. Pembelajaran Ke-7
1. Kapasitas Simpang
3. Materi Pembelajaran
a. Kapasitas Simpang Bersinyal
Waktu suklus sangat dipengaruhi oleh jumlah fase. Yang dimaksud dengan fase
adalah kelompok gerakan yang bergerak bersama-sama saat hijau. Untuk simpang
empat, minimal jumlah fase adalah dua dan maksimal jumlah fase adalah empat.
Prinsip operasi sebuah simpang bersinyal adalah peniadaan konflik menyilang antara
gerakan-gerakan yang saling tegak lurus, namun masih memungkinkan konflik antara
gerak lurus dan gerak belok kanan dari arah lawan.
- Arus Jenuh ( S )
Arus jenuh dasar dipengaruhi oleh lebar efektif kaki simpang. Lebar efektif kaki
simmpang sangat dipengaruhi oleh tata letak simpang misalnya keberadaan lajur
khusus belok kiri dan lebar jalur entry maupun exit.
Arus maksimum selama satu jam yang dapat melewati persimpangan dari satu
approach/kaki tanpa hambatan sinyal lalulintas (hijau terus menerus selama satu
jam)
S = So x F1 x F2 x F3 x ….. x Fn
So = 600 We
Dimana :
So = arus jenuh dasar
We = lebar efektif kaki simpang
Fn = faktor koreksi
Kapasitas (C)
Kapasitas total untuk seluruh lengan simpang adalah hasil perkalian antara kapasitas
dasar (C0) yaitu kapasitas pada kondisi tertentu (ideal) dan faktor-faktor penyesuaian
(F), dengan memperhitungkan pengaruh kondisi lapangan terhadap kapasitas.
Fw = faktor pengaruh lebar kaki simpang (jenis simpang, rataan lebar kaki
simpang).
FLT = faktor pengaruh proporsi arus belok kiri (proporsi arus belok kiri (0,84 +
1,61pLT)
FRT = faktor pengaruh proporsi belok kanan (proporsi arus belok kanan (1,09 +
0,92pRT) untuk simpang 3 kaki, 1 untuk simpang 4 kaki.
FMI = faktor pengaruh proporsi arus jalan minor (jalan simpang,Q minor/Qtotal)
Kapasitas Jalinan
Kapasitas total bagian jalan adalah jumlah kendaraan maksimum yang melewati bagian
jalinan. Kapasitas dasar (CO) rumusnya sebagai berikut: