Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

DINAS KESEHATAN
Jln. Gatot Subroto Gerung Telp. (0370) 681654. 681430

LAPORAN PERTEMUAN PENGUSAHA DEPOT AIR MINUM ( DAM )


KEGIATAN PENGKAJIAN PENGEMBANGAN LINGKUNGAN SEHAT
PROGRAM PENGEMBANGAN LINGKUNGAN SEHAT
KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2016

A. Program : Pengembangan Lingkungan Sehat


B. Nama Kegiatan : Pertemuan Pengusaha Depot Air Minum
C. Jumlah Dana : Rp. 8.030.000,-
D. Pelaksanaan :
– Lokasi : Lesehan Green Asri Jl. Ahmad Yani Sayang-sayang Mataram

– Hari/tanggal : Kamis, 26 Mei 2016

E. Proses Pelaksanaan Pertemuan Depot Air Minum (DAM)


1. Pertemuan Depot Air Minum ini diikuti oleh 52
orang terdiri dari :
a. 50 orang pengusaha Depot Air Minum (DAM)
b. 2 orang narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat
2. Kegiatan Pertemuan Depot Air Minum
a. Pembukaan dan Sambutan
Pertemuan Depot Air Minum dibuka oleh Kepala Bidang Dalkit & PL Dinas
Kesehatan Kabupaten Lombok Barat H.Ahmad Saefullah, S.Kep beliau
menyampaikan beberapa hal diantaranya :
– Sebelum mengoperasikan peralatan DAM dalam proses produksi air minum
harus dalam kondisi steril dan bersih termasuk karyawan
– Pengolahan air minum yang memenuhi standar kesehatan harus dilakukan oleh
pengelola DAM
– Bila ditemukan permasalahan yang terkait dengan kualitas air minum, segera
menghubungi Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat
– Melakukan pemeriksaan air secara berkala setiap 6 bulan sekali di Dinas
Kesehatan Kabupaten Lombok Barat
– Terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam mengelola DAM terutama
Cuci Tangan Pakai Sabun
– Jangan memperkerjakan karyawan yang sakit
– Koordinasi assosiasi DAM dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat
perlu di tingkatkan
– Assosiasi Depot Air Minum Kabupaten Lombok Barat harus bisa bersaing dan
menjaga mutu hasil produksi

b. Penyampaian Materi
1) Faisal Sirajudin, SKM.MM
Dalam hal ini selaku Kasie PLdan Narasumber menyampaikan beberapa materi
diantaranya :
a) Beberapa kebijakan Pemerintah antara lain ; Keputusan Mentri Perindustrian
dan Perdagangan nomor 651/MPP/kep/10/2004 tentang Persyaratan Teknis
Depot Air Minum dan Perdagangannya.
b) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416 /MENKES/ Per/ IX/ 1990 tentang
Syarat-syarat Kesehatan dan Pengawasan Kualitas Air Bersih
c) Kualitas air minum yang dihasilkan harus sesuai dengan Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 907/Menkes/SK/VII/2002 tentang Syarat-syarat dan
Pengawasan Kualitas Air Minum.
2)
3) Edy Setia Budi, SKM
Dalam hal ini selaku staf PLdan narasumber menyampaikan beberapa materi
diantaranya :
a. Pembinaan dan Pengawasan Depot Air Minum (DAM)
b. Teknik operasional DAM yang benar
c. Penyakit-penyakit dengan perantara air

4) Rangkuman Tanya Jawab dan saran


a. Bapak Saeful Rizal ( Ketua ASPADA Lombok Barat)
– Pemeriksaan sampel air secara fisik bias dilakukan dan berkoordinasi
dengan Asosiasi Pengusaha Depot Air Minum ( ASPADA)
– Mengapa Standarisasi DAM diberlakukan sama antara air baku yang dari
PDAM dan sumber air baku lainnya.
– Perlu penerapan sanksi dari Dinas Kesehatan untuk Depot air minum yang
tidak memenuhi persyaratan kesehatanya serta perlu pembinaan dari
Dikes secara berkala kepada DAM
– Sebaiknya DAM yang sudah mendapatkan pembinaan dan hasilnya bagus
di tempelkan stiker
b. Bapak Saefuddin
- Bagaimana cara mendapatkan TDI untuk DAM
c. Sekretaris ASPADA Lombok Barat menyoroti permasalahan DAM yang akan
diberikan sanksi dan apa saja permasalahan sehingga DAM diberikan sanksi
- Bagaimana cara mengetahui jalur pendistribusian/pelanggan apabila
terjadi wabah yang disebabkan oleh air contohnya diare

Jawaban/Saran untuk ;
a. Bapak Saeful Rizal (Ketua ASPADA Lombok Barat )
- Untuk pemeriksaan fisik air bias saja dilakukan oleh ASPADA tetapi untuk
pemeriksaan bakteriologis dan Kimia wajib diambil sampelnya dan diperiksa di
Laboratorium Dinas Kesehatan Lombok Barat.
- Sanksi akan diterapkan pada DAM yang tidak memenuhi standar kesehatan
- Standarisasi di berlakukan sama mengacu pada Peraturan Mentri Perindustrian
dan Perdagangan nomor 651 tahun 2004 tentang persyaratan teknis DAN dan
perdagangannya.
- Pembinaan dilakukan oleh sanitarian di tingkat Kecamatan, sedangkan Dinas
Kesehatan tugasnya yaitu memeriksa dan penerbitan ijin laik sehat
- Hasil Laboraturium sudah di serahkan kepada assosiasi DAM oleh dinas
kesehatan Kab. Lobar, yang selanjutkan akan di berikan kepada pengusaha
DAM bersangkutan
b. Bapak Saefuddin
- Tanda Daftar Industri (TDI) bisa ditanyakan ke Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Lombok Barat sebagai pihak yang berwenang
menerbitkan TDI
c. Bapak Sekretaris ASPADA
- Jalur pendistribusian bisa didapat apabila pengelola menerapkan system register
yang baik berisi nama pelanggan, alamat dan waktu pengisian, sehingga apabila
terjadi wabah dapat diketahui lokasinya dan dilaporkan kepada dinas kesehatan
kabupaten Lombok barat
- Adapun contoh permasalahan yang bias diterapkan sanksi antara lain seperti Hasil
pemeriksaan sampel air secara berturut turut 2 kali tidak memenuhi standar
kesehatan, Perilaku PHBS operator tidak baik, Kondisi sanitasi tempat lokasi
DAM tidak memenuhi syarat dan jorok serta permasalahan lainnya.

Gerung, 26 Mei 2016


Yang membuat laporan
Darta Parwata SKM
NIP. 19830410 200604 1 005

Anda mungkin juga menyukai