ISI ABK Puskesmas Sedau
ISI ABK Puskesmas Sedau
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Analisis Beban Kerja adalah salah satu tahapan dalam mekanisme penyusunan
kebutuhan pegawai yang merupakan bagian dari proses Reformasi Birokrasi di
Indonesia yang bertujuan untuk membangun profil dan perilaku aparatur negara
yang berintegritas tinggi, produktif dan mampu memberikan pelayanan yang prima
kepada masyarakat serta membangun birokrasi yang bersih efektif, transparan dan
akuntabel dalam melayani dan memberdayakan masyarakat, dengan sasaran untuk
mengubah pola pikir, budaya kerja dan perilaku aparatur Negara.
Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan
pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan
pemerintahan terutama menyangkut aspek kelembagaan (organisasi), sumber daya
manusia aparatur dan ketatalaksanaan (business process). Tujuan reformasi
birokrasi adalah membangun aparatur negara agar mampu mengemban misi, tugas
dan fungsi serta peranannya masing-masing, secara bersih, efektif dan efisien,
dalam rangka meningkatkan pelayanan publik yang lebih baik.
Selanjutnya melalui paradigma Good Governance sebagai alternatif
penyelenggaraan pemerintahan, perlu diaktualisasikan dalam mengatasi berbagai
permasalahan dan kendala yang dihadapi Daerah dalam pelaksanaan otonomi
daerah, sehingga perlu dijamin perkembangan kreativitas dan aktivitas yang
mengarah pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, demokratisasi serta
kemandirian Daerah.
Seiring dengan adanya keinginan untuk mewujudkan paradigma Good
Governance tersebut, maka sistem penyelenggaraan pemerintah daerah di era
otonomi saat ini, hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip demokrasi dan
pemberdayaan, pelayanan, transparansi dan akuntabilitas, partisipasi, kemitraan,
desentralisasi, konsistensi kebijaksanaan dan kepastian hukum. Dimana
akuntabilitas merupakan perwujudan kewajiban suatu Instansi, Badan dan
Lembaga Pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan misi Instansi bersangkutan.
Salah satu langkah awal yang penting dalam melakukan reformasi birokrasi
adalah melaksanakan Analisis Beban Kerja dan Analisis Jabatan. Analisis beban
kerja dan analisis jabatan dilakukan dengan pertimbangan bahwa Sumber Daya
Manusia merupakan asset yang harus dikelola dengan baik agar Visi, Misi dan
Tujuan serta sasaran Kementerian Dalam Negeri dapat tercapai dengan baik.
Tujuan dari Analisis Beban Kerja adalah untuk memperoleh seberapa besar
beban kerja relatif dari seorang pegawai/karyawan, suatu jabatan (pekerjaan), suatu
unit kerja, bahkan suatu organisasi secara keseluruhan.
Selain itu pengukuran analisis beban kerja adalah untuk memperoleh informasi
tentang efisiensi dan prestasi kerja unit/satuan organisasi/pemangku jabatan serta
pemanfaatannya dalam rangka meningkatkan kualitas aparatur Negara.
C. SUSUNAN ORGANISASI.
BAB II
ANALISIS BEBAN KERJA
Capaian (1 Tahun )
Kebutuhan SISDMK = X STP
Standar Beban Kerja
A. Keadaan Tenaga
2 KTU 1 1
3 DOKTER UMUM 2 1 3
4 DOKTER GIGI 1 1
5 PERAWAT GIGI 1 1 2
6 PERAWAT 4 8 12
7 PERAWAT PUSTU 1 1
8 BIDAN 3 8 11
9 BIDAN DESA 4 1 5
10 APOTEKER 0 0 0
11 ASISTEN APOTEKER 2 0 2
12 PROMKES 1 1 2
13 SANITARIAN 2 0 2
14 NUTRISIONIS 0 2 2
15 PRANATA LAB 1 1 2
16 REKAM MEDIS 0 0 0
17 PENGEMUDI AMBULAN 0 2 2
18 ADMINISTRASI 6 0 5
19 PENGELOLA AKUNTAN 0 1 1
20 BENDAHARA 1 0 1
21 BENDAHARA BARANG 1 0 1
Asisten Tenaga
22 2 1 3
Kesehatan
23 JURU/CS 0 1 1
24 PETUGAS KEAMANAN 0 1 1
TOTAL 34 29 62
Dari Tabel diatas, dapat diketahui bahwa Puskesmas Sedau Dinas Kesehatan
Kabupaten Lombok Barat terdapat 62 Tenaga yang terdiri dari 34 Orang tenaga PNS, PPT
0, Kontrak Daerah, dan 28 kontrak BLUD Dinas Keshatan Kabupaten Lombok Barat.
JUMLAH PEGAWAI
JUMLAH
SDMK JUMLAH PTT,HONDA
KELOMPOK DAN KESENJA SDMK KEAADAAN
NO. SAAT SDMK KEADAAN , DAN
JENIS SDMK NGAN DIBUTUHKAN/ DSAAT INI
INI SEHARUSNYA KONTRAK
BERLEBIHAN
(PNS) BLUD
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 KAPUS 1 1 0 SESUAI 0 0 SESUAI
2 KTU 1 1 0 SESUAI 0 0 SESUAI
3 DOKTER UMUM 0 3 3 SESUAI 3 0 SESUAI
4 DOKTER GIGI 1 1 0 SESUAI 0 0 SESUAI
5 PERAWAT 3 10 7 KURANG 7 0 SESUAI
6 PERAWAT GIGI 0 1 0 SESUAI 0 0 SESUAI
7 BIDAN 7 14 7 SESUAI 7 0 SESUAI
8 APOTEKER 0 1 1 KURANG 0 1 KURANG
ASISTEN
9 1 1 0 SESUAI 0 0 SESUAI
APOTEKER
10 PROMKES 1 2 1 SESUAI 1 0 SESUAI
JURU/ CLINING
11 0 2 1 SESUAI 1 0 KURANG
SERVICE
12 SANITARIAN 1 2 1 KURANG 0 1 KURANG
13 NUTRISIONIS 1 4 3 SESUAI 3 0 SESUAI
14 PRANATA LAB 1 2 1 SESUAI 1 0 SESUAI
KURANG
15 REKAM MEDIS 0 1 1 KURANG 0 1
PENGEMUDI
16 0
2
2 SESUAI 2 0 SESUAI
AMBULAN
5 5 0 SESUAI 0 0 SESUAI
17 ADMINISTRASI
PENGELOLA
18 0 1 1 SESUAI 1 1 SESUAI
AKUNTAN
19 2 3 1 KURANG 0 1 KURANG
BENDAHARAWAN
Asisten Tenaga
20 8 8 0 SESUAI 1 0 SESUAI
Kesehatan
PETUGAS
21 1 1 SESUAI 1 0 SESUAI
KEAMANAN
33 66 31 KURANG 28 5 KURANG
TOTAL
Dari tabel diatas diketahui bahwa jumlah kebutuhan tenaga PNS di Puskesmas Sedau
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat adalah 66 tenaga dari 21 Jabatan. Adapaun
berdasarkan analisis beban kerja (ABK) terdapat kekurangan tenaga sebanyak 5 (lima)
orang tenaga.
a. Apoteker
Puskesmas Sedau tidak mempunyai tenaga apoteker , karena banyaknya
pasien yang dilayani dan mempunyai tugas lain seperti menghitung jumlah
stok obat yang ada di gudang dan tugas integrasi lainnya, sesuai dengan
standar ketenagaan fungsional khususnya pendidikan D3 untuk pengelola
gudang obat sehingga tenaga apoteker terdapat kekurangan tenaga
sebanyak 1 (satu) orang.
b. Sanitarian.
Puskesmas Sedau mempunyai tenaga HS sebanya 1 (satu) orang tenaga ,
akan tetapi pendidikan dibawah D3 dan karena faktor usia serta banyaknya
kegiatan diluar dan didalam gedung yang dilayani dan mempunyai tugas
lainnya sehingga terdapat kekurangan tenaga sebanyak 1 (satu) orang.
c. Administrasi
Puskesmas Sedau mempunyai tenaga administrasi sebanyak 5 orang dari
tenaga PNS dan 1 orang Kontrak BLUD, pada dasarnya tenaga administrasi
sudah mencukupi akan tetapi puskesmas sedau sangat membutuhkan
tenaga administrasi sebagai tenaga Perencana, karena selama ini tenaga
kesehatan yang merangkap tugas tersebut, sehingga terdapat kekurangan
tenaga sebanyak 1 (satu) orang.
d. Bendahara
Puskesmas Sedau mempunyai tenaga sebagai Bendahara sebanyak 2 orang
yaitu bendahara Barang dan bendahara Umum akan tetapi terdapat
kekurangan sebagai bendahara BOK, karena tenaga kesehatan yang
merangkap tugas tersebut, sehingga terdapat kekurangan tenaga sebanyak
1 ( satu) orang.
e. RekamaM Medis
Puskesmas Sedau tidak mempunyai tenaga rekam medis dan selama ini
tenaga administrasi yang dipakai sebagai tenaga rekam medis sehingga
puskesmas sedau membutuhkan tenaga rekam medis sebanyak 1 (satu)
orang.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
LAMPIRAN