LANGKAH PERTAMA:
Jika pemohon BELUM memiliki akun, silahkan melakukan registrasi akun terlebih dahulu
dengan mengklik tombol DAFTAR di merek.dgip.go.id (tombol DAFTAR ada disebelah
kanan atas layar komputer).
Isi data berupa identitas pemohon atau data perorangan yang diajukan sebagai kuasa
dalam mendaftarkan merek tersebut dalam kolom-kolom yang telah disediakan.
1. Pilih Badan Hukum, jika data yang dimasukkan adalah identitas perusahaan atau direktur
dari sebuah perusahaan.
2. Pilih Perorangan, jika data yang dimasukkan adalah identitas dari pemohon tunggal.
3. Pilih UMKM, jika data yang dimasukkan adalah identitas pemohon yang memiliki surat
rekomendasi atau keterangan UMKM dari Dinas Koperasi atau Dinas Perindustrian dan
Perdagangan setempat (BUKAN SURAT IZIN PENDIRIAN USAHA atau SIUP DARI
KECAMATAN atau KELURAHAN).
LANGKAH KEDUA:
Sistem DJKI akan mengirimkan email yang telah didaftar untuk melakukan aktivasi akun
yang bisa dicek di INBOX atau SPAM. Jika terdapat kesulitan dalam mengaktivasi email,
hubungi petugas DJKI melalui layanan HALO LIVE CHAT di website DGIP.GO.ID di jam
operasional DJKI: Senin-Jumat pada pukul 08.00-11.30 dan 13.00-15.30. (tombol HALO ada
di bagian bawah kanan layar komputer). Jika email telah diaktivasi, harap mencoba untuk
log in.
LANGKAH KETIGA:
Melakukan pemesanan kode billing di simpaki.dgip.go.id. Adapun dalam pengisian
SIMPAKI, data yang dimasukkan adalah data pemohon yang akan diajukan pendaftarannya
sebagai pemilik sah dari suatu merek. Biaya untuk melakukan pendaftaran merek adalah
Rp.500,000 (per kelas per merek) untuk pemohon yang memiliki lampiran surat
rekomendasi UMKM dari Dinas Koperasi atau Dinas Perindustrian dan Perdagangan
setempat. Sedangkan untuk jalur umum dikenakan Rp.1,800,000 (per kelas per merek). Jika
pemohon tidak mengetahui mengenai kelas berapa dia akan mengajukan permohonan,
silahkan menuju ke skm.dgip.go.id untuk melakukan pengecekan. Setelah semua data diisi,
klik tombol PROSES.
LANGKAH KEEMPAT:
Melakukan pembayaran melalui mbanking HANYA MELALUI BANK BNI, BRI, atau
MANDIRI atau bank lain yang mempunyai fasilitas MPN G2. Jika pemohon kesulitan dalam
memahami cara melakukan pembayaran melalui mbanking, pemohon disarankan
melakukan pencarian di google search dengan keyword: "CARA MELAKUKAN
PEMBAYARAN PNBP MELALUI MBANKING" sesuai dengan bank yang diinginkan.
LANGKAH KELIMA:
Melakukan penginputan data merek di akun yang telah diregister tadi. Adapun pengisian
data pemohon dimulai dari meng-klik tombol PERMOHONAN ONLINE yang terdapat di sisi
sebelah kiri. Setelah itu, pemohon mengklik tombol TAMBAH yang ada di bagian tengah sisi
sebelah kanan. Pengisian data pemohon terdiri dari 8 step yang mesti diperhatikan:
Step 1 (GENERAL). Pemohon melakukan pemilihan tipe permohonan. Jika kelas yang
diajukan pendaftarannya ada di kelas 1-34, pilih MEREK DAGANG. Jika kelas yang diajukan
pendaftarannya ada di kelas 35-45, pilih MEREK JASA. Jika kelas yang diajukan
pendaftarannya terdiri dari banyak kelas yang tercampur di kelas 1-34 dan 34-45, pilih
MEREK DAGANG dan JASA. Lalu masukkan kode billing yang terdiri dari 15 digit angka,
setelah itu klik tombol CHECK. Setelah selesai, harap meng-klik tombol SIMPAN dan
LANJUTKAN.
Step 3 (KUASA). Pemohon tidak melakukan pengisian apapun di bagian ini. Harap meng-
klik tombol SIMPAN dan LANJUTKAN.
Step 4 (PRIORITAS). Pemohon tidak melakukan pengisian apapun di bagian ini. Harap
meng-klik tombol SIMPAN dan LANJUTKAN.
Step 6 (KELAS). Pemohon melakukan pengisian data di kolom-kolom yang telah disediakan.
Setelah selesai, harap meng-klik tombol SIMPAN dan LANJUTKAN.
Step 7 (LAMPIRAN). Pemohon HANYA melakukan upload data berupa tanda tangan di step
ketujuh ini. Adapun tanda tangan yang diupload harus berformat JPEG. Setelah selesai,
harap meng-klik tombol SIMPAN dan LANJUTKAN.
Step 8 (RESUME). Pemohon diharapkan melakukan pengecekan dengan teliti terkait data
yang dimasukkan. Jika sudah yakin, pemohon dapat meng-klik tombol SELESAI.
LANGKAH KEENAM:
Merek telah selesai diajukan permohonannya, dan pemohon dapat menunggu proses
selanjutnya dengan mengupdate informasi secara berkala melalui akun tersebut.
Baik, kami sampaikan kembali, jika kedua merek tersebut berbeda
dan diajukan secara terpisah menjadi dua permohonan maka kode
billing yang dipesan melalui simpaki.dgip.go.id juga harus ada.
Namun apabila 2 permohonan merek yang sama dengan kelas
berbeda boleh diajukan sekaligus satu permohonan untuk dua kelas
merek dengan memesan satu kode billing saja atau dapat diajukan
dua permohononan merek yang sama dengan ketentuan kode
billing dibuat masing-masing permohonan
Layanan
08:44
DJKI 2