Anda di halaman 1dari 32

Aktivitas dan

Latihan
Pertemuan I
Ns. Ni Bodro Ardi, S.Kep., M.Kep.
Definisi aktivitas
• Aktivitas adalah suatu energi atau keadaan bergerak
dimana manusia memerlukan untuk dapat memenuhi
kebutuhan hidup.

• Salah satu tanda kesehatan yaitu adanya kemampuan


seseorang melakukan aktivitas seperti berdiri, bekerja
dan berjalan.

• Yang dibutuhan dalam aktivitas bergerak antara lain :


tulang, otot dan tendon, ligamen, sistem saraf dan sendi.
Definisi latihan
•Latihan merupakan aktivitas yang
dilakukan sesorang atau dengan
instruktur untuk meningkatkan,
mempertahankan atau memelihara
kebugaran tubuh.
Jenis – jenis aktivitas
• Aktivitas penuh : merupakan kemampuan
seseorang untuk bergerak secara penuh dan
bebas sehingga dapat interaksi sosial dan
menjalankan peran sehari - hari
• Aktivitas sebagian : kemampuan seseorang
untuk bergerak dengan batasan jelas dan tidak
mampu bergerak secara bebas dan perlu
bantuan orang lain untuk bergerak.
Aktivitas sebagian terbagi
menjadi 2 yaitu :
• Aktivitas sebagian temporer : kemampuan sesorang untuk
bergerak dengan batasan yang sifatnya sementara. Contoh :
disklokasi sendi.

• Aktivitas permanen : kemampuan individu untuk bergerak


dengan batasan yang sifatnya menetap. Hal ini disebablan
oleh rusaknya saraf contoh : stroke, cidera tulang, hnp
Faktor yang mempengaruhi
gerak
Gaya hidup

Proses penyakit/cidera

Kebudayaan

Tingkat energi

Usia dan status perkembangan


Hal – hal yang harus dikaji pada
klien yang mengalami gangguan
aktivitas dan latihan
• Aktivitas sehari – hari

• Tingkat kelelahan

• Gangguan pergerakan

• Pemeriksaan fisik ( postur bentuk tubuh skoliosis, kiposis,


lordosis, cara berjalan) ekstermitas (kelemahan, tonus otot,
gerakan tak terkendali, kekuatan otot, kemapuan berjalan,
kemampuamn berdiri, kemampuan duduk, kaku dan nyeri)
SKOLIOSIS
KIFOSIS
LORDOSIS
Nilai aktivitas
Kategori tingkat kemampuan aktivitas
Tingkat aktivitas Kategori

0 Mapu secara penuh

1 Memerlukan penggunaan alat

2 Memerlukan bantuan dan pengawasan orang lain

3 Memerlukan bantuan dan pengawasan serta peralatan

4 Sangat tergantung dan tidak dapat melakukan secara sendiri


1. POSISI FOWLER
• Posisi fowler adalah posisi setengah duduk atau
duduk dengan cara menaikan posisi kepala
tempat tidur lebih tinggi
Tujuan

• Pasien dengan gangguan pernafasan

• Pasien yang mengalami imobilisasi


2. POSISI SEMI FOWLER
• Posis setengah duduk dengan posisi 15 – 60
derajat.
Tujuan

• Pernafasan agar lebih lega

• Mobilisasi
3. POSISI SIM
• Posisi miring kanan atau kiri posisi ini dilakukan
untuk memberikan kenyamanan dan
memberikan obat melalui anus (supositoria).
Tujuan
• Menguangi penekanan pada tulang sacrum
• Mecegah dekubitus
• Memasukan obat supositoria
4. POSISI TRENDELENBURG
• Posisi berbaring dengan kepala lebih rendah
daripada bagian kaki. Posisi ini dilakukan untuk
melancarkan peredaran darah ke otak.
Tujuan
• Pasien pembedahan pada daerah perut
• Pasien shock
• Pasien hipertensi
5. POSISI DORSAL
RECUMBENT
• Posisi berbaring dengan kedua lutut fleksi ditempat
tidur. Posisi ini dilakukan untuk merawat dan
memeriksan genitalia pada proses persalinan.
Tujuan
• Pemeriksaan genitalia
• Persalinan
• Perawatan vagina
6. POSISI LITOTOMI
• Posisi berbaring terlentang dengan mengangkat
kedua kaki ke bagian perut. Posisi ini dilakukan
untuk memeriksa genitalia, persalinan, dan
kontrasepsi seperti IUD.
Tujuan

• Untuk ibu hamil

• Persalinan

• Pemasangan spiral/ IUD


7. POSISI GENU PECTORAL /
KNEE CHEST
•Posisi menungging dengan kedua kaki
ditekuk dan dada menempel pada bagian
alas tempat tidur.

Tujuan
•Pemeriksaan hemoroid
•Pemeriksaan darah rectum dan sigmoid
8.POSISI SUPINASI/SUPINE
• Posisi terlentang dan kesejajaran tubuh pasien diatas tempat
tidur.
Tujuan
• Pasien post anastesi
• Pasien lemah
• Pasien koma
• Pasien dengan perawatan biasa
9.POSISI PRONASI/PRONE
•Posisi pasien terlungkup berbaring dengan
wajah menghadap ke bantal.
Tujuan
•Pasien post bedah mulut
•Pasien dengan luka punggung
•Operasi tulang belakang
10.POSISI LATERAL
•Posisi miring dimana pasien bersandar
kesamping sejajar seperti miring
sempurna.
Tujuan
•Pasien dengan luka dipunggung
•Pasien dengan pos operasi pundak
•Pasien dengan pemberian obat tetes
telinga
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai