Anda di halaman 1dari 3

PENUNTUN BELAJAR

PERTOLONGAN PERSALINAN SUNGSANG SECARA BRACHT

NAMA MAHASISWA :
NIM :
KELAS :
DOSEN :

Bubuhkan tanda √ dalam kolom kasus kalau peragaan langkah/tugas memuaskan dan X kalau tidak
memuaskan, atau kalau tidak teramati/tidak diperagakan.

3 : memperagakan langkah-langkah atau tugas sesuai dengan prosedur standard


atau pedoman.
2 : tidak dapat memperagakan langkah-langkah atau tugas-tugas sesuai dengan
prosedur standard atau pedoman.
1 : langkah tugas atau keterampilan tidak diperagakan oleh peserta pada waktu
dilakukan evaluasi oleh pelatih.

DAFTAR PERSALINAN SUNGSANG


LANGKAH/TUGAS KASUS
I. Pasien
1. Ibu dalam posisi litotomi pada tempat tidur pasien
2. Menganjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemih
II. Instrumen ( bahan dan alat )
1. Partus set dengan sistem 3 meja
2. Perangkat untuk resusitasi bayi
3. Cunam piper. Jika ada, sediakan cunam panjang
4. Alat-alat infuse

III. Melihat tanda dan gejala kala II


1. Ibu menpunyai dorongan kuat untuk meneran
2. Ibu merasa adanya tekanan anus
3. Perineum menonjol
4. Vulva dan anus membuka
IV. Menyiapkan peralatan
1. Memastikan kelengkapan alat pertolongan persalinan termasuk mematahkan
ampul oksitosin dan memasukkan I buah alat suntik sekali pakai 21/2 ml
kedalam wadah partus set
V. Menyiapkan diri untuk memberikan pertolongan persalinan
1. Memakai celemek
2. Memastikan lengan atau tangan tidak memakai perhiasan, mencuci tangan
dengan sabun dan air mengalir
3. Memakai satu sarung tangan DTT yang akan digunakan untuk pemeriksaan
dalam
4. Mengambil alat suntik sekali pakai dengan tangan yang bersarung tangan, isi
dengan oksitosin dan letakkan kembali kedlam wadah partus set.
VI. Memastikan pembukaan lengkap dan keadaan janin baik
1. Membersihkan vulva dan perineum menggunakan kapas basah .
2.Melakukan pemeriksaan dalam dan pastikan pembukaan lengkap dan selaput
ketuban sudah pecah. Bila ketuban berlum pecah lakukan pemecahan
ketuban.
3. Membersihkan sarung tangan dengan larutan DTT
4. Membuka sarung tangan dan memasukkan ke larutan Larutan Klorin 0,5%.
5. Memeriksa DJJ.
VII. Pertolongan Persalinan
1. Memimpin ibu untuk meneran
2. Bila bokong sudah turun kedasar panggul. Lakukan episiotomi saat bokong
membuka vulva dan perineum sudah tipis.
3. Melahirkan badan bayi

a.Cara Bracht
- Segera setelah bokong lahir, bokong dicekam secara Bracht ( kedua ibu jari
penolong sejajar dengan panjang paha, jari-jari yang lain memegang daerah
panggul )
- Jangan melakukan intervensi, ikuti saja proses keluarnya janin
- Longgarkan tali pusat setelah lahirnya perut dan sebagian dada
- Lakukan hiperlordosis janin pada saat angulus scapula inferior tampak
dibawah simfisis ( dengan mengikuti gerak rotasi anterior yaitu punggung
janindidekatkan kearah perut ibu tanpa tarikan ) disesuaikan dengan
lahirnya badan bayi.
Bila pada tahap ini ternyata terjadi hambatan pengeluaran saat tubuh janin
mencapai daerah scapula inferior, segera lakukan pertolongan dengan
cara klasik dan muller ( manual aid )
- Gerakkan keatas hingga lahir dagu, mulut, hidung dahi dan kepala.
Pada umumnya, bayi dengan presentasi bokong memerlukan perawatan
segera setelah lahir ( Resusitasi )
- Letakkan bayi di perut ibu bungkus bayi dengan handuk hangat , potong tali
pusat. ( lanjutkan resusitasi bila keadaan umum bayi belum baik ) . bila
bagus keadaan umum bayi sesegera susukan bayi pada ibunya.

NILAI
X 100%
24

Anda mungkin juga menyukai