Leticia, “Yang Mulia, kamu salah....”
Sebelum sempat berbicara, Leticia langsung memotong perkataan Keanu, “Diam! Segel giok ini
adalah harta karun kerjaan kami. Bahkan, jika aku tidak memberikannya kepada Mandla, aku tidak akan
membiarkan kamu mendapatkannya.”
Suara Leticia terdengar sangat dingin. Ekspresi di wajahnya terlihat sangat tegas.
“Aku...”
“Apa? Aku beri tahu padamu. Jangan berharap kamu bisa mendapatkan segel itu.”
Begitu melihat situasi ini, ratusan pejabat sipil dan militer di aula itu merasa serba salah. Tidak ada satu
pun dari mereka yang berkomentar.
Sekarang, pangeran dan putri sedang bertengkar. Ini adalah urusan keluarga mereka, dan tidak ada
yang berani mengganggu.
“Sudahlah, sudahlah.”
Akhirnya, Ratu mengangkat tangannya dan menghentikan pertengkaran antara Keanu dan Leticia.
“Keanu, Adik Kaisar, berhenti bertengkar. Setelah ini, keluarga keraton tidak akan ada lagi, jadi untuk
apa mempertahankan segel giok ini?”
Ratu lantas memalingkan wajahnya pada Keanu. Dia lalu bekata dengan lembut, “Kalau kamu benar-
benar membutuhkan segel giok ini, maka aku akan memberikannya kepadamu.”
Begitu suara itu jatuh, sang kasim buru-buru menyerahkan segel giok itu kepada Keanu.
Haha!
Kini, Keanu merasa sangat gembira. Dia lalu meraih segel giok itu dari tangan kasim. Dia sudah tidak
sabar untuk membuka menara Linglong. Kemudian, Keanu mengucapkan mantra dan dalam sekejap menara
Linglong menjadi sangat besar.
Wah!
Dalam sekejap, seluruh aula menjadi gempar.
Apa itu?
Kenapa benda itu bisa membesar dan mengecil?
Bahkan, Ratu dan Leticia sampai gemetar saking terkejutnya. Mata mereka menatap menara Linglong
dengan penuh takjub.
Sedetik berikutnya, sesuatu hal yang lebih mengejutkan lagi muncul.
Mereka melihat Keanu menempelkan segel giok di celah lantai empat menara Linglong. Dalam waktu
singkat, terlihat kilatan cahaya keemasan dan segel giok menyatu dengan lantai empat menara itu.
Bruggg!
Tiba-tiba, aura mengerikan menyebar keluar dari menara Linglong. Aura itu memenuhi seluruh aula
istana keraton Awan Kidul, diikuti sosok besar yang keluar dari lantai empat menara Linglong!
To be continue ...
Halo Sobat Novelme!
Terima kasih sudah membaca chapter ini, dijamin konfliknya makin seru lho!
Buat kalian yang menyukai novel ini, bisa vote, subscribe, komen review dan kasih hadiah ya supaya
author semangat up-nya.
Terima kasih^^
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya

PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Si Lembah Hantu
Si Lembah Hantu
Tepat seratus orang!
Melihat seratus orang di depannya dan merasakan aura kuat yang dipancarkan oleh mereka, Keanu
menjadi sangat bersemangat.
Keanu masih ingat dengan jelas ketika dia membuka tingkat pertama, totalnya ada lima ratus orang,
termasuk Naga Tanjaya. Saat dia membuka tingkat kedua, ada dua ratus orang, termasuk Satya Malik. Ketika
dia membuka tingkat ketiga, ada seratus lima puluh orang, termasuk kakak seperguruan Mandla, Faye.
Kali ini, dia membuka tingkat keempat, dan jumlah orangnya jauh lebih sedikit dari sebelumnya.
Namun Keanu percaya bahwa orang-orang ini bukan orang biasa. Mereka pasti orang-orang yang terkenal
di zaman mereka.
Astaga.
Melihat pemandangan di hadapan mereka, seluruh aula meledak dalam kegemparan. Baik itu kaisar
wanita, Leticia, maupun para pejabat sipil dan militer. Saat melihat seratus orang kuat yang tiba-tiba muncul
di hadapan mereka, mereka semua terkesiap dan terpana.
Mereka semua menyadari bahwa kekuatan setiap orang dari seratus orang ini tidaklah rendah.
Setidaknya ada lebih dari sepuluh orang yang sudah mencapai Level Melintasi Kesengsaraan.
Lebih dari sepuluh orang di Level Melintasi Kesengsaraan. Hebat sekali!
Yang lebih mengejutkan kaisar wanita dan yang lainnya adalah, begitu seratus orang ini muncul,
kebanyakan dari mereka bersikap sangat hormat terhadap Keanu. Bahkan beberapa dari mereka memanggil
Keanu sebagai “Tuan” mereka.
Apa yang terjadi di sini?
Begitu banyak mandraguna kuat yang memanggil Keanu “Tuan”?
Untuk sesaat, kaisar wanita dan Leticia saling memandang. Tubuh mereka bergetar, dan benar-benar
terkejut sampai tidak bisa berkata-kata. Apalagi para pejabat sipil dan militer yang kebingungan melihat apa
yang sedang terjadi.
Setelah tertegun selama sepuluh detik penuh, kaisar wanita bereaksi. Dia menggigit bibirnya, dan
bertanya dengan lembut kepada Keanu, "Keanu, siapakah mereka?"
“Yang Mulia.” Keanu tersenyum kecil lalu menjelaskan, “Benda pusaka yang kumiliki ini bernama
Menara Linglong. Menara ini berisi banyak mandraguna kuat yang muncul dalam sejarah. Tapi hanya Batu
Pengisi Langit yang dapat membukanya, dan stempel kekaisaran ini adalah Batu Pengisi Langit."
Apa?
Setelah mendengar penuturan Keanu, tubuh kaisar wanita bergetar, terkejut sekali lagi dan menatap
Keanu dengan tatapan kosong.
Sang kaisar benar-benar terkejut.
Pagoda yang dikeluarkan Keanu barusan adalah Menara Linglong?
Sebagai penguasa Daratan Awan Kidul, kaisar wanita memiliki pengetahuan yang luas. Secara alami
dia tahu bahwa Menara Linglong adalah artefak sakti yang memiliki kekuatan tak terbatas dan dapat
menundukkan semua makhluk hidup, sehingga disebut juga sebagai Menara Penjara Siluman.
Konon selama ribuan tahun terakhir, tidak tahu ada berapa banyak mandraguna kuat yang telah
ditahan di dalam Menara Linglong. Menara Linglong juga sering berganti pemilik. Konon pemilik terakhir
Menara Linglong muncul 500 tahun yang lalu. Setelah itu Menara Linglong menghilang tak diketahui
keberadaannya.
Tidak disangka benda pusaka ini jatuh ke tangan Keanu saat ini.
Kaisar wanita menatap Keanu lekat-lekat dengan perasaan terkejut dan matanya bersinar dengan
cahaya yang berbeda.
Bahkan Menara Linglong pun jatuh ke tangan Keanu. Kelihatannya Keanu memang bukan orang biasa.
Sebelumnya dia bersikeras agar Keanu menjadi suami adiknya adalah keputusan yang tepat.
Pada saat ini, Keanu berjalan cepat ke hadapan para mandraguna, dan bertanya kepada seorang pria
yang tampak seperti cendekiawan, "Siapakah kamu? Apa identitasmu sebelumnya?"
Cendekiawan itu tersenyum simpul, lalu berkata, "Lapor Tuan, namaku Ajarkara, dan aku pernah
menjadi Kepala Staf Keamanan."
Kepala Staf Keamanan? Astaga, ternyata dia seorang pejabat.
Tunggu dulu.
Saat Keanu ingin bertanya kepada orang berikutnya, tiba-tiba matanya berkedip, dan dia menoleh
kembali untuk menatap Ajarkara, tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya, "Apakah kamu Ajarkara,
sang ahli kaligrafi?"
Saat bertanya, suara Keanu sampai bergetar saking semangatnya.
Buset.
Jujur saja, tadinya Keanu merasa agak bingung, mengapa seorang pejabat sampai dikurung di tingkat
keempat. Ternyata dia adalah ahli kalifgrafi yang terkenal, Ajarkara.
Zaman dahulu, Ajarkara terkenal sebagai ahli kaligrafi. Bersama syair yang diciptakan Riqai, dan
pedang milik Waringgo, disebut sebagai Tiga Keajaiban. Riqai disebut sebagai Dewa Syair, dan Waringgo
disebut sebagai Dewa pedang. Sedangkan Ajarkara disebut sebagai Dewa Kaligrafi.
Pada zaman Ajarkara, bahkan kaisar pun sangat menghormatinya.
Akhirnya Keanu pulih dari keterkejutannya dan menepuk-nepuk bahu Ajarkara sambil tersenyum,
"Ternyata Dewa Kaligrafi. Aku sudah mendengar nama besarmu sejak lama. Aku juga suka kaligrafi. Nanti
kita minum-minum. Banyak yang ingin aku pelajari darimu.”
Keanu tahu bahwa Ajarkara suka menulis setelah mabuk, dan kata-kata yang ditulisnya setelah mabuk
selain liar, tidak terkendali, juga sangat indah.
“Tuan terlalu sungkan,” jawab Ajarkara dengan rendah hati.
Keanu tersenyum dan terus bertanya pada orang lain.
Setiap kali bertanya, semangat Keanu semakin bertambah. Tebakannya benar. Mereka yang dikurung
di tingkat keempat semuanya adalah para mandraguna yang kuat dalam sejarah, atau para ahli dan guru
yang memiliki bakat luar biasa di berbagai bidang.
Eh?
Tidak tahu setelah bertanya pada berapa banyak orang, Keanu mendekati seorang lelaki tua yang
memiliki pembawaan yang tidak duniawi. Keanu pun mengerutkan keningnya.
Orang tua ini terlihat sangat angkuh, batin Keanu.
Lelaki tua itu mengenakan jubah linen berwarna hitam, perangainya tidak seperti orang duniawi, dan
tulang dahinya agak menonjol. Meskipun gaya berpakaiannya sangat biasa, namun aura yang
dipancarkannya sangat unik dan tak mampu dijelaskan dengan kata-kata.
Keanu merasakan kekuatan lelaki tua itu tidak dapat diukur, dia tidak bisa menebaknya sama sekali.
Yang membuat Keanu bingung adalah para mandraguna kuat lainnya bersikap sangat hormat
padanya saat melihatnya. Namun lelaki tua ini berdiri dengan angkuh, bahkan tidak memandangnya sama
sekali.
Menarik sekali.
Orang tua ini memiliki kepribadian yang unik.
Berpikir demikian, Keanu hendak bertanya namun didahului oleh lelaki tua itu.
“Kau bocah yang melepaskan aku dari Menara Linglong?” Orang tua itu memandang Keanu dari
atas ke bawah, dan bertanya dengan dingin. Suaranya tidak keras, namun mengandung aura kuat yang tak
terbantahkan.
Eh?
Keanu langsung tertegun.
Aku belum bertanya padamu, kamu malah bertanya padaku. Keanu membatin.
Pada saat ini, Keanu menjadi semakin tertarik dengan identitas lelaki tua itu. Dia tersenyum kecil,
mengangguk dan berkata, "Benar, akulah orangnya. Namaku Keanu! Siapakah namamu?"
"Siapa namaku?"
Lelaki tua itu terkekeh lalu berkata dengan acuh tak acuh, "Nama hanyalah sebuah panggilan dan aku
punya banyak nama. Beberapa orang memanggilku Pria Ajaib, dan Si Lembah Hantu."
Saat berbicara, lelaki tua itu tampak acuh tak acuh, seolah-olah semua nama itu tidak memiliki
hubungan dengannya.
Apa?
Mendengar ucapan lelaki tua itu, Keanu merasa seolah-olah otaknya disambar geledak. Tubuhnya
terpaku dan otaknya terasa kacau balau.
Si Lembah Hantu?
Lelaki tua di hadapannya ini adalah pria paling menakjubkan di dunia, Si Lembah Hantu?
Si Lembah Hantu, juga dikenal sebagai pria paling ajaib pada zamannya. Dia sangat ahli dalam
diplomasi, memiliki kebijaksanaan tinggi, dan memiliki pengetahuan yang luas, serta mahir dalam berbagai
keterampilan. Dia adalah diplomat, Taois, cendekiawan, ahli strategi, ahli militer, ahli filsafat, ahli hukum, dan
ilmuwan yang terkenal, serta masih banyak lagi.
Pada saat ini, Keanu merasa otaknya berdengung dan menatap Si Lembah Hantu dengan tatapan
kosong saking terkejutnya.
Keanu benar-benar tercengang.
Awalnya Keanu mengira yang berdiri di depannya itu hanyalah lelaki tua dengan temperamen yang
aneh dan angkuh serta suka menyendiri. Tidak disangka ternyata lelaki tua itu adalah Si Lembah Hantu, pria
genius yang sangat terkenal itu.
Asal tahu saja, dia adalah karakter yang mengguncang dunia pada zamannya. Banyak tokoh terkenal
dalam sejarah yang menjadi muridnya dan mendapatkan pengaruh serta didikan kebijaksanaannya.
Bahkan penulis Catatan Formasi Perang Jenderal Mahawiro, Sang Dewa Pembunuh Jenderal Mahawiro,
juga adalah muridnya.
Mengapa orang sehebat ini bisa terkunci di Menara Linglong? Keanu bertanya-tanya dalam hati.
Apa?
Pada saat yang sama, seluruh aula menjadi gempar, dan semua orang melihat Si Lembah Hantu
dengan tatapan tercengang.
Siapa yang tidak tahu dan tidak pernah mendengar tentang legenda sang pria ajaib, Si Lembah Hantu?
Baik itu keluarga keraton maupun rakyat jelata, hampir semua orang mengetahuinya.
Terutama Leticia. Dia menatap Si Lembah Hantu lalu menatap Keanu. Sorot matanya bersinar dengan
perasaan yang rumit, dan tubuhnya bergetar samar.
Ini ….
Keanu adalah pemilik Menara Linglong, dan Si Lembah Hantu terkurung di Menara Linglong.
"Senior … Lembah … Hantu." Akhirnya Keanu bereaksi dan berkata dengan terbata-taba. Nadanya
bergetar, dan ekspresi wajahnya sangat hormat, "Nama Senior sangat terkenal di dunia. Aku, Keanu merasa
terhormat bisa bertemu dengan Senior."
Selesai berkata, Keanu membungkuk hormat kepada Si Lembah Hantu.
Jujur saja, jika yang bersikap angkuh adalah mandraguna kuat lainnya, Keanu pasti akan merasa kesal,
apalagi memberi hormat. Namun Si Lembah Hantu berbeda. Dia adalah sosok yang dipandang setara
dengan dewa. Jadi pantas saja jika dia bersikap angkuh dan suka menyendiri.
To be continue ...
Halo Sobat Novelme!
Terima kasih sudah membaca chapter ini, dijamin konfliknya makin seru lho!
Buat kalian yang menyukai novel ini, bisa vote, subscribe, komen review dan kasih hadiah ya supaya
author semangat up-nya.
Terima kasih^^
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Tidak

PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi
 Tidak

 
Hello, Mr. Presdir!Aku Hanya Ingin Meminta Bantuanmu
Aku Hanya Ingin Meminta Bantuanmu
“Sudahlah,” jawab Si Lembah Hantu terlihat cuek dan melambaikan tangannya “Jangan terlalu
sopan.”
Ketika seseorang sudah mencapai tingkat seperti Si Lembah Hantu, dia tidak akan peduli lagi dengan
etika umum di dunia.
Walaupun begitu, Keanu mana berani bersikap lancang saat menghadapi sosok setara dewa ini.
Detik berikutnya, Keanu menggaruk kepalanya dan bertanya dengan rasa ingin tahu, "Senior Lembah
Hantu, mengapa kamu bisa terkunci di Menara Linglong?"
Saat bertanya, mata Keanu penuh dengan rasa ingin tahu. Demikian juga dengan para pejabat sipil
dan militer, kaisar wanita dan Leticia. Perhatian mereka semua terfokus pada Si Lembah Hantu dan
menunggu jawabannya. Sama seperti Keanu, mereka juga sangat penasaran.
Perlu diketahui bahwa Si Lembah Hantu adalah sosok yang sangat langka dan ada begitu banyak
tokoh sejarah yang menjadi muridnya. Bisa dikatakan kemampuan Si Lembah Hantu sangat tinggi seperti
dewa, dan hanya sedikit orang yang memiliki kemampuan lebih tinggi darinya.
Siapakah orang yang mengurung Si Lembah Hantu di Menara Linglong?
Huft!
Si Lembah Hantu menghela napas panjang, melirik Menara Linglong di tangan Keanu, dan berkata
dengan datar, "Aku tidak ingin membicarakan masa lalu!"
Saat berkata, ekspresi Si Lembah Hantu terlihat acuh tak acuh, tidak terlihat gejolak sedikit pun.
Uh …. Keanu merasa malu.
Si Lembah Hantu memang orang yang langka dan memiliki kepribadian yang sangat unik.
Namun Keanu tidak mengindahkan sikap Si Lembah Hantu lagi. Suasana hatinya sangat bersemangat
saat ini.
Hahaha!
Si Lembah Hantu terjebak di Menara Linglong, dan dia adalah pemilik Menara Linglong. Dengan kata
lain, Si Lembah Hantu akan mengakuinya sebagai tuan mulai sekarang, Keanu membatin.
Dengan adanya dukungan dari Si Lembah Hantu, bukankah dia akan menjadi orang yang tak
terkalahkan di dunia? Dengan demikian, dia bisa menundukkan sembilan daratan dengan mudah, tanpa ada
yang perlu dikhawatirkannya lagi. Dan dia tidak perlu takut lagi pada Mandla, Jaksa dan orang-orang
setingkat mereka.
Apalagi, sosok hebat seperti Si Lembah Hantu saja terkurung di tingkat keempat. Kalau begitu,
bukankah identitas orang yang ditahan di tingkat kelima Menara Linglong, bahkan lebih menakutkan lagi?
Memikirkan hal itu, Keanu memandang Si Lembah Hantu dan bertanya dengan tidak sabar, "Senior
Lembah Hantu, apakah kamu tahu siapa yang dikurung di tingkat kelima Menara Linglong?"
Mendengar pertanyaan Keanu, Si Lembah Hantu menggelengkan kepalanya dan berkata dengan
ringan, "Setiap tingkat Menara Linglong adalah ruangan terpisah. Bagaimana aku tahu siapa yang dikurung
di tingkat lain?"
Nada suaranya sangat dingin. Akan tetapi sedikit pun tidak membuat orang yang mendengarnya
merasakan ketidaknyamanan. Aura Si Lembah Hantu terlalu kuat.
Dia tidak tahu!
Keanu menggaruk kepalanya dengan sedikit perasaan kecewa. Tampaknya satu-satunya cara adalah
mencari tahu jawabannya sendiri dengan menemukan Batu Pengisi Langit terakhir.
Seraya bergumam di dalam hati, mata Keanu berbinar karena teringat sesuatu, dan dia cepat-cepat
berkata, "Oh iya, aku membutuhkan nasihatmu untuk suatu hal."
Setelah itu, Keanu menceritakan situasi yang dihadapi Daratan Awan Kidul. Namun, saat Keanu baru
bercerita sampai setengah, dia sudah disela oleh Si Lembah Hantu.
“Bocah kecil, jangan kira karena kamu adalah pemilik Menara Linglong, kamu bisa memerintahku.
Aku tidak akan membantumu,” ujar Si Lembah Hantu dingin, tanpa sedikit pun keinginan untuk
bernegosiasi.
“Semasa hidupku, tidak ada yang dapat menandingi kemampuanku. Namun bagiku, kekayaan
maupun nyawa bagaikan asap yang akan segera menghilang di depan mata. Aku tidak akan mengakuimu
sebagai tuanku. Jika kamu menolak untuk menerimanya, kamu bisa menggunakan pikiranmu untuk
membunuhku. Aku lebih baik mati daripada bekerja untuk junior sepertimu."
Selesai berkata, Si Lembah Hantu menatap langsung ke mata Keanu, dengan wajah tanpa rasa takut.
