Azmeri Jurnal19
Azmeri Jurnal19
Azmeri
(Dosen Fakultas Teknik)
ABSTRAK
Pada tahun 2011 telah dibangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) Krueng Baroe di
Kecamatan Lembah Sabil dengan kapasitas debit 20 liter/detik. Jaringan yang telah dibangun
hanya sebatas jaringan transmisi yang berada di jalan Meulaboh-Tapak Tuan sepanjang kurang
lebih 2 km sampai ke Desa Cot Bak’u Kecamatan Lembah Sabil. Namun sampai saat ini IPA
belum beroperasi. Sehingga kondisi pelayanan air minum pada Kecamatan Manggeng dan
Lembah Sabil di kabupaten Aceh Barat Daya belum optimal, baik kuantitas, kualitas,
kontinuitasnya. Hal ini menjadi dasar pemikiran untuk melaksanakan kegiatan Pengabdian
Kepada Masyarakat berupa perencanaan sistem pelayanan air minum untuk mengoptimalkan
sistem pelayanan di kawasan baru dan perbaikan-perbaikan di kawasan yang telah tersedia
pelayanan air minum, sehingga dapat memenuhi kebutuhan penduduk yang berada di daerah
layanan Kabupaten Abdya untuk masa yang akan datang. Dari hasil perencanaan sistem
jaringan air bersih Kecamatan Lembah Sabil dan Kecamatan Manggeng menghasilkan
pengaliran air di dalam pipa mengikuti alur sebagai berikut: air dari IPA Krueng Baroe mengalir
samapai Simpang Meunasah Sukon. Selanjurnya bercabang dua menuju ke Simpang Pasar
Manggeng, Persiapan Tokoh II, Alue Rambot berakhir di Ladang Tuha II dan menuju ke Desa di
Kecamatan lembah Sabil melalui Meunasah Tengah, Geulanggang Batee, Padang Kelele
berakhir di Ladang Tuha II. Air bersih berasal dari lokasi sumber air baku yaitu instalasi
pengolahan air (IPA) Krueng Baroe dengan kapasitas produksi 1x20 LPS. Panjang total jaringan
transmisi mencapai 10,495 kilometer dengan pipa berdiameter 200 mm, 150 mm, 100 mm, 75
mm, dan 50 mm.
PENDAHULUAN
Analisa Situasi.
Di Kabupaten Abdya setidaknya terdapat 2 (dua) lokasi sumber air sangat berpotensi
yang dapat memenuhi kebutuhan air masyarakat Abdya, yaitu di Alue sungai Pinang dan Krueng
Baroe. Kondisi pelayanan air minum saat ini belum optimal, baik kuantitas, kualitas,
kontinuitasnya pada UPTD SPAM di Dinas Pekerjaan Umum, sebagai UPTD yang bergerak di
bidang pengelolaan dan penyediaan air minum serta banyaknya daerah-daerah yang belum
mempunyai sistem pelayanan air minum bagi penduduknya. Hal ini menjadi dasar pemikiran
untuk melaksanakan kegiatan perencanaan sistem pelayanan air minum berupa kegiatan
perencanaan untuk mengoptimalkan sistem pelayanan di kawasan baru dan perbaikan-
perbaikan di kawasan yang telah tersedia pelayanan air minum, sehingga dapat memenuhi
kebutuhan penduduk yang berada di daerah layanan Kabupaten Abdya untuk masa yang akan
datang.
Perumusan Masalah.
Pada tahun 2011 telah dibangun IPA Krueng Baroe di Kecamatan Lembah Sabil dengan
kapasitas debit 20 liter/detik. Namun sampai saat ini IPA belum beroperasi. Jaringan yang telah
dibangun hanya sebatas jaringan transmisi yang berada di jalan Meulaboh – Tapak Tuan
sepanjang kurang lebih 2 km sampai ke Desa Cot Bak’u. Dari sumber Air Krueng Baroe melalui
intake yang telah dibangun dilakukan sistem pompanisasi ke IPA Krueng Baroe dan selanjunya
diharapkan dapat dioperasikan secara gravitasi.
Sehingga diperlukan suatu survey oleh para ahli yang dapat menyimpulkan kondisi dan
kelayakan untuk pembangunan sistem penyediaan air bersih Kecamatan Lembah Sabil dan
Manggeng. Dengan tercukupinya kebutuhan air bersih maka diharapkan dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Tujuan Kegiatan.
