Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA

(TERM OF REFERENCE)

PEMBANGI]NAN RIJMAH SUSTJN PONPES LA TANSA


(PK-PRBTN-20-4)
SYC
I.JNTTJK DISERAHTERIMAKAN

Tahun Anggaran 2020

KONTRAKTUAL
t

DIREKTORAT JENDERAL PERUMAHAN


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
SNVT PENYEDIAAN PERUMAHAN PROVINSI BANTEN
ADDENDI.'M KERANGKA ACTJAN KERIA (TERM OF REFERENCE)
PEMBANGT.JNAN RUMAH SUSIJN PONPES LA TANSA (PK-PRBTN-204)
I.'NTIJK DISERAHTERIMAKAN

Kementerian / Lembaga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Unit Eselon I Ditj en Penyediaan Perumahan
Program Pengembangan Perumahan
Hasil Terselenggaranya Pembangunan Rumah Susr:n yang Baik,
Tepat l,Yaktu, Tepat Mutu, dan Sesuai Dengan Ketentuan
yang Berlaku
Unit Eselon tr/Satker SNVT Penyediaan Perumahan Prov. Banten (401662)
Kegiatan Penyediaan Rumah Susun (5583)
[rdikator Kinerja Kegiatan Pembangunan Rumah Susun Pondok Pesantren
Satuan ukur/ Jenis Keluaran Jumlah Rumah Susun Ponpes Terhangun
Volume Pembangunan Rumah Susun 1 Tower Pondok Pesantren
Latansa Kabupaten Lebak3 Lantai Tipe Barak (6 Barak)

A. PENDAH{]LUAN
a. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 02 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun;
4. Peraturan Pemerintah No.4/1998 tentang Penyelenggaraan Rumah Susun;
5. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019;
6. PP No. 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan (I[J No.28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung;
7. PP No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang;
8. PP No. 88 Tahun 2014 tentang PembinaanPenyelenggaraan Perumahan dan Kawasan
Permukiman;
9. PP No. 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan
Permukiman;
10. Perpres No. 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
11. Perpres No. 15 Tahun 2015 tentang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat;
12. Permen PU No. 60IPRT^[/1992 tentang Persyaratan Telaris Pembangunan rumah
Susun;
13. Permen PU No. 29{PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan Telcris Bangunan
Gedung;
14. Permen PU No. 33/PRT/M/2006 tentang Sistem Pengendalian dan Manajemen
Penydenggaraan Kontrak Jasa Konstruksi;
15. Permen PU No. 34IPRT/M/2006 tentang Sistem Pengendalian dan Manajemen
Penyelenggaraan Kontrak Jasa Konstruksi;
16. Permen PU No. 14/PRT A[/2 007 tentang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan
I ingkungan;
17. Permen PU No. L4/TRTA[,/2007 tentang Pedoman Telaris Izin Mendirikan Bangunan
Gedung;
18. PermenPUNo. L4{PRTAtl/2007 tentang PedomanUmumPemeriksaanDalamRangka
Pengawasan Fungsional Di r jngkungan Departemen Pekerjaan Umum;
19. Permen PU No. L4/PRTA[/2007 tentang Pedoman Sertifikat Laik Fungsi Bangrrnan
Gedung;
20. Permen PU No. A6.{PRTA[/2008 tentang Pedoman Pengawasan Penyelenggaraan dan
Pelaksanaan Pemeriksaan Konstruksi Di Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum;
21. Permen PU No. I4/PRT A[/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Kementerian
Pekerjaan Umum fang Merupakan Kewenangan Pemerintahan dan di Laksanakan
Sendiri;
22. Permen PU No. OSIPRTA[/2014 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum;
23. Permen PUPR No. O5/PRT/\I/2016 tentang Izin Mendirikan Bangunan;

Paraf

(
PTK
,r
dnn I
24. Permen PUPR No. LSTPRTA[./2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. O5/PRTA[/201O tentang Izin
Mendirikan Ban gunan Gedung ;
25' Permen PLIPR No. 22/TRT/7vI/2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
26. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor OL/PRT1I'[/2015
tentang Bantuan Pembangunan dan Pengelolaan Rumah Susun;