Pada saat yang sama, aura yang dipancarkannya terasa mencekik.
Benar. Selama hidupnya, Si Lembah Hantu tindak tunduk pada siapa pun, dan dia telah mengajari
begitu banyak murid yang telah mengguncang dunia. Bisa dikatakan sosok seperti dia tidak pernah ada
sebelumnya, dan tidak akan ada lagi kelak. Bagaimana mungkin dia rela tunduk pada anak muda seperti
Keanu?
Pemikiran inilah yang membuat Si Lembah Hantu tidak menunjukkan perasaan hormat kepada Keanu
setelah dibebaskan.
Ini ….
Mendengar ucapan Si Lembah Hantu, Keanu benar-benar terhenyak. Dia merasa seolah-olah tubuhnya
disiram dengan air dingin yang tak terlihat.
Sial!
Apakah Si Lembah Hantu begitu keras kepala? Dia lebih memilih mati daripada bekerja untuknya?
Asal tahu saja, sebagai pemilik Menara Linglong, Keanu bisa mencabut nyawa Si Lembah Hantu hanya
menggunakan pikirannya saja!
Pada saat ini, semua orang di sekitar juga terhenyak. Namun berbeda dengan Keanu, saat memandang
Si Lembah Hantu, mereka diam-diam menganggukkan kepala tanda setuju, dengan kekaguman terpancar di
mata mereka.
Si Lembah Hantu memang pantas menjadi sosok yang paling menakjubkan di zamannya. Dia
berpegang teguh pada prinsipnya dan pantang menyerah, sungguh mengagumkan.
"Bocah kecil!"
Melihat Keanu ragu-ragu, Si Lembah Hantu berkata dengan ringan, “Jika kamu tidak membunuhku,
maka aku akan pergi sekarang juga!” Saat berkata, Si Lembah Hantu bahkan tidak melirik kaisar wanita dan
para pejabat sipil dan militer sedikit pun.
Bagi seseorang yang sudah mencapai tingkat seperti Si Lembah Hantu, kaisar sama saja seperti rakyat
jelata di mata mereka, tidak ada yang lebih tinggi dan lebih rendah sehingga tidak perlu terlalu peduli
dengan tata krama yang lazim di dunia.
Selesai berkata, Si Lembah Hantu berbalik untuk pergi.
"Senior, tunggu sebentar."
Pada saat ini, Keanu buru-buru berteriak dan matanya dipenuhi dengan kecemasan.
Astaga, senior di depannya ini sudah seperti dewa. Dia tidak bisa melepaskannya begitu saja!
“Kenapa? Kamu menyesalinya?” Si Lembah Hantu berhenti, menoleh untuk menatap Keanu dan
bertanya.
Keanu menggaruk kepalanya dengan ekspresi pahit di wajahnya. "Senior, kamu adalah orang paling
berbakat yang pernah ada. Aku bahkan belum sempat mengagumi dan menghormatimu. Mana mungkin
aku membunuhmu? Jika kamu ingin pergi, aku tidak akan menghentikanmu. Aku hanya ingin meminta
bantuanmu."
Ya, Keanu tidak tega.
Si Lembah Hantu tidak hanya telah mengajar banyak orang terkenal. Kebijaksanaan dan pemikirannya
juga telah mempengaruhi banyak generasi. Jika dia membunuh Si Lembah Hantu, maka dia akan menjadi
orang berdosa selama berabad-abad.
Namun Keanu juga tidak ingin membiarkan Si Lembah Hantu pergi begitu saja. Membantu?
Si Lembah Hantu mengerutkan keningnya dan berkata dengan ringan, "Aku tidak punya kebiasaan
membantu orang."
Mendengar jawaban Si Lembah Hantu, Keanu merasa panik seketika. "Senior, aku bukan memintamu
untuk membantuku, melainkan memintamu menyelamatkan rakyat Daratan Awan Kidul." Kemudian,
sebelum Si Lembah Hantu menolak lagi, Keanu segera menceritakan situasi yang dihadapi Daratan Awan
Kidul saat ini.
Pada saat ini, kaisar wanita, Leticia, dan para pejabat sipil dan militer menatap Si Lembah Hantu
dengan saksama, dan penuh harap.
Jika Senior Lembah Hantu bersedia membantu mereka, maka Daratan Awan Kidul pasti akan selamat.
Huft!
Mendengar penuturan Keanu, Si Lembah Hantu terkekeh, lalu berkata penuh emosional, "Benar-benar
tak ada habisnya perselisihan di dunia ini. Perang lagi. Baiklah, karena kamu tidak membunuhku, maka aku
akan membantumu sekali ini."
“Terima kasih, Senior.” Sangat gembira, Keanu cepat-cepat berterima kasih pada Si Lembah Hantu.
Pada saat yang sama, kaisar wanita dan para pejabat sipil dan militer juga sangat gembira
mendengarnya.
Sebenarnya kaisar wanita ingin sekali mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Si Lembah Hantu,
namun setelah mencobanya beberapa kali, dia tetap tidak menemukan keberanian untuk berbicara.
Bagaimanapun juga, dia adalah pemimpin sebuah negara, dan merasa sedikit tidak nyaman mengucapkan
ucapan terima kasih kepada orang lain.
Si Lembah Hantu tersenyum pada Keanu kemudian berjalan perlahan ke luar aula utama dan melihat
sekeliling kota keraton.
Beberapa detik kemudian, Si Lembah Hantu kembali ke aula utama, memandang Keanu, dan bertanya
sambil tersenyum, "Aku mencium banyak aroma pil langka di tubuhmu. Kamu seorang alkemis, bukan? Bisa
buat Pil Penangkal Api?”
Wow.
Keanu langsung tertegun, dan terkejut sekali lagi.
Sungguh lihai. Hanya berdasarkan bau pil di tubuhnya, Si Lembah Hantu bisa menebak dia adalah
seorang alkemis.
Di tengah keterkejutannya, Keanu buru-buru mengangguk, "Senior benar. Aku seorang alkemis, dan
aku bisa membuat Pil Penangkal Api."
Dalam Kitab Seni Meramu Pil, Pil Penangkal Api adalah pil kelas menengah ke atas. Setelah
meminumnya, seseorang dapat melindungi dirinya dari kobaran api, dan Keanu hafal cara membuatnya.
Si Lembah Hantu mengangguk lalu berkata perlahan, "Buatlah Pil Penangkal Api yang banyak dan
berikan satu untuk setiap prajurit di Daratan Awan Kidul. Ketika pasukan Tanjung Utara datang menyerang,
minta setiap prajurit memakannya."
Kemudian Si Lembah Hantu menunjuk ke hutan belantara yang terletak belasan mil jauhnya di sebelah
utara kota keraton, "Saat bertempur, usahakan memancing musuh ke hutan belantara itu. Ini adalah poin
yang paling penting. Ingat! Jika kamu berhasil memancing mereka ke sana, kamu bisa mengalahkan
mereka," lanjutnya.
“Baik, aku akan mengingatnya!” Keanu menganggukkan kepalanya, dan pada saat yang sama
bertanya dengan rasa ingin tahu, “Tapi, mengapa kita harus melakukan hal itu?”
To be continue ...
Halo Sobat Novelme!
Terima kasih sudah membaca chapter ini, dijamin konfliknya makin seru lho!
Buat kalian yang menyukai novel ini, bisa vote, subscribe, komen review dan kasih hadiah ya supaya
author semangat up-nya.
Terima kasih^^
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya

PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Pil Penangkal Api
Pil Penangkal Api
Si Lembah Hantu tersenyum sedikit dan memandang Keanu. "Dari hasil pengamatanku barusan, ada
mulut magma di bawah hutan belantara itu. Aku bisa merasakan magma di bawahnya melonjak-lonjak, dan
akan meletus dalam 20 tahun,” jelasnya.
Saat ini, para pejabat sipil dan militer terpana mendengarnya dan tidak bisa menahan diri untuk
memuji.
"Menggunakan magma bawah tanah untuk menghadapi pasukan Tanjung Utara. Luar biasa!"
"Benar. Pada saat itu, tidak peduli seberapa kuatnya Mandla, dia tidak mungkin melindungi ratusan
ribu prajurit Tanjung Utara dari magma yang teramat panas."
"Senior Lembah Hantu memang hebat."
Kekaguman demi kekaguman terus menerus dilontarkan oleh orang-orang di sekitarnya, namun Si
Lembah Hantu seolah-olah tidak mendengarnya. Pada zamannya, dia sudah mendengar lebih banyak pujian
daripada ini.
"Baiklah!"
Pada saat ini, Si Lembah Hantu berhenti menjelaskan lalu berkata pada Keanu, "Aku sudah
memberitahukan caranya padamu. Apakah kamu bisa mengalahkan pasukan Tanjung Utara atau tidak,
semuanya tergantung pada kemampuanmu."
Mendengar hal itu, Keanu tahu Si Lembah Hantu akan segera pergi. Dia menggaruk kepalanya dan
berkata dengan malu-malu, "Senior, aku ingin minta tolong satu hal lagi. Bisakah kamu pergi setelah aku
menyelesaikan pertempuran ini?"
Sejujurnya, meskipun metode yang diberikan oleh Si Lembah Hantu memiliki peluang yang besar
untuk menang, namun situasi di medan pertempuran selalu berubah tanpa dapat ditebak. Jika pada saatnya,
situasi tidak berkembang seperti yang diharapkan, maka mereka pasti akan sangat kerepotan.
Oleh karena itu, sebelum kemenangan dipastikan jatuh ke tangan mereka, sebaiknya Si Lembah Hantu
tetap tinggal di sisi mereka. Dengan adanya orang setara dewa di sisinya, Keanu akan lebih percaya diri.
Bahkan jika nanti rencana mereka berjalan lancar dan akhirnya memenangkan pertempuran itu,
tentunya Mandla tidak akan berani menyerang lagi di masa depan setelah melihat ada dewa seperti Si
Lembah Hantu di sisinya.
Si Lembah Hantu adalah seorang yang sangat pandai. Dia langsung mengetahui jalan pikiran Keanu
dengan hanya melihat sekilas saja. "Kamu ingin aku tetap tinggal di sini untuk menakut-nakuti musuh, kan?"
tanyanya ringan.
