Intisari - Desain pengontrol logika fuzzy menggunakan output tegangan sebagai umpan balik untuk
secara signifikan meningkatkan kinerja dinamis dari boost converter dengan menggunakan software
MATLAB Simulink. Tujuan dari metodologi yang diusulkan ini adalah untuk mengembangkan fuzzy
logic controller pada kontrol boost converter Dc-Dc menggunakan software MATLAB Simulink.
Pengontrol logika fuzzy telah diimplementasikan ke sistem dengan mengembangkan algoritma kontrol
logika fuzzy. Perencanaan desain dan perhitungan komponen utama yaitu induktor telah dilakukan untuk
memastikan konverter beroperasi dalam mode konduksi kontinu. Evaluasi output telah dilakukan dan
dibandingkan dengan simulasi menggunakan software MATLAB antara open loop dan close loop. Hasil
simulasi menunjukkan bahwa keluaran tegangan dapat dikontrol dalam stady state untuk meningkatkan
performa konverter dc-dc
Kata Kunci – Portable Electric Heater, Fuzzy Logic Controller, Boost Converter, Dc-Dc Converter,
MATLAB Simulink Software
Abstrack - The fuzzy logic controller design uses voltage output as feedback to significantly improve the
dynamic performance of the boost converter by using MATLAB Simulink software. The purpose of this
proposed methodology is to develop a fuzzy logic controller on the Dc-Dc boost converter control using
MATLAB Simulink software. Fuzzy logic controller has been implemented to the system by developing
a fuzzy logic control algorithm. Design planning and calculation of the main components ie inductors
has been carried out to ensure the converter operates in continuous conduction mode. Output
evaluations have been carried out and compared with simulations using the MATLAB software between
open loop and close loop. The simulation results show that the voltage output can be controlled in a
stady state to increase the dc-dc converter by using the Fuzzy Logic Controller method to increase the
performance of the converter
Keywords - Fuzzy Logic Controller, Boost Converter, Dc-Dc Converter, MATLAB Simulink Software
I. PENDAHULUAN
Saat ini, sistem kontrol untuk banyak peralatan elektronik daya telah meningkat secara luas.
Sangat penting dengan tuntutan ini, banyak peneliti atau desainer telah berjuang untuk
menemukan pengendali yang paling ekonomis dan andal untuk memenuhi permintaan ini.
Gagasan untuk memiliki sistem kontrol dalam konverter dc-dc adalah untuk memastikan
tegangan output yang diinginkan dapat diproduksi secara efisien dibandingkan dengan sistem
loop terbuka.
Sistem logika fuzzy mudah dipahami, mudah dirancang dan lebih baik daripada
menggunakan jenis pengontrol lainnya. Fuzzy logic controller adalah bentuk otomatis
dari cara mengubah bahasa langkah kontrol dengan melakukan aturan dasar yang
mengatur perilaku sistem. Logika fuzzy memungkinkan pemodelan sistem kompleks
JURNAL INOVTEK SERI ELEKTRO ISSN : 2527-9866
yang berasal dari pengetahuan dan pengalaman dengan menggabungkan cara berpikir
alternatif menggunakan tingkat abstraksi yang lebih tinggi.
Secara konvensional, pengendali PI, PD dan PID adalah pengendali yang paling
populer dan banyak digunakan di sebagian besar peralatan loop tertutup elektronik,
namun baru-baru ini ada banyak peneliti yang melaporkan berhasil mengadopsi Fuzzy
Logic Controller (FLC) untuk menjadi salah satu pengendali cerdas untuk peralatan
mereka. Sehubungan dengan keberhasilan implementasi metodologi mereka, kontrol
konverter boost loop tertutup dan konverter boost loop terbuka akan membandingkan
efisiensi konverter. Metodologi jenis ini diimplementasikan dalam makalah ini
menggunakan fuzzy logic controller dengan umpan balik dengan memperkenalkan
output tegangan masing-masing. Pengenalan output tegangan di sirkuit akan
diumpankan ke kontroler fuzzy untuk memberikan ukuran yang sesuai pada sinyal
kondisi tunak. Pengontrol logika fuzzy berfungsi sebagai pengontrol cerdas untuk
JURNAL INOVTEK SERI ELEKTRO ISSN : 2527-9866
proposal ini. Metodologi ini dapat dengan mudah diterapkan ke banyak topologi
konverter dc-dc seperti Buck, Boost dan Buck-Boost.
