Anda di halaman 1dari 96

1

RANCANG BANGUN APLIKASI RESAP MONITORING PENJUALAN


MENGGUNAKAN METODE LBS DI PT.KM SELARAS

Skripsi
Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Komputer
Oleh :
Zaenal Ayubi
1414000007
Program Studi : Teknik Informatika
Jenjang Pendidikan : Strata Satu (S-1)

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA

(ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE)

PERBANAS JAKARTA

2020

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA


(ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE)
2

PERBANAS JAKARTA
PROGAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA

PERSETUJUAN
Skripsi yang berjudul

RANCANG BANGUN APLIKASI RESAP MONITORING PENJUALAN

MENGGUNAKAN METODE LBS DI PT.KM SELARAS

Oleh :

Nama : Zaenal Ayubi

NIM : 1414000007

Program Studi : TEKNIK INFORMATIKA

Telah disetujui untuk diujikan

Jakarta, 25 Juni 2021

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika Dosen Pembimbing Skripsi

Winny Purbaratri S.Kom., M.Kom Winny Purbaratri S.Kom., M.Kom

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA


3

(ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE)


PERBANAS JAKARTA
PROGAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA

PERNYATAAN

Seluruh isi dan materi skripsi ini menjadi tanggung jawab penyusun sepenuhnya.

Jakarta, 25 Juni 2021


Penyusun

Zaenal Ayubi
1414000007

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA


4

(ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE)


PERBANAS JAKARTA
PROGAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT


Yang bertanda tangan di bawah ini
Nama : Zaenal ayubi
NIM : 1414000007
Program Studi : Teknik Informatika
Judul Skripsi : RANCANG BANGUN APLIKASI RESAP
MONITORING PENJUALAN MENGGUNAKAN
METODE LBS DI PT.KM SELARAS
Menyatakan bahwa hasil penulisan Skripsi yang telah saya buat ini
merupakan hasil karya sendiri dan benar keasliannya. Apabila ternyata di
kemudian hari penulisan skripsi ini merupakan hasil plagiat dan penjiplakan
terhadap karya orang lain, maka saya bersedia mempertanggungjawabkan
sekaligus menerima sangsi berdasarkan aturan tata tertib di ABFI Institute
Perbanas.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak
ada unsur paksaan.

Jakarta, 25 Juni 2021


Penulis

Zaenal Ayubi
1414000007
5

Halaman Dokumentasi
A. NAMA NIM
Zaenal Ayubi 1414000007

B. JUDUL SKRIPSI
RANCANG BANGUN APLIKASI RESAP MONITORING PENJUALAN
MENGGUNAKAN METODE LBS DI PT.KM SELARAS
C. HALAMAN, TAHUN, GAMBAR, TABEL, LAMPIRAN

D. KATA KUNCI
Monitoring, Aplikasi, Lbs (Location based service)
E. INTISARI
Skripsi dengan judul rancang bangun aplikasi resap monitoring penjualan
menggunakan metode LBS di pt.km selaras adalah sistem monitoring penjualan
yang dibuat untuk memudahkan sales untuk melakukan pengccekan terhadap
produk Dengan adanya sistem monitoring ini, dapat membantu memberikan
alternatif pilihan dalam pengecekan, lokasi dan info suatu produk dengan akurat
dan cepat.
F. DAFTAR ACUAN

G. DOSEN PEMBIMBING
Winny Purbaratri S.Kom., M.Kom

ABSTRAK
LBS (Location based service) adalah sesuatu wujud layanan yang pada
dasarnya memastikan titik koordinat user (posisi user) terletak dikala ini yang bisa
diakses lewat fitur mobile lewat jaringan seluler. Pada perencanaan aplikasi
hendak memakai tata cara LBS (Location based service), dengan menggunakan
6

LBS bisa membagikan sesuatu informasi serta data berbentuk letak ataupun posisi
Staff yang lagi terletak diluar kantor bersumber pada status izinnya. Pemanfaatan
tata cara LBS ialah aplikasi ataupun system monitoring bisa membagikan laporan
berbentuk posisi user pada dikala diluar kantor dan bisa melaksanakan
penginputan informasi pada dikala itu pula, setelah itu informasi tersebut
dikirimkan ke server serta menjadikannya suatu laporan buat manajer. sehingga
perusahaan perlu mengelola data dari monitoring sebaik mungkin agar prosedur
penyelenggaraan sebuah aplikasi dapat berjalan dengan baik.
Oleh karena itu, dibuat sebuah sistem aplikasi monitoring LBS (Location
based service) yang untuk memudahkan staff bagian sales untuk melakukan
pengcekan terhadap produk.
Kata Kunci : Monitoring, Aplikasi, Lbs (Location based service)

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala karena dengan rahmat,
karunia, dan taufik serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan sebaik-baiknya.
Penulisan skripsi ini diajukan guna untuk memenuhi persyaratan Strata
satu (S-1) pada Program Studi Teknik Informatika di Perbanas Institute. Dengan
segala keterbatasan pengetahuan, keahlian, dan waktu, penulis membuat skripsi
7

ini dengan judul “Rancang Bangun Aplikasi Resap Monitoring Penjualan


Menggunakan Metode Lbs Di Pt.Km Selaras”.
Pada kesempatan ini, penulis sangat berterima kasih kepada berbagai
pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan tugas akhir, baik dalam
memberikan arahan, berbagi pengetahuan, serta dukungan moral sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas akhir dengan sebaik-baiknya. Untuk itu penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang utama kepada kedua orang tua tercinta yang
selalu memberikan dukungan penuh, baik secara moril maupun materil. Penulis
mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang mendalam kepada Bapak M.
Isnin Faried, S.Kom., MM. selaku Dekan FTI Perbanas, Winny Purbaratri,
S.Kom.,M.Kom selaku Kaprodi Tehnik Informatia dan selaku Dosen Pembimbing
Tugas Akhir, yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan, nasihat,
semangat, dan pengarahannya dan Bapak Ibu Dosen pengajar yang telah banyak
meluangkan waktu, tenaga, pikiran, dan saran yang sangat bermanfaat dalam
penulisan skripsi.
Terima kasih untuk keluarga besar yang selalu memberikan semangat,
do‟a, dan dukungan, rekan-rekan Mahasiswa/i Program Studi Sistem Informasi,
terutama angkatan 2017.
Terima kasih kepada semua pihak yang tidak semuanya dapat saya
sebutkan satu per satu, baik secara langsung maupun tidak langsung yang
membantu penulisi menyelesaikan skripsi ini.
Segala kritik dan saran-saran yang membangun dari berbagai pihak untuk
skripsi ini sangat penulis harapkan. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini
dapat bermanfaat dan memberikan masukan yang berguna bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Jakarta, 25 juni 2021
Penulis
8

Zaenal Ayubi
1414000007

DAFTAR ISI

Skripsi......................................................................................................................1

PERSETUJUAN......................................................................................................2

PERNYATAAN.......................................................................................................3

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT.....................................................4


9

Halaman Dokumentasi.............................................................................................5

ABSTRAK...............................................................................................................6

KATA PENGANTAR.............................................................................................7

BAB I.....................................................................................................................17

PENDAHULUAN.................................................................................................17

1.1 Latar Belakang.......................................................................................17

1.2 Identifikasi Masalah................................................................................18

1.3 Rumusan Masalah...................................................................................19

1.4 Batasan Masalah......................................................................................19

1.5 Tujuan Penelitian.....................................................................................20

1.6 Manfaat Penelitian...................................................................................20

1.7 Sistematika Penulisan..............................................................................21

BAB II....................................................................................................................22

LANDASAN TEORI DAN KERANGKA KONSEP...........................................22

2.5 Bidang Usaha...............................................................................................26

1. Sumber Daya Manusia................................................................................26

2. Penyelenggara Acara (E.O)........................................................................26

3. Pusat Training.............................................................................................27

4. Teknologi Informatika................................................................................27

5. Rancangan dan Produksi materi promosi...................................................28

6. Gudang dan Ekspedisi................................................................................29

2.7.1 Android..................................................................................................30

2.7.2 Android Studio.......................................................................................30

2.7.3 Android Software Development Kit (SDK)............................................31

2.7.4 Framework Flutter Faramework...........................................................31


10

2.8 Fullscale........................................................................................................32

2.8.1 Application Progamming Interface (API).............................................32

2.8.2 Unified Modeling Language Unified (UML)........................................32

a) Diagram Use case....................................................................................33

b) Activity diagram.......................................................................................35

c) Class Diagram.........................................................................................36

d) Sequence Diagram...................................................................................38

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulunya ialah sebagai berikut 46

BAB III..................................................................................................................49

TAHAPAN PENELITIAN....................................................................................49

3.1 Metode Penelitian.........................................................................................49

3.2 Tahapan Penelitian.......................................................................................50

3.3 Analisis Metode LBS (Location based service)...........................................52

3.4 Analisa Sistem..............................................................................................53

3.5 Analisis Masalah..........................................................................................53

3.6 Analisis Kebutuhan Sistem..........................................................................53

3.7 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras..........................................................54

3.7.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak...................................................55

3.8 Analisa Kebutuhan Fungsional....................................................................55

3.8.1 Analisa Kebutuhan Non Fungsional......................................................55

3.9 Perancangan..................................................................................................56

A. Perancangan Aplikasi................................................................................56

B. Perancangan Aplikasi.................................................................................56

BAB IV..................................................................................................................57

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI.........................................................57


11

4.1 Rancangan Sistem Yang Diusulkan.............................................................57

1. IdentifikasiActor,.....................................................................................57

2. Perancangan UML...................................................................................58

4.2 Definisi Use case..........................................................................................58

1. Login User melakukan melakukan login pada aplikasi..............................60

2 Work number and work location.................................................................61

3 User sales melakukan absensi cek in...........................................................62

4. User mendokumentasikan kegiatan tertentu...............................................62

5. User mengecek barang stock......................................................................63

6. User mengisi tempat lokasi sales................................................................63

7. User mendata report...................................................................................64

8. User mengakhiri kegiatana yang telah di monitoring cek out absensi.......65

4.3 Hasil dan Pengujian......................................................................................70

4.4 Perancangan Antarmuka...............................................................................72

4.5 Impementasi Basis Data (Database)............................................................79

4.6 Implementasi Antarmuka.............................................................................87

4.7 Pengujian Aplikasi dan Komponen Mekanik...............................................99

4.7.1 Hasil Pengujian Aplikasi Blackbox Testing..........................................99

BAB V..................................................................................................................100

PENUTUP............................................................................................................100

5.1 Kesimpulan............................................................................................100

5.2 Saran......................................................................................................100

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................101
12
13

DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1. Rancangan Produksi dan Materi.......................................................28

Gambar II.2 Gudang dan ekspedisi........................................................................29

Gambar II.3 Contoh use case.................................................................................33

Gambar II.4. Contoh activity diagram...................................................................36

Gambar II.5 Class diagram....................................................................................38

Gambar II.6 Squence Diagram...............................................................................38

Gambar III.1 Flowchart tahapan penelitian...........................................................51

Gambar IV.1 Use case Pengguna Lapangan..........................................................59

Gambar IV.2 Use case Sales..................................................................................60

Gambar IV.2 Class Diagram..................................................................................66

Gambar IV.3 login user..........................................................................................66

Gambar IV.4 halaman home beranda....................................................................67

Gambar IV.5 absensi..............................................................................................67

Gambar IV.6 dokumentasi.....................................................................................68

Gambar IV.7 Absensi cek out................................................................................68

Gambar IV.8 Squeen diagram................................................................................69

Gambar IV.8 conregistertoken...............................................................................80

Gambar IV.9 Id_tenantmember.............................................................................80

Gambar IV.11 m_location......................................................................................81

Gambar IV.13 m_modules.....................................................................................82

Gambar IV.14 M_products....................................................................................82

Gambar IV.15 m_suppliers....................................................................................82

Gambar IV.16 tenant..............................................................................................83

Gambar IV.17 mst_packageapp.............................................................................83


14

Gambar IV.18 rpt_finalgeneral..............................................................................85

Gambar IV.19 trx_documetations..........................................................................85

Gambar IV.10 trx_logger.......................................................................................85

Gambar IV.21 trx_message....................................................................................86

Gambar IV.24 Tampilan home..............................................................................88

Gambar IV.25 menginput work location...............................................................88

Gambar IV.26 check intro pilih tempat.................................................................89

Gambar IV.27 cek in absensi dengan selfie...........................................................89

Gambar IV.28 Berhasill cek in..............................................................................90

Gambar IV.29 real time cek in...............................................................................90

Gambar IV.30 memilh mengupdate menu tampilan..............................................91

Gambar IV.31 documentations..............................................................................91

Gambar IV.32 mengupload dokumentasi..............................................................92

Gambar IV.33. Barang Stock List..........................................................................92

Gambar IV.30 taggin tempat untuk mengisi tempat baru......................................93

Gambar IV.31 cek out dengan selfie......................................................................93

Gambar IV.32 history kegiatan aplikasi................................................................94

Gambar IV.33 akun user........................................................................................94

Gambar IV.34 menu absensi..................................................................................95

Gambar IV.35 tanggal absensi...............................................................................95

Gambar IV.36 data repoting yang telah di monitoring..........................................96

Gambar IV.37 stock opname.................................................................................97

Gambar IV.38 data barang opname.......................................................................97

Gambar IV.39 dokumentasi...................................................................................98

Gambar IV.40 data dokumentasi...........................................................................98


15

Gambar IV. SKU Mst............................................................................................99


16

Daftar Tabel

Tabel II. 1. Symbol/notasi/komponen use case.....................................................35

Tabel II. 2. Symbol/notasi/komponen activity diagram.........................................36

Tabel II. 3. Symbol/notasi/komponen class diagram.............................................37

Tabel II. 4. Simbol Atau Komponen Squence Diagram........................................40

Tabel II. 5. Peneltian Terdahulu.............................................................................42

Tabel IV. 1. Tabel use


case………………………………………………………………………… 58

Tabel IV. 2. Login dan Logout Aplikasi................................................................60

Tabel IV. 3. Work number and work location.......................................................61

Tabel IV. 4. Cek in absensi....................................................................................62

Tabel IV. 5. Dokumentasi......................................................................................63

Tabel IV. 6. Barang stock opname.........................................................................63

Tabel IV. 7. Taging tempat lokasi..........................................................................64

Tabel IV. 8. Report................................................................................................64

Tabel IV. 9. Cek out absensi..................................................................................65

Tabel IV. 10. Tabel registrasi.................................................................................70

Tabel IV. 11. Tabel tenant member.......................................................................70

Tabel IV. 12. Action..............................................................................................71

Tabel IV. 13. Lokasi..............................................................................................71

Tabel IV. 14. Perancangan design.........................................................................72

Tabel IV. 15. Tabel Hasil Pengujian Aplikasi.......................................................99


17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dewasa ini pertumbuhan teknologi hadapi perkembangan
sangat pesat, paling utama pada zona teknologi data. Kebutuhan buat
mendapatkan data yang kilat serta akurat sangat dibutuhkan untuk
warga, lembaga pembelajaran, dan perusahaan- perusahaan. Sumber
data tidak cuma dapat kita miliki lewat suatu web saja, tetapi dengan
majunya peradaban warga Indonesia, bisa ditentukan kalau seluruh
warga maupun perusahaan- perusahaan memerlukan data yang bisa
diterima ataupun dikirim dengan gampang. Teknologi data dikala ini
yang bisa membagikan keduanya ialah teknologi smartphone.

Buat mewujudkan visi serta misi dan tujuan sesuatu industri


diperlukan data yang akurat, kilat serta pas waktu. Sales Promotion
ialah salah satu elemen berarti untuk industri, sebab seseorang Sales
Promotion merupakan pionir utama untuk industri. Mereka bertugas
buat menawarkan jasa ataupun produk langsung kepada market
ataupun pelanggannya. Dalam perihal ini Sales Promotion wajib
memiliki atensi lebih dari industri. Buat mendukung kinerja seseorang
sales hingga diperlukan suatu sistem ataupun aplikasi yang bisa
memudahkan dalam pelaporan informasi, absensi, data stock produk,
data informasi penjualan di lapangan dan pengolahan informasi
penjualan secara real- time.

Bersumber pada kasus yang sudah dijabarkan, hingga


dibutuhkan sesuatu sistem ataupun aplikasi laporan sales yang bisa
menolong pekerjaannya, dengan menggunakan teknologi mobile
positioning secara real time, hingga tiap sales yang muncul bisa
teridentifikasi dengan baik cocok dengan tempat kerjanya serta bisa
18

melaksanakan pengolahan informasi tanpa wajib tiba ke kantor.


Pemanfaatan teknologi Mobile Positioning bisa digunakan dengan
metode- metode lain, semacam A- GPS, GPS, LBS, E- OTD, TOA,
serta Cell ID. Tiap-tiap tata cara memiliki kelebihan serta
kekurangannya bisa diukur dari parameter ialah tingkatan keakurasian
serta coverage (cakupan) ataupun jangkauan (Suprih Wihidayat,
Rahmanto, and Doewes 2016).

Metode LBS (Location based service) yakni sesuatu wujud


layanan yang pada dasarnya memastikan titik koordinat user (posisi
user) terletak dikala ini yang bisa diakses lewat fitur mobile lewat
jaringan seluler. Pada perencanaan penelitian ini peneliti hendak
memakai tata cara LBS (Location based service), sebab bersumber
pada penelitian terdahulu ialah (Biologi 2019), menguraikan kalau
dengan menggunakan tata cara LBS bisa membagikan sesuatu
informasi serta data berbentuk letak ataupun posisi Staff yang lagi
terletak diluar kantor bersumber pada status izinnya. Kesimpulan yang
sama pula dihasilkan oleh( Dimyathi, Santoso, and Dewi 2018) serta (
Tullah, Tobing, and Hadi 2015) menimpa pemanfaatan tata cara LBS
ialah aplikasi ataupun system monitoring bisa membagikan laporan
berbentuk posisi user pada dikala diluar kantor dan bisa melaksanakan
penginputan informasi pada dikala itu pula, setelah itu informasi
tersebut dikirimkan ke server serta menjadikannya suatu laporan buat
manajer.

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang ada maka dapat
diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut :

1. Terjadinya keterlambatan pembuatan laporan, presensi yang


belum didukung oleh teknologi.
19

2. Mengidentifikasi evindent (bukti), note, stock opname,


continuous.

3. Bagaimana update keberadaan karyawan pada lokasi retail dan


waktu yang ada diposisi user aplikasi.

1.3 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian pemasalahan penulisan latar belakang
yang dapat dikemukakan pada masalah berikut :

1. Bagaimana membangun sebuah sistem laporan aplikasi


berbasis mobile?

2. Bagaimana cara membuat laporan monitoring secara real


time untuk membantu meningkatkan efektifitas pekerjaan
karyawan?

1.4 Batasan Masalah


Bedasarkan pembuatan aplikasi laporan tersebut agar aplikasi
ini dapat digunakan pada yang membutuhkan dan melakukan
metode penelitian :

1. Sistem aplikasi dibuat dengan menggunakan android studio


melalui bahasa pemograman java.

2. Sistem monitoring real-time yang berbasis mobile.

3. Sistem aplikasi menangani masalah stok barang yang meliputi


update stok secara otomatis saat terjadi transaksi baik
penjualan maupun pembelian serta jika terjadi ada kerusakan
masing-masing barang dan pengeluaran barang untuk masing-
masing outlet.
20

1.5 Tujuan Penelitian


Tujuan pembuatan dari penelitian :

1. Membuat sistem informasi monitoring penjualan berbasis


android agar perusahan dapat mengetahui jumlah stok produk
yang terjual secara real time berdasarkan lokasi retail.

2. Sistem informasi monitoring penjualan yang diterapkan


membantu perusahaan untuk lebih cepat melihat
perkembangan penjualan produk per hari.

3. Sistem informasi monitoring penjualan juga dapat


meningkatkan kinerja karyawan, karena laporan dibuat secara
real time, efektifitas kinerja karyawan meningkat.

1.6 Manfaat Penelitian


1. Bagi penulis

a. Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama


diperkuliahan.

b. Bertambah wawasan dan pengalaman penulisan dalam


bidang programming dan teknologi informasi.

2. Bagi Perusahaan.

a. Penelitian ini akan memberikan kontribusi kepada


perusahaan sebagai suatu inovasi dari perguruan tinggi
berbasis teknologi.

b. Perusahaan lebih mudah mendapat monitoring laporan


yang ada dilapangan secara real-time dan bisa
dilakukan dimana saja.
21

1.7 Sistematika Penulisan


Dalam penyusunan tugas proposal penelitian ini, penulis akan
Menyusun penulisan menjadi beberapa bab, yaitu :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang gambaran umum tentang latar belakang,


penelitian, dan manfaat penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bab ini memberikan penjelasan mengenai dasar penelitian


teoritis yang jadi landasan penelitian serta tinjauan studi penelitian.
Terdahulu, kerangka konsep dan hipotesis.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini membahas analisis system yang berjalan serta


perancangan system yang diusulkan, analisis system meliputi deskripsi sistem,
analisis kebutuhan sistem, analisis kebutuhan non fungsional, analisis
kebutuhan fungsional, dan analisa pemecahan permasalahan.

BAB IV : PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

Bab ini membahas tentang implementasi system yang dibuat serta


implementasi aplikasi, hasil pengujian aplikasi,menggunakan black box.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil penelitian yang dicoba serta
saran- saran terhadap kekurangan buat kepentingan lebih lanjut.
22

BAB II

LANDASAN TEORI DAN KERANGKA KONSEP


Pada bab teori ini akan menjelaskan dasar mengenai teori-teori yang
digunakan dalam penelitian teori-teori tersebut meliputi beberapa konsep dasar
dan definisi yang berkaitan dengan sisitem yang digunakan serta factor-faktor
pendukung dalam pelaksanaan.

2.1 Monitoring

Monitoring merupakan evaluasi secara terus menerus terhadap guna


kegiatan- kegiatan program- program di dalam perihal agenda pemakaian input/
masukan informasi oleh kelompok target berkaitan dengan harapan- harapan yang
sudah direncanakan.

Monitoring ialah program yang terintegrasi, bagian berarti dipraktek


manajemen yang baik serta arena itu ialah bagian integral di manajemen tiap hari.(
Cassely, 1987)

Menurut (Hayati, 2019). monitoring merupakan pemantauan yang bisa


dipaparkan selaku pemahaman tentang apa yang mau dikenal pemantauan
berkadar tingkatan besar dicoba supaya bisa membuat pengukuran lewat waktu
yang menampilkan pergerakan ke arah tujuan ataupun menghindar dari itu.
Monitoring hendak membagikan data tentang status serta kecenderungan kalau
pengukuran serta penilaian yang dituntaskan kesekian dari waktu ke waktu,
pemantauan biasanya dicoba buat tujuan tertentu.

2.2 Sistem monitoring

merupakan ialah sesuatu kegiatan buat bertujuan memantau serta


menginformasi laporan suatu. Buat melaksanakan monitoring dibutuhkan suatu
aplikasi yang didalamnya ada sesuatu system yang bertujuan buat memonitoring.
Aplikasi tersebut kerapkali terbuat dalam model statis serta diam, sehingga proses
monitoring terbatas dengan mobilitas aplikasi monitoring tersebut. Buat itu butuh
upaya meningkatkan sesuatu aplikasi yang bisa melaksanakan monitoring dengan
23

tingkatan mobilitas yang lebih besar. Aplikasi yang terbuat tersebut berpindah
posisi cocok dengan posisi yang di idamkan. Buat itu terbuat system yang bisa
mengendalikan arah dari tempat aplikasi monitoring, sehingga aplikasi
monitoring tersebut bisa diatur pergerakannya ketempat yang berbeda posisi. Bagi
( Hananto, Priyatna, serta Rahman 2019) Monitoring ialah sesuatu proses analisis
data yang berlandaskan indikator diresmikan dengan metode yang tertib yang
berkaitan dengan penerapan aktivitas sehingga dicoba aksi pengecekan buat
kesempurnaan aktivitas senajutnya. Kesamarataan bisa paparkan selaku
(Awareness) menimpa apasaja yang dikenal.

komponen suatu aplikasi dalam monitoring ialah sebagai berikut :

1. cek in/cek out

2. stok dokumentasi

3. stok list stok pencatatan stok keluar barang pada suatu toko

4. reporting laporan cek in/out absensi.

Secara umum tujuan monitoring merupakan pengukuran serta evaluasi kinerja


pembinaan, sehingga bisa menggapai hasil yang diharapkan baik secara mutu
serta kuantitas dengan efisien. Pada dasarnya fokus dari monitoring merupakan
masukan serta proses penerapan sekalian donasi faktor-faktor terpaut terhadap
hasil pembinaan secara mutu serta kuantitas, kerjasama, proses pengambilan
keputusan serta kebijakan, advokasi serta koordinasi.

Mengkaji apakah kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan sudah cocok dengan


rencana mengenali permasalahan yang mencuat supaya langsung bisa diatasi
melaksanakan evaluasi apakah pola kerja serta manajemen yang digunakan telah
pas buat menggapai tujuan aktivitas. mengenali kaitan antara aktivitas dengan
tujuan buat mendapatkan dimensi kemajuan, membiasakan aktivitas dengan area
yang berganti, tanpa menyimpang dari tujuan.
24

2.3 Location Bases Service (LBS)

Location bases service (LBS) ataupun dalam sebutan biasanya diucap


dengan Layanan Berbasis Posisi. Location based service merupakan suatu
layanan data yang bisa diakses memakai fitur mobile. Lewat jaringan internet
serta seluler yang menggunakan keahlian penanda posisi (maps) pada fitur
mobile. Location based service hendak membagikan layanan data berbentuk
suatu posisi ataupun suatu posisi kepada para pengguna. dalam mengukur
posisi, digunakan lintang serta bujur buat memastikan posisi geografis.
Layanan ini memakai teknologi Global Positioning Service (GPS) serta cell-
based location dari Google.

Tidak hanya itu, LBS tersebut terdiri dari sebagian komponen di antara
lain mobile devices, communication network, position component, serta service
and content provider. Mobile devices ialah komponen yang sangat berarti. Piranti
mobile tersebut antara lain merupakan smartphone, PDA, serta yang lain yang
bisa berperan selaku perlengkapan navigasi ataupun semacam halnya
perlengkapan navigasi berbasis GPS.

Komponen communication network ini berbentuk jaringan telekomunikasi


bergerak yang memindahkan informasi pengguna dari fitur ke penyedia layanan.
Position component yang diartikan merupakan posisi pengguna wajib
didetetapkan. Posisi ini bisa didapatkan dengan jaringan telekomunikasi ataupun
dengan GPS. Sedangkan service and content provider merupakan penyedia
layanan yang sediakan layanan berbeda ke pengguna semacam pencarian rute,
kalkulasi posisi, serta yang lain.

Sederhananya, dengan layanan LBS kita bisa mengenali posisi dimana kita
terletak, posisi tempat usaha, serta posisi rumah sakit ataupun pom bensin yang
jaraknya dekat dengan kita. Dalam mengukur posisi, digunakan lintang serta bujur
buat memastikan posisi geografis. Namun, Android sediakan geocoder yang
25

menunjang forward serta reverse geocoding. Memakai geocoder, kita bisa


mengkonversi nilai lintang bujur jadi alamat dunia nyata ataupun kebalikannya.

2.4 Profil Perusahaan

Kusumatama Mitra Selaras adalah “The Customer Services Company”


Kami senantiasa bekerja keras untuk menjadi mitra terpercaya yang mampu
memberikan manfaat nyata bagi usaha pelanggan kami Selalu berpegang teguh
pada standar etika bisnis yang tinggi dalam setiap aktivitas Tujuan utama
Kusumatama Mitra Selaras adalah untuk mencapai pertumbuhan dan profitabilitas
usaha yang konsisten Untuk itu kami berupaya mewujudkannya dengan
meningkatkan kemitraan berkelanjutan dengan para pemasok kami dan
memanfaatkan kemajuan teknologi.

2.4.1 Visi

Membangun perusahaan yang mampu menciptakan lapangan kerja


berkualitas bagi sebanyak mungkin rakyat Indonesia, dan turut serta membangun
masyarakat yang mandiri, kreatif guna memperoleh kesejahteraan dalam segala
aspek kehidupan.

2.4.2 Misi

Terus menerus menerapkan standar internal yang tinggi dalam setiap


aktivitas usaha sehingga memotivasi karyawan untuk berupaya keras dalam
memberikan kepuasan kepada stakeholder utama. Senantiasa mengupayakan
peningkatan operasional sesempurna mungkin melalui penerapan filosofi dan
metodologi 6 Sigma. Membangun hubungan berdasarkan prinsip saling
menghormati diantara sesama rekan kerja & pelanggan. Mempertahankan standar
kode etik yang tinggi dalam setiap aktivitas bisnis. Memberikan sumbangan nyata
kepada masyarakat melalui penciptaan peluang kerja dan untuk maju guna
memberikan kehidupan yang lebih baik. Pengembangan kompetensi karyawan
secara berkelanjutan. Mengupayakan pertumbuhan finansial, intelektual dan citra
26

perusahaan yang konsisten serta melakkukan investasi kembali ke dalam bisnis


yang dijalankan.

2.5 Bidang Usaha

1. Sumber Daya Manusia


a) SPG (Sales Promotion Girls) / SPB (Sales Promotion Boy) Sebagai brand
ambassador di toko, melakukan penjualan dan kontak langsung dengan
konsumen.

b) Merchandiser (MD) Memastikan ketersediaan stok di gudang dan rak


umum, menghindari barang kosong dan menjaga service level.

c) Beauty Advisor (BA) Menguasai product knowledge (dibidang kecantikan)


dan bertindak sebagai konsultan untuk konsumen, serta melakukan
penjualan langsung.

d) Ahli Gizi (Food Nutritionist) Menguasai pengetahuan produk dan


bertindak sebagai konsultan untuk konsumen, serta melakukan penjualan
langsung.

e) Tim Demontrasi (Demo Team) Menguasai pengetahuan produk, mampu


melakukan demo untuk produk tersebut, melakukan kontak langsung
dengan konsumen.

f) Supir (Driver) Penyedia tenaga supir yang handal dan terlatih serta
berpengalaman dan dikhususkan untuk digunakan oleh perusahaan
ataupun organisasi yang memerlukan.

2. Penyelenggara Acara (E.O)


a) Pameran

b) Peluncuran Produk

c) Acara Perusahaan
27

d) Activation

e) Surat Ijin Acara, seperti Tata letak, waktu muat barang dan perlengkapan.

f) Produksian, Materi promosi, latar belakang panggung.

g) Perekrutan karyawan, seperti TL, SPG, MC, Helper, Driver, Cheff,


Nutrisionist, Mascot.

h) Instalasi perlengkapan acara, Merakit panggung, tenda dan memajang


produk jual.

i) Hari pelaksanaan, Acara Memonitor dan mengontrol acara agar berjalan


lancar.

j) Laporan Dokumentasi, Laporan penjualan, masukan dan arahan.

3. Pusat Training
a) Kemampuan menjual (Selling Skills) Memberikan langkah langkah
sederhana untuk melakukan penjualan.

b) Mengatasi Masalah (Handing Objection) Memberikan tips dan trik cara


mangatasi penolakan dari konsumen.

c) Kemampuan berkomunikasi (Communication Skill) Melakukan penjualan


dengan konsep yang sederhana dan jelas.

d) Motivasi (Motivation) Memberikan motivasi, mendorong tingkah laku


yang positif untuk kesan yang baik dan professional.

e) Kelas Kecantikan (Beauty Class) Kelas kecantikan dan kepribadian serta


etika dan penampilan.

4. Teknologi Informatika
a) Resap Online Reporting.
28

b) Kehadiran (Attendance), Pada Lokasi presisi Lokasi yang akan


ditampilkan adalah tempat sebenarnya tenaga kerja berada /anti gps palsu
(Fake GPS), dan Real time Menggunakan waktu di server, bukan waktu di
perangkat.

c) Laporan (Report) Pada Dokumentasi Photo yang ditampilkan adalah


gambar yang diakses langsung dari camera perangkat saat itu, dan Data
diinput langsung di toko dan masuk ke server langsung (real time) seperti
Stok dan Penjualan

d) Mudah digunakan Real time monitoring untuk pihak principal.

5. Rancangan dan Produksi materi promos

Gambar II.1. Rancangan Produksi dan Materi.


29

6. Gudang dan Ekspedisi

Gambar II.2 Gudang dan ekspedisi.

2.6 Aplikasi mobile

Aplikasi mobile merupakan suatu aplikasi yang membolehkan buat


melaksanakan mobilitas dengan memakai peralatan semacam PDA, telepon
seluler ataupun hp. Dengan memakai aplikasi mobile, hingga bisa dengan
gampang melaksanakan bermacam berbagai kegiatan mulai dari hiburan,
berjualan, belajar, mengerjakan pekerjaan kantor, browsing serta lain sebagainya.

Aplikasi mobile ialah fitur lunak berbentuk aplikasi yang dibesarkan


memakai program komputerisasi buat disematkan pada fitur mobile semacam
ponsel, tabelt serta jam tangan digital. Dini kemunculan Aplikasi mobile di tahun
2000- an, tepatnya dekat tahun 2009. Aplikasi mobile ini ialah pengembangan dari
rancangan aplikasi yang tadinya belum sangat mutahir.

Aplikasi mobile di masa saat ini banyak diketahui selaku aplikasi


smartphone yang rancangannya didukung dengan pemrograman yang telah elit.
Buat membuat suatu aplikasi, butuh memerlukan kemampuan spesial, yang mana
30

dalam prosesnya dibantu dengan program komputer. Tiap tahun, aplikasi mobile
ini senantiasa dibesarkan ataupun di upgrade buat tingkatkan kinerjanya.

Sebagian peneliti pula telah banyak yang memakai aplikasi mobile, baik
itu buat hiburan, memudahkan dalam layanan komunikasi informasi, ataupun
selaku pengendali perlengkapan kamera DSLR. Aplikasi mobile dibentuk dengan
sebagian bahasa pemrograman mobile. Ada pula contoh dari mobile programing
buat ponsel diataranya merupakan Javafx mobile, J2ME, C++, C#. NET serta
Flash Lite.

2.7 Android

2.7.1 Android
Android merupakan suatu sistem pembedahan buat fitur mobile berbasis
linux yang mencakup sistem pembedahan, middleware serta aplikasi yang di
kembangkan oleh Google inc. Android sediakan platform terbuka untuk para
pengembang buat menghasilkan aplikasi mereka (Murtiwiyati & Lauren, 2013).
Android bertabiat open source ataupun leluasa digunakan, dimodifikasi,
diperbaiki serta didistribusikan oleh para pembuat maupun pengembang fitur
lunak. Dengan watak open source industri teknologi leluasa memakai OS ini
diperangkatnya tanpa lisensi alias free.
Demikian juga dengan para pembuat aplikasi, mereka leluasa membuat
aplikasi dengan kode-kode sumber yang dikeluarkan google. Dengan semacam itu
android mempunyai jutaan support aplikasi free/berbayar yang bisa diunduh lewat
google play.

2.7.2 Android Studio


Android Studio merupakan suatu Ilham buat Android Development yang
diperkenalkan google pada kegiatan Google I/ O 2013. Android Studio ialah
pengembangkan dari Eclipse Ilham, serta terbuat bersumber pada Ilham Java
terkenal, ialah IntelliJ IDEA. Android Studio ialah formal buat pengembangan
aplikasi Android (Informatika et al., 2016). Sokongan bawaan buat Google Cloud
31

Platform, buatnya gampang buat mengintegrasikan Google Cloud Messaging


serta App Engine.

Sehabis terdapatnya android studio yang open source bisa mempermudah


untuk Kamu yang mau membuat aplikasi dengan Android Studio. Android bisa
sediakan interface buat Kamu dalam membuat aplikasi dan mengelola manajemen
filen aplikasi kamu.. Buat bahasa programman kamu pakai merupakan Java.
Dalam Android Studio, kamu cuma tinggal menulis, mengedit, menyimpan,serta
testing project beserta serta file yang lain yang terdapat dalam project itu cuma
dengan android studio.

2.7.3 Android Software Development Kit (SDK)


Android SDK merupakan fitur lunak yang digunakan buat meningkatkan
aplikasi berbasis android yang di kembangkan oleh Google inc. Android SDK
bisa diinstal satu paket dengan Android Studio. Android SDK sediakan paket
library serta tools yang diperlukan dalam pengembangan aplikasi android. SDK
merupakan suatu ekstensi dari kode Java yang memperbolehkannya buat berjalan
dengan lembut di device Android. Buat, Java nya diperlukan buat menulis
program, Android SDK sangat dibutuhkan buat melaksanakan programnya di
Android. Hingga dari itu dengan mencampurkan keduanya, Kamu membutuhkan
Android Studio. Sehingga kala Kamu menciptakan bug pada aplikasi Kamu,
Kamu dapat mengenali bug tersebut dengan memakai Android Studio buat
memperbaikinya.

2.7.4 Framework Flutter Faramework


Flutter ialah suatu framework yang bertabiat open-source yang dibesarkan
oleh google. Salah satu kelebihan flutter merupakan penggunanya bisa
meningkatkan aplikasi cross platform android, iOS, MacOS, Linux, Windows,
serta Website cuma dengan memakai satu source code. Bahasa yang digunakan
dalam framework ini merupakan bahasa dart ( Lelel, 2018).
32

2.8 Fullscale
Bersumber dari Fullscale, aplikasi ini terus menjadi terkenal digunakan
sebab memakai bahasa pemrograman yang diucap Dart. Bahasa ini bisa lebih
gampang dipelajari, berorientasi pada tampilan sesungguhnya, dan kilat.

Apalagi, dengan memakai Flutter, pengembang bisa melaksanakan


kustomisasi tampilan buat UI sehingga aplikasi jadi lebih unik serta estetik. Tidak
hanya perihal tersebut, Flutter pula mempunyai sebagian kelebihan yang lumayan
menarik untuk para pengembang fitur lunak, ialah Flutter membolehkan kita buat
membuat aplikasi yang menarik, aplikasi Flutter berjalan dengan sangat kilat,
menolong produktivitas, serta Flutter bertabiat terbuka.

2.8.1 Application Progamming Interface (API)


API merupakan antarmuka yang digunakan buat mengakses aplikasi
ataupun layanan dari suatu program. API membolehkan pengembang buat
mengenakan guna yang telah terdapat dari aplikasi lain sehingga tidak butuh
membuat ulang dari dini. Pada konteks website, API ialah pemanggilan guna
melalui Hyper Text Transfer Protocol( HTTP) serta memperoleh reaksi berbentuk
Extensible Markup Language( XML) ataupun JavaScript Object Notation( JSON).

JSON (Java Script Object Notation) merupakan format pertukaran


informasi yang ringan, gampang dibaca serta ditulis oleh manusia, dan gampang
diterjemahkan serta terbuat (generated) oleh komputer. Pemanggilan guna ke
sesuatu web tertentu hendak menciptakan reaksi yang berbeda kepada pengguna
buat membangun aplikasi enterprise di dalam websitenya.

2.8.2 Unified Modeling Language Unified (UML)


Modeling Language (UML) merupakan keluarga notasi grafis yang
didukung oleh meta- model tunggal, yang menolong pendeskripsian serta desain
sistem fitur lunak, spesialnya sistem yang dibentuk memakai pemrograman
berorientasi objek (Tofik Isa et al., 2017).

UML diaplikasikan buat iktikad tertentu, antara lain untuk :


33

1. Merancang perangkat lunak.

2. Fasilitas komunikasi antara fitur lunak dengan proses bisnis.

3. Menjabarkan sistem secara rinci buat analisis serta mencari apa yang
dibutuhkan sistem.

4. Mendokumentasi sistem yang terdapat, proses- proses serta organisasinya.

Ada pula peggunaan UML dalam peneliti ini penulis memakai 4 berbagai UML,
ialah :

a) Diagram Use case


Diagram merupakan suatu cerminan fungsionalitas suatu sistem. Suatu use
case mempresentasikan interaksi antara aktor dengan sistem. Use case sangat
memastikan ciri sistem yang lagi terbuat. Seorang ataupun suatu aktor merupakan
suatu entitas manusia ataupun mesin yang berhubungan dengan sistem buat
melaksanakan pekerjaan- pekerjaan tertentu. Use-case diagram merupakan
diagram yang menggambarkan interaksi antara suatu sistem internal, eksternal,
serta user. Dengan kata lain, menggambarkan siapa saja yang hendak memakai
sistem serta dengan metode semacam apa user bisa berhubungan dengan sistem.

Berikut contoh Use case Diagram :

Gambar II.3 Contoh use case.


34

Berikut ini simbol/notasi/komponen dan penjelasan dari use case diagram yang
ada didalam tabel ini.

Tabel II. 1. Symbol/notasi/komponen use case

Simbol Nama Keterangan


Actor Ialah kedudukan orang, sisitem
yang lain, ataupun
perlengkapan Kala
berhubungan dengan use case.
Use case Abstraksi dari penghubung
antara aktor dengan use case.
Association Abstraksi dari penghubung
antara aktor dengan use case.
Generalisasi Menampilkan spesialisasi aktor
buat bisa berpartisipasi dengan
use case.
Include Menampilkan bahwa sesuatu
use case seluruhnya ialah
fungsionalitas dari use case
yang lain.
Extend Menampilkan kalau sesuatu
use case ialah bonus
fungsinonal dari use case yang
lain bila sesuatu kondisi
terpenuhi.

b) Activity diagram
Menggambarkan rangkaian aliran dari sesuatu kegiatan, digunakan buat
mendeskripsikan kegiatan yang dibangun dalam sesuatu pembedahan sehingga
bisa pula digunakan buat kegiatan yang lain. Diagram ini sangat mirip dengan
flowchart sebab memodelkan workflow dari sesuatu kegiatan ke kegiatan 18 yang
yang lain, ataupun dari kegiatan ke status. Pembuatan activity diagram pada dini
35

pemodelan proses bisa menolong menguasai totalitas proses. Activity diagram


pula digunakan buat menggambarkan interaksi antara sebagian use case.

Berikut ini merupakan tabel uraian notasi yang digunakan dalam pembuatan
activity diagram:

Tabel II. 2. Symbol/notasi/komponen activity diagram.

Komponen Simbol Penjelasan


Initial node Merupakan status awal
dari proses.
Actions Aktivitas dari sebuah
system yang di awali
dengan kata kerja.
Flow Menunjukan
perkembangan
tindakan.
Decision Menunjukan kegiatan
pemilihan yang
menghasilkan
keputusan.
Fork Menunjukan kegiatan
yang dilakukan secara
pararel.
Join Digunakan untuk
pekerjaan yang di
gabungkan.
Activity final Merupakan akhir dari
proses.
36

Gambar II.4. Contoh activity diagram.

c) Class Diagram
Class diagram ialah inti dari pengembangan serta desain berorientasi
objek. Class diagram menggambarkan kondisi (atribut/ properti) sesuatu sistem,
sekalian menawarkan layanan buat manipulasi keadaaan tersebut( metode/ guna).
Class diagram menggambarkan struktur serta deskripsi Class, package, serta
objek yang berhubungan satu sama lain semacam containment, asosiasi, serta lain-
lain.

Berikut ini merupakan tabel uraian notasi serta contoh foto dalam pembuatan
Class diagram:

Tabel II. 3. Symbol/notasi/komponen class diagram.

Simbol Penjelasan
37

Class,

Deskripsi dari objek yang terbagi atas 3


bagian, yaitu nama class pada bagian
atas, atribut pada bagian tengah dan
operasi pada bagian bawah.

Aggregation

Bentuk spesial dari hubungan asosiasi


yang memiliki hubungan secara spesifik
antar kumpulan dan sebuah bagian.
Agregasi digambarkan dengan wajik
tidak berisi.

Association

Menggambarkan hubungan terstruktur


antar class yang saling berelasi.

Generalization

Relasi yang memperlihatkan suatu kelas


dapat lebih general atau lebih spesifik
dari kelas lainnya.

contains Multiplicity

Menggambarkan jumlah objek yang


berpartisipasi dalam hubungan antar
class.

.
38

Gambar II.5 Class diagram.

d) Sequence Diagram
Menggambarkan interaksi antara beberapa objek dalam urutan waktu.
Kegunananya buat membuktikan rangkaian pesan yang dikirim antara objek pula
interaksi antar objek yang terjalin pada titik tertentu dalam eksekusi system.

Gambar II.6 Squence Diagram.


39

Tabel II. 4. Simbol Atau Komponen Squence Diagram

Simbol Nama Keterangan

Aktor merepresentasikan 
entitas yang berada di
luar sistem dan
berinteraksi dengan 
sistem

Lifeline menghubungkan 
objek selama 
sequence (message 
dikirim atau diterima dan
aktifasinya).

General Merepresentasikan 
entitas tunggal dalam
sequence diagram.

Boundary berupa tepi dari 


sistem, seperti user
interface atau suatu 
alat yang berinteraksi
dengan sistem yang 
lain.

Control element mengatur


aliran dari informasi 
untuk sebuah
skenario. Objek ini
umumnya mengatur
perilaku dan perilaku 
bisnis.
40

Entitas elemen yang 


bertanggung jawab
menyimpan data
atau informasi. Ini 
dapat berupa beans 
atau model object.

Activation suatu titik dimana 


sebuah objek mulai
berpartisipasi di 
dalam sebuah 
sequence yang
menunjukkan kapan 
sebuah objek 
mengirim atau 
menerima objek.

Message Entry berfungsi untuk


menggambarkan
pesan/hubungan antar
objek yang menunjukkan
urutan kejadian yang
terjadi.

Message to Self Simbol ini 


menggambarkan
pesan/hubungan 
objek itu sendiri, 
yang menunjukkan 
urutan kejadian yang
terjadi.

Message Return menggambarkan 


hasil dari pengiriman
41

message dan 
digambarkan dengan 
arah dari kanan ke kiri.

Tabel II. 5. Peneltian Terdahulu

No Nama dan tahun Judul dan lokasi Metode Hasil penelitian


penelitian penelitian
1 (Anindito, 2012). Pengembangan Metode Geocode yang
Aplikasi Mobile Location diperoleh dari hasil
Location-Based based service. ekstraksi digunakan
Service Untuk sebagai parameter saat
Pencarian Lokasi memanggil fungsi
Menggunakan Google layanan melalui
Map Dan Sms. Google Map API.
2 (Tullah et al., Sistem Aplikasi Metode Local hasil penelitian
2015). Android Untuk Sales Based Service perancangan aplikasi
Dengan Local Based ( LBS ). android untuk sales
Service(LBS) Berbasis dengan
Client - Server ( Studi menggabungkan local
Kasus Di PT . Conbloc based service yang
Internusa ). berbasis client-server
dengan tujuan
mempermudah
pekerjaan sales dalam
absensi adalah dengan
cara aplikasi andoid
mengambil titik
42

koordinat yang berupa


longitude dan latitude
disimpan dalam
database untuk
rekapan data sales
tersebut.
3 (Hayati, 2019). Sistem Monitoring Metode Local Aplikasi Sistem
Karyawan Dengan Based Service Monitoring karyawan
Metode LBS (Location ( LBS ). dengan cara mendeksi
based service) posisi keberadaannya
Berbasis Android. dengan metode LBS
(Location based
service) Berbasis
Android dan
mengimplementasikan
metode LBS
(Location based
service) Berbasis
Android.
4 (Dimyathi et al., Sistem Informasi Metode hasil penelitian ini
2018). Presensi Menggunakan Location adalah tenaga
Teknologi Location based service marketing tidak perlu
based service (LBS) (LBS) lagi melakukan
presensi melalui
perangkat mesin sidik
jari, melainkan cukup
membawa perangkat
smartphone Android
yang telah terinstal
oleh aplikasi ini,
sehingga dapat
43

terdeteksi status
presensi saat keluar
masuk kantor.
5 (Suprih Wihidayat Mobile Positioning Metode Hasil penelitian
et al., 2016). Menggunakan Location menunjukkan Mobile
Network Identity based service Positioning yang
Sebagai Sistem (LBS). menggunakan
Absensi Berbasis kombinasi Cell Id dan
Mobile Studi Kasus: Wi-Fi memiliki
Universitas Sebelas kepresisian yang
Maret. cukup untuk proses
validasi bahwa
karyawan UNS sudah
berada di area kerja.
6 (Romanov et al., Location-Based Metode LBS Penelitian yang
2017) Service Pada Aplikasi (Location berhubungan dengan
Pemesanan Cokelat based pemesanan suatu
Untuk Pengelolaan service). cokelat dan
Stok dan Pemantauan pengelolaan
Merchandiser. persetujuannya pada
suatu perusahan masih
sedikit Perbedaannya.
7 (Khoirur, 2012). Aplikasi Location Metode LBS Kelebihan dari
based service tour (Location Location based
guide menuju wisata based service adalah dapat
jatim park batu pada service). berfungsi di dalam
platfrom android. gedung dan pengaruh
medan
elektromaknetik lain
yang tidak terlalu
besar.
8 (Budiman, 2016). Pemanfaatan Metode LBS Penelitian ini
44

Teknologi Location (Location mengembangkan dan


based service Dalam based menghasilkan sebuah
Pengembangan service). produk perangkat
Aplikasi Profil lunak dalam bentuk
Kampus Universitas aplikasi sebagai media
Mulawarman Berbasis informasi profil
Mobile. Universitas
Mulawarman yang
dapat diakses dan
diinstal secara offline
maupun online
berbasis mobile
dengan memanfaatkan
teknologi Location
based service.
Penelitian.
9 (Aulia et al., 2020) Aplikasi Location Metode Bagi masyarakat
based LBS muslim yang
service(LBS) (Location ingin mencari
Untuk Informasi based lokasi Rumah
Dan Pencarian service). Makan Halal
Lokasi Rumah terdekat di Kota
Makan Halal Di Kupang.
Kota Kupang
Berbasis Android.
10 (Yulianto & An Implementation of Metode LBS Hasil dari penelitian
Layona, 2017) Location based service (Location ini berupa aplikasi
(LBS) for Community based berbasis GPS yang
Tracking. service). mampu menampilkan
posisi anggota
masyarakat, rute
45

menuju lokasi, dan


media diskusi.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulunya ialah sebagai


berikut :

1. Perbedaan penelitian (Anindito, 2012). dengan Peneliti adalah pada


penelitian dengan terdapatnya sistem ini diharapkan seorang bisa
mencari suatu lokasi dimana sahabat/ kerabat/ rekannya terletak
dengan lebih gampang. Sedangkan peneliti menggunakan Local
Based Service(LBS) buat monitoring lokasi dan penjualan pada sales,
dengan menambahkan modul update stok barang.

2. Perbedaan penelitian (Tullah e al., 2015). dengan Peneliti adalah pada


penelitian aplikasi andoid mengambil titik koordinat yang berbentuk
longitude serta latitude ditaruh dalam database buat rekapan informasi
sales tersebut, Sedangkan peneliti menggunakan Local Based
Service(LBS) buat monitoring lokasi dan penjualan pada sales,
dengan menambahkan modul update stok barang.

3. Perbedaan penelitian (Hayati, 2019). dengan peneliti adalah pada


penelitian mengendalikan karyawan dalam mangkir dari pekerjaan,
menjadikan bahan penilaian karyawan dalam pekerjaan cocok dengan
jam kerja yang didetetapkan oleh suatu perusahan. Sistem jadi
perlengkapan kontrol monitoring karyawan, Sedangkan peneliti
menggunakan Local Based Service(LBS) buat monitoring lokasi dan
penjualan pada sales, dengan menambahkan modul update stok
barang.
46

4. Perbedaan penelitian (Dimyathi et al,. 2018). dengan peneliti adalah


pada penelitian butuh terdapatnya aplikasi presensi dengan memakai
teknologi Location based service(LBS), sedangkan peneliti memakai
tata cara Location based service (LBS) lumayan Login dengan akun
karyawan serta berikan suatu data yang terdapat ditempat tertentu,
hingga otomatis para sales telah melaksanakan absensi serta mengisi
stok benda sehingga langsung berikan kabar kepusat dari hasil
monitoring. Aplikasi ini bekerja bersumber pada posisi karyawan
terletak, peneliti memakai tata cara Location based service(LBS).

5. Perbedaan penelitian (Suprih Wihidayat et al., 2016). dengan peneliti


adalah pada penelitian aplikasi yang ditanamkan dalam fitur mobile
ini dinamakan Mobile Attendance System( MobAS). MobAS hendak
mengetahui Cell Id serta MAC Address selaku validasi posisi
karyawan yang telah terletak di zona kerjanya, Sedangkan peneliti
menggunakan Local Based Service(LBS) buat monitoring lokasi dan
penjualan pada sales, dengan menambahkan modul update stok
barang.

6. Perbedaan penelitian (Romanov et al., 2017). dengan peneliti adalah


pada penelitian diperlukan aplikasi yang bisa menolong mengelola
informasi stok, mencatat transaksi pemesanan, membuat laporan
order, serta memantau Merchandiser, Sedangkan peneliti
menggunakan Local Based Service(LBS) buat monitoring lokasi dan
penjualan pada sales, dengan menambahkan modul update stok
barang.
47

7. Perbedaan penelitian (Khoirur, 2012). dengan peneliti adalah pada


penelitian kelebihan dari Location based service yakni berperan
didalam Gedung serta pengaruh medan elektromaknetik lain yang
tidak sangat besar, Sedangkan peneliti menggunakan Local Based
Service(LBS) buat monitoring lokasi dan penjualan pada sales,
dengan menambahkan modul update stok barang.

8. Perbedaan penelitian (Budiman, 2016). dengan peneliti adalah pada


penelitian selaku media data profil Universitas Mulawarman yang bisa
di akses serta diinstal secara offline ataupun online berbasis mobile
dengan menggunakan Location based service (LBS), Sedangkan
peneliti menggunakan Local Based Service(LBS) buat monitoring
lokasi dan penjualan pada sales, dengan menambahkan modul update
stok barang.

9. Perbedaan penelitian (Aulia et al., 2020). dengan peneliti adalah pada


penelitian buat mempermudah warga muslim yang mau mencari
santapan halal terdekat di wilayah Kupang, Sedangkan peneliti
menggunakan Local Based Service(LBS) buat monitoring lokasi dan
penjualan pada sales, dengan menambahkan modul update stok
barang.

10. Perbedaan penelitian (Yulianto & Layona, 2017). dengan peneliti


adalah pada penelitian aplikasi berbentuk GPS yang sanggup
menunjukkan posisi anggota warga, rute mengarah posisi, serta media
sofa, Sedangkan peneliti menggunakan Local Based Service(LBS)
buat monitoring lokasi dan penjualan pada sales, dengan
menambahkan modul update stok barang.
48

BAB III

TAHAPAN PENELITIAN
membahas mengenai langkah – langkah atau tahapan yang dilakukan selama
pembuatan perancangan aplikasi.

3.1 Metode Penelitian


Pada bab ini akan dijelaskan metode yang digunakan dalam penulisan skripsi.
Dalam penelitian ini akan digunakan metode pengumpulan data dan metodologi
pembagunan sistem. Metodologi penelitian dalam perancangan sistem aplikasi ini
adalah sebagai berikut :

a) Penulis melakukan analisis permasalahan yang terjadi dan melihat


kebutuhan dari sistem yang dibuat untuk menyelesaikan permasalahan.
Dimulai dengan melakukan analisis model cek in/cek out dan membuat
blok diagram.

b) Studi literatur penulis mencari literatur untuk mendapatkan informasi yang


berhubungan dengan permasalahan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari
melalui jurnal-jurnal dan tugas akhir sebelumnya.

c) Pengamatan/Observasi cara ini dilakukan untuk mengamati dan meneliti


cara kerja aplikasi antrian di tempat-tempat pelayanan customer guna
mengetahui berlangsungnya proses monitoring untuk memperoleh sebuah
informasi dalam melakukan pembuatan perangkat lunak sistem monitoring
yang akan dibuat.

d) Desain Penulis kemudian merancang hasil analisa dalam bentuk diagram,


cara kerja aplikasi dan Use case Diagram, flowchart hingga metode
pembuatan aplikasi.
49

e) Implementasi dan evaluasi Merupakan tahapan penerapan dan pengujian


dari aplikasi sistem yang telah dibuat

3.2 Tahapan Penelitian


Berdasarkan data yang diperoleh penulis dapat disimpulkan bahwa tahap
penelitian langkah pertama dalam proses ialah membangun sebuah prototype,
karena dalam tahap perencanaan ini akan ditentukan sistem apa yang akan
dibangun sehingga dapat berfungsi secara maksimal. Oleh sebab itu perencanaan
harus dilakukan secara matang agar sistem yang dihasilkan benar-benar optimal.

Banyaknya permasalahan yang muncul sehingga dibutuhkan teknologi


baru untuk menangani beberapa masalah yang sering dialami sales-sales. Selama
ini untuk memonitoring laporan costomer menggunakan berkas buku laporan hasil
secara langsung mendatanya dan tidak menfaatkan teknologi jaman sekarang yang
banyak kelebihan keuntungannya. Tetapi jika smartphone dijadikan sebagai alat
monitoring dalam costomer sales, tentunya sangat menghemat waktu dan tenaga
karena dapat diakses dimanapun asal terkoneksi dengan internet. Berikut tahapan-
tahapan dalam penelitian ini dapat dijelaskan perencanaan sistem yang akan
dibuat :

1. Sistem ini dapat memonitoring kebutuhan terhadap perusahaan sales.

2. Sistem ini mampu digunakan di smartphone yang terinstall aplikasi


mobile.

kebutuhan tapahan penelitian :

Mulai

Studi Liateratur Dan Desain


Pengumpulan data Sistem

Implementasi
Skema Implementasi
Dan Pengujian
50

Pengujian
Perancanga Sistem
n

Analisa
Kesimpulam
Hasil

Selesai

Gambar III.1 Flowchart tahapan penelitian.


Pada gambar alur penelitian di atas, tahapan studi literatur dan
pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan beberapa referensi
seperti penelitian sebelumnya serta sumber-sumber lain yang mendukung
penelitian ini. Pengumpulan data yang dilakukan bertujuan untuk
memperoleh informasi mengenai keamanan sistem dan jenis serangan
yang tergolong sebagai intrusi. Selain itu, dilakukan juga perbandingan
antara penelitian yang sudah ada. Hal ini memungkinkan untuk
penambahan atau bahkan mengurangi fitur yang ada.

Setelah tahapan studi literatur, kemudian dilakukan tahapan


mengenai perancangan, desain sistem dan arsitektur. Pada tahap
perancangan, ditentukan kebutuhan serta komponen yang digunakan
dalam sistem. Komponen tersebut dapat berupa perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) yang akan digunakan. Selain
dari segi kebutuhan dan komponen sistem, perancangan sistem dan
arsitektur pun menjadi hal yang perlu diperhatikan. Desain arsitektur
digambarkan bagaimana penempatan sistem monitoring yang dibangun
51

sedangkan desain sistem akan diperlukan dalam pembuatan sistem. Pada


tahap implementasi, desain sistem maupun yang telah dikembangkan
kemudian diterapkan.

Tahap implementasi penelitian dimulai dari penyusunan rencana


secara detail dan kebutuhan perangkat yang digunakan untuk membangun
sistem hingga proses instalasi. Setelah tahap implementasi, dilakukan
tahap pengujian untuk melakukan uji coba terhadap sistem yang telah
dibangun dengan beberapa skenario pengujian yang telah ditetapkan.
Tahapan ini menentukan bagaimana kinerja sistem berdasarkan skenario
yang telah diimplementasikan. Dari tahap pengujian tersebut akan
dianalisis dari berbagai aspek, mulai dari kinerja hingga sistem
memberikan respon berupa dari hasil pengujian.

Berdasarkan hasil analisa pengujian sistem, kemudian dirangkum


dan ditarik kesimpulan terhadap sistem yang telah dibangun. Hasil
kesimpulan tersebut menentukan apakah sistem monitoring yang dibangun
berjalan secara efektif dan sesuai dengan tujuan dari penelitian ini.

3.3 Analisis Metode LBS (Location based service)


Sistem menggunakan LBS (Location based service) sebagai layanan yang
menunjang proses penentuan lokasi dalam aplikasi andorid yang akan di buat.
Data-data karyawan yang di monitoring berupa letak lokasi akan diinput untuk
melengkapi sistem yang akan dibangun. LBS (Location based service)
menggunakan nilai dari titik longitutde dan latitude pada bumi untuk menentukan
lokasi yang akan diinput. Longitude dan Latitude sebagai suatu sistem koordinat
geografis yang digunakan untuk menentukan lokasi suatu tempat di permukaan
bumi. Latitude atau garis lintang adalah garis yang menentukan lokasi berada di
sebelah utara atau selatan ekuator, Longitude atau garis bujur digunakan untuk
menentukan lokasi di wilayah barat atau timur. Pada garis ekuator, latitude
bernilai 0 maksudnya semua yang berada dibagian bawah dari ekuator (selatan)
52

bernilai negatif, sedangkan diatasnya (utara) akan bernilai positif. Untuk


longitude acuannya adalah prime meridian.

3.4 Analisa Sistem


Analisis sistem merupakan kegiatan suatu sistem informasi monitoring
yang real time ke dalam bagian divisi yang bertujuan untuk mendata bagian
produk tertentu. masalah-masalah yang muncul, hambatan-hambatan yang akan
mungkin terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga mengarah
kepada solusi untuk perbaikan maupun pengembangan ke arah yang lebih baik
dan sesuai dengan kebutuhan serta perkembangan teknologi. Adapun tahapan-
tahapan yang ada pada analisa sistem ini meliputi: analisa masalah, analisa
kebutuhan sistem, analisa kebutuhan perangkat keras, analisa kebutuhan
perangkat lunak, analisa fungsional, analisa non fungsional, dan analisa
pemecaham masalah.

3.5 Analisis Masalah


Dalam proses pengumpulan data peneliti kepada para marketing, bahwa
mengguanakan aplikasi monitoring yang berarti harus mengunakan perangkat
mobile, menyebabkan berkurangnya mobilitas dan kepraktisan sales ketika
mereporting. Untuk memudahkan meningkatkan kepraktisan dan mobilitas sales,
maka pengembangan aplikasi monitoring yang dibuat adalah aplikasi yang dapat
memberikan manfaat yang sama serta menambahkan fitur-fitur yang dapat
menjadi jalan keluar masalah yang dihadapi ketika menggunakan aplikasi
monitoring berbasis mobile.

3.6 Analisis Kebutuhan Sistem


Monitoring reporting aplikasi memiliki sebuah data maupun laporan yang
di dalamnya terdapat beberapa data-data dan laporan informasi. data tersebut
berisi data-data penting seperti data stok, data dokumentasi, data absen, data
tempat lokasi, dan data-data untuk keperluan aplikasi mobile monitoring. Aplikasi
harus selalu siap diakses kapanpun, siang maupun malam, oleh karena itu sistem
diharuskan selalu aktif, bekerja tanpa henti setiap harinya. Seperti peralatan
53

elektronik lain, karena kita diharuskan untuk datang ke lokasi monitoring dan
melakukan pengecekan pada waktu-waktu tertentu. Jika saja kita bisa
memonitoring dari mana saja, dan kapan saja dan melakukan reporting, pasti akan
sangat membantu. Dari masalah tersebut, ditemukan adanya kebutuhan akan suatu
sistem yang dapat memonitoring tempat outlet sales, yang kemudian
informasikan. Analisa kebutuhan-kebutuhan informasi pada setiap pihak yang
terkait dengan dan monitoring tumbuh kembang, metode yang digunakan adalah
dokumentasi dari hasil wawancara dan survey. Metode ini sudah termasuk
pengumpulan data-data yang dibutuhkan untuk rancang bangun.

1) Perancangan dan Pembuatan Sistem

Metodologi yang digunakan pada proses ini adalah rancang bangun software
yang dilakukan di laboratorium dengan peralatan yang dibutuhkan, metode ini
teriri dari proses :

1. Perancangan aliran data, basis data dan site map sistem informasi
dan monitoring.

2. Pembangunan sistem monitoring

2) Uji coba kinerja sistem

Metode ini dilakukan dengan uji aplikasi sistem monitoring menggunakan


smartphone mobile android yang berbeda, dengan kondisi sistem yang variatif
yang tujuannya untuk mengetahui tingkat feasibilitas sistem tersebut.

3.7 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras


Perangkat keras yang digunakan pada sistem monitoring laporan memiliki
spesifikasi sebagai berikut :

1. Processor intel CORE i5

2. Hard Disk berkapasitas 500 GB

3. RAM 4 GB
54

4. Display 14 inch

5. Android

6. Hosting server

3.7.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak.


Sistem yang dibangun membutuhkan beberapa perangkat lunak (software)
yang digunakan untuk menunjang kinerja sistem.:

1. Sistem Operasi Windows 10 Professional

2. XAMPP sebagai Web Server dan MySQL Database

3. Proses Desain (Workshop Design)

Pada tahap ini adalah melakukan proses desain dan melakukan perbaikan-
perbaikan apabila masih terdapat ketidak sesuaian desain antara user dan penulis.
Keaktifan user yang terlibat sangat menentukan untuk mencapai tujuan, karena
user bisa langsung memberikan komentar apabila terdapat ketidak sesuaian pada
desain.

3.8 Analisa Kebutuhan Fungsional


Untuk mengatasi Minimnya pengawasan monitoring pada suatu produk,
dengan menggunakan aplikasi dapat memonitor langsung setiap titik pada area
tokoh outlet dengan mengidentifikasi objek pada setiap sales.
pengidentifikasian dilakukan oleh aplikasi android dengan data yang diterima
dari tampilan menu aplikasi guna mempermudahkan pekerja lapangan pada
perusahaan dan lebih fleksibel

3.8.1 Analisa Kebutuhan Non Fungsional


Analisis kebutuhan non-fungsional merupakan kebutuhan yang berhubungan
dengan perangkat keras (hardware) yang menunjang kerja sistem yang dibangun
oleh software developer. Sistem operasi membutuhkan perangkat keras
(hardware) yang mendukung dengan sistem operasi yang akan digunakan.
55

Dengan penyesuaian aplikasi yang dibangun baik spesifikasi hardware yang


digunakan maksimum maupun minimum :

1. Analisa kebutuhan perangkat keras

2. Analisa kebutuhan perangkat Lunak

3. Analisa kebutuhan pengguna

3.9 Perancangan
A. Perancangan Aplikasi

Perancangan aplikasi yang berbasis mobile digunakan untuk mendata-data


produks penjualan sales dari outlet yang telah terdaftar yang terpasang pada
smartphone android mobile secara mengunduh atau menginstalasi aplikasi terlebih
dahulu. Serta dilakuakan pemrograman mobile.

B. Perancangan Aplikasi

1. Fungsional UML

Pada tahap ini akan dilakukan perancangan aplikasi yang diawali dengan
membuat diagram UML (Unified Modeling Language) dengan tiga jenis diagram
diantaranya :

a. Use case Diagram

b. Class Diagram

c. Activity Diagram

d. Sequence Diagram

2. Perancangan User-Interface (UI)

Pada tahap ini peneliti mendesain tampilan aplikasi secara keseluruhan.

3. Pengkodean
56

Tahapan pengkodingan merupakan perubahan dari desain yang telah dibuat ke


dalam program komputer.

BAB IV

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

4.1 Rancangan Sistem Yang Diusulkan


Melalui wawancara dan observasi dengan PT. KM Selaras diperoleh
semua data yang terkait dengan penelitian, dan diperoleh data dan informasi yang
diperlukan untuk mengaplikasikan aplikasi monitoring penjualan .berdasarkan
data yang di peroleh penulis dari hasil observasi dapat disimpulkan bahwa
perusahaan untuk bidang teknologi dan informasi yang ada di PT. Km Selaras
masih terbatas yang mengarah pada sales guna laporan informasi produk dan
absensi secara manual atau fingerprint dan sehingga harus selalu datang ke pusat
perusahaan untuk melaporkan informasi produk dan absensi.

Oleh karena itu untuk memudahkan sales penjualan maka dibuatlah sebuah
aplikasi system monitoring penjualan dengan LBS (location Based Service) yang
diimplementasikan oleh penulis sendiri melalui aplikasi sebagai aplikasi yang
dapat memonitor setiap produk masuk/keluar. Sehingga, aplikasi ini akan
menghasilkan informasi tentang stok produk dan absensi yang disajikan dalam
bentuk laporan. Pada tahap ini, akan di buat perancangan dari sistem yang akan
dibangun berdasarkan perencanaan kebutuhan, meliputi perancangan proses,
perancangan input/output, perancangan database, dan perancangan interface.
Proses desain akan menggunakan perancangan sistem notasi UML yang
digambarkan dalam Microsoft Visio sebagai tool system design.

Perancangan Proses Sistem Informasi Monitoring Penjualan


menggunakan tools Unified Modelling Language(UML), dengan tahapan sebagai
berikut:
57

1. IdentifikasiActor,
Pada tahap ini penulis mengidentifikasi actor-actor yang terlibat dalam sistem
ini dan apa saja tugas-tugasnya di dalam sistem informasi monitoring penjualan.

2. Perancangan UML
Perancangan UML (Unified Modeling Language) dilakukan untuk
membuat desain sistem usulan yang terbagi ke dalam beberapa diagram.

4.2 Definisi Use case


Use case adalah teknik yang digunakan untuk mendokumentasikan
persyaratan fungsional sistem. Use case menggambarkan interaksi khas antara
pengguna sistem dan sistem itu sendiri dengan memberikan deskripsi tentang cara
menggunakan sistem. Pada tahap perancangan use case ini penulis
menggambarkan use case beserta hubungannya dengan actor-actor yang terlibat
di dalam system pada tabel berikut :

Tabel IV. 1. Tabel use case

No Use case Deskripsi


1 Login Merupakan aktivitas validasi user yang bisa
melakukan akses data ke dalam aplikasi
menggunakan username dan password yang telah
terdaftar oleh sistem.
2 Mengelola absensi Aktivitas mengelola data-data barang yang
cek in mengikuti proses menambah, mengubah, dan
menghapus data pemasangan resap yang ada di
dalam system
3 Mengelola data Aktivitas mengelola data-data transaksi yang
transaksi meliputi proses menambah, mengubah, dan
menghapus data transaksi yang ada di dalam
system.
4 Mengelola data Aktivitas mengelola data-data monitoring yang
monitoring meliputi proses menambah, mengubah, dan
58

menghapus data monitoring pemasangan resap


yang ada dalam system.
5 Mengelola data Aktivitas mengelola data master seperti data posisi
master sales, data jalan, data jenis barang yang meliputi
proses menambah, mengubah dan menghapus data
master tersebut yang ada di dalam system.
6 Mengelola data Aktivitas mengelola data stock barang yang
stock barang meliputi proses menambah, mengubah dan
menghapus data resap yang ada di dalam system.
7 Report View Aktivitas yang dilakukan untuk melihat semua
report monitoring dan reporting yang berlangsung
pada sales dan mengetahui Info stock barang yang
langsung diketahui oleh administrator.

A. Diagram use case (use case diagram)

Use case diagram pada Aplikasi Monitoring kunjungan harian sales berbasis

mobile dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar IV.1 Use case Pengguna Lapangan.


Berbagai aktor-aktor yang terlibat dalam Aplikasi monitoring kunjungan harian
sales berbasis web pada gambar berikut :
59

Gambar IV.2 Use case Sales


Pada spesifikasi use case diagram ini menjelaskan urutan kegiatan yang dilakukan
admin/ user dan juga sistem, sebagai berikut :

1. Login User melakukan melakukan login pada aplikasi.


Tabel IV. 2. Login dan Logout Aplikasi

Login dan Logout Aplikasi Nama Use case

Aktor Admin dan marketing

Deskripsi singkat Melakukan proses login pada aplikasi

Tindakan Dasar 1. User admin/sales membuka aplikasi


pada android.

2. User admin/sales memilih “Login”

3. User admin/sales memasukkan email


dan password yang sudah terdaftar
untuk melakukan login.

4. melakukan aktivitas yang ingin


dilakukan seperti, absensi dan mengisi
form untuk informasi produk.

4. Setelah selesai melakukan aktivitas,


user memilih menu profile dan
60

melakukan proses logout.

Alternatif Tindakan Jika aplikasi tidak dapat berjalan


dengan baik maka aplikasi harus
dimulai dari awal lagi sampai 3x atau
benar-benar mengakhiri aplikasi dan
mengunduh ulang aplikasi tersebut.

Kondisi awal User belum melakukan login

Kondisi akhir User sudah melakukan logout

2. Work number and work location


Tabel IV. 3. Work number and work location

Nama Use case Work number and work location

Aktor Administrator/sales petugas lapangan

Deskripsi singkat Melakukan cari nomor dan


menyesuaikan lokasi sales

Tindakan dasar User mencari nomor sales dan lokasi


sales untuk melakukan kegiatan
monitoring penjualan dan informasi
produk.

Alternatif Tindakan Jika aplikasi tidak dapat berjalan dengan


baik maka aplikasi harus dimulai dari
awal lagi sampai 3x atau benar-benar
mengakhiri aplikasi dan mengunduh
ulang aplikasi.

Kondisi awal User melakukan mencari nomor sales


untuk mendapatkan info lokasi.

Kondisi akhir Nomor sales dan titik lokasi secara


otomatis langsung terkirim ke pusat dan
tersimpan sesuai dengan data sales yang
sudah melakukan absensi.
61

3 User sales melakukan absensi cek in


Tabel IV. 4. Cek in absensi

Nama Use case Cek in absensi

Aktor Administrator/sales petugas lapangan

Deskripsi singkat Melakukan cek in absensi

Tindakan dasar User sales petugas melakukan cek in


pada outlet tertentu pada waktu tertentu
dan melakukan realtime dan selfie foto.

Alternatif Tindakan Jika aplikasi tidak dapat berjalan dengan


baik maka aplikasi harus dimulai dari
awal lagi sampai 3x atau benar-benar
mengakhiri aplikasi dan mengunduh
ulang aplikasi.

Kondisi awal User melakukan cek in absensi.

Kondisi akhir User mengakhiri kegiatan absensi.

4. User mendokumentasikan kegiatan tertentu


Tabel IV. 5. Dokumentasi

Nama Use case Dokumentasi

Aktor Administrator/sales petugas lapangan

Deskripsi singkat User sales mendokumentasi kegiatan

Tindakan dasar User sales mendokumentasi kegiatan


yang telah dimonitoring pada outlet
yang di kunjungi.

Alternatif tindakan Jika aplikasi tidak dapat berjalan dengan


baik maka aplikasi harus dimulai dari
awal lagi sampai 3x atau benar-benar
mengakhiri aplikasi dan mengunduh
ulang aplikasi.

Kondisi awal User melakukan monitoring


dokumentasi
62

Kondisi akhir Menarik/ mengirim laporan dokumentasi


yang telah dimonitoring ke pusat.

5. User mengecek barang stock


Tabel IV. 6. Barang stock opname

Nama Use case Barang stock opname

Aktor Administrator/sales petugas lapangan

Deskripsi singkat Stok produk yang dijual oleh sales

Tindakan dasar Melakukan tugasnya seperti mengisi


update stock yang ada di outlet.

Alternatif Tindakan Jika aplikasi tidak dapat berjalan dengan


baik maka aplikasi harus dimulai dari
awal lagi sampai 3x atau benar-benar
mengakhiri aplikasi dan mengunduh
ulang aplikasi

Kondisi awal Stock belom dimonitoring

Kondisi akhir Mengisi stock barang pada outlet

6. User mengisi tempat lokasi sales


Tabel IV. 7. Taging tempat lokasi

Nama Use case Taging lokasi tempat

Aktor Administrator/sales petugas lapangan

Deskripsi singkat User melakukan pendaftaran lokasi


outlet

Tindakan dasar User mendaftarkan lokasi tempat outlet


yang belum didaftarkan

Alternatif Tindakan Jika aplikasi tidak dapat berjalan dengan


baik maka aplikasi harus dimulai dari
awal lagi sampai 3x atau benar-benar
mengakhiri aplikasi dan mengunduh
63

ulang aplikasi.

Kondisi awal lokasi tempat outlet belom terdaftar


diaplikasi .

Kondisi akhir Lokasi outlet telah terdaftar diaplikasi.

7. User mendata report


Tabel IV. 8. Report

Nama Use case Reports

Aktor Administrator/sales petugas lapangan

Deskripsi singkat Melakukan kompilasi dari report yang


ditarik aplikasi resap yang kemudian
hasil kompilasi tersebut diberikan ke
perusahaan penyewa

Tindakan dasar user dapat melihat data report karyawan


dari kegiatannya

Alternatif Tindakan Jika aplikasi tidak dapat berjalan dengan


baik maka aplikasi harus dimulai dari
awal lagi sampai 3x atau benar-benar
mengakhiri aplikasi dan mengunduh
ulang aplikasi.

Kondisi awal Data kegiatan belum ada di report.

Kondisi akhir User dapa melihat data kegiatan yang


telah direport oleh petugas lapangan

8. User mengakhiri kegiatana yang telah di monitoring cek out absensi


Tabel IV. 9. Cek out absensi

Nama Use case Cek out absensi

Aktor Administrator/sales petugas lapangan

Deskr ipsi singkat User melukan cek out atau mengakhiri


kegiatan monitoring.
64

Tindakan dasar User mengakhir cek out absensi dari


kegiatan realtime dan selfie foto.

Alternatif tindakan Jika aplikasi tidak dapat berjalan dengan


baik maka aplikasi harus dimulai dari
awal lagi sampai 3x atau benar-benar
mengakhiri aplikasi dan mengunduh
ulang aplikasi.

Kondisi awal User belum mengakhir cek out

Kondisi akhir User telah mengakhiri cek out

B. Class Diagram

Class Diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar objek-objek yang


ada pada sistem. Struktur tersebut meliputi atribut-atribut dan metodemetode yang
ada pada masing-masing class. Hubungan dari masing-masing class yang ada
digambarkan seperti pada gambar berikut:

Gambar IV.2 Class Diagram


C.Perancangan Activity Diagram
65

Activity diagram menggambarkan aliran aktivasi dalam sistem,


bagaimanan masing-masing aliran dimulai, keputusan yang mungkin terjadi dan
bagaimana aktivitas berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses
yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Aktivitas diagram untuk aplikasi
ini dilakukan oleh user atau admin. Berikut merupakan Activity diagram pada
aplikasi ini.

Gambar IV.3 login user

Gambar IV.4 halaman home beranda


66

Gambar IV.5 absensi


67

Gambar IV.6 dokumentasi

Gambar IV.7 Absensi cek out


Pertama user harus login lalu membuka halaman laporan kegiatan
marketing. Kemudian sistem akan merespon dengan menampilkan halaman
laporan kegiatan presensi marketing, lalu user diminta untuk mengisi form
parameter filter laporan dari marketing tersebut, jika sudah otomatis sistem akan
membuat laporan presensi sesuai paramaeter yang dibuat oleh user. Berikut adalah
peracangan activity halaman laporan kegiatan presensi marketing.

D. Perancangan Sequence Diagram

Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah


scenario. Kegunaannya untuk menunjukan rangkaian pesan yang dikirim antara
objek juga interaksi antara objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam
eksekusi sistem. Berikut sequence diagram dari aplikasi ini dari awal aplikasi
dibuka hingga selesai.
68

Gambar IV.8 Squeen diagram


1. User menekan tombol login pada halaman login.

2. User masuk ke akun User yang sudah terdaftar.

3. Sistem otomatis menyimpan data akun user kedalam database.

4. Sistem menampilkan halaman utama.

5. User menyimpan data menu kedalam database.

6. Sistem menampilkan list data monitoring yang tersimpan dalam database.

4.3 Hasil dan Pengujian


Pada tahap ini akan diuraikan oleh penulis cara dan langkah-langkah untuk
mengimplementasikan rancangan perangkat lunak, kebutuhan perangkat lunak
maupun perangkat keras yang digunakan, pengujian sistem dan klasifikasi
infrastruktur. Berikut ini aktifitas yang dilakukan dalam mengimplementasikan
aplikasi resap (reporting system) monitoring:
69

1. Persiapan Instalasi (Tools) yang Digunakan Tahap awal yang dilakukan


dalam rangka instalasi apa saja yang dibutuhkan untuk implementasi
aplikas monitoring. Perangkat lunak yang dibutuhkan adalah

2. Visual studio code, Android Studio, Flutter, dan nodejs, postgressql

Tabel IV. 10. Tabel registrasi

No. Nama field Type Ukuran Keterangan

1 id bigint 10 Id user

2 id member bigint 10 Id member


user

3 token id int 10 Token id

4 created_at time zone 15 Created

5 updated_at time zone 15 Updated

Tabel IV. 11. Tabel tenant member

No. Nama field Type Ukuran Keterangan

1 id Bigint 10 Id user

2 updated_at time zone 15 Update

3 tnuserid character varying 20 Tenant user id

4 tenfullname character varying 20 Tenant full name

5 tnsecret Text 20 Tenant secret

6 tnemail character varying 20 Tenant email

7 created_at time zne 15 Created

8 deleted_at time zone 15 Deleted

9 tnstatus Smallint 15 Tenant status

10 tnfkid Bigint 10 Tenan fkid

11 tnphone character varyin 10 Tenant phone

12 grpfkid Bigint 10 Grup fkid

13 Isadmin Smallin 10 Admin


70

Tabel IV. 12. Action

No. Nama field Type Ukuran Keterangan

1 id Bigint 10 Id user

2 actionname character varying 20 Action nama

3 categoryname character varying 20 Category


nama

4 created_at time zone 15 Created

5 updated_at time zone 15 Updated

6 deleted_at time zone 15 deleted

Tabel IV. 13. Lokasi

No. Nama field Type Ukuran Keterangan

1 id Bigint 10 Id user

2 locname character varying 20 Nama lokasi

3 fulladdress text 20 Full address

4 city character varying 20 City

5 region character varying 20 Region

6 latitude double precision 10 Titik kordinat

7 longitude double precision 10 Titik kordinat

8 created_at time zone 15 Created

9 updated_at time zone 15 Updated

10 deleted_at time zone 15 deleted

11 requested smallint 10 Reques

12 tnfkid bigint 10 Tenant fkid


71

4.4 Perancangan Antarmuka


Perancangan antarmuka merupakan perancangan tampilan atau halaman
aplikasi yang berperan sebagai media komunikasi atara pengguna dan aplikasi.
Berikut adalah perancangan antarmuka dari aplikasi monitoring android pada
tabel 4.9 ini:

Tabel IV. 14. Perancangan design

No. perancangan Keterangan

1 Berikut ini merupakan halaman login,


Halaman ini digunakan untuk login
Halaman login menggunakan akun user yg telah
terdaftar agar dapat masuk kehalaman
utama home aplikasi.

2 Tampilan halaman utama home dapat


dilihat setalah login dan Menampilkan
Halaman home pilihan menu untuk pengguna aplikasi.

3 Tampilan untuk melakukan absensi


dengan memilih menu cek in dan selfie
Halaman absensi cek in dan ada tampilan lokasi dan nomor
ditext area.

4 Halaman cek out absensi Tampilan halaman cek out sama dengan
tampilan dengan cek in.

5 Halaman dokumentasi Halaman dokumentasi menampilkan


suatu kegiatan tertentu pada sales untuk
mengirimkan informasi ke user seperti
kegiatan promo di outlet.

6 Halaman stock barang Tampilan list item barang guna


melakukan monitoring.

7 Halaman taging location Halaman tagging tempat lokasi


bertujuan unuk mendaftarkan outlet
lokasi untuk user pengguna aplikasi jika
outlet belom terdaftar diaplikasi.

8 Halaman laporan data absensi Halaman absensi laporan monitoring dan


data data otomatis terexport dan
didownload lalu di buka dengan
72

ms.excel.

9 Halaman Halaman barang opname laporan


laporan monitoring dan data data di repost
data download lalu mengkompile ke ms.excel
barang
stock
opname

10 Halaman Halaman dokumentasi laporan


Laporan monitoring dan data data di repost
data download lalu mengkompile ke
ms.excel.

dokumentasi

11 Halaman tampilan master product yg


terdaftar dan bisa menambahkan master
product

Halaman master products


73

12 Tampilan halaman history kegiatan dari


cek in hingga cek out.

Halaman history

13 Tampilan Halaman user accounnt profil


di aplikasi.

Halaman Account user


74

4.5 Impementasi Basis Data (Database)


Pembuatan database dilakukan dengan menggunakan aplikasi SQLyog.
Implementasi database terdiri dari beberapa tabel, yaitu:

1.Tabel regis
75

Gambar IV.8 conregistertoken

2. Tabel d_tenantmember

Gambar IV.9 Id_tenantmember

3.Tabel action

Gambar IV.10 m_action


76

4.tabel locations

Gambar IV.11 m_location

5.tabel media path

Gambar IV.12 m_mediapath

6.Tabel modules
77

Gambar IV.13 m_modules

7. tabel produccts

Gambar IV.14 M_products


78

8.Tabel suppliers

Gambar IV.15 m_suppliers

9.Tabel tenan

Gambar IV.16 tenant


79

10.Tabel mst_packageapp

Gambar IV.17 mst_packageapp

11.Tabel report final general


80

Gambar IV.18 rpt_finalgeneral

12.Tabel dokumentasi

Gambar IV.19 trx_documetations

13. Tabel logger

Gambar IV.10 trx_logger


81

14.Tabel massage

Gambar IV.21 trx_message

15.Tabel stock opname

Gambar IV.22 trx_stockopname


82

16. Tabel work desaign

Gambar IV.23 trx_workedassign

4.6 Implementasi Antarmuka


Pada tahap ini akan menampilkan dan menjelaskan hasil penerapan dari
perancangan atau pemodelan sistem yang telah dilakukan pada bab
83

Gambar IV.24 Tampilan home

Gambar IV.25 menginput work location


84

Gambar IV.26 check intro pilih tempat

Gambar IV.27 cek in absensi dengan selfie


85

Gambar IV.28 Berhasill cek in

Gambar IV.29 real time cek in


86

Gambar IV.30 memilh mengupdate menu tampilan

Gambar IV.31 documentations


87

Gambar IV.32 mengupload dokumentasi

Gambar IV.33. Barang Stock List


88

Gambar IV.30 taggin tempat untuk mengisi tempat baru

Gambar IV.31 cek out dengan selfie


89

Gambar IV.32 history kegiatan aplikasi

Gambar IV.33 akun user


90

Gambar IV.34 menu absensi

Gambar IV.35 tanggal absensi


91

Gambar IV.36 data repoting yang telah di monitoring


92

Gambar IV.37 stock opname

Gambar IV.38 data barang opname


93

Gambar IV.39 dokumentasi

Gambar IV.40 data dokumentasi


94

Gambar IV. SKU Mst

4.7 Pengujian Aplikasi dan Komponen Mekanik

4.7.1 Hasil Pengujian Aplikasi Blackbox Testing


Pengujian yang dilakukan pada sistem ini bertujuan untuk menerima input
secara benar dan juga menghasilkan output yang sesuai. Hasil rincian pengujian
sistem dapat dilihat pada Tabel

Tabel IV. 15. Tabel Hasil Pengujian Aplikasi

No. Pengujian Hasil yang Keterangan


diharapkan

1 Halaman login User akan Berhasill


mengakses aplikasi
dengan
menggunakan akun
Google untuk dapat
masuk kehalaman
utama

2 Halaman utama Aplikasi Berhasil


menampilkan
halaman home
menu pilihan
aplikasi

3 Halaman absensi Aplikasi Berhasil


menampilkan
menu peilihan
absensi cek in

4 Halaman Aplikasi Berhasil


dukumentasi menampilkan
daftar dokumentasi
yang telah
terimpan dan ingin
disimpan kedalam
database
95

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :

1. Menghasilkan sistem monitoring Penjualan Pada Lbs Di Pt.Km


Selaras Berbasis Aplikasi.

2. Monitoring penjualan dapat digunakan untuk mengetahui info


stock barang.

3. Aplikasi sistem monitoring dapat memberikan alternatif untuk


mengetahui posisi sales dalam penjualan produk.

5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan oleh penulis kepada pengembangan lebih
lanjut dari perancangan Monitoring Penjualan Pada LBS Di PT. KM
Selaras Berbasis aplikasi adalah :

1. Disarankan adanya penambahan fitur dan pengembangan aplikasi


dengan sistem pembayaran online yang terintegerasi dengan atm
atau bank.

2. Membuat sistem pemesanan produk secara online untuk pembeli


dengan cara mengisi formulir di aplikasi.
96

DAFTAR PUSTAKA
(Anindito, 2012), Pengembangan Aplikasi Mobile Location-Based Service Untuk
Pencarian Lokasi Menggunakan Google Map Dan Sms.
Tullah et al., 2015, Sistem Aplikasi Android Untuk Sales Dengan Local Based
Service ( LBS ) Berbasis Client - Server ( Studi Kasus Di PT . Conbloc
Internusa ).

(Hayati, 2019), Sistem Monitoring Karyawan Dengan Metode LBS (Location


based service) Berbasis Android.
(Dimyathi et al., 2018), Sistem Informasi Presensi Menggunakan Teknologi
Location based service (LBS).
(Suprih Wihidayat et al., 2016), Mobile Positioning Menggunakan Network
Identity Sebagai Sistem Absensi Berbasis Mobile Studi Kasus: Universitas
Sebelas Maret.
(Romanov et al., 2017), Location-Based Service Pada Aplikasi Pemesanan
Cokelat Untuk Pengelolaan Stok dan Pemantauan Merchandiser.
(Khoirur, 2012), Aplikasi Location based service tour guide menuju wisata jatim
park batu pada platrom android.
(Budiman, 2016), Pemanfaatan Teknologi Location based service Dalam
Pengembangan Aplikasi Profil Kampus Universitas Mulawarman Berbasis
Mobile.
(Aulia et al., 2020), Aplikasi Location based service(LBS) Untuk Informasi Dan
Pencarian Lokasi Rumah Makan Halal Di Kota Kupang Berbasis Android.
(Yulianto & Layona, 2017), An Implementation of Location based service (LBS)
for Community Tracking.

Anda mungkin juga menyukai