Pembayaran
Materi Kebanksentralan Level Dasar 2017
Bahan ajar ini merupakan milik BI Institute dan digunakan untuk kepentingan pengajaran yang
terkait dengan BI Institute. Penggunaan materi di luar kegiatan BI Institute perlu mendapat
persetujuan.
2
Outline Pengajaran
1. Pendahuluan
4. Isu Terkini
dan SSK
Stabilitas Harga dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Volume Transaksi
Pembayaran
• Kecukupan ULE
Intermediasi Sistem
• Berkembangnya Instrumen SP
Tranmisi Moneter yang Efektif Keuangan
(Payment System Innovation)
• Velocity of money (V = PT/M) • Volume transaksi meningkat
meningkat. • Biaya transaksi rendah
• Cost of fund rendah Efisiensi Transaksi
Pembayaran
• Perputaran uang cepat
• Biaya transaksi murah
• Durasi instrumen lama
Pendahuluan-Blueprint SPPUR
A: AFSBI | RE: Roadmap Elektronifikasi | RA: Roadmap ATM/D | NPG: Conceptual Design NPG | RB: Roadmap Bansos
BP: Roadmap BIG-Pay | UE: Roadmap Uang Elektronik | CBM: Action Plan CeBM | SP: Usulan DKSP
Pembayaran
Melakukan pemeriksaan kepada penyelenggara SP
PENGAWASAN
Mengawasi penyelenggaraan
Menerbitkan izin kepada Menyelenggarakan BI-
(Penjelasan UU No 23 Th 1999)
penerbit, acquirer dll RTGS, BI-SSSS dan SKNBI
PERIZINAN OPERATOR
Memberikan izin Menyediakan layanan sistem
penyelenggaraan pembayaran
(Pasal 15 UU No 23 Th 1999) (Pasal 17 & 18 UU No 23 Th 1999)
Ekosistem SP—Klasifikasi SP
Sistem Pembayaran
RTGS : Real Time Gross Settlement System ATM EDC Internet Banking Mobile Banking SMS Banking
SSSS : Scriptles Securities Settlement System
SKNBI : Sistem Kliring Nasional BI
• SKNBI retail value antara lain credit transfer dan warkat debet Cek/BG nominal retail
• SKNBI high value antara lain warkat debet nominal besar
APMK : Alat Pembayaran Menggunakan Kartu
PTD atau Penyelenggara Transfer Dana merupakan penyelenggara SP yang menjalankan proses transfer dana melalui instrument
antara lain RTGS, SKNBI, APMK, Uang Elektronik maupun pindah buku di internal bank setelmen yang ditunjuk
Mekanisme
“Mendorong Masyarakat Menggunakan Sistem Pembayaran dan Instrumen Pembayaran Non Tunai
dalam Melakukan Transaksi Pembayaran” - 14 Agustus 2014
Perencanaan
Akses
Transparansi Efisiensi Velocity Ekonomi
Praktis Lebih
& Keamanan Rupiah of Money Lebih
Luas
Akurat
Tidak perlu membawa Meningkatkan akses Membantu usaha Menekan biaya Meningkatkan sirkulasi Transaksi tercatat secara
banyak uang tunai, masyarakat ke dalam pencegahan dan identifikasi pengelolaan uang rupiah uang dalam perekonomian lebih lengkap sehingga
higienis sistem pembayaran kejahatan kriminal dan cash handling (velocity of money) perencanaan lebih akurat
Untuk menutup biaya MDR yang harus dibayarkan dari merchant kepada acquirer, beberapa merchant
mengenakan surcharge (tambahan biaya) kepada konsumen.
Besarnya surcharge rata-rata di angka 3%, (lebih besar dibandingkan MDR yang harus dibayar merchant),
sehinngga pengenaan surcharge menjadi salah satu sumber pendapatan tambahan bagi merchant.
