Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN LEAFLET

BAGIAN DPH
“Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Anak”
Diajukan untuk memenuhi syarat dalam melengkapi
Kepaniteraan Klinik di Bagian DPH

Oleh:
RIFQI ARIS PRANATA
19100707360804047

DosenPembimbing:
drg. Satria Yandi, MDSc

RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
PADANG
2021
KATAPENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat

dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini yang berjudul

“Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Anak” sebagai salah satu syarat tugas

menyelesaikan kapanitraan klinik modul DPH di RSGM Universitas

Baiturrahmah.

Kesempatan ini dengan tulus dan segala kerendahan hati penulis

menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya khususnya kepada yang

terhormat drg. Satria Yandi, MDSc selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing serta memberikan bantuan dalam menyelesaikan tugas ini. Terima

kasih juga kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas

ini.

Penulis mengharapkan Allah SWT melimpahkan berkah-Nya kepada kita

semua dan semoga tugas ini dapat bermanfaat serta dapat memberikan sumbangan

pemikiran yang berguna bagi semua pihak yang memerlukan.

Padang, Juni 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR   .......................................................................................... i

DAFTAR ISI  .......................................................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN  ............................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN  ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
1.3 Tujuan ................................................................................................................. 2
BAB 2 PEMBAHASAN .......................................................................................... 3
2.1 Defenisi Kesehatan.............................................................................................. 3
2.2 Pentingnya Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Anak............................................. 5
2.3 Faktor Yg Mempengaruhi Kesgimul Pada Anak................................................ 5
2.4 Peran Orang Tua Dalam Kesgimul Pada Anak................................................... 7
2.5Pencegahan Kesgimul Pada Anak........................................................................ 8
BAB 3KESIMPULAN............................................................................................. 10
4.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA

ii
HALAMANPENGESAHAN

MODUL8 DPHFAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

PADANG

Telah di diskusikan laporan Leaflet “Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Anak” guna

melengkapi persyaratan kepaniteraan klinik pada modul 8 DPH

ii
Padang, Juni 2021
Disetujui oleh
Dosen pembimbing

(drg. SatriaYandi, MDSc)

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh juga

perlu mendapatkan perhatian karena kalau sudah terasa sakit gigi, akan

menimbulkan perasaan tidak nyaman dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Upaya mencapai kesehatan gigi yang optimal, diperlukan perawatan secara

berkala bila gigi sudah terlanjur sakit. Upaya yang perlu dilakukan antara lain:

memperhatikan diet makanan, rajin menyikat gigi agar bersih dari plak dan sisa

makanan, skeling bila ada karang gigi, perawatan dan penambalan gigi yang

berlubang, serta pencabutan gigi pada gigi yang sudah tidak bisa dirawat

(Shekar dkk., 2011).

Kesehatan gigi dan mulut sangat penting karena gigi dan gusi yang rusak

dan tidak dirawat akan menyebabkan rasa sakit, gangguan pengunyahan dan dapat

mengganggu kesehatan tubuh lainnya. Banyaknya karies, gingivitis dan gigi

berjejal harus segera ditangani dan semuanya dapat dicegah. Memelihara

kesehatan gigi dan mulut sangat penting untuk memperoleh kesehatan tubuh kita,

khususnya pada anak-anak, karena pada masa anak-anak sangat penting karena

kondisi gigi susu (gigi desidui) saat ini sangat menentukan keadaan gigi-gigi

permanen penggantinya. Mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal, maka

harus dilakukan perawatan secara berkala. Perawatan dapat dimulai dari

memperhatikan diet makanan, dan jangan terlalu banyak makanan yang

mengandung gula dan makanan yang lengket (Gopdianto, 2015).

Usaha menjaga kebersihan mulut faktor kesadaran dan perilaku

pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut personal. Hal ini begitu penting karena

1
kegiatan yang dilakukan dirumah tanpa ada pengawasan dari siapapun,

sepenuhnya tergantung dari pengetahuan, pemahaman, kesadaran serta kemauan

dari pihak individu untuk menjaga kesehatan mulutnya. Tujuan tersebut cara

paling mudah dan umum dilakukan adalah dengan cara menyikat gigi secara

teratur dan benar karena hal tersebut merupakan usaha yang dapat dilakukan

secara personal. Pengetahuan kesehatan gigi dan mulut sebaiknya diberikan sejak

usia dini, karena pada usia dini anak mulai mengerti akan pentingnya kesehatan

serta larangan yang harus dijauhi atau kebiasaan yang dapat memengaruhi

keadaan giginya (Gopdianto, 2015).

Berdasarkan hal-hal di atas, maka penulis tertarik untuk membahas

mengenai kesehatan gigi dan mulut pada anak.

1.2 RumusanMasalah

Bagaimanakah gambaran dan perawatan untuk menunjang kesehatan gigi dan

mulut pada anak ?

1.3 Tujuan Penelitian

Mengetahui gambaran dan perawatan untuk menunjang kesehatan gigi dan

mulut pada anak.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Defenisi Kesehatan

Definisi kesehatan menurut Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 adalah

“keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial untuk

memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi.

Kesehatan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia, sehat

juga merupakan keadaan dari kondisi fisik yang baik, mental yang baik, dan juga

kesejahteraan sosial, tidak hanya merupakan ketiadaan dari penyakit atau

kelemahan (Triyono, 2017).

Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, sehat

secara jasmani dan rohani. Kesehatan yang perlu diperhatikan selain kesehatan

tubuh secara umum, juga kesehatan gigi dan mulut, karena kesehatan gigi dan

mulut dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh (Nyoman 2017).

2.1.1 Kesehatan Gigi Dan Mulut

Kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang penting dalam kehidupan setiap

individu termasuk pada anak, karena gigi yang tidak dipelihara dengan baik akan

menimbulkan penyakit pada gigi yang diantaranya adalah plak gigi dan calculus.

Upaya Kesehatan gigi perlu di tinjau dari aspek lingkungan, pengetahuan,

kesadaran anak dan penangan kesehatan gigi termasuk pencegahan dan perawatan,

sebagian besar orang mengabaikan kondisi kesehatan gigi secara keseluruhan.

Perawatan gigi dianggap tidak terlalu penting, padahal manfaatnya sangat vital

dalam menunjang kesehatan dan penampilan. Kesehatan mulut merupakan bagian

yang fundamental dari kesehatan secara menyeluruh. Kesehatan mulut yang

dimaksud saat ini adalah daerah rongga mulut, termasuk gigi dan struktur serta
jaringan jaringan pendukungnya yang terbebas dari rasa sakit, serta berfungsi secara

optimal (Artawa, 2019).

Berikut diagram tentang kesehatan gigi dan mulut menurut Riskesdas 2018 :

Diagram 1. Prilaku menyikat gigi setiap hari pada anak (riskesdas 2018).

Diagram 2. Prilaku menyikat gigi dengan benar pada anak (riskesdas 2018).
2.2 Pentingnya Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Anak

Orang tua memiliki peranan penting dalam memelihara kesehatan gigi anak

usia dini. Kepedulian orang tua terhadap kesehatan gigi anak dapat dilihat melalui

sikap dan perhatiannya terhadap kesehatan gigi anak. Kesehatan gigi pada anak usia

dini merupakan salah satu tumbuh kembang anak yang perlu diperhatikan, sebuah

studi mengatakan bahwa selama dekade terakhir penekanan telah ditempatkan pada

pencegahan daripada pengobatan penyakit. Penting untuk menyadari bahwa

pencegahan penyakit gigi memainkan peran penting dalam perawatan kesehatan

pasien secara keseluruhan karena kerusakan gigi yang terjadi pada anak dapat

menjadi salah satu penyebab terganggunya pertumbuhan gigi anak pada usia

selanjutnya (Abadi, 2019).

2.3 Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak

Bagi anak-anak khususnya yang menduduki bangku sekolah dasar, tentunya

belum banyak mendapat perhatian yang lebih. Masalah kesehatan gigi dan mulut

saat ini tidak bisa dianggap sebagai suatu masalah yang kecil. Gigi dan mulut adalah

bagian penting yang harus dipertahankan kebersihannya, sebab melalui organ ini

berbagai kuman dapat masuk. Tujuan dari menjaga kebersihan mulut dan gigi adalah

supaya gigi bersih dan tidak berlubang, mulut tidak berbau, lidah bersih, gusi tidak

bengkak, bibir tidak pecah-pecah, sehingga menyikat gigi bertujuan untuk

menghilangkan plak yang dapat menyebabkan menyebabkan sakit gigi. Orang tua

perlu menjelaskan kepada anak manfaat menjaga kesehatan gigi. Orang tua juga

dapat membatasi anak agar tidak terlalu banyak makan permen dan cokelat, kalau

perlu beri batasan waktunya, misalnya satu kali dalam satu pekan, atau setiap

perayaan pada hari-hari istimewa (Andalia, 2017).


Faktor yang sering menyebabkan terjadinya masalah kesehatan gigi dan mulut

antara lain :

1) Jenis makanan
2) Gizi makanan
3) Kebersihan gigi
4) Kepekatan air ludah
5) Faktor genetik
Beberapa faktor ini dapat membuat kesehatan gigi dan mulut anak terganggu seperti,

karies (gigi berlubang), bau mulut, gusi bengkak dan berbagai macam keadaan buruk

lainnya seperti gambar dibawah ini : (Andalia, 2017).

Gambar 1. Karies gigi pada anak (https://www.sehat.com/artikel/gusi-bengkak-pada-anak-dan-cara-

mengobatinya
Gambar 2. Kelainan pertumbuhan gigi pada anak (https://primayahospital.com/gigi/kelainan-tumbuh-
kembang-gigi-anak/)

2.4 Peran Orang Tua dalam Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Anak

Banyak orang tidak pernah membayangkan bahwa masalah gigi dan mulut

anak dapat berpengaruh pada perkembangan anak. Penting nya perhatian orang tua

terhadap kesehatan gigi dan mulut anak, terutama anak-anak yang masih balita

maupun menjaga kesehatan gigi dan mulut anak usia dini. Kondisi gigi susu akan

menentukan pertumbuhan gigi tetap si anak. Anak usia dini gigi yang tumbuh

merupakan gigi susu yang akan lepas dan berganti dengan gigi yang baru. Menjaga

kesehatan gigi sedini mungkin adalah hal yang dapat menjadi pembiasaan bagi anak

hingga dewasa (Widayati, 2014).

Kesehatan gigi anak masih menjadi tanggung jawab dan perhatian orang tua,

artinya anak masih bergantung kepada orang tua dalam menjaga dan merawat

kesehatan giginya. Perilaku anak dalam menjaga kesehatan gigi biasanya

ditunjukkan dengan cara menyikat gigi secara teratur, terkadang hal tersebut tidak

berbanding lurus dengan pola makan yang dijalani oleh anak. Anak usia dini masih

sangat menggemari makanan dan minuman yang mengandung banyak gula.

Kebiasaan anak yang mengkonsumsi makanan dan minuman yang banyak

mengandung gula belum diimbangi dengan perawatan gigi yang baik dan benar

(Widayati, 2014).

Persepsi dan pengetahuan orang tua terhadap kesehatan gigi anak

mempengaruhi sikap dan tindakan orang tua dalam menjaga kesehatan gigi anak

serta menentukan status kesehatan gigi anak. Orang tua perlu mengajarkan kepada
anak bagaimana cara menggosok gigi yang baik dan benar, kapan waktu yang tepat

untuk menggosok gigi, dan rutin membawa anak untuk memeriksa status kesehatan

giginya. Pengaruh tingkat keluarga ini dimediasi terutama melalui orang tua dan

pengasuh dengan siapa anak-anak prasekolah menghabiskan sebagian besar waktu

mereka. Gigi yang tumbuh pada anak usia 1-7 tahun merupakan gigi susu, namun

anak harus belajar menjaga dan merawat kesehatan gigi sedini mungkin (Naidu

dkk., 2012).

2.5 Pencegahan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak

Masalah yang sering ditemukan di Indonesia terkait gigi dan mulut adalah

kurangnya pengetahuan dan bagaimana tindakan masyarakat dalam merawat

kesehatan gigi dan mulut terutama pada anaknya. Mencegah atau mencegat

kebiasaan yang tidak normal dan merencanakan koreksi yang diperlukan untuk

setiap ketidaknormalan yang mungkin mempengaruhi pertumbuhan di masa depan.

Penelitian telah menunjukkan bahwa kesehatan mulut yang buruk pada anak usia

dini dapat menyebabkan gangguan kinerja sekolah dan hubungan sosial yang buruk

disaat seorang anak masih kecil, fokus dari para guru/pendidik untuk anak-anak

meliputi : (Gustabella, 2017).

1) Penjagaan kesehatan mulut sejak dini, menjaga kesehatan gigi dan mulut.

menekankan cara menyikat gigi yang benar, menggunakan dental floss, dan

pentingnya fluoride terutama untuk anak usia dini.

2) Menanamkan kebiasaan makan yang sehat.

3) Cek kesehatan gigi secara rutin, rutin melakukan cek kesehatan gigi termasuk

langkah perawatan yang wajib dilakukan.


4) Bersihkan gigi dan gusi anak anda saat gigi pertamanya tumbuh, tidak hanya

membersihkan sisa makanan dan bakteri, namun juga membantu menciptakan

kebiasaan menyikat gigi pada pagi dan malam hari untuk anak anak.

5) Bersihkan gigi dan gusi pada pagi hari dan malam hari sebelum tidur,

gunakan kasaa basah atau sikat gigi yang berbulu lembut.

6) Hindari kebiasaan memberikan minum susu atau minuman manis pada anak

menjelang tidur menggunakan dot karena akan menyebabkan gigi berlubang.

