Anda di halaman 1dari 8

NEXUS PENDIDIKAN KEDOKTERAN & KESEHATAN VOL.6/NO.

1/JUNI/2017

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Tahun


Pertama Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

The Influence of Learning Styles on Student Achievement in First Year Students of


Sebelas Maret University Faculty of Medicine

Ramadhan Abdillah, Eti Poncorini Pamungkasari, Kusmadewi Eka Damayanti


Faculty of Medicine, Sebelas Maret University

ABSTRAK

Pendahuluan: Pengetahuan tentang gaya belajar diketahui berguna bagi pengajar dan
mahasiswa karena diduga mempengaruhi prestasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh gaya belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa tahun pertama
Fakultas Kedokteran.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik komparatif dengan pendekatan


cross sectional pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret tahun pertama. Terdapat 186 mahasiswa sebagai subyek
penelitian. Gaya belajar diukur menggunakan kuesioner VARK dan prestasi belajar
didapatkan dari IPK semester 2. Data dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis dan
Mann-Whitney dan dilanjutkan dengan uji korelasi rank spearman.

Hasil: Dari hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna
diantara kelima kelompok gaya belajar dengan nilai p = 0,483 (p > 0,05). Hasil uji
Mann-Whitney juga menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna pada masing-
masing gaya belajar (p > 0,05). Hasil uji korelasi rank spearman menunjukkan tidak
terdapat pengaruh yang signifikan gaya belajar dengan prestasi belajar (rs < 0,20).

Kesimpulan: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan gaya belajar terhadap prestasi
belajar mahasiswa tahun pertama.

Kata Kunci: gaya belajar, prestasi belajar, VARK

ABSTRACT

Background: Knowledge of learning styles is known to be useful for both teachers and
students for allegedly influencing student achievement. This study aimed to determine
the influence of learning styles on student achievement in first year student.
Methods: This research was a comparative analytic research with cross sectional
approach to the first year students of Medical Education Sebelas Maret University. There
were 186 students as research subjects. Learning styles were measured using VARK
questionnaire and student achievement obtained from 2nd semester GPA. Data were
analyzed using Kruskal Wallis test and Mann-Whitney and continued with the spearman
rank correlation test.

59
NEXUS PENDIDIKAN KEDOKTERAN & KESEHATAN VOL.6/NO.1/JUNI/2017

Result: Kruskal Wallis test results showed no significant difference among the five
groups of learning styles with a value of p = 0.483 (p > 0.05). Mann-Whitney test results
also showed no significant differences in individual learning styles (p > 0.05). Spearman
rank correlation test results showed no significant influence between learning styles and
student achievement (rs < 0.20).

Conclusion: There is no significant influence of learning styles on student achievement


in first year students.
Keyword: learning style, student achievement, VARK

PENDAHULUAN dalam menyerap informasi atau pelajaran.


Pendidikan kedokteran adalah (2)
proses yang terus berkembang dan Gaya belajar adalah gaya konsisten
mengharuskan pengajar dan peserta didik yang ditunjukan individu untuk menyerap
untuk selalu memperbarui ilmu mereka. informasi, mengatur, mengelola informasi
Tantangan untuk menyampaikan sejumlah tersebut dengan mudah dalam proses
besar pengetahuan dalam jangka waktu penerimaan, berfikir, mengingat, dan
yang terbatas tidaklah mudah. Hal ini pemecahan masalah dalam menghadapi
mengakibatkan perubahan penting dalam proses belajar.(3,4) Terdapat berbagai
bidang pendidikan kedokteran, dari macam gaya belajar diantaranya adalah
Teacher Centered Learning (TCL) menjadi gaya belajar menurut Dunn & Dunn,
Interactive, Problem Based, Student Honey Mumford, Kolb’s experiential
Centered Learning (SCL). (1) learning visual, auditory, read/write dan
Telah diketahui bahwa pengetahuan kinesthetic (VARK). Gaya belajar VARK
tentang gaya belajar (Learning Style) dapat paling banyak dan mudah digunakan.
berguna bagi pengajar dan peserta didik, Sesuai dengan preferensi individu terhadap
pengajar dapat menyesuaikan gaya belajar, peserta didik dapat
penyampaian materi yang dikorelasikan diklasifikasikan sebagai unimodal jika
dengan gaya belajar peserta didik. menunjukkan dominan satu preferensi
Demikian pula, peserta didik dengan belajar atau multimodal jika memiliki
pengetahuan tentang gaya belajar mereka preferensi 2 atau lebih gaya belajar. (5)
dapat mengidentifikasi dan menggunakan Westwood mengatakan gaya
teknik belajar yang paling sesuai dengan belajar dapat mempengaruhi prestasi
gaya individu masing-masing sehingga belajar seseorang. Jika salah dalam
meraka akan cepat, mudah dan berhasil menerapkan gaya belajar dapat

60
NEXUS PENDIDIKAN KEDOKTERAN & KESEHATAN VOL.6/NO.1/JUNI/2017

menyebabkan kegagalan dan frustasi pada lengkap kuesioner gaya belajar sebanyak
mahasiswa.(6) Dalam penelitan Pujingsih 186 orang.
mahasiswa yang memahami Kuesioner yang digunakan adalah
kecenderungan gaya belajarnya akan kuesioner VARK, kuesioner ini
memiliki prestasi belajar yang tinggi.(7) dikembangkan oleh Neil Fleming (2008).
Penelitian lain oleh Fajar dengan Kuesioner ini sudah banyak digunakan
pendekatan kuantitatif juga menunjukkan oleh perguruan tinggi untuk
bahwa gaya belajar visual, auditorial, dan mengidentifikasi gaya belajar mahasiswa.
kinestetik secara bersama-sama Kuesioner ini terdiri dari 16 pertanyaan
memberikan pengaruh yang positif dan yang menanyakan tentang gaya belajar
signifikan terhadap prestasi belajar.(8) (visual, auditory, read/write, kinesthetic).
Berdasarkan hal ini, maka gaya belajar Sebelum kuesioner diberikan kepada
diperkirakan menjadi salah satu faktor mahasiswa, dilakukan uji validitas dan
yang mempengaruhi dan membedakan reliabilitas terlebih dahulu. Dilakukan uji
tingkat prestasi belajar siswa. coba kepada 30 orang mahasiswa angkatan
2016 untuk menguji item pertanyaan.
SUBJEK DAN METODE Setelah itu dilakukan validasi
Penelitian ini merupakan jenis dengan program SPSS reliabilitas dengan
penelitian analitik komparatif dengan Cronbach’s Alpha dan validitas dengan
pendekatan cross sectional yang mengkaji korelasi Pearson Product Moment.
hubungan antara gaya belajar dengan Hasilnya didapatkan bahwa reliabilitas
prestasi belajar pada mahasiswa tahun kuesioner VARK dengan Cronbach’s
pertama. Penelitian dilaksanakan pada Alpha adalah 0,697. Untuk validitas r
bulan November 2016 di Fakultas Pearson Product Moment dengan jumlah
Kedokteran Universitas Sebelas Maret. sampel 30 dan tingkat kepercayaan 0,5
Sebelum menyebarkan kuesioner adalah 0,361. Nilai semua item pertanyaan
mahasiswa diminta “informed Consent” adalah r > 0,361 sehingga item pertanyaan
untuk berpartisipasi dalam penelitian tersebut dianggap valid. Kuesioner gaya
setelah diberikan penjelasan. Populasi belajar (VARK) dinilai valid dan reliabel.
penelitian adalah 239 mahasiswa angkatan Data prestasi belajar mahasiswa
2015 Fakultas Kedokteran UNS. Semua merupakan data sekunder yang berasal dari
populasi adalah sampel. Jumlah mahasiswa FK UNS. Untuk melihat perbedaan prestasi
yang mengembalikan dan mengisi dengan

61
NEXUS PENDIDIKAN KEDOKTERAN & KESEHATAN VOL.6/NO.1/JUNI/2017

belajar pada gaya belajar dilakukan uji B. Prestasi Belajar


Kruskal Wallis dan untuk melihat pengaruh 150 139

gaya belajar terhadap prestasi belajar


100
dilakukan uji korelasi rank spearman.
50 41

6
HASIL 0
Dari 239 kuesioner terdapat 55
1,00 - 2,99 3,00 - 3,50 3,51 - 4,00
kuesioner yang tidak memenuhi kriteria
inklusi dan eksklusi, sehingga didapatkan Gambar 1. Deskripsi IPK Subyek
186 kuesioner yang memenuhi syarat Penelitian
penelitian. Dari 186 responden ini C. Gaya Belajar dan Jenis Kelamin
didapatkan responden laki-laki berjumlah Karekteristik kecenderungan gaya
55 dan responden perempuan berjumlah belajar pada laki-laki dan perempuan yang
131.Response rate responden sebesar terbanyak adalah kinesthetic.
77,8%. Tabel 2. Karekteristik Gaya Belajar
A. Gaya Belajar Berdasarkan Jenis Kelamin
Dari 186 mahasiswa didapatkan Jenis Kelamin
hasil gaya belajar yang terbanyak adalah Gaya Belajar Laki-laki Perempuan
kinesthetic sebesar 37,6%. Terdapat 32 n % n %
mahasiswa dengan gaya belajar Visual 2 3,6 12 9,2
multimodal yang terdiri dari 24 mahasiswa Auditory 14 25,5 28 21,4

two modal, 6 mahasiswa three modal, dan Read/write 8 14,5 20 15,3


Kinesthetic 23 41,8 47 35,9
2 mahasiswa four modal.
Multimodal 8 14,5 24 18,3
Tabel 1. Karekterisitik Gaya Belajar
Total 55 131
Subyek Penelitian
D. Gaya Belajar dan Prestasi Belajar
Gaya Belajar Jumlah Persentase Nilai rata-rata IPK terbesar terdapat
(%)
Visual 14 7,5 pada mahasiswa yang memilki gaya belajar
Auditory 42 22,6 read/write sebesar 3,24 dengan standar
Read/write 28 15,1 deviasi ± 0,20 Sedangkan nilai rata-rata
Kinesthetic 70 37,6 IPK terendah terdapat pada mahasiswa
Multimodal 32 17,2
yang memilki gaya belajar auditory yaitu
Total 186 100
sebesar 3,11 dengan standar deviasi ± 0,33.

62
NEXUS PENDIDIKAN KEDOKTERAN & KESEHATAN VOL.6/NO.1/JUNI/2017

Tabel 3. Deskripsi Prestasi Belajar memiliki kecenderungan melakukan segala


Berdasarkan Gaya Belajar sesuatu secara langsung melalui gerak dan
Jumlah Rata-rata± SB sentuhan.(9) Mahasiswa yang mempunyai
Visual 14 3,16 ± 0.27 gaya belajar tipe kinesthetic ini pada
Auditory 42 3,11 ± 0.33
metode pembelajaran di Fakultas
Read/write 28 3,24 ± 0.20
Kinesthetic 70 3,15 ± 0.26 Kedokteran UNS akan menyukai cara
Multimodal 32 3,18 ± 0.28 belajar dengan praktikum, skills lab, dan
Total field lab.
186 3,16 ± 0.27
Subyek
E. Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Karekteristik subyek penelitian

Prestasi Belajar yang didominasi mahasiswa perempuan

Dari hasil uji Kruskal Wallis dikarenakan jumlah populasi mahasiswa

didapatkan nilai chi-square 3,464 dan nilai angakatan 2015 yang berjumlah 239 orang

p value = 0,483. Dengan demikian nilai p terdiri dari 87 laki-laki dan 152 perempuan.

value lebih besar dibandingkan nilai kritis Jenis kelamin ini dapat mempengaruhi

= 0,05. Ini berarti tidak terdapat perbedaan gaya belajar seseorang. Penelitian

yang signifikan secara statistik pengaruh sebelumnya oleh Prajapati dkkpada

gaya belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa optometrist didapatkan

mahasiswa. mahasiswa perempuan memiliki lebih

Dari hasil uji rank spearman banyak kecenderungan gaya belajar

didapatkan gaya belajar tidak berpengaruh visual.(10) Berbeda dengan penelitian ini

signifikan terhadap prestasi belajar (rs < dimana kecenderungan gaya belajar

0,20). Gaya belajar read/write memiliki terbanyak pada mahasiswa perempuan

pengaruh terkuat dengan rs = 0,18. adalah kinesthetic. Perbedaan ini mungkin


dikarenakan perbedaan model
PEMBAHASAN pembelajaran pada mahasiswa.
Dari deskripsi gaya belajar, jenis
Dari hasil uji pada penelitian ini
gaya belajar mahasiswa yang terbanyak
didapatkannilai signifikansi = 0,483 lebih
adalah kinesthetic sebesar 70 orang atau
besar dari nilai kritis = 0,05. Hal ini berarti
37,6 %. Pembagian gaya belajar dengan
tidak terdapat pengaruh gaya belajar
kuesioner VARK ini berdasarkan persepsi
terhadap prestasi belajar mahasiswa secara
sensori yaitu indra penerimaan.
statistik. Hipotesis penelitian yang
Berdasarkan teori DePorter dan Hernacki
menyatakan terdapat pengaruh gaya belajar
sesorang dengan gaya belajar kinesthetic

63
NEXUS PENDIDIKAN KEDOKTERAN & KESEHATAN VOL.6/NO.1/JUNI/2017

terhadap prestasi belajar mahasiswa tahun oleh berbagai macam faktor lainnya seperti
pertama program studi pendidikan dokter faktor internal, faktor eksternal, dan faktor
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas pendekatan belajar.(12) Faktor tersebut
Maret yang mempunyai gaya belajar bersama-sama mempengaruhi hasil
visual, auditory, read/write kinesthetic dan prestasi belajar seseorang.
multimodal tidak terbukti. Pada penelitian ini diperoleh nilai
Hasil penelitian ini sejalan dengan rata-rata IPK terbesar terdapat pada
penelitian yang dilakukan oleh Pertiwi mahasiswa yang memilki gaya belajar
dengan hasil yang menunjukkan bahwa read/write sebesar 3,24. Sedangkan nilai
tidak ada perbedaan tingkat prestasi belajar rata-rata IPK terendah terdapat pada
yang signifikan ditinjau dari mahasiswa yang memilki gaya belajar
kecenderungan gaya belajar siswa.(11) auditory yaitu sebesar 3,11. Tingginya
Peserta didik dengan gaya belajar yang rata-rata prestasi belajar mahasiswa dengan
berbeda sepertinya harus mempunyai gaya belajar read/write mungkin
kriteria penilaian yang berbeda pula, sesuai disebabkan oleh metode pembelajaran di
dengan gaya belajar yang mereka miliki. FK UNS dengan model pembelajaran
Berbeda dengan hasil penelitian lain yang problem based learning dimana terdapat
dilakukan oleh Fajar yang menunjukkan diskusi tutorial, kuliah, praktikum, skills
bahwa gaya belajar visual, auditorial, dan lab, dan field lab. Gaya belajar read/write
kinestetik secara bersama-sama dapat diterapkan pada semua kegiatan
memberikan pengaruh yang positif dan belajar mengajar ini. (3)
signifikan terhadap prestasi belajar. (8) Dari hasil uji korelasi rank
Menurut Westwood, gaya belajar spearman tidak didapatkan korelasi yang
merupakan salah satu faktor yang signifikan secara statistik antara gaya
mempengaruhi prestasi belajar.(6) Tetapi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa.
hal tersebut tidak terbukti pada penelitian Gaya belajar read/write memiliki nilai
ini. Hal ini mungkin dikarenakan setiap korelasi paling besar (rs = 0,18). Pengaruh
mahasiswa memiliki gaya belajar yang gaya belajar read/write terhadap prestasi
berbeda, yang akan berpengaruh terhadap belajar mungkin disebabkan oleh
daya nalar seseorang untuk menyerap banyaknya tingkatan proses yang terlibat
informasi dan memecahkan suatu masalah. dalam penyerapan informasi, sehingga
Selain itu prestasi belajar juga dipengaruhi

64
NEXUS PENDIDIKAN KEDOKTERAN & KESEHATAN VOL.6/NO.1/JUNI/2017

pada gaya belajar ini informasi yang SARAN


terbentuk dapat disimpan lebih lama. (13) Dapat dilakukan penelitian lebih

Gaya belajar mempengaruhi lanjut mengenai hal-hal yang

ingatan dan pemahaman yang mempengaruhi gaya belajar dan prestasi

komprehensif. Pada penelitian Ogundokun belajar dengan mempertimbangkan faktor

mendapatkan bahwa gaya belajar, lainnya.

lingkungan dan kecemasan berpengaruh


terhadap hasil belajar seseorang.(14) Hasil UCAPAN TERIMA KASIH

penelitian lain menunjukan tidak ada Peneliti ingin mengucapkan terima

perbedaan yang signifikan antara gaya kasih kepada Amandha Boy Timor R., dr.,

belajar mahasiswa dengan nilai lemah dan MMedEd selaku penguji yang telah

tinggi. memberikan banyak koreksi dan saran

Semua gaya belajar berpotensi dalam proses penyusunan naskah publikasi

untuk berhasil dan tidak berhasil.(5) Dari ini.

hasil penelitian Montermayor dkk.


mengusulkan bahwa mahasiswa yang DAFTAR PUSTAKA
1. Koh GC, Khoo HE, Wong ML, Koh
mempunyai gaya belajar multimodal lebih D. The effects of problem-based
mudah terfasilitasi untuk belajar dari pada learning during medical school on
physician competency: A systematic
mahasiswa yang hanya mempunyai review. CMAJ 2008; 178 (1): 34-41.
kecenderungan satu gaya belajar 2. Gilakjani AP. Visual, auditory,
kinesthetic learning styles and their
(unimodal) yang dominan karena mereka impacts on english language teaching.
lebih mudah menyesuaikan dengan Journal of Studies in Education 2012;
2(1): 104-113.
kegiatan belajar. 3. DePorter. Quantum teaching.
Bandung: Kaifa; 2010.
4. Winkel. Psikologi pengajaran.
SIMPULAN Yogyakarta: Media Abadi; 2009.
Penelitian ini menunjukkan bahwa 5. Montemayor E, Aplaten M, Mendoza
tidak terdapat pengaruhyang signifikan G, Perey G. Learning style of high and
low academic achieving freshman
gaya belajar visual, auditory, read/write, teacher education students: An
kinesthetic, dan multimodal terhadap application of the Dunn and Dunn’s
learning style model. University of
prestasi belajar mahasiswa tahun pertama Cardilleras 2009; 01(4): 58-71.
Program Studi Kedokteran Fakultas 6. Westwood P. Learning and learning
difficulties. Hongkong: University of
Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Hongkong ACER Press; 2004.

65
NEXUS PENDIDIKAN KEDOKTERAN & KESEHATAN VOL.6/NO.1/JUNI/2017

7. Pujiningsih S. Kecenderungan gaya


belajar mahasiswa akuntansi FE-UM.
Malang: Universitas Negeri Malang
Lemlit UM; 2007.
8. Fajar DP. Pengaruh gaya belajar
terhadap prestasi belajar mata diklat
listrik otomotif siswa kelas XI teknik
perbaikan bodi otomotif SMKN
Depok Sleman [Skripsi]. Yogyakarta:
Universitas Negeri Yogyakarta; 2012.
9. DePorter B, Hernacki M. Quantum
learning: Membiasakan belajar
nyaman & menyenangkan. Bandung:
PT. Mizah Pustaka; 2006.
10. Pertiwi. Perbedaan tingkat prestasi
belajar ditinjau dari kecenderungan
gaya belajar siswa sekolah dasar
[Skripsi]. Yogyakarta: Universitas
Negeri Yogyakarta; 2015.
11. Prajapati B, Dunne M, Bartlett H,
Cubbidge R. The influence of learning
styles, enrollment status and gender on
academic performance of optometry
undergraduates. The Journal of
College of Optometrists 2011; 31: 69-
78.
12. Syah M. Psikologi pendidikan.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya;
2010.
13. Magut D. Smart study and career
selection handbook. Kenya: The
Dominions Writers; 2012.
14. Ogundokun M. Learning style school
environment and test anxiety as
correlates of learning outcome among
secondary school students. Ife
Pshyscology IA 2011; 19(2): 321-336.

66

Anda mungkin juga menyukai