Anda di halaman 1dari 9

BAB 4

MOTODELOGI PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian
survey analitik dengan rancangan survey cross sectional suatu penelitian untuk
mempelajari dinamika korelasi antara dua variabel secara simultan pada suatu
saat (Notoatmodjo, 2012). Penelitian ini mempelajari hubungan independent
variabel (variabel bebas) yaitu, variabel yang menjadi sebab perubahan atau
timbulnya variabel terikat (dependent variabel) sebagai variabel akibat atau
efek. Penelitian ini terdiri dari 2 (dua) variabel yaitu, dukungan keluarga
sebagai variabel bebas (independent variabel) dan tingkat kepatuhan minum
obat sebagai variabel terikat (dependent variabel).

4.2 Populasi dan Sampel


4.1.1 Populasi penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah 179 penderita Tuberkulosis
Paru yang sedang melakukan pengobatan di wilayah kerja Puskesmas
kalisat Kabupaten Jember.

4.2.1 Sampel
Sampel adalah elemen-elemen populasi yang dipilih atas dasar
kemampuan mewakilinya (Danim, 2003). Pada dasarnya ada dua syarat
yang harus dipenuhi saat menetapkan sampel, yaitu representatif
(mewakili) dan sampel harus cukup banyak (Nursalam, 2008). Dalam
penentuan sampel ini, peneliti menggunakan kriteria sampel baik inklusi
maupun eksklusi yang bertujuan untuk membantu mengurangi bias hasil
penelitian, khususnya jika terhadap variabel-variabel kontrol ternyata
mempunyai pengaruh terhadap variabel yang kita teliti (Nursalam, 2008).
Kriteria inklusi dari sampel pada penelitian ini sebagaimana berikut:
a. Penderita TB yang sedang dalam pengobatan.
b. Tinggal bersama keluarga.

27
28

Kriteria eksklusi sebagaimana berikut:


a. Penderita TB yang menolak untuk diminta menjadi responden.
b. Penderita TB yang tidak mengisi kuesioner secara lengkap.

4.3 Tempat dan Waktu Penelitian


Dalam penelitian ini tempat yang digunakan yaitu wilayah kerja
Puskesmas Kalisat.

4.4 Definisi Operasional


Definisi operasional adalah batasan pengertian yang dijadikan pedoman
untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan, misalnya penelitian. Pada
penelitian ini terdapat beberapa variabel yang memiliki definisi operasional terkait
peneletian sebagaimana yang tercantum pada tabel 4.4 yaitu:
No. variabel Definisi Operasional Parameter Alat Ukur Skala Hasil Ukur
1. Variabel Persepsi pasien terhadap Mengajukan pertanyaan Kuesioner dengan Nominal Menggunakan
Independen : dukungan keluarga yang melalui kuesioner yang 25 pertanyaan, median sebagai cut of
Dukungan diukur pada usia, jenis terdiri dari 2 kelompok menggunakan skala point,
Keluarga kelamin, pekerjaan, dan pernyataan yakni likert dengan
pendidikan terakhir. dukungan instrumental rentang skala 1-3. 0 = Tidak Baik
berdasarkan aspek dan dukungan Nilai tertinggi = 75 1 = Baik
emosional dan emosional Nilai terendah = 25
fungsional.
2. Variabel Perilaku patuh pasien Mengajukan pertanyaan Kuesioner dengan Nominal Hasil dari variabel ini
Dependen: dalam melakukan dan melalui kuesioner 8 pertanyaan baku dibagi menjadi 2
tingkat melaksanakan terapi dari Morinsky, kategori, yaitu:
kepatuhan minum obat menggunakan skala 0 = Rendah
minum obat guttman. 1 = Tinggi
Nilai tertinggi = 8
Nilai terendah = 0
Tabel 4.4. Definisi Operasional

29
30

4.5 Pengumpulan Data


Pengumpulan data dilakukan dengan mengisi pernyataan dari kuesioner
terkait dukungan keluarga yang sudah penderita terima dan kepatuhan dalam
minum obat, sebelum itu penelitian ini menggunakan dua prosedur pengumpulan
data, yaitu sebagai berikut:
1. Prosedur administratif
a) Menyerahkan surat pengantar ijin penelitian yang telah disetujui
oleh instansi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan dr. Soebandi Jember
kepada lintas sektor Bankesbanpol jember kemudian dilanjutkan
dengan menyerahkan surat pengantar yang ditujukan ke Dinkes
Jember.
b) Mengurus perijinan penelitian kepada Puskesmas Kalisat
Kecamatan Kalisat Kabupaten jember.
2. Prosedur Teknis
Penelitian yang telah mendapatkan ijin penelitian dari Puskesmas Kalisat,
selanjutnya melakukan pengumpulan data dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
a) Meminta ijin kepada Kepala Puskesmas Kalisat Kecamatan
Kalisat Kabupaten Jember.
b) Meminta bantuan dalam pengambilan data kepada petugas bagian
kantor di Puskesmas Kalisat.
c) Meminta bantuan pada saat melalukan proses penelitian kepada
teman dari Instansi
d) Responden diberikan informed consent penelitian. Setelah setuju,
maka responden diminta mengisi dan menandatangani lembar
persetujuan penelitian
e) Menyebarkan kuisioner kepada responden yang bersedia dan
setuju
f) Hasil jawaban kuisioner didokumentasikan pada lembar pribadi
penelitian yang telah disediakan. Untuk menjaga kerahasiaan
dilakukan anonymity (tanpa nama) pada lembar tersebut.
31

g) Setelah data terkumpul kemudian ditabulasi dan dilakukan analisis


data oleh peneliti dan dilakukan uji dengan distribusi frekuensi
h) Berkas kuisioner dari responden yang sudah diolah atau ditabulasi
lalu dimusnahkan untuk kerahasiaan informasi.

4.5.1 Alat/ Instrumen Pengumpulan Data


1. Instrumen pertama berupa pertanyaan mengenai data demografi penderita,
yang terdiri dari usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan pendidikan terakhir.
2. Instrumen kedua adalah dukungan keluarga, dengan memberikan
pernyataan yang terdiri dari 2 kelompok pernyataan yakni dukungan
instrumental dan dukungan emosional, dimana kedua kelompok ini sudah
mencakup dukungan yang lain. Dengan rincian pertanyaan:
Kelompok pernyataan Banyak soal Pertanyaan nomor
1, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 19, 21,
Dukungan Instrumental 12
22, dan 25.
2, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, 18,
Dukungan Emosional 13
20, 23, dan 24.
Penentuan jawaban kuesioner menggunakan Skala Likert; dimana jawaban
responden memiliki gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif dengan
menggunakan rentang skala 1-3 yaitu jarang, kadang-kadang dan selalu.
Skor tertinggi diberikan pada jawaban sangat positif. Dalam menentukan cut
of point pada variabel dukungan keluarga dilakukan uji distribusi terlebih
dahulu menggunakan kolmogrov-smirnov karena jumlah sampel yang besar
yakni > 50 (Dahlan, 2010) dan didapat hasil uji distribusi tidak normal,
sehingga penggunaan cut of point dengan menggunakan nilai median.
3. Instrumen ketiga adalah kepatuhan, dengan memberikan pernyataan dari
kuesioner baku Morinsky Medication Adherence Scale (MMAS) yang
terdiri dari 8 pernyataan. Penentuan jawaban kuesioner menggunakan skala
Guttman; dimana yaitu jawaban responden hanya terbatas pada dua
jawaban, ya atau tidak. Nilai tertinggi 8 dan terendah 0. Variabel kepatuhan
mengadopsi dari interpretasi kuesioner asli oleh Morinsky yang
dimodifikasi yakni dengan 2 kategori, dimana semakin sedikit total nilai
yang dijumlah menandakan kepatuhan yang baik.
32

