Anda di halaman 1dari 2

Analisis pesan dakwah

Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=ydmfCoVZ7ng

Durasi : 1 menit

Penceramah : Cak Nun

Judul : Kudune Urip (harusnya hidup)

Pesan-pesan dakwah yang terdapat dalam salah satu video di youtube


https://www.youtube.com/watch?v=ydmfCoVZ7ng sebagai berikut.

Narasi Pesan Dakwah

Maunya, Harusnya, Nyatanya. Mahdhah (Ibadah)


Memangnya hidup itu seperti yang kamu mau gitu kah?
Makanya saya kasi tau antara MAUNYA, HARUSNYA,
Akhlak (terhadap diri
NYATANYA.
sendiri)
Yang mesti dicarikan ‘HARUSNYA’ meskipun nanti
‘NYATANYA’ tidak bisa seperti ‘HARUSNYA’
Akidah (kepada Allah)
Tapi kan yang penting kamu harus berpedoman kepada
‘HARUSNYA’ Bukan ‘MAUNYA’ jadi hidup tidak
berlangsung dengan ‘MAUMU’ tapi ‘HARUSNYA’ bagaimana.
kalau ‘HARUSNYA’ menurut siapa? Menurut Allah.
Sudahlah.. hiduplah berdasarkan apa ‘MAUNYA’ Allah
‘HARUSNYA’ ya begitu. Agar ‘NYATANYA’ lebih enak
Daripada kamu menuruti ‘MAUMU’ dan jangan bersedih, hanya
karena tidak diberikan ‘MAUMU’ karena sedih atau tidak sedih
itu pedomannya adalah ‘HARUSNYA’
Banyak orang yang frustasi karena tidak keturutan ‘MAUNYA’
Salah kamu sendiri ‘MAUMU’ seperti itu.

Kudune Urip (Harusnya Hidup)


Dari judul sudah membuat orang tertarik untuk menonton video yang berdurasi 1 menit ini.
mbah nun sering disebut cak nun tidak mau di panggil bahwa beliau adalah seorang ustadz atau
kiyai, beliau hanya mau di panggil cak atau mbah karena beliau sangat tawadhu akan ilmu yang
dimilikinya, judul dari video yang singkat ini mengubah pola hidup manusia yang mana di
katakan cak nun kita hidup ini ‘harusnya’ sesuai apa yang Allah kehendaki bukan apa yang kita
mau’i. Dalam konteks ini cak nun mencoba masuk kedalam pola piker kita yang dimana kita
harus cerdas dalam berpikir untuk menata hidup agar seseorang tidak down dalam menjalani
hidup,
Kalimat frustasi juga ada dalam durasi yang artinya cak nun melihat masyarakat sekarang sering
sekali frustasi dalam menjalani hidup,maka cak nun mencoba mengajak berfikir apa yang sedang
dijalani dalam kehidupan, manusia lebih sering putus asa.

Termasuk prinsip Ahlus Sunnah adalah manusia memiliki kehendak dan kehendak mereka di
bawah kehendak Allah. Prinsip ini membantah dua bentuk keyakinan sesat dan paham berbahaya:

1. Keyakinan bahwa manusia memiliki kehendak mutlak, sanggup mewujudkan semua


kehendaknya tanpa terkait dengan kehendak Allah. Paham dan keyakinan ini diusung dan
diproklamirkan oleh kaum Qadariyah.
2. Keyakinan bahwa manusia tidak memiliki kehendak sedikit pun dan mereka berada dalam
keterpaksaan untuk berbuat segala-galanya di dalam hidup ini dan semuanya karena
kehendak Allah. Apabila Allah menyiksa manusia karena dipaksa dalam pandangan
mereka Allah telah berbuat zalim atas mereka. Paham ini diusung dan disuarakan oleh
kaum Jabriyah.

‫َو َما تَ َشٓاءُونَ إِٓاَّل أَن يَ َشٓا َء ٱهَّلل ُ ۚ إِ َّن ٱهَّلل َ َكانَ َعلِي ًما َح ِكي ًما‬

“Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali bila dikehendaki Allah. Sesungguhnya
Allah adalah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.” (al- Insan: 30)

َ‫َو َما تَ َشٓاءُونَ إِٓاَّل أَن يَ َشٓا َء ٱهَّلل ُ َربُّ ْٱل ٰ َعلَ ِمين‬

“Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah,
Rabb semesta alam.” (at-Takwir: 29)

۟ ُ‫َولَوْ أَنَّنَا نَ َّز ْلنَٓا إلَ ْي ِه ُم ْٱلم ٰلَٓئِ َكةَ َو َكلَّمهُ ُم ْٱلموْ ت َٰى َو َحشَرْ نَا َعلَ ْي ِه ْم ُك َّل َش ْى ٍء قُبُاًل َّما َكان‬
َ‫وا لِي ُْؤ ِمنُ ٓو ۟ا إِٓاَّل أَن يَ َشٓا َء ٱهَّلل ُ َو ٰلَ ِك َّن أَ ْكثَ َرهُ ْم يَجْ هَلُون‬ َ َ َ ِ

“Kalau sekiranya Kami turunkan malaikat kepada mereka, dan orangorang yang telah mati
berbicara dengan mereka dan Kami kumpulkan (pula) segala sesuatu ke hadapan mereka,
niscaya mereka tidak (juga) akan beriman, kecuali jika Allah menghendaki, tetapi kebanyakan
mereka tidak mengetahui.” (al-An’am: 111)

Anda mungkin juga menyukai