Tujuan kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Memanfaatkan sebanyak-banyaknya "availability of water" pada desa-desa yang belum
terpenuhi kebutuhannya dan dapat memproyeksi sampai dengan 20 (dua puluh)
mendatang.
2. Perencanaan teknis sistem instalasi distribusi air baku untuk pelaksanaan tahapan
konstruksi instalasi air bersih untuk masyarakat.
Manfaat Kegiatan.
Kegiatan ini dapat digunakan oleh pihak UPTD SPAM Keabupaten Abdya dalam
melakukan kajian bagi pengembangan sistem air minum yang akan segera dilaksanakan,
sehingga hasil kajian ini secara tidak langsung juga merupakan sosialisasi kepada masyarakat
mengenai rencana pengembangan sistem air minum Kecamatan Lembah Sabil dan Manggeng.
TINJAUAN PUSTAKA
Jenis Pelayanan.
Jenis pelayanan sambungan pelanggan air bersih di daerah pelayanan Kecamatan
Lembah Sabil dan Manggeng meliputi : (1) Domestik (Sambungan Rumah dan Hidran Umum),
(2) Non Domestik Kecil.
Pengukuran Topografi.
Persiapan.
Pekerjaan persiapan adalah segala kegiatan dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan
pekerjaan yang meliputi :
1. Usaha-usaha untuk memperoleh perijinan yang berhubungan dengan pekerjaan lapangan
dan kantor;
2. Penyediaan data-data dan blangka-blangko yang diperlukan antara lain data dasar,
penyediaan blangko-blangko pengukuran dan sebagainya;
3. Menyediakan Base Camp/ Kantor Pelaksanaan;
4. Membuat dan menyusun jadwal waktu pelaksanaan, jadwal kebutuhan alat dan material
secara rinci dan terpadu.
Perpipaan Transmisi
Kualitas pipa berdasarkan tekanan yang direncanakan. Jaringan pipa didesain pada jalur
yang ditentukan dan digambar sesuai dengan zona pelayan sesuai jumlah konsumen yang akan
dilayani. Adapun kriteria pipa distribusi sebagai berikut:
METODE PELAKSANAAN
Pelaksanaan survey ini dilakukan secara survey fisik dengan langsung meninjau dan
mengambil data di lapangan. Lokasi studi ini berada di Kecamatan Lembah Sabil dan Manggeng
Kabupaten Aceh Barat Jaya.
Survey dan pengukuran dilakukan atas:
1. Sumber air
2. Water Treatment Plan (WTP)
3. Mekanikal dan elektrikal
4. Kondisi pemipaan dan fasilitas lainnya
5. Kondisi elevasi pipa
6. Topografi
Analisis yang dilakukan adalah:
1. Lingkungan fisik.
2. Ketersediaan dan kebutuhan air.
3. Skematis dan simulasi pengaliran air minum.
KESIMPULAN
Dari hasil survey, desain dan analisa terhadap perencanaan air bersih Kecamatan
Lembah Sabil dan Manggeng dapat disimpulkan bahwa:
1. Pada tahun 2011 telah dibangun IPA Krueng Baroe di Kecamatan Lembah Sabil dengan
kapasitas debit 20 liter/detik. Namun sampai saat ini IPA belum beroperasi.
2. Jaringan yang telah dibangun hanya sebatas jaringan transmisi yang berada di jalan
Meulaboh – Tapak Tuan sepanjang kurang lebih 2 km sampai ke Desa Cot Bak’u.
3. Dari sumber Air Krueng Baroe melalui intake yang telah dibangun dilakukan sistem
pompanisasi ke IPA Krueng Baroe dan selanjunya diharapkan dapat dioperasikan secara
gravitasi.
4. Jaringan pipa eksisting adalah pipa PVC dengan diameter 150 mm pada Kecamatan Lembah
Sabil dan diameter 100 mm pada Kecamatan Manggeng.
5. Perencanaan sistem jaringan air bersih Kabupaten Abdya dilakukan pada jaringan air mulai
dari IPA Krueng Baroe (Kecamatan Lembah Sabil) sampai Simpang Pasar Manggeng.
Perencanaan dimulai dengan memetakan jaringan perpipaan eksisting dan dilanjutkan
dengan perencanaan pipa transmisinya.