1.Tarawangsa
Tarawangsa merupakan salah satu jenis kesenian rakyat yang ada di Jawa
Barat. Kesenian ini hanya ditemukan di beberapa daerah di Jawa Barat,
yaitu Rancakalong ( Sumedang), Cibalong, Cipatujah ( Tasikmalaya Selatan),
Banjaran ( Bandung), dan Kanekes ( Banten Selatan) ( Dana Setia,2003:31).
Alat musik pokok kesenian tarawangsa terdiri dari alat musik tarawangsa
( rebab jangkung) dan jentreng ( alat musik mirip kecapi). Tarawangsa
dimainkan oleh dua orang, satu pemain tarawangsa dan satu pemain
jentreng. Semua pemain tarawangsa terdiri dari laki-laki, dengan usia rata-
rata 50-60 tahunan yang berprofesi sebagai petani.
Tari Bedhoyo Ketawang merupakan tarian klasik yang berasal dari Keraton
Kasunanan Surakarta. Tarian ini diciptakan oleh Kanjeng Ratu Kencanasari.
Tari Bedhoyo Ketawang adalah tarian khusus yang hanya di gelar ketika
sedang penobatan raja baru dan juga untuk memperingati hari jadi keraton.
Dalam pertunjukannya, tarian ini biasanya akan diiringi oleh gamelan yang
berirama dinamis tetapi lembut.
3.Tari Legong
Ketika sang pangeran pulih dari sakitnya, mimpinya itu dituangkan dalam
repertoar tarian dengan gamelan lengkap. Pada awalnya, penari legong yang baku
adalah dua orang gadis yang belum mendapat menstruasi, ditarikan di bawah sinar
bulan purnama di halaman keraton.
Kedua penari ini disebut legong dan selalu dilengkapi dengan kipas sebagai alat
bantu. Akan tetapi pada beberapa tari Legong terdapat seorang penari tambahan,
disebut condong, yang tidak dilengkapi dengan kipas.