Anda di halaman 1dari 4

TUGAS AKHIR PORTOFOLIO

STASE KEPERAWATAN MATERNITAS

Disusun Oleh :

Nurul Hidayati
132013143015

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2021
PORTOFOLIO
PENGALAMAN PEMBELAJARAN PROFESI DARING STASE KEPERAWATAN
MATERNITAS

Minggu 1

Minggu pertama pada periode tanggal 28 Desember 2020 sampai 2 Januari 2021, saya
minggu pertama berada pada bidang Obstetri Antenatal Care dengan dosen fasilitator Bu Ni
Ketut Alit Armini. Pada minggu pertama saya mendapatkan kasus kehamilan dengan penyakit
jantung. Di dalam kasus tersebut saya menjelaskan mengenai keadaan kehamilan yang disertai
dengan penyakit jantung, bahaya bagi ibu dan janin serta penatalaksanaan tepat yang harus
diberikan jika ibu hamil dengan penyakit penyerta yaitu jantung. Saya mendapatkan tugas
individu berupa pembuatan laporan pendahuluan dan laporan kasus, serta tugas untuk membuat
media edukasi berupa poster dan video. Pada edukasi yang berkaitan dengan kehamilan dan
penyakit jantung, saya mengambil tema edukasi yaitu “Manajemen Kehamilan dengan Penyakit
Jantung”. Video yang saya buat berdurasi sekitar 5 menit, dengan penjelasan apa saja yang harus
dilakukan bila ibu disaat hamil disertai dengan penyakit jantung.

Minggu 2

Minggu ke dua, saya berada pada bidang Obstetri Intranatal Care dan Postnatal Care
dengan dosen fasilitator Bu Retnayu Paradine. Minggu ke dua ini terjadwal mulai tanggal 4-9
Januari 2021, pada minggu ini saya mendapatkan kasus Hemorrhagic Post Partum. Hemorrhagic
post partum atau perdarahan pasca persalinan adalah keluarnya darah dari jalan lahir segera
setelah melahirkan yang terjadi lebih dari 500 ml bagi persalinan pervaginam dan 1000 ml bagi
persalinan abdominal. Minggu ke dua ini berbeda dengan minggu pertama, pada minggu ini
tidak diberi kasus semu oleh fasilitator, namun saya diberikan tugas untuk mencari pasien secara
langsung yang sedang mengalami atau pernah mengalami perdarahan post partum. Untuk
mengumpulkan data tentang pasien, saya melakukan pengkajian secara langsung pada ibu post
partum. Dengan cara ini saya mendapatkan pengalaman berharga untuk dapat berinteraksi secara
langsung dengan pasien, dan mendapatkan pengalaman tentang cara melakukan pengkajian
secara langsung pada pasien.
Minggu 3

Minggu 3 yaitu pada periode tanggal 11-16 Januari 2021 saya berada pada bidang
ginekologi dengan dosen fasilitator Bu Aria Aulia. Pada bidang ginekologi ini saya mendapatkan
kasus dengan masalah Ca Ovarium. Di dalam kasus tersebut saya menjelaskan mengenai Ca
Ovarium, penyebab, tanda dan gejala, serta penatalaksanaan yang mungkin dilakukan pada
pasien dengan Ca Ovarium. Saya mendapatkan tugas individu berupa pembuatan laporan
pendahuluan dan laporan kasus, serta tugas untuk membuat media edukasi berupa leaflet dan
video. Tema penyuluhan pada minggu ke tiga, saya mengambil tema tentang edukasi
“Manajemen Nutrisi pada Pasien dengan Ca Ovarium”. Pada edukasi ini saya menjelaskan
bahwa kanker menyebabkan beberapa hal yang mempengaruhi nutrisi pada penderita kanker dan
cara mengatasinya.Video edukasi dibuat dengan durasi sekitar 5 menit. Pada minggu ke tiga juga
dilaksanakan seminar kasus. Seminar kasus dilaksanakan pada hari Selasa, 12 Januari 2021.
Seminar kasus dimulai pukul 12.00 WIB dan diakhiri pukul 15.00 WIB. Seminar kasus
berlangsung dengan antusias yang tinggi dari teman teman dibuktikan dengan adanya sejumlah
pertanyaan dari teman teman yang ditujukan kepada kelompok yang presentasi. Dan juga
diberikan masukan-masukan dari semua dosen maternitas yang sangat membantu kami dalam
menambah ilmu pada profesi maternitas ini.

Selama 3 minggu profesi pada stase maternitas ini banyak ilmu yang saya dapatkan baik
di bidang Obstetri Antenatal Care, Intranatal dan postnatal care, serta di bidang ginekologi.
Namun dalam stase maternitas ini pembelajaran juga dilakukan secara daring karena mengingat
pandemic masih berlangsung. Ada kelebihan dan kekurangan belajar dengan metode daring
seperti ini. Kekurangannya adalah saya belum bisa merasakan pengalaman langsung berinteraksi
dengan pasien secara langsung, melihat dan merasakan melakukan pemeriksaan apa saja yang
harus dilakukan pada ibu saat hamil di rumah sakit. Selain itu, berinteraksi dengan fasilitator
juga hanya bisa melalui media sosial seperti wa dan zoom yang kadang kekuatan sinyal menjadi
tantangan terberat dengan sistem belajar daring seperti ini.
Namun, walaupun begitu ada pengalaman pre-conference dan post conference yang sama
bernilainya dengan terjun ke lapangan yang bisa saya dapatkan. Banyak ilmu yang saya dapatkan
dari semua dosen fasilitator mengenai materi yang berkaitan dnegan maternitas ini. Semua dosen
membantu kesulitan saya saat membuat asuhan keperawatan kasus dan memberikan kritik dan
saran yang bisa membuat askep saya menjadi lebih baik. Disitu banyak pelajaran yang bisa saya
ambil, saya belajar untuk lebih teliti dan lebih cermat dalam mengisi lembar pengkajian asuhan
keperawatan maternitas sesuai dengan trigger case yang diberikan serta memilih diagnosa
keperawatan yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai