Anda di halaman 1dari 9

Laporan Analisis Beban Kerja Puskesmas Sedau Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 2021

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Analisis Beban Kerja adalah salah satu tahapan dalam mekanisme penyusunan
kebutuhan pegawai yang merupakan bagian dari proses Reformasi Birokrasi di
Indonesia yang bertujuan untuk membangun profil dan perilaku aparatur negara
yang berintegritas tinggi, produktif dan mampu memberikan pelayanan yang prima
kepada masyarakat serta membangun birokrasi yang bersih efektif, transparan dan
akuntabel dalam melayani dan memberdayakan masyarakat, dengan sasaran untuk
mengubah pola pikir, budaya kerja dan perilaku aparatur Negara.
Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan
pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan
pemerintahan terutama menyangkut aspek kelembagaan (organisasi), sumber daya
manusia aparatur dan ketatalaksanaan (business process). Tujuan reformasi
birokrasi adalah membangun aparatur negara agar mampu mengemban misi, tugas
dan fungsi serta peranannya masing-masing, secara bersih, efektif dan efisien,
dalam rangka meningkatkan pelayanan publik yang lebih baik.
Selanjutnya melalui paradigma Good Governance sebagai alternatif
penyelenggaraan pemerintahan, perlu diaktualisasikan dalam mengatasi berbagai
permasalahan dan kendala yang dihadapi Daerah dalam pelaksanaan otonomi
daerah, sehingga perlu dijamin perkembangan kreativitas dan aktivitas yang
mengarah pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, demokratisasi serta
kemandirian  Daerah. 
Seiring    dengan   adanya  keinginan untuk mewujudkan paradigma Good
Governance tersebut, maka sistem penyelenggaraan pemerintah daerah di era
otonomi saat ini, hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip  demokrasi dan
pemberdayaan, pelayanan, transparansi dan akuntabilitas, partisipasi, kemitraan,
desentralisasi, konsistensi kebijaksanaan dan kepastian hukum. Dimana
akuntabilitas merupakan perwujudan kewajiban suatu Instansi, Badan dan
Lembaga Pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan misi Instansi bersangkutan.
Salah satu langkah awal yang penting dalam melakukan reformasi birokrasi
adalah melaksanakan Analisis Beban Kerja dan Analisis Jabatan. Analisis beban
kerja dan analisis jabatan dilakukan dengan pertimbangan bahwa Sumber Daya
Manusia  merupakan asset yang harus dikelola dengan baik agar Visi, Misi dan
Tujuan serta sasaran Kementerian Dalam Negeri dapat tercapai dengan baik.

Puskesmas Sedau Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 1


Laporan Analisis Beban Kerja Puskesmas Sedau Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 2021

Optimalisasi pemberdayaan kapasitas Sumber Daya Manusia dengan alokasi beban


kerja dan jabatan dapat memotivasi kerja pegawai
Pelaksanaan Analisis Beban Kerja dan Jabatan di lingkungan Kementerian
Dalam Negeri dilakukan dengan mengacu kepada Undang Undang Nomor. 43
Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974
tentang Pokok-Pokok Kepegawaian. Pasal 15 ayat 1: jumlah dan susunan pangkat
PNS yang diperlukan    ditetapkan   dalam formasi. Pasal 17 ayat 1 : PNS diangkat
dalam jabatan dan pangkat tertentu. Interpretasi dari Undang-Undang tersebut
bahwa pegawai negeri sipil adalah: seseorang yang duduk dalam suatu jabatan,
didayagunakan untuk melakukan tugas-tugas jabatan, dan memperoleh hasil kerja
yang ditetapkan dan ditargetkan oleh jabatan yang didudukinya.
Analisis Beban Kerja adalah suatu teknik manajemen yang dilakukan
secara sistematis untuk memperoleh informasi mengenai tingkat efektivitas dan
efisiensi kerja organisasi berdasarkan volume kerja. Analisis Beban Kerja (work-load
analysis) merupakan suatu proses, metoda dan teknik untuk memperoleh data yang
sistematis dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menghitung/mengukur tugas-
tugas dari suatu pekerjaan/jabatan untuk memperoleh seberapa besar beban kerja
dari pekerjaan/jabatan tersebut, mengolahnya menjadi informasi jabatan dan
menyajikannya bagi kepentingan program kelembagaan, kepegawaian, 
ketatalaksanaan, dan perencanaan diklat.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud disusunnya Analisis Beban Kerja ini adalah untuk menyediakan


informasi dan memberikan gambaran deskriptif dari beban kerja yang dibutuhkan
dalam satu unit organisasi dan membantu mengukur peningkatan efisiensi dalam
bidang sumber daya manusia yang berkaitan dengan aktifitas kerja dan waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.

Tujuan dari Analisis Beban Kerja adalah untuk memperoleh seberapa besar
beban kerja relatif dari seorang pegawai/karyawan, suatu jabatan (pekerjaan), suatu
unit kerja, bahkan suatu organisasi secara keseluruhan.

Selain itu pengukuran analisis beban kerja adalah untuk memperoleh informasi
tentang efisiensi dan prestasi kerja unit/satuan organisasi/pemangku jabatan serta
pemanfaatannya dalam rangka meningkatkan kualitas aparatur Negara.

Puskesmas Sedau Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 2


Laporan Analisis Beban Kerja Puskesmas Sedau Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 2021

C. SUSUNAN ORGANISASI.

Berdasarkan pasal 3 Peraturan Bupati Lombok Barat Nomor 1 tahun 2012


tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas/Badan di Kabupaten
Lombok Barat adalah sebagai berikut :

1. Unsur Pimpinan adalah Kepala UPT


2. Unsur Pembantu Pimpinan adalah Kepala Sub Bagian Tata Usaha
3. Kelompok Jabatan Fungsional

D. TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UPT PUSKESMAS SEDAU

Berdasarkan pasal 7 Peraturan Bupati Lombok Barat Nomor 1 tahun 2016


tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas/Badan di Kabupaten
Lombok Barat adalah sebagai berikut :
1. UPT Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan sebagaian
tugas Dinas Kesehatan dibidang pelayanan kesehatan di wilayah kerja masing-
masing;
2. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimkasud pada
ayat 1, UPT Puskesmas mempunyai fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan pelayanan kesehatan
sesuai dengan peraturan perudang-undangan yang berlaku;
b. Pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan kesehatan;
c. Pelaksanaan semua upaya kesehatan, termasuk
kesehatan lingkungan, pusat kesehatan masyarakat (PKM), Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS) dan peningkatan peran serta masyarakat;
d. Penyusunan rencana dan pelaksanaan program
dibidang kesehatan pada wilayah kerja masing-masing.
e. Pelaksanaan koordinasi semua upaya kesehatan,
termasuk pelayanan kesehatan swasta di wilayah kerja masing-masing;
f. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelayanan
kesehatan diwliyah kerja masing-masing;
g. Pelaksanaan bimbingan teknis terhadap puskesmas
pembantu dan posyandu serta bidan desa; dan
h. Pengelolaan urusan ketatausahaan meliputi keuangan,
kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan dan pelaporan.

Puskesmas Sedau Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 3


Laporan Analisis Beban Kerja Puskesmas Sedau Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 2021

BAB II
ANALISIS BEBAN KERJA

Menurut Permenkes No. 33 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan


Kebutuhan Sumber Daya Manusia Keshatan, Untuk dapat mempermudah membuat
kesimpulan hasil pengumpulan data beban kerja, maka dilakukan analisis jumlah
kebutuhan pegawai dan analisis efektifitas jabatan menggunakan aplikasi rencana
kebutuhan SISDMK dari Kemenkes.
1. Analisis Standar Beban Kerja (ASBK), jumlah kebutuhan pegawai dilakukan dengan
membandingkan jumlah beban kerja pada jabatan dalam satu tahun dengan jam
kerja efektif dalam satu tahun.

Waktu Kerja Tersedia (WKT)


Standar Beban Kerja =

Norma Waktu Perkegiatan Pokok

2. Menghitung Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK)

Capaian (1 Tahun )
Kebutuhan SISDMK = X STP
Standar Beban Kerja

STP = Standar Tugas Penunjang


dan untuk melihat seberapa jauh efektifitas jabatan dari masing-masing jabatan
pengukuran yang dikatagorikan kedalam 3 (tiga) katagori sebagai berikut :

Urutan Katagori Capian


I SESUAI
II KURANG
III LEBIH

Puskesmas Sedau Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 4


Laporan Analisis Beban Kerja Puskesmas Sedau Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 2021

A. Keadaan Tenaga

Berdasarkan hasil pengumpulan data, maka dapat diketahui bahawa jumlah


ketenagaan berdasarkan pendidikan D3 sampai dengan S1 masing-masing jabatan
pada UPT Puskesmas Sedau Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat
sebagaimana terlihat pada gambar tabel dibawah :

JUMLAH SDMK SAAT INI


KELOMPOK DAN
NO.
JENIS SIDMK
PNS PTT KONTRAK BLUD TOTAL
1 2 3 4 5 6 7
1 KAPUS 1       1

2 KTU 1       1

3 DOKTER UMUM 2   1  3

4 DOKTER GIGI 1       1

5 PERAWAT GIGI 1   1 2

6 PERAWAT 4     8 12

7 PERAWAT PUSTU 1 1

8 BIDAN 3 8 11

9 BIDAN DESA 4 1 5

10 APOTEKER 0 0 0

11 ASISTEN APOTEKER 2      0 2

12 PROMKES 1     1 2

13 SANITARIAN 2     0  2

14 NUTRISIONIS 0     2 2

15 PRANATA LAB 1   1  2

16 REKAM MEDIS 0 0 0

17 PENGEMUDI AMBULAN 0 2 2

18 ADMINISTRASI 6  0 5

19 PENGELOLA AKUNTAN 0 1 1

20 BENDAHARA 1 0 1

21 BENDAHARA BARANG 1 0 1
Asisten Tenaga
22 2 1 3
Kesehatan
23 JURU/CS 0 1 1

24 PETUGAS KEAMANAN  0 1 1

  TOTAL 34 29 62

Dari Tabel diatas, dapat diketahui bahwa Puskesmas Sedau Dinas Kesehatan
Kabupaten Lombok Barat terdapat 62 Tenaga yang terdiri dari 34 Orang tenaga PNS, PPT
0, Kontrak Daerah, dan 28 kontrak BLUD Dinas Keshatan Kabupaten Lombok Barat.

Puskesmas Sedau Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 5


Laporan Analisis Beban Kerja Puskesmas Sedau Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 2021

B. JUMLAH KEBUTUHAN TENAGA BERDASARKAN BEBABN KERJA

Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui jumlah kebutuhan


pegawai/pejabat pada Puskesmas Sedau Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat
yaitu sebagai berikut :

JUMLAH PEGAWAI
JUMLAH
SDMK JUMLAH PTT,HONDA
KELOMPOK DAN KESENJA SDMK KEAADAAN
NO. SAAT SDMK KEADAAN , DAN
JENIS SDMK NGAN DIBUTUHKAN/ DSAAT INI
INI SEHARUSNYA KONTRAK
BERLEBIHAN
(PNS) BLUD
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 KAPUS 1 1 0 SESUAI 0 0 SESUAI
2 KTU 1 1 0 SESUAI 0 0 SESUAI
3 DOKTER UMUM 0 3 3 SESUAI 3 0 SESUAI
4 DOKTER GIGI 1 1 0 SESUAI 0 0 SESUAI
5 PERAWAT 3 10 7 KURANG 7 0 SESUAI
6 PERAWAT GIGI 0 1 0 SESUAI 0 0 SESUAI
7 BIDAN 7 14 7 SESUAI 7 0 SESUAI
8 APOTEKER 0 1 1 KURANG 0 1 KURANG
ASISTEN
9 1 1 0 SESUAI 0 0 SESUAI
APOTEKER
10 PROMKES 1 2 1 SESUAI 1 0 SESUAI
JURU/ CLINING
11 0 2 1 SESUAI 1 0 KURANG
SERVICE
12 SANITARIAN 1 2 1 KURANG 0 1 KURANG
13 NUTRISIONIS 1 4 3 SESUAI 3 0 SESUAI
14 PRANATA LAB 1 2 1 SESUAI 1 0 SESUAI
KURANG
15 REKAM MEDIS 0 1 1 KURANG 0 1

PENGEMUDI
16 0
2
2 SESUAI 2 0 SESUAI
AMBULAN

5 5 0 SESUAI 0 0 SESUAI
17 ADMINISTRASI
PENGELOLA
18 0 1 1 SESUAI 1 1 SESUAI
AKUNTAN
19 2 3 1 KURANG 0 1 KURANG
BENDAHARAWAN
Asisten Tenaga
20 8 8 0 SESUAI 1 0 SESUAI
Kesehatan

PETUGAS
21 1 1 SESUAI 1 0 SESUAI
KEAMANAN

33 66 31 KURANG 28 5 KURANG
TOTAL

Dari tabel diatas diketahui bahwa jumlah kebutuhan tenaga PNS di Puskesmas Sedau
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat adalah 66 tenaga dari 21 Jabatan. Adapaun
berdasarkan analisis beban kerja (ABK) terdapat kekurangan tenaga sebanyak 5 (lima)
orang tenaga.

Adapun kekurangan pegawai tersebut terletak pada jabatan

Puskesmas Sedau Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 6


Laporan Analisis Beban Kerja Puskesmas Sedau Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 2021

a. Apoteker
Puskesmas Sedau tidak mempunyai tenaga apoteker , karena banyaknya
pasien yang dilayani dan mempunyai tugas lain seperti menghitung jumlah
stok obat yang ada di gudang dan tugas integrasi lainnya, sesuai dengan
standar ketenagaan fungsional khususnya pendidikan D3 untuk pengelola
gudang obat sehingga tenaga apoteker terdapat kekurangan tenaga
sebanyak 1 (satu) orang.
b. Sanitarian.
Puskesmas Sedau mempunyai tenaga HS sebanya 1 (satu) orang tenaga ,
akan tetapi pendidikan dibawah D3 dan karena faktor usia serta banyaknya
kegiatan diluar dan didalam gedung yang dilayani dan mempunyai tugas
lainnya sehingga terdapat kekurangan tenaga sebanyak 1 (satu) orang.
c. Administrasi
Puskesmas Sedau mempunyai tenaga administrasi sebanyak 5 orang dari
tenaga PNS dan 1 orang Kontrak BLUD, pada dasarnya tenaga administrasi
sudah mencukupi akan tetapi puskesmas sedau sangat membutuhkan
tenaga administrasi sebagai tenaga Perencana, karena selama ini tenaga
kesehatan yang merangkap tugas tersebut, sehingga terdapat kekurangan
tenaga sebanyak 1 (satu) orang.
d. Bendahara
Puskesmas Sedau mempunyai tenaga sebagai Bendahara sebanyak 2 orang
yaitu bendahara Barang dan bendahara Umum akan tetapi terdapat
kekurangan sebagai bendahara BOK, karena tenaga kesehatan yang
merangkap tugas tersebut, sehingga terdapat kekurangan tenaga sebanyak
1 ( satu) orang.
e. RekamaM Medis
Puskesmas Sedau tidak mempunyai tenaga rekam medis dan selama ini
tenaga administrasi yang dipakai sebagai tenaga rekam medis sehingga
puskesmas sedau membutuhkan tenaga rekam medis sebanyak 1 (satu)
orang.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Puskesmas Sedau Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 7


Laporan Analisis Beban Kerja Puskesmas Sedau Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 2021

Dari analisa pada Bab II disimpulkan bahawa


1. Puskesmas Sedau Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat terdiri dari 62
pegawai dari PNS, Kontrak Daerah dan Kontrak BLUD.
2. Sedangkan jumlah kebutuhan pegawai berdasarkan analisis beban kerja (ABK)
sebanyak 67 pegawai terdapat kekurangan sebanyak 5 orang pegawai.
Yaitu : 1 Orang Apoteker, 1 Orang tenaga Sanitarian,1 orang tenaga rekam
medis dan 1 Orang Tenaga Administrasi sebagai perencana dan 1 orang tenaga
sebagai bendahara BOK.
3. Dari 28 jumlah tenaga Kontrak yang ada di UPT BLUD Pusksesmas Sedau agar
bisa diangkat menjadi tenaga tetap (PNS) dan 5 orang diangkat dari umum.

B. SARAN

Puskesmas Sedau Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 8


Laporan Analisis Beban Kerja Puskesmas Sedau Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 2021

LAMPIRAN

ANALISA BEBAN KERJA


(ABK)

Puskesmas Sedau Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 9

Anda mungkin juga menyukai