Anda di halaman 1dari 4

PERTEMUAN VII

. Pembelajaran Ke-7

1. Kapasitas Simpang

2. Tujuan materi pembelajaran

Agar mahasiswa dapat mengekspresikan kapasitas simpang dengan menentukan


jenis simpang dan bentuk pengendaliannya ditentukan olehtingkat konflik yang harus
diatasi.

3. Materi Pembelajaran
a. Kapasitas Simpang Bersinyal

Simpang bersinyal adalah peniadaan konflik menyilang antara gerakan-gerakan


yang saling tegak lurus, namun masih memungkinkan konflik antara gerak lurus dan
gerak belok kanan dari arah lawan.

Dapat dirumuskan seperti : C = S x g/c

Dimana : C = kapasitas kaki simpang (smp/jam)

S = arus jenuh (saturation flow)(smp/jam waktu hijau)

g = waktu hijau aktual (detik)

c = waktu ulang (cycle time)(detik)

berdasarkan rumus diatas bahwa kapasitas simpang bersinyal didefinisikan secra


terpisah padatiap kakinya dikarenakan prinsip mengurai konflik dengan alokasi waktu.
Besarnya kapasitas kaki simpang sebanding dengan kapasitas simpang dan waktu
hijau efektif per siklus serta berbanding terbalik dengan waktu siklusnya.

Waktu suklus sangat dipengaruhi oleh jumlah fase. Yang dimaksud dengan fase
adalah kelompok gerakan yang bergerak bersama-sama saat hijau. Untuk simpang
empat, minimal jumlah fase adalah dua dan maksimal jumlah fase adalah empat.
Prinsip operasi sebuah simpang bersinyal adalah peniadaan konflik menyilang antara
gerakan-gerakan yang saling tegak lurus, namun masih memungkinkan konflik antara
gerak lurus dan gerak belok kanan dari arah lawan.

- Arus Jenuh ( S )
Arus jenuh dasar dipengaruhi oleh lebar efektif kaki simpang. Lebar efektif kaki
simmpang sangat dipengaruhi oleh tata letak simpang misalnya keberadaan lajur
khusus belok kiri dan lebar jalur entry maupun exit.
Arus maksimum selama satu jam yang dapat melewati persimpangan dari satu
approach/kaki tanpa hambatan sinyal lalulintas (hijau terus menerus selama satu
jam)
S = So x F1 x F2 x F3 x ….. x Fn
So = 600 We
Dimana :
So = arus jenuh dasar
We = lebar efektif kaki simpang
Fn = faktor koreksi

b. Kapasitas Simpang Tidak Bersinyal


Simpang tak bersinyal adalah jenis simpang yang paling banyak dijumpai di daerah
perkotaan. Jenis ini cocok diterapkan apabila arus lalu lintas dijalan minor dan
pergerakan membelok relatif kecil.

Kapasitas (C)

Kapasitas total untuk seluruh lengan simpang adalah hasil perkalian antara kapasitas
dasar (C0) yaitu kapasitas pada kondisi tertentu (ideal) dan faktor-faktor penyesuaian
(F), dengan memperhitungkan pengaruh kondisi lapangan terhadap kapasitas.

C = Co × FW × FM × FCS × FRSU × FLT × FRT × FMI

Variabel-variabel masukan untuk perkiraan kapasitas (smp/jam) dengan menggunakan


model tersebut adalah sebagai berikut :

C = kapasitas kaki simpang (smp/jam)


C0 = kapasitas dasar simpang (smp/jam)( jenis simpang mis : 322 berarti
simpang 3 kaki dengan jumlah lajur dijalan utama dan minor masing-
masing 2 ).

Fw = faktor pengaruh lebar kaki simpang (jenis simpang, rataan lebar kaki
simpang).

FM = faktor pengaruh median jalan utama (jenis median, lebar median)

FCS = faktor pengaruh ukuran kota ( jumlah penduduk )

FRSU = faktor pengaruh lingkungan jalan, hambatan samping dan kendaraan


tidak bermotor (jumlah lingkungan,kelas hambatan samping,KTM/KM
(UMV/MV) )

FLT = faktor pengaruh proporsi arus belok kiri (proporsi arus belok kiri (0,84 +
1,61pLT)

FRT = faktor pengaruh proporsi belok kanan (proporsi arus belok kanan (1,09 +
0,92pRT) untuk simpang 3 kaki, 1 untuk simpang 4 kaki.

FMI = faktor pengaruh proporsi arus jalan minor (jalan simpang,Q minor/Qtotal)

Kapasitas Jalinan

Kapasitas total bagian jalan adalah jumlah kendaraan maksimum yang melewati bagian
jalinan. Kapasitas dasar (CO) rumusnya sebagai berikut:

CO = 135 x WW 1,3 x (1 + WE / WW) 1,5 x (1 – PW / 3)0,5 x (1 + WW / LW) -1,8

CO = Kapasitas Dasar (smp/jam)

Faktor WW = Rasio lebar jalinan

Faktor WE = Lebar masuk rata-rata = (W1 + W2) / 2

Faktor WE / WW = Rasio rata-rata lebar jalinan

Faktor PW = Rasio menjalin = AW+DW / AW+ANW +DW+DNW

Faktor WW / LW = Rasio panjang jalinan


4.Tugas/Latihan
Diskusikan kedalam kelompok yang berjumlah 3-5 orang, untuk membuat
rangkuman tentang materi diatas
5. Evaluasi
Untuk memperdalam pemahaman saudara mengenai materi diatas jawablah
pertanyaan di bawah ini :
1. Faktor pengaruh proporsi arus belok kanan hanya berlaku pada simpang tiga.
Dapatkah anda menjelaskan penyebab batasan ini

Anda mungkin juga menyukai