Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR JAWABAN

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) ONLINE


SEMESTER GANJIL
TAHUN AKADEMIK 2021/2022

NAMA : DIKY WAHYUDI


NIM : 111810315
KELAS : MA.18. C8
DOSEN : FACHRIAL BANYU ASMORO
MATKUL : BANK & LEMBAGA KEUANGAN

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL


SOAL DAN JAWABAN

1. Dalam hal penyaluran dana antara Bank dan Lembaga-Lembaga Keuangan seperti Leasing,
apakah ada persamaan atau perbedaan dari penyaluran dana tersebut? Jika ada, jelaskan dalam hal
apa saja persamaan atau perbedaan tersebut.
Jawab :
Perbedaan Bank dan Lembaga Keuangan lain nya merupakan dua badan usaha yang samasama
memiliki fungsi sebagai lembaga pembiayaan, namun memiliki perbedaanperbedaan dalam
beberapa hal, yaitu (PERPRES No 9 Tahun 2009):

1. Penarikan dana langsung dari masyarakat


Sesuai dengan PERPRES No 9 Tahun 2009 Pasal 9 Perusahaan Pembiayaan tidak dapat
menarik dana langsung dari masyarakat, seperti: Giro, Tabungan, dan deposito. Lain halnya
pada Bank yang dapat menghimpun dana langsung dari masyarakat.
2. Pengawasan dan Pembinaan
Perusahaan Pembiayaan diawasi dan dibina oleh Menteri Keuangan, hal tersebut diatur dalam
PERPRES No 9 Tahun 2009 Pasal 11. Sedangkan bank diawasi oleh bank sentral atau lebih
dikenal sebagai Bank Indonesia.
3. Sumber Dana
Perusahaan Pembiayaan memperoleh dana dari berbagai sumber, seperti: Modal Saham,
Penerbitan Surat Hutang, dan lain-lain, akan tetapi Perusahaan Pembiayaan tidak
diperkenankan memperoleh dana (selain hutang) tanpa adanya pengadaan barang kepada
debiturnya, sedangkan pada Bank dana yang diperoleh dapat langsung dari para nasabahnya.
No. KEGIATAN Bank NON BANK

1. Penghimpunan 1. Secara langsung Hanya secara tidak


Dana berupa simpanan dana langsung dari
masyarakat (tabungan, masyarakat (terutama
giro, dan deposito) melalui kertas berharga,
bisa juga dari
2. Secara tidak langsung
penyertaan,
dari masyarakat (surat
pinjaman/kredit dari
berharga, penyertaan,
lembaga lain)
pinjaman/kredit dari
lembaga lain)

2. Penyaluran 1. Untuk tujuan modal 1. Terutama untuk


Dana investasi dan tujuan investasi
konsumsi
2. Terutama
2. Kepada badan usaha kepada badan
dan individu usaha
3. Untuk tujuan jangka 3. Terutama untuk
pendek, menengah, jangka
dan panjang menengah dan
panjang

2. Sebutkan perbedaan dari masing-masing Letter of Credit dibawah ini:


LC Impor, LC Dalam Negeri, Sight LC, Usance LC, Revocable LC, Irrevocable LC
Jawab :

1. Revocable dan Irevocable L/C

 Revocable L/C adalah L/C yang sewaktu-waktu dapat dibatalkan atau diubah
secara sepihak oleh pembeli/importir atau issuing bank tanpa persetujuan atau
pemberitahuan kepada penjual/eksportir atas permintaan Applicant. L/C ini
banyak digunakan dengan anak/cabang perusahaannya atau antara perusahaan
yang sudah saling mempercayai

 Irrevocable L/C adalah L/C yang tidak dapat diubah atau dibatalkan tanpa
persetujuan kedua belah pihak dan issuing bank menjamin akan membayarnya
asal saja si eksportir menyerahkan dokumen yang cocok dengan L/C dan
diserahkan tidak melampaui batas waktu yang ditetapkan dalam L/C.
2. Sight L/C & Usance L/C

 Sight letter of credit adalah L/C yang cara pembayarannya oleh negotiating bank
dilakukan pada saat wesel-wesel ditunjukan oleh beneficiary disertai dokumen-
dokumen lain yang disyaratkan dalam L/C. Pada umumnya Sight L/C ditujukan
secara khusus kepada bank-bank koresponden diluar negeri di mana bank
pembuka L/C mempunyai rekening dan bank penerima L/C sekaligus juga
bertindak sebagai paying bank.

 Usance L/C ini pelaksanaan pembayarannya dilakukan pada saat jatuh tempo
wesel berjangka (usance draft) dengan kata lain merupakan pemberian kredit
oleh eksportir kepada importir untuk jangka waktu antara 90 hingga 180 hari
dengan menerbitkan time/draft/wesel. Pemberian fasilitas kredit ekspor
dimaksudkan untuk mendorong pemasaran produk ke pasar ekspor. Bila eksportir
memerlukan dana dapat mencairkan draft/weselnya dengan mendiskonto pada
bank.

3. LC Impor & LC Dalam Negeri

 Transaksi L/C impor digunakan untuk perdagangan Internasional (mengacu


kepada peraturan International Chamber of Commerce – Uniform Customs and
Practice for Documentary Credit (UCP)

 L/C Dalam Negeri / transaksi SKBDN digunakan untuk perdagangan dalam


negeri (mengacu kepada Peraturan Bank Indonesia).

3. Dalam hal kegiatan Kliring, Lembaga apa saja yang dapat melakukan kliring?
Jawab :
Mitra pengimbang sentralSecara umum kliring melibatkan lembaga keuangan yang
memiliki permodalan yang kuat yang dikenal dengan sebutan mitra pengimbang sentral
(MPS) atau disebut juga central counterparty . MPS ini menjadi pihak dalam setiap
transaksi yang terjadi baik sebagai penjual maupun sebagai pembeli. Dalam hal
terjadinya kegagalan penyelesaian atas suatu transaksi maka pelaku pasar menanggung
suatu risiko kredit yang distandardisasi dari MPR . ex :

1. Di Indonesia, untuk kliring antar bank atas transfer dana secara elektronik dan atas cek
dilaksanakan oleh Bank Indonesia (BI) selaku bank sentral. Sistem Kliring Nasional
Bank Indonesia (SKNBI) adalah infrastruktur yang digunakan oleh Bank Indonesia
dalam penyelenggaraan transfer dana dan kliring berjadwal untuk memproses seluru data
keuangan elektronik (DKE) pada layanan transfer dana, layanan kliring warkat debit,
layanan pembayaran reguler dan layanan penagihan reguler. Sedangkan proses kliring
atas transaksi efek dilaksanakan oleh P.T Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan
proses kliring atas transaksi kontrak berjangka dilaksanakan olek P.T Kliring Berjangka
Indonesia (KBI)

2. Di Amerika, kliring antar bank dilaksanakan melalui Automated Clearing House (ACH),
dimana aturan dan regulasinya diatur oleh NACHA-The Electronic Payments
Association,yang dahulu dikenal dengan nama National Automated Clearing House
Association, serta Federal Reserve. Jaringan ACH ini akan bertindak selaku pusat
fasilitas kliring untuk semua transaksi transfer dana secara elektronik. Kliring antar bank
atas cek dilaksanakan oleh bank koresponden dan Federal Reserve.

4. Jelaskan perbedaan dari tiga transaksi valas berikut:


Transaksi Spot, Transaksi Forward dan Transaksi Swap.
Jawab :
1. Transaction Spot (transaksi spot)
Transaksi spot merupakan transaksi valuta asing dengan penyerahan dan pembayaran saat
itu juga, meskipun dalam praktek transaksi spot akan diselesaikan pada dua hari kerja
berikutnya. Misalnya kontrak jual beli suatu mata uang spot dilakukan atau ditutup pada
tanggal 10 agustus 2007, penyerahan dan penyelesaian kontrak tersebut dilakukan pada
tanggal 12 agustus 2007, apabila tanggal 12 agustus 2007 tersebut kebetulan hari libur
atau hari sabtu maka penyelesaiannya adalah pada hari kerja berikutnya dan penyelesaian
transaksi seperti ini disebut value date. Penyerahan dana dalam transaksi spot pada
dasarnya dapat dilakukan dalam beberapa cara berikut ini (Kuncoro : 2001) :
a) Cash, yaitu penyerahan dana dilakukan pada tanggal (hari) yang sama dengan tanggal
(hari) diadakannya transaksi (kontrak).
b) Tom (kependekan dari tomorrow), yaitu penyerahan dana dilakukan pada hari kerja
berikutnya atau hari kerja setelah diadakannya kontrak.
c) Spot, yaitu penyerahan dilakukan dua hari kerja setelah tanggal transaksi.

2. Forward Transaction (Transaksi berjangka)


Transaksi forward merupakan transaksi valuta asing dengan penyerahan pada beberapa
waktu mendatang sejumlah mata uang tertentu berdasarkan sejumlah mata uang tertentu
yang lain. Kurs dalam transaksi forward ditentukan di muka sedangkan penyerahan dan
pembayaran dilakukan beberapa waktu mendatang pada saat kontrak jatuh tempo.
Transaksi forward ini biasanya sering digunakan untuk tujuan hedging dan spekulasi.
Hedging atau pemagaran resiko yaitu transaksi yang dilakukan semata-mata untuk
menghindari resiko kerugian akibat terjadinya perubahan kurs.

3. Swap Transaction (Transaksi Swap)


Yaitu transaksi pembelian dan penjualan bersamaan sejumlah tertentu mata uang dengan
2 tanggal valuta (penyerahan) yang berbeda. Pembelian dan penjualan mata uang tersebut
dilakukan pada bank lain yang sama. Jenis transaksi swap yang umum adalah spot
terhadap forward. Dealer membeli suatu mata uang dengan transaksi spot dan secara
simultan menjual kembali jumlah yang sama kepada bank lain yang sama dengan kontrak
forward. Karena itu dilakukan sebagai suatu transaksi tunggal dengan bank lain yang
sama, dealer tidak akan menghadapi resiko valas yang tidak diperkirakan.
Seperti dijelaskan diatas bahwa pada prinsipnya transaksi swap merupakan transaksi
tukar pakai suatu mata uang untuk jangka waktu tertetu. Transaksi swap berbeda dengan
transaksi spot atau forward. Dalam mekanisme swap, terjadi dua transaksi sekaligus
dalam waktu yang bersamaan yaitu menjual dan membeli. Penggunaan transaksi swap
sebenarnya dimaksudkan untuk menjaga kemungkinan timbulnya kerugian yang
disebabkan oleh perubahan kurs suatu mata uang. Swap dapat dilakukan antara nasabah
dengan banknya dan antara bank dengan bank Indonesia (disebut reswap). Pemberian
fasilitas reswap tersebut dilakukan atas dasar swap point yang ditetapkan oleh bank
Indonesia.Transaksi swap antara bank dengan BI antara lain:
a) Swap likuiditas, yaitu swap yang dilakukan atas inisiatif BI untuk dana yang berasal
dari pinjaman luar negeri. Posisi likuiditas ini untuk setiap bank maksimum 20 % dari
modal bank tersebut.
b) Swap investasi, yaitu swap yang dilakukan atas inisiatif bank berdasarkan swap
dengan nasabah yang adanya berasal dari pinjaman luar negeri untuk keperluan investasi
di Indonesia.

Perbedaan dari ketga jenis transaksi di atas adalah bahwa swap terjadi dua transaksi pada
saat yang sama (double transaction), yaitu jual beli atau beli dan jual. Sedangkan pada spot
dan forward hanya terjadi satu kali transaksi saja (one single transaction), yaitu jual beli saja.

5. Menurut anda, apa yang perlu dilakukan oleh negara ini agar Perusahaan Modal Ventura dapat
berkembang dengan pesat?
Menuut saya pemerintah harus melakukan :
1. Sebagai salah satu upaya untuk dapat menarik minat investor untuk menanamkan
modalnya di usaha Perusahaan Modal Ventura, Pemerintah dapat menjadi jembatan
promosi tentang potensi yang dimiliki Perusahaan Modal Ventura.
2. Insentif pajak masih dibutuhkan agar Perusahaan Modal Ventura bisa bersaing dengan
lembaga keuangan sejenis untuk menjaring UMKM.
3. Perlu upaya yang mendorong optimalisasi pemanfaatan sumber daya manusia yang
dimiliki oleh Perusahaan Modal Ventura melalui pelaksanaan spesialisasi dalam
memberikan pembiayaan PPU yang memiliki karakteristik yang sama.
4. Pembinaan dan pengawasan Perusahaan Modal Ventura perlu lebih diarahkan dalam
mendukung pengembangan industri modal ventura, seperti 124 penyempurnaan regulasi
yang menjamin kepastian hukum dalam berusaha.

Anda mungkin juga menyukai