Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
dalam, alur sungai, danau, saluran irigasi, kali, jalan kereta api, jalan raya
untuk meneruskan jalan melalui suatu rintangan yang berada lebih rendah.
Rintangan ini biasanya jalan lain (jalan air atau lalu lintas biasa). Jembatan
tidak dapat dimodifikasi secara mudah, biaya yang diperlukan relatif mahal
dan berpengaruh pada kelancaran lalu lintas pada saat pelaksanaan pekerjaan.
Jembatan dibangun dengan umur rencana 100 tahun untuk jembatan besar.
jembatan jalan raya. Jembatan kereta api ada yang terbuat dari tipe rangka
baja dan tipe beton. Struktur jembatan kereta api memiliki dua bagian yaitu
beban lalu lintas yang bekerja. Sedangkan bangunan bawah adalah konstruksi
dalam suatu sungai yang dimaksudkan. Daerah ini umumnya dibatasi oleh
batas topografi, yang berarti tidak ditetapkan berdasarkan air bawah tanah
karena permukaan air tanah selalu berubah sesuai dengan musim dan tingkat
kegiatan pemakaian. Nama sebuah DAS ditandai dengan nama sungai yang
bersangkutan dan diatasi oleh titik kontrol yang umumnya merupakan statsiun
hidrometri. Dalam praktek, penetapan batas DAS ini sangat diperlukan untuk
menetapkan batas – batas DAS yang akan dianalisis (Sri Harto, 1993)
Cakupan luas suatu DAS bervariasi mulai dari beberapa puluh meter persegi
masukan yaitu curah hujan, komponen output yaitu debit aliran dan
suatu proses formulasi dan implementasi kegiatan atau program yang bersifat
manipulasi sumber daya alam dan manusia yang terdapat di DAS untuk
tepat dan rehabilitasi sumbersumber alam seperti air, tanah dan hutan yang
muka air sungai, kecepatan aliran dan konsentrasi sedimen sungai akan selalu
berubah menurut waktu. Dengan demikian suatu nilai dari sebuah data
hidrologi itu hanya dapat terjadi lagi pada waktu yang berlainan sesuai
Kumpulan data hidrologi dapat disusun dalam bentuk daftar atau tabel. Sering
pula daftar atau tabel tersebut disertai dengan gambar-gambar yang biasa
disebut diagram atau grafik, dan dapat disajikan dalam bentuk peta tematik,
seperti peta curah hujan dan peta tinggi muka air dengan maksud supaya lebih
Secara umum analisis hidrologi merupakan satu bagian analisis awal dalam
pada suatu perencanaan bangunan air. Data untuk penentuan debit banjir
rencana pada diperoleh dari hasil olahan data curah hujan, dimana curah
hujan merupakan salah satu dari beberapa data yang dapat digunakan untuk
3. Menentukan curah hujan maksimum harian rata-rata DAS dari data curah
Curah hujan harian maksimum adalah curah hujan harian tertinggi dalam
tahun pengamatan pada suatu stasiun tertentu. Data ini biasanya dipergunakan
tanggul pengamatan sungai dan drainase. Curah hujan bulanan adalah jumlah
curah hujan harian dalam satu bulan pengamatan pada suatu stasiun curah
hujan tertentu. Data ini biasanya dipegunakan untuk simulasi kebutuhan air
dan menentukan pola tanam. Curah hujan tahunan adalah jumlah curah hujan
bulanan dalam satu tahun pengamatan pada suatu stasiun curah hujan tertentu.
bersumber dari alat ukur, cara pengukuran dan cara perhitungan sehingga
dalam persiapan data curah hujan untuk mendapatkan debit sintetik adalah
sebagai berikut:
10
secara time series pada setiap kawasan (area rainfall) yang dapat berupa
daerah pengaliran sungai berdasarkan data hujan dari stasiun hujan yang
ada (point rainfall). Tujuan mencari hujan rata-arata adalah merubah titik
hujan menjadi hujan wilayah atau mencari suatu nilai yang dapat mewakili
pada suatu darah aliran dan disebut nilai rata-rata. Pengolahan data dalam
rata suatu daerah tangkapan air dan bagaimana melengkapi data-data yang
hilang. Hujan rata-rata untuk suatu daerah tangkapan air atau curah hujan
sebagai berikut :
Ri = ……………………………… (1)
DAS dianggap bahwa hujan adalah sama dengan yang terjadi pada
stasiun.
penakar.
diperoleh dari pos penakar hujan. Analisis frekuensi ini didasarkan pada
sifat statistik data kejadian yang telah lalu untuk memperoleh probabilitas
besaran hujan di masa yang akan datang. Tujuan analisis frekuensi data
Dalam statistik dikenal beberapa parameter yang berkaitan dengan analisis data
yang meliputi rata-rata, simpangan baku, koefisien variasi dan koefisien skewness.
a. Rata-rata
……………………………….. (2)
b. Simpangan baku
……………………. (3)
c. Koefisien variasi
……………………………………... (4)
d. Koefisien skewness
……………………………… (5)
13
sebagai berikut.
a. Distribusi Normal
……………………………………. (6)
tahunan
analisis peluang
……………………………….. (7)
Keterangan :
analisis peluang
……………………………………. (8)
15
…………………………….. (9)
……………………. (10)
………………………… (11)
…………………………. (12)
koefisien kemencengan
d. Distribusi Gumbel
…………………………………. (13)
Keterangan :
………………………………………… (14)
Keterangan :
sample/data n (Tabel )
………………………………... (15)
Dimana :
C = koefisisen pengaliran
I = intensitas hujan
A = Luas Das
1. Koefisien Pengaliran
Intensitas hujan adalah tinggi air hujan per satuan waktu. Sifat umum
a. Rumus Talbot
tetapan
……………………………………. (17)
Keterangan :
terjadi di DAS
……………………… (18)
…………………………. (19)
b. Rumus Mononobe
19
tersedia,
……………………….. (20)
Keterangan :
1. Jenis Aliran
Aliran air dalam suatu saluran dapat berupa aliran pada saluran terbuka
(open channel flow) maupun pada saluran tertutup (pipe channel flow).
garis energi tidak sejajar dengan garis muka air dan dasar
ke tampang lainnya.
tidak kontinu.
21
dalam pipa dapat lebih besar atau lebih kecil dari tekanan
atmosfer. Apabila zat cair di dalam pipa tidak penuh, maka aliran
Keterangan :
bagian dasar.
program HEC RAS versi 5.1.0 Peniruan geometri sungai diperoleh dari data
dengan data debit berdasarkan hasil perhitungan dan analisis data hidrologi.
Pada kasus sungai alam, tipe aliran yang ada adalah aliran tidak seragam (non
uniform flow). Aliran sungai alam bisa dianggap sebagai aliran mantap
(steady flow) maupun aliran tidak mantap (unsteady flow). Pada kajian ini,
terori hidrolika yang akan digunakan mengganggap aliran yang terjadi adalah
Profil muka air dihitung dengan cara membagi saluran menjadi bagian-bagian
saluran yang pendek, lalu dihitung secara bertahap dari satu ujung ke ujung
saluran lainnya. Cara ini biasa disebut sebagai metode tahapan langsung
.......................... (21)
…………………………………… (22)
……………………………………. (23)
α = Koefisien energi
So = Kemiringan dasar
Sf = Kemiringan geser
…………………………… (24)
.................................. (25)
di mana:
Running program dan hasil visual 1 dimensi tinggi muka air banjir
Simulasi profil aliran yang akan dikaji pada penelitian ini yaitu pada
fisik, sejumlah fenomena fisik aliran di saluran atau sungai nyata rototipe)
ditirukan di saluran atau sungai yang dibuat dengan ukuran yang lebih
26
saluran terbuka adalah dengan HEC RAS. Satu elemen penting dalam
yang sama, routine hitungan hidraulika yang sama, serta beberapa fitur
desain hidraulik yang dapat diakses setelah hitungan profil muka berhasil
Gambar 2.6 Tampilan Layar Hasil Running Muka Air Pada Salah Satu Saluran
Gambar 2.7 Tampilan Layar Hasil Running Muka Air Pada Seluruh Saluran
29
1. Analisis Debit Banjir dan Tinggi Muka Air Banjir Sungai Sario di
panjang kurang lebih 15 km, dan merupakan salah satu sungai yang
luapan air sungai Sario. Analisis curah hujan rencana dihitung dengan
sungai Sario di titik kawasan Citraland ini digunakan data curah hujan
yang beragam. Dan untuk hasil tinggi muka air yang menggunakan
program HEC-RAS pada kala ulang 5 tahun tidak ada air yang meluap di
setiap titik, kala ulang 10 tahun air yang meluap pada titik P72, P73, dan
P74, kala ulang 50 tahun dan 100 tahun air yang meluap pada titik P72,
sekitar dataran penampang sungai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mensimulasi tinggi muka air banjir DAS Belawan dengan debit banjir
mensimulasi tinggi muka air banjir dengan HEC RAS. Hasil studi
menunjukan potensi tinggi muka air banjir DAS Belawan terjadi akibat
debit banjir periode kala ulang 25 sampai dengan 100 tahun khususnya di
bagian tengah sampai hilir penampang sungai yaitu berkisar antara 0.7 m
Baki oleh Dony Azhari pada e-Journal Teknik Sipil halaman 407 –
sungai acuan di Bengawan Solo dibagi menjadi beberapa pias. Data yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder bulan Desember 2007.
31
HEC RAS, dapat dilihat bahwa profil muka air yang terjadi di sungai Baki
lebih tinggi dari tanggul sekitar. Oleh karena itu, dalam penelitian
tanggul.
inggi standard lantai jembatan dari muka air banjir yang memenuhi syarat.
distribusi Log Perarson III dan dari nilai maksimum hidrogaf satuan maka
masing elevasi muka air banjir dilokasi jembatan.Dari hasil analisis tersebut
standar sesuai kala ulang banjir 2, 5, 10, 20, 50, 100 tahunan, banjir 2007
22.00 meter.
dan tinggi muka air sunai pampang kota Samarinda kita melakukan
Pampang nilai debit minimum adalah 2.1 m3/detik dan maksimum 16,67
pada saat musim kemarau telah terjadi debit aliran nol. Untuk Sungai
Karang Mumus (hilir) di jembatan Tepian Lempake rerata debit aliran 2.7
dan 39,67 m3/detik atau memiliki indeks regim debit aliran sebesar 14,53.
Sungai Karang Asam Kecil (SKAK) dan Sungai Karang Asam Besar
dengan nilai minimum 0.00 m3/detik dan nilai maksimum 1.5 m3/detik,
hubungan debit aliran sebagai fungsi dari tinggi muka air untuk seluruh