RUANG LINGKUP
Cara uji ini meliputi penentuan jumlah bahan yang terdapat dalam
agregat lewat saringan No. 200 dengan cara pencucian.
ACUAN
SNI 03-4142-1996
ASTM ASTM C 117-95
Dalam MAKSUD
spesifikasi,
disyaratkan bahwa Pengujian ini bermaksud untuk mengetahui prosentase jumlah bahan
bahan yang lebih
halus dari saringan
dalam agregat yang lolos saringan Nomor 200 (0.075 mm).
No.200 dalam ag.
Halus maks. 3% PERALATAN
dan dalam ag.
Kasar maks. 1%.
Dalam beton, 1. Saringan no. 16 dan no. 200.
material yang lebih 2. Wadah pencuci benda uji berkapasitas cukup besar
halus dari saringan sehingga pada waktu diguncang-guncangkan benda uji
No. 200 ini dapat dan/atau air pencuci tidak tumpah.
menyebabkan
terbentuknya pori- 3. Oven, yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk
pori kapiler karena memanasi sampai 110 ± 5 ° C.
sifatnya yang 4. Timbangan dengan ketelitian 0,1% berat contoh.
ringan serta 5. Talam berkapasitas cukup besar untuk mengeringkan contoh
membentuk lapisan
filem tipis diatas agregat.
permukaan beton
yang dapat
menghalangi ikatan
antara dua lapisan
beton.
BENDA UJI
Bila agregat
PROSEDUR
berupa campuran
dari agregat halus
dan agregat kasar,
agregat tersebut
dipisahkan menjadi
2 bagian dengan
saringan No.4
PERHITUNGAN
(W 1 - W 3)
Prosentase bahan yang lolos saringan No. 200 = x 100%
(W 1 - W 2)