Disusun Oleh:
Jl. Kanayakan no. 21, DAGO 40235, Tromol Pos 851 BANDUNG 40008 INDONESIA
Pendahuluan
1.1. Pengertian PLC
Secara mendasar PLC adalah suatu peralatan kontrol yang dapat diprogram untuk
mengontrol proses atau operasi mesin. Kontrol program dari PLC adalah menganalisa
sinyal input kemudian mengatur keadaan output sesuai dengan keinginan pemakai.
Keadaan input PLC digunakan dan disimpan didalam memory dimana PLC melakukan
instruksi logika yang di program pada keadaan inputnya. Peralatan input dapat berupa
sensor photo elektrik, push button pada panel kontrol, limit switch atau peralatan
lainnya dimana dapat menghasilkan suatu sinyal yang dapat masuk ke dalam PLC.
Peralatan output dapat berupa switch yang menyalakan lampu indikator, relay yang
menggerakkan motor atau peralatan lain yang dapat digerakkan oleh sinyal output dari
PLC.
Selain itu PLC juga menggunakan memory yang dapat diprogram untuk
menyimpan instruksi – instruksi yang melaksanakan fungsi – fungsi khusus seperti :
logika pewaktuan, sekuensial dan aritmetika yang dapat mengendalikan suatu mesin
atau proses melalui modul – modul I/O baik analog maupun digital.
1.2.2. Memory
Memory yang terdapat dalam PLC berfungsi untuk menyimpanprogram dan
memberikan lokasi – lokasi dimana hasil – hasil perhitungan dapat disimpan
didalamnya. PLC menggunakan peralatan memory semi konduktor seperti
RAM ( Random Acces Memory ), ROM( Read Only Memory ), dan PROM
( Programmable Read Only Memory) RAM mempunyai waktu akses yang cepat
dan program – program yang terdapat didalamnya dapat deprogram ulang sesuai
dengan keinginan pemakainya. RAM disebut juga sebagai volatile memory,
maksudnya program program yangterdapat mudah hilang jika supply listrik
padam.Dengan demikian untuk mengatasiu supply listrik yang padam tersebut
makadiberi supply cadangan daya listrik berupa baterai yang disimpan pada
RAM.Seringkalo CMOS RAM dipilih untuk pemakaian power yang rendah.
Baterai inimempunyai jangka waktu kira – kira lima tahun sebelum harus
diganti.
Setelah itu pilih type PLC dan kemudian anda klik setting maka akanmuncul seperti
pada gambar di bawah ini dan pilh Type CPU nya .Setelah ituklik OK.
Setelah itu isikan address pada kolom misalnya address input 0.01 lalu klik
detailuntuk membuat nama/comment input tsb lalu klik OK.
Untuk memasukkan simbol N/C tekan / (garis miring) dan isi alamat
input/outputpada kolom. Lihat gambar dibawah ini :
setelah itu isi data pada kolom ,klik detail isi comment lalu klik OK.
Untuk membuat Output, tekan huruf O pada keyboard maka akan muncul
sepertigb di bawah ini :
setelah itu isi address output pada kolom misalnya 10.00 lalu klik detail
isicomment dan selanjutnya klik OK.
Ketik pada kolom, nama Instruksi yang akan dipakai misalnya ketik TIM
untukTimer, ketik CNT untuk Counter dll.Setelah itu klik detailnya.
INSTRUKSI TIMER
Pada sebagian besar aplikasi kontrol terdapat peralatan untuk beberapa aspek kontrol
pewaktuan ( timing ). PLC mempunyai fasilitas pewaktuan untuk programyang dapat
digunakan. Metode umum dari pemrograman sebuah rangkaian timer adalah untuk
menentukan interval yang dihitung dari suatu kondisi atau keadaan.
Counter digunakan untuk menghitung input yang masuk ke dalam counter tsb.
No Counter = 0 – 255
No Timer = 0 – 255
Perlu di ingat bahwa dalam membuat program alamat/penomeran Counter dan Timer tidak
boleh sama, misalnya anda membuat program memakai 3 counter dan 3 timer anda bisa pakai
no. counter 0 – 2 sedangkan no. timernya anda pakai 4 - 6 dan seterusnya tergantung
kebutuhan.
INTERNAL RELAY
Internal Relay adalah general purpose relay yang ada di dalam plc yang tidak dapat diakses
secara langsung untuk digunakan sebagai input maupun output seperti yang terdapat pada
program komponen. Internal Relay adalah relay semu yang merupakan bit digital yang
disimpan pada internal image register.
IL dan ILC
IL adalah singkatan dari Inter Lock sedangkan ILC adalah singkatan dari Interlock Clear
berfungsi untuk mengunci program.Biasanya IL dan ILC digunakanuntuk tombol
Emergency.
HOLDING RELAY
Holding Relay adalah relay internal yang bisa di pakai untuk menahan system yang sedang
bekerja walau aliran supply power off, misalnya jika Sumber Power/ PLN mati, apabila di
pasang holding Relay maka proses bisa tetap lanjut tidak mulai dari awal lagi. Untuk
membuat instruksi Holding Relay / HR , tekan huruf O untuk membuat output HR, lihat gb di
bawah ini :
BAB II
ISI
Praktikum 1
Deskripsi
Terdapat 3 buah silinder kerja ganda yang digerakkan oleh katup 5/2-way. Siklus
berjalan saat tombol start ditekan. Dan siklus akan berhenti saat tombol stop ditekan
I/O Table
Input Output
Nama Alamat Nama Alamat
ST 0.01 A_set 1.01
A_0 0.02 A_reset 1.02
A_1 0.03 B_set 1.03
B_0 0.04 B_reset 1.04
B_1 0.05 C_set 1.05
C_0 0.06 C_reset 1.06
C_1 0.07 K_1 2.01
K_2 2.02
Time Chart
Silinder
A
Silinder
B
Silinder
C
A+ B+ C+ C- B- A-
a1 b1 c1 c0 b0 a0
Saluran Saluran
Analisa
Saat power dinyalakan, sistem menggunakan metode interlocking. Jika tombol start
ditekan dan sensor S_1 bekerja, maka K1 aktif
Traffic Light
Deskripsi
Terdapat sebuah lampu lalu lintas dengan warna lampu merah, kuning dan
hijau. Lampu merah menyala selama 5 detik lalu mati secara otomatis. Saat lampu
merah menyala 3 detik, lampu kuning juga menyala. Setelah lampu kuning menyala
selama 5 detik, maka lampu hijau menyala dan lampu kuning secara otomatis mati.
Lampu hijau menyala selama 5 detik setelah itu mati secara otomatis dan lampu
merah menyala kembali. siklus akan berhenti saat tombol stop ditekan.
I/O Table
Input Output
Nama Alamat Nama Alamat
Start 0.01 O_Green 0.00
Off 0.02 O_Yellow 0.01
O_Red 0.02
Time chart
Analisa
Saat tombol start ditekan, lampu merah menyala. Lampu merah mengaktifkan timer 1
untuk menyalakan lampu kuning. Saat timer 1 aktif, lampu kunning menyala dan
mengaktifkan timer 3 untuk menyalakan lamou hijau. Lampu kuning mengaktifkan timer
2 untuk mematikan lampu merah. Saat timer 2 aktif lampu merah akan mati. Saat timer 3
aktif, lampu hijau menyala dan lampu kuning akan mati. Lampu hijau akan mengaktifkan
timer 4 untuk mematikan lampu hijau dan siklus akan terus berjalan sebelum tombol stop
ditekan.
Kesimpulan
Saat tombol start ditekan siklus dimulai. Lampu merah menyala selama 5
detik. Saat detik ke 3 lampu merah menyala, lampu kuning ikut menyala. Lampu
kuning menyala selama 5 detik kemudian lampu kuning mati dan lampu hijau
menyala. Lampu hijau menyala selama 5 detik setelah itu mati dan lampu merah
kembali menyala. Siklus terus berjalan sebelum tombol stop ditekan.
Praktikum 3
Mixer / Silo
Deskripsi
Terdapat sebuah Silo dengan 3 pompa, 1 mixer 1 drain valve, 1 tombol start, 1
tombol stop dan 3 sensor ketinggian. Jika tombol start ditekan, maka pompa 1 akan
bekerja dan mulai mengalirkan cairan 1 kedalam Silo. Setelah cairan mencapai level
Ls2, maka pompa 2 bekerja dan 5 detik kemudian pompa 1 mati secara otomatis. Lalu
mixer motor akan bekerja selama 15 detik. Setelah mixer berhenti bekerja, drain valve
akan terbuka secara otomatis, lalu 12 detik setelah drain valve terbuka pompa 3
bekerja, sehingga cairan keluar dari Silo sampai level Ls1. Setelah itu Silo akan
bekerja secara otomatis walaupun tombol start tidak ditekan. Proses akan berhenti jika
tombol ditekan.
I/O Table
Input Output
Nama Alamat Nama Alamat
ST 0.00 P1 1.00
LS1 0.01 P2 1.01
LS2 0.02 Mixer 1.02
LS3 0.03 Drain 1.03
P3 1.04
Latch 1.05
P3Off 1.06
Time Chart
Pompa 1 Ls_2 5s
Pompa 2 Ls_3
Pompa 3 15s
Gambar diatas menunjukkan: timer 1 aktif jika pompa 2 menyala atau timer 1 aktif
dan akan mati jika pompa 3 menyala. Timer 2 aktif jika sensor ketinggian maksimum
telah tercapai. Timer 3 akan aktif saat keran pembuangan (Drain) aktif
Saat tombol start ditekan, maka koil pengunci start aktif sehinga tombol start terus
aktif. Koil pengunci mengaktifkan pompa 1 untuk menyala. Saat cairan mencapai sensor
level Ls2 maka pompa 2 akan menyala. Pompa 2 mengaktifkan timer 1 untuk mematikan
pompa 1. Saat cairan mencapai sensor level Ls3 maka pompa 2 mati dan motor mixer
otomatis menyala. Motor mixer akan mengaktifkan timer untuk membuka keran Drain.
Saat timer aktif, keran Drain menyala dan mixer otomatis mati. Keran Drain
mengaktifkan timer 3 untuk menyalakan pompa 3 untuk mengalirkan cairan yang telah
diaduk Mixer. Saat cairan mencapai sensor level Ls1, pompa 3 otomatis mati da siklus
kembali dari awal dan terus berulang sebelum tombol stop ditekan.
Gambar diatas adalah proses akhir interlocking dari siklus mesin silo.
Kesimpulan
Saat tombol start ditekan, pompa 1 aktif mengeluarkan cairan. Saat cairan
mencapai level Ls2, pompa 2 aktif mengeluarkan cairan 2. 5 detik setelah pompa 2
aktif, pompa 1 mati. Saat cairan telah mencapai leevel Ls3, pompa 2 mati dam motor
mixer menyala selama 15 detik. Setelah 15 detik mixer mati dan keran drain terbuka.
12 detik setelah keran drain terbuka, pompa 3 aktif mengeluarkan campuran. Setelah
cairan mencapai level Ls1, siklus akan berulang dari awal.
Praktikum 4
Stamping Machine
Deskripsi
Terdapat mesin stamping dengan 3 buah silinder kerja ganda dan dikontrol
oleh katup 5/2-way Bi-stabil. Produk yang distamping akan keluar dari magazine
secara otomatis. Saat sensor 1 aktif dan tombol start ditekan, maka silinder clamping
1 akan bergerak keluar dan mendorong produk ke station C. Saat sensor 3 aktif,
drilling silinder akan bergerak ke bawah untuk stamping produk selama 5 detik.
Setelah itu akan kembali secara otomatis dengan bantuan sensor posisi. Lalu setelah
itu clamping silinder 2 akan mendorong produk ke station 2, dan clamping silinder
akan kembali setelah sensor 3 aktif. Selanjutny produk diambil secara manual.
I/O Table
Input Output
Nama Alamat Nama Alamat
Ls1 0.00 Areset 1.00
Start 0.01 Aset 1.01
Ls2 0.02 Breset 1.02
Ls3 0.03 Bset 1.03
Ls4 0.04 Creset 1.04
Ls5 0.05 Cset 1.05
Ls6 0.06 K1 1.06
Sensor1 0.07 K2 1.07
Sensor2 0.08 E_Coil 1.08
Sensor3 0.09 Reset_Coil 1.09
EMG 0.10 Return 1.12
Reset 0.11
Time Chart
Silinder
A
Silinder
B
Silinder
C
A+ A- B+ B- C+ C-
a1 a0 b1 b0 c1 c0
K1 K2 K3 K4
Analisa
Gambar diatas menunjukkan rung untuk mengaktifkan tombol emergensi dan tombol
reset untuk menghentikan penguncian tombol emergensi dan mengembalikan semua
silinder ke posisi reset. Tombol on berfungsi untuk mengaktifkan proses interlocking.
Sensor Ls4 berfungsi untuk mengaktifkan timer 1 selama 5 detik. Sensor 2 sebagai
pemicu aktifnya koil K2.
Saat tombol start ditekan, maka penguncian tombol oleh koil K1 dimulai. Kontaktor
koil K1 dan Sensor1 Mengaktifkan koil silinder Aset. Silinder Aset dimatikan oleh
kontaktor Normally Close K2 dan Sensor3. Koil silinder Areset diaktifkan oleh sensor
Ls4 atau oleh koil Reset. Koil silinder Bset diaktifkan oleh Sensor3 dan dimatikan oleh
Sensor Breset. Koil silinder Breset diaktifkan oleh timer 1 yang aktif karena Ls4 aktif
atau Rest koil. Koil silinder Cset aktif jika sensor Ls3 dan Sensor 3 aktif. Sementara koil
silinder Creset aktif oleh Ls5 atau reset koil.
Gambar diatas menunjukan akhir dari proses interlocking pada mesin stamping.
Kesimpulan
Saat benda menyentuh sensor 1, benda akan didorong oleh clamper menuju
station 3. Setelah sampai di station 3, benda akan di stamping selama 5 detik. Setelah
distamping 5 detik, benda akan didorong oleh clamper 2 menuju ke station 2. Saat
benda mencapai sensor 2, siklus berhenti sebelum benda kerja diambil secara manual
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
Dari praktikum semiggu ini terhitung dari tanggal 21 – 25 Oktoner 2013 saya dapat
menyimpulkan bahwa pengotrolan suatu mesin atau sistem dapat berbasis pemrograman,
dimana program tersebut bisa dibuat sesuai keinginan pengguna, yaitu dengan menggunakan
PLC, dimana keuntungannya banyak sekali diantaranya, tidak perlu menggunakan kabel
terlalu banyak, tidak perlu tempat yang begitu luas dll.