Anda di halaman 1dari 20

 

OLEH : KELOMPOK 9
1 .  AH
 AHMM AD FAJ
FAJR
R I ( 12
1211 0 92
9233 02
0200)
2 .  AB
 ABDI
DI S E PT
PTIA
IA PU
PUTR
TRA A (1(14
4 1 0 92
9222 0 15
15))
3 .  JO
 JON
N ATH
ATHAA N V IN
INCE
CEN
N S I U S OS
OSMM AN (1
(144 1 0 92
4 . TOMI SEPTIN PERNANDO (1410922016)
 

 Balok diciptakan menerus di atas perletakan untuk


meningkatkan integritas struktur
struktur..
 Balok menerus memberikan Alternative Load Path
Path
dalam kasus keruntuhan pada suatu bagian.
 Di daerah dengan Resiko Seismik yang tinggi, Balok
menerus lebih banyak dipilih pada bangunan dan
 jembatan
 Balok menerus
menerus merupakan Struktu
Strukturr Statis Tak
Tak Tentu.
Tentu.
 

BALOK MENERUS
 

 Def leksi untuk bentang tengah lebih sedikit.


Defleksi sedikit.
 Ketinggian Penampang lebih kecil dari pada Balok Sederhana
untuk bentang yang sama. (Ekonomis dalam material). Selain
itu balok menerus prestress lebih hemat dibandingkan balok
menerus
prestress,beton bertulang
tendon dapat di biasa. Karena
bengkokan padakebutuhan
sesuai balok menerus
dimana
momen positif dan negatif terjadi. Dibandingkan beton
bertulang biasa yang harus overlapping pada daerah tertentu.
 Mengurangi Berat sendiri
 Redundansi(R) pada Load Path. Struktur yang redudansi-nya
tinggi akan memiliki banyak alternatif
alternatif load path pada saat
terjadinya gempa. Struktur yang kurang redudansi, maka
kemampuannya
kemampuann ya untuk mempertahankan plastifikasi global saat
gempa akan rendah.
 Menggunakan Angkur ujung
ujung yang lebih sedikit.
 

 Prosedur Analisis dan desain yang sulit( Solusi : Load Balancing


Method)
 Peningkatan Kehilangan Gaya Prategang akibat friksi karena
perubahan kelengku
kelengkungan
ngan dalam profil kabel. (Solusi
(Solusi :
Menggunakan kabel yang relatif lurus, atau dengan
pertebalan/haunched beam, atau dengan metode over
tensioning)
 Peningkatan pemendekan balok, menyebabkan gaya lateral
terjadi pada kolom perletakan.
 Teganga
egangan n Sekunde
Sekunderr muncul karena faktor yang tergantung
dengan waktu seperti rangkak beton (creep) dan shrinkage
(susut), penurunan perletakan dan variasi temperatur.
 Kesulitan dalam proses konstruksi terutama untuk mencapa
mencapaii
kontinuitas elemen struktur precast
 

  Adanya momen
 Adanya momen maksimum
maksimum dan geser di dekat
dekat
perletakan membutuhkan detail penulangan yang
baik.

Pembalikan momen karena beban seismik
membutuhkan analisis dan desain yang baik.
 

Balok Menerus
 

 Mengikuti sisi tarik dari balok


 Untuk Balok berbentang pendek
 Banyak kehilangan Gaya Prategang
Prategang akibat
akibat gesekan dan
sulitnya pemasukan tendon melalui lubang.
 

 Untuk bentang dan beban yang lebih besar


 Menghemat beton dan baja prategang
 Sulit untuk mendapatkan eksentrisitas yang optimum
di sepanjang balok apabila seluruh tendon dipasang
lurus.
 

 Menggunakan balok yang melengkung dan sedikit


melengkungkan tendon
 Memberikan tebal balok yang optimum dan posisi
baja yang ideal pada semua titik, tanpa menimbulkan
kehilangan prategang yang berlebihan akibat gesekan.
 

 Memberikan kemungkinan gaya prategang yang


berbeda di sepanjang balok.
 Pengaturan ini tidak mempunyai titik balik pada
kurva tendon, sehingga kabel dan batang yang lebih
berat dapat dipasang dengan
de ngan lebih
lebih mudah dan dapat
ditegangkan dengan kehilang prategang akibat
gesekan yang lebih sedikit.
 Memerlukan angkur ujung yang lebih
l ebih banyak.
banyak.
 

Precast

Anda mungkin juga menyukai