"Hehehe …."
Setelah maksudnya ketahuan, dengan perasaan malu Keanu segera memohon, "Semoga Senior bisa
mengabulkan permohonanku. Aku melakukannya juga karena ingin mengakhiri perang secepat mungkin
dan mengembalikan kehidupan yang damai kepada rakyat.”
Mendengar permohonan Keanu, Si Lembah Hantu mengangguk-angguk, "Baiklah, permintaanmu juga
tidak terlalu berlebihan. Aku setuju."
Haha ….
Melihat Si Lembah Hantu setuju, Keanu pun sangat gembira, "Cepat, antar senior pergi beristirahat.
Layani Senior baik-baik. Jangan sampai lalai," perintah Keanu kepada kasim di sebelahnya.
Sekarang pasukan Tanjung Utara belum menyerang kota keraton, dan dia sendiri masih harus
melakukan banyak persiapan. Membiarkan Si Lembah Hantu menanti di aula sangat tidak pantas.
Mendengar perintah Keanu, seorang kasim bergegas maju lalu dengan sikap yang sangat rendah hati
mengantar Si Lembah Hantu pergi beristirahat.
Begitu Si Lembah Hantu pergi, semua orang di aula tidak bisa menahan diri mengembuskan napas
lega.
Sebelumnya, semua orang di aula tidak berani mengucapkan sepatah kata pun karena aura Si Lembah
Hantu yang sangat kuat dan menekan. Sekarang setelah Si Lembah Hantu meninggalkan aula, semua orang
pun merasa rileks.
Setelah menghela napas lega, semua orang menjadi sangat bersemangat. Tadi Senior Lembah Hantu
telah memberitahukan cara untuk menghadapi pasukan Tanjung Utara. Dengan demikian, Daratan Awan
Kidul bisa diselamatkan. Tentu saja mereka semua merasa sangat bersemangat!
Huft!
Keanu juga mengembuskan napas lega dan wajahnya berseri-seri. Kesuraman yang meliputinya
sebelumnya hampir sirna seluruhnya. Bagaikan melihat sinar di ujung terowongan yang mencekam.
Awalnya, Keanu mengira kali ini dia akan melarikan diri dari Daratan Awan Kidul bersama kaisar wanita
dan Leticia. Dia sama sekali tidak menyangka akan membebaskan sosok setara dewa seperti Si Lembah
Hantu dari Menara Linglong.
Meskipun Si Lembah Hantu tidak mengakui Keanu sebagai tuan, tetapi Si Lembah Hantu telah berjanji
dan bersedia untuk membantu Keanu. Bagi Keanu, hal itu sudah seperti mengantarkan arang di tengah
musim dingin yang bersalju.
Dunia ini memang penuh dengan perubahan, membuat siapa pun tidak dapat menduga apa yang
akan terjadi selanjutnya.
Oh ….
Saat sedang merenung, tiba-tiba Keanu teringat sesuatu. Dia menepuk keningnya, dan wajahnya
dipenuhi kegetiran.
Cara untuk menghadapi pasukan Tanjung Utara sudah ada dan dia bisa membuat Pil Penangkal Api.
Tapi Daratan Awan Kidul memiliki ratusan ribu prajurit. Dengan jumlah sebanyak itu, berapa lama waktu
yang harus dia habiskan untuk membuat Pil Penangkal Api?
Keanu khawatir, sebelum dia berhasil membuat ratusan ribu Pil Penangkal Api, pasukan Tanjung Utara
telah menyerang kota keraton lagi.
"Keanu."
Melihat ekspresi getir Keanu pada saat ini, kaisar wanita dapat menebaknya, "Apakah kamu
mengkhawatirkan Pil Penangkal Api? Aku ingat ruang pil keraton menyimpan cukup banyak Pil Penangkal
Api," ujarnya lembut.
Setelah berkata, kaisar wanita memerintahkan pengawal di sebelahnya, "Pergi dan bawa semua Pil
Penangkal Api dari ruang penyimpanan, dan hitung jumlahnya."
Ruang Pil adalah ruang khusus di mana Keluarga Keraton Awan Kidul menyimpan pil-pil mujarab.
Ruang itu termasuk daerah terlarang keraton, dan tidak dapat diakses oleh orang biasa. Namun demi untuk
melawan pasukan Tanjung Utara, kaisar wanita tidak memusingkan peraturan itu lagi.
Bagus sekali!
Keanu tertegun untuk sesaat lalu merasa sangat gembira.
Ternyata keluarga keraton punya Pil Penangkal Api. Jika jumlahnya cukup banyak, dia pun tidak perlu
membuatnya sendiri, sehingga bisa menghemat banyak waktu.
Setelah beberapa saat, puluhan pengawal berjalan perlahan memasuki aula sambil membawa lebih
dari selusin kotak kayu besar yang diukir dengan indah. Setelah dibuka, semuanya terisi dengan Pil
Penangkal Api yang diawetkan dengan baik. Setelah dihitung, totalnya ada 138.000 Pil Penangkal Api.
Wow.
Melihat ada begitu banyak Pil Penangkal Api, Keanu tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya.
Astaga! Ada lebih dari 130.000 Pil Penangkal Api. Hanya keluarga keraton yang memiliki kemampuan
sebesar ini. Jika alkemis biasa, akan membutuhkan beberapa tahun untuk membuatnya.
Detik berikutnya, Keanu mengerutkan keningnya lagi. Daratan Awan Kidul memiliki 150.000 prajurit,
dan di sini hanya ada 138.000 pil, yang berarti masih kurang 12.000 pil.
"Keanu!"
Pada saat ini, mata kaisar wanita tertuju pada Keanu, dan berkata dengan lembut, "Aku akan segera
memanggil semua alkemis di keraton. Kamu bekerja dengan mereka untuk membuat Pil Penangkal Api
yang kurang, tidak masalah bukan?"
Kaisar wanita juga menyadari Pil Penangkal Api yang ada tidak cukup untuk semua prajurit Daratan
Awan Kidul. Tetapi tidak perlu panik karena keluarga keraton memiliki alkemis khusus.
“Tidak masalah.” Keanu mengangguk, ekspresinya sangat percaya diri.
Hanya sepuluh ribu lebih. Dengan bantuan Alkemis Keluarga keraton, jumlah itu pasti akan segera
terpenuhi.
"Sok tahu!"
Tiba-tiba, Leticia berjalan maju dan mengejek Keanu, “Cepat sekali kamu menyanggupinya.
Memangnya kamu bisa buat pil?” Saat berkata, wajah Leticia tidak menyembunyikan perasaannya yang
merendahkan Keanu dan matanya memelototi Keanu dengan tajam.
Asal tahu saja, meski Pil Penangkal Api merupakan pil kelas menengah ke atas dan bahannya tidak
sulit didapatkan, namun proses pembuatannya sangat sulit. Jika ada kesalahan sedikit saja, pasti akan gagal.
Menangnya Keanu bisa? Leticia mencibir dalam hati.
To be continue ...
Halo Sobat Novelme!
Terima kasih sudah membaca chapter ini, dijamin konfliknya makin seru lho!
Buat kalian yang menyukai novel ini, bisa vote, subscribe, komen review dan kasih hadiah ya supaya
author semangat up-nya.
Terima kasih^^
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya
PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Sebelumnya Tidak Ada dan Tidak akan Ada Lagi Setelahnya
Sebelumnya Tidak Ada dan Tidak akan Ada Lagi Setelahnya
Di hati Leticia, selain pintar ngomong, Keanu tidak memiliki keterampilan lain lagi. Bagaimana
mungkin Keanu bisa membuat puluhan ribu Pil Penangkal Api? gumam Leticia dalam hati sambil menatap
Keanu lekat-lekat. Sorot matanya terlihat rumit dan meragukan.
Kelihatannya Keanu benar-benar tahu cara membuat alkimia. Terlebih lagi, ilmu yang dimilikinya
sangat tinggi.
Asal tahu saja, bukan orang biasa yang bisa masuk ke keraton dan membuat pil untuk keluarga
keraton. Kelima alkemis keraton memiliki keahlian yang sangat tinggi dalam ilmu alkimia. Apalagi harus
menjaga lima tungku alkimia pada waktu yang bersamaan, sangat tidak mudah!
Keanu bisa menjaga lima tungku alkimia sekaligus seperti para alkemis keraton, itu berarti keahlian
yang dimilikinya cukup tinggi.
Walaupun demikian, Leticia terlihat acuh tak acuh. Di matanya, Keanu hanya berakting dan mencari
sensasi di hadapan orang banyak.
"Keanu!"
Akhirnya, Leticia mengerutkan kening dan tidak bisa menahan dirinya berkata, "Bisakah kamu berhenti
berbuat onar? Minggir dan jangan halangi kerja para alkemis!" Leticia sama sekali tidak menyembunyikan
perasaan merendahkan saat berkata.
Walaupun Keanu tampaknya bisa mengurus lima tungku pil pada saat yang sama. Siapa yang tahu
apakah Keanu benar-benar bisa membawa Pil Penangkal Api keluar dari aula? Leticia melirik Keanu dengan
cermat, lalu cepat-cepat mengikuti.
Hss!
Pada saat ini, semua orang melihat ke langit dan terkesiap. Terlihat gumpalan awan dan kabut
berkumpul, dan akhirnya mengambang perlahan di atas aula utama.
Awan gelintir!
Satu, dua ….
Sepuluh awan gelintir!
Wow!
Dalam waktu singkat, seluruh keraton menjadi gempar, dan orang-orang ramai berdiskusi!
Seperti yang diketahui semua orang, latihan mandraguna itu sendiri melanggar hukum alam. Apalagi
membuat pil, juga merupakan tindakan melawan alam. Oleh karena itu, saat seseorang membuat pil
bermutu tinggi, akan menyebabkan fenomena langit!
Dan munculnya awan gelintir adalah salah satu fenomena langit!
Sebenarnya Keluarga Keraton Awan Kidul memiliki banyak benda pusaka dan para alkemis keraton
sendiri bukanlah sembarang orang. Sudah merupakan hal umum bagi mereka, melihat munculnya awan
gelintir pada saat proses pembuatan pil.
