Leaflet Rifqi
Leaflet Rifqi
BAGIAN DPH
“Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Anak”
Diajukan untuk memenuhi syarat dalam melengkapi
Kepaniteraan Klinik di Bagian DPH
Oleh:
RIFQI ARIS PRANATA
19100707360804047
DosenPembimbing:
drg. Satria Yandi, MDSc
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini yang berjudul
“Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Anak” sebagai salah satu syarat tugas
Baiturrahmah.
terhormat drg. Satria Yandi, MDSc selaku dosen pembimbing yang telah
kasih juga kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas
ini.
semua dan semoga tugas ini dapat bermanfaat serta dapat memberikan sumbangan
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
ii
HALAMANPENGESAHAN
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
PADANG
Telah di diskusikan laporan Leaflet “Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Anak” guna
ii
Padang, Juni 2021
Disetujui oleh
Dosen pembimbing
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh juga
perlu mendapatkan perhatian karena kalau sudah terasa sakit gigi, akan
berkala bila gigi sudah terlanjur sakit. Upaya yang perlu dilakukan antara lain:
memperhatikan diet makanan, rajin menyikat gigi agar bersih dari plak dan sisa
makanan, skeling bila ada karang gigi, perawatan dan penambalan gigi yang
berlubang, serta pencabutan gigi pada gigi yang sudah tidak bisa dirawat
Kesehatan gigi dan mulut sangat penting karena gigi dan gusi yang rusak
dan tidak dirawat akan menyebabkan rasa sakit, gangguan pengunyahan dan dapat
kesehatan gigi dan mulut sangat penting untuk memperoleh kesehatan tubuh kita,
khususnya pada anak-anak, karena pada masa anak-anak sangat penting karena
kondisi gigi susu (gigi desidui) saat ini sangat menentukan keadaan gigi-gigi
permanen penggantinya. Mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal, maka
pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut personal. Hal ini begitu penting karena
1
kegiatan yang dilakukan dirumah tanpa ada pengawasan dari siapapun,
dari pihak individu untuk menjaga kesehatan mulutnya. Tujuan tersebut cara
paling mudah dan umum dilakukan adalah dengan cara menyikat gigi secara
teratur dan benar karena hal tersebut merupakan usaha yang dapat dilakukan
secara personal. Pengetahuan kesehatan gigi dan mulut sebaiknya diberikan sejak
usia dini, karena pada usia dini anak mulai mengerti akan pentingnya kesehatan
serta larangan yang harus dijauhi atau kebiasaan yang dapat memengaruhi
1.2 RumusanMasalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
“keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial untuk
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Kesehatan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia, sehat
juga merupakan keadaan dari kondisi fisik yang baik, mental yang baik, dan juga
secara jasmani dan rohani. Kesehatan yang perlu diperhatikan selain kesehatan
tubuh secara umum, juga kesehatan gigi dan mulut, karena kesehatan gigi dan
Kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang penting dalam kehidupan setiap
individu termasuk pada anak, karena gigi yang tidak dipelihara dengan baik akan
menimbulkan penyakit pada gigi yang diantaranya adalah plak gigi dan calculus.
kesadaran anak dan penangan kesehatan gigi termasuk pencegahan dan perawatan,
Perawatan gigi dianggap tidak terlalu penting, padahal manfaatnya sangat vital
dimaksud saat ini adalah daerah rongga mulut, termasuk gigi dan struktur serta
jaringan jaringan pendukungnya yang terbebas dari rasa sakit, serta berfungsi secara
Berikut diagram tentang kesehatan gigi dan mulut menurut Riskesdas 2018 :
Diagram 1. Prilaku menyikat gigi setiap hari pada anak (riskesdas 2018).
Diagram 2. Prilaku menyikat gigi dengan benar pada anak (riskesdas 2018).
2.2 Pentingnya Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Anak
Orang tua memiliki peranan penting dalam memelihara kesehatan gigi anak
usia dini. Kepedulian orang tua terhadap kesehatan gigi anak dapat dilihat melalui
sikap dan perhatiannya terhadap kesehatan gigi anak. Kesehatan gigi pada anak usia
dini merupakan salah satu tumbuh kembang anak yang perlu diperhatikan, sebuah
studi mengatakan bahwa selama dekade terakhir penekanan telah ditempatkan pada
pasien secara keseluruhan karena kerusakan gigi yang terjadi pada anak dapat
menjadi salah satu penyebab terganggunya pertumbuhan gigi anak pada usia
2.3 Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak
belum banyak mendapat perhatian yang lebih. Masalah kesehatan gigi dan mulut
saat ini tidak bisa dianggap sebagai suatu masalah yang kecil. Gigi dan mulut adalah
bagian penting yang harus dipertahankan kebersihannya, sebab melalui organ ini
berbagai kuman dapat masuk. Tujuan dari menjaga kebersihan mulut dan gigi adalah
supaya gigi bersih dan tidak berlubang, mulut tidak berbau, lidah bersih, gusi tidak
menghilangkan plak yang dapat menyebabkan menyebabkan sakit gigi. Orang tua
perlu menjelaskan kepada anak manfaat menjaga kesehatan gigi. Orang tua juga
dapat membatasi anak agar tidak terlalu banyak makan permen dan cokelat, kalau
perlu beri batasan waktunya, misalnya satu kali dalam satu pekan, atau setiap
antara lain :
1) Jenis makanan
2) Gizi makanan
3) Kebersihan gigi
4) Kepekatan air ludah
5) Faktor genetik
Beberapa faktor ini dapat membuat kesehatan gigi dan mulut anak terganggu seperti,
karies (gigi berlubang), bau mulut, gusi bengkak dan berbagai macam keadaan buruk
mengobatinya
Gambar 2. Kelainan pertumbuhan gigi pada anak (https://primayahospital.com/gigi/kelainan-tumbuh-
kembang-gigi-anak/)
2.4 Peran Orang Tua dalam Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Anak
Banyak orang tidak pernah membayangkan bahwa masalah gigi dan mulut
anak dapat berpengaruh pada perkembangan anak. Penting nya perhatian orang tua
terhadap kesehatan gigi dan mulut anak, terutama anak-anak yang masih balita
maupun menjaga kesehatan gigi dan mulut anak usia dini. Kondisi gigi susu akan
menentukan pertumbuhan gigi tetap si anak. Anak usia dini gigi yang tumbuh
merupakan gigi susu yang akan lepas dan berganti dengan gigi yang baru. Menjaga
kesehatan gigi sedini mungkin adalah hal yang dapat menjadi pembiasaan bagi anak
Kesehatan gigi anak masih menjadi tanggung jawab dan perhatian orang tua,
artinya anak masih bergantung kepada orang tua dalam menjaga dan merawat
ditunjukkan dengan cara menyikat gigi secara teratur, terkadang hal tersebut tidak
berbanding lurus dengan pola makan yang dijalani oleh anak. Anak usia dini masih
mengandung gula belum diimbangi dengan perawatan gigi yang baik dan benar
(Widayati, 2014).
mempengaruhi sikap dan tindakan orang tua dalam menjaga kesehatan gigi anak
serta menentukan status kesehatan gigi anak. Orang tua perlu mengajarkan kepada
anak bagaimana cara menggosok gigi yang baik dan benar, kapan waktu yang tepat
untuk menggosok gigi, dan rutin membawa anak untuk memeriksa status kesehatan
giginya. Pengaruh tingkat keluarga ini dimediasi terutama melalui orang tua dan
mereka. Gigi yang tumbuh pada anak usia 1-7 tahun merupakan gigi susu, namun
anak harus belajar menjaga dan merawat kesehatan gigi sedini mungkin (Naidu
dkk., 2012).
Masalah yang sering ditemukan di Indonesia terkait gigi dan mulut adalah
kesehatan gigi dan mulut terutama pada anaknya. Mencegah atau mencegat
kebiasaan yang tidak normal dan merencanakan koreksi yang diperlukan untuk
Penelitian telah menunjukkan bahwa kesehatan mulut yang buruk pada anak usia
dini dapat menyebabkan gangguan kinerja sekolah dan hubungan sosial yang buruk
disaat seorang anak masih kecil, fokus dari para guru/pendidik untuk anak-anak
1) Penjagaan kesehatan mulut sejak dini, menjaga kesehatan gigi dan mulut.
menekankan cara menyikat gigi yang benar, menggunakan dental floss, dan
3) Cek kesehatan gigi secara rutin, rutin melakukan cek kesehatan gigi termasuk
kebiasaan menyikat gigi pada pagi dan malam hari untuk anak anak.
5) Bersihkan gigi dan gusi pada pagi hari dan malam hari sebelum tidur,
6) Hindari kebiasaan memberikan minum susu atau minuman manis pada anak
Cara yang pertama yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan gigi anak
adalah dengan mengenalkan pentingnya perawatan gigi sejak dini, yakni sejak anak
memiliki gigi untuk pertama kali. Orang tua dapat membiasakan menyikat gigi
mereka dengan baik dan benar setidaknya 2 kali sehari, kurangi jumlah minuman-
minuman manis, termasuk obat sirup pada anak, jika tidak dapat dihindarkan, dapat
memberi anak minum air mineral untuk menetralisir mulut dan gigi mereka dari
sisa-sisa minuman tadi. Langkah yang terakhir adalah dengan membiarkan anak
memilih sikat dan pasta gigi mereka sesuai selera mereka agar aktifitas menggosok
KESIMPULAN
1.1 Kesimpulan
secara jasmani dan rohani. Kesehatan yang perlu diperhatikan selain kesehatan
tubuh secara umum, juga kesehatan gigi dan mulut, karena kesehatan gigi dan mulut
anak. Kesehatan gigi dan mulut pada anak sangat perlu diperhatikan dan peran
orangtua sangat berpengaruh. Cara yang pertama yang dapat lakukan untuk menjaga
kesehatan gigi anak adalah dengan mengenalkan pentingnya perawatan gigi sejak
dini, yakni sejak anak memiliki gigi untuk pertama kali. Orang tua dapat
membiasakan menyikat gigi mereka dengan baik dan benar setidaknya 2 kali sehari
dan rutin memeriksakan gigi anaknya ke dokter gigi minimal satu kali dalam 6
bulan.
DAFTAR PUSTAKA
Abadi. 2019. Perspektif Orang Tua pada Kesehatan Gigi Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi :
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. Volume 3 Issue 1. Pages 161 – 169.
Andalia, 2017. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan Gigi Dan Mulut.Vol.
Artawa. 2019. Hubungan Perilaku Menyikat Gigi Dengan Tingkat Kebersihan Gigi Dan
Mulut Pada Siswa Kelas Iv Dan V Di Sdn 6 Dlodpangkung Sukawati Tahun
2017. Jurnal Kesehatan Gigi (Dental Health Journal) Vol 6 No. 2
Gayatri. 2017. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan
Gigi Anak Sdn Kauman 2 Malang. Journal Of Health 2 (2).
Gopdianto. 2015. Status Kebersihan Mulut Dan Perilaku Menyikat Gigi Anak Sd Negeri
1 Malalayang. Jurnal e-Gigi (Eg), Volume 3, Nomor 1.
Gustabella. 2017. Pengetahuan dan Tindakan Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut
Pada Ibu yang Memiliki Anak Usia Bawah Tiga Tahun. J Ked Gig ; 29 (2).
Jilid 1 No.78.