Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tujuan Percobaan:
1. Menentukan jarak focus lensa positif
3. Lensa Positif
4. Lensa negative
6. Sperometer
7. Meteran
IV. DasarTeori
Dimana : D = s2 - s1
Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang bias. Ada 2 jenis lensa
yaitu:
1. Lensa Cembung (konveks)
Lensa cembung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tebal
daripada bagianpinggirnya.Lensa cembung terdiri atas 3 macam bentuk yaitu
lensa bikonveks (cembung rangkap), lensa plankonveks (cembung datar) dan
lensa konkaf konveks (cembung cekung).Lensa cembung disebut juga lensa
positif karena jarak fokusnya (f) selalu bertanda positif.. Lensa cembung
memiliki sifat dapat mengumpulkan cahaya (konvergen).Apabila ada berkas
cahaya sejajar sumbu utama mengenai permukaan lensa, maka berkas cahaya
tersebut akan dibiaskan melalui satu titik.
Lensa cembung terdiri atas 3 macam bentuk yaitu lensa bikonveks (cembung
rangkap), lensa plankonveks (cembung datar) dan lensa konkaf konveks
(cembung cekung).
Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung :
Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan menuju titik fokus
Sinar datang melalui titik fokus dibiaskan sejajar sumbu utama
Sinar datang melalui titik pusat lensa diteruskan (tanpa dibiaskan)
2. Lensa Cekung
Lensa cekung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tipis daripada
bagian pinggirnya.Lensa cekung ada 3 macam bentuk yaitu lensa bikonkaf
(cekung rangkap), lensa plankonfaf (cekung datar) dan lensa konveks konkaf
(cekung cembung).Lensa cekung disebut juga lensa negatif. Lensa cekung
memiliki sifat dapat menyebarkan cahaya (divergen) Lensa cekung disebut
lensa divergen karena dapat memancarkan berkas sinar cahaya yang sejajar
sumbu utama dan seolah-olah berasal dari satu titik di depan lensa. Apabila
seberkas cahaya sejajar sumbu utama mengenai permukaan lensa cekung,
maka berkas cahaya tersebut akan dibiaskan menyebar seolah-olah berasal
dari satu titik.
Tiga sinar istimewa pada lensa cekung :
a. Sinar datang sejajar sumbu utama lensa dibiaskan seakan-akan berasal
dari titik fokus aktif F.
b. Sinar datang seakan-akan menuju titik fokus pasif F2 dibiaskan sejajar
sumbu utama.
c. Sinar datang melalui titik pusat optik O diteruskan tanpa pembiasan.
Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang bias dengan
minimal satu permukaan tersebut merupakan bidang lengkung.
Beberapa bentuk standar dari lensa ditunjukkan pada Gambar 1
.
Dalam pembahasan tentang lensa, dikenal apa yang dinamakan titik fokus
pertama (F1) dan titik fokus kedua (F2). Titik fokus pertama merupakan titik
benda pada sumbu utama yang bayangannya berada di tempat yang sangat jauh
(tak hingga), sedangkan titik focus kedua adalah titik bayangan pada sumbu
utama dari benda yang letaknya sangat jauh (tak hingga).
1. Lensa Tipis
Lensa tipis adalah lensa sederhana yang ketebalannya dapat diabaikan
bila dibandingkan dengan panjang titik fokusnya.Lensa yang
ketebalannya tidak dapat diabaikan dibandingkan dengan jarak titik
fokus diamakan lensa tebal. Untuk lensa tipis, titik fokus dapat dihitung
dari jarak benda, s, dan jarak bayangan yang dibentuk, s’, dengan
1 1 1
persamaan: = +
f s s'
s ' h'
Sedangkan perbesaran bayangannya di dapat dari, m= +
s h
denganh dan h’ masing‐masing adalah tinggi benda dan tinggi
bayangan.
2. Lensa Gabungan
Lensa gabungan sering digunakan pada alat‐alat optic dengan maksud
mengurangi cacat bayangan atau merubah sifat bayangan agar bisa
dilihat oleh mata manusia. Untuk suatu sistem lensa gabungan yang
terdiri dari dua buah lensa tipis dan masing‐masing mempunyai titik
fokus f1 dan f2 seta dipisahkan oleh jarak d, jarak titik fokus dari sistem
lensa ini diberikan oleh:
V. Hasil Pengamatan
S = 20cm
S = 14cm
S = 12cm
S’ = 20cm
S’ = 40cm
S’ = 45cm
Dit.f = ………?
Penye.:
Untuk: L = 40cm
1 1 1
= +
f s s'
1 1 1
= +
f 20 20
1 2
=
f 20
f = 10cm
1 1
P= =
f 10 = 0,1 diopri
Dit.f = ………?
Penye.:
Untuk: L = 52cm
1 1 1
= +
f s s'
1 1 1
= +
f 14 40
1 54
=
f 560
f = 10,37cm
1 1
P= =
f 10,37 =0,0965diopri
Dit.f = ………?
Penye.:
Untuk: L = 51cm
1 1 1
= +
f s s'
1 1 1
= +
f 12 45
1 57
=
f 540
f = 9,47cm
1 1
P= =
f 9,47 =0,1056 diopri
f =4096−1681 ¿ ÷256
f =9,4336 cm
Untuk L = 70cm
d = s2 – s1 =57 – 13 = 44 cm
f =(L¿ ¿2−d 2) ÷ 4 L ¿
f =(4900−1936)÷ 280
f =10,5857 cm
Untuk L = 74cm
d = s2 – s1 =63 – 12 = 51 cm
f =(L¿ ¿2−d 2) ÷ 4 L ¿
f =5476−2601¿ ÷ 296
f =9,7128 cm
Skala utama = 1
Skala nonius = 0,450
h = 1,450 cm
Skala utama = 1
Skala nonius = 0,420
h2 = 1,420 cm
Menentukan nilai R1 :
h 1 L2
R 1= +
2 6h1
1,450 3,35
R 1= +
2 6.1,450
1,450 3,35
R 1= +
2 8,7
12,615 6,7
R 1= +
17,4 17,4
19,315
R 1=
17,4
R 1=1,1100 cm
Menentukan nilai R2 :
h 2 L2
R 2= +
2 6h2
1,420 3,35
R 2= +
2 6.1,420
1,420 3,35
R 2= +
2 8,52
12,099 6,7
R 2= +
17,04 17,04
18,779
R 2=
17,04
R 2=1,1032 cm
1 1
n 2−1=f ( + )
R1 R2
6 1 1
n 2−1= ( + )
5 1,11 1,1032
6 2,2132
n 2−1= ( )
5 1,2246
6 2,2132
n 2−1= ×
5 1,2246
13,2792
n 2−1=
6,123
n 2−1=2,1687
n 2=3,1687
VII. Pembahasan
Dalam praktikum ini , dilakuakn dua kali percobaan yaitu percobaan pada
lensa cembung dan pada lensa cekungpada lensa cembung dilakukan lima
variasi data dengan jarak yang berbeda beda dan dari variasi data tersebut
akan ditemukan jarak bayanganatau s’. Jarak bayangan diukur dari lensa ke
layar yang menangkap cahaya. setelah menemukan jarak bayangan maka
dilakukan penghitungan titik focus (f)dengan rumus :
1 1 1
= +
f s s'
Dengan penerapan rumus tersebut maka diperoleh titik focus dengan sifat
bayangan nyata dan terbalik semakin jauh lensa dari benda maka bayangan
akan diperkecil dan semakin dekat maka bayangan akan diperbesar bahkan
dapat bersifat maya.Pada praktikum ini titik focus yang dihasilkan antara lima
variasi tidak sama. factor-faktor yang mempengarui ketidaksamaan hasil
yaitu:
kurang akurat dalam pengukuran
dalam lensa cembung tidak mendapatkan bayangan yang focus
kerusakan alat (missal lensa)
kurang akurat dalam penghitungan data terdapat cahaya yang terang
sehingga tidak mendapatkan bayangan yang focus
IX. Referensi
....., 2019.Buku Penuntun Praktikum Fisika Dasar II, Bagian II. Jurusan
Fisika, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Negeri Menado.
Soimah, 2015 Laporan Praktikum, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika Dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Manado.