Kuliah 05
Sebaran Peluang
(Probability Distribution)
Isu diskriminasi ketika dari 10 pengurus himpro: 2
Perempuan dan 8 Laki-laki.
Kalau perbadingan mahasiswa ♂ dan ♀ adalah 40:60,
bagaimana menyikapi secara objektif fakta ini?
Apakah memang harus ada 6 wanita jadi pengurus utk
bisa dikatakan objektif?
Tidak selalu. Hasil mekanisme peluang itu memiliki
sampling variation, variasi hasil antar-contoh yang
berbeda.
Variasi ini dipelajari dalam topik sebaran peluang.
Sebaran peluang dapat meringkas berbagai
kemungkinan hasil dan peluangnya.
Dua sebaran peluang yg digunakan Normal dan Binom
Peubah Acak
Setiap percobaan acak atau percontohan acak selalu
menghasilkan kejadian yg mrp himpunan bagian dari
ruang contoh.
Sebagai misal jika kita melempar mata uang sebanyak 3
kali maka berapa banyak sisi muka (M) yg muncul?
Ruang contoh dari percobaan acak ini adalah:
{MMM, MMB, MBM, MBB, BMM, BMB, BBM, BBB}
Jika X = jumlah sisi muka yg muncul maka X = {0,1,2,3}
P(X=0) = 1/8; P(X=1) = 3/8; P(X=2) = 3/8; P(X=3) = 1/8
Perhatikan bhw X memetakan unsur ruang contoh ke
dalam bilangan.
Peubah Acak
Peubah acak adalah fungsi yang
memetakan berbagai hasil dari suatu
percobaan acak ke dalam ruang bilangan.
Ruang Contoh
X Ruang
Bilangan P(X=0) = 1/8; P(X=1) = 3/8;
P(X=2) = 3/8; P(X=3) = 1/8
Peubah Acak
Dengan metode pendataan yang benar, kita dapat
memperoleh angka dari peubah yang diamati
Angka diperoleh dari proses acak (mis. contoh acak),
peubah itu disebut peubah acak (random variable)
Gunakan huruf kapital X utk peubah acak dan huruf kecil
x untuk realisasinya.
X = banyaknya angka 2
Dadu
dilempar X=3
10 kali
Melempar
2 mata uang
500 kali
Y = jumlah
sisi muka
mucul
Empiris Teoretis
Nilai Harapan
Sebaran peluang memiliki nilaitengah, nilaitengah
inilah yang disebut Nilai Harapan (expectation)
Jika peubah acak X diskret dengan sebaran peluang
P(X=x ) maka nilai harapan dari X :
E(X) = x1P(x1) + x2P(x2) + … + xnP(xn) μ
Jika peubah Y kontinu dengan kepekatan peluang
f(y) maka nilai harapan dari Y :
E(Y) = ∫ yf(y)dy, -∞ <y< ∞ μ
Ragam dapat pula diucapkan dalam nilaiharapan:
Var(Y) = E[Y- E(Y)]2 = ∑ (y- μ)2P(y) σ2
Nilai Harapan
Sebaran peluang
dari peubah acak Y
Nilaiharapan Y :
2.33
Nilai Harapan
Melempar
2 mata uang
500 kali
Y = jumlah
sisi muka
mucul
Empiris Teoretis
Nilaiharapan Y :
Misal X = banyaknya ♀
yang terpilih untuk
promosi jabatan.
Jadi:
X ~ Binom (10, 0.5)
X = 1 (5 kemungkinan)
KDDDD DKDDD DDKDD DDDKD DDDDK
Untuk X = 4
Selanjutnya:
P.A. Normal (Normal r.v.)
Normal Baku
µ=0 dan σ=1
Ciri-ciri Sebaran Normal
Luas Area di Bawah Kurva
Setiap p.a. X ~ Normal (µ, σ2) dapat ditransformasi
menjadi p.a. N(0,1) mudah menghitung peluang
Misal p.a. X ~ Normal (100, 52) P(98 ˂ X ˂107) = ???
Transformasikan X ke Z (normal baku) sbb:
Luas Area di Bawah Kurva
Peluangnya bisa dilihat pada tabel sebaran normal:
P(-.40<Z<1.40)
= P(Z<1.40) –
P(Z<-.40)
P(Z<1.40) = 0.9192
P(Z<-.40) = P(Z>.4)
= 1- P(Z<.4)
= 1- 0.6554
= 0.3446
Jadi P(.40<Z<1.40)
= 0.9192 – 0.3446
= 0.5746
Luas Area di Bawah Kurva
Ilustrasi
Dari Mendenhall:
Suatu peubah acak X menyebar
normal dengan nilaitengah 50
dan simpangan baku 15. Apakah
tidak lazim (unusual) jika kita
memperoleh X = 0? Jelaskan..!