Kti Asliii
Kti Asliii
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester (SKS) pada jenjang pendidikan dasar
dan menengah di Indonesia saat ini merupakan suatu upaya inovatif untuk
meningkatkan mutu pendidikan. Gambaran umum Sistem Kredit Semester adalah
sebuah sistem yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memilih
sendiri kebutuhan belajar peserta didik. Batasan waktu belajar yang digunakan dalam
hal ini adalah semester yang berguna memungkinkan siswa belajar lebih efektif
dalam menyelesaikan kompetensi dasar dengan waktu yang lebih pendek. Sistem
pendidikan di Indonesia masih menggunakan sistem paket, dimana semua peserta
didik mendapatkan porsi yang sama dalam pembelajaran. Hal ini dianggap kurang
sesuai karena setiap peserta didik memiliki kemampuan,bakat, dan niat yang berbeda.
Peserta didik yang memiliki kemampuan yang lebih akan terhambat dalam
menyelesaikan studinya karena kemampuan lebih yang mereka miliki belum
tersalurkan dengan baik. Sehingga sistem kredit semester dapat menjadi wadah untuk
mereka dalam mengembangkan potensi yang mereka miliki. Sistem kredit semester
ini berbeda dengan sistem akselerasi. Dalam sistem akselerasi angkatan yang baru
masuk diuji terlebih dahulu dan akan dibedakan kelasnya dengan peserta didik yang
lain. Sedangkan dalam sistem kredit semester, peserta yang memiliki kemampuan
lebih bisa mengikuti ujian berbasis UKPB dimana ujian ini siswa akan mengikuti
ujian terlebih dahulu dalam setiap kompetesi dasar dibandingkan dengan siswa
pembelajar normal. Ujian tersebut dapat dilakukan disetiap jam pelajaran sebagai
comtoh siswa yang ingin menyelesaikan kompetensi dasar pertama lebih awal mata
pelajaran fisika, dapat mengikuti ujian pada jam mata pelajaran tersebut dikelasnya.
Setelah itu, siswa ditargetkan harus mencapai minimal seratus kompetensi dasar
1
untuk menjadi syarat mutlak untuk mengikuti sistem kredit semester ini. Barulah
ketika siswa telah mencapai seratus kompetensi dasar pada semester pertama maka ia
berhak untuk mengikuti sistem kredit semester yang telah disusun perangkat sekolah
dengan didampingi guru yang memiliki kemampuan yang lebih baik dan siswa
diharapkan dapat mengembangkan potensi yang lebih maksimal.
Sistem kredit semester ini telah diterapkan di SMA Negeri 2 Cirebon yang belum
berlaku disetiap SMA yang berada di wilayah Cirebon. Sistem kredit semester yang
telah diterapkan di SMA Negeri 2 menarik siswa yang memiliki kemampuan lebih
dalam bidang akademik. Pada awal sistem SKS terdapat beberapa siswa yang telah
mengikuti sistem ini. Beberapa siswa tersebut telah dididik oleh guru-guru SMA
Negeri 2 yang terbaik, sehingga dapat memberikan prestasi akademik di bidang
Matematika, Fisika, Kimia, dan mata pelajaran pokok yang lain. Siswa yang
mengikuti SKS tidak akan ada yang tinggal kelas. Karena, mereka dapat mengulang
mata pelajaran yang mendapat nilai jelek, dan juga dimungkinkan dilakukan di
semester pendek. Siswa juga dapat kesempatan untuk belajar lebih dalam, atau
mendapat nilai yang lebih baik dengan cara mengulang, kesempatan belajar tidak ada
habisnya, bahkan disisi lain siswa SMA Negeri 2 Cirebon yang istimewa dapat lulus
dalam waktu 4 semester. Sebagai contoh salah satu siswa SMA Negeri 2 Cirebon
dapat meraih prestasi dibidang akademik dengan menjuarai olimpiade fisika tingkat
provinsi yang diadakan di Bandung. Banyak juga kelebihan yang dapat diperoleh jika
kita menjadi siswa-siswi SKS SMA Negeri 2 Cirebon, Kita dengan mudah akan
mendapatkan jalur undangan atau biasa disebut SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk
Perguruan Tinggi Negeri). Ditambah lagi dengan mengikuti sistem kredit semester
siswa-siswi SMA Negeri 2 Cirebon dapat memasuki Perguruan Tinggi Negeri lebh
cepat dibandingkan teman seangkatannya. Prestasi yang diraih oleh siswa sistem
kredit semester memberikan dampak yang positif pada dirinya sendiri,sekolah, serta
dapat memotivasi teman-temannya yang lain.
2
Untuk itu, sehubungan dengan hal yang telah disajikan, dalam mengetahui
peningkatan prestasi akademis siswa sitem kredit semester maka perlu kajian tehadap
proposal penelitian yang dibuat siswa SMA Negeri 2 Cirebon. Untuk itu, penelitian
dengan judul “Pengaruh Penerapan Metode Sistem Kredit Semester 2 Tahun Dalam
Peningkatan Prestasi Akademis Siswa SKS 2 Tahun Kelas 10 dan 11 Angkatan 2018
dan 2019” sangatlah penting untuk dilakukan agar dapat mengetahui pengaruh
prestasi dengan metode sistem kredit semester. Hasil dari penelitian ini diharapkan
dapat membantu baik pendidik dalam peningkatan prestasi dan potensi
pengembangan akademik siswa SMA Negeri 2 Cirebon.
B. RUMUSAN MASALAH
2. Faktor apa yang sajakah yang menyebabkan penerapan metode Sistem Kredit
Semester 2 tahun dapat mempengaruhi atau tidak dapat mempengaruhi
peningkatan prestasi akademis siswa SKS 2 tahun kelas 10 dan 11 ?
C. TUJUAN PENELITIAN
2. Untuk mengetahui faktor - faktor apa saja yang menyebabkan penerapan metode
Sistem Kredit Semester dapat mempengaruhi atau tidak dapat mempengaruhi
peningkatan prestasi akademis siswa SKS 2 tahun kelas 10 dan 11.
3
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
Bagi Siswa, siswa dapat menerapkan metode Sistem Kredit Semester 2 tahun
dalam cara belajar sehari-hari.
Bagi Guru, guru dapat menerapkan metode Sistem Kredit Semester 2 tahun
dalam pemberian materi pembelajaran dan pemberian tugas sesuai kebutuhan
siswa SKS 2 tahun kelas 10 dan 11.
E. HIPOTESIS
Berdasarkan teori-teori dan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya maka
dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut.
4
dapat menyelesaikan jenjang pendidikan SMA juga lebih cepat yaitu hanya 4
semester atau dua tahun. Berdasarkan hal tersebut siswa SKS terbiasa untuk
disiplin dan konsisten untuk menyelesaikan semua kompetensi dasar sesuai
dengan batas waktu yang ditentukan agar dapat lulus dalam waktu 2 tahun. Hal itu
memberikan keuntungan bagi siswa SKS 2 tahun ketika menghadapi perlombaan-
perlombaan akademis yang mengharuskan siswa untuk menguasai materi pelajaran
di atas tingkatan kelasnya. Sehingga peluang siswa SKS 2 tahun untuk dapat
meraih prestasi akademis jauh lebih besar. Jadi, penerapan metode sistem kredit
semester 2 tahun berpengaruh terhadap peningkatan prestasi akademis siswa SKS
2 tahun SMAN 2 Cirebon kelas 10 dan 11.
5
BAB II
KAJIAN TEORI
6
2006) ; Prestasi Akademik adalah istilah untuk menunjukkan suatu pencapaian
tingkat keberhadilan tentang suatu tujuan karrna suatu usaha belajar telah dilakukan
oleh seseorang secara optimal (Setiawan, 2006). Contoh prestasi akademik seperti
niali IP Cumlaude, rangking 1 di kelas, menguasai teori mata pelajaran dan lainnya.
3. Pengertian Akselerasi
4. Pengertian Kurikulum
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan
oleh suatu badan penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang
akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan.
Penyusunan perangkat mata pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan
kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut
serta kebutuhan lapangan kerja. Lama waktu dalam satu kurikulum biasanya
disesuaikan dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan yang dilaksanakan.
Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan menuju arah dan
tujuan yang dimaksudkan dalam kegiatan pembelajaran secara menyeluruh.
Kurikulum memiliki fungsi bagi sekolah yang bersangkutan, antara lain:
7
Cara menyelenggarakan setiap jenis program pendidikan
Orang yang bertanggung jawab dan melaksanakan program pendidikan
Kurikulum 1968
Kurikulum 1975
Kurikulum 1984
Kurikulum 1994
Kurikulum 2004 (KBK)
Kurikulum 2006 (KTSP)
Kurikulum 2013
5. Pengertian Efektif
Efektif adalah cara mencapai suatu tujuan dengan pemilihan cara yang benar dari
beberapa alternatif, kemudian mengimplimentasikan pekerjaan dengan tepat
dengan waktu yang cepat.
8
7. Pengertian Kemampuan
Kemampuan merupakan hal telah ada dalam diri kita sejak lahir. Kemampuan
yang ada pada diri manusia juga bisa disebut dengan potensi. Potensi yang ada
pada manusia pada dasarnya bisa diasah.
SNMPTN adalah salah satu bentuk jalur Seleksi penerimaan mahasiswa untuk
memasuki Perguruan Tinggi Negeri yang dilaksanakan secara serentak di seluruh
Indonesia selain seleksi mandiri (melalui ujian mandiri) serta Seleksi Bersama
Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). SNMPTN diselenggarakan pertama
kali Ditjen Dikti tahun 2008 atas jawaban terhadap kisruh yang terjadi di forum
rektor PTN se-Indonesia terkait penyelenggaraan SPMB oleh perhimpunan SPMB
Nusantara yang dianggap tidak sesuai dengan pola keuangan PTN non-BHMN.
