Anda di halaman 1dari 3

Hubungan Ichnofosil Dengan Lingkungan Pengendapan yang

Terdapat di Banyumeneng
Edo Istimawan Adiputra
21100116140068
edoistimawan36@gmail.com
Departemen Teknik Geologi,Universitas Dipnegoro Semarang

Sari
Pada penelitian yang dilakukan di Sungai Banyumeneng,Semarang Jawa Tengah dilakukan sebuah pengamatan
berupa adanya ichnofosil yang berada pada daerah tersebut.Ichnofossil sendiri merupakan adanya sebuah struktur
sedimen yang terbentuk akibat proses biologis.Struktur tersebut antara lain adanya track,trails,burrow,borring,fecal
pellet dan lain lainnyayang dibuat oleh sebuah organisme.Hal tersebut dilakukannya penelitian digunakan sebagai
informasi pendukung untuk mengetahui lingkungan pengendapan pada daerah tersebut.Data yang diambil saat
pembuatan paper ini yaitu dengan mengambil data ichnofosil,litologi,analisis lingkungan dan informasi tambahan
dari studi pustaka.Jika berdasarkan litologi yang terdapat pada Banyumeneng yaitu termasuk pada zona kendeng
dengan formasi kerek.Dengan litologi yang terdapat pada daerah tersebut adalah perselingan batulempung dengan
batupasir yang bersifat karbonatan.Disinkronkan kembali data data tersebut dengan lingkungan pengendapannya
menunjukkan daerah tersebut termasuk pengendapan marine khususnya continental shelg continental slope dengan
trace ichnofosil menunjukkan pengendapan shallow marine.

