Anda di halaman 1dari 1

Menurut Baskoro dan Suherman (2007), bagan dapat diklasifisikan menjadi dua,

yaitu bagan tancap dan bagan apung. Bagan tancap merupakan bagan yang dipasang dengan

jalan menancapkan rangka badan kedalam perairan sehingga posisi bagan tancap hanya

dapat sekali ditanam dan tidak dapat dipindah-pindah selama musim penangkapan. Operasi

penangkapan bagan tancap dilakukan pada malam hari. Sebagian besar menggunakan

cahaya yang berasal dari petromaks, walaupun ada juga yang menggunakan lampu listrik.

Tipe kedua adalah bagan apung, yaitu bagan yang dapat berpindah dari satu daerah

penangkapan ke daerah penangkapan lainnya. Selanjutnya jenis bagan apung ini dapat

diklasifikasikan lagi menjadi 4 jenis bagan, yaitu bagan dengan satu perahu, bagan dengan

dua perahu, bagan rakit, dan bagan dengan menggunakan mesin.

Secara umum konstruksi unit penangkapan bagan perahu terdiri atas kerangka kayu,

waring/jaring serta perahu bermotor yang sekaligus sebagai alat transportasi di laut. Jenis

lampu yang digunakan oleh bagan sebagai atraktor untuk memikat ikan, yaitu lampu

petromaks, lampu neon, dan lampu merkuri. Cahaya lampu pada bagan, berfungsi untuk

menarik ikan agar berkumpul di sekitar perahu kemudian dilakukan penangkapan dengan

menggunakan jaring.

Anda mungkin juga menyukai