4.5.2 Uji validitas dan reabilitas


Instrumen yang baik harus memenuhi dua syarat penting yaitu valid dan
reliabel (Arikunto, 2006). Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan
tingkat-tingkat kevalidan atau kebenaran suatu instrumen, suatu instrumen
dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan (Arikunto, 2006).
Uji validitas menggunakan korelasi pearson product moment dan dikatakan valid
apabila tiap pernyataan mempunyai nilai positif dan nilai t hitung (Hidayat, 2007).
Reliabilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan pada tingkat kepercayaan dan
dapat diandalkan (Arikunto, 2006), yakni menggambarkan bahwa instrumen yang
digunakan dapat digunakan berulang dengan karakteristik responden yang
berbeda. Pengukuran realibilitas menggunakan software computer dengan rumus
Alpha Cronbach pada variabel dukungan keluarga dan suatu variabel dinyatakan
reliabel jika memberikan nilai Alpha Cronbach > 0,60 (Hidayat, 2007).
Pada penelitian sebelumnya dengan menggunakan kuisioner ini, uji
validitas dan reliabilitas instrumen dilakukan pada dua tempat yakni Layanan
Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) dan Puskesmas Pisangan di Ciputat, dimana
kriteria populasi memiliki kesamaan dengan kriteria responden yang akan diteliti.
Hasil uji pada instrumen dukungan keluarga didapatkan Alpha Cronbach 0,906
dan setelah dilakukan uji validitas didapat 6 pertanyaan yang tidak valid yakni
pertanyaan nomor 1, 4, 15, 18, 20, dan 23. Selanjutnya, dilakukan perubahan
redaksi pada pertanyaan yang tidak valid dan dilakukan uji ulang kepada 20
responden dan didapatkan nilai Alpha Cronbach 0,928 dan terdapat pertanyaan
yang tidak valid pada nomor 2, 10, 13, 16, 17, dan 18. Kemudian untuk
memperkuat hasil validasi dilakukan uji ulang pada penelitian sebenarnya dan
didapatkan nilai Alpha Cronbach 0,934 dengan validitas seluruh pertanyaan valid.
(penlitian terdahulu)
Hasil uji pada instrumen kepatuhan didapatkan nilai K-R20 0,844 dengan
validitas soal, terdapat 1 pertanyaan yang tidak valid pada nomor 5 dengan nilai
negatif. Sehingga dilakukan perubahan redaksi menjadi kalimat positif dan
dilakukan uji ulang pada 20 responden didapatkannilai K-R20 0,78 dengan 2
pertanyaan tidak valid. Kemudian untuk memperkuat hasil validasi dilakukan uji
ulang pada penelitian sebenarnya dan didapatkan nilai K-R20 0,8 dengan validitas
33

seluruh pertanyaan valid. Hasil analisis bivariat menyimpulkan bahwa ada


hubungan antara dukungan keluarga dan kepatuhan minum obat penderita TB.

4.6 Pengolahan dan analisa data


4.6.1 Pengolahan Data
Pengolahan data merupakan proses yang sangat penting dalam penelitian.
Oleh karena itu, harus dilakukan dengan baik dan benar. Menurut Budiarto (2002)
dalam pengolahan data mencakup beberapa hal berikut:
1. Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali data yang telah
dikumpulkan baik berupa daftar pertanyaan, kartu atau buku register.
Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data
terkumpul.
2. Coding
Coding merupakan kegiatan pemberian kode atau simbol pada data yang
telah terkumpul, baik dengan menggunakan penomoran atau kode lain di
pojok kanan atas data.
3. Scoring
Scoring adalah langkah memberikan skor terhadap item, pada setiap item
pertnyataan dalam kuisioner yang diberi scoring. Hal ini dilakukan pada
data variabel independen (dukungan keluarga) dan juga pada variabel
dependen (tingkat kepatuhan minum obat).
4. Tabulating
Setelah semua isian kuesioner terisi penuh dan benar, dan juga data sudah
di-coding, maka langkah selanjutnya adalah memproses data agar
dianalisis. Proses pengolahan data dilakukan dengan cara memindahkan
data dari kuesioner ke paket program komputer pengolahan data statistik.

4.6.2 Analisa Data


Analisis yang digunakan pada penelitian ini ialah analisis univariat dan
bivariat, dimana pada analisis bivariat terdapat dua variabel yang dilihat yakni
variabel kepatuhan yang berupa data kategorik, dan variabel dukungan keluarga
yang juga berupa data kategorik, sehingga uji yang digunakan ialah uji chi square
34

(Hastono, 2011). Responden yang sedang melakukan pengobatan, akan dibagi


menjadi dua kelompok berdasarkan dukungan keluarga yang diberikan dan
kepatuhan penderita itu sendiri. Peneliti menggunakan derajat kepercayaan 95%
sehingga jika nilai p ≤ 0,05 berarti hasil perhitungan statistik bermakna
(signifikan) atau menunjukkan ada hubungan antara variabel dependen dengan
variabel independen, dan apabila nilai p > 0,05 berarti hasil perhitungan statistik
tidak bermakna atau tidak ada hubungan antara variabel dependen dengan variabel
independen (Setiadi, 2007). Sedangkan untuk melihat kekuatan hubungan antara
kedua variabel, maka dilihat dari nilai phi dimana interpretasi nilai phi
disesuaikan dengan nilai pearson (Jeffrey, 2012), yaitu: (a) 0,0-0,2 = sangat
lemah. (b) 0,2-0,4 = lemah. (c) 0,4-0,6 = sedang. (d) 0,6-0,8 = kuat dan; (e) 0,8-
1,0 = sangat kuat.

4.7 Etika penelitian


Etika penelitian sangat diperlukan, tidak hanya dari sisi metode, desain, dan
cara penulisan, namun bagaimana cara memperoleh data juga harus atas
persetujuan responden. Menurut Polit dan Beck dalam Ketut (2012), prinsip-
prinsip etika dalam penelitian sebagai berikut:
1. Menghormati otonomi kapasitas dari partisipan penelitian, partisipan harus
bebas dari konsekuensi negatif akibat penelitian yang diikutinya.
2. Mencegah dan meminimalisir hal yang berbahaya.
3. Dalam penelitian, peneliti tidak hanya respek kepada partisipan tetapi juga
pada keluarga dan kerabat lainnya.
4. Memastikan bahwa manfaat dan beban dalam penelitian sudah
dipertimbangkan.
5. Memproteksi privasi partisipan semaksimal mungkin.
6. Memastikan integritas proses penelitian.
7. Membuat laporan tentang hal-hal yang bersifat tersangka, dugaan, atau
diketahui insiden kesalahan ilmiah dalam penelitian.
Hal ini sejalan pula dengan prinsip yang dikeluarkan oleh American
Nursing Ascosiation (ANA), dimana terdapat 6 item, yaitu: azas hak menentukan
pilihan sendiri (Autonomy), azas kemanfaatan (Beneficience), azas tidak
mencederai (Nonmaleficience), azas kerahasiaan (Confidentiality), azas kejujuran
35

(Veracity), dan azas keadilan (Justice). Pada penelitian ini, peneliti melakukan
beberapa prosedur untuk tetap menjalani etika penelitian yaitu:
1. Pengisian Informed Consent dimana responden menyetujui untuk diminta
menjawab dan mengisi kuesioner dengan suka rela.
2. Kerahasiaan dimana kerahasiaan tentang data dan kuesioner yang sudah diisi
oleh responden tidak disebarkan kepada umum.
3. Kerahasiaan identitas responden dengan hanya mencantumkan inisial nama.

Anda mungkin juga menyukai