Kata kunci: Semarang, Banyumeneng,Ichofosil,Lingkungan pengendapan

Pendahuluan Berdasarkan fosil foraminifera planktonik dan


bentoniknya, formasi ini terbentuk pada Miosen
Latar belakang dalam membuat sebuah paper ini Awal – Miosen Akhir ( N10 – N18 ) pada
yaitu menganalisis lebih lanjut tentang lingkungan shelf. Ketebalan formasi ini
makropaleontologi.Khususnya terdapat pada bervariasi antara 1000 – 3000 meter. Di daerah
ichnofosil.Ichnofosil sendiri merupakan Lokasi Tipe, formasi ini terbagi menjadi 3
rekaman aktivitas kehidupan organisme masa anggota (de Genevreye & Samuel, 1972), dari
lampau yang terekam pada substrat tua ke muda masing-masing : Anggota
sedimen.Dengan hasil ichnofosil yang terdapat Banyuurip Tersusun oleh perselingan antara
pada daerah Banyumeneng tersebut napal lempungan, napal, lempung dengan
disinkronkan dengan geologi regional daerah batupasir tuf gampingan dan batupasir tufaan
tersebut untuk mempermudah mengetahui dengan total ketebalan 270 meter. Pada bagian
lingkungan pengendapan pada daerah tersebut. tengah perselingan ini dijumpai batupasir
gampingan dan tufaan setebal 5 meter,
sedangkan bagian atas ditandai oleh adanya
Geologi Regional perlapisan kalkarenit pasiran setebal 5 meter
dengan sisipan tipis dari tuf halus. Anggota ini
Banyumeneng merupakan suatau nama
berumur N10 – N15 (Miosen Tengah bagian
daerah di Semarang yang aktivitas tektoniknya
tengah – atas). Anggota Sentul Tersusun oleh
dikontrol oleh oleh zona kendeng.Formasi yang
perulangan yang hampir sama dengan Anggota
ditemukan di kali Banyumeneng adalah formasi
Banyuurip, tetapi lapisan yang bertufa menjadi
kerek. Formasi ini mempunyai ciri khas berupa lebih tebal. Ketebalan seluruh anggota ini
perselingan antara lempung, napal lempungan, mencapai 500 meter. Anggota Sentul
napal, batupasir tufaan gampingan dan batupasir diperkirakan berumur N16 (Miosen Tengah
tufaan. Perulangan ini menunjukkan struktur bagian bawah). Batugamping Kerek Anggota
sedimen yang khas yaitu perlapisan bersusun teratas dari Formasi Kerek ini tersusun oleh
(graded bedding) yang mencirikan gejala flysch.
perselang-selingan antara batugamping tufan Dilihat berdasarkan data lapangan
dengan perlapisan lempung dan tuf. Ketebalan Banyumeneng yang ditemukan yang memiliki
dari anggota ini adalah 150 meter. Umur dari litologi sisipan batupasir dan batulempung yang
Batugamping Kerek ini adalah N17 (Miosen bersifat karbonatan.Diiindikasikan termasuk
Atas bagian tengah). pada daerah marine Karena daerah marine jenuh
terhadap karbonatan dan ditemukannya
batugamping pada daerah tersebut.Dilihat dari
Metodologi struktur sedimen yang didapat adanya flute
Metode yang digunakan dalam cast,ripple,cross lamination menunjukkan
penyusunan paper ini, dengan tujuan untuk penciri tersebut termasuk lingkungan
analisis lebih lanjut mengenai pengendapan continental shelf.
makropaleontologi, khususnya macam-macam
fasies ichnofosil, metode yang pertama yaitu Berdasarkan ichnofossil yang didapat di
survei lapangan secara langsung dengan output Banyumeneng tersebut memiliki bentuk tube
deskripsi lapangan pengambilan data lapangan atau tabung dengan warna coklat dengan
selengkap-lengkapnya dengan metode deskripsi substratnya diisi oleh batupasir dengan litologi
litologi dan trace fosil yang tersingkap pada disekitarnya berupa batupasir yang memiliki
litologi tersebut. Metode yang kedua yaitu studi ukuran butir yang berbeda.Dengan adanya
pustaka mengenai ichofosil dan lingkungan ethologi berupa fugichnia(berpindah
pengendapan ichnofosil tersebut. Metode yang tempat),passhinia(mencari
ketiga yaitu, sinkronisasi lingkungan makan),domicnia(tinggal),cubichnia(istirahat),d
pengendapan yang dilihat dari litologi yang an repichnia(penggerak).Dilihat dari cirri cirri
tersingkap di kali Banyumeneng dengen tersebut yang ditemukannya di Banyumeneng
lingkungan pengendapan ichnofosil yang ichnofosil tersebut termasuk pada daerah
didapat di lapangan. skolithos.Skolithos ichnofasies adalah
ichnofacies yang dapat digunakan sebagai
Pembahasan penanda tinggi-rendahnya level suatu energi
Pada daerah Banyumeneng dilakukan gelombang atau arus. ichnofacies ini
sebuah pengamatan mengenai persebaran merepresentasikan keadaan pada lower
ichnofosil yang terdapat pada daerah littoralhingga infralittoral, kondisi energi
tersebut.Pada daerah tersebut jika diamati pengendapan yang relatif sedang hingga tinggi
berdasarkan geomorfologi termasuk pada diasosiasikan dengan tekstur butir mud hingga
bentuklahan fluvial terdenudasional.Dengan pasir, sortasi baik, perubahan subjek sedimen
litologi yang didapat adanya perselingan menuju erosi kasar atau deposisi. hal ini
batupasir dengan batulempung.Struktur sedimen mengarah pada lingkungan shallow marine.
yang didapat pada daerah tersebut adanya flute Karakter endapan pada lingkungan karbonat
cast,ripple,cross lamination. shallow marine ditentukan oleh jenis organisme
yang hadir dan energi dari gelombang dan
Litologi yang terdapat pada daerah pasang-surut.
tersebut ditemukannya perselingan antara
batupasir dengan batulempung dan terdapat Kesimpulan
adanya batugamping yang bersifat karbonatan
dengan penciri tersebut termasuk pada formasi Pada kesimpulan yang terdapat pada
kerek.Formasi kerek tersebut adalah suatu daerah Banyumeneng ini adalah termasuk pada
formasi yang terbentuk pada zona pegunungan zona kendeng formasi kerek karena
kendeng pada zaman pliosen-plistosen. Formasi ditemukannya antara sisipan batupasir dan
kerek itu sendiri terbentuk pada lingkungan batulempung,dan ditemukannya adanya
pengendapan marine tepatnya di continental batugamping dengan litologi tersebut bersifat
shelf. karbonatan yang terendapkan pada lingkungan
marine atau continental shelf.Dan ditambah
dengan informasi ichnofosil tersebut
ditemukannya fasies skolithos yang terbentuk
pada lingkungan shallow marine.Kedua data
tersebut menunjukkan bahwa kesamaan
lingkungan pengendapan yang berada pada zona
marine.

Daftar Pustaka
Tim Asisten Makropaleontologi.2015. Buku
Panduan Praktikum Makropaleontologi.
Teknik Geologi Universitas
Diponegoro:Semarang.
http://yuacuapcuap.blogspot.co.id/2012/04/shall
ow-marine-dan-klasifikasi-
batuan.htmlTim Asisten Praktikum
Sedimentologi dan Stratigrafi 2016..Buku
Panduan Praktikum Sedimentologi &
Stratrigrafi,Departemen Teknik Geologi
Universitas Diponegoro,Semarang
http://indraaryawan.blogspot.co.id/2012/01/ic
hnofasies-rekaman-jejak-masa-
lampau.html
http://www.sepmstrata.org/CMS_Images/Seilac
herControls.gif
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai