Anda di halaman 1dari 4

Pembangunan Berkelanjutan yang berwawasan Lingkungan

Pembangunan berwawasan lingkungan adalah pembangunan berkelanjutan yang


mengoptimalkan manfaat sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan cara
menserasikan aktivitas manusia dengan kemampuan sumber daya alam untuk menopangnya.

Setidaknya ada dua hal yang ditengarai menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan, yaitu
laju pertumbuhan penduduk yang relatif cepat dan kemajuan pesat ilmu pengetahuan dan
tehnologi.

Pertumbuhan penduduk yang relatif cepat berimplikasi pada ketersediaan lahan yang cukup
untuk menopang tuntutan kesejahteraan hidup. Sementara lahan yang tersedia bersifat tetap dan
tidak bisa bertambah sehingga menambah beban lingkungan hidup.
Daya dukung alam ternyata semakin tidak seimbang dengan laju tuntutan pemenuhan kebutuhan
hidup penduduk. Atas dasar inilah, eksploitasi sistematis terhadap lingkungan secara terus
menerus dilakukan dengan berbagai cara dan dalih.

Baku Mutu Lingkungan Hidup

Baku mutu lingkungan hidup adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau
komponen yang ada atau harus ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya
dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup.

Untuk memahami baku mutu lingkungan hidup, tidak terlepas dari perlunya pemahaman
mengenai pencemaran lingkungan. Sederhananya, pencemaran terjadi ketika

(a) ada elemen asing tertentu yang masuk ke media lingkungan

(b) yang berasal dari kegiatan manusia

(c) yang mengakibatkan turunnya kualitas lingkungan hingga kehilangan fungsi yang
diperuntukkan.

 
Pencemaran Lingkungan Hidup

 pencemaran dapat diartikan sebagai memasukkan kontaminan ke dalam lingkungan yang


menyebabkan kerugian bagi manusia atau makhluk hidup lainnya. Kontaminan ini dapat berupa
zat kimia, energi seperti kebisingan, panas atau cahaya. Zat pencemar dapat berasal dari zat
alami atau energi, tetapi dianggap kontaminan ketika melebihi tingkat alamiah. Pencemaran
adalah salah satu prioritas masalah lingkungan hidup.

1. Pencemaran udara, contoh pencemaran yaitu asap pabrik dan kendaraan atau kebakaran
hutan.
2. Pencemaran air, contoh pencemaran yaitu limbah pabrik yang dibuang ke sungai atau
parit.

3. Pencemaran suara, contoh pencemaran dapat berupa suara kendaraan atau mesin pabrik
yang melebihi ambang batas sehingga bisa merusak fungsi pendengaran.

4. Pencemaran tanah, contoh pencemaran berupa tumpahan minyak ke tanah.

Penyebab Pencemaran Lingkungan

 Sebab pecemaran pertama yaitu dari sektor industri. Sektor industri telah mencemari
lingkungan alam terutama sejak awal revolusi industri. Terutama disebabkan oleh
meningkatnya penggunaan bahan bakar fosil. Pada abad ke-19 dan abad ke-20, batu bara
telah digunakan sebagai bahan bakar untuk operasi mesin-mesin menggantikan kekuatan
manusia. Pada akhirnya, hal ini menyebabkan pencemaran udara, tanah, air juga dapat
terjadi.

 Sebab pencemaran kedua yaitu sektor transportasi. Sejak manusia meninggalkan


penggunaan hewan seperti kuda untuk transportasi, polusi lingkungan oleh sektor
transportasi meningkat tajam. Penggunaan berbagai mode transportasi menggunakan
bahan bakar fosil menyebabkan pencemaran udara oleh karbon dioksida. Demikian pula,
sektor transpotasi juga menyebabkan emisi meningkat. Diduga pula berkontribusi besar
terhadap terjadinya perubahan iklim dan pemanasan global.

 Sebab pencemaran ketiga berasal dari sektor rumah tangga atau pemukiman. Areal
pemukiman memberikan andil pula terhadap polusi. Misalnya, untuk membangun rumah,
lingkungan alam harus dihancurkan dengan satu atau lain cara. Satwa liar dan tanaman liar
dimusnahkan, digantikan oleh konstruksi manusia. Karena membutuhkan pekerjaan
industri, konstruksi itu sendiri juga merupakan sumber kontaminasi lingkungan.
Kemudian, ketika orang-orang menetap di areal pemukiman, mereka akan menghasilkan
sampah setiap hari, termasuk bagian yang tidak dapat dihancurkan atau diuraikan secara
alami.

2. Jelaskan pengetahuan saudara tentang hubungan Baku Mutu Lingkungan terhadap


pengertian dampak pencemaran Lingkungan seperti ambang batas pencemaran Udara;

Kegiatan perekonomian berpengaruh terhadap kondisi lingkungan hidup. Pengaruh


tersebut misalkan dapat digambarkan pada banyaknya industri-industri yang berproduksi
dan mengeluarkan limbah tertentu yang dapat berpengaruh negatif pada kestabilan
lingkungan dan daya dukungnya untuk kehidupan. Pengaruh yang muncul dari kegiatan
industri tersebut dapat berupa pencemaran lingkungan, dan bahkan menyebabkan
kerusakan lingkungan hidup. Sebagai bentuk upaya preventif, Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup5 mengatur
mengenai baku mutu lingkungan hidup sebagai salah satu instrumen pencegahan
terjadinya pencemaran lingkungan hidup. Penetapkan baku mutu lingkungan akan
menjadi ukuran telah terjadi atau tidaknya suatu pencemaran lingkungan hidup. Baku
mutu lingkungan ini menjadi upaya preventif untuk pengendalian lingkungan hidup.
Berdasarkan uraian sebelumnya, penulis merasa perlu untuk memetakan politik hukum
penetapan baku mutu lingkungan kedalam makalah sederhana ini, agar dapat diketahui
tujuan hukum yang ingin dicapai atas pilihan hukum diaturnya baku mutu lingkungan
hidup sebagai salah satu instrumen pencegahan pencemaran lingkungan hidup.
3. Jelaskan tentang Sistem Standarisasi Lingkungan : ISO 14000

ISO 14000 adalah standar internasional untuk manajemen lingkungan yang berlaku
untuk setiap usaha atau organisasi, terlepas dari ukuran, lokasi atau pendapatan.Standar-
standar ini dikembangkan oleh Organisasi Internasional untuk Standarisasi (ISO), yang
memiliki perwakilan dari komite seluruh dunia. ISO 14000 standar manajemen
lingkungan yang ada untuk membantu organisasi meminimalkan bagaimana operasi
mereka berdampak negatif terhadap lingkungan. ISO 14000 merupakan organisasi yang
bergerak di bidang standart pengolahan lingkungan di perusahaan agar perusahaan
tersebut bebas dari pencemaran yang berdampak langsung pada lingkungan. ISO 14000
sanag perlu dikembangkan dalam standarisasi pertanian ramah lingkungan, denga
demikian pertanian ramah lingkungan benar-benar berdampak positif bagi lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai