Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=ydmfCoVZ7ng
Durasi : 1 menit
Termasuk prinsip Ahlus Sunnah adalah manusia memiliki kehendak dan kehendak mereka di
bawah kehendak Allah. Prinsip ini membantah dua bentuk keyakinan sesat dan paham berbahaya:
َو َما تَ َشٓاءُونَ إِٓاَّل أَن يَ َشٓا َء ٱهَّلل ُ ۚ إِ َّن ٱهَّلل َ َكانَ َعلِي ًما َح ِكي ًما
“Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali bila dikehendaki Allah. Sesungguhnya
Allah adalah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.” (al- Insan: 30)
ََو َما تَ َشٓاءُونَ إِٓاَّل أَن يَ َشٓا َء ٱهَّلل ُ َربُّ ْٱل ٰ َعلَ ِمين
“Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah,
Rabb semesta alam.” (at-Takwir: 29)
۟ َُولَوْ أَنَّنَا نَ َّز ْلنَٓا إلَ ْي ِه ُم ْٱلم ٰلَٓئِ َكةَ َو َكلَّمهُ ُم ْٱلموْ ت َٰى َو َحشَرْ نَا َعلَ ْي ِه ْم ُك َّل َش ْى ٍء قُبُاًل َّما َكان
َوا لِي ُْؤ ِمنُ ٓو ۟ا إِٓاَّل أَن يَ َشٓا َء ٱهَّلل ُ َو ٰلَ ِك َّن أَ ْكثَ َرهُ ْم يَجْ هَلُون َ َ َ ِ
“Kalau sekiranya Kami turunkan malaikat kepada mereka, dan orangorang yang telah mati
berbicara dengan mereka dan Kami kumpulkan (pula) segala sesuatu ke hadapan mereka,
niscaya mereka tidak (juga) akan beriman, kecuali jika Allah menghendaki, tetapi kebanyakan
mereka tidak mengetahui.” (al-An’am: 111)