PERSEDIAAN
(INVENTORIES)
PENGERTIAN PERSEDIAAN
Menurut standar Akuntansi Keuangan (PSAK: No.14, hal 14.2 s/d 14.2-IAI, 2015), persediaan asset :
A. Yang tersedia untuk yang dijual dalam kegiatan usaha biasa;
B. Dalam proses produksi untuk penjualan tersebut; atau
C. Dalam proses produksi atau bahan pelengkapan untuk digunakan dalam proses atau pemberian jasa.
Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan
estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.
Nilai wajar adalah nilai harga yang akan diterima untuk menjual suatu asset atau harga yang akan
dibayar untul mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
Persediaan diukur pada mana yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya
persediaan terdiri dari seluruh biaya perolehan, biaya konversi, dan biaya yang timbul sampai persediaan berada
dalam kondisi dan lokasi saat ini.
Beberapa hal yang harus diperhatikan sewaktu pelaksanaan (observasi) atas stock
opname:
A. Di hari pertama harus diberikan penjelasan (briefing) kepada para pelaksana
stock opname mengenai cara-cara stock opname, dipimpin oleh oleh
penanggung jawab stock opname dan dihadiri team auditor.
B. Pada saat stock opname dilakukan, klien harus menghitung 100%, sedangkan
auditor mengamati apakah perhitungan sudah dilakukan sesuai dengan
physical inventory instruction agar hasilnya betul-betil akurat.
Pada saat mengamati, secara tes basis auditor ikut menghitung secara Bersama
sama klien dan mencatat
Harus diingat bahwa petugas klien seharusnya yang paling mengetahui jemis
barang dan cara menghitungnya, sedangkan auditor bukanlah ahli mengenai jenis
barang tersebut dan harus banyak belajar dari klien.
Dari beberapa cara perhitungan persediaan:
Di perusahaan kayu (log):
Volume log dihitung dalam m3 dengan menghitung Panjang log (dalam meter)
dikalikan penampang (diameter) kayu rata-rata (dari ujung A + B , dibagi 2), dibagi
dengan pengunaan “daftar isi kayu rimba)
Panjang 5 m
Ø 60 m Ø 80 m
Ø rata-rata =60+802
= 70 cm
Volume kayu : 5 M x 70 CM = 3,5 M3 (misalkan)