Anda di halaman 1dari 2

BUKU II

PEMERIKSAAN BAHAN CAMPURAN BETON DAN PENGUJIAN BETON KERAS

1 Pendahuluan
Baik atau tidaknya suatu campuran beton salah satunya bergantung pada kualitas bahan-
bahan yang digunakan dalam campurannya. Bahan campuran beton secara umum terdiri
dari: agregat kasar, agregat halus, air dan semen. Kualitas bahan yang baik dan memenuhi
persyaratan atau spesifikasi yang ditentukan akan memberikan jaminan kualitas beton yang
dihasilkan menjadi baik. Pengujian-pengujian yang dilakukan terhadap bahan-bahan
campuran beton adalah sebagai berikut:

a) Pengujian Agregat, meliputi;

 Pengujian analisa saringan (gradasi) agregat halus dan agregat kasar


 Pengujian berat jenis dan penyerapan air agregat halus dan agregat kasar
 Pengujian berat isi agregat halus dan agregat kasar
 Pengujian butiran yang lebih halus dari saringan no. 200 (0,075 μm) dalam agregat
halus dan agregat kasar
 Pengujian kadar lempung dan butiran mudah pecah dalam agregat halus dan
agregat kasar
 Pengujian kadar kotoran organik dalam agregat halus
 Pengujian butiran pipih dan panjang agregat kasar
 Pengujian partikel ringan dalam agregat halus dan agregat kasar
 Pengujian tingkat kekekalan bentuk (Soundness) agregat halus dan agregat kasar
dengan menggunakan larutan Na2SO4 atau Mg2SO4.
 Pengujian tingkat keausan agregat kasar dengan menggunakan mesin abrasi Los
angeles
 Pengujian tingkat keausan agregat kasar dengan cara penekanan (crushing value)
 Pengujian kadar air agregat halus dan agregat kasar

b) Pengujian semen, meliputi;

 Pengujian berat jenis semen Portland


 Pengujian tingkat kehalusan semen Portland dengan cara penyaringan
 Pengujian konsistensi dan waktu pengikatan awal semen Portland
 Pengujian kekuatan tekan mortar semen Portland

c) Pengujian air, meliputi;

 Pengujian tingkat keasaman air (pH)


 Pengujian tingkat kandungan ion klorida dalam air
 Pengujian tingkat kandungan ion sulfat dalam air
 Pengujian kadar kandungan bahan-bahan organik dalam air
 Pengujian tingkat kandungan minyak dalam air
 Pengujian tingkat kandungan partikel padat dalam air

d) Tata cara rancangan campuran beton normal serta Tata cara pembuatan dan
perawatan benda uji beton di laboratorium.
Pengendalian mutu beton dilakukan untuk menjamin bahwa beton yang yang dihasilkan
memenuhi kriteria perencanaan yang telah ditentukan. Pengendalian mutu beton dibagi
menjadi 2 (dua) bagian yaitu:

a) Pengujian mutu beton segar, yang meliputi;

 Pengujian tingkat kelecakan beton segar (Slump Test atau Flow Test)
 Pengujian bobot isi beton segar
 Pengujian waktu pengikatan awal beton segar (Initial Setting Time)

b) Pengujian mutu beton keras, yang meliputi;

 Pengujian yang bersifat merusak (Destructive Test);

- Pengujian kuat tekan beton


- Pengujian kuat lentur beton
- Pengujian kuat tarik belah beton
- Pengujian kuat tekan beton inti hasil pemboran (Core Drill)

 Pengujian yang bersifat tidak merusak (Non Destructive Test)

- Pengujian tingkat homogenitas dan perkiraan mutu beton permukaan dengan


alat palu beton (Hammer Test)
- Pengujian ketebalan selimut beton dan perkiraan lokasi serta diameter tulangan
dengan alat Cover Meter
- Pengujian tingkat kerapatan beton dan penentuan kedalaman retak pada beton
dengan alat Ultrasonic Pulse Velocity – Portable Ultrasonic For Non Destructive
Testing (UPV-PUNDIT)
- Pengujian perkiraan mutu beton dengan alat pistol beton (Windsor Probe)
- Pengujian tingkat kedalaman karbonasi beton menggunakan larutan indikator
Phenolfthaelin
- Pengujian tingkat ketahanan beton terhadap lingkungan korosif dengan
menggunakan alat Wenner Resistivity
- Pengujian perkiraan korosifitas tulangan dalam beton dengan alat Half Cell
Potensiometer

2 Prosedur pemeriksaan
Pemeriksaan – pemeriksaan terhadap bahan campuran beton mau pun beton segar dan
beton keras, dilakukan sesuai dengan standard atau pedoman yang berlaku saat ini. Untuk
pengujian-pengujian yang belum ada standard dan atau pedoman nya, maka pengujian
dilakukan sesuai dengan petunjuk penggunaan alat yang dikeluarkan pabrikan atau sesuai
dengan langkah-langkah pengujian terdahulu yang telah dipublikasikan.

Tata cara pengujian dan pemeriksaan bahan campuran beton hingga beton keras, diuraikan
sebagai berikut.

Anda mungkin juga menyukai