Pada Tanggal 28 Agustus 2009, tersangka Nuryono Satya W mengemudikan kendaraan Sedan
Mitsubishi Eterna dengan kecepatan di atas rata-rata sehingga mobil yang di kendarai oleng ke lajur
kanan sehingga menabrak tiga motor yang berlainan arah. Dari peristiwa tersebut mengakibatkan tiga
orang meninggal dunia di TKP dan empat orang mengalami luka berat.
Seperti contoh kecelakaan yang diduga karena sebab kelalaian supir (Masinis)
adalah kecelakaan kereta api di Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu, (02/10/2010), yang terjadi
Akibatnya, sejumlah gerbong Senja Utama terbalik dan terguling sehingga menyebabkan 36
orang tewas dan 10 orang luka lainya. Kecelakaan ini di duga karena masinis mengantuk
seorang supir
1
Kedaulatan Rakyat, edisi minggu 3 Oktober 2010,. hlm. 1 sambung hlm.11
Pada dasarnya kecelakaan karena kelalaian supir disebabkan oleh tiga indikasi
penyebab yaitu pertama karena pengemudi dengan sengaja melanggar rambu-rambu atau
melanggar tata tertib lalu lintas sehingga terjadi suatu kecelakaan, yang kedua karena
ketidak tahuannya seorang pengemudi (supir) akan adanya suatu peringatan rambu-rambu
Lalu lintas yang diakibatkan karena mengantuk, melamun, tidak memperhatikan dan lain
sebagainya, sehingga terjadi suatu kecelakaan. Hal seperti inilah yang terdapat dalam contoh
kasus di atas. Sedangkan yang ketiga karena seorang supir (pengemudi) tidak cakap
Dari indikasi pertama terlihat jelas seorang pengemudi (supir) yang melanggar
rambu-rambu pasti ada suatu unsur kesengajaan akan tetapi di hati pengemudi menganggap
atau meyakini bahwa perbuatannya itu tidak akan menimbulkan kecelakaan tetapi
kenyataannya lain (terjadi kecelakaan). Dari sini ada suatu permasalahan mengenai
Pada dasarnya kecelakaan karena kelalaian supir disebabkan oleh tiga indikasi
penyebab yaitu pertama karena pengemudi dengan sengaja melanggar rambu-rambu atau
melanggar tata tertib lalu lintas sehingga terjadi suatu kecelakaan, yang kedua karena
ketidak tahuannya seorang pengemudi (supir) akan adanya suatu peringatan rambu-rambu
Lalu lintas yang diakibatkan karena mengantuk, melamun, tidak memperhatikan dan lain
sebagainya, sehingga terjadi suatu kecelakaan. Sedangkan yang ketiga karena seorang supir
(pengemudi) tidak cakap mengendari suatu kendaraan sehingga terjadi suatu kecelakaan.