Anda di halaman 1dari 18

PERAN PEREMPUAN DALAM MENUNJANG EKONOMI

KELUARGA

(Disusun sebagai salah satu syarat Latihan Khusus Kohati (LKK)


Kode Jurnal : D

Mita Indriati¹

Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Mataram


Komisariat Muhammad Darwis
E-mail : mitaindriati16@gmail.com ¹
ABSTRAK

Kedudukan perempuan dalam sebuah rumah tangga A. Latar Belakang


secara umum memiliki wewenang dan tanggungjawab yang Pada dasarnya, pembangunan terus dilakukan demi
berbeda dari laki-laki yang merupakan kepala keluarga. mencapai tujuan masyarakat yang adil, makmur, dan
Tugas-tugas tersebut kemudian sesuai dengan kapasitas yang sejahtera. Namun proses pembangunan ini terganggu
dimiliki oleh perempuan. Oleh karena itu, wajib bagi para ketika krisis moneter tahun 1997 melanda Indonesia dan
perempuan yang mempunyai anak untuk memperhatikan pada era tersebut semakin terlihat jelas jurang antara
anak-anaknya, bersungguh-sunguh dalam mendidik mereka, golongan miskin dan golongan kaya.1
selain dari itu perempusn juga bisa menjadi anak, menantu, Pada masyarakat modern, tuntutan kehidupan saat ini
mertua, adik bahkan kakak. Namum demikian bukan hanya semakin bertambah terutama bidang sosial dan ekonomi.
itu peran dari seorang perempuan ada banyak hal yang bisa Semua ini mengakibatkan status perempuan tidak lagi
dilkukan sembari mengurus rumah tangga,maka dalam hal sebagai ibu rumah tangga saja, melainkan dituntut
ini perempuan mengambil peran dalam menunjang ekonomi peranannya dalam ber-bagai kehidupan sosial
keluarga. Hal inilah yang kemudian coba saya bahas dalam kemasyarakatan, seperti turut bekerja membantu suami,
jurnal ini bagaimana seorang perempuan mengambil peran bahkan untuk menopang ekonomi keluarga.
penting dalam keluarga.
1
Hanin Forddanta, Peranan Wanita Dalam Menunjang Ekonomi
PENDAHULUAN Keluarga Miskin Diukur Dari Sisi Pendapatan, (Ponegoro, 2012)
Hlm.1
Kemajuan jaman sering diiringi dengan berkembangnya tetapi juga berperan di sektor publik. Ibu-ibu rumah
informasi dan tingkat kemampuan intelektual manusia. tangga yang bekerja di sektor publik, seperti: Berdagang
Peran perempuan dalam kehidupanpun terus berubah keliling, berdagang kecil-kecilan, warung, pembantu
untuk menjawab tantangan jaman, tak terkecuali rumah tangga, salon, pegawai, penjaga toko, buruh
mengenai peran perempuan dalam meningkatkan pabrik, berdagang di pasar dan sebagainya.
kesejah-teraan keluarga. Biasanya, tulang punggung Ekonomi keluarga adalah sebagai segala
kehidupan keluarga adalah pria atau suami. Tapi kini kegiatan dan upaya masyarakat untuk memenuhi
para perempuan banyak yang berperan aktif untuk kebutuhan dasar hidupnya (basic neeed) yaitu pangan,
mendukung ekonomi keluarga. Perempuan tidak sekedar sandang, papan, kesehatan, pendidikan. Keluarga adalah
menjadi perhiasan rumah, tetapi juga banyak mempunyai sekelompok orang yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-
peran dalam keluarga. Menurut konsep ibuisme, anak serta yang masih memiliki hubungan nasab.
kemandirian perempuan tidak dapat dilepaskan dari Keluarga adalah unit terkecil suatu masyarakat dalam
perannya sebagai ibu dan istri, perempuan dianggap Negara, dalam keluarga tersebut orang tua menjadi
sebagai makhluk sosial budaya yang utuh apabila telah puncak pemimpin yang menentukan baik buruknya
memainkan kedua peran tersebut dengan baik.2 masyarakat. Keluarga adalah “orang seisi rumah”.
Kaum wanita saat ini tidak saja berperan Dengan kata lain keluarga adalah masyarakat terkecil
tunggal, tetapi juga berperan ganda. Perkataan lain ibu yang terdiri dari ayah, ibu, dan anan-anak. Kehidupan
rumah tangga tidak saja berperan pada sektor domestik, keluarga yang di maksud di sini adalah suatu keadaan
2
Arief, Pembagian Kerja Secara Seksual, Sebuah Pembahasan kehidupan dalam keluarga sebagai unit masyarakat
Sosiologis Tentang Peran Wanita Di Dalam Masyarakat, (Gramedia, terutama terhadap anak dan juga dalam kehidupan sosial
Jakarta, 1986) Hlm. 45
sehingga dapat membantu suami dalam memenuhi mampu mendapatkan keadilan yang berdasarkan jenis
kebutuhan keluarga seperti pangan, sandang, papan, kelamin diantaranya adalah diskriminasi perempuan,
kesehatan dan pedidikan anak-anaknya.3 eksploitasi perempuan, subordinasi perempuan, kekerasan
terhadap perempuan dan beban kerja lebih berat dan panjang
B. Rumusan Masalah (lama).
Berdasarkan uraian yang telah penulis Sebaiknya wanita lebih menyadari akan harga diri mereka.
ungkapkan di latar belakang masalah, maka menjadi Jangan menganggap bahwa dirinya telah dilindungi oleh
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : suatu emansipasi dan UU. Karena wanita sangat mudah
1. Bagaimana peran perempuan dalam menunjang dilecehkan oleh lelaki jika mereka tidak bisa menjaga diri
ekonomi keluarga ? mereka dengan baik.
2. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi peran PEMBAHASAN
perempuan dalam menunjang ekonomi keluarga ?
A. Peran Perempuan Dalam Menunjang Ekonomi
METODE Keluarga
Dari hasil referensi yang didapat maka yang dapat di Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia peran
lakukan oleh perempuan hari ini adalah harus bisa adalah beberapa tingkah yang diharapkan dimiliki oleh
memahami bagaimana cara pemberdayaan potensi orang yang berkedudukan dimasyarakat dan harus
perempuan dalam menanamkan nilai-nilai ekonomi agar dilaksanakannya.14Tidak sekedar memiliki status,
3
Boserup Esther, Peranan Wanita Dalam Perkembangan Ekonomi, namun ia harus dapat menjalankan harapan-harapan
(Yayasan Obor Indonesia, Jakarta 1970) Hlm. 20
masyarakat. Seperti yang dikatakan oleh Gross, Mason
dan A. w. Mc. Eachern, sebagaimana dikutip oleh dengan harapan orang atau lembaga yang berperan
David Berry mendefinisikan peran sebagai kemudian ternyata tidak sesuai dengan harapan
seperangkat harapan-harapan yang dikenakan pada masyarakat, maka dapat dikatakan belum atau tidak
individu yang menempati kedudukan social tertentu.4 berperan dengan baik. Sarlito Wirawan Sarwono juga
Menurutnya pula harapan- harapan tersebut mengemukakan hal yang sama bahwa harapan
merupakan imbangan dari norma-norma sosial. tentang peran adalah harapan-harapan orang lain pada
Harapan tersebut merupakan imbangan dari norma- umumnya tentang perilaku-perilaku yang pantas, yang
norma sosial, oleh karena itu dapat dikatakan peran seyogyanya ditentukan oleh seorang yang mempunyai
itu ditentukan oleh norma-norma didalam masyarakat. peran tertentu.5
Artinya seseorang diwajibkan untuk melekukan hal- Peran perempuan merupakan kegiatan atau
hal diharapkan oleh masyarakat didalam pekerjaannya aktivitas yang di kerjakan atau dianggap menjadi
dan dalam pekerjaan-pekerjaan lainnya. tanggung jawab perempuan, yaitu kegiatan istri seperti
Dari penjelasan-penjelasan di atas, dapat seputar dapur (memasak), mengurus rumah, sumur
disimpulkan bahwa seseorang dapat dikatakan (mencuci), mengurus anak, mendidik anak, dan kasur
berperan apabila telah memiliki status. Di dalam status (melayani kebutuhan biologis suami).6
tersebut terdapat tugas-tugas yang sebelumnya disusun
5
N Grass W. S. Massan dan A. W. Mc Eachern, Exsploration
Role Analisysis, dalam David Berry, Pokok-pokok Pikiran
berdasarkan harapan-harapannya, namun harus sesuai Dalam Sosiologi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995),
Cet. Ke-3, h.100
pula dengan harapan masyarakat. Sehingga, apabila 6
PeranGanda Perempuan Dalam Keluarga”. (On-
Line), tersedia di: http://mbaawoeland.blogspot.co.id/2011/12/peran-
dalam tugas-tugasnya yang semula disusun sesuai ganda-perempuan.html (27 Desember 2018).
4
Nurul Hidayati, Metodologi Penelitian Dakwah (Jakarta: UIN Jakarta
Press, 2006), h.91
Selain itu perempuan adalah sosok yang berdaya guna tersebut untuk itu peran dari seorang
perkasa dan dibalik kelembutan sifatnya, terdapat wanita yang memiliki peran tambahan sebagai pencari
kekuatan dan potensi yang luar biasa. Kekuatan dan nafkah tambahan bagi keluarganya. Karena tingkat
potensi inilah yang kemudian mampu membuat pendidikan yang rendah dan tidak memiliki
menjadi sosok yang mandiri. Sosok yang mampu ketrampilan, salah satu usaha yang bisa dilakukan ibu-
keluar dari kekangan kemiskinan hingga mampu ibu tersebut hanyalah bekerja sebagai pedagang ikan.
menggerakan perekonomian keluarga. Para ilmuan Kegiatan para perempuan yang ikut serta
seperti Plato, mengatakan bahwa perempuan ditinjau dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga dan
dari segi kekuatan fisik maupun spiritual, mental juga pengurus rumah tangga, sehingga dikatakan
perempuan lebih lemah dari laki-laki, tetapi bahwa perempuan mempunyai peran tambahan di
perbedaan tersebut tidak menyebabkan adanya dalam keluarga menarik untuk dikaji dan
perbedaan dalam bakatnya. dideskripsikan. Para perempuan dari keluarga yang
Dahulu mayoritas ibu-ibu tersebut tidak berpenghasilan rendah, umumnya melakukan peran
mempunyai pekerjaan apa-apa bila pekerjaan tambahan karena tuntutan kebutuhan hidup bagi
rumahnya selesai. Di waktu senggangnya, mayoritas keluarga. Meskipun suami berkewajiban sebagai
ibu rumah tangga di Desa tanjung setia hanya pencari nafkah yang utama dalam keluarga, hal ini
“ngrumpi” (membicarakan sesuatu yang sebenarnya tidak menutup kemungkinan bagi istri untuk bekerja
tidak perlu diperlukan) di halaman rumah tetangganya. sebagai penambah pengahasilan keluarga.
Akan tetapi demi kesejahteraan keluarga, ibu-ibu Dalam upaya mencapai hidup sejahtera,
tersebut harus meninggalkan kebiasaan yang tidak perempuan keluarga nelayan setiap hari berusaha agar
segenap perannya baik sebagai ibu rumah tangga, dan Biasanya akan mulai mempelajari
pencari nafkah. Mereka mengatur waktu sedemikian peranannya sebagai calon ibu dan istri ketika ia
rupa sehingga semua peran yang disandangnya dapat melihat bagaimana ibunya menjalankan
di laksanakan dengan seimbang. Kendati demikian fungsinya sebagai ibu dan istri. Banyak hal yang
pasti ada kendala yang akan di alami dalam bisa dipelajari oleh anak perempuan ini, secara
melaksanakan peran tambahan tersebut, salah satu praktisnya mungkin dengan ikut menjalankan
masalah penting jika perempuan memasuki sektor kewajiban-kewajiban ibunya didalam mengatur
public atau bekerja diluar rumah tangga adalah kebersihan rumah, didalam memasak, dan lain-
pembinaan keluarga akan terbengkalai dan terabaikan. lainnya. Bila ibunya adalah perempuan bekerja,
Karena itu, meskipun perempuan diperbolehkan untuk mungkin bisa mempelajari bagaimana cara
bekerja disektor publik, dia tidak boleh menelantarkan mengatur waktu antara pekerjaan dan keluarga.
sektor domestik dan pengasuhan anak-anaknya.7 b. Perempuan sebagai ibu dalam keluarga
1. Peran Perempuan Dalam Keluarga Idealnya menjadikan dirinya teladan yang
Peranan perempuan dalam keluarga adalah bisa dicontoh anak perempuannya dalam segala
tergantung dari fungsi perempuan dalam keluarga hal yang dilakukannya didalam urusan rumah
itu sendiri. Perempuan bisa berfungsi sebagai anak, tangga.
Ibu, menantu, mertua, adik, kakak dan istri, seperti c. Perempuan sebagai menantu dalam keluarga
yang sudah disebutkan diatas tadi. Idealnya menjadikan keluarga suaminya
a. Perempuan sebagai anak dalam keluarga sebagai keluarga kedua, dan memperlakukan
7
St. roqoyah Buchorie, wanita islam (sejarah perjuangan, kedudukan, kedua keluarga dengan sama baiknya, karena
