Anda di halaman 1dari 2

Jika aku ditanya apakah aku membencimu,,, aku akan menjawab sangat membencimu,, mungkin

orang yang paling aku benci didunia ini adalah kamu, tapi apalah artinya benci ini bagi mu, benciku
ini gak akan merugikanmu, mungkin malah akan memberikanmu keuntungan. Kau pasti tau
maksudku.

Aku tau apa yang sudah kita lakukan memanglah perbuatan yang paling keji didunia ini, andai saja
waktu masih bisa diputar , aku lebih memilih tidak pernah mengenalmu. Tapi bagiku itu semua
bukan hanya sebatas hal yang dapat dilupakan begitu saja. Bertahun-tahun aku pendam beban ini,
demi untuk melindungi diriku dan tentunya dirimu. Tapi bagaimana denganmu?? Apa yang sudah
kamu lakukan? Kamu adalah orang yang pengecut, kamu langsung tidak mau tahu! Setidaknya kita
harus memperjelas semua ini. Aku tidak mengharapkan apa-apa selain kamu memberikan solusi atas
semua ini. Mungkin menurutmu semua di antara kita sudah tidak ada apa-apa, tapi bagaimana bisa
tidak ada apa-apa jika aku masih memikul beban ini. Apa kamu pernah setidaknya memikirkan aku
sekali saja??atau pernahkah merasa bersalah?? Mungkin kamu menganggap hal itu adalah hal biasa
bagimu, tapi bagiku tidak, sampai saat inipun aku masih mengingat semuanya dengan jelas. Dan hal
itu bukan hal yang bisa dilakukan dengan semua orang.

Aku tau kamu sudah bahagia hidup disana kamu juga sudah menemukan duniamu, dan aku juga
tidak ingin menghancurkan itu. Sejujurnya aku tidak mengharapkan apa-apa , apalagi menutut kamu
atau mengharapkan kamu kembali, karna aku tau kamu tidak pantas untuk aku, dimataku kamu
hanya seseorang yang memiliki hati yang jahat, sangat jahat ! mungkin suatu saat aku akan menyesal
jika hidup bersama kamu. Ada baiknya memang kamu dulu pergi meninggalkan aku. Tapi bukan
berarti kamu bisa melupakan semua ini tanpa memperjelasnya.

Kenapa bukan kamu saja yang memikul beban ini kenapa harus aku?? Aku tidak bisa membuka
diriku, aku tumbuh dengan tidak normal, tidak seperti remaja lain. Apakah kamu pernah memikirkan
dampaknya bagiku? Aku rasa kamu hanya memikirkan dirimu! Dimasa depan nanti, kemungkinan
untuk kita bertemu itu ada, jadi ada baiknya semua ini diperjelas agar tidak membesar lagi suatu
saat nanti dan kita berdua bisa hidup dengan tenang. Walaupun rasa bersalah itu tidak akan pernah
hilang. Kamu merasa bersalah terhadapku, dan aku merasa bersalah pada diriku. Aku harap kamu
memberikan solusi atas semua ini.

Jika sudah ada kesepakatan diantara kita , maka aku akan melupakanmu selamanya dan tidak akan
pernah mengganggu hidupmu lagi. Begitu juga dengan mu ! semoga kita berdua bisa memperbaiki
diri kita dari dosa ini, dan bertaubat. Aku menyesal dengan jalan hidup seperti ini, tapi apalah daya
semua ini memang sudah diatur kita hanya bisa menjalani. Dan aku harap kamu hidup lebih baik lagi
kedepannya. Janganlah suka menyakiti wanita lagi. Sudah cukup! Dan jika kamu menyukai wanita,
kamu hanya perlu langsung menikahinya bukan bersenang-senang dengannya dengan menikmati
apa yang bukan hak mu. Dan perbanyak juga ilmu agama agar kamu bisa terhindar dari perbuatan
keji, ingat suatu saat kamu akan mempunyai keturunan dan bisa jadi mereka megalami hal serupa
dengan yang kamu alami.

Semoga kita tidak akan pernah dipertemukan lagi untuk selamanya, amin. Biarlah semua hanya
menjadi kenangan terburuk, masa tersuram dan momen paling menyakitkan yang pernah ada
dihidup kita, kita hanya perlu memohon ampun dan memperbaiki diri. Serta menanggung dosa ini
suatu saat nanti. Sekalipun kamu memang tidak tulus dengan aku sedari awal , tapi yang perlu kamu
tau aku pernah tulus. Setidaknya kamu mengajari aku untuk membedakan mana orang yang tulus
dan orang yang memiliki niat tertentu sehingga aku bisa terhindar dari orang berniat jahat. Trims.

Anda mungkin juga menyukai