Cara yang pertama yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan gigi anak

adalah dengan mengenalkan pentingnya perawatan gigi sejak dini, yakni sejak anak

memiliki gigi untuk pertama kali. Orang tua dapat membiasakan menyikat gigi

mereka dengan baik dan benar setidaknya 2 kali sehari, kurangi jumlah minuman-

minuman manis, termasuk obat sirup pada anak, jika tidak dapat dihindarkan, dapat

memberi anak minum air mineral untuk menetralisir mulut dan gigi mereka dari

sisa-sisa minuman tadi. Langkah yang terakhir adalah dengan membiarkan anak

memilih sikat dan pasta gigi mereka sesuai selera mereka agar aktifitas menggosok

gigi menjadi lebih menyenangkan bagi anak (Gayatri, 2017).


BAB III

KESIMPULAN

1.1 Kesimpulan

Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, sehat

secara jasmani dan rohani. Kesehatan yang perlu diperhatikan selain kesehatan

tubuh secara umum, juga kesehatan gigi dan mulut, karena kesehatan gigi dan mulut

dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh, khususnya pada anak-

anak. Kesehatan gigi dan mulut pada anak sangat perlu diperhatikan dan peran

orangtua sangat berpengaruh. Cara yang pertama yang dapat lakukan untuk menjaga

kesehatan gigi anak adalah dengan mengenalkan pentingnya perawatan gigi sejak

dini, yakni sejak anak memiliki gigi untuk pertama kali. Orang tua dapat

membiasakan menyikat gigi mereka dengan baik dan benar setidaknya 2 kali sehari

dan rutin memeriksakan gigi anaknya ke dokter gigi minimal satu kali dalam 6

bulan.
DAFTAR PUSTAKA

Abadi. 2019. Perspektif Orang Tua pada Kesehatan Gigi Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi :
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. Volume 3 Issue 1. Pages 161 – 169.
Andalia, 2017. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan Gigi Dan Mulut.Vol.

Artawa. 2019. Hubungan Perilaku Menyikat Gigi Dengan Tingkat Kebersihan Gigi Dan
Mulut Pada Siswa Kelas Iv Dan V Di Sdn 6 Dlodpangkung Sukawati Tahun
2017. Jurnal Kesehatan Gigi (Dental Health Journal) Vol 6 No. 2
Gayatri. 2017. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan
Gigi Anak Sdn Kauman 2 Malang. Journal Of Health 2 (2).
Gopdianto. 2015. Status Kebersihan Mulut Dan Perilaku Menyikat Gigi Anak Sd Negeri
1 Malalayang. Jurnal e-Gigi (Eg), Volume 3, Nomor 1.
Gustabella. 2017. Pengetahuan dan Tindakan Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut
Pada Ibu yang Memiliki Anak Usia Bawah Tiga Tahun. J Ked Gig ; 29 (2).
Jilid 1 No.78.

Karies gigi pada anak (https://www.sehat.com/artikel/gusi-bengkak-pada-anak-dan-cara-


mengobatinya.
Kelainan pertumbuhan gigi pada anak (https://primayahospital.com/gigi/kelainan-tumbuh-
kembang-gigi-anak/)
Kementerian Kesehatan Repubik Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan. Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2018).
Naidu, R., Nunn, J., & Forde, M. 2012. Oral healthcare of preschool children in
Trinidad : a qualitative study of parents and caregivers. BMC Oral Health, 12(1),
1.
Nyoman, G. 2017. Hubungan Kebersihan Gigi dan Mulut Dengan Trimester Kehamilan
Pada Ibu Hamil yang Berkunjung Ke Puskesmas Klungkung I Kabupaten
Klungkung 2016. Jurnal Kesehatan Gigi Vol.5 No. 1.
Shekar, L Chandra, Koganti, Vijay Prasad, Shankar, B Ravi, Gopinath A.A
comparative study of temporary splints: bonded polyethylene fiber
reinforcement ribbon and stainless steel wire + composite resin splinting
thetreatment of chronic periodontitis. The journal of contemporary dental
practice, September-October 2011; 12 (5): 343-349.
Triyono. 2017. Konsep Sehat Dan Sakit Pada Individu Dengan Urolithiasis (Kencing
Batu) Di Kabupaten Klungkung, Bali . Jurnal Psikologi Udayana, Vol.4, No.2,
263- 27.
Widayati. 2014. Faktor Yang Berhubungan Dengan Karies Gigi Pada Anak Usia 4–6
Tahun. Jurnal Berkala Epidemiologi, Vol. 2, No. 2 : 196–205.

Anda mungkin juga menyukai