Hanya saja, mereka belum pernah melihat sepuluh awan gelintir muncul bersamaan sebelumnya.
Pada saat ini, baik kaisar wanita maupun pejabat sipil dan militer, menatap Keanu dengan tatapan
terbengong-bengong. Mereka semua benar-benar terkejut sampai tidak bisa berkata-kata.
Bisa menyebabkan sepuluh awan gelintir muncul sekaligus! Tampaknya Keanu memiliki keahlian
alkimia tingkat tinggi, di mana dia telah mencapai level yang tidak dapat ditandingi oleh orang biasa!
Apalagi lima alkemis keraton, yang terpaku di tempat dan tatapan mereka saat melihat Keanu berubah
total.
Sebenarnya dapat memunculkan sepuluh awan gelintir bukanlah hal yang paling menakjubkan. Hal
yang paling menakjubkan adalah Pil Penangkal Api hanyalah pil kelas menengah ke atas, bukan pil kelas
atas. Namun Pangeran Keanu dapat memunculkan sepuluh awan gelintir sekaligus saat membuat Pil
Penangkal Api.
Tidak ada orang yang memiliki kemampuan seperti ini sebelumnya, dan tidak akan ada lagi
setelahnya!
Bruk!
Pada saat ini, lima alkemis keraton melonjak dengan kekaguman di dalam hati mereka. Mereka
langsung berlutut di hadapan Keanu, dan meneriakkan, "Pangeran pasti titisan Dewa Pil, kami sangat
mengagumimu."
Saat menyempurnakan pil bermutu tinggi, bukanlah sesuatu yang istimewa jika memicu munculnya
awan gelintir karena kebanyakan orang bisa melakukannya. Namun jika awan gelintir muncul saat membuat
pil biasa, ini baru hebat.
Hahaha!
Keanu tersenyum simpul, mengangkat tangannya, dan berkata dengan santai, "Lihatlah kalian. Kita
sedang membuat pil, mengapa berlutut kepadaku? Bangunlah."
Huft!
Melihat pemandangan itu, tubuh Leticia gemetar dan matanya menatap Keanu lekat-lekat, sama sekali
tidak mampu berkata-kata.
Tadi Leticia mengira meski Keanu bisa membuat pil, keahliannya pasti biasa-biasa saja. Tidak disangka
keahlian Keanu bisa memicu munculnya awan gelintir, apalagi sepuluh awan gelintir sekaligus.
Keanu biasanya selalu cengar-cengir dan tidak pernah serius. Tidak disangka pada saat kritis, dia
memiliki banyak keahlian.
Orang seperti apakah Keanu sebenarnya?
Pada saat ini, Leticia terbengong-bengong menatap Keanu, dan pandangannya terhadap Keanu
berubah secara bertahap.
Seketika semua orang berhenti berbicara, dan memperhatikan Keanu dan lima alkemis keraton sibuk
membuat pil di aula dalam diam. Seluruh aula itu sunyi senyap kecuali suara api yang menyala di tungku.
Dua jam kemudian, akhirnya 12.000 Pil Penangkal Api selesai dibuat.
Saat ini, mata semua orang yang hadir terpusat pada Keanu. Mereka kembali dikejutkan olehnya.
Sungguh mencengangkan.
Mereka melihat sepuluh tungku pil di bawah pengawasan Keanu telah menghasilkan lebih dari 8.000
Pil Penangkal Api, yang jumlahnya dua kali lebih besar daripada lima alkemis keraton.
Keanu tidak hanya memicu timbulnya sepuluh awan gelintir selama proses pembuatan pil, tetapi
jumlah Pil Penangkal Api yang dibuatnya juga lebih banyak.
Sungguh luar biasa.
“Mengagumkan!”
Akhirnya, sang kaisar bereaksi, dan wajahnya yang lembut tersenyum lebar. Dia memandang Keanu
dan memuji, "Benar-benar mengagumkan. Keanu, aku tidak menyangka keahlianmu dalam membuat pil
begitu tinggi. Benar-benar membuka mataku."
Kaisar wanita semakin senang pada Keanu saat ini. Sang kaisar merasa bangga dengan
kebijaksanaannya sendiri karena telah menemukan pendamping sebaik Keanu untuk adik perempuannya.
Keanu tidak hanya memiliki Menara Linglong, dia juga memiliki keahlian yang sangat tinggi di bidang
alkimia.
“Terima kasih Yang Mulia,” jawab Keanu sambil tersenyum.
Sang kaisar tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Dia mengangkat tangannya dan berkata,
"Umumkan dekritku. Hari ini Keanu telah berjasa besar dalam membuat pil. Secara khusus aku
menganugerahinya sebagai …."
Saat ini sang kaisar sedang bersiap menganugerahkan sebuah gelar resmi kepada Keanu. Namun
sebelum dia selesai bicara, teriakan panik seseorang memotong kata-katanya.
"Yang Mulia!"
Seorang penjaga kota keraton, berlari masuk sambil berkeringat deras dan berteriak, "Gawat, Yang
Mulia. Mandla sedang memimpin pasukan Tanjung Utara menuju Kota Keraton. Jaraknya kurang dari
sepuluh mil."
Apa?
Mendengar laporan itu, ekspresi kaisar wanita dan pejabat militer berubah total. Pasukan Tanjung
Utara sudah datang menyerang Kota Keraton lagi?
Keanu juga mengerutkan keningnya diam-diam. Tampaknya Mandla benar-benar tidak sabar ingin
segera menghancurkan Keluarga Keraton Awan Kidul.
Untungnya Senior Lembah Hantu sudah memberitahukan cara untuk menghancurkan musuh, dan
semua Pil Penangkal Api yang dibutuhkan telah selesai dibuat, jadi mereka tidak perlu panik.
"Cepat!"
Pada saat ini, Keanu berteriak kepada sang penjaga, "Sebarkan perintahku, segera kumpulkan pasukan
dan bagikan Pil Penangkal Api. Setiap prajurit ambil dan makan satu Pil Penangkal Api. Jangan ada
kesalahan. Selain itu, pergi dan undang Senior Lembah Hantu kemari."
“Baik!” Penjaga itu menjawab lalu segera menjalankan perintah Keanu.
Pada saat yang sama, 150.000 Pil Penangkal Api dibawa ke luar aula dengan cepat. Beberapa menit
kemudian, setelah ratusan ribu prajurit Awan Kidul memakan Pil Penangkal Api, mereka berkumpul di luar
gerbang kota keraton untuk bersiap sedia.
Pada saat ini, Keanu, kaisar wanita, Leticia, dan para pejabat, berdiri di menara gerbang dengan
ekspresi serius.
Tentu saja, Si Lembah Hantu juga ada di sana, namun Keanu mengaturnya agar berdiri di tempat yang
tidak mencolok.
Keanu sudah memikirkannya. Pada saat-saat terakhir, dia baru akan mempersilakan Si Lembah Hantu
keluar untuk mengejutkan Mandla dan Jaksa. Oleh karena itu, Mandla tidak boleh melihat kehadiran Si
Lembah Hantu di awal pertempuran.
Dibandingkan dengan semua orang yang terlihat gugup, Si Lembah Hantu terlihat tenang dan santai.
Pada saat ini, Keanu melihat ke kejauhan dan menahan napas tanpa sadar.
Dia melihat ratusan ribu prajurit Tanjung Utara membentuk barisan yang rapi berjalan mendekat
secara perlahan. Mereka semua memegang parang panjang yang memantulkan cahaya dingin di bawah
matahari. Pemandangan itu membuat jantung siapa pun yang melihatnya berdebar-debar.
Di depan pasukan Tanjung Utara, Mandla memimpin dengan senyum di wajahnya. Dia mengenakan
baju zirah berwarna emas dan memegang Pedang Tiga Mata dengan gagahnya.
Di belakangnya, Jaksa, Andaru, Ishya dan banyak jenderal lainnya mengikuti dari dekat.
Wush!
Sesampainya seratus meter di depan gerbang Kota Keraton, Mandla mengangkat dan melambaikan
tangannya. Ratusan ribu prajurit Tanjung Utara langsung berhenti.
Detik berikutnya, Mandla memandang kaisar wanita, kemudian tatapannya tertuju pada Keanu.
“Anak muda, kamu sudah kalah dalam banyak pertempuran sebelumnya. Apakah kamu masih belum
puas?” Mandla mencibir dan memandang Keanu sambil mengejek, “Penasihat militerku, Jaksa, adalah
orang terpandai yang pernah ada. Melawannya, kamu tidak punya kesempatan untuk menang. Lebih baik
kamu menyerah saja." Saat berbicara, wajah tampan Mandla tampak sangat percaya diri.
Sejak Jaksa bergabung dengan Mandla, pasukan Tanjung Utara telah memenangkan berbagai
pertempuran. Mengalahkan musuh-musuhnya, dan hampir tak terkalahkan. Dalam beberapa pertempuran
sebelumnya, Keanu dipukul mundur dan melarikan diri. Dia tidak memiliki kesempatan untuk membalikkan
keadaan lagi. Mandla membatin.
“Benarkah?” Keanu tersenyum ringan, lalu menekankan setiap kata, “Bagaimana jika aku tidak mau
menyerah?”
Huh!
Mendengar jawaban Keanu, wajah Mandla menjadi muram dan berkata dengan dingin, "Dasar tidak
tahu diri."
Kemudian Mandla melambaikan tangannya.
Setelah itu, Andaru melangkah keluar dan berteriak pada para prajurit di belakangnya, "Keluarkan
mereka semua."
Terlihat ada lebih dari seribu rakyat jelata, berbaris dalam beberapa kelompok. Mereka berjalan ke
depan sambil didorong oleh para prajurit Tanjung Utara. Orang-orang ini terdiri dari orang-orang tua,
perempuan dan anak-anak. Wajah mereka tampak sedih dan putus asa.
Melihat adegan itu, kaisar wanita, Leticia dan para pejabat tampak menahan amarah.
Mandla menggunakan rakyat sebagai perisai. Benar-benar jahanam!
Mata Keanu berwarna merah darah melihat adegan itu, dan dia mengepalkan tinjunya erat-erat.
Amarahnya memuncak, dan seluruh tubuhnya bergetar.
Di beberapa pertempuran sebelumnya, gerakan Keanu tertahan karena mengkhawatirlan keselamatan
rakyat, yang menyebabkan dia tidak dapat menggunakan strategi perangnya. Oleh sebab itulah dia
dikalahkan lagi dan lagi. Sekarang melihat Mandla mengulangi trik yang sama, selain marah, Keanu juga
merasa sedikit frustrasi.
Sehari sebelumnya, Keanu telah memerintahkan para prajurit untuk pergi ke rumah orang-orang di
pinggiran kota keraton untuk menyampaikan berita bahwa pasukan Tanjung Utara akan datang menyerang,
dan meminta mereka agar segera menjauh dari medan pertempuran.
Tetapi orang-orang itu tidak mau meninggalkan rumah mereka. Sekarang melihat mereka ditangkap,
Keanu merasa kasihan sekaligus kesal.
"Andaru!"
Saat ini, Keanu bereaksi dan berteriak pada Andaru, "Menggunakan rakyat yang tak berdosa untuk
menyerang Kota Keraton, adalah tindakan yang sangat tidak bermoral. Demi menduduki sembilan daratan,
Mandla telah kehilangan rasa kemanusiaannya. Kamu membantunya sama saja dengan membantu
kejahatan. Sekarang belum terlambat jika menyesal."
"Andaru, aku tahu kamu membenciku. Aku memang bersalah padamu dan ibumu. Aku tidak pernah
menjagamu sejak kecil, apalagi mengajarimu. Tapi aku yakin anakku bukan orang jahat, melainkan seorang
yang baik hati."
"Tinggalkan Keraton Tanjung Utara sekarang juga dan bergabunglah denganku. Kemudian kita
bersama-sama pergi ke Daratan Apokalips untuk menjemput ibumu ya?"
Saat berbicara, Keanu menatap Andaru dengan saksama, dan sinar penuh harap di matanya.
Sejujurnya, saat pertama kali melihat Andaru bekerja untuk Mandla, Keanu tidak merasa ada masalah.
Namun ketika dia melihat Andaru sendiri memimpin para prajurit untuk mengintimidasi orang-orang yang
tidak bersalah, Keanu menyadari dia tidak bisa membiarkan Andaru seperti itu terus.
Andaru masih muda, dia tidak boleh dibiarkan mengikuti orang yang keji seperti Mandla.
To be continue ...
Halo Sobat Novelme!
Terima kasih sudah membaca chapter ini, dijamin konfliknya makin seru lho!
Buat kalian yang menyukai novel ini, bisa vote, subscribe, komen review dan kasih hadiah ya supaya
author semangat up-nya.
Terima kasih^^
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya

PustakaTop Up
  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Aku Kabulkan Permintaanmu
Aku Kabulkan Permintaanmu
Pada saat ini, dalam pasukan Tanjung Utara, Ishya menggigit bibirnya dan tidak bisa menahan diri
untuk berbisik pada Andaru, "Kak ... dengarkan Ayah, kita jangan bekerja untuk Mandla lagi."
Ishya seorang yang baik hati. Saat dia melihat Mandla mengancam rakyat jelata sebelumnya, dia sudah
memiliki keinginan untuk meninggalkan Pasukan Tanjung Utara. Oleh karena itu, melihat Keanu membujuk
Andaru saat ini, dia pun tidak bisa menahan dirinya lagi.
"Dik, jangan bicara." Andaru menggelengkan kepalanya dan menanggapi dengan ringan.
Melihat Andaru tidak merespons, Keanu sangat cemas dan berkata lagi, "Andaru ...."
Namun baru mengucapkan dua kata, Keanu sudah disela oleh Andaru. “Tutup mulutmu!” Andaru
sama sekali tidak dapat memahami maksud Keanu. Dia berteriak dan berkata dengan dingin, “Apa yang
aku lakukan tidak ada hubungannya denganmu. Aku tidak perlu kamu mengajariku. Kamu hanya
memberikan nyawa padaku. Kamu tidak memenuhi syarat supaya aku memanggilmu Ayah. Jadi jangan
bicara padaku tentang kebenaran."
Ugh!
Mendengar jawaban Andaru, ekspresi Keanu terlihat getir, tidak tahu harus berkata apa lagi.
Keanu selalu mengira kebencian Andaru terhadapnya hanyalah sementara, dia tidak menyangka
kebencian itu begitu dalam.
Di sebelahnya, Leticia tidak tahan lagi. Dia berjalan keluar dan berteriak pada Andaru, "Nak, ayahmu
mengajarimu menjadi manusia yang benar. Kenapa kamu malah melawannya? Apalagi dengan jawaban
yang kasar. Meskipun dia pernah berbuat salah sebelumnya, tapi dia tetap ayahmu. Kenapa kamu bersikap
seperti itu padanya?"
Jika sebelumnya, Leticia tidak mungkin berbicara untuk Keanu. Namun setelah melihat keahlian alkimia
Keanu sebelumnya, pendapat Leticia terhadap Keanu telah banyak berubah. Saat melihat putra Keanu
membantah dan berbicara dengan kasar, dia pun tidak tahan melihatnya.
Eh?
Andaru tertegun sesaat, menatap Leticia dari kejauhan, kemudian mencibir, "Kamu pasti Tuan Putri
Keraton Awan Kidul bukan? Meskipun kedudukanmu mulia, kamu tidak punya hak untuk ikut campur saat
aku berbicara dengan Keanu."
Kemudian nada suara Andaru menjadi lebih dingin, "Di mata orang lain, kamu adalah Tuan Putri yang
mulia. Tapi di mataku, kamu cuma seekor siluman rubah di samping Keanu. Kamu tidak memenuhi syarat
untuk berbicara denganku, apalagi mengajariku."
"Kamu ...."
Mendengar ucapan Andaru, wajah cantik Leticia berubah. Tubuhnya bergetar sampai tidak bisa
berkata-kata saking emosinya.
Melihat pemandangan itu, Keanu tidak tahu harus tertawa atau menangis. Untuk sementara dia pun
menyerah membujuk Andaru.
Detik berikutnya, Keanu melihat langsung ke arah Mandla dan berseru dengan lantang, "Mandla,
kamu juga termasuk tokoh terkenal di sembilan daratan. Namamu dikenal banyak orang. Tapi kamu malah
menggunakan orang yang tak berdosa sebagai perisai. Jika kamu tidak malu, aku mewakilimu merasa malu."
Kemudian Keanu tersenyum dingin, "Jika kamu masih menganggap dirimu adalah orang yang patut
dihormati. Lepaskan orang-orang itu dan kita berhenti mengatur pasukan. Biar kita berdua saja yang
bertanding. Bagaimana?"
Saat mengatakan ini, Keanu tampak tenang di permukaan, namun di dalam hati, dia sangat gugup.
Jika sebelumnya, Keanu tidak mungkin berani memprovokasi Mandla. Itu sama saja dengan cari mati.
Namun Senior Lembah Hantu telah mengatakan agar dia memancing pasukan Mandla ke padang
rumput di sebelah utara Kota Keraton, dan menunggu magma bawah tanah meletus. Oleh karena itu, Keanu
hanya bisa memprovokasi Mandla.
Mendengar suara Keanu, seluruh pasukan Tanjung Utara terdiam!
Banyak jenderal di belakang Mandla saling memandang, tertegun untuk beberapa saat mendengar
ucapan Keanu.
Namun setelah beberapa detik, semua jenderal Tanjung Utara tertawa terbahak-bahak!
"Hahaha. Omong kosong apa yang dibicarakan anak ini. Dia mau melawan Yang Mulia? Hahahahaha!"
"Ya, dia sudah kalah berkali-kali sebelumnya. Hahahahaha ...."
"Anak ini sudah kalah sebelumnya. Mungkin dia tidak bisa menerima kenyataan dan menjadi gila,
hahahahaha ...."
Cibiran demi cibiran terus terdengar dari pasukan Tanjung Utara. Tidak ada yang menganggapi
dengan serius apa yang dikatakan Keanu barusan.
Seorang anak muda yang tidak tahu diri, berani bermulut besar dan ingin bertanding dengan Mandla?
Ini lelucon paling lucu di dunia. Tanpa adanya pasukan, mampukah pasukan Awan Kidul mengalahkan
pasukan Tanjung Utara?
Hahahahaha ....
Bahkan Mandla pun tidak bisa menahan tawanya. Dia memandang Keanu dengan jijik. "Apa kamu
bilang? Kamu ingin bertanding melawanku?" Saat berkata, nada suara Mandla terdengar penuh ejekan.
Meskipun kekuatan Keanu sangat tinggi, namun tidak ada apa-apanya di mata Mandla. Mandla yakin
dia bisa membunuh Keanu hanya dalam tiga jurus saat bertarung.
“Benar sekali!” Keanu mengangguk dengan sungguh-sungguh, lalu menunjuk ke padang rumput di
sebelah utara Kota Keraton, “Untuk menghindari menyakiti rakyat yang tidak bersalah, kedua pasukan
bertarung di padang rumput itu dan kita putuskan hasilnya. Bagaimana? Apakah kamu berani?" Saat
mengucapkan kalimat terakhir, jantung Keanu berdegup kencang.
Mandla sangat kejam, dan tidak pernah bermain sesuai akal sehat. Jika dia tidak setuju dan
memerintahkan pasukannya langsung menyerang Kota Keraton Awan Kidul, mereka pasti akan kerepotan.
Eh?
Mandla menarik napas dalam-dalam, menatap Keanu dengan rumit, dan tidak segera menanggapi,
melainkan bergumam di dalam hati.
Keanu selalu berhati-hati, dan tidak pernah melakukan sesuatu yang tidak pasti. Ada apa dengannya
hari ini? Mungkinkah Keanu menjadi sangat percaya diri karena memiliki Menara Linglong? Bahkan jika
Menara Linglong memiliki banyak mandraguna kuat, pasukan Tanjung Utara juga tidak takut pada pasukan
Awan Kidul!
"Yang Mulia."
Pada saat ini, Jaksa berjalan mendekati Mandla dan membujuk dengan ekspresi rumit, "Keanu adalah
pria yang penuh tipu muslihat. Dia ingin bertarung di alam liar pasti ada apa-apanya. Yang Mulia tidak
boleh tertipu oleh penampilannya." Saat berbicara, Jaksa melirik Keanu dengan tatapan serius.
