Oleh :
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN AKUNTANSI
TAHUN 2021
SOAL DAN JAWABAN BAB VI ASET (HALAMAN 303 – 304)
4. Bahas dan bandingkan pengertian asset menurut FASB, IASC, dan APB.
Jawab:
Pengertian asset menurut FASB : asset adalah manfaat ekonomik masa datang yang
cukup pasti yang diperoleh atau dikuasai/dikendalikan oleh suatu entitas sebagai akibat
transaksi atau kejadian masa lalu.
Pengertian asset menurut IASC : aset adalah sumber daya yang dikendalikan oleh
perusahaan sebagai akibat peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi masa
depan yang diharapkan mengalir ke perusahaan.
Pengertian asset menurut APB : asset adalah sumber ekonomik karena adanya unsure
kelangkaan sehingga suatu entitas harus mengendalikannya dari akses pihak lain
melalui transaksi ekonomik.
9. Mengapa untuk disebut asset suatu objek tidak harus dimiliki tetapi cukup dikuasai oleh
kesatuan usaha? Sebutkan cara-cara untuk mendapatkan penguasaan atas asset.
Jawab:
Karena pemilikan mempunyai makna yuridis atau legal,artinya,untuk memiliki suatu
objek diperlukan proses yang disebut transfer hak milik.Bila pemilikan menjadi criteria
asset,akan banyak pos yang tidak masuk sebagai asset,sehingga tidak dapat dilaporkan
dalam neraca.Oleh
karena itu,konsep penguasaan(kendali)lebih penting daripada konsep pemilikan.
Cara-cara mendapatkan penguasaan yaitu, pembelian, pemberian, penemuan,
perjanjian, produksi/transformasi, penjualan, lain-lain (pertukaran, peminjaman,
penjaminan, pengkonsignaan, transaksi komersial, atau kebiasaan bisnis)
11. Sebut beberapa contoh pos asset yang manfaatnya diperoleh dari pertukaran dan
penggunaan.
Jawab:
beberapa contoh pos asset yang manfaatnya diperoleh dari pertukaran dan
penggunaan diantaranya : Goodwill, hak paten, dan hak cipta.
12. Apakah formula atau proses yang dipatenkan suatu entitas dapat disebut sebagai asset?
Jawab:
Iya, walaupun tidak berwujud fisis
13. Suatu entitas dapat menggunakan jalan raya atau air tanah yang memberi manfaat
ekonomik bagi entitas tersebut. Apakah jalan raya atau air tanah memenuhi definisi
sebagai asset entitas tersebut?
Jawab:
Ya, karena jalan raya dan air tanah merupakan objek fisis dan pihak yang menyediakan
manfaat yang dikuasai entitas
15. Apakah yang dimaksud dengan batas kegiatan dan perioda pemerolehan dalam
menentukan kos asset?
Jawab:
Batas kegiatan berkaitan dengan maslaah unsur pengorbanan sumber ekonomik apa saja
yang
membentuk kos suatu asset. Secara teoritis dan sebagai ketentuan umum, batas akhir
kegiatan untuk memasukkan unsur kos sebagai bagian dari kos asset.
16. Sebut dan jelaskan cara mengukur kos untuk berbagai penghargaan.
Jawab:
Transaksi pertukaran (jual-beli) dapat dijadikan landasan untuk menentukan kos yang
terandalkan karena penghargaan sepakatannya didasarkan atas mekanisma pasar yang
bebas sehingga dia menjadi bukti validitas pengukuran kos lebih-lebih dalam
mekanisma pasar sempurna. Mekanisma pasar bebas menjamin dan menghendaki agar:
o Pihak bertransaksi sama-sama berkehendak dan bebas tanpa tekanan atau ancaman.
o Pihak bertransaksi sama-sama berkemampuan memperoleh informasi secara bebas.
o Barang yang dipertukarkan cukup standar (umum) dan tersedia cukup banyak di
pasar bebas. Dengan kata lain, cukup banyak penjual dan pembeli sehingga tak
seorang pun cukup kuat untuk mempengaruhi harga.
Jadi, bila kondisi-kondisi diatas tidak dipenuhi, penghargaan sepakatan yang terjadi
tidak dapat diterima begitu saja sebagai pengukur kos yang objektif.
17. Jelaskan tahap perlakuan aliran asset dari segi fisis maupun informasi.
Jawab:
Dari segi fisis perlakuannya adalah tahap pemerolehan, pengolahan dan
penjualan/penyerahan sedangkan secara aliran informas i yaitu objek harus
direpresentasi dalam kos sehingga
hubungan antar objek bermakna sebagai suatu informasi.
Sumber : Suwardjono. (2014). Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan,
Edisi Ketiga, Yogyakarta: BPFE, Hal : 258.
18. Mengapa laba dalam pertukaran asset nonmoneter sejenis tidak dapat diakui sebagai
laba
dan masuk dalam statemen laba-rugi?
Jawab:
Karena perusahaan tersebut melakukan pemeliharaan atau pemertahanan capital (daya
produksi) dan bukan melakukan penjualan sehingga penerimaan asset dan penyerahan
asset dianggap sebagai transaksi pemeliharaan bukan transaksi penjualan. Dengan
demikian fungsi asset dalam memberi kontribusi untuk pembentukan pendapatan belum
terhenti atau habis. Jadi, proses pembentukan pendapatan oleh fungsi asset tersebut
belum selesai. Oleh karena itu, kalauterjadi untung, tidak selayaknyalah untung tersebut
diakui karena secara konseptual untung tidak dapat timbul dari transaksi pemeliharaan
atau pembelian, untung hanya timbul dari transaksi penjualan. Untung yang timbul
harus diperlakukan sebagai pengurang kos asset yang masuk. Ini berarti bahwa untung
dianggap sebagai penghematan kos.
19. Apakah semua kos yang terjadi selama perioda pemerolehan suatu asset harus selalu
menjadi unsur kos asset tersebut?
Jawab:
Penentuan kos suatu objek pada saat pemerolehan merupakan hal yang sangat kritis
karena penentuan ini akan mempengaruhi pengukuran aset dan biaya selanjutnya
khususnyab pada tahap pembebanan. Pengukur aset pada saat pemerolehan yang paling
objektif adalah penghargaan sepakatan.
20. Apakah yang dimaksud dengan capital expenditures dan revenue expenditures?
Jawab:
Pengeluaran modal atau yang juga dikenal dengan istilah capex (capital expenditure)
merupakan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tetap, menambah kapasitas
output aktiva tetap, menambah tingkat keefisienan aktiva tetap, juga memperpanjang
umur ekonomis suatu aktiva tetap (manfaat ekonomisnya lebih dari satu tahun buku).
Sementara, revenue expenditure atau pengeluaran pendapatan adalah pengeluaran/biaya
biaya yang hanya memberikan manfaat ekonomis pada saat PERIODE BERJALAN
terjadinya pengeluaran. Pengeluaran ini tidak dikapitalisasi sebagai aset tetap pada
neraca tetapi LANGSUNG DIBEBANKAN pada laporan laba/rugi periode berjalan.
Dilihat dari nilai materialitasnya, pengeluaran pendapatan ini nilainya cenderung kecil,
alias tidak material bagi perusahaan. Manfaat ekonomisnya yang diperoleh tidak lebih
dari satu tahun buku.
Sumber : https://easyaccountingsystem.co.id/perbedaan-pengeluaran-modal-vs-
pengeluaran-pendapatan/, (Diakses pada tanggal 8 Maret 2021)
23. Apakah yang dimaksud dengan nilai masukan serta dalam kondisi apa nilai tersebut
terterapkan?
Jawab:
Nilai masukan adalah nilai yang didasarkan atas jumlah rupiah yang harus dikeluarkan
atau dikorbankan untuk memperoleh asset atau objek jasa tertentu yang masuk dalam
unit usaha.
24. Apakah yang dimaksud dengan nilai keluaran serta dalam kondisi apa nilai tersebut
terterapkan?
Jawab:
Nilai keluaran adalah nilai yang didasarkan atas jumlah rupiah kas atau penghargaan
lainnya (nonkas) yang diterima suatu unit usaha apabila suatu asset atau potensi jasa
akhirnya keluar dari satuan usaha melalui pertukaran atau konversi.
25. Sebut berbagai basis penilaian dan dalam kondisi apa basis tersebut dapat diterapkan
untuk mendapatkan penilaian yang merepresentasi makna pos-pos asset.
Jawab:
Berbagai dasar penilaian bergantung pada makna yang ingin direpresentasi melalui pos
statemen keuangan. Penilaian pos asset dimaksudkan untuk menentukan berapa jumlah
rupiah yang harus dilekatkan pada tiap pos asset dan apa dasar penilaiannya. Ada
berbagai dasar penilaian yang dapat digunakan untuk tujuan pelaporan asset dalam
rangka menyediakan informasi yang dapat membantu para pemakai untuk
mengevaluasi posisi keuangan dan untuk memprediksi aliran kas di masa yang akan
datang. Basis pengukuran untuk untuk menilai asset yang paling valid adalah harga
atau nilai pertukaran
26. Apa yang disebut dengan nilai terealisasi harapan sekarang dan apa kelemahannya
sebagai dasar pengukuran suatu asset.
Jawab:
Nilai terealisasi harapan sekarang adalah dasar yang digunakan apabila harapan
penerimaan kas atau setaranya cukup pasti dan senggang waktu sampai penerimaan
cukup panjang tapi saat atau tanggal penerimaan pasti. Pos yang dapat menggunakan
dasar penilaian ini adalah misalnya investasi obligasi, piutang wesel jangka panjang,
dan deposito berjangka.Kelemahannya sebagai dasar pengukuran suatu asset adalah:
a) Kalau tidak ada pasar untuk untuk asset bersangkutan, penentuan aliran kas masa
datang
bersifat subjektif sehingga sulit untuk di verifikasi.
b) Hasil pengukuran sulit diinterpretasi maknanya oleh pembaca statemen keuangan.
c) Aliran kas ke perusahaan dihasilkan oleh seluruh asset sebagai satu kesatuan dalam
menghasilkan produk yang akhirnya dijual untuk mendatangkan kas. Tidak logis atau
tidak mungkin untuk memisahkan aliran kas masuk bersih untuk menunjukan
kontribusi tiap asset dalam menghasilkan aliran kas bersih tersebut.
d) Beberapa asset tidak dapat terpisahkan sehingga nilai sekarang seluruh asset tidak
akan sama dengan penjumlahan semua kas masa datang diskonan tiap asset.
27. Jelaskan konsep penilaian sediaan barang atas dasar kos atau pasar yang lebih rendah.
Mengapa perlu ada batas dan bawah untuk pasar dalam penilaian tersebut?
Jawab:
Yang dimaksud dengan konsep penilaian sediaan barang atas dasar kos atau pasar yang
lebih rendah adalah pasar mengacu ke nilai masukan karena barang biasanya dijual ke
pasar yang berbeda dengan harga lebih tinggi. Batas atas dan bawah untuk pasar dalam
penilaian diperlukan untuk menentukan bahwa pasar tidak melebihi nilai terealisasi
bersih atau tidak lebih rendah dari nilai terealisasi bersih dikurangi laba normal.
28. Sebut dan jelaskan atribut penilaian asset menurut FASB. Pos-pos asset apa saja yang
dapat diterapi dengan tiap atribut penilaian tersebut.