b. Iatar Belakang
Pembangunan Rumah Susun di daerah perkotaan sebagai salah satu upaya dalam
mengatasi backlog perumahan sebesar 1I,4 juta unit rumah sudah menjadi kepentingan
nasional yang mendesak, mengingat bahwa di sebagian besar daerah perkotaan arus
urbanisasi sangat deras dan tidak dapat dibendung lagi. Arus urbanisasi yang tidak
dikendalikan dan dikelola dengan baik-akan menghasilkan kawasan-kawasan t<umufr Oi
perkotaan seperti berdirinya rumah-rumah liar di bantaran sungai atau bawah jembatan,
yang tentunya akan menghasilkan suatu kondisi tingkungan yang tidak sehat dan
tercemar yang berdampak kepada potret kota yang kumuh. Oleh sebab itu, Pemerintah
melailui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (PJTJMN) 2015 - 2019
mencanangkan penyediaan rumah susun tidak kurang dari 550.000 unit dalam kurun
waktu 5 (lima) tahun.
Untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal yang layak hun! sehat dan terjangkau bagi
Masyarakat Berpenghasi.lan Rendah (I\ER), Mahasiwa dan Santri, Pemerintah melalui
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat secara reguler mendorong
Penyediaan Rumah Susun. Diharapkan dengan terpenuhinya kebutuhan tempat tinggal
bagi lt{BR/Pekerj alPondok pesantren/Santri akan mampu untuk meningkatkan kualitas
hidup dan ekonomi mereka yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas dan
daya saing masyarakat dl pasar internasional.

c. Gambaran Umum Singkat


Perumahan sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia, perlu mendapat perhatian
penting dalam penyediaannya sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kendala yang dihadapi di bidang pengembangan perumaharl saat ini antara larn adalah
kemampuan daya beli masyarakat yang rendah, dan kendala pasokan rumah akibat dari
keterbatasan sumber pembiayaan perumahan.

Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk perkotaan yang terus meningkat terhadap
kebutuhan akan perumahan, namun menghadapi kendala keterbatasan dan semakin
ttngginya harga lahan perkotaan. Untuk memenuhi keburuhan tersebut, masyarakat
meman-faatkan lahan{ahan secara ilegal seperti di bantaran sungai, rel kereta dan lain-
|ain, sehingga timbul kantong-kantong permukiman kumuh terutama di lokasi yang padat
penduduk dan strategis/dekat pusat perekonomian atau bisinis.

Mengatasi permasalahan tersebut diatas, pembangunan hunian ke arah vertikal dapat


dijadikan satu solusi bagi sebagian segmen masyarakat perkotaan terulama yang
berpenghasilan rendah dalam memperoleh tempat tlnggal yang layak dan terjangkau.
Upaya percepatan pemenuhan keburuhan perumahan tersebut sesuai dengan gagasan
penyelenggaraan Rumah Susun Sewa yang ditetapkan dalam UU No. ZO/?OLL tentang
Rumah Susun Sewa yang menjelaskan tentang tujuan dari pembangunan rumah susun.

Dalam hal pembangunan Rumah Susun Sewa ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat mempunyai tugas untuk membangun Rumah Susun Sewa di seluruh
Indonesia.

Paraf
PBK

dan I
d. Alasan Kegiatan Dilaksanakan
pnlam langka untuk memenuhi keburuhan akan rumah bagi santri pondok pesantre&
maka diperlukan pembangr:nan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa). Hal ini
dikarenakam belum membudaya dalam kehidupan masyarakat perkotaam. Oleh karena itrl
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat merasa perlu untuk membangun
rumah susun sederhana sewa (Rusunawa), guna memenuhi kebutuhan rumah bagi
pondok pesantren.

B. LINGKI.]PPEKERJA"AI{

a. Uraian Kegiatan
Lingkup kegiatan berupa Pembangunan Rumah Susun Pondok pesantren Single Year
Contract (SYC). Adapun pekerjaan-pekerjaan dalam lingkup kegiatan tersebut antara latf,
. Pekerjaan Persiapan;
. Pekerjaan Struktur Bangunan mulai dari pondasi, sloof sampai atap;
o Pekerjaan Utililas Sangunan (Mekanikal, Elektrikal, daa, Plumbingli
o Pekerjaan Arsitektur termasuk finishing.

b. Batasan Kegiatan
Kegiatan Pembanguniur rumah susun sewa ini akiur dilaksanakan selama 150 (Seratus I ima
Puluh) hari Kalender. Dimana batasan pembangunan rusunawa ini terbatas pada
pembangunern rumah susun 3 lantai Tipe Barak serta utilitas bangunan dailam gedung.
Sedangkan perijinan IMB, sertifikat layak fungsi (SLF) tidak temasuk dalam llngkup
kegiatan ini dan akan menjadi tanggung jawab pihak user yang akan menggun:rlam rusun
ponpes ini.

C. MAKSIJD,TUJUAN DAN SASARAN


a. Maksud
Melaksanakan pembangunan rumah susun peruntukan Pondok pesantrcn yang nantinya
akan diserahterimakan/ dialihstatuskan kepada Pondok Pesantren Latansa Lebak Banten
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

b. Tujuan
Pembangunan rumah susun peruntukan Pondok pesantren ini adalah unhrk memenuhi
kebutuhan rumah/tempat hunian yang layak.

c. Sasaran
Sasaran dari kegiatan Pembanguxan rumah susun peruntukan Pondok pesantren ini
adaleih:
1) Terbangunnya Rumah Susun Pondok pesantren tipe barak / 3lantai sebanyak I (Satu)
Tower der\gan jumlah 6 barak.

D. INDIKATORKELUARAN DAN KELUARAN


a. Indikator Keluaran (Kualitatifl
Tersedianya rumah susun yang layak huni bagi Rumah Susun Pondok Pesantren Latansa
Lebak Banten.

b. Keluaran (Kuantitatif)
l) Terbangunnya Rumah Susun sebanyak I TB 3 lantai dengan jumlah 6 barak;
2) Kurva S
3) Laporan harian pekerjaan;
4) Laporan Progres pekerjaan harian, mingguan, bulanan;
5) Shop Drawjng dan Asbuilt Drawing;
6) Backup Qualitf
7) Backup Quantity;
8) Dokumentasi selama pelaksanaan pekerjaan.
Paraf
Pfr(

4r
Hal.3 dsri 8
E. PENERIMA IVTANFA{T
Penerima manfaal pembangunan rusun ini pondok pesantren Latansa Lebak Banten.

F. CARA PEI"AKSANAAN KEGIATAN


a. Metode Pelaksanaan
waktu pelaksanaan pembangunan gedung tersebut direncanakan selesai dalam waktu ls0
(Seratus Lima Puluh) hari Kalender d"ug* pembangunan struktur menggunakan
sistem
konvensional yang petakganaan menjadi lebih cepat d,engan-muru yang lebih
{harapkan
baik demikian pula dari aspek kerapihan dan keliuatan.

b. Tahapan Kegiatan
Tahapan kegiatan pembangunan rusunawa ini antara lain:
1) Pekerjaan Persiapan;
?l Pekeriaan struktur Bangunan mulai dari pondasi, sroof sampai atap;
3) Pekerjaan Utilitas Bangumn (Mekanikal, Elektrikal, dan plutifuingl)
4) Pekerjaan Arsitektur termasuk finishing.

G. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan pembangunan rumah susun pondok pesantren Latansa beralamat di Kampung
Parakansantri Desa Banjar Irigasi, Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak, provinsi Banteli

H. NAMA DAN ORGANISASI KUASA PENGGTJNA ANrcARAN


Organisasi Pengguna Anggaran (PA) dari kegiatan Pembangunan Rumah Susun Sewa (SyC)
Kement_erian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Satuan Kerja SNVT penyediaan
Perumahan Provinsi Banten. Untuk pelaksanaan pekerjaan telsebut, Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat akan menuqiuk seorang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

SatuanKerja : SNVT Penyediaan Perumahan hovinsi Banten


Nama PPK : Pejabat Pembuat Komitmen Rumah susun dan Rumah Khusus

I. PERSONIL MINIMAL YANG DIPERLUKAN SETAMA PEI.AKSANAAN PEKERIAAN

Memiliki ftemampual menyediakan personil yang dipedukan untuk pelaksanaan pekerjaan


sebagai berikut:

1. PERSONEL MANAJERIAT
Jahatan dalam
No. Tingkat Pendrdikan/ lj azah
pke4aan ?engalamanl{s;4a Sertifikat Kompetensi
yangakan hofesional (Tahun) Kerja
dilaksanakan
Manajer (sKA) Ahli Madya
'1. 'l.OTahun
1 Orang,Sl Teknik Sipil,/ Arsitek Pelaksanaan/ Manajemen
Proyek Proyek/Konstruksi
(SKA) Ahli Madya
Manajer
2 1 Orang, SI Teknik Sipil/ Arsifek 5 Tahun Bangunan Gedung
Teknik (201)
Manajer
i, I OrangrSl Ekonomi
Keuangan
5 Tahun
(sKA) Ahli K3
Ahli K3
4 1 Orang, 51 Teknik Sipil 5 Tahun Konstruksi - Madya
Konstruksi (603)

Paraf
*x
r
Hal.4 dai I
a) Maraier PelaksanaaV Proyek = l orang
Tugas yang harus dilalcukan Manajer Pelaksanaan/ proyek adalah :
a- Bertanggung jawab terhadap seluruh proses pekerjaan pelaksanaan nrsun ponpes;
b. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan RKS dan jadwal yang ditenrukan;
c. Dapat mengoperasikan komputer (ms office dan project planner);
d. Menguasai kurva-S dan mengaplikasikan POAC dalam manajemen ko[struksi;
e. Menguasai jadwal kritis dalam pelaksanaan pekerjaan rusun ponpes;
f. Memsliksn dan mengesalkan shop drawing yang diajukan oleh SM dan SE;
g. Memeriksa dan mengesah.kan laporan harian, minqgunp, bulanan yang diajukan oleh
SM dan SE;
h. Menydesaikan permasalahan telols dan non teknis terkait pembangunan rusun
ponpes;
i. Menghadiri rapat-rapat yang diadakan berkaitan dengan pdaksanaan pekerjaan
rusun ponpes.

b) Manajer Teknik = I orang


Tugas yang harus dilakukan Manaier Tehik adalah :
a. Melaksanakan hrgas-tugas yang diberikan oleh Manajer Pelaksanaan/ Proyek selama
pelaksanaan;
b. Menguasai pembangunan gedung struktur, arsitektur dan ME;
c. Menyampaikan kendala dilapangan kepada Manqier Pelaksanaan/ Proyek untuk
didiskusikan bersama dan selanjutnya diambil tindakan penyelesaiaan;
d. Membuat surat men)'urat kepentingan pembangunan rusun ponpes;
e. Mengkoordinir pekerjaan bangrman sipil bersama dengan SE hingga sesuai dengan
RKS yang disyaratkan;
f. Mengevaluasi terhadap bahan material yang alan digunakan sehingga kualitas dan
kuantitas sesuai dengan spesifikasi yang terdapat di RKS;
g. Menghadiri rapat-rapat yang diadakan berkaitan dengam pelaksanaan pembangunan
msun ponpes.

c) Manajer Keuangan = I omng


Tugas yang harus dilakukan Manajsl asuangan adalah :
a. Melakukan seleksi atau perehutan pekerja diproyek untuk pegawai bulanan sampai
dengan pekerja harian dengan spesialisai keahlian masing-masing sesuai posisi
organisasi proyek yang dibutublan.
b. Membuat dan melakul<an verifikasi bukti-bukti pekerjaan yang akan dibayar oleh
owner sebagai psmilik ppeyqk.
c. Melay6mi tamu - tamu intem perusahaan maupun ekstern dan melakukan nrgas
umum.
d Mengisi data-data kepegawaian, pelaksanaan, asuransi tenaga kerja, menyimpan data-
data kepegawaian karyawan dan pembayaran gaji serta tunjangan karyawan.
e. Membuat laporan akutansi proyek dan menyelesaikan perpajakan serta retrit usi.
f. Mengurus tagihan kepada pemilik proyek atau jika kontraktor nasional dengan
banyak proyek maka bertugas juga membuat laporan ke kantor pusat serta
menyiapkan dokumen untuk permintaan dana ke bagian keuangan pusat.
g. Membantu project manager terutama dalam hal keuamgan dan sumber daya manusia
sehingga kegiatan pelaksanaan proyek dapat berjalan dengan baik.
h. Membuat laporan ke pemerintah daerah setempat, lurah atau kepolisia[ mengenai
keberadaan proyek dan karyawan dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan.

Paraf
PIK

a
Ha 5dai8
i. Mencatat aktiva proyek meliputi inventaris, kendaraan dinas, alat-alat proyek dan
sejenisnya.
j. Menerima dan memproses tagihan dari sub kontraktor jika proyek yang dikerjakan
berskala besar sehingga melalarkan pemborongan kembali kepada kontraktor
spesialis sesuai dengan item pekerjaan yang dikerjakan
k. Memelihara bukti-bukti kerja sub bagian administrasi proyek serta data-data proyek.

e) AhIi K3 Konstrrksi = I orang


Tugas yang harus dilakukan Ahli K3 adalah:

a. Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait K3


Konstruksi
b. Mengelola dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan konstruksi
c. Mengelola program K3
d. Mengevaluasi prosedur dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3
e. Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program, prosedur
kerja dan instruksi kerja K3
f. Mengelola laporan penerapan SMK3 dan pedoman telmis K3 konstruksi
g. Mengelola metode kerja pelaksanaaL konstruksi berbasis K3, jika diperlukan
h. Mengelola penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta keadaan
darurat;

J. PERAI-ATAN MINIMAL YANG DIPERLTJKAN I.JNTI.JK PEI,-AKSANAAN PEKERIAAN


Perusahaan mempunyai kemampuan menyiapkan peralatan minimal yang diperlukan dalam
memperlancar proses pembangunan rusun ponpes, yaitu:

a) DumpTruk = 2 (dua) unit


DumpTruk dengan kapasitas 6m'. Digunakan unnrk mengangkut material yffig
diFerlukan dalam pembangunan rusun sewa. Dengan status kepemilikan Milik Sendiri/
Sewa.

b) Mobile Crane (MC) = 7 (satu) unit


MC dengan kapasitas minima| 25 ton MC. Digunakan untuk mobilitas peralatan atau
bahan material sehingga pelaksanaan pembangunan rusun sewa dapat berjalan sesuai
dengan waktu yang ditenftrkan. Dengan status kepemiliksl alat adalah Milik Sendiri atau
Sewa Jangka Panjang yang dibuktikan dengan surat perjanjian yang mengikat kedua
belah pihak unruk kepentingan pembangunan rusun sewa.

Paraf
PII(

1 r
Hal.6 dari I
c) Perancah (Scafolding) = [N)O (seribu) set
Digunakan sebagai perancah bangunan gedung. Dengan status kepemilikan Mitik
Sendiri/Sewa.

d) Concrete Vibrator (CV) = 5 Oima) unit


Correte Vibrator dengan kapasitas 10hp yang digunakan sebagai alat bantu dalam proses
pengecoran sghingga kualitas beton sesuai dengan spesifikasi. Dengan status kepemilikan
Milik Sendiri/Sewa.

e) Diesel Genset = 7 (satu) unit


Diesel Genset dengan kapasitas 175Kva unruk membantu pelaksanaan pekerjaan ME dan
penerangan dilapangan ketika sumber cahaya alami tidak tersedia. Dengan status
kepemilikan Milik Sendiri/Sewa.

f) Concrete PumP = 7 (satu) unit


Concrete Pump yang digrrnakan sebagai alat bantu dalam proses pengecoralx sehingga
kualitas beton sesuai dengan spesifikasi. Dengan status kepemilikan Milik Sendiri/Sewa.

K JADWAL KEGIATAN
Kegiatan Pembangunan Rumah Susun Sewa ini dilakukan selama kurang lebih selama l5O
(Seratus l.ima Puluh) hari Kalender.

L. PENDAIIA{II DAN BIAYA


SI.IMBER
Sumber Pendanaan APBN Tahun Anggaran 2020 Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan, SI',IVT Penyediaan Penrmahan
Provinsi Banten.

Total biaya yang diperlukan untuk pembangunan dua rusun ponpes Single Year Contract (SYC)
sebanyak 3 lantai (1 paket) sebesar Rp 6.120.432.425,76 tF;nam Milyar Seratus Dua Puluh Juta
Empat Ratus Tiga Puluh Dua Ribu Empat Ratus Dua Puluh Lima Koma T4juh Puluh Enam
Rupiah\ termasuk PPN 10%.

M. SISTEM MANAJEMEN KESETAMATAN DAN KESEHATAN KERIA (Sltfl(3)


Rincian kegiatan penyelenggara SMK3 Konstruksi bidang Pekerjaan Umum dan Perumatran
Rakyat mencangkup:
l. Penyiapan RK3K;
2. Personil K3
3. Fasilitas siuana kesehatan;
4. Rambu-rambu K3;
5. Lainya terkait dengan pengendalian resiko K3.

r
Paraf
Pfi(

Hal.7 8
N. Jenis Pelaporan

l. LaporunPendahuhnn, Iaporan harus diserahkan xlambat-lambatnya: 30


RMK (tiga puluh) hari kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan
sebanyak 5 (lima) buku laporan.

2. Laporan laporan harus diserahka n selambat -l ambatny a:


H,arianrlVlirrgguan, a. laporanHafian disampaikan sefiap han Kerja;
Bulanan b. l-aporan Mirgguan disampaikan 7 (tujuh) hari
Kerja;
c. Lapran Bulanan disampaikan pada akhir minggu ke
4 (empat) setiap bulannya.
Masing-masing sebanyak 5 (lima) buku
3. LtporunAkhir Druft laporan Akhir harus diseruhkan selambat-
lambatnya akhir bulan ke 5 (Lima)

4. Shop Drawing, Construction Drawing, As-built Drawing

di : Serang
Ditetapkan
Pada Tanggal : 0A Tuni 2020

PEIABAT PEMBUAT KOMITMEN


DAN RIJMAH KHUSUS
PROV. BANTEN

22 200',2l2 t 003

HaI. 8 dmi I

Anda mungkin juga menyukai