Anda di halaman 1dari 4

Bab I PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Transportasi pada saat ini menjadi sarana primer yang sangat dibutuhkan
masyarakat untuk menunjang kebutuhan sehari – hari, terutama transportasi darat
yaitu mobil yang jumlahnya paling banyak diantara jenis transportasi lainnya. Hal
ini tentu akan mengakibatkan teknologi pada transportasi mengalami
perkembangan. Seiring berkembangnya zaman, maka teknologi pada transportasi
semakin berperan dalam kemanan dan keselamatan masyarakat. Namun hingga saat
ini, masih terdapat permasalahan dalam faktor keamanan dan keselamatan pada
kendaraan. Dari data statistik Satuan Lalu Lintas Polri (Satlantas Polri) diperoleh
bahwa 84 orang per hari atau 3-4 orang setiap jamnya, dan Jasa Marga merilis 23%
terjadi kecelakaan yang diakibatkan oleh pecah ban. Artinya angka kecelakaan yang
diperoleh menunjukkan bahwa faktor kemanan dan keselamatan masih menjadi
permasalahan penting yang harus ditekan seminimal mungkin.

Oleh karena itu, peran teknologi dalam faktor keamanan dan keselamatan
harus terus dikembangkan. Terkhusus pada kemanan pada ban kendaraan, dengan
teknologi yang ada saat ini, dapat dilakukan penanganan dalam mengurangi resiko
terjadinya kecelakaan akibat pecah ban. Dengan penelitian mengenai rancang
bangun alat pendeteksi tekanan udara pada ban kendaraan, khususnya roda empat.
Dan dengan penelitian yang sudah ada saat ini, akan ditingkatkan kedepannya
mengenai efisiensi penanganan pada peringatan kondisi ban kendaraan ketika
kondisi ban tidak maksimal. Dengan memantau langsung kondisi tekanan udara
pada ban, menggunakan parameter tekanan udara standar pada ban (dalam satuan
Psi). Jika kurang dari tekanan standar, maka akan diberikan peringatan terhadap
pengendara agar langsung cepat dalam menanggapi, sehingga angka kecelakaan
yang ditimbulkan akibat pecah ban dapat ditekan sekecil mungkin.

1
I.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penyusunan tugas akhir ini adalah :

(1) Bagaimana cara menerapkan metode pengukuran tekanan angin pada ban
sehingga dapat dibaca oleh display pada kendaraan?

(2) Bagaimana efektifitas kinerja sensor membaca tekanan udara pada dalam
ban kendaraan ?

(3) Bagaimana menganalisis hasil pembacaan sensor serta tingkat akurasi pada
ban kendaraan?

(4) Berapa selisih kesalahan nilai dalam pembacaan tekanan udara pada hasil
bacaan sensor MPX5500D?

I.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dalam pengerjaan tugas akhir ini yaitu:

(1) Penelitian terhadap metode pengukuran tekanan udara pada ban kendaraan
menggunakan sensor tekanan udara MPX5500D.

(2) Meningkatkan tingkat keamanan pada pengemudi kendaraan dengan


langkah memberi peringatan mengenai kondisi tekanan udara.

(3) Memberikan kondisi ban yang efektif sehingga kondisi ban tepat sesuai
tekanan standar kendaraan beroda empat.

I.4 Batasan Masalah

Batasan masalah yang dihadapi pada tugas akhir yaitu :

(1) Tata letak sensor MPX5500D, beserta alat transmitter RF433Mhz dan catu
daya yang dipasangkan dalam ban kendaraan.

(2) Daya tahan sensor MPX5500D pada dalam ban kendaraan beserta alat
pemancar dan catu daya pada kondisi cuaca panas dan kondisi medan
jalan.

2
(3) Perangkat tidak dapat mengatur seperti menambah atau mengurangi tekanan
udara pada ban kendaraan.

(4) Komunikasi yang digunakan dalam mengirim data berbasis Radio


Frequency.

(5) Sensor yang digunakan untuk mendeteksi tekanan udara pada ban
kendaraan yaitu MPX5500D.

(6) Efisiensi catu daya pada rangkaian sensor MPX5500D dikarenakan seluruh
perangkat dipasang di dalam ban kendaraan.

I.5 Metode Penelitian

Penulisan tugas akhir ini menggunakan metodologi penelitian sebagai berikut:

(1) Studi Literatur

Studi Literatur digunakan untuk mengetahui teori – teori dasar yang


berkaitan dengan penelitian tugas akhir ini. Serta literatur yang digunakan
untuk mendukung studi pada tugas akhir berupa sumber dari buku, jurnal,
serta sumber media elektronik lainnya yang terpercaya.

(2) Konsultasi dengan Pembimbing

Konsultasi dengan dosen pembimbing diperlukan untuk mendukung serta


mendiskusikan metode yang digunakan dan selanjutnya dilakukan
pengkajian serta merumuskan metode tersebut apakah tepat untuk
diimplementasikan pada sistem agar hasil dari penelitian maksimal.

(3) Perancangan dan Realisasi

Perancangan dan realisasi sistem berdasarkan parameter – parameter yang


sudah ditentukan.

(4) Pengujian

3
Pengujian dilakukan untuk mengetahui kinerja sistem setelah dilakukannya
perancangan dan realisasi terhadap sistem.

(5) Analisis Kinerja Sistem


Analisis sendiri dilakukan setelah pengujian terhadap kinerja dari sistem alat
tersebut untuk menarik suatu kesimpulan.

I.6. Sistematika Penulisan

Berisi sistematika (outline) tugas akhir.

BAB I memberikan gambaran singkat tentang latar belakang, tujuan, rumusan masalah,
batasan masalah, hipotesis, serta metoda yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan.

BAB II menguraikan tinjauan pustaka yang digunakan untuk menunjang penelitian yang
dilakukan.

BAB III menguraikan rancangan sistem yang dibuat dalam penelitian yang dilakukan.

BAB IV menguraikan hasil pengujian terhadap sistem yang dirancang beserta analisa hasil
pengujian yang diperoleh.

BAB V memuat kesimpulan mengenai penelitian yang dilakukan, serta saran-saran untuk
pengembangan di penelitian berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai