Garisenergi
H2
H1 H3
Ps
Dengan menerapkan persamaan Bernaulli, maka dapat dituliskan debit yang melimpah
adalah:
Q=C d⋅C v⋅B⋅√ g⋅H 3/2
2
92
B : lebar pelimpah (m)
H2 :tinggi air meluap (m)
g : percepatan grafitasi (9,81 m/dtk2)
0,003 0,018
= = 0,000856 m³/dtk
6,34 21.02
Untuk selanjutnya hasil perhitungan debit modular disajikan pada table sebagai berikut :
Penyelesaian :
94
- Koefisien kecepatan (Cv) = 0,97
- Koefisien debit (Cd) :
Pembacaan 1 :
Q1
Cd 1 = 3
Cv⋅B⋅√ g⋅H 2 2
0.000729
Cd 1=
0.97 .0 .123 . √ 9.81 x 0.0253/ 2 .
Cd1 =0 , 0123
Untuk perhitungan koefisien debit selanjutnya dapat dilihat pada table dibawah :
Tabel 9.3 Analisa Perhitungan Koefisien Debit Pada Crump Weir
Tabel 9.4 Analisa Perhitungan Hubungan Antara Debit Dengan Koefisien Debit
Debit (Q) Koef. Debit
No Q² Cd² Q x Cd
m3/dtk (Cd)
1 0.0006 0.0110 0.0000004 0.000122 0.0000070
2 0.0008 0.0129 0.0000007 0.000166 0.0000105
3 0.0009 0.0132 0.0000007 0.000175 0.0000113
∑ 0.0023 0.0371 0.0000018 0.000463 0.0000289
a =10.1335
95
2
∑ Cd . ∑ Q −∑ Q . ∑ (Q. Cd )
b=
n . ∑ Q2 −( ∑ Q )2
0.0371 x 0.0000018−0.0023 x 0.0000289
b=
3 x 0.0000018−0.00232
b = 0,005
Jadi persamaan regresi untuk grafik hubungan antara Debit (Q) dengan Koefisien
Debit (Cd) adalah :
y = a.x + b
Cd= 10.1335x+ 0,005
0.0125
0.0120
0.0115
0.0110
0.0110
0.0105
0.0100
0.0005 0.0006 0.0006 0.0007 0.0007 0.0008 0.0008 0.0009 0.0009
Debit (Q)
Grafik 9.1 Hubungan Antara Debit (Q) Dan Koefisien Debit (Cd)
Tabel 9.5 Analisa Perhitungan Hubungan Antara Tinggi Luapan AirDengan Koefisien
Debit.
Tinggi Air (H) Koef.Debit H²
No Cd² H x Cd
(m) (Cd) (m)
1 0.0457 0.01103 0.002085 0.000122 0.00050378
2 0.0487 0.01287 0.002368 0.000166 0.00062649
3 0.0510 0.01323 0.002601 0.000175 0.00067485
∑ 0.1453 0.03714 0.007055 0.000463 0.00180511
Sumber : Hasil Perhitungan
Persamaan regresi
y = a.x + b
96
n . ∑ ( H .Cd )−∑ H . ∑ Cd
a=
n . ∑ H 2 −( ∑ H )2
3 x 0.00180511−0.1453 x 0.03714
a=
3 x 0.007055−0.14532
a = 0,422
2
∑ Cd . ∑ H −∑ H . ∑ ( H . Cd )
b=
n . ∑ H 2 −( ∑ H )2
0.03714 x 0.007055−0.1453 x 0.00180511
b=
3 x 0.007055−0.14532
b = -0,008
Jadi persamaan regresi untuk grafik hubungan antara Tinggi Muka Air (H)
dengan Koefisien Debit (Cd) adalah :
Cd = a.H + b
Cd= 0.422 H + -0.008
0.01250
0.01200
0.01150
0.01100 0.01103
0.01050
0.01000
0.0450 0.0460 0.0470 0.0480 0.0490 0.0500 0.0510 0.0520
Grafik 9.2 Hubungan Antara Tinggi Luapan Air (H) Dan Koefisien Debit (Cd)
Tabel 9.6 Analisa Perhitungan Hubungan Antara Tinggi Luapan Air Dengan Debit.
97
Tinggi Air (H) Debit
No H² Q² HxQ
(m) (Q)
1 0.0457 0.000639 0.002085 0.0000004 0.0000292
2 0.0487 0.000819 0.002368 0.0000007 0.0000399
3 0.0510 0.000856 0.002601 0.0000007 0.0000437
∑ 0.1453 0.002314 0.007055 0.0000018 0.0001127
b = -0,001
Jadi persamaan regresi untuk grafik hubungan antara Tinggi muka air dengan
Debit (Q) adalah :
Q = a.H + b
Q= 0,042 H+ -0,001
98
Hubungan Tinggi Luapan Air (H) dengan Debit (Q)
0.000900
0.000750
0.000700
0.000650
0.000639
0.000600
0.0450 0.0460 0.0470 0.0480 0.0490 0.0500 0.0510 0.0520
Grafik 9.3 Hubungan Antara Tinggi Luapan Air (H) Dan Debit (Q)
99
9.6 KESIMPULAN
Dari hasil percobaan, kami dapat menyimpulkan bahwa :
a. Persamaan regresi untuk grafik hubungan antara Debit (Q) dengan Koefisien debit
(Cd), yaitu Cd =10.1335x+ 0,005
b. Persamaan regresi untuk grafik hubungan antara Tinggi Muka Air (H) dengan
Koefisien debit (Cd), yaitu Cd = 0.422 H + -0.008
c. Persamaan regresi untuk grafik hubungan antara Tinggi Muka Air (H) dengan
Koefisien debit (Q), yaitu Q = 0,042 H+ -0,001
Asisten,
Laboratoriumhidrolika
HenroWidarto ST.,MT
100
9.7 GAMBAR ALAT
Tilting Flume
101