SNMPTN hanya dilaksanakan melalui jalur penjaringan prestasi akademis,
berdasarkan informasi yang tertera di website, jalur penjaringan prestasi akademis
dikenal dengan jalur undangan.
9
9. Pengertian Bakat
Bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam tempo yang relatif
pendek dibandingkan orang lain, namun hasilnya justru lebih baik. Bakat
merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir.
10
merupakan lama bagi orang lain dalam konteks lain. Inovasi merupakan
memikirkan dan melakukan sesuatu yang baru untuk menambahkan nilai-nilai
manfaat dari suatu barang atau produk
11
Siswa
Siswa/siswi adalah istilah bagi peserta didik pada jenjang pendidikan menengah
pertama dan menengah atas. Siswa adalah komponen masukan dalam sistem
pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi
manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Sebagai suatu
komponen pendidikan, siswa dapat ditinjau dari berbagai pendekatan, antara lain:
pendekatan sosial, pendekatan psikologis, dan pendekatan edukatif/pedagogis.
Mahasiswa
Taruna
Banyak digunakan Sekolah Militer atau yang menganut sistem militer, menurut
KBBI berarti “pelajar (siswa) sekolah calon perwira”, beberapa Perguruan Tinggi
Kedinasan juga menggunakan kata Taruna untuk menyebut Peserta Didik,
diantaranya STPN Yogyakarta, STIP Jakarta.
Warga belajar
Warga belajar adalah istilah bagi peserta didik yang mengikuti jalur pendidikan
nonformal. Misalnya seperti warga belajar pendidikan keaksaraan fungsional
Pelajar
Pelajar adalah istilah lain yang digunakan bagi peserta didik yang mengikuti
pendidikan formal tingkat dasar maupun pendidikan formal tingkat menengah.
Murid
12
Murid adalah istilah lain peserta didik tingkat taman kanak-kanak dan sekolah
dasar.
Santri
Santri adalah istilah bagi peserta didik suatu pesantren atau sekolah-sekolah
salafiyah yang sangat mempunyai potensi.
penelitian adalah suatu proses penyelidikan yang dilakukan secara aktif, tekun, dan
sistematis, dimana tujuannya untuk menemukan, menginterpretasikan, dan
merevisi fakta-fakta.
Tujuan dari penelitian adalah untuk menemukan atau mendapatkan suatu data
untuk keperluan dan tujuan tertentu. Oleh karena itu, penelitian atau riset harus
dilakukan secara ilmiah berdasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu:
13
16. Pengertian Potensi
Pengertian potensi adalah sebuah kemampuan dasar yang dimiliki manusia yang
sangat mungkin untuk dikembangkan, sehingga pada intinya potensi sendiri berarti
suatu kemampuan yang masih bisa dikembangkan menjadi lebih baik lagi. Pada
manusia sendiri sangat penting untuk memahami potensi diri sendiri, sehingga
anda dapat mengembangkan kemampuan yang tepat dan mendapatkan hasil yang
lebih maksimal. Dengan mengembangkan potensi diri anda akan menjadi lebih
bermanfaat dan akan merasa lebih hidup apabila anda benar-benar memahami
potensi diri dan mengembangkannya.
Sekolah dasar (disingkat SD; bahasa Inggris: Elementary School atau Primary
School) adalah jenjang paling dasar pada pendidikan formal di Indonesia. Sekolah
dasar ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Saat ini
murid kelas 6 diwajibkan mengikuti Ujian Nasional (Ebtanas) yang mempengaruhi
kelulusan siswa. Lulusan sekolah dasar dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat
SLTP.
Pelajar sekolah dasar umumnya berusia 6-12 tahun. Di Indonesia, setiap warga
negara berusia 6-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar, yakni sekolah dasar
(atau sederajat) 6 tahun dan sekolah menengah pertama (atau sederajat) 3 tahun.
14
struktural, sekolah dasar negeri merupakan unit pelaksana teknis dinas pendidikan
kabupaten/kota.
Semester adalah istilah penanggalan dalam bahasa Latin yang terdiri atas sex atau
six (enam) dan menstrues atau mensis (bulan) yang memiliki makna enam bulan
berturut-turut. Istilah ini sering digunakan dalam periode paruh tahun ajaran
pendidikan.
Wilayah adalah sebuah daerah yang dikuasai atau menjadi teritorial dari sebuah
kedaulatan. Pada masa lampau, seringkali sebuah wilayah dikelilingi oleh batas-
batas kondisi fisik alam, misalnya sungai, gunung, atau laut. Sedangkan setelah
masa kolonialisme, batas-batas tersebut dibuat oleh negara yang menduduki
daerah tersebut, dan berikutnya dengan adanya negara bangsa, istilah yang lebih
umum digunakan adalah batas nasional.
15
(keadaan hari): -- terang bulan;7n saat yang ditentukan berdasarkan pembagian
bola dunia: -- Indonesia Barat;
-- duga berangkat perkiraan waktu berangkat kapal dari suatu tempat;
-- duga tiba perkiraan waktu tiba kapal dari suatu tempat;
-- garapan jumlah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan produk tertentu
yang dihitung sejak proses produksi dimulai sampai proses produksi berakhir;
-- mintakatLay waktu menengah di suatu tempat dari zona waktu yang merupakan
waktu menengah setempat dari derajat tengahnya;
-- luncurOlr masa badan perenang meluncur di air akibat tarikan lengan atau
tendangan kaki;
-- siarKom waktu yang digunakan oleh sebuah siaran komersial atau nonkomersial
di radio atau televisi;
Arti umum
Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah
atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru-guru
seperti ini harus mempunyai semacam kualifikasi formal. Dalam definisi yang
lebih luas, setiap orang yang mengajarkan suatu hal yang baru dapat juga dianggap
seorang guru.
Arti khusus
Dalam agama Hindu, guru merupakan simbol bagi suatu tempat suci yang berisi
ilmu (vidya) dan juga pembagi ilmu. Seorang guru adalah pemandu spiritual atau
kejiwaan murid-muridnya.
16
Dalam agama Buddha, guru adalah orang yang memandu muridnya dalam jalan
menuju kebenaran. Murid seorang guru memandang gurunya sebagai jelmaan
Buddha atau Bodhisattva.
Dalam agama Sikh, guru mempunyai makna yang mirip dengan agama Hindu dan
Buddha, namun posisinya lebih penting lagi dikarenakan salah satu inti ajaran
agama Sikh adalah kepercayaan terhadap ajaran sepuluh guru Sikh. Hanya ada
sepuluh guru dalam agama Sikh. Guru pertama, Guru Nanak Dev adalah pendiri
agama ini.
Orang India, Cina, Mesir, dan Israel menerima pengajaran dari guru yang
merupakan seorang imam atau nabi. Oleh sebab itu, seorang guru sangat dihormati
dan terkenal di masyarakat serta menganggap guru sebagai pembimbing untuk
mendapat keselamatan dan dihormati bahkan lebih dari orang tua mereka.
Guru di Indonesia
Secara formal, guru adalah seorang pengajar di sekolah negeri ataupun swasta
yang memiliki kemampuan berdasarkan latar belakang pendidikan formal minimal
berstatus sarjana, dan telah memiliki ketetapan hukum yang sah sebagai guru
berdasarkan undang-undang guru dan dosen yang berlaku di Indonesia.
Guru tetap
Guru yang telah memiliki status minimal sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil, dan
telah ditugaskan di sekolah tertentu sebagai instansi induknya. Selaku guru di
sekolah swasta, guru tersebut dinyatakan guru tetap jika telah memiliki
kewewenangan khusus yang tetap untuk mengajar di suatu yayasan tertentu yang
telah diakreditasi oleh pihak yang berwenang di kepemerintahan Indonesia.
17
Guru honorer
Guru tidak tetap yang belum berstatus minimal sebagai Calon Pegawai Negeri
Sipil, dan digaji per jam pelajaran. Seringkali mereka digaji secara sukarela, dan
bahkan di bawah gaji minimum yang telah ditetapkan secara resmi. Secara kasat
mata, mereka sering tampak tidak jauh berbeda dengan guru tetap, bahkan
mengenakan seragamPegawai Negeri Sipil layaknya seorang guru tetap. Hal
tersebut sebenarnya sangat menyalahi aturan yang telah ditetapkan pemerintah.
Secara fakta, mereka berstatus pengangguran terselubung. Pada umumnya, mereka
menjadi tenaga sukarela demi diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil
melalui jalur honorer, ataupun sebagai penunggu peluang untuk lulus tes Calon
Pegawai Negeri Sipil formasi umum.
Pengertian Motivasi adalah suatu dorongan atau alasan yang menjadi dasar
semangat seseorang untuk melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu. Arti
motivasi juga dapat didefinisikan sebagai semua hal yang menimbulkan dorongan
atau semangat di dalam diri seseorang untuk mengerjakan sesuatu.
Secara etimologi kata motivasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu “motivation”,
yang artinya “daya batin” atau “dorongan”. Sehingga pengertian motivasi adalah
18
segala sesuatu yang mendorong atau menggerakkan seseorang untuk bertindak
melakukan sesuatu dengan tujuan tertentu.
Motivasi bisa datang dari dalam diri sendiri ataupun dari orang lain. Dengan
adanya motivasi maka seseorang dapat mengerjakan sesuatu dengan antusias.
Agar lebih memahami apaarti motivasi, maka kita dapat merujuk pada pendapat
beberapa ahli. Berikut ini adalah pengertian motivasi menurut para ahli:
1. Weiner
Menurut Weiner (dikutip Elliot et al.) pengertian motivasi adalah kondisi internal
yang membangkitkan seseorang untuk bertindak, mendorong individu mencapai
tujuan tertentu, dan membuat individu tetap tertarik dalam kegiatan tertentu.
2. Uno
Menurut Uno, arti motivasi adalah dorongan internal dan eksternal dalam diri
seseorang yang diindikasikan dengan adanya; hasrat dan minat; dorongan dan
kebutuhan; harapan dan cita-cita; penghargaan dan penghormatan.