Surcharge dilarang oleh BI sebagaimana disebutkan dalam PBI No. 11/11/PBI/2009 tanggal 13 April 2009
tentang APMK pada penjelasan pasal 8 ayat 2
Kenapa Dilarang?
2
2. Merchant memberikan Merchant*) • Berpotensi membuat pelaku
Card Holder a uang tunai gestun (card holder) terjerat
2.b dalam pinjaman yang akhirnya
menjadi kredit bermasalah
3
• Berpotensi meningkatkan NPL
10
GESTUN Merchant
Pembayaran
Penagihan
Penagihan
cycle sebelumnya dalam kegiatan pencucian
uang
• Data yang dilaporkan oleh
9
4
bank penerbit kepada BI
Prinsipal menjadi tidak akurat, karena
(Kliring &
jumlah nilai transaksi belanja
Setelmen)
yang sebenarnya lebih kecil
7 8 Pembayaran dari jumlah nilai transaksi
Pembayaran
yang dilaporkan ke BI
Issuer Acquirer • Keuntungan paling optimal
Penagihan merchant adalah
Penagihan 6 5 menggunakan MCC (Merchant
Category Code) Yayasan,
2.a dilakukan dalam flow gestun konvensional karena MDR (Merchant
2.b dilakukan dalam flow gestun dana talangan Discount Rate) kecil (0%).
Selain 2 model diatas terdapat juga model bisnis lainnya dimana website hanya memberikan informasi terkait
merchant yang menerima kegiatan gesek tunai, dimana pengguna dapat mendatangi merchant secara
langsung untuk melakukan transaksi gesek tunai
24/7/365
Afsel Swedia Turki Australia India Singapura
Definisi Instant Payment
Distributed Ledger System (DLS): teknologi pencatatan untuk memindahkan data transaksi (aset) dari pengirim ke
penerima yang penatausahaannya distribusikan (shared/distributed) dan di replikasi (replicated ledger ) ke seluruh
anggota sehingga tidak ada single point of failure
Bitcoin ditemukan oleh Bitcoin diperoleh dengan Proses menambang Bitcoin dilakukan melalui perhitungan
Satoshi Nakamoto (nama cara “menambang” atau algoritma yang diciptakan oleh Satoshi Nakamoto dan harus
samaran) pada 2009 membeli dipecahkan oleh komputer berkemampuan tinggi
Alat miner
16 Jan 2017
Menukarkan
USD: 884,7 4 Bitcoin dengan
rupiah
Bitcoin
1 Buat account dompet Bitcoin.
ATM Bitcoin
Sebaran ATM Bitcoin
ATM Bitcoin 1) LTC Glodok (JAKARTA)
Malaysia 2 Supported operations: Buy and Sell (Fiat ⇄ Crypto)
Kor-Sel 2
Fees: 0.9% from BTC-e
Singapura 3 Jepang 11 Limits: Rp 3 million
Vietnam 3 Australia 13 ATM Type: BitXatm
Filipina 1 UK 47
2) Bitcoin.co.id Information Center (Kuta, BALI)
Thailand 1 US 551
China 3
3) Hubud (Ubud, BALI)
Kanada 136
Supported operations: Buy only (Fiat → Crypto)
Hong Kong 4 Spanyol 27 Fees: Bitcoin.co.id + 3%
Makau 4 Finlandia 18 Limits: 1 BTC per transaction
Sumber: coinatmradar.com (06/01/17) ATM Type: Lamassu
Rupiah
Transaksi Valas Antar Penduduk Per Jenis Transaksi Transaksi Valas Antar Penduduk
Berdasarkan Sumber Rekening
*) Angka Sementara **)Angka sangat sementara Sumber data : DSta & DPKL
Tidak termasuk trx dg pemerintah, investasi langsung, pinjaman, surat berharga, perdagangan valas, simpanan, trx melalui overbooking, trx di bawah theshold
(USD10.000).
Terima
Kasih