Anda di halaman 1dari 8

Jurnal MIPA 36 (2): 193-200 (2013)

Jurnal MIPA

http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JM

APLIKASI METODE NEWTON-RAPHSON UNTUK MENGHAMPIRI SOLUSI


PERSAMAAN NON LINEAR

Rochmad 

Jurusan Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Semarang

Info Artikel Abstrak


_______________________ __________________________________________________________________________________________
Sejarah Artikel: Mencari solusi suatu masalah merupakan bagian dari kegiatan pemecahan masalah matematika
Diterima Agustus 2013 baik masalah yang berkaitan dengan bidang matematika sendiri maupun bidang ilmu lainnya.
Disetujui September 2013 Sering dijumpai seseorang kesulitan dalam mencari akar-akar eksak persamaan non linear. Salah
Dipublikasikan Oktober satu cara dengan mencari hampiran akar-akar eksak tersebut dengan menggunakan metode
2013 Newton-Raphson. Artikel ini sebagai hasil studi kasus yang mengkaji konsep-konsep dasar dalam
_______________________ memecahkan masalah persamaan non linear dengan menggunakan metode Newton-Raphson
Keywords: secara tradisional, berbantuan program komputer Excel, Winplot, dan Turbo Pascal.
Newton-Raphson
Non linear;
Abstract
Roots approximation
_____________________________ __________________________________________________________________________________________
Searching solution of a problem represent the part of mathematics problem solving activity which is
there are in the field of mathematics itself and also in the field of other sciences. Someone is often met
difficulty look for the roots of nonlinear equation. One of the way of with searching approximation
of the exact roots by using Newton-Raphson method. This article as result of case study relating the
basic concepts in solving problem nonlinear equations using Newton-Raphson method: traditional,
using of computer Excel program, Winplot, and Turbo Pascal.

© 2013 Universitas Negeri Semarang

 Alamat korespondensi: ISSN 0215-9945


Gd. D7 Lnt. 1 Jurusan Matematika FMIPA Unnes
E-mail: rachmad_manden@yahoo.com

193
Rochmad / Jurnal MIPA 36 (2): 193-200 (2013)

Pendahuluan memerlukan bantuan komputer; misalnya dengan


melakukan serangkaian langkah yang disebut
Salah satu pertanyaan awal yang muncul di iterasi sebagai aplikasi teori kekonvergenan
pemikiran ketika akan mencari solusi suatu bilangan real. Pada prinsipnya metode numerik
persamaan adalah “apakah persamaan tersebut merupakan suatu teknik mengubah masalah
miliki solusi atau tidak? Apakah solusinya matematika ke formulasi yang dapat diselesaikan
merupakan akar eksak atau tidak?” Berdasar dengan menggunakan operasi aritmetika dalam
pemikiran awal ini, mengindikasikan bahwa tidak melakukan perhitungannya (Chapra & Canale
semua permasalahan mencari akar-akar suatu 1991).
persamaan dapat diselesaikan dengan mudah Kemampuan menyusun ide, urutan operasi
menggunakan perhitungan secara tradisional, atau langkah-langkah pemecahan yang sesuai
misalnya dengan menggunakan cara pemfaktoran dengan karakteristik komputer menjadi bagian
atau menggunakan rumus. Dalam mencari yang utama dalam merancang pemecahan masalah
hampiran akar-akar persamaan yang berkaitan dengan metode numerik. Dalam menyusun
dengan persamaan non linear yang sulit jika program di komputer diperlukan algoritma yang
diselesaikan secara tradisional, dapat digunakan sesuai yang dapat mengantarkan pada pemecahan
alat bantu komputer untuk memproses masalah (Conte & Boor 1993). Menurut
perhitungannya. Prawirosusanto (1997) algoritma adalah urutan
Berkaitan dengan penerapan matematika operasi atau langkah-langkah yang dapat
pada ilmu lain, misalnya dalam ilmu rekayasa sipil, dikerjakan memakai komputer. Kesulitan dalam
seseorang dalam menyelesaikan masalah teknik menyelesaikan persamaan dengan bantuan
perlu mencari nilai variabel dalam model komputer biasanya terletak pada pemikiran untuk
matematikanya, model matematika yang diperoleh memperoleh ide dan algoritma yang berkaitan
dari persoalan nyata sering solusi yang dicari dengan diagram alur dan langkah-langkah
berupa variabel x atau variabel t sehingga pemrograman. Dalam menyusun algoritma ini
terpenuhi persamaan atau diperlukan kecerdikan dalam mengaitkan konsep-
yang digunakan dalam model (Nasution & Zakaria, konsep dasar teoretis berbagai bidang; misalnya
2001). Metode pencarian akar suatu persamaan analisis real, persamaan diferensial, teknik,
pada dasarnya mencari nilai-nilai x untuk statistika, dan karakteristik komputer serta bahasa
, pada prinsipnya mencari titik potong pemrograman yang digunakan.
grafik y = f(x) dengan sumbu-X (Susila 1994). Terdapat beberapa metode untuk mencari
Permasalahan mencari akar-akar persamaan akar-akar persamaan non-linear, misalnya metode:
kadang merupakan kegiatan yang mudah dan grafik, bagi dua, posisi palsu, iterasi, Newton-
bukan lagi menjadi masalah, misalnya dalam Raphson, Secant dan lainnya (Chapra & Canale
mencari akar-akar persamaan – ; 1991; Munir 2003). Dari beberapa metode
dengan mudah ditemukan dengan metode tersebut ada yang terkenal. Menurut Ben-Israel
pemfaktoran atau menggunakan rumus, dan (1996) metode Newton-Raphson merupakan salah
diperoleh akar eksak atau . Namun satu metode yang paling dikenal dalam
tidak semua akar eksak persamaan dapat dicari menyelesaikan persamaan f(x) = 0.
dengan cara tradisional, misalnya dalam mencari Isaac Newton terkenal dengan karyanya
akar-akar persamaan non linear berbahasa Latin: “Philosophiæ Naturalis Principia
akar-akarnya tidak dapat dicari dengan cara Mathematica,” dan dalam bahasa Ingrisnya:
memfaktorkan atau menggunakan rumus; "Mathematical Principles of Natural Philosophy,"
bagaimanakah cara mencari hampiran akar-akar yang sering disebut secara singkat Principia,
persamaan ini? dipublikasikan pertama 5 Juli 1687. Principia
Permasalahan mencari akar-akar persamaan memuat teori hukum Newton tentang gerak,
non linear biasanya tidak diselesaikan dengan cara fondasi mekanika klasik, hukum Newton tentang
tradisional, tetapi dengan metode numerik tertentu grafitasi, dan hukum Kepler tentang gerak planet
dan dalam proses perhitungannya kadang (Newton 2012). Tahun 1720 Joseph Raphson

194
Rochmad / Jurnal MIPA 36 (2): 193-200 (2013)

menterjemahkan Aritmetica Universalis karya Isaac


Newton dalam bahasa Inggris yang didalamnya
memuat cara mencari akar-akar persamaan secara
aritmetika (Raphson 1720).
Isaac Newton tahun 1669 menemukan suatu
metode untuk mencari akar dari sebarang fungsi
yang memiliki turunan pertama. John Wallis
mempublikasikan metode Newton pada tahun
1685. Joseph Raphson pada tahun 1690
memodifikasi dan mempublikasikan dengan versi
yang lebih menarik, yang sampai sekarang dikenal Gambar 1. Gradien garis singgung kurva
dengan sebutan metode Newton-Raphson
(Bressoud 2006). Sebutan metode Newton– Berdasar pada Gambar 1, gradien garis
Raphson merupakan gabungan dan keterkaitan singgung di adalah
dua nama panggilan Newton dan Raphson,
awalnya merupakan metode untuk mencari
atau
hampiran akar-akar untuk nilai nol suatu fungsi
bernilai real.
Sampai sekarang, beberapa peneliti diperoleh rumus
menggunakan metode Newton-Raphson dalam .
memecahkan masalah mencari akar-akar
Ini mengindikasikan adanya barisan titik-titik
persamaan non linear, misalnya penelitian yang
potong antara garis singgung kurva dititik dan
dilakukan Qudeiri et al. (2013) berkaitan dengan
sumbu-X.
lembaran metal (metal sheet) memilih metode
Newton-Raphson untuk menyelesaikan model
2. Konsep Dasar Penurunan Rumus Newton-
persamaan non linear berbasis rumus Lagrange.
Raphson dengan Deret Taylor
Uraikan di sekitar ke dalam deret
Pembahasan
Taylor,

Secara umum, dalam mencari akar-akar


persamaan non linear, tidak terdapat metode
penyelesaian yang terbaik. Metode Newton-
Raphson menggunakan satu titik awal (initial
value) sebagai tebakan awal; memerlukan slope Hampiran akar persamaan diperoleh dengan
atau gradien pada titik tersebut, dan barisan titik memotong suku-suku deret mulai ssuku ke-3,
potong garis singgungnya dengan sumbu-X. Karena menjadi
itu metode gagal digunakan jika pemilihan titik .
awal memberikan nilai turunannya nol. Metode ini Untuk , diperoleh
menggunakan konsep kekonvergenan barisan; dan
iterasi kekonvergensiannya dipandang cepat dan atau
berefek galat kecil. Konsep dasar teoretis metode
.
Newton-Raphson secara geometri diperoleh dari
kekonvergenan barisan titik-titik potong antara
garis singgung kurva dan sumbu-X; dan secara Dalam praktik mencari hampiran akar-akar
analisis melakukan pemotongan (truncation) dengan komputer pertama-tama
fungsi pada deret Taylor. diperlukan titik awal (initial value) sebagai tebakan
1. Konsep dasar Penurunan Rumus Newton- awal, dan kemudian untuk iterasi menggunakan
Raphson Secara Geometri dapat dilihat pada rumus
gambar 1.

195
Rochmad / Jurnal MIPA 36 (2): 193-200 (2013)

untuk menghentikan iterasi dengan cara Untuk mengatasi kemungkinan


melakukan pembatasan pada banyaknya iterasi ketidakkonvergenan akibat dari kekurangtepatan
atau dengan cara mensyaratkan kedua titik apit pemilihan tebakan awal, dapat diatasi dengan
hampiran akarnya berjarak amat dekat, yakni jarak membuat sketsa grafik fungsi, misalnya dengan
tersebut kurang dari nilai positif yang bantuan program aplikasi Winplot atau lainnya.
cukup kecil ini sering diistilahkan dengan toleransi Grafik fungsi ini sangat membantu dalam
kesalahan. menentukan tebakan awal untuk mencari
Secara umum barisan bilangan untuk r hampiran akar dengan metode Newton-Raphson.
yang cukup besar dapat konvergen atau divergen. Grafik fungsi dapat memperlihatkan secara visual
Secara geometri kekonvergenannya itu dapat lokasi akar eksaknya. Dengan demikian tebakan
berlangsung cepat, seperti yang dilukiskan pada awal yang “baik” untuk hampiran akar dapat
Gambar 2. Titik-titik potong garis singgung grafik ditentukan. Pemilihan tebakan awal sebaiknya
fungsi dengan sumbu-X semakin lama mendekati cukup dekat dengan akar eksak. Selain itu, melalui
akar eksak, meskipun akar eksak tersebut sulit dan pengamatan pada sketsa grafik dapat diprediksi
bahkan tidak dapat ditentukan. letak titik baliknya; dan apakah fungsi tersebut
mempunyai akar atau tidak, akarnya tunggal atau
lebih dari satu.

Analisis Kekonvergenan
Misalkan merupakan
barisan hampiran-hampiran akar yang diperoleh
melalui iterasi berturut-turut dengan
menggunakan metode Newton-Raphson. Misalkan
adalah akar eksaknya dan menyatakan galat
pada iterasi ke-n. Maka dan diperoleh

Gambar 2. Barisan konvergen ke akar eksak


( )
Karena metode Newton-Raphson tergolong
metode terbuka, maka dalam beberapa kasus
iterasinya mungkin tidak konvergen ke akar
eksaknya. Jika kurvanya seperti diilustrasikan pada
Gambar 3 dengan pemilihan tebakan awal yang
jauh dari akar eksaknya, iterasinya kemungkinan
berisolasi tidak di sekitar akar eksak dan
menyebabkan tidak konvergen ke akar eksak. Selanjutnya dengan mengekspansi
dalam bentuk deret Taylor, didapat

+ ...

Dengan adalah suatu bilangan antara dan


Dari (1) dan (2) diperoleh

Gambar 3. Barisan tidak konvergen ke akar


eksak

196
Rochmad / Jurnal MIPA 36 (2): 193-200 (2013)

Sehingga
| |
| |

Apabila dan
keduanya kontinu pada interval yang
memuat untuk setiap bilangan asli n, maka
metode Newton-Raphson konvergen ke akar eksak
secara kuadratik. Jika adalah akar berderajat
, maka dapat dinyatakan sebagai
, dengan adalah fungsi Gambar 4. Sketsa grafik y =
kontinu yang bersifat dan didapat menggunakan Winplot
[ ]
Oleh karena itu, fungsi yang didefinisikan sebagai Berdasar pada hasil pengamatan grafik pada
Gambar 4, diperoleh pemahaman bahwa
memenuhi
= 0 memiliki banyak akar eksak,
terletak pada interval [-1,0], [0,1], [2,3], [3,4], dan
seterusnya. Tebakan awal terletak
pada interval [0,1], karena itu memenuhi syarat
sebagai tebakan awal. Turunan pertama dari
Sehingga
adalah
Dengan menggunakan
pendekatan awal Diperoleh nilai
{ } dan
Dengan menggunakan bantuan program Excel,
diperoleh hasil hampiran akar disajikan dengan
Tabel 1 berikut.

Oleh karena
| |
Tabel 1. Hasil iterasi
dan tebakan awal
Jadi, iterasi Newton-Raphson konvergen
secara linear ke akar ganda yang berderajat

Untuk memperoleh gambaran lebih jelas


tentang konsep dasar teoretis yang telah diuraikan
di atas. Berikut ini disajikan contoh aplikasi
metode Newton-Raphson untuk mencari salah satu
akar dari perssamaan

dengan tebakan awal Untuk


menyelesaikan masalah ini pertama-tama dibuat Hampiran akar adalah ,2 jauh
sketsa fungsi f dengan aturan lebih besar dari akar eksaknya, yakni semestinya
dalam kasus ini sketsa grafik fungsi kurang dari 1; sebagaimana tampak pada Gambar 4
menggunakan program aplikasi Winplot dan dalam interval [0,1] akar eksaknya mendekati 1.
hasilnya sebagaimana disajikan dalam Gambar 4. Jadi tebakan awal ini kurang baik,
ini disebabkan tebakan awal berada dekat dengan
absis titik balik kurva. Karena itu perlu diganti,
misalnya Bila digunakan tebakan awal
maka hasil iterasi dari metode Newton-

197
Rochmad / Jurnal MIPA 36 (2): 193-200 (2013)

Raphson sebagaimana diilustrasikan dengan Tabel Penyelesaian dengan menggunakan bantuan


2 berikut. program Excel sebagai berikut. Untuk
, diperoleh Prosedur iterasi
Tabel 2. Hasil iterasi dengan metode Newton-Raphson untuk f(x) = 0
tebakan awal dengan rumus

Dengan menggunakan tebakan awal 1, dan


mengikuti algoritma sebagaimana tertulis di atas,
diperoleh hasil iterasi pada Tabel 3 berikut.

Tabel 3. Hasil iterasi tebakan


awal

Diperoleh hampiran akar x = 0,973692,


hampir sama dengan hasil pengamatan sketsa
grafiknya dengan Winplot; yaitu dengan cara “klik”
mouse ketika ujung anak panah cursor pada titik
akar eksak yang terlihat di monitor, diperoleh
informasi di monitor koordinatnya (0,96633;
0,00000), dan ini berarti hampiran akar yang Pada Tabel 3 menyatakan iterasi ke-5
diperoleh dengan menggunakan Winplot adalah diperoleh hampiran akar . Hampiran
x = 0,96633. akar ini hampir sama dengan hasil pemeriksaan
Untuk dapat memberikan langkah-langkah berdasar pengamatan dan analisis dengan program
menyusun diagram alur, pemrograman, atau Winplot pada perpotongan grafik
menyelesaikan secara skematik diperlukan dengan sumbu-X; ujung anak panah cursor
algoritma. Dalam artikel ini disajikan algoritma diimpitkan dengan titik akar eksak dan muncul
metode Newton-Raphson untuk keperluan informasi di layar (0,60761; 0,00000). Jadi
menyusun algoritma dan pemrograman diperoleh nilai x = 0,60761 sebagai hampiran akar.
menggunakan komputer; algoritma mencari akar-
akar sebagai berikut. Pemrograman Metode Newton-Raphson
1. Didefinisikan fungsi f dengan dan . dengan Turbo Pascal
2. Ditentukan epsilon ( ) sebagai toleransi Dipandang dari segi kepraktisan dan
kesalahan; dan iterasi maksimum. efisiensi kadang diperlukan progam komputer
3. Dipilih tebakan awal . untuk memecahkan masalah. Diagram alur
4. Dihitung dan . mencari akar persamaan f(x) = 0 dengan metode
5. Dihitung . Jika Newton-Raphson disajikan pada gambar 5.
Berikut ini disajikan contoh program Turbo
kembali ke langkah-3.
Pascal dengan metode Newton-Raphson, mengacu
6. Jika | | , atau itersasi lebih dari
diagram alur Gambar 5, untuk menyelesaikan
iterasi maksimum tulis = sebagai persamaan f(x) = 0 untuk tebakan
hasil hampiran akar; jika tidak, lanjutkan ke awal dan toleransi kesalahan
langkah berikutnya. Program Turbo Pascal untuk kasus menentukan
7. Ganti nilai dengan dan kembali ke hampiran akar persaman tersebut dapat dilihat
langkah-4. pada gambar 6.

Sebagai contoh, tentukan akar dari


persamaan untuk
dengan metode Newton-Raphson; untuk tebakan
awal dan toleransi kesalahan 0,00001.

198
Rochmad / Jurnal MIPA 36 (2): 193-200 (2013)

Hail eksekusi dari program tersebut Sebagaimana


terlihat pada gambar 7.

Gambar 7. Hasil eksekusi hampiran


Gambar 5. Diagram alur metode Newton-Raphson
hampiran akar f(x) = 0

Berdasar pada Gambar 7, disimpulkan


hampiran akarnya adalah 0,3574030. Untuk
sekadar pemeriksaan kebenaran dari program dan
eksekusinya; hampiran akar ini jika cocokkan
dengan hampiran akar yang diperoleh dengan
perhitungan analitik adalah sama untuk iterasi ke-
4 sebagai berikut. Untuk
maka , diperoleh

Hampiran akar ini sama dengan hampiran


akar yang diperoleh menggunakan program Turbo
Pascal yang hasil eksekusinya sebagaimana
ditampilkan pada Gambar 5. Dengan demikian,
pemrograman dengan Turbo Pascal tersebut
dipandang valid dan dapat digunakan untuk
Gambar 6. Penyelesaian dengan menggunakan
mencari akar-akar persamaan lainnya dengan
Turbo Pascal
metode Newton-Raphson.

199
Rochmad / Jurnal MIPA 36 (2): 193-200 (2013)

Metode Newton-Raphson merupakan Daftar Pustaka


metode untuk mencari hampiran akar-akar
persamaan f(x) = 0. Cara ini efektif digunakan Ben-Israel A. 1996. A Newton-Raphson Method for the
untuk memecahkan masalah persamaan non linear. Solution of System of Equation. Journal of
Mathematical Analysis and Application. 15(12):
Langkah-langkah perhitungannya dapat dilakukan
243-252.
dengan iterasi, yakni melakukan perhitungan
Bressoud DM. 2006. Newton-Raphson Method.
berulang sampai hampiran solusi persamaan Appendix to A Radical Approach to Real Analysis.
memberikan galat yang relatif kecil terhadap akar 2nd edition. Tersedia di http://www.futuretg.
eksaknya. Untuk keperluan praktis dapat dilakukan com/
dengan menggunakan bantuan komputer, misalnya FTHumanEvolutionCourse/FTFreeLearningKits/
dengan program Excel, program Turbo Pascal, atau 01-MA-Mathematics.
program lainnya. Chapra SC & RP Canale. 1991. Metode Numerik untuk
Meskipun metode Newton-Raphson Teknik: dengan Penerapan pada Komputasi
Pribadi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
merupakan metode yang sering digunakan dalam
Conte SD & CD Boor. 1993. Dasar-Dasar Analisis
memecahkan masalah kontekstual, tetapi metode
Numerik: Suatu Pendekatan Algoritma. Edisi
ini memiliki kelemahan yang kadang menyulitkan Ketiga. Jakarta: Erlangga.
pengguna. Salah satu kelemahannya adalah Munir R. 2003. Metode Numerik. Bandung: Informatika.
memerlukan turunan pertama untuk rumus Nasution A & H Zakaria. 2001. Metode Numerik dalam
iterasinya. Apabila turunan pertama tidak Ilmu Rekayasa Sipil. Bandung: ITB Bandung.
ditemukan, maka menjadi kendala dalam Newton I 2012. Philosophiæ Naturalis Principia
melakukan perhitungan dengan iterasi. Di samping Mathematica. Cambridge University Digital
itu pemilihan tebakan awal yang kurang tepat Library. Tersedia di http://cudl.lib.cam.ac.
uk/view/PR-ADV-B-00039-00001. Diunduh 25
dapat menjadikan ketidaksesuaian antara
Januari 2014.
hampiran akar yang diperoleh dengan akar
Prawirosusanto S. 1997. Pengantar Metode Numerik.
eksaknya, atau bahkan menjadikan barisan Yogyakarta: FMIPA UGM.
bilangannya divergen. Karena itu pengguna metode Qudeiri JA, FA Khadra, A Al-Ahmari & U Umar. 2013.
Newton-Raphson perlu hati-hati dalam memilih Effect of Material and Geometrical Parameters on
tebakan awal dan juga mempertimbangkan apakah the Springback of Metallic Sheets. Life Science
fungsinya dapat dicari turunan pertamanya. Journal. 10(2): 1531-1536.
Raphson J. 2013. Universal Arithmetick or Treatise of
Arithmetical Compofition and Refolution. Tersedia
di www.center.edu/web/library.
Susila IN. 1994. Dasar-Dasar Metode Numerik. Bandung:
Depdikbud Dirjen Dikti.

200

Anda mungkin juga menyukai