dan peranannya). (Bandung : Baitul Hikmah, 2006), h. 118
bila seorang perempuan menikah, dia menikah pasangannya dikala suka dan duka. Melayani
tidak hanya dengan orang yang bersangkutan, suami bisa disebut haknya sebagai istri, bisa juga
tetapi juga dengan keluarga yang dinikahinya. disebut sebagai kewajibannya sebagai istri. Istri
Ibunya adalah ibu dia juga, ayahnya adalah ayah juga adalah teman berbagi dan teman untuk
dia juga. mendiskusikan segala sesuatunya sebelum
d. Perempuan sebagai mertua didalam keluarga keputusan diambil oleh suami sebagai kepala
Idealnya harus bisa menyadari bahwa ia rumah tangga. Perempuan sebagai istri juga
sudah diluar kehidupan anaknya, dan berfungsi harus tunduk dan taat kepada suami dengan
hanya sebagai penasehat dan bukan yang ikut sikap hati yang benar. Artinya, sebagai istri
menentukan jalan pernikahan anaknya. Mertua mungkin pendapat istri kadang berbeda, tetapi
yang baik adalah yang mendukung pernikahan bila keputusan sudah diambil, istri harus
anaknya didalam doa serta memberikan bantuan mendukung keputusan tersebut, karena disebuah
nasehat, dan lainnya bila diperlukan. kapal hanya ada satu nahkoda dan didalam
e. Perempuan sebagai adik atau kakak dalam pernikahan hanya ada satu kepala keluarga.8
keluarga Pelaku penting dalam dinamika rumah
Berperan sebagai saudara yang saling tangga adalah perempuan dalam artian
memperhatikan, saling mendukung dan saling perempuan menguasai pengelolaan keuangan,
menghargai sebagai sebuah keluarga. redistribusi pendapatan, alokasi konsumsi.
f. Perempuan sebagai istri dalam keluarga 8
“Perempuan sebagai istri didalam keluarga”, Artikel ini diakses
Berperan sebagai penolong, teman hidup pada 28 Desember 2018 dari http://www.untukku.com/artikel-
untukku/peranan-wanita-dalam-keluarga-untukku.html
Kedudukan perempuan dalam sebuah rumah pemenuh kebutuhan anak, kedua ibu sebagai suri
tangga secara umum memiliki wewenang dan teladan bagi anak, ketiga ibu sebagai pemberi
tanggung jawab yang berbeda dari pria yang motivasi. Keterlibatan perempuan dalam
merupakan kepala rumah tangganya. Tugas- membangun keluarga sejahtera sangat
tugas tersebut sesuai kapasitas yang dimiliki dibutuhkan, walaupun tanggung jawab
oleh perempuan. Di samping itu, perempuan dan memenuhi kebutuhan dibebankan kepada laki-
pria memiliki perbedaan tidak dalam segi postur, laki atau suami, akan tetapi perempuan juga
melainkan juga pada ca ra berfikirnya, dibebani dengan tanggung jawab yang besar
perempuan lebih cenderung pada perasaan pula.9
sedangkan pria dominan pada rasional. Tanggung jawab tersebut menjaga
Oleh karena itu, wajib bagi para kebersihan rumah membantu suami dalam
perempuan yang mempunyai anak untuk mengatur keuangan, merawat anak dan lain
memperhatikan anak-anaknya, bersungguh- sebagainya. Penjelasan peran perempuan dalam
sungguh dalam mendidik mereka, memohon keluarga di atas sangat jelas bahwa dalam
pertolongan jika suatu saat tidak mampu menjalankan perannya, perempuan harus mampu
memperbaiki anaknya Baik bantuan bapak atau menempatkan dirinya, baik peran sebagi isteri
jika tidak ada bapaknya lewat bantuan saudara- maupun sebagai ibu bagi anak-anaknya.
saudaranya atau pamannya atau sebagainya. Perempuan atau ibu-ibu rumah tangga
Peranan ibu dalam mendidik anaknya membantu suami mencari nafkah dengan
dibedakan menjadi tiga, pertama ibu sebagai
9
Dede Mulyanto, Usaha Kecil dan Persoalan Di Indonesia,
(Bandung: Yayasan AKATIGA, 2006), h.14.
berdagang seperti berdagang ikan. 2. Perempuan dalam Menunjang Ekonomi
Oleh sebab itu, dapat juga dikatakan Keluarga
pedagangan kecil dipedesaan merupakan proses Mengelola keuangan pada dasarnya
secara meluas dengan tujuan utama untuk bukanlah suatu pekerjaan yang mudah., disini
