Dua Anak Berkualitas Menjadikan Keluarga Bebas Dari Kemiskinan
Dua Anak Berkualitas Menjadikan Keluarga Bebas Dari Kemiskinan
Tim PPkM :
1
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Produk Hasil Dua Anak Berkualitas Menjadikan Keluarga Bebas Dari
Kemiskinan
TIM PPkM
Dosen
a. Nama Lengkap Dr.Yayat Karyana, M.Si
b. NIDN 0414015801
c. Fakultas/Program FMIPA/Statistika
Studi
Mahasiswa
a. Nama Lengkap Rizky Fauzi
b. NPM 10060118082
c. Fakultas/Program FMIPA/Statistika
Studi
Anggaran : Rp. 5.000.000
Tim PPkM
No Nama Lengkap NIDN/NIK/NPM Fakultas/Program Studi
1 Dr. Yayat Karyana, MSi. 0414015801/D860040 FMIPA/Statistika
2 Rizky Fauzi 10060118082 FMIPA/Statistika
3
4
5
dst
Dosen Mahasiswa
Mengetahui,
Ketua LPPM Universitas Islam Bandung
ii
Ringkasan
Pemerintah Indonesia melalui BKKBN, mempunyai target TFR (Total Fertlty Rate)
= 2,1 per wanita, atau rata-rata anak per wanita di akhir masa reproduksinya adalah 2,1 orang.
Jika TFR=2,1 tercapai maka 2 orang anak yang dilahirkan akan menggantikan kedua orang
tuanya. Pada jangka panjang akan tercapai penduduk tumbuh seimbang atau akan mengalami
pertumbuhan penduduk nol (zero population growth), namun untuk mencapai TFR = 2,1
sampai sekarang belum tercapai. Untuk mencapai TFR=2,1 salah satu caranya adalah
mengadakan penyuluhan Dua Anak Berkualitas Menjadikan Keluarga Bebas Dari
Kemiskinan. Dalam penyuluhan ditawarkan untuk membatasi kelahiran dengan jaminan
pendidikan salah satu anak sampai ke perguruan tinggi. Dari kajian mengenai keinginan
menambah anak, ternyata pendapatan WUS (wanita usia subur) makin rendah, keinginan
menambah anak makin besar.
Kegiatan penyuluhan diberikan terhadap kader PKK di kelurahan Cibuntu kota
Banndung. Para peserta sebelum pelatihan ditanya mengenai keinginan anak/menambah
anak, dan setelah pelatihan ditanya kembali. Dari hasil penyuluhan, secara umum terdapap
perubahan yang asalnya keinginan anak lebih dari dua menjadi keinginan anak hanya dua
saja.
iii
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Alhamdulillah, dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Illahi Robi, yang telah
melimpahkan rakhmat dan karuniaNya, akhirnya kami dapat menyelesaikan “Laporan Hasil
Produk Inovasi PPkM yang berjudul Dua Anak Berkualitas Menjadikan Keluarga Bebas
Dari Kemiskinan telah dilaksanakan dengan pada waktunya. Laporan Hasil Produk Inovasi
ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Laporan hasil ini kami susun
dalam rangka sebagai laporan hasil pembuatan produk inovasi.
Pembuatan Produk Inovasi ini dilaksanakan oleh tim PPkM Dr. Yayat Karyana,
MSi. .dan Rizky Fauzi atas rekomendasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Universitas Islam Bandung (LPPM Unisba). Oleh karena itu, kami mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua Pihak atas kerjasama dalam kegaiatan ini dan
juga atas tersusunnya Laporan Kegiatan ini, kami menyampaikan ucapan terimakasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua tim pelaksana atas sumbangsih yang
telah diberikan mulai dari penyusunan proposal kegiatan, pelaksanaan, sampai dengan
penyusunan laporan kegiatan ini.
Tim PPkM
iv
DAFTAR ISI
LAMPIRAN ................................................................................................................................ 12
v
Bab I. Pendahuluan
Berdasarkan data SDKI 2012, 45 % WUS (wanita usia subur) yang berstatus kawin
dan menyatakan ingin memiliki/menambah anak (lagi) dan WUS yang memiliki anak >1
menyatakan ingin menambah anak sebesar 32 % (Karyana, 2020), sedangkan berdasarkan
SDKI 2017 untuk provinsi Jawa Barat 47,3 % yang menyatakan tidak ingin mempunyai anak
lagi dan WUS yang sudah memiliki anak 2 menyatakatan tidak ingin anak lagi sebanyak 57,3
% , atau yang menyatakan ingin anak lagi adah 42,7 % (Ekawati dkk, 2019), sehingga di
provinsi Jawa Barat masih terdapat WUS yang sudah mempunyai anak 2 atau lebih, tetapi
masih ingin anak lagi.
Setiap keluarga bebas menentukan banyak anak, namun bagi keluarga yang terbatas
dalam memenuhi kebutuhan anak maka akan menjadi masalah. Salah satu kebutuhan anak
adalah bagaimana menjamin pendidikannya, meskipun adanya program wajib belajar dari
pemerintah, namun kenyataanya tetap membutuhkan biaya untuk sampai ke sekolah. Bagi
keluarga yang mampu mempunyai anak lebih dari dua dan mampu memenuhi kebutuhan
anak mungkin tidak menjadi masalah, namun dari sisi kewajiban pemerintah, tetap harus
menyiapkan segala sesuatunya terutama sarana pendidikan, kesehatan, pekerjaan dan
lingkungan. Untuk mencapai target TFR = 2,1 atau rata-rata anak 2,1 menngajak masyarakat
ikut membantu program pemerintah, salah satu caranya adalah melalui penyuluhan “Dua
Anak Berkualitas Menjadikan Keluarga Bebas Dari Kemiskinanan”, dari program tersebut
6
7
akan dilihat bagaimana perubahan pandangan masasyarkat dalam hal ini bagaimana
perubahan keinginan mempuyai anak dari WUS.
Pelaksanaan penyuluhan ini untuk tahap awal akan diberikan secara terbatas yaitu
untuk kader PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Kelurga) di kelurahan Cibuntu kota
Bandung. Sebelum mengikuti penyuluhan akan di tanya mengenai keinginan mempunyai
anak, dan apakah ada perubahan keinginan mempunyai anak. Bagi yang sudah mempuyai
anak dua atau lebih, ditanya setuju atau tidak setuju bila keluarga mempunyai anak 2.
Langkah selanjutnya adalah penyuluhan kepada WUS kelurahan Cibuntu, kemudian
diperluas untuk kabupaten/kota di provinsi Jawa Barat, termasuk masukan untuk pemerindah
daerah kabupatem/kota, perintah daerah tingkat propinsi sampai pemerintah pusat.
Bab II. Rencana Kegiatan
8
Bab III. Uraian Hasil Produk Inovasi
perubahan pandangan atau adanya perubahan dari keinginan untuk mempunyai anak yang
asalnya keinginan anak ledih dari dua menjadi keinginan anah hanya dua saja
Bab IV. Penutup
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan Laporan hasil produk inovasi yang telah kami buat telah menunjukan
perkemabangan dari segi keinginan anak dari para peserta, dimana 80% dari peserta yang
asalnya menginginkan menambah anak menjadi keinginan anak hanya dua saja. Sehingga
diharapakan pada masa yang akan datang Produk hasil inovasi dapat berkembang dan
bermanfaat di masayarakat.
4.2 Saran
Produk Inovasi ini merupakan produk yang sangat bermanfaat dilingkungan masyarakat,
untuk itu produk yang kami buat perlu dikembangkan secara kontinyu dan berkesinambungan
agar hasil yang diharapkan dapat tercapai dan terukur dengan sangat maksimal sesuai apa
yang diharapkan, terutama untuk masyarakat kelurahan Cibuntu khususnya WUS (wanita
usia subur) kelurahan Cibuntu.
Untuk meningkatkan kualitas pembuatan produk inovasi yang akan datang, maka
kelengkapan sarana dan prasarana dan penunjang lainnya serta peningkatan kualitas dan
kuantitas pelayanan perlu ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya secara akuntabilitas,
efektifitas dan profesionalismenya serta sangat lebih ramah antara panitia dan peserta dapat
terjalin dengan baik sehingga kegiatan ini benar-benar menjadi kegiatan pembelajaran yang
terukur agar peserta menikmati dengan nyaman dan hasil yang diharapkan dapat tercapai
dengan sangat maksimal lagi.
Demikianlah laporan ini dibuat sebagai bahan masukan bagi semua pihak sekaligus
sebagai bukti pertanggungjawaban pembuataan produk;
11
LAMPIRAN
Penyuluhan kelompok
Penyuluhan kelompok
Penyuluhan kader PKK WUS berumur 15-49
WUS berumur 15-49
tingkat kota Bandung Kecamatan Bandung
Kota Bandung
Kulon
B. Link Video
https://youtu.be/Qkf_r7wD-bo
12
13
C. Foto Kegiatan
14
15
SURAT TUGAS
Nomor: 121/Stat-FMIPA/ST/VII/2020
Bismillahirrahmanirrahim
Yang bertanda tangan di bawah ini:
NIK : D.01.0.347
Ekawati, R., & dkk. (2019). Survey Demografi Kesehatan Indonesia Provinsi Jawa Barat.
Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Kependudukan BKKBN.
Karyana, Y., Soemitro, S., Yusuf, A. A., & Purnagunawan, M. (2020). Fertilitas Dan
Keputusan Menambah Anak di Indonesia. Dalam Pandemi COVID-19: Saatnya Kaji
Ulang Arah Penelituan dan Pendidikan Kesehatan (hal. 397-462). Bandung: Unpad
Press.
16