5932S1TMME40622018 - Perpindahan Panas Dasar - Pertemuan 1 - Materi Tambahan
5932S1TMME40622018 - Perpindahan Panas Dasar - Pertemuan 1 - Materi Tambahan
Tujuan :
Mengetahui tentang pengertian panas serta proses perpindahan panas, mekanisme dan
hokum-hukum perindahan panas: Konduksi, Radiasi dan Konveksi.
Dalam Thermodinamika disebutkan bahwa peralihan bentuk (konversi) energy (kimia, panas
dan kerja ), jumlah energy dalam peralihan, keadaan setimbang dan laju berpindahnya energy tidak
dapat ditentukan.
Sedang dalam Perpindahan Panas disebutkan bahwa yang diperhatikan adalah “Laju
Berpindahnya Energi/Panas” dan ketidaksetimbangan Thermis.
1. Konduksi (Conduction)
2. Radiasi (Radiation)
3. Konveksi (Convection)
2. Radiasi
Adalah perpindahan panas yang terjadi dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang
bersuhu rendah bila benda-benda itu terpisah di dalam ruang, mediumnya bisa udara, gas, cair dan
hampa udara.
3. Konveksi
Proses perpindahan panas atau energy dengan kerja gabungan dari konduksi panas,
penyimpanan energi dan gerakan mencampur. Biasanya terjadi antara permukaan padat dengan
fluida ( cair atau gas ).
1. Bebas atau Alamiah adalah transportasi massa akibat dari perbedaan suhu.
2. Paksa ( Forced ) adalah gerakan pencampuran oleh tenaga dari luar, misalnya : pompa,
kompresor atau blower.
T1 T2 TS T1
T1>T2 Gerakan
Fluida
q" q"
TS q1" T2
x
Hukum-Hukum Dasar
1. Konduksi
Hukum Fourier ( 1822 )
𝒅𝑻
𝒒𝒌 = −𝒌𝑨
𝒅𝒙
dimana,
A B C 𝒅𝑻 𝑻𝟐−𝑻𝟏
= , maka :
𝒅𝒙 𝑳
T1
𝑻𝟐−𝑻𝟏
T2 𝒒𝒌 = −𝒌𝑨 𝑳
T3 Atau :
qk T4 qk 𝑞𝑘 𝑇2−𝑇1
k1 k2 k3 = 𝑘
𝐴 𝐿
L1 L2 L3
𝑞𝑘
= 𝑞𝑘" = Flux Kalor ( Heat Flux ) = Laju Perpindahan Panas Persatuan Luas
𝐴
Steady State / Stationer = Perpindahan panas terjadi dan tidak dipengaruhi oleh
waktu
Unsteady State / Stationer = Dipengaruhi waktu.
𝐤𝐀 𝐤𝐀 𝐤𝐀
𝒒𝒌 = [ 𝐋 ] 𝐀 (𝐓𝟏 − 𝐓𝟐) = [ 𝐋 ] 𝐁 (𝐓𝟐 − 𝐓𝟑) = [ 𝐋 ] 𝐂 (𝐓𝟑 − 𝐓𝟒)
Atau :
𝑻𝟏 − 𝑻𝟒
𝒒𝒌 =
𝐋 𝐋 𝐋
[ ] [ ] [ ]
𝐤𝐀 𝐀+ 𝐤𝐀 𝐁+ 𝐤𝐀 𝐂
Untuk N lapisan = T1 T4
T2 T3
𝑇1 − 𝑇𝑁 + 1 R1 R2 R3
𝑞𝑘 = 𝑛
L
∑ [ ]i
𝑖=1 k A
∆𝑇
𝑞𝑘 = → Rk = Tahanan konduksi
Rk
L
T1 T(x)
Dinding 1 lapis → 𝑅𝑘 =
kA
T2
qk
∆T
Dinding 3 lapis → 𝑞𝑘 =
R1+R2+R3
x=0 x=L
L L L
𝑅1 = ( ) 1 ; R2 = ( ) 2 ; 𝑅3 = ( )3
kA kA kA
2. Konveksi
Perpindahan panas secara konveksi didasarkan pada Hukum
Pendinginan Newton :
𝑞𝑐 = ĥ𝑐 𝐴(𝑇𝑠 − 𝑇𝑓,~ )
dimana :
𝑊𝑎𝑡𝑡
Fluida Fluida hc = Koefisien Konveksi Rata-Rata,
𝑚 ²𝐾
Ti-hc,i hc,0
qc,i qk qc,0 A = Luas Penampang Kontak dengan Fluida, m²
T1 T2 Ts = Temperatur Permukaan, K
I
Tahanan Konveksi :𝑅𝑐 =
y hcA
Ts − Tf,
Tf, 𝑞𝑐 =
Rc
𝑆𝑡𝑒𝑎𝑑𝑦, 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑝𝑎𝑛𝑎𝑠 𝑚𝑎𝑘𝑎 ∶ 𝑞𝑐𝑖 =
T 𝑞𝑘 = 𝑞𝑐,0
Tf(y)
TS
Ti−To
𝑞=
R1+R2+R3
1 L 1
R1 = ; 𝐑𝟐 = ; 𝐑𝟑 =
hc,iA kA hc,0A
3. Radiasi (Sinaran)
Laju perpindahan panas secara radiasi, qr =
𝑞𝑟 = σA1 T 4
dimana :
𝑊𝑎𝑡𝑡
σ = 5.67 x 10¯⁸ , 𝑚 ²𝐾⁴ ; (konstanta) Stevan Bolzman
T = Suhu absolute , K
Ini untuk radiator sempurna (benda hitam = “Black Body”) yaitu benda atau permukaan
yang dapat menyerap dan memancarkan energy secara sempurna (maximum).
Pertukaran energy untuk2-black body :
𝑞𝑟1−2 = ϵ1 A1 σT14
є = Emisivitas
є < 1 , є = 1 (Black body)
Untuk 2 – Gray body ; pertukaran energy :
𝑞𝑟1−2 = ϵ1 A1 σ(T14 − T24 )
atau
𝑞𝑟1−2 = ϵ1 A1 F1−2 (T14 − T24 )
qr 1-2
T1−T2 𝐾
R𝑟 = ;( )
бA₁ F₁₋₂( T₁⁴− T₂⁴) 𝑤𝑎𝑡𝑡