Jawab:
FASB mengindentifikasikan lima makna atau atribut yang dapat direpresentasi dalam
berbagai atribut penilaian. Bila dikaitkan dengan asset, dasar penilaian menurut FASB
dapat disarikan sebagai berikut:
a) Historical Cost. Tanah, gedung, perlengkapan, perlengkapan pabrik, dan
kebanyakan sediaan dilaporkan atas dasar kos historisnya yaitu jumlah rupiah kas
atau setaranya yang dikorbankan untuk memperolehnya. Kos historis ini tentunya
disesuaikan dengan jumlah bagian yang telah didepresiasi atau di amortisasi.
b) Current Cost. Beberapa sediaan disajikan sebesar nilai sekarang atau penggantinya
yaitu jumlah rupiah kas atau setaranya yang harus dikorbankan kalau asset tertentu
yang sejenis diperoleh sekarang.
c) Current Market Value. Beberapa jenis investasi dalam surat berharga disajikan atas
dasar nilai pasar sekarang yaitu jumlah rupiah kas atau setaranya yang dapat
diperoleh kesatuan
usaha dengan menjual asset tersebut dalam kondisi perusahaan yang normal.
d) Net Realizable Value. Beberapa jenis piutang jangka pendek dan sediaan barang
disajikan sebesar nilai terealisasi bersih yaitu jumlah rupiah kas atau setaranya yang
akan diterima dari asset tersebut dikurangi dengan pengorbanan yang diperlukan
untuk mengkonversi asset tersebut menjadi asset atau setaranya.
e) Present Value of Future Cash Flows. Piutang dan investasi jangka panjang disajikan
sebesar nilai sekarang penerimaan kas di masa mendatang sampai piutang terlunasi
dikurangi dengan tambahan kos yang mungkin diperlukan untuk mendapatkan
penerimaan tersebut.
32. Sebut dan jelaskan argument yang mendukung dan menolak kapitalisasi kos bunga.
Jawab:
Argument Pendukung:
a) Dengan kesiapan pemakaian atau penggunaan sebagai batas kegiatan pengukuran
kos asset, kos bunga jelas merupakan unsur kos asset.
b) Bila kesatuan usaha tidak membangun sendiri fasilitas fisis bersangkutan,
penghargaan sepakatan sebagai kos pemerolehan pada umumnya termasuk pula
bunga yang harus dibayar oleh kontraktor selama pembangunannya.
c) Pembebanan kos bunga langsung pendapatan selama masa konstruksi akan
mendistorsi laba terutama kalau konstruksi didanai dari pinjaman khusus untuk
keperluan tersebut. Dengan kata lain, pembebanan langsung menyimpang dari
konsep penandingan yang tepat.
d) Kos bunga selama masa pembangunan bukan merupakan kos pendanaan karena
kalau pembangunan didanai dari penerbitan ekuitas baru , kos pendanaan secara
konseptual tetap terjadi dan digeser ke pemegang saham dalam bentuk deviden
yang pembayarannya mungkin ditunda sampai pembangunan selesai.
Argument Penolak:
a) Bunga lebih merupakan kos pendanaan daripada unsur kos asset karena perusahaan
sebenarnya dapat meghindari bunga tersebut dengan memilih alternative pendanaan
dengan ekuitas.
b) Dengan konsep nilai setara tunai atau nilai sekarang aliran kas diskunan dalam
mengukur kos suatu asset, kos pemerolehan suatu fasilitas fisis seharusnya tidak
dipengaruhi oleh kebijakan pemilihan cara pendanaan pembangunannya.
c) Dengan konsep kesatuan usaha, bunga lebih bermakna sebagai pembagian laba
daripada sebagai upaya untuk memperoleh pendapatan.
d) Karena merupakan kos pendanaan yang terpisah dengan kos pemerolehan asset,
alokasi kos bunga ke semua asset nonmoneter hanya akan kecil pengaruhnya
terhadap laba periodik karena jumlah yang dikapitalisasi dalam suatu perioda akan
dikompensasi dengan amortisasi bunga yang dikapitalisasi pada perioda-perioda
sebelumnya.