memenuhi nilai tambah yang tinggi dapat para ibu dituntut untuk mengelola sejumlah
melalui hanya dapat dicapai melalui berapa besar uang yang diberikan suami guna memenuhi
keuntungan setiap hari atau perminggunya, kebutuhan sehari-hari rumah tangganya, mulai
keuntungan yang mereka peroleh cukup besar. dari belanja kebutuhan sehari-hari, membayar
Tetapi dalam menjalankan usaha ini harus ada uang sekolah anak, tagihan-tagihan kredit,
kerja sama antar penjual ikan lainya, baik itu arisan, hingga dana untuk keperluan rekreasi dan
penjual laki-laki ataupun perempuan, saling sumbangan-sumbangan lain. Kalau uang yang
memberi masukan, dan pengertian dalam sagala diberikan suami melimpah, mungkin tidak
hal agar sama-sama memperoleh keuntungan terlalu sulit mengaturnya. Akan tetapi jika
antara nelayan dan pedagang satu dengan lainya. penghasilan suami terbatas, sedangkan angka
Sehingga dapat lebih menjalin kekeluargaan kebutuhan rumah tangga terus meningkat maka
sesama pedagang ikan dan bisa mendapatkan para ibu harus berfikir bagaimana cara mengatasi
keuntungan masing-masing.10 masalah tersebut.
Mengelola ekonomi rumah tangga adalah
sebuah tindakan untuk merencanakan,
10
Husein Syhatan, Ekonomi Rumah Tangga Muslim, (Jakarta: Mema melaksanakan, memonitor, mengevaluasi dan
Insani , 2004), h. 127
mengendalikan perolehan dan penggunaan mempelajari uasaha-usaha individu maupun
sumber-sumber ekonomi keluarga khususnya kelompok dalam ikatan pekerjaan sehari-hari
keuangan agar tercapai tingkat pemenuhan yang berhubungan dengan bagaimna
kebutuhan secara optimum dan memastikan memperoleh pendapatan dan bagaiman pula
adanya stabilitas dan pertumbuhan ekonomi mempergunakan pendapatan tersebut.11
keluarga. Pada prinsipnya pengelolaan ekonomi Keluarga adalah pelaku ekonomi yang
rumah tangga adalah adanya upaya untuk terdiri dari ayah, ibu anak dan anggota keluarga
meningkatkan pendapatan dan pengendalian lainnya. Pendapat lain menyatakan bahwa
tingkat pengeluaran dalam memenuhi keluarga adalah suatu satuan kekerabatan yang
kebutuhan anggota keluarga agar terdapat juga merupakan satuan tempat yang ditandai
surplus secara continue diakumulasikan menjadi oleh adanya kerja sama ekonomi dan
kekayaan yang semakin besar. mempunyai fungsi untuk berkehidupan,
Ekonomi adalah pengetahuan tentang bersosialisasi atau mendidik anak dan menolong
peristiwa dan persoalan yang berkaitan dengan serta melindungi yang lemah khususnya
upaya manusia secara perorangan atau pribadi, merawat orang tua mereka yang telah lanjut usia.
atau kelompok, keluarga, suku bangsa, Sedangkan menurut Geonawan
organisasi, Negara dalam memenuhi kebutuhan Sumodiningrat mendifinisikan ekonomi keluarga
yang tidak terbatas yang dihadapkan pada sebagai segala kegiatan dan upaya masyarakat
sumber daya pemuas yang terbatas. Ekonomi 11
H. Ismail Namawi, Ekonomi Islam-Perspektif teori,
juga didefinisikan sebagai ilmu yang system dan Aspek Hukum, (Surayabaya: CV. Putra Media
Nusantara, 2002), h. 1
atau keluarga untuk memenuhi kebutuhan dasar b) Cukup air untuk memasak makanan,
hidup (basic need) yaitu sandang, pangan, papan, pengairan, membersih badan, bersuci, dan
kesehatan dan pendidikan. Tidak bisa dipungkiri sebagainya.
ekonomi merupakan faktor penting tegaknya c) Cukup sandang yaitu tersedianya pakaian
keluarga menuju keluarga yang sejahtera dan untuk menutup aurat, menjaga diri dari terik
tentram. Sekalipun ekonomi bukanlah segala- matahari dan udara dingin serta agar bisa
galanya, tetapi tanpa adanya faktor pendukung tampil lebih baik termasuk perlu memiliki
keuangan yang memadai akan memunculkan pakaian yang bagus untuk menghindari
banyak masalah. Islam menghendaki agar setiap peristiwa tertentu, seperti pakaian untuk
