175010043
1. Suatu perbuatan dapat dikatakan sebagai tindak pidana apabila memenuhi syarat formil
maupun syarat materil sebagaimana tujuan hukuman mati. Berdasarkan syarat ini, sebuah
tindak pidana juga dapat digolongkan kedalam tindak pidana ringan dan tindak pidana
berat. Tentunya penggolongan ini didasarkan pada jenis tindakan yang dilakukan
sehingga berefek terhadap jenis dan lamanya waktu hukuman yang diberikan. Saudara
diminta menjelaskan ciri-ciri dan jenis tindak pidana kategori Tindak Pidana Ringan!
Jawaban : Tindak pidana ringan atau TIPIRING itu berbeda dengan tindak
pidana berat atau pelanggaran karena di tindak pidana ringan ini
ada hukuman berupa kurungan/ penjara namun dalam tempo
waktu yang lebih ringan dan juga dengan denda yang ringan.
Adapun ciri-cirinya sebagai berikut :
1. Diatur dalam KUHAP Bab 2
2. Tindak pidana yang dilakukan biasanya mengganggu orang lain
atau mengganggu ketertibaan
3. Dilakukan juga prosedur sesuai dengan tindak pidana berat
3. Upaya hukum merupakan upaya yang diberikan oleh undang-undang kepada seseorang
atau badan hukum untuk hal tertentu untuk melawan putusan hakim sebagai tempat bagi
pihakpihak yang tidak puas dengan putusan hakim yang dianggap tidak sesuai dengan
apa yang diinginkan, tidak memenuhi rasa keadilan, karena hakim juga seorang manusia
yang dapat melakukan kesalaha/kekhilafan sehingga salah memutuskan atau memihak
salah satu pihak.Saudara diminta menjelaskan Jenis-jenis Upaya hukum dalam perkara
pidana secara detail sejak mulai pengertian, dasar hukum, syarat mengajukan dan
prosedur mengajukannya!.
4. Upaya hukum peninjauan kembali (request civil) merupakan suatu upaya agar putusan
pengadilan baik dalam tingkat Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, maupun
Mahkamah Agung yang telah berkekuatan hukum tetap (inracht van gewijsde), mentah
kembali. Permohonan Peninjauan Kembali tidak menangguhkan atau menghentikan
pelaksanaan putusan pengadilan (eksekusi).Suadara jelaskan prosedur pengajuan PK
menurut UU No. 14 Tahun 1985!
Jawaban :
1. Mengjukan permohonan PK kepada Mahkamah Agung secara tertulis atau lisan
melalui Pengadilan Agama/ Mahkamah Syar’iyah.
2. Pengajuan PK dalam tenggang waktu 180 hari sesudah penetapan/putusan
pengadilan mempunyai kekuatan hukum tetap atau sejak diketemukan bukti
adanya kebohongan/bukti baru, dan bila alasan Pemohon PK berdasarkan bukti
baru (Novum), maka bukti baru tersebut dinyatakan di bawah sumpah dan
disahkan oleh pejabat yang berwenang (Pasal 69 Undang-undang Nomor 14 Tahun
1985 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2004).
3. Membayar biaya perkara PK (Pasal 70 Undang-undang Nomor 14 Tahun 1985
yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2004, Pasal 89 dan 90
Undang-undang Nomor 7 tahun 1989).
4. Panitera pengadilan tingkat pertama memberitahukan dan menyampaikan salinan
memori kepada pihak lawan dalam tenggang waktu selambat-lambatnya 14 (empat
belas) hari.
5. Pihak lawan berhak mengajukan surat jawaban terhadap memori PK dal tenggang
waktu 30 (tiga puluh) hari setelah tanggal diterimanya salinan permohonan PK.
6. Panitera pengadilan tingkat pertama mengirimkan berkas PK ke MA selambat-
lambatnya dalam tenggang waktu 30 (tiga puluh) hari.
7. Panitera MA menyampaikan salinan putusan PK kepada Pengadilan
Agama/Mahkamah Syar’iyah.
8. Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah manyampaikan salinan putusan PK
kepada para pihak selambat-lambatnya dalam tenggang waktu 30 (tiga puluh) hari.
9. Setelah putusan disampaikan kepada para pihak maka panitera :
a.Untuk perkara cerai talak :
1)Memberitahukan tentang Penetapan Hari Sidang penyaksian ikrar talak
dengan memanggil Pemohon dan Termohon.
2)Memberikan Akta Cerai sebagai surat bukti cerai selambat-lambatnya
dalm waktu 7 (tujuh) hari.
b.Untuk perkara cerai gugat :
c.Memberikan Akta cerai sebagai surat bukti cerai selambat-
lambatnya dalm waktu 7 (tujuh) hari.
5. Dalam Perkara Pidana terdapat Hak istimewa yang dilakukan kepala negara mengenai
pengampunan atau penghapusan hukuman. Saudara jelaskan macam-macam secara jelas
dan baik!
Jawaban :
a. Grasi adalah hak bagi presiden untuk memberikan pengurangan hukuman,
pengampunan, atau bahkan pembebasan hukuman sama sekali.
b. Rehabilitasi merupakan suatu tindakan presiden dalam rangka memulihkan
nama baik seseorang yang telah hilang.
c. Amnesti adalah sebuah tindakan hukum yang mengembalikan status tak
bersalah kepada orang yang sudah dinyatakan bersalah secara hukum
sebelumnya.
d. Abolisi merupakan suatu keputusan untuk menghentikan pengusutan dan
pemeriksaan suatu perkara. Di mana pengadilan belum menjatuhkan
keputusan terhadap perkara tersebut.
6. Dalam proses Hukum Acara Pidana ditemukan berbagai istilah dama persidangan.
Saudara jelaskan pengertian istilah dibawah ini ! a. Requisitor b. Replik c. Duplik d.
Pledoi e. Incrah
Jawaban :
a. Requisitor merupakan surat tuntunan dalam persidangan.
b. Replik merupakan respon penggugat dari jawaban tergugat.
c. Duplik jawaban tergugat dari respon penggugat.
d. Pledoi adalah tahap pembelaan yang dilakukan terdakwa untuk dapat
melakukan sanggahannya mengenai tuntutan yang dituntutkan oleh
penuntut umum
e. Incrah adalah putusan berkekuatan hukum tetap dan tidak ada upaya
hukum biasa yang dapat ditempuh lagi.