2 PAJA3338 PEMBELANJAAN
• Dalam penilaian investasi proyek aktiva tetap dikenal 2 konsep kriteria penilaian, yaitu
• Metode kriteria analisis investasi apa saja yang termasuk dalam masing-masing konsep
tersebut dan apa tujuan analisis masing-masing metode tersebut (bobot nilai 50 %)
Jawab:
Sumber:
Jurnal Penelitian Penggunaan Metode Discounted Cash Flow dan Ukuran Non
Keuangan dalam Penganggaran Modal: Pendekatan Kontinjensi oleh Ahmad Rosyid
(2011)
• Jelaskan perbedaan karakteristik antara Saham Biasa dan Saham Preferen yang paling
mendasar. (bobot nilai 50 %)
Jawab:
Saham biasa (common stock) adalah surat berharga yang dipegang atau dimiliki
oleh pemilik sebenarnya. Jadi, pemilik saham biasa ini menanggung semua
keuntungan dan risiko bisnis yang terjadi pada perusahaan. Selain itu, pemegang
saham biasa tidak memiliki hak istimewa seperti halnya pemegang saham preferen.
Sebagai contoh, ketika dilakukan pembagian dividen dari emiten kepada para
pemegang saham, maka yang paling terakhir memperoleh dividen adalah pemegang
saham biasa. Ya, karena sifat saham biasa tidak seperti saham preferen yang istimewa.
Nah, jika emiten dalam kegiatan bisnisnya tidak mendapatkan profit atau laba, maka
pemegang saham biasa juga tidak akan mendapatkan pembayaran dividen.
Semua pemegang saham pada umumnya memiliki hak suara terutama dalam RUPS
(Rapat Umum Pemegang Saham), yaitu dengan sistem one share, one vote. Bagi
pemegang saham biasa, semakin besar persentase kepemilikan saham, semakin besar
pula hak suara yang dimilikinya. Namun, ada beberapa karakteristik utama dari
saham biasa, sebagai contoh: memiliki hak suara (seperti yang dijelaskan
sebelumnya), memiliki tanggung jawab yang terbatas (sesuai porsi kepemilikan
saham), punya hak menentukan jajaran manajemen perusahaan, dan punya hak
mengalihkan kepemilikan saham kepada pihak lain.
Seperti saham biasa, saham preferen juga memiliki karakteristik tersendiri. Sebagai
contoh: berhak atas klaim laba dan aset sebelumnya, punya hak mendapatkan
dividen tetap, dan punya hak untuk menebus atau menukarkan dengan saham
biasa. Keunggulan atau kelebihan saham preferen ini yaitu lebih aman dari saham
biasa karena punya hak klaim terhadap aset dan seluruh kekayaan (aktiva)
perusahaan, serta punya hak didahulukan dalam pembagian dividen.
Meskipun begitu, saham preferen punya kelemahan, yaitu sulit diperjualbelikan. Ya,
karena jumlahnya yang sedikit, saham preferen relatif sulit diperjualbelikan, berbeda
dengan saham biasa yang memiliki jumlah relatif banyak. Selain itu, hak suara
pemegang saham preferen terutama dalam menentukan jajaran manajemen
perusahaan, hanya dijadikan sebagai bahan pertimbangan tambahan. Berbeda dengan
hak suara pemegang saham biasa yang dapat menentukan dan memilih jajaran
manajemen perusahaan.
Secara umum, saham preferen terdiri dari dua jenis, yaitu saham preferen partisipasi
dan saham preferen nonkumulatif.
Ada beberapa perbedaan yang terlihat signifikan antara saham biasa dan saham
preferen, sebagai contoh:
• Pemegang saham preferen memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari pemegang
saham biasa terutama dari segihak/wewenang.
• Pemegang saham preferen berhak mendapatkan bayaran dividen lebih awal dari
pemegang saham biasa.
• Pemegang saham biasa memiliki hak suara yang lebih besar dari pemegang
saham preferen, sebagai contoh: hak suara dalam pemilihan Dewan Komisaris,
Direksi, dan jajaran manajemen perusahaan.
Sumber:
https://www.edusaham.com/2019/03/saham-biasa-dan-saham-preferen-pengertian-perbedaan-
dan-hak-pemegang.html
***
• Dalam menyampaikan jawaban tugas, jangan lupa untuk menyebutkan “sumber” yang
diambil untuk menjawab tugas tersebut.
• Pengerjaan tugas ini selain bertujuan untuk membantu pemahaman terhadap materi
pembelajaran menjadi lebih baik, juga membantu nilai akhir.