Abstract: PT Charoen Pokphand Indonesia Balaraja (PT CPI Balaraja) is one of feed processing
companies. PT CPI Balaraja had installed new SAP system, Production Online, and replaced its
manual machines into automatics machines. Therefore, the old standard operating procedures
are no longer suitable with the current situation. Updating those procedures are a must and this
work became purpose of this thesis, particularly in Maintenance Department and Warehouse &
PPIC Department. The updating procedures includes SOP (Standard Operational Procedures),
WI (Work Instructions), and Forms. In overall, there are 7 SOP, 41 WI, and 12 Forms revision in
Maintenance Department. Additionally, thera are 5 SOP, 33 WI, and 33 Forms revision in
Warehouse & PPIC Department.
115
113
111
111
Yuwono & Aysia / Departemen Maintenance, Warehouse & PPIC PT CPI Balaraja / Jurnal Titra, Vol. 1, No. 2, Juni 2013, pp. 111-118
116
114
112
117
Yuwono et al. / Departemen Maintenance, Warehouse & PPIC PT CPI Balaraja / Jurnal Titra, Vol. 1, No. 2, Juli 2013, pp. 111-118
115
111
113
Yuwono & Aysia / Departemen Maintenance, Warehouse & PPIC PT CPI Balaraja / Jurnal Titra, Vol. 1, No. 2, Juni 2013, pp. 111-118
Perbedaan terjadi karena kurangnya koor- Tabel 3. Perbaikan SOP Preventive Maintenance lanjutan
dinasi dalam Departemen Maintenance antara petu- Rangkaian Sebelum Setelah
gas di lapangan dan Supervisor Maintenance. Pelak- Prosedur Perubahan Perubahan
sanaan prosedur di lapangan sudah menyesuaikan Diganti
Masih memakai
terhadap perubahan yang terjadi. Prosedur secara Dokumen Production
CMMS
tertulis belum merivisi ulang untuk menyesuaikan Online
dengan kondisi di lapangan. Kurangnya koordinasi Tidak ada Work Penambahan
ini menjadikan pelaksanaan di lapangan berbeda Order (WO) atau Formulir untuk
Formulir
dengan prosedur secara tertulis. Permintaan pembuatan PP
Pekerjaan (PP) atau WO
Perbaikan Prosedur SOP Preventive Main-
tenance Perbaikan prosedur dimulai dari pemba-
haruan penomoran dokumentasi. Penomoran doku-
SOP Preventive Maintenance pada awalnya mentasi untuk SOP ini adalah CPI-MTN-C01 sesuai
bertujuan untuk mengatur kegiatan perawatan dengan nomor urut prosedur yang pertama dalam
mesin produksi dan mesin utility. Perusahaan Departemen Maintenance. Penomoran baru ini
sekarang memiliki mesin produksi dan utility sudah disesuaikan dengan kondisi aktual dengan
kurang lebih sebanyak 50 mesin. Perusahaan pemusnahan prosedur lama yang sudah tidak
menambahkan beberapa mesin baru untuk digunakan.
membantu proses produksi. Menurut hasil Tujuan dan ruang lingkup prosedur awalnya
pengamatan di lapangan, cakupan mesin terlalu mengatur kegiatan perawatan semua mesin
luas untuk dilakukan kegiatan preventive main- produksi dan utility. Perbaikan yang dilakukan
tenance untuk dilakukan secara menyeluruh. adalah mengganti tujuan dan ruang lingkup
Kegiatan preventive yang dilakukan seharusnya prosedur menjadi hanya mengatur perawatan mesin
fokus pada mesin produksi saja karena mesin produksi saja. Perubahan ini ditujukan agar mesin
produksi sering mengalami masalah. Hal ini bisa produksi yang tergolong cepat rusak bisa dirawat
diatasi dengan mengganti tujuan dari SOP secara intensif. Kondisi aktual di lapangan
Preventive Maintenance. Perbaikan tujuan yang menunjukkan bahwa mesin produksi mengalami
dilakukan adalah dengan memfokuskan pada kerusakan hampir setiap hari, sedangkan mesin
perawatan mesin produksi saja, sedangkan utility mengalami kerusakan hanya sekali dalam
perawatan mesin utility akan dimasukkan dalam satu bulan.
prosedur mengenai utility. Penambahan informasi diperlukan dalam
prosedur untuk menyesuaikan dengan kondisi di
Tabel 3. Perbaikan SOP Preventive Maintenance lapangan. Definisi istilah yang digunakan dalam
Rangkaian Sebelum Setelah prosedur perlu ditambahkan dengan penjelasan alat
Prosedur Perubahan Perubahan untuk memeriksa mesin. Pemeriksaan mesin
Penomoran membutuhkan alat seperti grease gun, thermolaser,
CPI-MTN-C13 CPI-MTN-C01
dokumen
vibrometer, dan laser alignment. Alat-alat tersebut
Tujuan dan Perawatan mesin digunakan untuk pemeriksaan sebelum pelak-
Perawatan
ruang produksi dan
mesin produksi sanaan perawatan mesin. Penambahan penjelasan
lingkup utility
alat ditujukan agar petugas mengetahui kegunaan
Penjelasan
Menjelaskan dari masing-masing alat yang digunakan.
Definisi dan istilah alat
istilah
kegiatan
kegiatan
Pendokumentasian dalam Departemen
maintenance Maintenance semula menggunakan program CMMS
preventive
dalam pembuatan jadwal preventive maintenance.
Penambahan
Informasi yang Kondisi aktual menunjukkan bahwa program ini
Diagram proses ijin kerja
kurang dan tidak sudah tidak digunakan dan semua pendoku-
alir dan penggunan
sesuai mentasian dilakukan dalam Production Online.
formulir
Perubahan dokumentasi ini perlu dibaharui dalam
Tidak ada Penjelasan prosedur agar tidak terjadi kesalahan dalam pem-
Keadaan
penjelasan keadaan buatan jadwal preventive maintenance. Perbaikan
khusus
keadaan khusus khusus dilakukan dengan cara menghapus WI Input CMMS
Proses
yang masih tercantum dalam prosedur. Proses
Perawatan pengoperasian Production Online khususnya untuk
perawatan mesin
WI mesin produksi Departemen Maintenance akan dijelaskan pada
produksi dan
saja SOP Emergency. Hal ini ditujukan agar WI dalam
utility
SOP Preventive Maintenance hanya menjelaskan
tentang perawatan mesin produksi.
114
116
114
112
117
Yuwono et al. / Departemen Maintenance, Warehouse & PPIC PT CPI Balaraja / Jurnal Titra, Vol. 1, No. 2, Juli 2013, pp. 111-118
Konfirmasi PPIC,
Produksi,
Warehouse
Tidak
pada pelaksanaan di lapangan. Kritikal kualitas
menjelaskan tentang bagaimana petugas dalam
Ya
menjaga kualitas produksi mulai dari awal sampai
Penerbitan Work Order
PIC : Supervisor
Work Order akhir pelaksanaan preventive. Penambahan ke-
adaan khusus ini disesuaikan dengan kondisi aktual
Maintenance
Informasi dalam diagram alir perlu ditambah Perbaikan Prosedur Departemen Main-
dengan penjelasan proses ijin kerja. Proses ijin kerja tenance
dilakukan sebelum proses pelaksanaan di lapangan.
Ijin kerja dilakukan oleh petugas maintenance Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan,
kepada pihak yang bersangkutan. Pelaksanaan terdapat beberapa perbedaan antara prosedur awal
preventive bisa dilakukan setelah ijin kerja disetujui dengan kondisi aktual dalam Departemen
oleh Departemen Maintenance, Departemen QSHE, Maintenance. Perbedaan timbul dari perubahan
dan bagian pemohon Permintaan Pekerjaan (PP). sistem dan penambahan prosedur kerja yang baru.
PP diterima dari bagian yang membutuhkan Penambahan prosedur kerja dilakukan untuk
perawatan mesin. Ijin kerja ditujukan agar pelak- menyesuaikan dengan penambahan mesin.
sanaan preventive berjalan sesuai dengan ketentuan Penambahan mesin dilakukan untuk meningkatkan
perusahaan, mulai dari peralatan sampai pada Alat kualitas perusahaan dan kuantitas pakan yang
Perlindungan Diri (APD) yang digunakan. Auran diproduksi.
penulisan dalam diagram alir juga harus diganti Perbaikan prosedur dalam departemen dapat
sesuai dengan ketentuan penulisan yang berlaku. dibagi menjadi penambahan prosedur baru dan
Diagram alir dalam prosedur awal memiliki proses perbaikan prosedur lama. Perbaikan prosedur lama
penyusunan jadwal yang berdiri sendiri. dengan menambahkan informasi baru untuk
Keadaan khusus dalam pelaksanaan menyesuaikan kondisi aktual di perusahaan.
preventive maintenance perlu ditambahkan dalam penambahan informasi yang dilakukan bisa dalam
prosedur. Prosedur ini awalnya tidak memiliki bentuk penambahan WI dan Formulir yang
penjelasan keadaan khusus dari pelaksanaan digunakan departemen sekarang.
preventive maintenance. Prosedur ini memerlukan
115
113
111
Yuwono & Aysia / Departemen Maintenance, Warehouse & PPIC PT CPI Balaraja / Jurnal Titra, Vol. 1, No. 2, Juni 2013, pp. 111-118
116
114
112
117
Yuwono et al. / Departemen Maintenance, Warehouse & PPIC PT CPI Balaraja / Jurnal Titra, Vol. 1, No. 2, Juli 2013, pp. 111-118
Perbaikan Prosedur Departemen Warehouse pada perbaikan yang sudah dilakukan, jumlah
& PPIC prosedur yang terdapat dalam Departemen Main-
tenance sekarang adalah 7 SOP, 41 WI, dan 12 For-
Departemen Warehouse & PPIC mengalami mulir. Jumlah prosedur yang dimiliki Departemen
beberapa perubahan karena penggunaan sistem Warehouse & PPIC sekarang adalah 5 SOP, 33 WI,
SAP dan Production Online. Sistem tersebut sudah dan 33 Formulir.
digunakan dalma perusahaan namun belum
dicantumkan dalam prosedur. Prosedur lama harus Ucapan Terima Kasih
direvisi agar dapat menyesuaikan dengan kondisi
aktual di lapangan. Departemen memiliki prosedur Penulis berterima kasih kepada seluruh pihak yang
baru, yaitu SOP Store Room untuk penanganan sudah membantu dalam penulisan jurnal. Pihak
material di luar bahan baku produksi. yang terkait antara lain rekan kerja di PT CPI
Balaraja, dosen pembimbing, dan seluruh kerabat
Tabel 7. Perbaikan Departemen Warehouse & PPIC yang mendukung selama penulisan.
Perbaikan
SOP Daftar Pustaka
Jumlah WI Formulir
1. Chatab, Nevizond. (1997). Mendokumentasikan
Truck Scale Sistem Mutu ISO 9000. Yogyakarta: Andi.
7 2 1
(CPI-WHS-C01) 2. Ekotama, Suryono (2010). Cara Gampang Bikin
Penanganan Standard Operating Procedure. Jakarta: Media
Bahan Baku 10 9 3 Pressindo.
(CPI-WHS-C02) 3. Stup, Richard. (2001). Standard Operating
Penanganan Procedures: A Writing Guide. Dairy Alliance: Penn
Finished Goods 10 6 3 State University.
(CPI-WHS-C03)
Material Control
3 - -
(CPI-PPC-C01)
Simpulan
117
111
115
113
Yuwono & Aysia / Departemen Maintenance, Warehouse & PPIC PT CPI Balaraja / Jurnal Titra, Vol. 1, No. 2, Juni 2013, pp. 111-118
118
116
114
112
117