Makalah Donor Darah Di Tengah Pandemi Covid
Makalah Donor Darah Di Tengah Pandemi Covid
Kelas: XI Perhotelan 2
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah sekaligus berbagi dengan pembaca tentang
apa itu Donor Darah, apa manfaat melakukannya, dan dampak untuk masyarakat bila
melakukannya.
Adapaun tujuan dari penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa
Indonesia dengan guru mata pelajaran terkait yaitu Ibu Nuraini, selain itu makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang apa itu donor darah, sekaligus mengajak lebih
banyak orang untuk melakukan kegiatan donor darah.
Saya ingin mengucapkan terima kasih teman-teman kelompok saya yang ikut aktif berpartisipasi
mencari bahan materi dan membuat makalah ini bersama. Dengan begitu, wawasan kami tentang
berdonor darah semakin luas.
Saya juga memohon maaf apabila dalam makalah ini ada salah artian kata, pengertian kalimat,
dan sebagainya. Saya juga menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna, karna sesungguhnya
yang sempurna itu hanya milik Allah semata.
Oleh karna itu, kritik dan saran yang membangun akan saya terima dengan sepenuh hati untuk
kesempurnaan makalah ini.
Naswa CintaKami
&
Anggota kelompok lainnya
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Donor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk
disimpan di bank darah yang akan digunakan untuk keperluan transfusi darah atau
diberikan langsung kepada pasien yang membutuhkan melalui tes yang sudah teruji
sebelum diberikan kepada pasien.
Menurut data tahun 2013 lalu, ada 17% dari masyarakat yang tidak ikut serta aktif
mendonorkan darahnya karna tidak pernah memikirkan donor darah, dan sekitar 15%
masyarakat menyatakan terlalu sibuk untuk mendonorkan darahnya.
Terlebih lagi, adanya pandemi Covid-19 ini menyebabkan pendonor yang biasanya
rutin datang ke pmi untuk mendonor secara sukerela sudah jarang datang lagi. Hal ini
menyebabkan menipisnya persediaan darah di PMI di tengah tingginya permintaan darah
selama pandemi Covid-19. Bahkan darah jenis AB dan O mengalami kekosongan di
bulan Februari.
Menurut PMI DKI Jakarta, berkurangnya minat pendonor dan melonjaknya permintaan
darah ditambah situasi yang masih belum kondusif di tengah pandemi Covid-19 ini
menyebabkan berkurangnya stok darah di PMI DKI Jakarta mencapai 85%.
PMI Jakarta sudah mencoba untuk mengadakan event yang berkaitan dengan donor
darah, selain itu banyak komunitas donor darah yang rutin mengadakan event mingguan
donor darah di berbagai tempat. Contohnya, ada Komunitas Sahabat Donor Darah
(KSDD) yang rutin mengadakan event donor darah setiap minggunya selama masa
pandemi Covid-19 di berbagai tempat, baik itu di PMI Cabang setiap wilayah di Jakarta
maupun Luar Jakarta atau di tempat umum seperti Mall, Gereja dan Wihara.
1
Namun, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui adanya event-event
tersebut. Atau mereka sudah tahu, tapi masih takut akan situasi yang tidak aman dimasa
pandemi Covid-19. Ditambah lagi, masih banyak masyarakat diluar sana, terutama para
remaja milenial yang masih takut akan adanya efek samping atau rasa sakit saat
mendonorkan darahnya.
Dari sini, dapat diketahui bahwa masih banyak orang yang sangat awam terhadap apa
itu donor darah dan manfaat yang bisa kita dapat dari melakukannya.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang tertulis, berikut adalah informasi yang akan digunakan
sebagai bahan pembahasan dalam makalah ini:
i. Pengaruh Pandemi Covid-19 terhadap stok darah di bank darah PMI
ii. Pengaruh pandemi Covid-19 terhadap berkurangnya minat berdonor dari masyarakat
iii. Efek dari berdonor darah di tengah pandemi
iv. Belum tersampainya informasi tentang event yang berkaitan dengan donor darah
kepada masyarakat luas, terutama kaum milenial.
C. Rumusan Masalah
i. Apa pengaruh Pandemi Covid-19 terhadap stok darah?
ii. Apa yang dilakukan PMI dalam mengahadapi berkurangnya stok darah sekaligus
tingginya permintaan darah?
iii. Bagaimana cara meningkatkan kembali minat para pendonor untuk berdonor di
tengah pandemi?
iv. Bagaimana cara mengajak kaum milenial yang buta akan pengetahuan tentang donor
darah?
v. Apakah ada efek samping yang ditimbulkan saat berdonor di tengah pandemi seperti
yang ditakutkan masyarakat?
vi. Adakah cara untuk menyamapaikan lebih luas ajakan untuk mengikuti event yang
berkaitan dengan donor darah?
2
D. Tujuan Masalah
Dari beberapa masalah yang telah diidentifikasi dan dirumuskan, terdapat tujuan dari
masalah itu sendiri.
i. Mengapa harus donor darah?
ii. Memahami lebih jauh apa itu donor darah
iii. Mengetahui manfaat dari melakukan donor darah untuk diri sendiri dan masyarakat
luas
iv. Mengetahui ada atau tidaknya efek samping berdonor darah di tengah pandemi
3
BAB II
Pembahasan
Kajian Teori
A. Pengertian Teori
Donor darah merupakan kegiatan mengambil darah seseorang secara sukarela untuk
disimpan di bank darah atau bisa juga secara langsung diberikan kepada pasien yang
membutuhkan setelah melalui proses screening di PMI tempat diambilnya darah tersebut.
Sering kali dokter dan pasien sangat kesulitan memperoleh darah dalam waktu
yang singkat. Hal tersebut disebabkan karena persediaan darah yang ada di Bank
Darah terbatas. Ketika Bank Darah kehabisan darah donor maka alternatif pertama
yang dilakukan yaitu mencari darah donor di PMI. Jika di PMI tidak terdapat
persediaan darah donor yang dibutuhkan pasien maka alternatif kedua yang
2 dilakukan yaitu donor pengganti dari pihak keluarga atau kerabat pasien. Apabila
donor pengganti tidak memenuhi kriteria pasien, maka alternatif terakhir yang
dilakukan yaitu mencari donor sukarela.
Namun, dimasa pandemi seperti saat ini sangat sulit dalam mencari seseorang yang
dengan sukarela akan mendonorkan darahnya. Karna takut akan keamanan atau efek
samping dari melakukan donor darah di masa pandemi Covid-19 ini.
Padahal melakukan donor darah baik saat ataupun sebelum ada pandemi tidak akan
memberikan efek buruk bagi kesehatan pendonor. Saat donor di masa pandemi pun, PMI
akan tetap melakukan protokol pencegahan Covid-19 yang ditetapkan pemerintah.
Selain itu, pendonor juga mendapatkan efek yang sangat baik untuk kesehatan tubuhnya.
B. Hakikat Teori
Donor darah adalah kegiatan pengambilan darah seseorang secara sukarela unutuk
disimpan di bank darah atau diberikan secara langsung kepada pasien yang membuthkan
transfusi darah. Melakukan kegiatan donor darah baik saat maupun sebelum pandemi
tidak akan memberikan efek negatif bagi tubuh pendonor selama unit transfusi darah
tetap melakukan protokol kesehatan.
4
1. Mengapa harus donor darah?
Karena Donor darah adalah kegiatan yang positif dan mulia dan kita bisa menolong
sesama. Donor darah bisa membantu mereka yang membutuhkan darah dalam situasi
mendesak. Karena seringkali saat pasien dalam kondisi kritis, pihak PMI atau rumah sakit
tak memiliki stok darah yang cukup. Nyatanya, donor darah tak hanya bermanfaat bagi
penerima (resipien) saja, namun pendonor juga menerima manfaat yang luar biasa.
Banyak penelitian yang berhasil membuktikan secara medis bahwa mendonorkan darah
sebenarnya menguntungkan
5
Berat badan minimal 45 Kg
Tekanan darah normal (Sistole 100 - 180 dan Diastole 70 - 100)
Kadar haemoglobin 12,5-17,0 gr/dL%
Demi keamanan dan keselamatan pendonor sesuai dengan PERMENKES 91
Tahun 2015 interval waktu sejak donor darah terkahir minimal 2 bulan.
6
Membuat iklan di sosial media yang mengajak masyarakat untuk ikut kegiatan
donor darah
Mengajak masyarakat terutama kaum milenial untuk ikut aktif dalam
menyebarluaskan pengetahuan tentang pentingnya dan manfaat berdonor darah
Dengan adanya banyak kegiatan di banyak tempat sekaligus dalam satu hari dari
adanya event yang diadakan setiap minggu, maka stok darah yang menipis akan
tertutupi dari adanya event-event tersebut.
Dengan begitu, pasien yang membutuhkan transfusi darah dengan mudah meminta
bantuan kepada PMI, karna stok darah yang ada di bank darah terpenuhi.
7
BAB III
Penutup
I. Kesimpulan
Berdasarkan dari apa yang telah dibahas, saya menarik kesimpulan dan
menjadikannya beberapa poin, sebagai berikut :
Saat ini PMI sedang kekurangan stok darah yang sangat parah, sedangkan
permintaan kantong darah makin bertambah
Kurangnya minat pendonor yang mau berdonor di tengah pandemi
Dengan membuat berbagai acara kegiatan sosial yang berkaitan dengan donor
darah dapat menutupi kekurangan stok darah di bank darah
Berdonor darah di tengah pandemi tidak akan membuat efek negatif bagi
kesehatan tubuh dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan covid-19