Dalam beberapa pertempuran sebelumnya, meskipun Jaksa berhasil mengalahkan Keanu, namun
kemenangan itu diperoleh dengan tidak mudah. Jika Jaksa tidak menggunakan rakyat sebagai perisai, sulit
diprediksi siapa yang akan menang.
Oleh karena itu, Jaksa mengagumi Keanu di satu sisi, dan menganggapnya sebagai musuh yang kuat
di sisi lain. Melihat Keanu tidak seperti biasanya dan ingin melawan Mandla seorang diri, Jaksa langsung
menyadari pasti ada jebakan dibalik semua itu.
"Penasihat terlalu khawatir."
Nasihat Jaksa tidak membuat Mandla waspada. Dia malah tersenyum. "Anak ini sudah menemui jalan
buntu. Dia tidak mungkin membalikkan keadaan. Bahkan jika ada konspirasi, dia tidak akan berhasil."
Pada saat ini, Mandla sangat yakin kartu terakhir Keanu adalah Menara Linglong.
Mendengar jawaban Mandla, Jaksa pun merasa cemas dan berkata, "Yang Mulia …."
Namun, dia baru mengucapkan dua kata dan sudah disela oleh Mandla. “Penasihat tidak perlu
berkata lagi. Aku sudah memutuskan untuk melawan Keanu.” Mandla berkata dengan acuh tak acuh, dan
matanya berkedip dengan keyakinan yang tak tertandingi, “Anak ini adalah harapan terakhir Daratan Awan
Kidul. Jika aku membunuhnya di depan mata mereka, kita bisa menghancurkan pertahanan psikologis
Keluarga Keraton Awan Kidul."
Kemudian mata Mandla tertuju pada Keanu, dan suaranya yang dalam menyebar ke seluruh penjuru
Kota Keraton, "Hei, karena kamu ingin mati dengan bermartabat, aku akan memenuhi permintaanmu."
Selesai berkata, Mandla melambaikan tangannya ke arah Andaru, memberi isyarat agar melepaskan
orang-orang itu.
Andaru tidak berani menunda. Dia segera memerintahkan para prajurit membebaskan orang-orang
yang telah ditangkap.
Huft!
Melihat Mandla setuju, Keanu menghela napas lega diam-diam.
To be continue ...
Halo Sobat Novelme!
Terima kasih sudah membaca chapter ini, dijamin konfliknya makin seru lho!
Buat kalian yang menyukai novel ini, bisa vote, subscribe, komen review dan kasih hadiah ya supaya
author semangat up-nya.
Terima kasih^^
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya

PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 
Hello, Mr. Presdir!Anda Terlalu Percaya Diri
Anda Terlalu Percaya Diri
Setelah membebaskan rakyat yang ditangkap, Mandla memimpin pasukannya menuju padang rumput
di sebelah utara Kota Keraton.
Pada saat ini, Keanu juga buru-buru memimpin pasukan Awan Kidul dan tiba di padang rumput
dengan cepat.
Dalam sekejap, ratusan ribu prajurit Awan Kidul dan beberapa ratus ribu prajurit Tanjung Utara
berhadapan di padang rumput. Spanduk dan senjata berbaris rapi. Atmosfer dipenuhi dengan hawa
membunuh yang kuat.
Melihat pemandangan itu dari kejauhan, kaisar wanita di lantai atas gerbang kota menggenggam
tangannya erat-erat, Wajahnya yang cantik mengungkapkan kekhawatiran dan ketegangan.
Pertarungan ini menentukan takdir Daratan Awan Kidul. Keanu harus berhasil. Semoga tidak ada
kejadian yang tak terduga.
Di sampingnya, mata Leticia terpaku pada sosok Keanu dan dia juga berdoa diam-diam di dalam hati.
Harus berhasil.
Saat ini, di medan perang di padang rumput.
Wush!
Mandla terbang ke udara, sambil memegang Pedang Tiga Mata dengan erat di tangannya. Tubuhnya
memancarkan kesombongan yang mendominasi.
Detik berikutnya, perhatian Mandla terpusat pada Keanu dan mencibir, "Nak, kamu ingin mati dengan
cara seperti apa?"
Situasi saat ini sudah sangat jelas. Baik kedua pasukan bertempur, maupun satu lawan satu, Keanu
tidak memiliki kemungkinan untuk menang. Satu-satunya yang berbeda hanyalah cara matinya.
Mendengar pertanyaan Mandla, Keanu tersenyum ringan, "Mandla, kamu terlalu percaya diri. Kamu
yakin aku akan mati hari ini? Bagaimana jika aku tidak mati?"
"Cerewet!"
Mandla mendengus dingin, berhenti berbicara omong kosong, lalu melambaikan tangannya, "Seluruh
prajurit dengarkan perintah. Hancurkan pasukan Awan Kidul. Jangan biarkan seorang pun hidup."
"Bunuh!"
Ratusan ribu prajurit Tanjung Utara melolong ke arah langit, lalu bergegas menyerbu pasukan Awan
Kidul seperti gelombang air pasang.
Melihat pemandangan itu, Keanu tidak panik sama sekali, "Semua prajurit dengarkan perintah, jangan
panik. Seperti yang aku katakan sebelumnya, cobalah untuk bertahan selama mungkin dan jangan
memaksakan diri."
Ya, sebelumnya saat mengumpulkan pasukan Awan Kidul, Keanu secara khusus mengeluarkan
perintah agar ketika kedua pasukan bertempur, mereka tidak perlu bertarung habis-habisan. Hanya perlu
menunggu magma bawah tanah meletus saja.
Wush!
Mendengar ucapan Keanu, ratusan ribu prajurit Awan Kidul bergegas maju dan mematuhi perintah
Keanu, tidak bertarung habis-habisan, melainkan bekerja sama dan mencoba yang terbaik untuk menahan
prajurit Tanjung Utara.
"Nak!"
Pada saat ini, Mandla memandang Keanu dengan saksama dan mengejek dengan dingin, "Berhenti
melakukan perlawanan yang tidak berarti, tidak akan ada gunanya. Hari ini, aku akan menundukkan Kota
Keraton Awan Kidul. Kamu tidak memiliki kesempatan, menyerahlah."
Wung!
Selesai berkata, Mandla mengayunkan Pedang Tiga Mata di tangannya dengan kuat. Terdengar suara
yang menggelegar, dan cahaya berwarna keemasan terpancar dari Pedang Tiga Mata, merobek udara lalu
menembak ke arah Keanu.
Astaga!
Merasakan betapa menakutkannya cahaya keemasan itu, hati Keanu bergetar. Tanpa berpikir terlalu
banyak, Keanu cepat-cepat mendorong tenaga dalamnya dan mengeluarkan Tombak Kapak Sakti untuk
menahan serangan Mandla!
Keanu mengerahkan seluruh tenaga dalamnya saat ini. Dia tahu benar kekuatan Mandla, dan tidak
berani ceroboh.
Bang!
Cahaya keemasan itu menghantam Tombak Kapak Sakti dengan kuat. Terdengar suara erangan Keanu
lalu tubuhnya terlempar sejauh 100 meter lebih sebelum terjatuh ke tanah dengan keras.
Phuuu!
Saat mendarat, wajah Keanu pucat pasi, dan menyemburkan seteguk darah dari mulutnya. Matanya
menatap Mandla lekat-lekat dengan ekspresi tidak percaya.
Sial!
Mandla memang layak disebut Penguasa Sejati. Kekuatan Mandla terlalu menakutkan. Dia telah
menggunakan seluruh tenaga dalamnya, namun tetap tidak mampu menahan serangan Mandla.
Untung dia memiliki tenaga dalam murni yang melindunginya. Jika tidak, takutnya dia sudah mati
sekarang. Keanu membatin dalam hati.
"Keanu!"
"Pangeran!"
Melihat pemandangan itu, kaisar wanita, Leticia, dan para pejabat berseru dan merasa khawatir
dengan keadaan Keanu.
Kekuatan Mandla begitu mengerikan. Bahkan jika Keanu dapat menahannya untuk sementara,
mungkinkah Keanu mampu bertahan sampai magma bawah tanah meletus?
"Ayah!"
Ishya di sisi lain juga gemetaran karena cemas. Matanya terpusat pada Keanu dan hatinya diliputi
dengan kekhawatiran dan kecemasan yang tak terkatakan. Saat ini Ishya ingin sekali menghentikan perang
ini, namun tidak berdaya.
"Nak!"
Pada saat ini, Mandla menatap Keanu dengan saksama, nadanya mengungkapkan keyakinan dan
kebanggaan, "Aku sudah mengatakan akan menundukkan Kota Keraton Awan Kidul hari ini. Kamu tidak
akan mampu menghentikanku seorang sendiri. Bukankah kamu punya Menara Linglong? Lepaskan para
mendraguna kuat di dalamnya. Aku ingin membunuh sampai puas hari ini!"
Sambil berbicara, Mandla berjalan perlahan mendekati Keanu sambil memegang Pedang Tiga Mata
dengan erat.
Aura yang kuat memenuhi udara di sekitarnya.
Gluk!
Keanu menelan ludahnya diam-diam dan menatap Mandla dengan saksama dan ingin tertawa.
Haha, Mandla mengira kartu terakhirnya adalah Menara Linglong.
Sangat menarik.
Detik berikutnya, Keanu menyeka darah dari sudut mulutnya, menggerakkan tubuhnya untuk terbang
ke udara, dan mencibir pada Mandla, "Kamu memang pantas menjadi Penguasa Sejati, benar-benar kuat.
Aku sangat kagum. Karena kamu telah memintanya, maka aku akan mengabulkan permintaanmu.”
Selesai berkata, Keanu mengangkat dan melambaikan tangannya. Seberkas cahaya keemasan melintas
di telapak tangannya, dan sebuah pagoda berwarna emas muncul tiba-tiba!
Menara Linglong!
Wus wus wus!
Segera setelah itu, di bawah panggilan Keanu, para mandraguna kuat dari empat tingkat pertama
Menara Linglong terbang keluar!