3. Henry Simamora
19
4. A. Anwar Prabu Mangkunegara
5. G. R. Terry
Menurut G. R. Terry pengertian motivasi adalah sebuah keinginan yang ada pada
diri seseorang yang merangsangnya untuk melakukan berbagai tindakan.
Perguruan memiliki 2 arti. Perguruan berasal dari kata dasar guru. Perguruan
adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang
sama tetapi maknanya berbeda. Perguruan memiliki arti dalam kelas nomina atau
kata benda sehingga perguruan dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat,
atau semua benda dan segala yang dibendakan.
20
nya,sudah pandai benar; 4cak belajar di sekolah; pergi ke sekolah; bersekolah:
mengapa engkau tidak -- hari ini?;
21
-- menengah umum sekolah umum selepas sekolah menengah tingkat pertama
sebelum perguruan tinggi;
-- penerbangan sekolah tempat belajar seluk-beluk ilmu penerbangan (tentang hal
terbang, pesawat terbang);
-- pertukangan sekolah tempat belajar berbagai kepandaian bertukang;
-- rajaark sekolah guru;
-- tinggi perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan ilmiah dan/atau
pendidikan profesional dalam satu disiplin ilmu tertentu;
22
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SKS 2 tahun kelas 10 dan 11 angkatan
2018 dan 2019 yang berjumlah 21 orang. Siswa SKS 2 tahun dipilih sebagai
subjek penelitian karena ditemukan suatu kondisi yang cukup menarik perhatian
untuk diteliti seperti yang telah dipaparkan sebelumnya pada bagian latar
belakang.
Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 11-15 Maret 2019 dan bertempat di SMAN
2 Cirebon.
Data yang diambil untuk penelitian ini berasal dari pengisian angket oleh siswa
SKS 2 tahun kelas 10 dan 11 angkatan 2018 dan 2019 yang berisi beberapa
pertanyaan mengenai metode SKS 2 tahun yang akan dicari tahu pengaruhnya
terhadap peningkatan prestasi siswa.
23
BAB IV
A. HASIL PENELITIAN
Dalam hasil penelitian ini, peneliti berusaha untuk menjawab dua pertanyaan riset
yang telah diteliti yaitu sebagai berikut.
Pertanyaan – pertanyaan di atas dijawab dengan hasil kuesioner yang telah dibagikan
kepada setiap siswa SKS 2 tahun kelas 10 dan 11. Pertanyaan yang diajukan
berjumlah 22 pertanyaan. Sampel yang mengisi kuesioner berjumlah 21 orang.
24
a.) Data siswa yang merasa tertarik dengan metode pembelajaran SKS
Grafik 1.a
5%
IYA
TIDAK
95%
Berdasarkan kuesioner yang peneliti bagikan, pada pertanyaan apakah sampel tertarik
dengan metode pembelajaran SKS didapatkan hasil 95% sampel menjawab iya dan
5% sampel menjawab tidak. Berdasarkan data tersebut, jumlah sampel yang
menjawab iya jumlahnya lebih banyak dibandingkan sampel yang menjawab tidak.
Hal ini menunjukkan bahwa hampir semua siswa SKS 2 tahun kelas 10 dan 11
merasa tertarik dengan metode pembelajaran SKS.
25
b.) Data siswa yang mengetahui apa itu metode SKS
Grafik 1.b
IYA
TIDAK
100%
26
c.) 1.) Data siswa yang mengikuti kelas SKS 2 tahun berdasarkan keinginan
sendiri
Grafik 1.c
10%
IYA
TIDAK
90%
2.) Data alasan siswa mengikuti kelas SKS 2 tahun berdasarkan keinginan
sendiri
Tabel 1.1
27
pertemanan yang baik.
2. Sudah memiliki rencana ke depan
3. Menjadikan masa muda lebih
produktif
4. Mempunyai target ketika dapat
KTP sudah lulus SMA
5. Mempercepat waktu belajar
6. Membantu kedua orang tua
7. Fokus pada pelajaran
d.) Data siswa yang menyatakan metode SKS dapat meningkatkan prestasi
akademis
Grafik 1.d
IYA
TIDAK
100%
28
e.) 1) Data siswa yang pernah mendapatkan prestasi akademis
Grafik 1.e
IYA
38% TIDAK
62%
Berdasarkan kuesioner yang peneliti bagikan, pada pertanyaan apakah sampel pernah
mendapatkan prestasi akademis didapatkan hasil 62% sampel menjawab iya dan 38%
sampel menjawab tidak. Berdasarkan data tersebut, jumlah sampel yang menjawab
iya jumlahnya lebih banyak dibandingkan sampel yang menjawab tidak. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar siswa SKS 2 tahun kelas 10 dan 11 pernah
mendapatkan prestasi akademis.
Tabel 1.2
29
f.) 1) Data siswa yang merasa terbebani dengan metode pembelajaran SKS
Grafik 1.f
10%
IYA
TIDAK
90%
Berdasarkan kuesioner yang peneliti bagikan, pada pertanyaan apakah sampel merasa
terbebani dengan metode pembelajaran SKS didapatkan hasil 10% sampel menjawab
iya dan 90% sampel menjawab tidak. Berdasarkan data tersebut, jumlah sampel yang
menjawab tidak jumlahnya lebih banyak dibandingkan sampel yang menjawab iya.
Hal ini menunjukkan bahwa hampir semua siswa SKS 2 tahun kelas 10 dan 11
mengikuti kelas SKS 2 tahun tidak merasa terbebani dengan metode pembelajaran
SKS.
Tabel 1.3
30
mencapai target
2. Menyadari manfaat SKS untuk
pengembangan diri
3. Menyenangkan karena berjuang
bersama-sama
4. Menjalankan sepenuh hati
5. Sama seperti di kelas regular
g.) Data siswa yang menyatakan metode SKS dapat membantu untuk
mendapatkan prestasi akademis yang lebih baik
Grafik 1.g
5%
IYA
TIDAK
95%
Berdasarkan kuesioner yang peneliti bagikan, pada pertanyaan apakah metode SKS
membantu sampel untuk mendapatkan prestasi akademis yang lebih baik didapatkan
hasil 95% sampel menjawab iya dan 5% sampel menjawab tidak. Berdasarkan data
tersebut, jumlah sampel yang menjawab iya jumlahnya lebih banyak dibandingkan
sampel yang menjawab tidak. Hal ini menunjukkan bahwa hampir semua siswa SKS
2 tahun kelas 10 dan 11 merasa tertarik dengan metode pembelajaran SKS.
31
h.) Data siswa yang selalu berpartisipasi apabila ada olimpiade atau perlombaan
bidang akademis
Grafik 1.h
19%
IYA
TIDAK
81%
Berdasarkan kuesioner yang peneliti bagikan, pada pertanyaan apakah sampel selalu
berpartisipasi apabila ada olimpiade atau perlombaan bidang akademis didapatkan
hasil 19% sampel menjawab iya dan 81% sampel menjawab tidak. Berdasarkan data
tersebut, jumlah sampel yang menjawab tidak jumlahnya lebih banyak dibandingkan
sampel yang menjawab iya. Hal ini menunjukkan bahwa sedikit siswa SKS 2 tahun
kelas 10 dan 11 yang selalu berpartisipasi apabila ada olimpiade atau perlombaan
bidang akademis.
32
i.) 1) Data siswa yang mencaritahu sendiri mengenai perlombaan atau olimpiade
yang akan dilaksanakan
Grafik 1.i
33% IYA
TIDAK
67%
Tabel 1.4
33
2. Nilai tambah di akademik dan Tunggu informasi dari guru
membantu ketika daftar di
perguruan tinggi
3. Menguji kemampuan diri malas
Grafik 1.j
14%
IYA
TIDAK
86%
34
2) Data alasan siswa sanggup mengejar ketertinggalan pelajaran apabila
mengikuti perlombaan atau olimpiade
Tabel 1.5
k.) Data siswa yang menyatakan sering tertinggal pelajaran karena mengikuti
perlombaan atau olimpiade
Grafik 1.k
29% IYA
TIDAK
71%
35
Berdasarkan kuesioner yang peneliti bagikan, pada pertanyaan apakah sampel
menjadi sering tertinggal pelajaran karena mengikuti perlombaan atau olimpiade
didapatkan hasil 29% sampel menjawab iya dan 71% sampel menjawab tidak.
Berdasarkan data tersebut, jumlah sampel yang menjawab tidak jumlahnya lebih
banyak dibandingkan sampel yang menjawab iya. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar siswa SKS 2 tahun kelas 10 dan 11 tidak merasa sering tertinggal
pelajaran karena mengikuti perlombaan atau olimpiade.
l.) Data siswa yang kedepannya akan fokus ke pelajaran dalam kelas
36
Grafik 1.l
IYA
TIDAK
100%
m.) Data siswa yang kedepannya akan fokus untuk mengejar prestasi akademis
Grafik 1.m
29% IYA
TIDAK
71%
37
menjawab iya dan 29% sampel menjawab tidak. Berdasarkan data tersebut, jumlah
sampel yang menjawab iya jumlahnya lebih banyak dibandingkan sampel yang
menjawab tidak. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa SKS 2 tahun kelas
10 dan 11 kedepannya akan fokus untuk mengejar prestasi akademis.
n.) Data siswa yang pernah mengajak temannya untuk mengikuti program SKS 2
tahun
Grafik 1.n
14%
IYA
TIDAK
86%
Berdasarkan kuesioner yang peneliti bagikan, pada pertanyaan apakah sampel pernah
mengajak temannya untuk mengikuti program SKS 2 tahun didapatkan hasil 86%
sampel menjawab iya dan 14% sampel menjawab tidak. Berdasarkan data tersebut,
jumlah sampel yang menjawab iya jumlahnya lebih banyak dibandingkan sampel
yang menjawab tidak. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa SKS 2 tahun
kelas 10 dan 11 pernah mengajak temannya untuk mengikuti program SKS.
38
a.) 1) Data siswa yang menyukai cara belajar di kelas SKS
Grafik 2.a
IYA
TIDAK
100%
Tabel 2.1
39
hanya frekuensi belajarnya saja
yang bertambah
6. Dituntut mencaritahu sendiri materi
yang diajarkan
7. Materi pembelajaran disampaikan
dengan cara yang menarik
b.) 1) Data siswa yang menerapkan cara belajar sistem SKS dengan tepat
Grafik 2.b
10%
IYA
TIDAK
90%
2) Data alasan siswa menerapkan cara belajar metode SKS dengan tepat
Tabel 2.2
40
No. Iya Tidak
1. Belajar terus Malas belajar
2. Mau tidak mau haru menerapkan
dengan tepat
3. Agar bisa mengikuti dengan baik
dan tidak terseret-seret
4. Waktu menjadi lebih produktif
5. Mengikuti program SKS dengan
sepenuh hati
6. Ada motivasi
7. Untuk mencapai tujuan
c.) 1) Data siswa yang menyatakan metode SKS membuat siswa menjadi lebih
rajin belajar
Grafik 2.c
5%
IYA
TIDAK
95%
Berdasarkan kuesioner yang peneliti bagikan, pada pertanyaan apakah metode SKS
membuat sampel menjadi lebih rajin belajar didapatkan hasil 95% sampel menjawab
iya dan 5% sampel menjawab tidak. Berdasarkan data tersebut, jumlah sampel yang
menjawab iya jumlahnya lebih banyak dibandingkan sampel yang menjawab tidak.
41
Hal ini menunjukkan bahwa hampir semua siswa SKS 2 tahun kelas 10 dan 11
menyatakan bahwa metode SKS membuat mereka menjadi lebih rajin belajar.
2) Data alasan metode SKS membuat siswa menjadi lebih rajin belajar
Tabel 2.3
d.) 1) Data siswa yang merasa mendapatkan lebih banyak kemudahan dengan
mengikuti metode pembelajaran SKS
42
Grafik 2.d
19%
IYA
TIDAK
81%
Berdasarkan kuesioner yang peneliti bagikan, pada pertanyaan apakah sampel merasa
mendapatkan lebih banyak kemudahan dengan mengikuti metode pembelajaran SKS
didapatkan hasil 81% sampel menjawab iya dan 19% sampel menjawab tidak.
Berdasarkan data tersebut, jumlah sampel yang menjawab iya jumlahnya lebih
banyak dibandingkan sampel yang menjawab tidak. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar siswa SKS 2 tahun kelas 10 dan 11 merasa mendapatkan lebih banyak
kemudahan dengan mengikuti metode pembelajaran SKS.
Tabel 2.4
43
tidak dibebani tugas non-eksak
5. Guru dengan kualitas terbaik
e.) Data siswa yang menjadi lebih sering tidur larut malam karena harus mengejar
materi dan tugas yang lebih banyak
Grafik 2.e
33% IYA
TIDAK
67%
44
Grafik 2.f
19%
IYA
TIDAK
81%
Berdasarkan kuesioner yang peneliti bagikan, pada pertanyaan apakah sampel merasa
terhambat untuk mengikuti perlombaan atau olimpiade karena metode pembelajaran
SKS didapatkan hasil 19% sampel menjawab iya dan 81% sampel menjawab tidak.
Berdasarkan data tersebut, jumlah sampel yang menjawab tidak jumlahnya lebih
banyak dibandingkan sampel yang menjawab iya. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar siswa SKS 2 tahun kelas 10 dan 11 tidak merasa bahwa metode
pembelajaran SKS dapat menghambat mereka untuk mengikuti perlombaan atau
olimpiade.
B. PEMBAHASAN
45
1. Pengaruh penerapan metode Sistem Kredit Semester 2 tahun terhadap peningkatan
prestasi akademis siswa SKS 2 tahun SMAN 2 Cirebon kelas 10 dan 11
46
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis yang berbunyi “Penerapan
metode SKS 2 tahun dapat meningkatkan prestasi akademis siswa SKS 2 tahun
SMAN 2 Cirebon kelas 10 dan 11” dapat diterima. Hal ini dapat dilihat dari hasil
pengolahan data yang menunjukkan besarnya pengaruh variabel X (penerapan
metode SKS 2 tahun) terhadap variabel Y (peningkatan prestasi akademis siswa).
47
semangat belajar. Para siswa juga mengaku lebih banyak mendapatkan kemudahan
dengan mengikuti metode pembelajaran SKS karena guru yang mengajar adalah
guru dengan kualitas terbaik yang menerangkan pelajaran dengan sangat jelas dan
tidak membebani siswa dengan banyak tugas non-eksak melainkan lebih terfokus
pada pelajaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa faktor penting yang
menyebabkan penerapan metode SKS 2 tahun dapat meningkatkan prestasi
akademis siswa SKS 2 tahun SMAN 2 Cirebon kelas 10 dan 11 yaitu cara belajar
dan penerapannya, motivasi sekaligus kebutuhan untuk lebih rajin belajar dan
berbagai kemudahan yang didapat dari segi keringanan tugas, kualitas pengajar
dan bahan ajaran.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
48
1. Sistem Kredit Semester 2 tahun dinilai terbukti dapat meningkatkan prestasi
akademis siswa SKS 2 tahun SMAN 2 Cirebon kelas 10 dan 11.
2. Keterbuktian penerapan metode SKS 2 tahun berpengaruh terhadap
peningkatan prestasi siswa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
a.) Cara belajar yang cepat, jelas, terfokus dan tidak bertele-tele serta
penerapannya dalam keseharian kegiatan belajar siswa
b.) Motivasi serta kebutuhan siswa dalam mengejar materi membuat mereka
menjadi jauh lebih rajin belajar
c.) Berbagai kemudahan yang didapat siswa SKS dari segi keringanan tugas,
kualitas pengajar dan bahan ajaran.
B. Saran
49
DAFTAR PUSTAKA
http://hitamandbiru.blogspot.com/2012/06/pengertian-prestasi-akademik.html?m=1
https://www.kompasiana.com/mnawiharahap/55686a3c92fdfd220738f918/kompetens
i-inti-dan-kompetensi-dasar-dalam-kurikulum-2013
50
Octavianinur. Pengertian Belajar Mengajar.
https://octavianinur.wordpress.com/2013/11/07/definisi- belajar-mengajar-dan-
pembelajaran-menurut-para-ahli/
Lengkap. https://salamadian.com/pengertian-efektif-dan-efisien/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/satuan_kredit_semester
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Seleksi_Nasional_Masuk_Perguruan_Tinggi_Negeri.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Peserta_didik
Staf. 2019. Maksud dan arti kata olimpiade berdasarkan KBBI dan berbagai sumber.
https://www.apaarti.com/arti-kata/olimpiade.html
51
Arti kata inovatif. https://kbbi.web.id/inovatif
Maksud dan arti kata perguruan berdasarkan KBBI dan berbagai sumber
https://www.apaarti.com/arti-kata/perguruan.html
52
LAMPIRAN
Angket Pengaruh penerapan metode system kredit semester 2 tahun dalam peningkatan
prestasi akademis siswa sks 2 tahun kelas 10 dan 11.
NAMA: ………………………….…………….
KELAS :……………………………………….
Jawablah pertanyaan berikut dengan memberi silang pada jawaban (X) dan berikan alasan!
a. Iya b. Tidak
a. Iya. b. Tidak
53
3. Apakah kamu mengikuti kelas SKS berdasarkan keinginan sendiri?
a. Iya. b. Tidak
Alasan :............................................................
a. Iya. b. Tidak
Alasan :……………………………………...
a. Iya. b. Tidak
Alasan :……….……………………………..
a. Iya. b. Tidak
a. Iya. b. Tidak
Alasan :…….………………………………....
a. Iya. b. Tidak
Alasan :……….……………………………...
a. Iya. b. Tidak
10. Apakah kamu merasa mendapatkan lebih banyak kemudahan dengan mengikuti metode
pembelajaran SKS?
a. Iya. b. Tidak
Alasan :……………………………………...
54
a. Iya. b. Tidak
Alasan :……………………………………...
12. Apakah kamu menjadi lebih sering tidur larut malam karena harus mengejar materi dan
tugas yang lebih banyak?
a. Iya. b. Tidak
13. Apakah metode SKS membantu kalian untuk mendapatkan prestasi akademik yang lebih
baik?
a. Iya. b. Tidak
a. Ya b. Tidak
a. Ya b. Tidak
16. Saya selalu berpartisipasi apabila ada perlombaan atau olimpiade terkait pelajaran.
a. Ya b. Tidak
17. Saya tidak berpartisipasi apabila ada perlombaan atau olimpiade tetkait pelajaran.
a. Ya b. Tidak
18. Saya mencari tahu tentang perlombaan atau olimpiade yang akan diadakan. Berikan
alasan !
a. Ya b. Tidak
alasan :……….………………………………
a. Ya b. Tidak
20. Prestasi saya tidak meningkat setelah masuk ke dalam kelas SKS.
a. Ya b. Tidak
55
21. Metode pembelajaran SKS menghambat kamu untuk mengikuti perlombaan atau
olimpiade.
a. Ya b. Tidak
22. Metode pembelajaran SKS tidak mengahambat kamu untuk mengikuti perlombaan atau
olimpiade
a. Ya b. Tidak
23. Apabila kamu mengikuti perlombaan atau olimpiade, apakah kamu sanggup untuk
mengejar pelajaran yang tertinggal di dalam kelas? Berikan alasan!
a. Ya b. Tidak
24. Apakah kamu jadi sering tertinggal pelajaran karena mengikuti perlombaan atau
olimpiade?
a. Ya b. Tidak
a. Ya b. Tidak
26. Apakah kedepannya kamu akan fokus untuk mengejar prestasi akademik?
a. Ya b. Tidak
56
57
58
59
60
Riwayat Hidup
61