Anda di halaman 1dari 3

Fluida ada 2 macam: cairan dan gas.

Watak dari fluida adalah mengalir, mengisi ruangan yang


mewadahinya. Beberapa diantara sifat-sifat fluida adalah:

1.Densitas (massa jenis) dan berat spesifik: Densitas adalah massa per satuan volume, sedangkan berat
spesifik adalah berat per satuan volume.

2. Tekanan: Dalam hal ini, ada tekanan absolut dan ada juga tekanan alat ukur (gauge pressure). Yang
disebut terakhir tidak lain adalah tekanan absolut dikurangi tekanan atmosfir (1 atm). Tekanan fluida
biasanya diukur dengan manometer (cairan) atau barometer (gas).

3. Temperatur (suhu), panas spesifik (specific heat), konduktivitas termal, dan koefisien ekspansi termal:
Panas spesifik adalah jumlah energi panas yang diperlukan untuk menaikkan satu satuan massa sebesar
satu derajat. Konduktivitas termal menunjukkan kemampuan fluida untuk menghantarkan
(mengkonduksikan) panas. Sedangkan koefisien ekspansi termal menghubungkan antara temperatur dan
densitas pada tekanan konstan.

4. Compressibility: Dalam hal ini, fluida bisa dibagi menjadi compressible fluid dan incompressible fluid.
Secara umum, cairan bersifat incompressible sedangkan gas bersifat compressible. Kemampuan suatu
fluida untuk bisa dikompresi biasanya dinyatakan dalam bulk compressibility modulus.

Istilah compressible fluid dan incompressible fluid hendaknya dibedakan dengan istilah compressible
flow dan incompressible flow. Compressible flow adalah aliran dimana densitas fluidanya tidak berubah
didalam medan aliran (flow field), misalnya aliran air. Sedangkan incompressible flow adalah aliran
dimana densitas fluidanya berubah didalam medan aliran, misalnya aliran udara.

5. Viskositas: menunjukkan resistensi satu lapisan untuk meluncur (sliding) diatas lapisan lainnya.
Definisi lain dari viskositas dikaitkan dengan ada tidaknya geseran (shear). Dengan demikian, viskositas
berhubungan langsung dengan besarnya friksi dan tegangan geser yang terjadi pada partikel-partikel
fluida. Dalam hal ini, fluida bisa dibedakan menjadi viscous fluid dan inviscid fluid (kadangkala disebut
juga nonviscous fluid atau frictionless fluid). Sebetulnya, semua fluida pasti memiliki viskositas
betapapun kecilnya. Namun ketika viskositasnya sangat kecil dan bisa diabaikan, maka biasanya
diasumsikan sebagai inviscid fluid.

Fluida yang berada didalam lapis batas (boundary layer) biasanya diperlakukan sebagai viscous,
sedangkan fluida yang berada diluar lapis batas diperlakukan sebagai inviscid. Fluida yang berada dalam
lapis batas, sebagai akibat dari sifat viskositasnya, akan membentuk gradien kecepatan.
Pada fluida Newtonian, gradien kecepatan berubah secara linier (membentuk garis lurus) terhadap
besarnya tegangan geser. Sebaliknya, pada fluida non-Newtonian, hubungan antara gradien kecepatan dan
besarnya tegangan geser tidaklah linier.

6. Tegangan permukaan (surface tension): adalah besarnya gaya tarik yang bekerja pada permukaan fluida
(cair). Definisi lainnya adalah: intensitas daya tarik-menarik molekular per satuan panjang pada suatu
garis manapun dari permukaan fluida. Dimensi dari tegangan permukaan adalah gaya per panjang.
Contoh bagaimana efek dari tegangan permukaan adalah, jika sebuah pisau silet diletakkan secara
perlahan diatas air maka pisau silet tersebut tidak akan tenggelam akibat adanya tegangan permukaan air.

Sifat-sifat Fluida
Semua fluida nyata (gas/uap dan zat cair) memiliki sifat-sifat khusus yang dapat
diketahui, antara lain: rapat massa (density), kekentalan (viscosity), volume spesifik (specific
volume), tegangan permukaan (surface tension), tekanan (pressure), kemampatan
(compressibility), dan kapilaritas (capillarity). Beberapa sifat fluida pada kenyataannya
merupakan kombinasi dari sifat-sifat fluida lainnya. Sebagai contoh kekentalan kinematik
melibatkan kekentalan dinamik dan rapat massa. Sejauh yang kita ketahui, fluida adalah gugusan
yang tersusun atas molekul-molekul dengan jarak pisah yang besar untuk gas dan kecil untuk zat
cair. Molekul-molekul itu tidak terikat pada suatu kisi, melainkan saling bergerak bebas terhadap
satu sama lain.
Sifat fluida zat cair :
a. Mempunyai permukaan yang bebas (free surface)
b. Zat tersebut disuatu tabung hanya akan mengisi sebesar volume yang diperlukan.
c. Zat cair praktis merupakan suatu zat yang incompressible ( zat yang sukar
dimampatkan).
Sifat fluida gas :
a. Tidak memiliki permukaan bebas (free surface)
b. Gas jika ditempakan didalam tabung akan mengisi seluruh ruangan tersebut
c. Gas merupakan zat yang compressible (zat yang dapat dimampatkan).
Perbedaan Gas dan Uap
a. Gas
1. Tidak dapat kembali ke bentuk semula
2. Pada tekanan normal (1 atm)
b. Uap
1. Dapat kembali ke bentuk semula
Tekanan normal nilainya dapat setinggi-tingginya (lebih dari 1 atm)

Anda mungkin juga menyukai