Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
(SAP)
APENDISITIS
Oleh:
VELA LATIFAH
(P17212205052)
APENDISITIS
TOPIK : Apendisitis
WAKTU : 15 menit
A. TUJUAN
Apendisitis
1. Pengertian Apendisitis
2. Penyebab Apendisitis
4. Pencegahan Apendisitis
5. Pengobatan Apendisitis
6. Komplikasi Apendisitis
D. KEGIATAN PENYULUHAN
penyuluhan jawab
4. Penjelasan 4. Mendengarkan
TIU/TIK
5. Relevansi materi 5. Mendengarkan
(manfaat dan
alasan)
6. Apersepsi peserta 6. Mengemukakan
jawaban
7. Kontrak waktu 7. Mendengarkan
Penyajian 9 menit 1. Penjelasan materi 1. Mendengarkan Ceramah Lefleat,
2. Menanyakan pada 2. Menjawab dan dan alat
peserta tentang Tanya tulis
pokok materi yang jawab
diberikan
3. Menuliskan 3. memperhatikan
jawaban peserta
4. Memberi 4. Bertanya
kesempatan peserta
untuk bertanya
5. Memberi 5. Menanggapi
kesempatan peserta jawaban
lain menanggapi
pertanyaan
6. Memberi penilaian 6. Mendengarkan
dan kesimpulan
jawaban
7. Memberi 7. Menerima hadiah
reinforcemen
8. Mengarahkan 8. Mendengarkan
penyuluhan pada
situasi yang
kondusif
Penutup 3 menit 1. Mengevaluasi 1. Mendengarkan Ceramah Lefleat,
2. Menyimpulkan 2. Mendengarkan dan alat tulis
materi Tanya
3. Konytak waktu 3. menjawab jawab
untuk pertemuan
selanjutnya
4. Salam penutup 4. Menjawab salam
E. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Stuktur
a. Kesiapan materi
b. Kesiapan SAP
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
- Terlampir
“APPENDISITIS”
A. Pengertian
B. Penyebab
Penyumbatan biji-bijian.
Tumor
Rasa nyeri biasanya terjadi pada daerah perut bagian kanan bawah.
Mual, muntah
Spasme otot
Konstipasi, diare
E. PENCEGAHAN
Salah satu kiat agar terhindar dari penyakit radang usus buntu adalah
mengkonsumsi makanan yang kaya serat, karena akan membantu
melunakkan makanan sehingga tidak menginap terlalu lama di dalam usus
besar. Hal itu dapat mencegah sebagian sampah makanan nyasar ke dalam
usus buntu. Sehingga kemungkinan terjadinya radang usus buntu bisa
diperkecil.
Makanan kaya serat juga merupakan nutrisi yang cocok untuk
kehidupan bakteri ‘baik’ di dalam usus besar, tetapi tidak disukai bakteri
patogen (yang menimbulkan penyakit). Karena itu, banyak mengkonsumsi
makanan berserat juga membantu menunjang perkembangan bakteri ‘baik’.
Sehingga pencernaan dan tubuh kita akan lebih sehat, karena lebih banyak
terdapat bakteri baik dari pada bakteri patogen di dalam usus.
F. PENGOBATAN
G. KOMPLIKASI
a. Perforasi
Terjadi pada 20% pasien anak-anak dan orang yang lanjut usia
berupa rasa sakit yang bertambah, demam tinggi, rasa nyeri yang menyebar
dan jumlah leukosit yang tinggi merupakan tanda kemungkinan perforasi.
b. Peritonitis
Difus atau umum, peritonitis ini merupakan salah satu akibat perforasi.
Peritonitis disertai rasa sakit yang hebat, rasa nyeri, kembung, demam dan
keracunan.
c. Abses appendiks
Ini merupakan sebab lain perforasi terasa suatu masa lunak dikuadran
kanan bawah atau didaerah pelvis. Masa ini mula-mula berupa flegmon
tetapi dapat berkembang menjadi rongga yang mengandung nanah.
d. Pileflebilitis (tromboflebitis septic vena portal)
Akan mengakibatkan demam yang tinggi panas dingin menggigil dan ichterus.
Brunner & Suddarth. (2014). Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Volume 2. Jakarta :
EGC
Price, SA, Wilson, LM. .2016. Patofisiologi Proses-Proses Penyakit, Buku Pertama.
Smeltzer, Bare .2015. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Brunner & suddart.
OLEH :
VELA LATIFAH
P17212205052
b. Appendicitis kronis, dibagi atas :
Appendicitis kronis fokalis atau parsial
yaitu,setelah sembuh akan timbul stiktur
local.Appendicitis kronis obliteritiva
(lumen) oleh tujnja yang keras. perut dan berpindah kebagian bawah
- Pembesaran jaringan limfoid. sebelah kanan perut, dengan perut kaku
- Penyakit cacing ( cacing ascaris). seperti papan.
- Benda asing dalam tubuh seperti biji- - Susah berjalan karena nyeri MAKANAN DAN MINUMAN YANG DI
HINDARI
bijian. - Nafsu makan hilang,
Makanan dan minuman yang tidak
- Erosi mukosa apendiks karena parasit E. - Terjadinya konstipasi dihanjurkan seperti : pedas,berminyak,biji-
bijian, minuman dingin,minuman
Histolytica. - Terjadinya diare
mengandung kafein
- Cancer primer dan striktur. - Bagian kiri bawah perut terlalu lunak untuk
- Infeksi kuman dari colon yang paling disentuh, diperkirakan bagian perut
sering adalah E. Coli dan streptococcus. mengalami peradangan.
- Demam subfebril.