Anda di halaman 1dari 2

Contoh kecelakaan karena kelalaian supir.

Pada tanggal 22 Desember 2009, tersengka


Suwardiyono (45 th) sedang mengemudikan mobil bus dan menabrak Badari laki-laki berusia 45 tahun
yang saat itu sedang berjalan di kiri jalan. Peristiwa tersebut mengakibatkan pejalan kaki meninggal dunia
di tempat kejadian perkara kemudian dibawa ketempat RSUP Dr. Sardjito kota Yogyakarta. Kecelakaan
tersebut terjadi karena pengemudi mengendarakan bus tidak dengan konsentrasi penuh akibat lelah
kurang istirahat sehingga menabrak pejalan kaki yang berjalan sudah sesuai pada tempatnya.

Pada Tanggal 28 Agustus 2009, tersangka Nuryono Satya W mengemudikan kendaraan Sedan
Mitsubishi Eterna dengan kecepatan di atas rata-rata sehingga mobil yang di kendarai oleng ke lajur
kanan sehingga menabrak tiga motor yang berlainan arah. Dari peristiwa tersebut mengakibatkan tiga
orang meninggal dunia di TKP dan empat orang mengalami luka berat.

Seperti contoh kecelakaan yang diduga karena sebab kelalaian supir (Masinis)

adalah kecelakaan kereta api di Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu, (02/10/2010), yang terjadi

saat KA Senja Utama jurusan Jakarta-Semarang tengah berhenti di stasiun. Tiba-tiba KA

Bromo Anggrek jurusan Jakarta-surabaya menabrak gerbong belakang Senja Utama.

Akibatnya, sejumlah gerbong Senja Utama terbalik dan terguling sehingga menyebabkan 36

orang tewas dan 10 orang luka lainya. Kecelakaan ini di duga karena masinis mengantuk

sehingga tidak memperhatikan sinyal yang mengarahkan jalur kereta api1.

Pada kasus pertama kecelakaan terjadi karena kurang hati-hatiannya (kelelahan)

seorang supir

1
Kedaulatan Rakyat, edisi minggu 3 Oktober 2010,. hlm. 1 sambung hlm.11
Pada dasarnya kecelakaan karena kelalaian supir disebabkan oleh tiga indikasi

penyebab yaitu pertama karena pengemudi dengan sengaja melanggar rambu-rambu atau

melanggar tata tertib lalu lintas sehingga terjadi suatu kecelakaan, yang kedua karena

ketidak tahuannya seorang pengemudi (supir) akan adanya suatu peringatan rambu-rambu

Lalu lintas yang diakibatkan karena mengantuk, melamun, tidak memperhatikan dan lain

sebagainya, sehingga terjadi suatu kecelakaan. Hal seperti inilah yang terdapat dalam contoh

kasus di atas. Sedangkan yang ketiga karena seorang supir (pengemudi) tidak cakap

mengendari suatu kendaraan sehingga terjadi suatu kecelakaan.

Dari indikasi pertama terlihat jelas seorang pengemudi (supir) yang melanggar

rambu-rambu pasti ada suatu unsur kesengajaan akan tetapi di hati pengemudi menganggap

atau meyakini bahwa perbuatannya itu tidak akan menimbulkan kecelakaan tetapi

kenyataannya lain (terjadi kecelakaan). Dari sini ada suatu permasalahan mengenai

kejelasan kelalaian dari pengemudi itu sendiri.

Pada dasarnya kecelakaan karena kelalaian supir disebabkan oleh tiga indikasi

penyebab yaitu pertama karena pengemudi dengan sengaja melanggar rambu-rambu atau

melanggar tata tertib lalu lintas sehingga terjadi suatu kecelakaan, yang kedua karena

ketidak tahuannya seorang pengemudi (supir) akan adanya suatu peringatan rambu-rambu

Lalu lintas yang diakibatkan karena mengantuk, melamun, tidak memperhatikan dan lain

sebagainya, sehingga terjadi suatu kecelakaan. Sedangkan yang ketiga karena seorang supir

(pengemudi) tidak cakap mengendari suatu kendaraan sehingga terjadi suatu kecelakaan.

Anda mungkin juga menyukai