1 Pendahuluan
Baik atau tidaknya suatu campuran beton salah satunya bergantung pada kualitas bahan-
bahan yang digunakan dalam campurannya. Bahan campuran beton secara umum terdiri
dari: agregat kasar, agregat halus, air dan semen. Kualitas bahan yang baik dan memenuhi
persyaratan atau spesifikasi yang ditentukan akan memberikan jaminan kualitas beton yang
dihasilkan menjadi baik. Pengujian-pengujian yang dilakukan terhadap bahan-bahan
campuran beton adalah sebagai berikut:
d) Tata cara rancangan campuran beton normal serta Tata cara pembuatan dan
perawatan benda uji beton di laboratorium.
Pengendalian mutu beton dilakukan untuk menjamin bahwa beton yang yang dihasilkan
memenuhi kriteria perencanaan yang telah ditentukan. Pengendalian mutu beton dibagi
menjadi 2 (dua) bagian yaitu:
Pengujian tingkat kelecakan beton segar (Slump Test atau Flow Test)
Pengujian bobot isi beton segar
Pengujian waktu pengikatan awal beton segar (Initial Setting Time)
2 Prosedur pemeriksaan
Pemeriksaan – pemeriksaan terhadap bahan campuran beton mau pun beton segar dan
beton keras, dilakukan sesuai dengan standard atau pedoman yang berlaku saat ini. Untuk
pengujian-pengujian yang belum ada standard dan atau pedoman nya, maka pengujian
dilakukan sesuai dengan petunjuk penggunaan alat yang dikeluarkan pabrikan atau sesuai
dengan langkah-langkah pengujian terdahulu yang telah dipublikasikan.
Tata cara pengujian dan pemeriksaan bahan campuran beton hingga beton keras, diuraikan
sebagai berikut.