“Faye, Naga Tanjaya, Satya Malik, Raja Beruang Mata Merah dan yang lainnya dengarkan perintah!
Kepung dan tahan Mandla!” teriak Keanu dengan nada mendesak.
Meskipun ada begitu banyak madraguna kuat di Menara Linglong, namun mereka tidak akan banyak
membantu saat menghadapi pasukan Mandla yang jumlahnya beberapa ratus ribu itu.
Selain itu, saat bertarung melawan Mandla, Keanu merasakan dengan jelas kekuatan Mandla jauh lebih
kuat dari sebelumnya.
Ya, sebelum mengirim pasukan untuk menaklukkan daratan lain, Mandla membuka Paviliun
Bodhisatva. Paviliun Bodhisatva adalah tempat Kaisar Gaius menyimpan harta karunnya. Ada banyak sekali
benda pusaka di dalamnya. Sebelumnya, Keanu menyelinap ke Paviliun Bodhisatva di bawah instruksi
Hanum untuk mengambil Mutiara Jelita dan menyembuhkan wajah Shareen.
Setelah Mandla membuka Paviliun Bodhisatva, dia memakan banyak pil mujarab yang disimpan di
dalamnya, dan kekuatannya meningkat pesat.
“Mandla, matilah kau!” Begitu melihat musuh bebuyutannya, Faye meraung dengan mata berwarna
merah dan meledakkan tenaga dalamnya. Dialah yang pertama bergegas menyerang Mandla.
Wus wus wus!
Pada saat yang sama, Satya Malik dan Raja Beruang Mata Merah dan puluhan mandraguna kuat
lainnya mengikuti dari belakang. Dalam sekejap, puluhan sosok yang kuat mengepung Mandla secepat kilat!
"Bagus. Bagus sekali."
Melihat Faye dan kerumunan mandraguna kuat di sekitarnya, Mandla mencibir dan wajah tampannya
terlihat kejam, "Bocah Keanu ingin meminjam kekuatan kalian untuk membalikkan keadaan. Dia terlalu naif!
Hari ini, aku tidak hanya akan menundukkan Kota Keraton Awan Kidul, aku juga akan merebut Menara
Linglong!"
Wung!
Selesai berkata, aura yang menakutkan memancar dari tubuh Mandla. Dalam sekejap, udara di
sekitarnya seolah-olah membeku.
Aura yang mengerikan itu begitu menekan dan mencekik!
Sejujurnya, Mandla tidak akan begitu percaya diri sebelumnya karena bagaimanapun juga, para
mandraguna yang dikurung di dalam Menara Linglong bukanlah orang biasa. Tapi setelah dia memakan
begitu banyak pil mujarab di Paviliun Bodhisatva, kekuatan Mandla meningkat pesat. Dia tidak takut lagi
pada mereka saat ini.
Eh?
Merasakan aura Mandla yang kuat, semua orang termasuk Faye mengerutkan kening dan wajah
mereka tampak serius, namun tidak sampai panik.
Faye melangkah maju sambil memegang Palu Gada Ganda erat-erat. Dia memelototi Mandla dan
berkata dengan marah, "Bahkan jika kamu memiliki kemampuan setinggi langit, jika hatimu tidak lurus,
Tuhan juga akan mengambil hidupmu!" Selesai berkata, Faye bergegas menyerang Mandla.
Pada saat yang sama, Satya Malik, Raja Beruang Mata Merah dan lainnya ikut meledakkan tenaga
dalam mereka, lalu bertempur melawan Mandla bersama Faye.
Melihat pemandangan itu, kaisar wanita yang menonton di gerbang kota sangat terguncang.
Pertempuran besar antar mandraguna ulung seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya selama
ribuan tahun.
Di udara, Mandla, Faye, Satya Malik, Naga Tanjaya, bahkan Raja Beruang Mata Merah, dan yang
lainnya, semuanya adalah sosok terkenal yang mengguncang dunia pada zamannya. Pada saat ini,
pertempuran yang sedang berlangsung di udara membuka mata semua orang.
Astaga.
Keanu, yang duduk di tanah sambil memulihkan kembali tenaga dalamnya diam-diam, juga sangat
tercengang.
Keanu melihat dengan jelas Mandla mampu mengatasi kepungan dan serangan dari begitu banyak
mandraguna kuat tanpa terlihat akan kalah sedikit pun. Asal tahu saja, sebulan yang lalu, saat Faye dan
Mandla berduel, kekuatan keduanya seimbang.
Ini hanya sebulan berlalu, dan kekuatan Mandla telah meningkat pesat. Betapa mengerikannya.
Setengah jam pun berlalu. Faye dan para mandraguna kuat lainnya masih tidak mampu menekan
Mandla.
"Hahahahaha!"
Pada saat ini, Mandla mencibir pada Keanu saat melawan para mandraguna kuat dari Menara
Linglong, "Nak, sudah kukatakan, meskipun kamu mengeluarkan Menara Linglong sebagai kartu terakhirmu,
kamu tetap tidak bisa membalikkan keadaan. Hari ini, aku akan menaklukkan Daratan Awan Kidul
sepenuhnya. Ini kehendak Tuhan. Hahahahaha."
Keanu tidak menanggapi, melainkan melihat ke sekelilingnya.
Melihat situasi di medan perang, pasukan Awan Kidul jelas tidak bisa bertahan lebih lama lagi. Banyak
prajurit yang telah terjatuh ke dalam genangan darah, dan Keanu menjadi cemas seketika.
Sial!
Setelah bertarung begitu lama, magma bawah tanah masih belum terpengaruh juga? Sama sekali tidak
ada tanda-tanda akan meletus.
Tidak bisa. Aku tidak boleh menunggu lebih lama lagi. Sekarang satu-satunya cara adalah membuat
guncangan yang kuat untuk memicu magma meletus!
Berpikir demikian, Keanu menarik napas dalam-dalam dan berteriak pada Mandla, "Mandla, jika kamu
mengira Menara Linglong adalah kartu terakhirku, kamu salah besar."
"Kartu kemenanganku yang sebenarnya adalah ini."
Wung!
Selesai berkata, udara di sekitar Keanu membeku dan kekuatan yang menakutkan memancar dengan
liar dari tubuhnya!
"Teknik Emas Agung!"
Tiga kata yang dingin keluar dari mulut Keanu. Detik berikutnya, langit ditutupi oleh awan-awan gelap
dan atmosfer di antara langit dan bumi berubah. Kemudian suara guntur terdengar menggelegar di langit.
Keanu menempelkan kedua telapak tangannya di depan dada, menutup matanya lalu bagaikan bola
meriam, tubuhnya terbang ke atas awan secepat kilat! Dalam sekejap, Keanu menghilang dari pandangan
semua orang.
"A-Apa yang ingin dia lakukan?"
"Apakah anak ini akhirnya terpaksa melakukan jurus pamungkas?"
"Di mana dia? Dia pergi ke mana?"
Pada saat ini, banyak orang di pasukan Tanjung Utara tidak bisa menahan diri untuk berkomentar, dan
melihat ke langit pada saat yang sama. Namun sosok Keanu telah menembus awan dan menghilang di
langit.
Melihat pemandangan itu, banyak prajurit Tanjung Utara merasakan sedikit kepanikan yang tidak bisa
dijelaskan di dalam hati mereka.
Mereka dapat merasakan di atas awan yang tinggi itu, ada kekuatan mengerikan yang sedang
berkumpul dengan cepat.
Eh?
Mandla juga tidak bisa menahan diri untuk menengok ke arah langit. Keningnya berkerut dan matanya
berkilau dengan cahaya yang rumit.
Jurus itu sepertinya Teknik Emas Agung, jurus milik seorang jenderal terkenal, Syailendra.
Sebagai sosok yang terkenal selama berabad-abad, apalagi sebagai seorang Penguasa Sejati yang
terkenal di dunia bela diri, secara alami Mandla mengetahui jurus istimewa para mandraguna kuat di dunia,
termasuk jenderal terkenal Syailendra.
Mandla sangat terkejut saat ini.
Keanu benar-benar bukan orang sembarangan. Dia tidak hanya bisa Formasi Seribu Pasak milik Kaisar
Gaius, tapi juga jurus milik Syailendra. Sungguh orang berbakat yang langka.
Sangat disayangkan talenta seperti itu tidak dapat dia gunakan untuk kepentingannya. Oleh karena
itu, dia terpaksa menyingkirkan Keanu sesegera mungkin agar tidak membawa masalah untuknya di masa
depan.
Berpikir demikian, Mandla melihat ke sekelilingnya dan berteriak, "Semua prajurit dengarkan perintah.
Cepat menyingkir ke tepi."
Setelah dia tahu apa yang sedang digunakan Keanu adalah jurus Syailendra, Mandla tahu jelas
kekuatan Teknik Emas Agung.
Wus.
Begitu mendengar perintah Mandla, pasukan Tanjung Utara tidak berani menunda-nunda. Dengan
segera mereka menepi ke empat sisi di sekitar mereka.
Demikian juga dengan pasukan Awan Kidul. Tanpa ragu-ragu, mereka cepat-cepat menghindar ke
kejauhan.
Wung!
Begitu pasukan dari kedua daratan menepi, mereka melihat Keanu muncul di udara, Sambil
mengulurkan telapak tangan kanannya ke bawah dia terbang turun dari langit.
Saat ini, kecepatan turunnya Keanu sangat cepat! Bagaikan meteor, udara yang dilewatinya terbelah
membentuk celah panjang di udara. Pemandangan itu sangat mencengangkan saat dilihat dari kejauhan.
Bum!
Bayangan telapak tangan Keanu semakin besar dan besar. Akhirnya, telapak tangannya menghantam
tanah, dan debu pun beterbangan memenuhi seluruh daerah itu.
To be continue ...
Halo Sobat Novelme!
Terima kasih sudah membaca chapter ini, dijamin konfliknya makin seru lho!
Buat kalian yang menyukai novel ini, bisa vote, subscribe, komen review dan kasih hadiah ya supaya
author semangat up-nya.
Terima kasih^^
 Selanjutnya
 Daftar Isi
 Sebelumnya
PustakaTop Up

  Selanjutnya
 Daftar Isi

 Sebelumnya 

Anda mungkin juga menyukai