keluarga muslim mampu mencapai kondisi sholat jum’at dan sholat hari raya.
standar yang mencukupi kebutuhan-kebutahan d) Cukup papan yaitu tersedianya tempat
pokoknya.12 tinggal yang layak untuk dihuni, luas dan
Sedangkan menurut Yusuf Qordhawi lapang terhindar dari kondisi alam, serta
standar kecukupan dan kemampuan kebutuhan merdeka yitu penghuni rumah tidak terlihat
ekonomi keluarga dalam islam adalah orang yang lewat.
terpenuhnya : e) Cukup uang untuk keperluan rumah tangga.
a) Cukup makan dan memenuhi standar Gizi. f) Cukup uang untuk menuntut ilmu dan
segala perlengkapannya.
g) Cukup uang untuk pengobatan apabila sakit.
12
Goenawan Sumodiningrat, Pemberdayaan Masyarakat dan JPS,
(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 199), h. 69
h) Tabungan haji dan umroh.13 keluarga. Pada dasarnya semua itu berat. Karier
Dengan perkembangan zaman yang juga berat karena semata-mata demi keluarga,
semakin maju dan semamkin meningkatnya menjadi ibu rumah tangga, tidak mau
kebutuhan pokok keluarga, kedudukan meninggalkan rumah pun di rasa penting, antara
perempuan disini bertambah seperti pekerja dan mengendalikan rumah tangga itu
keikutsertaan ibu membantu suami memenuhi sama-sama pentingnya.
kebutuhan keluarga. Tidak dapat dikatakan yang Allah SWT yang maha Pemurah telah
satu dominan dan lebih menentukan, sedang melapangkan medan dan lahan halal demikian
yang lain sekedar pelengkap, keduanya saling itu luas, tinggal upaya dan kemauan manusia
melengkapi dan saling mendukung. Tanggung sendiri menjawab tantangan tersebut. Berikut ini
jawab perempuan secara umum adalah menjadi dikemukakan sejumlah bidang atau profesi yang
istri dan ibu rumah tangga. Tetapi bila ada dapat dipilih sesuai dengan kodrat dan bakat
perempuan yang bekerja mencari nafkah di luar masing-masing:
rumah, bukan berarti ia lari dari tanggung a) Bisnis adalah usaha perdagangan bukan saja
jawabnya. Perempuan yang bekerja pun masih halal, melainkan mulia apabila dilakukan
merasa dirinya adalah seorang istri dan ibu dari dengan jujur dan benar berdsarkan prinsip-
anak-anakanya. Semua yang lakukan itu demi prinsip syari’at agama.
b) Petanian adalah bekerja dengan tantangan
13
Cahyani Takariawan, Pernik-pernik Rumah Tangga Islam sendiri, dan pertanian itu merupakan
(tatanan dan peranan dalam kehidupan masyarakat), (Solo:
Intermedia, 2001 ) h.320
pencarian yang paling baik, karena
disamping merupakan kerja tantangan mengandalkan tenaga dengan mendapatkan
sendiri, mengandung sifat tawakal, juga upah tertetu.14
kerena berguna bagi manusia lain binatang Secara natural, perempuan memang
dan burung. mengambil dua peran, yakni sebagai ibu rumah
c) Peternakan adalah salah satu lapangan tangga dan pekerja. Sebagai isteri, ia bertugas
profesi yang cukup penting dan menentukan untuk melayani kebutuhan keluarga dan sebagai
kesejahteraan hidup ialah peternak. ibu ia berperan merawat dan membesarkan anak-
Pekerjaan ini salain halal juga mulia, karena anak dengan suasana kasih sayang. Namun
para nabi pernah menjadi peternak. demikian, tidak menutup kemungkinan baginya
d) Perikanan adalah makanan yang bernilai untuk bekerja atau berdagang untuk membantu
gizi tinggi dari hasil usahanya kaum suami mencari nafkah. Seperti yang terjdi di
nelayan. Bidang ini termasuk usaha yang desa tanjung setia yang mempunyai kelompok
halal dan baik untuk di garap. perempuan pekerja yang membantu suami untuk
e) Pemburuhan dan pegawaian adalah salah menafkahi anak-anak dengan berdagang ikan.
satu lapangan hidup sebagai tenaga kerja, Setiap pagi hari ibu rumah tangga pergi kepasar
buruh, karyawan, atau pegawai termasuk untuk berjualan ikan kepada masyarakat sekitar
pekerjaan yang halal. Lapangan hidup ini tersebut, sampai dengan siang hari mereka

14
Muh. Nejatullah Siddiqi, Kegiatan Ekonomi Dalam Islam, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2004), h. 27
kembali pulang kerumah. Mereka mencari
nafkah seperti halnya kaum laki-laki, hal pokok B. Faktor-Faktor Apa Yang Mempengaruhi Peran
yang perlu digaris bawahi tanggung jawab antara Perempuan Dalam Menunjang Ekonomi Keluarga
isteri dan suami dalam keluarga adalah sama Adapun faktor ekternal dan faktor internal
dalam menafkahi keluarga. Bentuk pekerja ini yang mempengaruhi terbentuknya peran perempuan
(didalam atau diluar rumah) harus dilihat sebagai yang bekerja disektor formal dan informal dalam
upaya mengembangan diri serta ungkupan cinta menunjang ekonomi keluarga. Dengan indikator
yang tulus kepada suami, anak dan seluruh sebagai berikut:
keluarga.15 a) Faktor Keluarga/ keturunan Keluarga/keturunan
Bila seorang perempuan berkehendak sebagai lingkungan pertama dan utama bagi
untuk memainkan perannya di atas, maka yang seseorang dipandang memberikan pengaruh yang
perlu diperhatikan adalah menyadarinya bahwa sangat besar bagi terbentuknya peran perempuan
itu bukanlah hal yang mudah. Karena tugas dalam meningkatkan penghasilan rumah-tangga.
utama baginya adalah sebagai istri dan ibu. Istri b) Faktor Pendidikan Kualifikasi pendidikan diduga
yang baik dapat menjadi pendamping suami turut mempengaruhi terbentuknya peran seseorang
yang berhasil, sedangkan ibu yang baik akan dalam meningkatkan kualitas hidupnya, termasuk
menghasilkan generasi yang handal untuk peningkatan penghasilan rumah-tangganya.
keluarganya, bangsa, dan umat. c) Faktor Lingkungan Masyarakat Masyarakat
15
Siti muri’ah, Nilai-nilai Pendidikn Islam dan Wanita Karir,
merupakan lingkungan ketiga setelah keluarga dan
(Semarang: Said Media Group, 2011), h.32
pendidikan yang juga mempengaruhi
terbentuknya peran seseorang dalam lingkungan
keluarga dan masyarakat.
d) Faktor Pemahaman Perkembangan penalaran PENUTUP
seseorang berhubungan dengan perkembangan A. Kesimpulan
kognitifnya. Pemahaman yang baik terhadap Pada dasarnya, pembangunan terus dilakukan
sesuatu hal akan berpengaruh pada tindakan yang demi mencapai tujuan masyarakat yang adil, makmur,
diambil dalam menentukan pilihan aktivitas dan sejahtera. Namun proses pembangunan ini
hidup. terganggu ketika krisis moneter tahun 1997 melanda
e) Faktor Kebutuhan Faktor kebutuhan merupakan Indonesia dan pada era tersebut semakin terlihat jelas
factor yang berasal dari dalam diri seseorang, jurang antara golongan miskin dan golongan kaya.
bersedia atau tidaknya seseorang untuk melakukan Peran perempuan merupakan kegiatan atau aktivitas
suatu tindakan tergantung pada tujuan sesuai yang di kerjakan atau dianggap menjadi tanggung
dengan yang diinginkan seseorang. jawab perempuan, yaitu kegiatan istri seperti seputar
f) Faktor Bakat Bakat merupakan sesuatu yang ada dapur (memasak), mengurus rumah, sumur (mencuci),
pada setiap diri seseorang, oleh karena itu bakat mengurus anak, mendidik anak, dan kasur (melayani
akan berpengaruh besar pada kecenderungan kebutuhan biologis suami).
bertindak seseorang dalam menentukan perannya Peranan ibu dalam mendidik anaknya
sehari-hari16 dibedakan menjadi tiga, pertama ibu sebagai
16
Suratiyah, Peranan Wanita dalam Ekonomi Rumah Tangga, pemenuh kebutuhan anak, kedua ibu sebagai suri
(Yogyakarta 1990), h. 55
teladan bagi anak, ketiga ibu sebagai pemberi
motivasi. Keterlibatan perempuan dalam 2. Petanian
membangun keluarga sejahtera sangat dibutuhkan, 3. Peternakan
walaupun tanggung jawab memenuhi kebutuhan 4. Perikanan
dibebankan kepada laki-laki atau suami, akan tetapi 5. Pemburuhan
perempuan juga dibebani dengan tanggung jawab
yang besar pula. DAFTAR PUSTAKA
Ekonomi keluarga adalah sebagai segala
kegiatan dan upaya masyarakat untuk memenuhi Hanin Forddanta, Peranan Wanita Dalam Menunjang

kebutuhan dasar hidupnya (basic neeed) yaitu Ekonomi Keluarga Miskin Diukur Dari Sisi

pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan. Pendapatan, Ponegoro, 2012.

Keluarga adalah sekelompok orang yang terdiri dari N Grass W. S. Massan dan A. W. Mc Eachern, Exsploration

ayah, ibu, dan anak-anak serta yang masih memiliki Role Analisysis, dalam David Berry, Pokok-pokok

hubungan nasab. Keluarga adalah unit terkecil suatu Pikiran Dalam Sosiologi, (Jakarta: Raja Grafindo

masyarakat dalam Negara, dalam keluarga tersebut Persada, 1995

orang tua menjadi puncak pemimpin yang Arief, Pembagian Kerja Secara Seksual, Sebuah

menentukan baik buruknya masyarakat. Pembahasan Sosiologis Tentang Peran Wanita Di

Berikut ini dikemukakan sejumlah bidang Dalam Masyarakat,(Gramedia, Jakarta, 1986.

atau profesi yang dapat dipilih sesuai dengan kodrat Boserup Esther, Peranan Wanita Dalam Perkembangan

dan bakat masing-masing: Ekonomi, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta 1970.

1. Bisnis
St. roqoyah Buchorie, wanita islam (sejarah perjuangan, Cahyani Takariawan, Pernik-pernik Rumah Tangga Islam
kedudukan, dan peranannya), Bandung : Baitul (tatanan dan peranan dalam kehidupan masyarakat),
Hikmah, 2006. Solo: Intermedia, 2001.
Dede Mulyanto, Usaha Kecil dan Persoalan Di Indonesia, Suratiyah, Peranan Wanita dalam Ekonomi Rumah Tangga,
andung: Yayasan AKATIGA, 2006. Yogyakarta, 1990.
Husein Syhatan, Ekonomi Rumah Tangga Muslim, Jakarta: Peran Ganda Perempuan Dalam Keluarga”. (On-
Mema Insani , 2004. Line), tersedia di:
H. Ismail Namawi, Ekonomi Islam-Perspektif teori, system http://mbaawoeland.blogspot.co.id/2011/12/peran-ganda-
dan Aspek Hukum, Surayabaya: CV. Putra Media perempuan.html (27 Desember 2018).
Nusantara, 2002. “Perempuan sebagai istri didalam keluarga”, Artikel
Goenawan Sumodiningrat, Pemberdayaan Masyarakat dan ini diakses pada 28 Desember 2018 dari
JPS, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 199. http://www.untukku.com/artikel-untukku/peranan-
wanita-dalam-keluarga-untukku.html

Anda mungkin juga menyukai