L. A. Zadeh mempresentasikan makalah pertama tentang teori himpunan fuzzy
pada tahun 1965. Sejak itu, bahasa baru dikembangkan untuk menggambarkan sifat-
sifat fuzzy dari realitas, yang sangat sulit dan kadang-kadang bahkan tidak mungkin
dijelaskan dengan menggunakan metode konvensional. Teori himpunan fuzzy telah
banyak digunakan di area kontrol dengan beberapa aplikasi ke sistem konverter dc-to-
dc. Kontrol logika fuzzy sederhana dibangun oleh sekelompok aturan berdasarkan
pengetahuan manusia tentang perilaku sistem. Model simulasi Matlab Simulink
dibangun untuk mempelajari perilaku dinamis konverter dc-to-dc dan kinerja
pengontrol yang diusulkan. Lebih jauh lagi, desain kontroler logika fuzzy dapat
memberikan kinerja sinyal kecil dan sinyal besar yang diinginkan secara bersamaan,
yang tidak mungkin dilakukan dengan teknik kontrol linier. Dengan demikian,
pengontrol logika fuzzy memiliki kemampuan potensial untuk meningkatkan
kekokohan konverter dc-ke-dc. Skema dasar dari pengontrol logika fuzzy ditunjukkan
pada Gambar 2 dan terdiri dari empat komponen utama seperti: antarmuka fuzzyfikasi,
yang mengubah data input menjadi nilai linguistik yang sesuai; basis pengetahuan, yang
terdiri dari basis data dengan definisi linguistik yang diperlukan dan aturan kontrol yang
ditetapkan; logika pengambilan keputusan yang, mensimulasikan proses pengambilan
keputusan manusia, menyimpulkan tindakan kontrol fuzzy dari pengetahuan tentang
aturan kontrol dan definisi variabel linguistik; antarmuka defuzzifikasi yang
menghasilkan aksi kontrol non fuzzy dari aksi kontrol fuzzy.
Gambar 2: Gambaran umum dari Fuzzy Logic Controller pada closed loop system
II. METODE
Bagian ini menjelaskan metodologi yang akan digunakan dalam proyek ini. Gambar 3
menunjukkan prosedur yang akan diambil dalam proses menyelesaikan proyek ini.
JURNAL INOVTEK SERI ELEKTRO ISSN : 2527-9866
Gambar3: Flowchart.
Pada jurnal ini fuzzy yang digunakan yakni Fuzzy Mamdani dengan member ship
function 5x5 dengan rule base sebagai berikut:
NS PL PL PS Z NS
Z PL PS Z NS NL
PS PS Z NS NL NL
PL Z NS NL NL NL
Keterangan :
NL = Negative Large
NS = Negative Small
Z = Zero
PS = Positive Small
PL = Positive Large
Pada jurnal ini hasil penelitian dibuktikan melalui software MATLAB. Berikut merupakan
gambar rangkaian dari simulasi pada charging baterai menggunakan boost konverter:
Pada bagian input digunakan sumber DC dengan tegangan yang diberi sebesar 24 Volt. Dari
simulasi berikut yang kami lakukan adalah dengan setting tegangan output sebesar 30 Volt, 35
Volt dan 40 Volt.
Sinyal keluaran nya dapat dilihat dari gambar berikut:
Dapat diamati ketika output tegangan dibutuhkan sebesar 29 Volt maka pada saat dilakukan
simulasi open loop tanpa kontrol maka terdapat overshoot yang tinggi yakni sebesar 60 Volt
dan memiliki waktu stabil yang cukup lama sekitar 0.13s dibandingkan simulasi yang dilakukan
closed loop yakni memiliki overshoot yang tidak seberapa tinggi yakni sebesar 41 Volt dan
waktu untuk stabil lebih cepat yaitu sebesar 0.06 s.
V output konverter sebesar 35 Volt.
Dapat diamati ketika output tegangan dibutuhkan sebesar 35 Volt maka pada saat dilakukan
simulasi open loop tanpa kontrol maka terdapat overshoot yang tinggi yakni sebesar 68 Volt
dan memiliki waktu stabil yang cukup lama sekitar 0.14s dibandingkan simulasi yang dilakukan
closed loop yakni memiliki overshoot yang tidak seberapa tinggi yakni sebesar 41 Volt dan
waktu untuk stabil lebih cepat yaitu sebesar 0.03 s.
JURNAL INOVTEK SERI ELEKTRO ISSN : 2527-9866
Dapat diamati ketika output tegangan dibutuhkan sebesar 40 Volt maka pada saat dilakukan
simulasi open loop tanpa kontrol maka terdapat overshoot yang tinggi yakni sebesar 79 Volt
dan memiliki waktu stabil yang cukup lama sekitar 0.13s dibandingkan simulasi yang dilakukan
closed loop yakni memiliki overshoot yang tidak seberapa tinggi yakni sebesar 40,5 Volt
bahkan mendekati tegangan output yang diperlukan dan waktu untuk stabil lebih cepat yaitu
sebesar 0.01 s.
I. KESIMPULAN
Dengan simulasi MATLAB berikut dapat diamati bahwa pada saat semakin tegangan
output diperlukan semakin besar dengan kata lain duty pada konverter semakin besar maka
kerja kontrol logika Fuzzy semakin baik hingga hampir tidak ada overshoot. Dan pada saat
konveter menggunakan kontrol fuzzy memiliki respon yang lebih baik dibandingkan dengan
simulasi open loop.
JURNAL INOVTEK SERI ELEKTRO ISSN : 2527-9866
UCAPAN TERIMAKASIH
Terimakasih disampaikan kepada Tim yang telah membantu menyelesaikan jurnal ini.
REFERENSI