Anda di halaman 1dari 14

BAB 10

FUNGSI

10.1. Pengertian dan Macam-macam Fungsi

Suatu relasi yang mempunyai sifat: setiap anggota domain mempunyai pasangan tepat satu
anggota kodomain disebut fungsi. Jadi bila a anggota domain maka a harus memiliki
pasangan dan pasangannya tidak boleh lebih dari satu.

DEFINISI FUNGSI : Relasi f : A  B disebut fungsi jika setiap anngota A mempunyai


pasangan anggota B dan jika (a,b1)  f, (a, b2)  f maka b1 = b2.

CONTOH :
Misalkan A = {1, 2, 3}, B = {1, 2} maka
a. Relasi {(1, 1), (2,1), (3,2)} adalah fungsi.
b. Relasi {(1,1), (2,2)} bukan fungsi.
c. Relasi {(1,1), (1,2), (2,1), (3,2)} bukan fungsi.
Misalkan relasi f : R  R, R himpunan bilangan riil.
a. Bila f(x) = 2x +3, untuk setiap x di R maka f fungsi.
b. Bila f(x) = arc sin x, untuk setiap x di R maka f bukan fungsi.

PENJELASAN CONTOH :

1) Pada contoh 1:
a. {(1, 1), (2,1), (3,2)} adalah fungsi sebab setiap elemen A yaitu 1, 2 dan 3
memiliki pasangan tunggal elemen B.
b. {(1,1), (2,2)} bukan fungsi sebab ada elemen A yaitu 3 tidak memiliki
pasangan.
c. {(1,1), (1,2), (2,1), (3,2)} bukan fungsi sebab ada elemen A yaitu 1,
memiliki pasangan 2 elemen B yaitu 1 dan 2.

2) Pada contoh 2 :
a. Misalkan (a,b1), (a,b2)  f maka
b. b1 = f(a) = 2a + 3 dan b2 = f(a) = 2a + 3
c. Jadi b1 = b2, ini menunjukkan f fungsi.
d. Misalkan x = 1 maka f(x) = f(1) = arc sin 1 = 12  , 52  , …
e. Jadi pasangan 1 tidak tunggal. Disimpulkan f bukan fungsi.

85
CONTOH:
f : A  B, f = {(a,1),(b,3),(c,3),(d,4)}
dengan diagram panah :
ab 12
c 3
d 4

a b
Beberapa hal penting :

f(a) = image (peta) value a atau nilai f pada a.


f(A) atau Im(f) = image fungsi atau range (daerah hasil) fungsi = {f(x) : x A}.

10.2 Macam-Macam Fungsi: Macam-macam fungsi yang banyak kita kenal adalah:

Fungsi Polinom : Fungsi ini mempunyai bentuk f(x) = anxn + an-1xn-1 + … + a2x2 + a1x +
a0, dengan an  0. Bila n = 1 disebut fungsi linier, n = 2 disebut fungsi kuadrat, n = 3
fungsi pangkat 3 dan seterusnya. Konsep penting dari polinom adalah akar-akar polinom,
yaitu nilai s  R sehingga f(s) = 0. Rumus mencari akar polinom derajat 2 (n=2), yaitu
fungsi kuadrat yang kita kenal dengan rumus abc.

Fungsi Eksponen : Fungsi eksponen yang sering kita pakai di aplikasi-aplikasi


matematika adalah f(x) = ex, fungsio ini mempunyai turunan f'(x) = ex dan mempunyai
integral tak tentu ex + c. Grafik fungsi f(x) = ex tidak pernah memotong sb X, dan definit
positif (selalu diatas sb X).

Fungsi Logaritma : Fungsi logaritma merupakan kebalikan fungsi eksponen. Bila f(x) =
ex maka kebalikan fungsi f adalah f--1(x) = ln x. Artinya bila ex = y maka ln y = x atau e0 = 1
maka ln 1 = 0, dan sebaliknya.

Fungsi Trigonometri : Fungsi trigonometri dasar ada 3 macam yaitu sin x, cos x dan tg
x, fungsi-funsi ini didefinisikan sebagai perbandingan sisi-sisi pada segitiga siku-siku.

Fungsi Irasional : Fungsi yang variabelnya berada di dalam tanda akar sering disebut
1
fungsi irasional. Contoh fungsi irasional adalah f(x) = x2 
2x  1

Fungsi Pecahan : Fungsi yang terbentuk dari perbandingan dua polinom disebut fungsi
pecahan.

86
10.3. Invers dan Komposisi Fungsi.

Sebelum mempelajari invers fungsi coba anda ingat pengertian invers relasi. Pengertian
invers fungsi sama dengan invers relasi. Ada beberapa hal yang perlu dipaerhatikan pada
invers fungsi, yaitu invers fungsi bisa berupa fungsi atau bukan fungsi (relasi yang bukan
fungsi). Suatu fungsi yang mempunyai invers berupa fungsi disebut invertible function atau
fungsi yang memiliki invers. Sebaliknya fungsi yang inversnya bukan fungsi disebut tidak
invertible atau yidak memiliki invers.

DEFINISI INVERS FUNGSI :

Invers fungsi f : A  B adalah fungsi f-1 : B  A dengan f-1 = {(b,a) : (a,b)  f}.

CONTOH :

f : A B f : BA
-1

PENJELASAN CONTOH : Invers fungsi f bukan fungsi sebab ada elemen domain yang tidak
memiliki pasangan.

CONTOH :

Invers fungsi f : R  R dengan


x 1
1) f(x) = 2x+1 adalah f 1 ( x)  .
2
1 x 1 1
2) f ( x)  , x  0 adalah f ( x)  , x  12 .
2x 2x  1

PENJELASAN CONTOH:
-1 -1
1) Untuk mencari rumus dari f (x), misalkan f(x) = y maka x = f (y)
Maka y = 2x+1
2x = y-1
y 1 x  1 -1 y 1
x= 2
Jadi f 1 ( x)  . f (y) = 2
2

87
1
f f
-1
Dari rumus f dan f di atas kita peroleh x  2x+1 sebab f(x) = 2x+1, dan 2x+1  x
-1 (2 x  1)  1 -1
sebab f (2x+1 ) = = x. Ini menunjukkan f invers dari f.
2
2) Dengan cara yang sama misalkan f(x) = y maka x = f (y).
-1

1 x
Maka y 
2x
2 xy  1  x  2 xy  x  1  x(2 y  1)  1
1 1 1
x , f 1 ( y )  , sehingga f 1 ( x) 
2y 1 2y 1 2x  1
-1
f
1 x 1 x
Dari rumus f dan f di atas kita peroleh x  sebab f(x) = ,
2x 2x
1 x f
1
1 x 1
dan  x sebab f -1( )=
-1
= x. Ini menunjukkan f invers dari f.
2x 2x 2( 2 x )  1
1 x

10.4 Komposisi Fungsi : Bila fungsi f : A  B dan fungsi g : B  C maka fungsi komposisi
f dilanjutkan g adalah fungsi gof = {(x,g[f(x)]): x A}. Jadi fungsi komposisi gof mempunyai
rumus pengaitan adalah gof (x) = g(f(x))  x A.

CONTOH :

1) Misalkan himpunan-himpunan A = {1, 2, 3}, B = {1, 2} dan C = {2, 3}, fungsi-


fungsi f:A  B, g : B  C dengan f = {(1,1), (2,1), (3,2)} dan g = {(1,3), (2,2)}.
Maka fungsi komposisi gof : A  C, dengan gof = {(1,3), (2,3), (3,2)}.

2) Misalkan fungsi-fungsi f, g : R  R, dengan f(x) = 2x2 dan g(x) = 3x-1 maka


fungsi komposisi gof : R  R dengan gof (x) = 6x2-1.

PENJELASAN CONTOH :

1) Diketahui bahwa gof = {(x,g[f(x)]): x A}, maka kita peroleh

gof = {(1,g[f(1)]), (2,g[f(2)]), (3,g[f(3)])}


= {(1,g[1]), (2,g[1]), (3,g[2])}
= {(1,3), (2,3), (3,2)}
2) Dengan rumus pengaitan komposisi fungsi gof (x) = g(f(x))  x  A, maka
kita peroleh

gof (x) = g(2x2) = 3(2x2)-1 = 6x2-1

88
10.5. Fungsi Khusus

Beberapa fungsi yang mempunyai sifat khusus dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu
fungsi satu-satu (fungsi injektif), fungsi pada (fungsi onto) dan fungsi korespondensi satu-satu
(fungsi bijektif).

FUNGSI SATU-SATU ATAU BIJEKTIF : Fungsi f adalah fungsi satu-satu bila (a1, b), (a2,b) f
maka a1 = a2 (atau tidak ada elemen kodomain fungsi f yang memiliki pasangan ganda).

FUNGSI PADA ATAU SURJEKTIF : Fungsi f adalah fungsi pada bila seluruh anggota
kodomain fungsi f memiliki pasangan.

FUNGSI KORESPONDENSI SATU-SATU ATAU BIJEKTIF : Fungsi f adalah korespondensi


satu-satu jika f merupakan fungsi satu-satu dan fungsi pada (fungsi f injektif dan surjektif).

CONTOH :

1. f : A B 2. g: C  D 3. h: E  F

PENJELASAN CONTOH :

1) Fungsi f adalah satu-satu sebab tidak ada elemen kodomain yang memiliki
pasangan ganda.
2) Fungsi g adalah fungsi pada sebab seluruh elemen kodomain memiliki
pasangan.
3) Fungsi h adalah korespondensi satu-satu sebab h injektif dan surjektif.

SIFAT FUNGSI KORESPONDENSI SATU-SATU : Bila fungsi f korespondensi satu-satu


maka fungsi f memiliki invers (invers fungsi f berupa fungsi). Dan sebaliknya jika suatu fungsi
f memiliki invers maka f fungsi korespondensi satu-satu.

CONTOH :

1) Fungsi f : R  R, dengan f(x) = 3x-5 maka f mempunyai invers.

2) Fungsi g : R  R, dengan g(x) = x2 tidak mempunyai invers.

89
PENJELASAN CONTOH:
1) Karena f fungsi korespondensi satu-satu maka invers fungsi f adalah fungsi,
yaitu
x5
f -1(x) =
3
2) Fungsi g tidak mempunyai invers karena g bukan fungsi korespondensi satu-
satu, yaitu ada dua anggota domain yang memiliki peta yang sama, g(2) = 4
dan g(-2) = 4.

10.6. Fungsi Karakteristik


Suatu jenis fungsi yang sering dipakai dibeberapa aplikasi adalah fungsi karakteristik, yaitu
fungsi yang memetakan elemen-elemen universal set ke himpunan {0, 1}.
FUNGSI KARAKTERISTIK :
Bila U adalah universal set dan A himpunan bagian U maka fungsi karakteristik pada
1 , x  A
himpunan A adalah fungsi KA : U  {0,1}, dengan KA(x) =  .
0 , x  A
GRAFIK FUNGSI KARAKTERISTIK: Grafik fungsi karakteristik bila digambarkan dengan
dengan diagram panah dan grafik kartesius adalah :

1
U

A
0
A'

Diagram panah fungsi karakteristik KA

y = KA(x)
1

A' A X

Grafik kartesius fungsi karakteristik KA

90
CONTOH:
1) Bila U = himpunan bilangan riil = R dan A himpunan bilangan non negatif
(himpunan bilangan positif gabung himpunan bilangan nol) maka KA adalah
fungsi
1 , x  A 1 x  0
KA(x) =  =
0 , x  A 0 , x  0
2 x , x  A
2) Bila f : R  R, A, B  R , A  B = ∅ dan f(x) = 
x , x  B
2

Maka f(x) = KA(x)2x + KB(x)x2.

PENJELASAN CONTOH :

1) Sudah jelas.

1 , x  A 2 1 , x  B
2) KA(x)2x + KB(x)x = 2x   + x 
2

0 , x  A 0 , x  B

2 x , x  A
=  2
x , x  B

= f(x).

SIFAT-SIFAT FUNGSI KARAKTERISTIK:

Fungsi-fungsi karakteristik pada universal set U mempunyai sifat sebagai berikut.


Bila A dan B himpunan-himpunan dalam himpunan semesta u, maka:
1. K A  x   0  A = 
2. K A  x   1  A  u
3. K A  x   K B  x   A  B
4. K A  x   K B x   A  B
5. K A  B  x   K A  x   K B  x 
6. K A  B  x   K A  x   K B  x   K A  B  x 
7. K _  x   1  K A  x 
A

8. K A - B  x   K A  x   K A  B  x 
CONTOH :

91
Bila U = universal set dan A, B, C himpunan-himpunan bagian dari U maka

1) K A( BC ) ( x) =
2) K ( BC )' ( x) =
3) K A'( B'C ) ( x) =

92
SOAL - JAWAB
Tentukan apakah setiap relasi pada latihan 1-5 merupakan fungsi dari X = {1, 2, 3, 4} ke
Y = {a, b, c, d}. Jika merupakan fungsi, carilah domain dan daerah hasilnya serta
tentukan apakah fungsi satu-satu atau onto Jika fungsi itu satu-satu dan onto, berikan
gambaran dari fungsi inversnya sebagai himpunan pasangan terurut dan berikan
domain dan daerah hasil dari fungsi invers tersebut.

1. {(1, c), (2, a), (3, b), (4, c), (2, d)}
2. {(1, c), (2, d), (3, a), (4, b)}
3. Berikan sebuah contoh Fungsi onto tetapi tidak berkorespondensi satu-satu.
4. Berikan sebuah contoh Fungsi yang tidak berkorespondensi satu-satu maupun
fungsi onto.
5. Jika diberikan
  
f  x, x 2 x  X ,
Sebuah fungsi dari X = {-5, -4, …, 4, 5} ke himpunan bilangan bulat, tuliskan f sehingga
himpunan pasangan terurut. Apakah f berkorespondensi satu-satu atau onto?

6. Misalkan f adalah fungsi dari X = {0, 1, 2, 3, 4} ke X yang didefinisikan oleh


f(x) = 4x mod 5.
Tuliskan f sebagai himpunan pasangan terurut. Apakah f satu-satu atau onto?
7. Misalkan f adalah fungsi dari X = {0, 1, 2, 3, 4, 5} ke X yang didefinisikan oleh
f(x) = 4x mod 6.
Tuliskan f sebagai himpunan pasangan terurut. Apakah f berkorespondensi satu-
satu atau onto?

Jawaban
1. Bukan sebuah fungsi

2. Merupakan sebuah fugsi dari X ke Y; domain = X, range = Y yang merupakan


fungsi satu-satu dan onto. Fungsi inversnya adalah {(c,1), (d,2),(a,3), (b,4)}
dengan domain = Y dan range = X

3. f adalah sebuah fungsi dari X = {a,b} ke Y = {y}, maka fungsinya adalah


f = {(a,y),(b,y)}

4. Fungsi {(1,1), (2,1)} dari {1,2} ke {1,2}

5. f = {(-5,25),(-4,16), (-3,9), (-2,4), (-1,1), (0,0), (1,1), (2,4), (3,9), (4,16),


(5,25)} adalah bukan fungsi satu-satu atau onto

6. f = {(0,0), (1,4), (2,3), (3,2), (4,1)} merupakan fungsi satu-satu dan onto

93
7. f = {(0,0), (1,4), (2,2), (3,0), (4,4), (5,2)} bukan merupakan fungsi satu-satu
atau onto

Misalkan g adalah fungsi dari X ke Y dan f adalah fungsi dari Y ke Z. Untuk setiap
pernyataan pada pada Latihan 8-15, tuliskan “true” jika pernyataan tersebut benar. Jika
pernyataan tersebut salah, berikan contoh penyangkalnya.

8. Jika f dan g dipetakan onto, maka f  g onto.


9. Jika f dan g berkorespondensi satu-satu dan onto, maka f  g berkorespondensi
satu-satu dan onto.
10. Jika f  g berkorespondensi satu-satu, maka g berkorespondensi satu-satu.
11. Jika f  g dipetakan onto, maka f fungsi onto.

Jika f adalah fungsi dari X ke Y dan A  X serta B  Y , kita definisikan


f  A  f x x  A, f 1 B  x  X f x B.
Kita sebut f 1 B  bayangan invers (invers image) dari B dibawah f.
12. Misalkan f adalah fungsi dari X ke Y. Buktikan bahwa f berkorespondensi satu-satu
jika dan hanya jika f  A  B   f  A  f B 
13. Misalkan f adalah sebuah fungsi dari X ke Y. Definisikan sebuah relasi R pada X
dengan
xRy jika f x   f  y .
Tunjukkan bahwa R merupakan relasi keekuivalenan pada X.

14. Misalkan R adalah relasi keekuivalenan pada himpunan A. Definisikan fungsi f dari A
ke himpunan kelas keekuivalenan dari A dengan aturan. f x   x.
Kapan kita mempunyai f x   f  y  ?
15. Misalkan R adalah relasi keekuivalenan pada himpunan A. Andaikan bahwa g
adalah fungsi dari A ke dalam himpunan X yang mempunyai sifat bahwa jika xRy,
maka g(x) = g(y). Tunjukkan bahwa hx  g x 
mendefinisikan sebuah fungsi dari himpuanan kelas keekuivalenan dari A ke dalam
X. [Apa yang perlu ditunjukkan adalah bahwa h memberikan secara unik nilai untuk
[x]; yakni, jika [x] = [y] maka g(x) = g(y).]

Jawaban
8. True 9.True 10. True 11. True

12 Andaikan fungsi f bukan fungsi satu-satu. Lalu, untuk beberapa x dan y berlaku
f(x) = f(y) tetapi x  y . maka A   x , B   y.

94
Kemudian bila f adalah fungsi satu-satu dan y  f  A  B  . lalu y  f  x  untuk

beberapa x  A  B . Maka y  f  A  f  B  jika y  f  A  f  B  . lalu


y  f  a   f  b  , untuk beberapa a  A, b  B . karenanya f adalah fungsi satu-
satu , a = b. Oleh karena itu y  f  A  B  .

13. Refleksif: untuk semua x  X , memenuhi definisi fungsi f  x  sehingga

f  x   f  x  , xRx untuk setiap x  X .


Symmetry: untuk xRy . lalu f  x   f  y  .maka f  y   f  x  , yRx.

Transitivity: untuk xRy dan yRz . lalu f  x   f  y  dan f  y   f  z  . Oleh karena

itu f  x   f  z  dan xRz.

14. Kita mempunyai f(x) = f(y) bila x dan y kelas kesetaraannya sama

15. untuk  x    y  . lalu xRy . Oleh karena itu g  x   g  y  .

Misalkan U adalah himpuanan semesta dan X  U . Definisikan


1 jika x  X
C x x   
0 jika x  X .
Kita sebut C x fungsi karakteristik dari X (di U).
16. Tunjukkan bahwa C X Y x   C X x   CY x   C X x CY x  untuk semua x U .
17. Tunjukkan bahwa C X x   1  C X x  untuk semua x U .
18. Tunjukkan bahwa X  Y , maka C X x   CY x  untuk semua x U .
19. Tunjukkan bahwa C X Y x   C X x   CY x  untuk semua x U , jika dan hanya jika
X Y  O 
20. Tunjukkan bahwa fungsi f dari P(U) ke himpunan fungsi karakteristik di U yang
didefinisikan oleh f  X   C X berkorespondensi satu-satu dan onto.

Jawaban

16. jika x  X  Y , maka


C X Y  x   1  1  0  1 0  C X  x   CY  x   C X  x  CY  x  .

95
Demikian pula, jika x  Y  X , dan jika x  X  Y , maka
C X Y  x   1  1  1  11  C X  x   CY  x   C X  x  CY  x  .
Jika x  X  Y , maka
C X Y  x   0  0  0  0  0  C X  x   CY  x   C X  x  CY  x  .
Berlaku pada persamaan di atas untuk semua x U .

17. Jika x  X , maka x  X ; jadi, C X  x   0  1  1  1  C X  x  .

Jika x  X , maka x  X ; jadi C X  x   1  1  0  1  C X  x  .

18. Jika C X  x   0, ketidaksamaan yang ambigius & jika C X  x   1, maka x  X .

karena X  Y , x  Y . jadi CY  x   1 juga.

19. C X Y  x   C X  x   CY  x  untuk semua x U

Jika dan hanya jika C X  x  CY  x   0 untuk semua x U . Kemudian


C X Y  x   0 untuk semua x U . Dari definisi, persamaan akhir diperoleh jika dan
hanya jika x  X  Y for all x U ; dan ini dipenuhi jika dan hanya jika X  Y  0.

20. f didefinisikan sebagai fungsi onto. andaikan f  X   f Y  . maka


C X  x   CY  x  , untuk semua x U . andaikan x  X . maka C X  x   1 . Jadi
CY  x   1 . Oleh karena itu, x  Y . Argumen ini menunjukkan X  Y . Demikian pula
Y  X . Oleh karena itu X  Y dan f adalah fungsi satu-satu.

Pada Latihan 21-22, tulislah ”true” jika pernyataan tersebut benar untuk semua
bilangan real. Jika pernyataan tersebut salah, berikan contoh penyangkalnya.
21. x   y  x  y
22. x   y   x   y 
Jawaban

21. false, untuk contoh x = y = 1.5

22.false, untuk contoh x =2 ; y = 2.6

96
23. Misalkan A  = m dan B = n. Berapa banyak fungsi yang dapat dibuat dari
himpunan A ke himpunan B? (Petunjuk: jawab soal ini dengan pendekatan kombinatorial)

Jawaban
23. Dari definisi fungsi, setiap elemen pada himpunan A harus mempunyai pemetaan ke
satu dan hanya satu elemen di himpunan B. Elemen pertama di A mempunyai n
kemungkinan peta di B, elemen kedua di A mempunyai n kemungkinan peta di B. Begitu
seterusnya sehingga jumlah fungsi yang dapat dibuat dari A ke B (dengan menerapkan
kaidah perkalian) adalah:

n  n  n  …  n (sebanyak m kali) atau nm buah.

24. Tunjukkan bahwa jika n bilangan bulat ganjil,


 n2  n2  3
 
4 4
Tanggal 1 Januari di tahun x muncul pada hari dalam seminggu ditunjukkan pada kolom
kedua dari baris
  x  1  x  1  x  1 
y   x       mod 7
  4   100   400  
dalam tabel berikut (lihat [Ritter]).

y 1 Januari Bukan Tahun Kabisat Tahun Kabisat


0 Minggu Januari, Oktober Januari, April, Juli
1 Senin April, Juli September,
2 Selasa September, Desember Desember
3 Rabu Juni Juni
4 Kamis Februari, Maret, November Maret, November
5 Jum’at Agustus Februari, Agustus
6 Sabtu Mei Mei
Oktober

Bulan-bulan dengan tanggal 13 Jum’at pada tahun x ditemukan dibaris y pada kolom
yang sesuai.

25. Carilah bulan-bulan dengan tanggal 13 Jum’at pada tahun 2000.

Jawaban

97
24. untuk n bilangan bulat ganjil, n  2k  1 untuk beberapa bil.bulat k. Sekarang
 n 2   4k 2  4k  1   2 1
     k  k    k  k  1,
2

4  4   4
dan


2

n 2  3 4k  4 k  1  3
 k 2  k  1.
4 4

 1999  1999  1999  


25. y   2000      mod 7
  4   100   400  
  2000  499  19  4  mod 7  2484 mod 7  6
Dari definisi, tahun q adalah tahun kabisat, jika dan hanya jika q habis dibagi 4 dan
bukan oleh 100 atau q habis dibagi 400 Jadi , 2000 adalah tahun kabisat. Sehingga
dalam tahun 2000, yang memilki hari Jumat tanggal 13 adalah Oktober.

98

Anda mungkin juga menyukai